etika bisnis dan informasi gcg
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Latar Belakang Munculnya GCG Mulai populernya istilah “tata kelola perusahaan
yang baik” atau good corporate governance (GCG) tidak dapat dilepaskan dari maraknya skandal perusahaan yang menimpa perusahaan-perusahaan besar, baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di Amerika Serikat.
Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada saat ini juga ditengarai karena tidak diterapkannya prinsip-prinsip GCG, beberapa kasus skandal keuangan seperti Enron Corp., Worldcom, Xerox dan lainnya melibatkan top eksekutif perusahaan tersebut menggambarkan tidak diterapkannya pronsip-prinsip GCG.
Pengertian GCG Good Corporate Governance (GCG) adalah
prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan untuk mengatur kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.
GCG Dalam Berbagai Perspektif GCG dalam perspektif pengetahuan merupakan kemampuan
perusahaan melakukan serangkaian kegiatan pengelolaan pengetahuan untuk mengelola usaha melalui pembentukan struktur, mekanisme, dan hasil usaha dalam rangka menciptakan nilai tambah secara etika dan bermartabat
Corporate governance dalam perspektif Islam atau dapat diistilahkan dengan Islamic corporate governance senantiasa mengaitkan segala konsep dan tingkah-laku dalam tata kelola bisnis dengan hal-hal yang bersifat transendental dan imanen. Hal ini merupakan konsekuensi dari keimanan seorang muslim kepada Allah SWT. Maka dari sini kita mengenal nilai tauhid sebagai landasan atas segala keyakinan, pemikiran dan prilaku seorang muslim, termasuk dalam memahami corporate governance.
WADAH Organisasi (perusahaan, sosial, pemerintahan)
MODEL Suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan, termasuk prinsip-prinsip, serta nilai-nilai yang melandasi praktik bisnis yang sehat
TUJUAN •Meningkatkan kinerja organisasi•Menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan•Mencegah dan mengurangi manipulasi serta kesalahan yang signifikan dalam pengelolaan organisasi•Meningkatkan upaya agar para pemangku kepentingan tidak dirugikan
MEKANISME Mengatur dan mempertegas kembali hubungan ,peran , wewenang, dan tanggung jawab:Dalam arti sempit : antar pemilik/pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksiDalam arti luas: antar seluruh pemangku kepentingan
KONSEP GCG
Prinsip Prinsip GCG Prinsip yang dikemukakan oleh NCG (National Committee
On Governance tahun 2006 hampir sama dengan yang diungkapkan Menteri Negara BUMN sesuai dengan Keputusan nomor Kep-117/M-MBU/2002 tentang penerapan GCG. Ada 5 prinsip GCG yaitu :
1. Perlakuan yang Setara (Fairness)2. Prinsip Transparansi3. Prinsip Akuntabilitas4. Prinsip responsibilitas5. Kemandirian
Manfaat GCG Indra Surya dan Ivan Yustiavandana mengatakan
bahwa tujuan dan manfaat dari penerapan GCG adalah:
1.Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing
2.Mendapatkan biaya modal yang lebih murah3.Memberikan keputusan yang lebih baik dalam
meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan4.Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari
para pemangku kepentingan terhadap perusahaan.5.Melindungi direksi dan komisaris dari tuntutan
hukum
GCG dan Hukum Perseroan Di Indonesia
Kegiatan perseroan di Indonesia didasarkan atas hukum UU No. 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas lalu diganti dengan UU No. 40 tahun 2007.
UU ini mengatur secara garis besar tentang mekanisme hubungan, peran, wewenang, tugas dan tanggung jawab, prosedur dan tata cara rapat, serta proses pengambilan keputusan.
Organ minimal yang harus ada dalam perseroan yaitu : Rapat umum pemegang saham (RUPS) Dewan Direksi Dewan komisaris
Organ Khusus Dalam Penerapan GCG
Indra Surya dan Ivan Yustiavananda (2006) meyebutkan paling tidak diperlukan 4 organ untuk melengkapi penerapan GCG, yaitu:
1. Komisaris Independen 2. Direktur Independen3. Komite Audit4. Sekretaris Perusahaan
GCG Dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Rendahnya kinerja BUMN serta mengingat modal yang telah disetor pada BUMN sangat besar maka pemerintah melalui kementrian negara BUMN mewajibkan semua BUMN menerapkan GCG.
Tujuan GCG yang diatur dalam Pasal 4 : a. Memaksimalkan nilai BUMN b. Mendorong pengelolaan BUMNc. Mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan
menjalankan tindakand. Meningkatkan kontribusi BUMNe. Menyukseskan program privatisasi
GCG dan Pengawasan Pasar Modal Di Indonesia
Keberadaan pasar modal ditentukan oleh lembaga - lembaga dan unsur penunjang pasar modal antara lain :
1. Badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan2. Bursa efek3. Lembaga kliring4. Emiten5. Underwriter6. Investor atau calon investor7. Akuntan publik8. Notaris 9. Konsultan hukum10. Konsultan keuangan
GCG Perbankan Di Indonesia
Bank Indonesia sebagai Institusi tertinggi yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap kegiatan dunia perbankan di Indonesia, dalam upayanya menata kembali manajemen dan kegiatan perbankan di Indonesia telah mengeluarkan peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 januari 2006 tentang implementasi GCG oleh bank-bank komersial.
Terima Kasih