entrepeneur resourch planning print

23
ENTREPENEUR RESOURCES PLANNING MAHASISWA : ERES ECONSTANTO E. K. R NBI : 441301855 DOSEN PENGAMPU : IR. SENTJIAKI PENANGSANG, MT FAKULTAS TEKNIK, TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945, SURABAYA 1. Jelaskan tentang Quality Assurance (QA) dan Quality Control ( QC) !

Upload: romifand

Post on 04-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Makalah Entrepeneur Resource Planning

TRANSCRIPT

Page 1: Entrepeneur Resourch Planning Print

ENTREPENEUR RESOURCES PLANNING

MAHASISWA : ERES ECONSTANTO E. K. R

NBI : 441301855

DOSEN PENGAMPU : IR. SENTJIAKI PENANGSANG, MT

FAKULTAS TEKNIK, TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945, SURABAYA

1. Jelaskan tentang Quality Assurance (QA) dan Quality Control ( QC) !Quality Assurance dianggap Quality Control, walaupun mungkin kalau dari pengertian mungkin berbeda,tapi dalam faktanya QA adalah QC, jadi jarang

Page 2: Entrepeneur Resourch Planning Print

ada Divisi Quality Assurance dipisah dengan Divisi Quality Control, karena sebenarnya acuan keduanya pada kualitas mutu, termasuk reliabilitinya. Meskipun sasaran sama tentang kualitas tetapi QA dan QC adalah dua pekerjaan bidang yang berbeda, dimana QA itu adalah prosedur untuk pencapaian mutu. Misalnya Quality plan beserta dokumen pendukungnya. Dan QC adalah aktifitasnya (pelaksanaa dari prosedur tsb) yang dibuktikan dengan record-record.Jadi kalau coba diterjemahkan, secara singkat QC terfokus pada pemenuhan persyaratan mutu (produk/service) sedangkan QA terfokus pada pemberian jaminan/keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dapat dipenuhi. Atau dengan kata lain, QA membuat sistem pemastian mutu sedangkan QC memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi persyaratan mutu.Kalau dari definisi ini, kegiatan-kegiatan inspeksi dan uji (in-coming, in-process, outgoing) akan masuk kategori QC, sedangkan hal-hal seperti perencanaan mutu, sertifikasi ISO, audit sistem manajemen, dsb tentu masuk kategori QA.Beberapa perusahaan, saat ini tidak lagi membedakan antara QA dan QC di dalam operasional quality management-nya. Cukup disebut departemen Quality, di dalamnya ada kegiatan merancang jaminan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi dan sekaligus bagaimana memenuhi persyaratan mutu tersebut.QA = Quality Assurance , to lead and operated by assure of an organization successfully, it is necessary to direct and control it in a systematic and transparent manner. Maksudnya adalah meyakinkan/menjamin secara kualitas dengan suatu sistematis kerja dan keterbukaan untuk keberhasilan suatu pekerjaan secara keseluruhan organisasi di setiap lini dengan melalui sistem control.QC = Quality Control, to take control of quality by procedural and applicable reference that implemented direct to process system in good and full fill of minimum requirement as finally results. Maksudnya adalah pengendalian mutu dengan prosedur kerja berdasarkan referensi yang dapat diterapkan dan diimplementasikan langsung di proses pekerjaan tersebut untuk memenuhi persyaratan minimum sebagai hasil akhir pekerjaan.

2. Jelaskan rancang bangun seorang Arsitek !Arsitek merancang bangunan melalui tahap-tahap, seperti perencanaan dan perancangan.Jawaban iniakan dijelaskan pada soal-soal dibawah yang berkaitan dengan soal ini.

3. Jelaskan sistem prosedur untuk mendapat IMB dan apa saja ketentuannya ?

1.  TATACARA PENGAJUAN PERMOHONAN IMB (PIMB) RUMAH TINGGAL :

Page 3: Entrepeneur Resourch Planning Print

a. Pengajuan Permohonan IMB (PIMB) Rumah Tinggal diajukan ke Loket Pelayanan IMB di Seksi Perizinan Bangunan Kecamatan setempat.

b. Pengajuan PIMB, harus dilengkapi dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Gubernur No.129 Tahun 2012, tentang Pelayanan Bidang Perizinan Bangunan Gedung.

c. Setelah berkas diteliti administratip dan dinilai teknis serta diperiksa lapangan, maka petugas penilai akan menghitung besarnya retribusi IMB.

d. Penilai akan membuat Surat Perintah  Setor Retribusi IMB untuk Pemohon.

e. Pemohon IMB harus segera membayar Retribusi IMB ke Kas Daerah di Kecamatan, dan akan menerima bukti pembayaran berupa Surat Tanda Setoran (STS). 

f. Dengan menyerahkan Bukti Pembayaran tersebut keloket pelayanan IMB, maka berkas Permohonan IMB diproses untuk dikirim ke Suku Dinas Perizinan Kota Administrasi.

g. Suku Dinas Perizinan memproses berkas PIMB untuk diterbitkan IMB.

h. IMB Rumah Tinggal yang telah diterbitkan dapat diambil oleh Pemohon di Loket Pelayanan IMB Kecamatan, dan Pemohon dapat membeli atau membuat sendiri Papan IMB (Papan Kuning) dengan diisi data-data bangunan dan IMB untuk dipasang di lokasi proyek.

