esofago omd

27
( ESOFAGOGRAFI ) (OESOFAGUS MAAG DUODENUM ) “OMD” D.M : RIYAN FAISAL /09730112 PRESEPTOR : dr. PRASETYO SARWONO PUTRO Sp.Rad KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN RADIOLOGI RSUD KELAS B CIANJUR MEI 2014

Upload: luvita-amallia-syadhatin

Post on 28-Dec-2015

113 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

slide

TRANSCRIPT

Page 1: Esofago Omd

( ESOFAGOGRAFI ) (OESOFAGUS MAAG DUODENUM ) “OMD”

D.M : RIYAN FAISAL /09730112PRESEPTOR : dr. PRASETYO SARWONO PUTRO Sp.Rad

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN RADIOLOGI RSUD KELAS B CIANJUR

MEI 2014

Page 2: Esofago Omd

ANATOMI

• Saluran otot vertikal menghubungkan Hipofaring dengan lambung. panjang 23-25 cm , lebar sekitar 2 cm

• Batas bawah Kartilago Krikoidea setinggi Vertebra Servikal VI berakhir di Orifisium Kardia Gaster setinggi Vertebra Thorakal XI

Page 3: Esofago Omd

1. Segmen servikalis 5-6 cm ( C.VI-Th. I )2. Segmen torakalis 16-18 cm ( Th I-V )3. Segmen diafragmatika 1-1,5 cm ( Th X )4. Segmen abdominalis 2,5 – 3 cm ( Th.XI )

LAPISAN dinding esofagus : Mukosa Submukosa Otot esofagus

Page 4: Esofago Omd

Definisi Esofagografi

• Pemeriksaan esofagus dengan memasukkan bahan kontras. Umumnya menggunakan bahan kontras (+) tunggal dapat juga dengan kontras ganda

• Pemeriksaan meliputi pengisian dari esofagus dengan cairan putih (Barium) Hasilnya disebut Esofagogram

Page 5: Esofago Omd

Untuk menilai kelainan fungsi dan anatomis pada esofagus.

Tujuan??

Page 6: Esofago Omd

Persiapan Pemeriksaan

Persiapan pasien • Tidak diperlukan

persiapan secara khusus.

• Pasien minum BaSO4, 1 sendok makan ditunggu 2 menit kemudian difoto AP dan Lateral.

Alat dan Bahan • Pesawat X-Ray +

Fluoroscopy• Baju Pasien• Gonad Shield• Kaset + film ukuran 30 x 40

cm• Grid • X-Ray marker • Tissue / Kertas pembersih• Bahan kontras• Air Masak• Sendok / Straw ( pipet )

Page 7: Esofago Omd

Teknik pemeriksaan • Media kontras : Kontras positif (Barium

Sulfat)

Diencerkan dengan air sesuai kebutuhan. konsentrasi kontras harus tinggi (1:1 atau 1:2) atau pekat

agar aliran cepat dan perlumuran dinding esofagus secara tepat sehingga adanya defek dapat terdeteksi.

Pada bayi ≤ setahun, keluhan muntah proyektil, digunakan cairan yang mudah diserap (water soluble), dimasukkan lewat dot/sendok/sonde misalnya gastrografin. Dilakukan pada posis supine sehingga perlumuran bagus.

Page 8: Esofago Omd

Posisi pasien

• Erect : di antara meja pemeriksaan yang diatur vertikal dengan layar fluoroskopi.

• Diberikan Barium Sulfat diminum beberapa teguk, proses ini diikuti dengan posisi Recumbent. Posisi ini memungkinkan pengisian esofagus lebih sempurna terutama bagian proksimal

Page 9: Esofago Omd

Proyeksi Pengambilan gambar

Pengambilan gambar Radiografi dilakukan secara penuh/spot foto pada daerah-daerah yang dicurigai ada kelainan dengan posisi: AP/PA, Oblik (biasanya RAO), Lateral.

Page 10: Esofago Omd

• Proyeksi AP/PATujuan : melihat Strictura,

benda asing, kelainan anatomis, tumor & struktur dari esofagus.

Posisi pasien : Recumbent / erectMSP pada

pertengahan meja / kaset

Shoulder dan Hip tidak ada rotasi

Tangan kanan memegang gelas Barium. Tepi atas film 5 cm di atas Shoulder.

Kriteria radiograf :Struktur : Esofagus terisi BariumPosisi : Tidak ada rotasi dari pasien (Sternoclavicular Joint simetris )Kolimasi : Seluruh Esofagus masuk pada lapangan penyinaran.Faktor eksposi :Teknik yang digunakan mampu menampakkan esofagus superimposed dengan Th-Vertebra.Tepi yang tajam menunjukkan tidak ada pergerakan pasien saat eksposi

Page 11: Esofago Omd

Kriteria radiograf :

Struktur : Esofagus terisi Bariumterlihat diantara C.Vertebral dan jantungPosisi :

True lateral ditunjukan dari superposisi kosta Posterior.Bahu pasien tidak superposisi dengan esofagusEsofagus terisi media kontras. 

Kolimasi : Seluruh Esofagus masuk pada lap.penyinaranFaktor eksposi : 

Tampak esofagus secara jelas yang terisi dengan kontras.

