erupsi makulapapular atau morbiliformis
TRANSCRIPT
Erupsi Makulapapular atau Morbiliformis
Erupsi makulapapular atau morbiliformis disebut juga erupsi eksantematosa. Erupsi obat tipe ini di induksi oleh semua obat, sering disebabkan oleh ampisilin, anti-inflamasi non steroid, sulfonamid, tetrasiklin, dan gentamisid.
Ciri-ciri dari erupsi makulapapular atau morbiliformis adalah seringkali terdapat erupsi generalisata; simetris; eritema; selalu ada gejala pruritus; berbentuk makulapapular atau morbiliformis; kadang-kadang demam, malaise, dan nyeri sendi.
Lesi timbul dalam 1-2 minggu setelah dimulainya terapi (setelah minum obat) dan biasanya menghilang 7hari atau segera sesudah obat dihentikan.
Dari hasil data laboraturium diketahui bahwa sel T terlibat dalam reaksi ini, karena sel T dapat menangkap jenis obat tanpa perlu memodifikasi protein dan hapten.
Penatalaksanaan1. Sistemik
- Kortikosteroid : tabel prednison (1tablet = 5mg) dosis : dewasa 3x10 mg sehari- Antihistamin
Patofisiologi
Hapten + protein endogen
Dimakan oleh Langerhans di epidermis
Di Langerhans, antigen diproses oleh sitosol dan lisosom
Sambil diproses, sel Langerhans bermigrasi ke KGB regional
Antigen yang sudah diproses, dipresentasikan ke limfosit
Limfosit menghasilkan sel T spesifiik
Dengan berproliferasi sel T spesifik menghasilkan sel T helper, dan didalam sel T helper terdapat
1. Cd4+ yang bermigrasi ke lesi aktif dan mengeluarkan IL-10 untuk supresi fungsi imun
2. Cd8+ mengeluarkan sitokin interferon γ dan TNF α yang menyebabkan jaringan rusak
Eritroderma (Dermatitis Eksfoliativa)
DefinisiKelainan kulit yang ditandai adanya eritema universalis (90%-100%) biasanya disertai skuama.Sinonim : dermatitis eksfoliativa, sebenarnya tidak tepat, karena pada dermatitis eksfoliativa skuamanya berlapis-lapis.
EpidemiologiKarena psoriasis yang meluas.
Patofisiologi
Akibat agen tertentu dalam tubuh
Bereaksi
Pelebaran pembuluh darah kapiler (eritema) yang universal kemungkinan pelbagai sitokin berperan
Aliran darah ke kulit meningkat kehilangan panas tubuh bertambah
Penguapan cairan pasien merasa dingin (hipotermi)
Dehidrasi menggigil
Gejala klinis
Eritrodema akibat alergi obat biasanya secara sistemik
- Anamnesis - Waktu mulai masuknya obat ke dalam tubuh sehingga timbul penyakit bervariasi
dapat segera sampai 2 minggu.- Eritema universal- Bila masih akut tidak timbul skuama, pada stadium penyembuhan baru timbul
skuama- Obat yang dapat menimbulkan eritroderma akibat alergi obat : sulfonamide,
penisilin, fenilbutazon.
Pengobatan
Eritroderma Golongan I (Karena Obat)
- Obat yang tersangka sebagai kausanya dihentikan- Kortikosteroid prednisone dengan dosis 4x10 mg- Penyembuhan terjadi cepat, biasanya beberapa hari-minggu.
Prognosis
Eritroderma golongan I karena alergi obat secara sistemik, prognosis : baikPenyembuhannya cepat, dibandingkan erotroderma golongan lain.