2.  KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN IMB (PIMB) RUMAH TINGGAL :

a. Mengisi Formulir PIMB dan menandatangani (+cap perusahaan, bila pemohon a/n perusahaan/ pengembang), 1 set.

b. Fotocopy Akte Perusahaan (bila pemohon a/n perusahaan), 1 set.

c. Fotocopy KTP Pemilik tanah/ Pemohon, 1 lbr, Fotocopy NPWP Pemohon, 1 lbr.

d. Fotocopy surat kepemilikan tanah, dapat  berupa sertifikat tanah dari BPN yang dilegalisir Notaris atau Kartu Kapling dari Pemerintah Daerah/ Pusat (yang dilegalisir Pemerintah Kotamadya/ Instansi Pusat penerbit Kartu Kapling) atau Girik dengan dilengkapi Surat Keterangan Lurah, 1 set.

e. Fotocopy Surat Tagihan dan Bukti Pembayaran PBB tahun berjalan, 1 set.

Page 4: Entrepeneur Resourch Planning Print

f. Ketetapan Rencana Kota (KRK) dari Suku Dinas Tata Ruang, 7 lbr.

g. Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB), apabila pada lokasi dimaksud karena peruntukannya, disyaratkan RTLB, dari Suku Dinas Tata Ruang, 7 lbr.

h. Fotocopy SIPPT dari Gub. bila luas tanah 5.000 M2 atau lebih (spt : untuk Real Estat, dsb.), 1 set.

i. Gambar Rencana Arsitektur (khusus pada peruntukan Wbs dan WTm atau lokasi termasuk gol.Pemugaran,  gambar hrs di tandatangani Perencana pemilik SIPTB), 7 set.

j. Rekomendasi TPAK untuk perencanaan arsitektur bangunan, bila lokasi bangunan termasuk golongan pemugaran A/ B atau C (Menteng atau Kebayoran Baru), 1 set.

k. Perhitungan dan Gambar Rencana Konstruksi yang ditandatangani perencana konstruksi pemilik SIPTB (untuk bangunan bertingkat dengan bentang lebih dari 5 meter), 4 set.

3.  BIAYA RETRIBUSI IMB.

a.Retribusi IMB Rumah Tinggal, dihitung berdasarkan Rumus Luas Bangunan x Indeks x Harga Satuan Retribusi,  sebagaimana diatur dalam Perda No.3 Tahun 2012.

b.Pembayaran Retribusi Rmah Tinggal dapat dilakukan setelah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dari Seksi Pelayanan IMB Kecamatan  dan pembayaran dilakukan di Kas Daerah.

c. Setelah diperoleh Bukti Pembayaran Retribusi / Surat Tanda Setoran (STS) dari Kas Daerah, maka lembar untuk P2B diserahkan ke Loket Pelayanan IMB.

4.  JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IMB RUMAH TINGGAL.

a.IMB Rumah Tinggal diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Perizinan Bangunan Kotamadya setempat.

b.Penyelesaian IMB Rumah Tinggal, ditetapkan sesuai ketentuan dalam Peraturan Gubernur No. 129 Tahun 2012,adalah 20 hari kerja.

c. IMB yang telah diterbitkan akan diberitahukan melalui surat kepada pemohon, dan dapat diambil (dengan membawa bukti pembayaran retribusi IMB dan dengan surat kuasa apabila yang mengambil bukan pemohon) ke Loket Pelayanan Seksi Dinas Perizinan Bangunan Kecamatan.

5.  PELAKSANAAN BANGUNAN.

Page 5: Entrepeneur Resourch Planning Print

a.Pelaksanaan Bangunan dapat dimulai setelah IMB diterbitkan.

b. Papan Kuning IMB harus dipasang dilokasi pembangunan, di tempat yang mudah dilihat dari jalan.

c. Pelaksanaan bangunan harus sesuai dengan IMB yang telah diterbitkan.

d. Bila terdapat rencana perubahan atau penambahan, maka sebelum dilaksanakan terlebih dahulu harus diajukan PIMB perubahan/ penambahan.

e. Dan selama pelaksanaan IMB ( copynya) harus berada di lokasi bangunan, untuk dalam pembangunan dan pemeriksaan dari petugas pengawasan Seksi P2B Kecamatan.

4. Apa saja yang dimaksud Job Description, dalam struktur Arsitek ( Kontraktor dan Konsultan ) ?

1. Project Manager (Menejer Proyek)Tugas Project Manager antara lain :

Manajer proyek bertanggung jawab untuk perencanaan , manajemen , koordinasi dan kontrol keuangan dari proyek konstruksi .

Seorang manajer proyek membutuhkan keterampilan organisasi dan komunikasi yang baik , karena tidak ada toleransi untuk melakukan kesalahan sedikitpun.

Proyek manajer memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi , proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran dan bahwa orang lain melakukan pekerjaan mereka dengan baik .

