erkembangan embrio sebelum implantasi

4
ERKEMBANGAN EMBRIO SEBELUM IMPLANTASI Pembelahan mitotik pada zygote ( dikenal sebagai segmentasi atau pembelahan ) akan menghasilkan dua sel anak yang disebut blastomere. Pembelahan awal menghasilkan tahap “dua sel” yang selanjutnya menghasilkan tahap “empat sel” dan tahap “delapan sel”. Pembelahan semacam ini terus berlangsung selama embrio berada dalam tuba falopii. Selanjutnya terbentuklah bola sel padat yang disebut morula. Morula memasuki uterus pada hari ke 3 – 4 pasca fertilisasi. Akumulasi cairan diantara blastomere menyebabkan terbentuknya rongga berisi cairan yang mengubah bentuk morula menjadi blastokis Sekelompok sel padat berkumpul pada satu kutub blastokis dan dinamakan “inner cell mass” yang kelak akan menghasilkan embrio. Pinggiran luar blastokis membentuk“sel trofoektoderm” yang kelak akan menjadi plasenta. IMPLANTASI Implantasi biasanya terjadi di uterus bagian atas dan lebih sering pada dinding posterior. Sebelum peristiwa implantasi, kumpulan sel yang mengelilingi blastokis (zona pellucida) menghilang dan kemudian blastokista menempel pada endometrium. Peristiwa ini disebut aposisi. Blastokista kemudian menginvasi endometrium. Implantasi selesai pada hari ke 24 – 25 (10 – 11 hari pasca konsepsi) PERKEMBANGAN AWAL EMBRIO dan JANIN

Upload: khalidaharwin

Post on 06-Feb-2016

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsdfff

TRANSCRIPT

Page 1: Erkembangan Embrio Sebelum Implantasi

ERKEMBANGAN EMBRIO SEBELUM IMPLANTASI

Pembelahan mitotik pada zygote ( dikenal sebagai segmentasi atau pembelahan ) akan menghasilkan dua sel anak yang disebut blastomere. Pembelahan awal menghasilkan tahap “dua sel” yang selanjutnya menghasilkan tahap “empat sel” dan tahap “delapan sel”. Pembelahan semacam ini terus berlangsung selama embrio berada dalam tuba falopii. Selanjutnya terbentuklah bola sel padat yang disebut morula.

Morula memasuki uterus pada hari ke 3 – 4 pasca fertilisasi. Akumulasi cairan diantara blastomere menyebabkan terbentuknya rongga berisi cairan yang mengubah bentuk morula menjadi blastokis

Sekelompok sel padat berkumpul pada satu kutub blastokis dan dinamakan “inner cell mass” yang kelak akan menghasilkan embrio. Pinggiran luar blastokis membentuk“sel trofoektoderm” yang kelak akan menjadi plasenta.

IMPLANTASI Implantasi biasanya terjadi di uterus bagian atas dan lebih sering pada dinding posterior. Sebelum peristiwa implantasi, kumpulan sel yang mengelilingi blastokis (zona pellucida) menghilang dan kemudian blastokista menempel pada endometrium. Peristiwa ini disebut aposisi.

Blastokista kemudian menginvasi endometrium. Implantasi selesai pada hari ke 24 – 25 (10 – 11 hari pasca konsepsi)

PERKEMBANGAN AWAL EMBRIO dan JANIN

PERKEMBANGAN EMBRIO SETELAH IMPLANTASI Pada hari ke 24 – 25 , lempeng embrionik berbentuk bilaminar (dua lapis) terdiri dari ektodferm dan endoderm

Page 2: Erkembangan Embrio Sebelum Implantasi

Proliferasi seluler lempeng embrionik selanjutnya akan menyebabkan penebalan di garis tengah yang dikenal sebagai “primitive streak”. sel kemudian menyebar ke lateral dari “primitive streak” diantara ekto dan endoderm untuk membentuk mesoderm. Peristiwa ini selanjutnya akan menghasilkan lempeng embrionik tiga lapis.

Ketiga lapisan germinal ini akan menghasilkan semua organ embrio , sistem saraf dan epidermis berikut derivatnya :

Ektoderm : lensa mata, rambut

Endoderm : saluran gastrointestinal, pankreas, hepar dan tiroid

Mesoderm : tulang rangka, dermis, sistem vaskular dan urogenital

PERKEMBANGAN EMBRIO

Diferensiasi embrio menjadi jaringan yang akan menjadi janin dan plasenta terjadi sesaat setelah konsepsi ; ovum yang sudah dibuahi membelah dengan cepat selama perjalannya dalam tuba falopii.

Page 3: Erkembangan Embrio Sebelum Implantasi

Bila kelompok sel yang dsebut sebagai morula mencapai cavum uteri maka terbentuklah ” inner cell mass”. Pada stadium Blastosis , mass tersebut di bungkus dengan sel trofoblas primitif. Didalam sel tersebut terjadi produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan juga membentuk EPF ( early pregnancy factor ) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi .

Pada stadium ini, zygote harus mengadakan implantasi untuk memperoleh nutrisi dan oksigen yang memadai. Terjadi perkembangan “inner cell mass” kedalam lapisan ektodermal dan endodermal. Diantara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan mesodermal yang akan tumbuh keluar untuk membentuk mesoderm ekstra embrionik.

Pada stadium ini terbentuk 2 rongga yaitu “yolc sac” dan cavum amnion. Kantung amnion berasal dari ektoderm dan yolc sac dari endoderm. Pada stadium ini, cavum amnion masih amat kecil.2 rongga yang terbungkus oleh mesoderm bergerak kearah blastosisBatang mesodermal akan membentuk talipusat. Area embrionik yang terdiri dari ektoderm – endoderm dan mesoderm akan membentuk janin. Cavum anion semakin berkembang sehingga mencapai sampai mencapai dinding blastosis. Bagian dari Yolc sac tertutup dalam embrio dan sisanya membentuk tabung yang akan menyatu dengan tangkai mesodermal.. Pembuluh darah terbentuk dalam mesoderm embrionik dan mesoderm trofoblas . Ekstensi pembuluh darah didalam tangkai penghubung akan membentuk 2 arteri dan 1 vena dalam talipusat.

Dalam embrio, pembuluh darah pada ujung sepalik akan mengalami diferensiasi membentuk jantung. Pembentuk darah janin terjadi dalam pembuluh darah primitif trofoblas dan janin yang sedang tumbuh.

Pertukaran nutrien dan gas respirasi difasilitasi oleh sirkulasi fetotrofoblas. Formasi dan diferensiasi sistem hematopoetik vaskular terjadi pada kehamilan minggu ke III dan IV.