Tepi yang tajam menunjukkan tidak ada pergerakan pasien saat eksposi

Page 12: Esofago Omd

Proyeksi  RAO (Right Anterior Oblique) 

• Tujuan : melihat Strictura, benda asing, kelainan anatomis, tumor & struktur dari esofagus

• Struktur : Esofagus terisi Bariumterlihat diantara C.Vertebral dan jantung ( RAO menunjukan gambaran lebih jelas antara Vertebra dan jantung dibandingkan LAO )

Page 13: Esofago Omd

Proyeksi LAO (Left Anterior Oblique)

• Tujuan : melihat Strictura, benda asing, kelainan

anatomis, tumor & struktur dari esofagus

• Posisi : Bahu pasien tidak superposisi dengan

esofagus, esophagus terisi media kontras.

Page 14: Esofago Omd

indikasi dan kontraindikasi

Indikasi • Atresia Esofagus• Ulkus Esofagus• Divertikula Esofagus• Spasme Esofagus• Sriktur Esofagus • Varises Esofagus• Massa (tumor)

Esofagus

Kontra indikasi• Megaesofagus• Regurgitasi• Pasien dengan suspek

perforasi

Page 15: Esofago Omd

Komplikasi

• Reaksi alergi terhadap zat kontras• Konstipasi• Aspirasi Barium pada trakea

Page 16: Esofago Omd

OESOFAGUS MAAG DUODENUM

(OMD)

Page 17: Esofago Omd

• Prinsip prosedur dan tujuan pada dasarnya sama dengan esofagografi

Page 18: Esofago Omd

Definisi

• Oesophagus Maag Duodenum (OMD) adalah suatu pemeriksaan radiografi pada bagian lambung dengan menggunakan sinar-X dan bantuan media kontras positif untuk menegakkan diagnosa. Biasanya merupakan pemeriksaan satu paket dengan oesophagus dan duodenum. 

Page 19: Esofago Omd

Indikasi dan kontraindikasi

Indikasi Gastritis Divertikula (Penonjolan keluar

dari maag yang membentuk kantung dan banyak terjadi pada fundus)

Hematemesis Neoplasma Hernia hiatal Stenosis pylorus (Penutupan

atau penyempitan dari lumen pylorus)

Ulcer/ulkus/tukak Perforasi  Regurgitasi 

Kontraindikasi Curiga perforasi --->

jangan menggunakan BaSO4, gunakan water soluble kontras (urografin, iopamiro).

Obstruksi usus besar.

Page 20: Esofago Omd

Proyeksi RAO

• Posisi Pasien : Recumbent/prone • Posisi Obyek

•Abdomen diatur sehingga abdomen membentuk sudut 400– 700dengan tepi depan MSP.• Lengan tangan sebelah kiri flexi ke depan.• Knee joint flexi.

Page 21: Esofago Omd

• Kriteria gambar 1. Tampak daerah lambung dan lengkung duodenum

membentuk huruf C.2. Tampak bagian – bagian dari lambung bebas superposisi.3. Dapat menampakkan daerah yang mempunyai indikasi/kelainan. 4. Tidak tampak kekaburan dan pergerakan.

Page 22: Esofago Omd

RLD (Right Lateral Dekubitus)

• memperlihatkan proses pada daerah retrogastric seperti divertikel, tumor, ulkus gastric, trauma pada perut dan batas belakang lambung

• Posisi Obyek• Bahu dan daerah costae dalam posisi lateral. • Batas atas kaset pada prosesus xiphoideus (Thorakal 9-10).• Batas bawah kaset krista iliaka.• Atur kaki dan dan tangan mengikuti kemiringan pasien.

Page 23: Esofago Omd

Proyeksi PA Berfungsi untuk memperlihatkan polip, divertikul, gastritis Posisi Pasien: Berdiri/prone Posisi Obyek

• MSP pada pertengahan meja/kaset.• Batas atas kaset pada prosesus xiphoideus (Thorakal 9-10).• Batas bawah kaset SIAS diyakinkan tidak ada rotasi abdomen.

Page 24: Esofago Omd

Kriteria gambar

• Struktur yang tampak daerah lambung dan duodenum.

• Korpus dan pylorus tercover• Struktur gambar dapat menampakkan jaringan

dari lambung dan duodenum• Tampak struktur anatomis sesuai dengan kelainan

dan patologi yang ada.

Page 25: Esofago Omd

Proyeksi LPO (Left Posterior Oblique)

Cara double kontras dapat memperlihatkan dengan jelas batas antara udara dengan dinding pylorus dan bulbus sehingga jelas untuk gastritis dan ulkus

Posisi Obyek• Posisi supine rotasikan 300– 600 bagian kiri menempel meja• Fleksi tungkai untuk menopang• Batas atas kaset pada prosesus xiphoideus (Thorakal 9-10).• Batas bawah kaset krista iliaka.

Page 26: Esofago Omd

Kriteria gambar

Struktur yang tampak daerah lambung dan duodenum. Bulbus duodenum tanpa superposisi dengan pylorus. Fundus tampak tertempeli BaSO4. Pada double kontras tampak batas body dan pylorus dengan

batas udara Tidak ada pergerakan dan kekaburan gambaran lambung

dan duodenum

Page 27: Esofago Omd

TERIMA KASIH