Mengorganisir berbagai orang profesional yang bekerja pada sebuah proyek

Melakukan Analisis, Penilaian dan Kontrol terhadap risiko Memastikan bahwa semua tujuan proyek terpenuhi Memastikan standar kualitas terpenuhi Menggunakan teknologi terbaru IT untuk mengorganisir tenaga kerja dan

kemajuan pekerjaan proyek Merekrut tenaga professional dan menentukan sub-kontraktor pemenang

tender pekerjaan Pemantauan sub - kontraktor untuk memastikan pedoman dipertahankan Bertanggung jawab penuh pada seluruh kegiatan akuntansi , biaya dan

penagihan .  Bertanggung jawab penuh pada kegiatan serah terima pekerjaan kepada

kliensumber : http://targetjobs.co.uk/careers-advice/job-descriptions/278215-project-manager-job-description

2. Project Engineer (Teknisi Ahli Proyek) 

Project Engineer bertanggung jawab pada perencanakan, pekerjaan dan

Page 6: Entrepeneur Resourch Planning Print

penyelesaian masalah pada hal-hal yang sifatnya teknis dalam suatu pekerjaan proyek tetapi mengingat begitu banyak dan kompleksnya pekerjaan proyek dan melihat kenyataan yang ada pada keterbatasan individu dalam menguasai pekerjaan, maka Project Engineer dibagi ke dalam beberapa Specialisasi, antara lain : 

Electrical Engineer ( Teknisi Ahli Kelistrikan) : Peran meliputi instalasi dan pemeliharaan AC, elevator serta sistem elektrik lainnya , distribusi listrik  dan penyediaan penerangan dan pemanasan

Mechanical Engineer ( Teknisi Ahli Permesinan) : Peran meliputi pengadaan , pemeliharaan dan perbaikan mesin dan alat berat serta sistem mekanik lainnya.

Civil Engineer ( Teknisi Ahli Konstruksi Bangunan) : Peran meliputi kegiatan Fisik seperti pekerjaan beton, tembok, lantai, atap, sistem ventilasi dan Pemipaan (Plumbing)

Chemical Engineer ( Teknisi Ahli Kimia ) : Peran meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, dan penelitian zat kimia aktif dan hasil bumi  , Chemical Engineer banyak berperan di perusahaan EPC atau Oil Company

Geo Technision ( Teknisi Ahli Tanah dan Cuaca ) : Peran meliputi survey lapangan, pengukuran dan menganalisa dampak lingkungan

IT Engineer ( Teknisi Ahli Komputer dan Jaringan ) : peran meliputi pengadaan , penginstalan dan maintenace jaringan komputer

Meskipun dibagi dalam beberapa specialisasi bukan berarti mereka bekerja sendiri-sendiri, tetapi justru mereka harus saling bekerja sama secara selaras agar proyek dapat berjalan dengan baik. jika sampai terjadi ketidak harmonisan maka dapat dipastikan proyek akan mengalami kegagalan dan kesalahan yang cukup fatal.Secara Umum inilah Job Desk Project Engineer :

Seorang Engineer bertanggung jawab pada semua karakteristik fungsional dari sebuah bangunan agar selaras, berfungsi dan bekerja sebagai mana mestinya. 

Sementara kesehatan dan keselamatan fitur , seperti prosedur darurat dan keamanan , merupakan Tugas penting seorang Project Engineer karena kelestarian lingkungan dan efektivitas biaya bangunan menjadi pertimbangan penting dalam industri.

Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan. Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang

dikerjakan . Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam

berbagai sistem . Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan pekerjaan . Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana jika

diperlukan .

Page 7: Entrepeneur Resourch Planning Print

Pemantauan pekerjaan pemasangan dan mengelola pemeliharaan mereka setelah bangunan selesai .

Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan dan undang-undang lingkungan .

Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan konsultasi Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Specialis lainnya. Memberikan presentasi dan menulis laporan , memberi nasihat tentang

aspek fungsional bangunan dan menyoroti implikasi praktis dari desain arsitek .

Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu keberlanjutan lainnya . Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk

mendapatkan pekerjaan yang selesai tepat waktu dan standar yang tinggi .

Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika ada permasalahan di lapangan. 

sumber : http://targetjobs.co.uk/careers-advice/job-descriptions/278281-building-services-engineer-job-description

3. Project Supervisor (Pengawas Proyek)Tugas Pengawas Proyek antara lain :

Menyelesaikan tujuan sumber daya manusia konstruksi dengan memilih , orientasi , pelatihan , menugaskan , penjadwalan , coaching , konseling , dan mendisiplinkan karyawan ; berkomunikasi harapan pekerjaan , perencanaan , monitoring , menilai kontribusi kerja; merekomendasikan tindakan kompensasi; mengikuti kebijakan dan prosedur .

Mengelola sub - kontraktor dengan menempatkan , mengevaluasi , dan memilih sub - kontraktor , memantau dan mengendalikan kinerja .

Memenuhi standar operasional dengan menyumbangkan informasi konstruksi untuk rencana strategis dan ulasan , menerapkan produksi , produktivitas, kualitas , dan standar pelayanan pelanggan , menyelesaikan masalah , mengidentifikasi perbaikan sistem manajemen konstruksi .

