etika bisnis # hm-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/50519/...terdapat pada...

35
BOTANI UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

BOTANI

UMMU KALSUM

UNIVERSITAS GUNADARMA

2016

Page 2: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Struktur Tanaman

Page 3: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

KORMUS DAN BAGIAN-

BAGIANNYA

Kormus adalah tubuh tumbuh-tumbuhan yang

hanya dimiliki oleh Pteridophita (tumbuhan

paku) dan Spermatophyta (tumbuhan biji)

Kormus nyata memperlihatkan diferensiasi

dalam tiga bagian pokok:

Akar (radix),

Batang (caulis),

Daun (folium)

Page 4: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Sumber: James D Mauseth, 1998

Page 5: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Bagian lain

Bagian lain yang dapat kita temukan pada

tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai

satu penjelmaan salah satu atau mungkin dua

bagian pokok yang bermetamorfosis

Sebagian metamorfosis bagian pokok atau

kombinasi bagian-bagian pokok itu misalnya:

1. kuncup (gemma), dianggap sebagai

penjelmaan batang dan daun,

2. bunga (flos), juga penjelmaan batang dan daun,

Page 6: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

3. duri (spina), dapat merupakan penjelmaan

dahan maupun daun,

4. alat-alat pembelit (cirrhus), dapat berasal dari

daun maupun dari dahan maupun cabang,

5. umbi (tubber), penjelmaai batang beserta

daun-daunnya,

6. umbi lapis (bulbus), penjelmaan batang dan

daun, dan masih banyak contoh lain-lain lagi

Page 7: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Alat tambahan atau alat pelengkap

(orgama accessoria), misalnya:

rambut atau bulu (pilus),

sisik (lepis),

lentisel (lenticulus) pori-pori menonjol

(berbentuk lonjong), biasanya pada batang

berkayu, terjadi jika lap. epidermis digantikan

oleh lapisan gabus

dan lain-lain

Page 8: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Fungsi bagian tumbuhan

Bagian-bagian tumbuhan yang langsung

ataupun tidak, berguna untuk menegakkan

kehidupan tumbuhan (makanan) akar,

daun, umbi, batang dan alat khusus pada

tumbuhan tertentu

Alat hara (organum nutritivum)

Page 9: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Bagian-bagian lain pada tumbuhan

mempunyai tugas untuk menghasilkan alat

perkembangbiakan (menghasilkan keturunan

baru, alat perkembangbiakan atau alat

untuk memperbanyak diri) bunga, buah

dan biji

Alat perkembangbiakan (organum reproductivum)

Page 10: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Akar (Radix)

Air berserta garam-garam diambil dari tanah

oleh akar tumbuhan

Water and minerals are distributed on all sides

of a root. Its cylindrical shape allows all sides to

have the same absorptive capacity. Consider a

leaf and a system of thin roots, both with equal

volumes; the root system has a higher surface-

to-volume ratio, ideal for absorption

Page 11: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

The lower surface-to-volume ratio for leaves

reduces the carbon dioxide absorption capacity

but not the absorption of light and is actually

beneficial for water conservation

Roots do not need to be adapted for light

absorption, and they absorb water rather than

needing to conserve it

Even a light, porous soil can be most easily and

thoroughly penetrated by narrow cylinders rather

than thin sheets

Page 12: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Nor should a plant waste (memboroskan)

carbohydrate by constructing a larger root system

than its shoot (tunas) needs; the extra

carbohydrate could be used for leaves or

reproduction

Roots must have an enormous absorptive surface;

in order for a single root to have sufficient surface

area, it would have to be hundreds of meters long,

which would make conduction (melakukannya)

impossible

Page 13: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Plants have a highly branched root system

Most dicots have a single prominent taproot

that is much larger than all the rest and

numerous small lateral roots or branch roots

coming out of it

This taproot develops from the embryonic root,

called the radicle (radikula), that was present

in the seed; after germination it grows

extensively and usually becomes the largest

root in the system

Page 14: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Carrots, beets, turnips,

and other taproots sold in

stores have dozens of

fine lateral roots while

growing, but these are

removed before the

products are shipped to

market

Page 15: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Perakaran

Page 16: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan
Page 17: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Many dicots are perennial and undergo

(mengalami) secondary growth, resulting in an

increased quantity of healthy, functional wood

(xylem) in both the stem (trunk) and the roots

enlarging conduction capacity permits an increase

in the number of leaves and fine, absorptive roots

Most monocots cannot undergo secondary growth;

once their stem is formed, the number of vascular

bundles, tracheary elements, and sieve tubes is set,

and their conducting capacity cannot be increased

Page 18: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

The ability to form adventitious roots is not

limited to monocots; many rhizomatous and

stoloniferous dicots also grow this way

naturally

Many dicots that never produce adventitious

roots in nature do so if they are cut; this is

important in the process of asexual

propagation (perkembangbiakan) by

cuttings

Page 19: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Sifat-sifat akar: Bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, arah

tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop),

meninggalkan udara dan cahaya

Tidak berbuku-buku, tidak beruas dan tidak mendukung daun atau

sisik maupun bagian-bagian lainnya

Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-

kuningan

Tumbuh terus pada ujungnya, umumnya pertumbuhannya masih

kalah jika dibanding dengan batang

Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah menembus

tanah

Page 20: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Tugas akar bagi tumbuhan:

