esay dq

2
Peran Naungan Dalam Jalan Dakwah Kampus Brawijaya, kampus biru yang islami dan itulah cita-cita setiap muslim yang merindukan ukhuwah hasan antar saudara. Sedangkan hal tersebut akan bisa tercapai jika setiap muslim Brawijaya memahami urgensi hal tersebut. Atas hal itu pulalah maka penting ada ikhwah yang memperjuangkanya dan perjuangan itu harus didasari keikhlasan dan naungan yang terorganisir. Layaknya nasehat sahabat yang menjadi menantu Rasulullah, Ali bin Abi Tholib R.A. “Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”. Maka naungan itu penting dalam menjalankan keorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut dan agar tidak kalah dengan kejahatan-kejahatan terorganisir yang menyerang kampus Brawijaya, seperti hedonisme, sekuliresme dan naudzubillah liberalisme dan isme-isme negative yang lain. LDK (Lembaga Dakwah Kampus), LDF (Lembaga Dakwah Fakultas), FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus), FSLDUB (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Universitas Brawijaya), TMP (Tim Mentoring Pusat), TMF (Tim Mentoring Fakultas) adalah bentuk contoh real yang dapat menjadi naungan dalam jalan dakwah ini untuk mencapai tujuan kampus biru yang islami. Naungan diatas akan mengantarkan setiap ikhwah didalamnya untuk terus berinteraksi, berfikir, dan bergerak dalam menuju hal tersebut. Dalam wadah tersebut pula sebuah system terbentuk dengan baik untuk saling terorganisir dalam setiap langkah dalam jalan dakwah ini. Dakwah kampus merupakan penyampaian apa yang dititipkan uswatun khasanah kita untuk disebarluaskan kesetiap civitas kampus Brawijaya. Terutama setiap muslim Brawijaya yang memang memiliki kewajiban yang sama untuk berdakwah kepada sesame walaupun satu ayat. Dalam berdakwah sendiri jika personal sebagai pelaksananya maka agar mendapat komunitas atau luas area dakwah

Upload: edy-doremifasollasido

Post on 25-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sbfbvsfbs

TRANSCRIPT

Peran Naungan Dalam Jalan Dakwah Kampus

Brawijaya, kampus biru yang islami dan itulah cita-cita setiap muslim yang merindukan ukhuwah hasan antar saudara. Sedangkan hal tersebut akan bisa tercapai jika setiap muslim Brawijaya memahami urgensi hal tersebut. Atas hal itu pulalah maka penting ada ikhwah yang memperjuangkanya dan perjuangan itu harus didasari keikhlasan dan naungan yang terorganisir. Layaknya nasehat sahabat yang menjadi menantu Rasulullah, Ali bin Abi Tholib R.A. Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Maka naungan itu penting dalam menjalankan keorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut dan agar tidak kalah dengan kejahatan-kejahatan terorganisir yang menyerang kampus Brawijaya, seperti hedonisme, sekuliresme dan naudzubillah liberalisme dan isme-isme negative yang lain.

LDK (Lembaga Dakwah Kampus), LDF (Lembaga Dakwah Fakultas), FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus), FSLDUB (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Universitas Brawijaya), TMP (Tim Mentoring Pusat), TMF (Tim Mentoring Fakultas) adalah bentuk contoh real yang dapat menjadi naungan dalam jalan dakwah ini untuk mencapai tujuan kampus biru yang islami. Naungan diatas akan mengantarkan setiap ikhwah didalamnya untuk terus berinteraksi, berfikir, dan bergerak dalam menuju hal tersebut. Dalam wadah tersebut pula sebuah system terbentuk dengan baik untuk saling terorganisir dalam setiap langkah dalam jalan dakwah ini.

Dakwah kampus merupakan penyampaian apa yang dititipkan uswatun khasanah kita untuk disebarluaskan kesetiap civitas kampus Brawijaya. Terutama setiap muslim Brawijaya yang memang memiliki kewajiban yang sama untuk berdakwah kepada sesame walaupun satu ayat. Dalam berdakwah sendiri jika personal sebagai pelaksananya maka agar mendapat komunitas atau luas area dakwah yang besar harus citra diri masyarakat tinggi. Namun jika rendah maka luas area dakwahnya pun akan sempit. Berbeda jika melalui sebuah naungan, maka bagaimanapun citra diri yang dimiliki personal akan saling tertutupi dan terangkat oleh antar saudaranya dalam satu naunganya tersebut atau wadah organisasi dakwah. Maka dalam hal ini wadah atau naungan ini akan sangat berperan dalam menyatukan semua kompetensi antar personal dalam satu jalan atas dakwah ini. Sehingga setiap mahasiswa muslim haruslah tergerak hatinya dalam bergabung dalam ghiroh jalan dakwah ini. Semoga nawaitu hasan dalam meneruskan perjuangan uswatun khasanah kita dibarakahi oleh Allah SWT. Huallhuma Aamiin.

Nama: Ardi Juan Saputra

Delegasi: FORSIKA (Forum Studi Islam Insan Kamil) FP UB