Memenuhi anggaran pembangunan dengan memonitor pengeluaran proyek , identifikasi varians , menerapkan tindakan perbaikan , menyediakan non - proyek informasi operasi dan anggaran modal tahunan .

Menyelesaikan hasil proyek konstruksi dengan mendefinisikan tujuan proyek dan ruang lingkup ; menghitung sumber daya yang dibutuhkan , menetapkan standar dan protokol , mengalokasikan sumber daya , penjadwalan dan koordinasi staf dan sub - kontraktor , mengevaluasi asumsi tonggak dan kesimpulan ; menyelesaikan masalah desain, mengevaluasi dan mengimplementasikan perintah perubahan .

Menyetujui proyek konstruksi dengan melakukan inspeksi pada fase kritis , memperoleh persetujuan dari pembeli .

Mencegah denda dan interupsi dengan mematuhi dan menegakkan kode spesifikasi dan gambar .

Page 8: Entrepeneur Resourch Planning Print

Menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan kerja dengan mengikuti dan menegakkan standar prosedur dan mematuhi peraturan hukum .

Mengupdate pengetahuan dengan melacak dan mencari pemahaman baru yang muncul dalam praktek konstruksi dan standar baru ; berpartisipasi dalam kesempatan pendidikan , membaca publikasi profesional , memelihara jaringan pribadi, berpartisipasi dalam organisasi profesional .

Meningkatkan reputasi organisasi dengan menerima kepemilikan untuk mencapai permintaan baru dan berbeda, menjajaki peluang untuk menambah nilai prestasi kerja.

Menguasai keterampilan / kualifikasi seorang pengawas proyek, seperti: Manajemen Proyek , Manajemen Mutu , Pengawasan , Managing Profitabilitas , Delegasi , Supply Management , Persyaratan ADA , Manajemen Proyek Sipil , Memperkirakan , Attention to Detail , Kualitas Fokus

5. Bagaimana cara pengendalian proyek yang dikerjakan network secara schedule ?

PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), selanjutnya dalam tulisan ini disebut INTI, sebagai salah satu perusahaan railik negara atau BUMN yang bergerak dalam industri telekomunikasi dan telah menjadi mitra TELKOM sejak tahun 1974 sebagai penyedia perangkat telekomunikasi, melihat bahwa percepatan pembangunan yang dilakukan TELKOM merupakan peluang pengembangan bisnis yang sangat potensial. Salah satu proyek PPLT yang dikerjasamakan oleh INTI dan TELKOM saat ini adalah PPLT berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA) Code Division Multiple Access (CDMA) di lokasi Bengkulu dan Curup, dimana INTI berperan sebagai investor maupun kontraktor. Dalam hal ini perusahaan harus dapat mengelola seoptimal mungkin segala sumber daya yang dimiliki perusahaan, baik sumber daya manusia, waktu, maupun dana. Di samping itu, persaingan usaha dalam industri telekomunikasi di Indonesia sekarang menjadi semakin kompetitif. Perencanaan dan pengendalian waktu dan biaya dalam manajemen proyek harus dilakukan sebagai usaha yang sistematis dalam pemanfaatan waktu dan pengeluaran biaya secara efektif dan efisien melalui serangkaian tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program dalam rangka mencapai sasaran proyek, termasuk di dalamnya adalah pengambilan tindakan pembetulan apabila tcrjadi pcnyimpangan antara standar dan pelaksanaan. Pendekatan yang digunakan penulis pada studi perencanaan dan pengendalian proyek PPLT berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA) Code Division Multiple Access (CDMA) di lokasi Bengkulu dan Curup, adalah Network Planning. Network planning menggambarkan rangkaian kegiatan pelaksanaan proyek dalam bentuk jaringan. Jaringan tersebut menunjukkan secara jelas hubungan antara setiap kegiatan dengan kegiatan yang mendahuluinya dalam penyelesaian proyek. Tujuan dari network planning adalah penyelesaian proyek melalui penyusunan rangkaian kegiatan yang efisien dengan rasio minimum antara waktu tunggu terhadap waktu kerja. Dalam network planning dapat ditemukan kegiatan-kegiatan kritis dalam proyek sehingga pengawasan

Page 9: Entrepeneur Resourch Planning Print

proyek dapat difokuskan pada kegiatan-kegiatan tersebut untuk menghindari keterlambatan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dari penelitian yang dilakukan dapat ditunjukkan bahwa network planning dapat digunakan oleh INTI sebagai metode yang efektif dalam perencanaan dan pengendalian waktu dan biaya. Dengan network planning dapat ditemukenali kegiatan-kegiatan kritis proyek yang dapat dipercepat agar diperoleh penghematan waktu dan biaya proyek secara total. Dengan demikian network planning ini sangat bermanfaat sebagai sarana perencanaan dan pengendalian proyek, khususnya dalam hal perencanaan dan pengendalian waktu dan biaya proyek. Disarankan agar perencanaan dan pengendalian waktu dan biaya ini dilakukan secara periodik, sehingga dengan melakukan evaluasi realisasi proyek di setiap akhir kegiatan, dapat dilakukan revisi ulang apabila terjadi penyimpangan antara pelaksanaan dan perencanaan.

6. Apa saja faktor pendukung untuk ber-entrepreneur?

Faktor pendukung entrepreneurship dalam bidang konstruksi secara berurutan adalah faktor manusia (SDM), faktor perencanaan, faktor pemasaran, faktor organisasi, faktor kreativitas, faktor keuangan, faktor lapangan dan faktor lokasi/pasar. Faktor penentu kegagalan entrepreneurship dalam bidang konstruksi secara berurutan adalah faktor lapangan dan faktor organisasi. Faktor penentu keberhasilan entrepreneurship dalam bidang konstruksi secara berurutan adalah faktor perencanaan, faktor manusia (SDM), faktor organisasi, faktor pemasaran, faktor kreativitas, faktor keuangan, faktor lapangan dan faktor lokasi/pasar. Korelasi antara faktor-faktor yang dapat menghambat dan mendukung entrepreneurship dengan faktor-faktor yang dapat menentukan kegagalan dan keberhasilan entrepreneurship dalam bidang konstruksi adalah “sangat kuat” dan terdapat hubungan yang signifikan.

7. Uraikan isi gambar bestek !

Page 10: Entrepeneur Resourch Planning Print

8. Jelaskan Proses Tender !Proses dan prosedur pelelangan dapat dijelaskan sebagai berikut:Prakwalifikasi, Pengumuman pelelangan, Penjelasan pekerjaan, Pembukaan tender, Proses evaluasi tender, Penetapan dan pembukaan pemenang.

Prakwalifikasi Untuk mengidentifikasi kemampuan dan ruang lingkup pekerjaan, maka diperlukan prakwalifikasi badan-badan/organisasi seperti konsultan perencana, pengawas maupun pemborong. Yang dimaksud dengan kemampuan dapat dijabarkan seperti: modal kerja, jumlah tenaga ahli, jumlah peralatan, pengalaman kerja dan fasilitas kerja.

Page 11: Entrepeneur Resourch Planning Print

Sedangkan ruang lingkup pekerjaan meliputi bidang-bidang keahlian pekerjaan yg dikuasai oleh badan-badan tersebut.

Pengumuman pelelangan Cara yang dipakai untuk mengumumkan pelela-ngan sebuah proyek biasanya memakai iklan di media massa yang ditujukan kepada publik seperti misalnya lewat surat kabar, majalah teknis profesi dan sebagainya.Bila proyeknya bersifat internasional, maka iklannya dibuat dalam bahasa inggris dan juga lewat bantuan kedutaan asing yang adaAda dua macam tender yang diumumkan yaitu terbuka dan tertutup.Tender Terbuka adalah tender yang diumum-kan kepada publik, dimana pekerjaan proyek tersebut dapat dikerjakan oleh umum. Tentu-nya oleh badan-badan yang sudah lulus pra-kwalifikasi. Biasanya tender terbuka dilakukan oleh proyek-proyek pemerintah dan perusa-haan swasta yang besar.Dalam undangan untuk tender terbuka yang di-iklankan, disebutkan antara lain apa hakekat pekerjaannya, siapa pemiliknya, dan siapa pemberi dananya (misalnya dana proyek yang dipinjam dari bank luar negeri). Para peminat dapat mengambil dokumen tender dari proyek yang akan dilelang dan setelah mempelajari-nya sampailah pada tahapan yang ketiga yaitu Rapat Penjelasan Pekerjaan.Tender tertutup merupakan kebalikan dari tender terbuka, dimana pekerjaan yang akan dilelangkan hanya dapat dikerjakan oleh beberapa badan yang sudah dikenal dan memiliki kekhususan tersendiri (keahlian khusus yang belum dimiliki badan lain).Pemberitahuannya lewat surat undangan/secara lisan , lewat telepon dsbnya. Proyek konstruksi dengan cara tender tertutup ini banyak dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah yang membangun proyek yang sifatnya rahasia.

Penjelasn pekerjaan/rapat pekerjaanPertemuan ini diadakan untuk tatap muka antara para peminat pekerjaan/calon kontraktor dengan pihak pemilik. Dalam hal ini pemilik diwakili oleh konsultan perencana. Biasanya untuk proyek-proyek pemerintah rapat ini diselenggarakan oleh panitia pelelangan. Pembicaraan berkisar kepada dua bidang yaitu bidang administratif dan bidang teknis proyek.Pada bidang administratif dijelaskan akan persyaratan persyaratan yang tercantum dalam dokumen tender seandainya terdapat hal-hal yang masih meragukan misalnya tentang syarat-syarat pelelangan, bentuk surat penawaran, referensi bank, NPWP dan lain-lain.Pada bidang teknis proyek dijelaskan antara lain modifikasi baru atau ukuran ukuran gambar yang tidak cocok dengan yang tertulis dalam spesifikasi teknis pelaksanaan, gambar2 konstruksi yang sulit dimengerti/dibaca serta kesalahan- kesalahan tulis yang terjadi.

Page 12: Entrepeneur Resourch Planning Print

Hasil dari pertemuan ini dibuatkan Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) dan ditanda tangani oleh dua wakil dari calon peserta pekerjaan, tergantung dari peraturan pelelangan setempat. Dokumen Berita Acara ini kemudian menjadi bagian yang mengikat sebagai dokumen tender tambahan (addendum).Seandainya pada rapat penjelasan pekerjaan yang pertama ini dirasakan belum menyelesaikan semua masalah pelelangan dengan tuntas, maka dapat diadakan pertemuan yang kedua. Biasanya hal itu dapat terjadi setelah diadakan peninjauan ke lapangan oleh calon peserta. Peninjauan kelapangan oleh calon kontraktor sebelum mereka membuat penawarannya amat penting artinya. Banyak hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan jelas di lapangan.

Pembukaan tenderPada hari yang telah ditentukan, semua calon peserta membawa penawarannya dan dimasukkan ke dalam kotak pelelangan yang telah disediakan dan dilakukan sebelum tender dibuka. Pada jam yang telah ditentukan dimana pemasukan surat-surat penawaran dinyatakan ditutup, baru masing-masing amplop penawaran dibuka satu-persatu dihadapan yang hadir. Rekanan yang ikut dalam penawaran pekerjaan pemborongan ini diharuskan untuk memberikan jaminan tender (Tender/Bid-Bond) kepada pemilik.Pada dasarnya jaminan ini merupakan pernyataan bahwa mereka sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan ini dan bilamana mereka mengundurkan diri, maka jaminan tender tersebut akan masuk ke kantong Pemilik. Besarnya jaminan berkisar 1% - 3% dari biaya total pek fisik proyek.

Proses evaluasi tenderPada proyek-proyek yang besar, kadang-kadang terdapat data penawaran yang meragukan dan umumnya calon kontraktor dimintai keterangan secara tertulis (clarification letters).Jangka waktu evaluasi bisa memakan waktu beberapa hari atau lebih. Sistem evaluasi bisa bermacam-macam caranya dan umumnya cara yang banyak dipakai yaitu dengan cara sistem bobot/sistem skoring.Masing masing aspek dari calon kontraktor diberi nilai misalnya : metode kerjanya, peralatan yang dipakai, kwalifikasi personil yang akan dipakai, bonafiditas perusahaan, harga pena-warannya, kelengkapan administrasinya dan lain-lain.Calon kontraktor yang paling banyak mengumpulkan angka biasanya yang ditunjuk sebagai calon pemenang.

Penetapan dan Penunjukan PemenangUntuk proyek-proyek pemerintah, berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka Panitia pelelangan menetapkan calon-calon pemenang yang diusulkan kepada instansi yang berwenang, yang kemudian menetapkan pemenangnya.

Page 13: Entrepeneur Resourch Planning Print

Dari hasil keputusan pemenang tadi, panitia Pelelangan mengumumkan hasilnya. Bila tidak ada sanggahan atau penolakan atau apabila semua sanggahan telah dijawab maka tugas panitia Pelelangan telah selesai.Untuk proyek-proyek non-pemerintah, Calon peserta yang telah diputuskan untuk memenangkan tender ini oleh panitia evaluasi kemudian diberitahu secara tertulis, dan sifat pemberitahuannya dapat terdiri dari dua hal yaitu: - Dengan memakai SPK (Surat Perintah Kerja). - Dengan memakai Surat Pemberitahuan (Let-ter of Award) yang

isinya menjelaskan bahwa calon kontraktor telah menang.

9. Jelaskan tahapan perancangan proyek !

Tahap Perancangan (Design)Tahap Perancangan terdiri dari:a. Prelimenery Design   (Pra Rancangan) yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan, rencana tapak, potongan,denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi cost (kerja global).

b. Design Development   (Pengembangan Rancangan) Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup:

1) perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non struktural) secara terperinci.

2) gambar-gambar detail (gambar arsitektur, elektrikal, struktur, mekanikal, dsb.)

3) outline specification (garis besar)

4) estimasi cost untuk konstruksi secara terperinci.

c. final design & construction   document (Disain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan).Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untk tahap pelelangan, mencakup:

1) gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan

2) detail spesifikasi

3) bill of quantity (daftar volume)

4) estimasi biaya konstruksi (secara terperinci)

Page 14: Entrepeneur Resourch Planning Print

5) syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum (dokumen lelang)

10. Jelaskan tahapan pembangunan proyek !

Tahap pembangunan (construction)Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah dirancang pada tahap design. Pada tahap ini, setelah kontrak ditandatangani, SPK dikeluarkan, maka pekerjaan pelaksanaan dilakukan. Pekerjaan pelaksanaan mencakup :

a. rencana kerja (time schedule)

b. pembagian waktu secara terperinci

c. rencana lapangan (site plan/instalation) rencana peletakan bahan, alat dan bangunan bangunan pembantu lainnya.

d. organisasi lapangan

e. pengadaan bahan/material

f. pengadaan dan mobilisasi alat

g. pengadaan dan mobilisasi tenaga

h. pek. persiapan dan pengukuran (stake out)

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung berbeda dengan pekerjaan konstruksi jalan atau konstruksi bendungan, pelabuhan, dsb. Pada pekerjaan konstruksi 4 target yang harus dicapai kontraktor:

a. selesai dengan mutu/kualitas paling tidak asma dengan yang ditentukan dalam spec/perencanaan.

b. selesai dengan waktu ≤ waktu perencanaan

c. selesai dengan biaya ≤ biaya yang direncanakan

d. selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan (sosial, fisik, dan administratif)

e. pemeriksaan lab/testing

f. penyerahan pertama

g. masa pemeliharaan

h. penyerahan kedua

secara skematis tahapan/proses proyek konstruksi dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 15: Entrepeneur Resourch Planning Print

11. Apa yang dimaksud dengan lingkungan proyek agar proyek bisa dan layak dibangun ?

Lahan/lokasi proyek tertentu, artinya luasan dan tempat proyek sudah ditetapkan, tidak dapat sembarang tempat.

12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bill of Quantity (BOQ) beserta contohnya !

Harga atau nilai rupiah  suatu proyek hingga selesai harus dituangkan secara lengkap di dalam RAB. RAB atau BOQ yang benar adalah menampilkan semua volume gambar tender secara real dan memperhitungkan waste. Pengertian waste di sini adalah kemungkinan terbuangnya material dari total volume yang di tuangkan di dalam RAB sebagai contoh adalah perhitungan yang berhubungan dengan meter lari seperti pipa, kabel, kabel tray, ducting dll. Setelah itu ada sub bagian lain dari RAB yaitu harga satuan. Harga satuan terbagi atas bahan dan upah dan sebaiknya terpisah nilainya karena akan memudahkan kita untuk mengevaluasi RAB jika satu waktu terjadi negosiasi ataupun perubahan lingkup kerja.

NO JENIS PEKERJAANVOLUME SATUAN

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA TOTAL

PEMBANGUNAN AULA

I PEKERJAAN GALIAN DAN URUG

1 Galian tanah pondasi batu kali 147.32 m3 Rp Rp

2 Urugan tanah kembali 58.93 m3 Rp Rp

Page 16: Entrepeneur Resourch Planning Print

3 Urugan pasir bawah lantai bangunan t : 5 cm 79.06 m3 Rp Rp

4Urugan pasir bawah rabat keliling bangunan t : 5 cm

3.91 m3 Rp Rp

5 Urugan pasir bawah pondasi batu kali t : 5 cm 23.23 m3 Rp Rp

6 Urugan tanah peninggian t = 48 cm ( selasar ) 190.32 m3 Rp Rp

7Urugan tanah peninggian t = 50 cm ( dalam aula, pantry )

498.60 m3 Rp Rp

8 Urugan tanah peninggian t = 95 cm ( stage ) 152.19 m3 Rp Rp

Rp

II. PEKERJAAN PASANGAN

1 Pasang batu belah 1:5 179.17 m3Rp Rp

2Pasang batu bata 1:5 (dinding bangunan, stage, undakan)

1,012.71 m2

Rp Rp

3 Pasang batu bata penebalan kolom (K1) 169.00 m2Rp Rp

4 Plesteran 1:52,204.80

m2Rp Rp

5 Plesteran beton 1:41,543.70

m2Rp Rp

6 Acian3,748.50

m2Rp Rp

7 Mainan listplank hollow 4 x 4 cm 259.10 m2Rp Rp

8Pasang teakwood 9mm lapis HPL (dinding stage)

6.30 m2Rp Rp

9 Sponengan3,361.61

m'Rp Rp

Rp

III PEKERJAAN BETON BERTULANG

1 Beton mini pile (P1) 312.00 m'Rp Rp

Page 17: Entrepeneur Resourch Planning Print

2Beton bertulang poor mini pail 60 x 120 t = 40 cm K 300

26.00 bhRp Rp

3 Beton bertulang foot plat (F1) 120 x 120 cm 59.00 bhRp Rp

4 Beton bertulang foot plat (F2) 80 x 80 cm 9.00 bhRp Rp

5 Beton bertulang sloof (S1) 20 x 30 cm 34.07 m3Rp Rp

6 Beton bertulang sloof (S2) 15 x 25 cm 3.59 m3Rp Rp

7 Beton bertulang kolom (K1) 30 x 70 cm 35.22 m3Rp Rp

8Beton bertulang kolom penyangga sloof kopel (K2) 30 x 30 cm

1.17 m3Rp Rp

9Beton bertulang kolom praktis + kolom mainan hollow (KP)

6.83 m3Rp Rp

10 Beton bertulang balok (B1) 20 x 30 cm 22.82 m3Rp Rp

11 Beton bertulang balok (B3) 15 x 25 cm 3.88 m3Rp Rp

12 Beton bertulang ring balk (RB1) 20 x 30 cm 8.18 m3Rp Rp

13 Beton bertulang ring balk (RB2) 15 x 15 cm 5.06 m3Rp Rp

14 Beton bertulang pedestal 30x40 cm 0.29 m3Rp Rp

15 Beton bertulang balok late 1.36 m3Rp Rp

16Beton bertulang plat beton topi-topi dan listplank beton t : 8 cm

16.55 m3Rp Rp

17Beton bertulang plat dak keliling selasar bangunan + canopy + pantry t = 10 cm

62.03 m3Rp Rp

18 Waterproofing 620.33 m2Rp Rp

Rp

IVPEKERJAAN KAYU, KACA DAN BESI (kusen alumunium kecuali P5)

1Kusen pintu tempreet glass kaca bening t : 12 mm P1 ( pintu utama )

1.00 unit Rp Rp

2 Kusen alluminium 4" brown P2 2.00 unit Rp Rp

3 Kusen alluminium 4" brown P3 1.00 unit Rp Rp

4 Kusen alluminium 4" brown P4 3.00 unit Rp Rp

Page 18: Entrepeneur Resourch Planning Print

5 Kusen + pintu PVC P5 ( km/wc ) 5.00 unit Rp Rp

6 Kusen alluminium 4" brown PJ1 8.00 unit Rp Rp

7 Kusen alluminium 4" brown J2 2.00 unit Rp Rp

8 Kusen alluminium 4" brown PBV 2.00 unit Rp Rp

9 Kusen alluminium 4" brown J1 25.00 unit Rp Rp

10 Kusen alluminium 4" brown BV 18.00 unit Rp Rp

11Kusen alumunium 4"(BV mainan atas plat dak ) pakai kaca talib

64.00 unit Rp Rp

12 Kaca bening t = 5 mm 69.21 m2 Rp Rp

V PEKERJAAN ATAP

1 Kuda-kuda baja IWF 400.200 (K1 dan K2) 9,700.68

kgRp Rp

2 Kuda-kuda baja IWF 200.100 (K 1/2) 653.07 kg Rp Rp

3 Kuda-kuda baja IWF 200.100 (K1/4 dan K 3/4) 1,512.75

kgRp Rp

4 Regel kuda-kuda IWF 400.200 506.34 kg Rp Rp

5 Kuda-kuda baja IWF 400.200 trapesium (KT) 7,568.09

kgRp Rp

6 Kuda-kuda baja IWF 200.100 jurai (KJ) 2,018.46

kgRp Rp

7 Konsol kuda-kuda 150.75 476.00 kg Rp Rp

8 Kolom IWF 400 2,291.52

kgRp Rp

9 Regel C 150.50 t = 2,3 + besi 12 mm 1,231.31

kgRp Rp

10 Gording CNP.150.65 t = 3,2 mm 3,716.92

kgRp Rp

11 Jarum gording Ø 12 mm 321.70 kg Rp Rp

12 Ikatan angin Ø16 mm 846.88 kg Rp Rp

13 Siku dudukan gording 50.50.5 244.30 kg Rp Rp

14 Plat landas bawah dobel 12 mm 1,466.64

kgRp Rp

15 Plat landas sambungan 12 mm 3,796.19

kgRp Rp

Page 19: Entrepeneur Resourch Planning Print

16 Mur baut 283.61 kg Rp Rp

17 Angkur Ø16 mm 167.48 kg Rp Rp

18 Span scroef 40.00 bh Rp Rp

19 Nok jurai kayu bengkirai 6/12 0.73 m3 Rp Rp

20 Gording kayu kruing 5/7 3.85 m3 Rp Rp

21 Usuk kayu kruing 5/7, reng kayu bengkirai 3/5 1,566.47

m2Rp Rp

22 Papan reiter kayu bengkirai 2/20 101.84 m' Rp Rp

23 Genteng glazur 1,566.47

m2Rp Rp

24 Bubungan genteng glazur 101.84 m' Rp Rp

25 Bubungan genteng akhiran ( kasongan ) 4.00 bh Rp Rp

26 Aluminium foil ( bawah genteng ) 1,566.47

m2Rp Rp

Rp

VI PEKERJAAN PLAFOND

1 Plafond gypsum rangka hollow galvanis 1,685.32

m2Rp Rp

2 Plafond calsiboard rangka hollow galvanis 156.00 m2 Rp Rp

3 Kompon dak 688.54 m2 Rp Rp

4 List gypsum 401.30 m' Rp Rp

Rp

VII PEKERJAAN LANTAI

1 Pasang pola lantai granito 6.00 unit Rp Rp

2 Pasang lantai granito 60 x 60 cm 916.20 m2 Rp Rp

3Pasang lantai keramik polish 60 x 60 cm (Pantry, R. Panel, R. Ganti, R.Sound, Stage)

701.90 m2 Rp Rp

Page 20: Entrepeneur Resourch Planning Print

4Pasang lantai keramik unpolish 30 x 30 cm (Lavatory)

14.40 m2 Rp Rp

5Pasang granito gawangan pintu utama 60x60 (dimensi menyesuaikan gambar)

17.71 m2 Rp Rp

6Pasang lantai keramik unpolish 60 x 60 cm (trap tangga)

136.28 m2 Rp Rp

7Pasang keramik dinding km/wc 30 x 30 cm (polish)

45.75 m2 Rp Rp

8 Pasang border keramik km/wc 5 x 30 cm 30.50 m' Rp Rp

Rp