Memperkuat berdirinya tumbuhan

Menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di

dalam air tersebut, dari dalam tanah

Mengangkut air dan zat-zat makanan terlarut, ke

tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang

memerlukan

Kadang-kadang sebagai tempat untuk

penimbunan makanan

Page 21: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

James D. M. (1998) menambahkan bahwa tugas

akar juga memproduksi beberapa hormon

Hormon yang diproduksi akar sitokinin dan giberelin

Pertumbuhan dan perkembangan pucuk atau tunas

(shoot) bergantung pada hormon sitokinin dan

giberelin yang diimpor dari akar

Tunas bergantung pada produksi hormon di akar

diduga terdapat integrasi (pembauran) sistem antara

keduanya menguntungkan tanaman untuk

mengontrol ukuran tunasnya sehingga transpirasi daun

tidak melebihi absorpsi akar

Page 22: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Struktur akar

Sumber: James D. M, 1998

Page 23: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Bagian-bagian akar:

1. Leher atau pangkal akar (collum) bagian akar yang

bersambungan dengan batang

2. Ujung akar (apex radices) bagian akar yang paling

muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat

mengadakan pertumbuhan

3. Batang akar (corpus radices) bagian akar yang

terdapat antara leher akar dan ujungnya

4. Cabang-cabang akar (radix lateralis) bagian-bagian

akar yang tak langsung bersambungan dengan

pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan

masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi

Page 24: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Serabut akar (fibrilla radicalis) cabang-cabang akar yang halus-

halus dan berbentuk serabut

Rambut-rambut atau bulu-bulu akar (pilus radicalis) dengan

adanya rambut-rambut akar ini, bidang penyerapan akar menjadi

amat diperluas sehingga lebih banyak air dan zat-zat makanan

yang dihisap. Rambut akar sifatnya sementara (umurnya pendek

dan terdapat hanya pada ujung akar). Jika akar bertambah

panjang rambut akar yang paling jauh dengan ujung mati,

tetapi yang dekat ujung, diganti dengan yang baru

Tudung akar (calyptra) bagian akar yang letaknya paling ujung,

terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar

yang masih muda dan lemah

Page 25: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Sewaktu tumbuhan masih kecil (dalam bentuk lembaga di

dalam biji) calon akar sudah ada yang disebut “akar

lembaga (radikula)”. Saat biji mulai berkecambah dan menjadi

tumbuhan dewasa, maka sistem perakaran:

1. Sistem akar tunggang (radix primaria) Akar pokok yang

berasal dari akar lembaga. Susunan akar seperti ini umumnya

terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar

tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan ditanam dari

biji. Jika cangkokan atau turusan (setek) karena bukan dari

biji maka tidak tampak akar tunggangnya

Page 26: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

2. Sistem akar serabut (radix adventicia) Akar ini tidak

berasal dari calon akar yang asli. Jika akar lembaga

dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian

disusul oleh sejumlah akar yang ± sama besar dan

semuanya keluar dari pangkal batang

Page 27: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Dilihat dari bentuk dan percabangannya, akar tunggang

dibedakan dalam:

1. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang,

dimana cabangnya halus dan berbentuk serabut. Bentuknya

istimewa, seperti:

tombak (fusiformis) atau akar pena pangkal besar meruncing

ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan. Ex:

akar lobak (Raphanus sativus L.) dan wortel (Daucus carota I.)

gasing (napiformis) pangkal akar besar membulat, akar serabut

sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing. Ex:

bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb) dan bit (Beta vulgaris L.)

Page 28: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

benang (filiformis) jika akar tunggang kecil panjang seperti

akar serabut dan juga sedikit sekali bercabang, ex: kratok/kara

(Phaseolus lunatus L.)

2. Akar tunggang yang bercabang (ramosus) berbentuk

kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang

banyak, dan cabangnya bercabang lagi, sehingga

dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada

batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas,

hingga dapat menyerap air dan zat makanan yang lebih

banyak. Susunan akar yang demikian terdapat pada

pohon yang ditanam dari biji

Page 29: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Akar-akar pada sistem perakaran serabut:

Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil

berbentuk benang, ex: padi

Akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti

tambang, ex: pohon kelapa (Cocos nucifera L.)

Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan,

masing-masing tidak banyak memperlihatkan

percabangan, ex: pandan (Pandanus tectorius

501)

Page 30: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Pada berbagai keadaan akar harus

mempunyai sifat-sifat tertentu seperti:

Akar udara atau akar gantung (radix aereus)

menyerap air dan zat gas dari udara dan seringkali

mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air/udara

yang disebut ‘velamen’ (ex: anggrek kala jengking

Arahnis flosaeris) serta bagian yang di atas tanah sering

berubah menjadi batang, seperti beringin (Ficus

benjamina L.)

Akar penggerak atau akar penghisap (haustorium)

parasit seperti benalu (Loranthus) dan endak-endak

cacing (Cuscutha australia R.Br.)

Page 31: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Akar pelekat (radix adligans), akar-akar yang keluar

dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan

berguna untuk menempel pada penunjangnya saja,

ex: lada (Piper nigrum L.) dan sirih (Piper betle L.)

Akar pembelit (cirrhus radicalis), juga untuk memanjat,

tetapi dengan memeluk penunjangnya, ex: panili

(Vanilla planifolia Andr.)

Akar nafas (pneumatophora), cabang-cabang akar

yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari

permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya

tumbuhan banyak celah-celah (pneumathoda). Ex:

kayu api (Avicennia)

Page 32: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Akar tunjang atau akar egrang akar yang tumbuh dari bagian

bawah batang ke segala arah dan seakan menunjang batang ini

sampai rebah, ex: pandan (Pandanus tectorius Sol.) dan bakau

(Rhizopora conjugata L.)

Akar lutut bagian akar yang tumbuh ke atas, kemudian

membengkok lagi masuk ke dalam tanah (seperti lutut) yang

dibengkokkan. Umumnya pada tumbuhan yang di tepi pantai yang

rendah berlumpur dan berguna untuk pernafasan, seperti pohon

tanjang (Bruguiera parvifolia W. et. A.)

Akar banir berbentuk seperti papan-papan yang diletakkan miring

untuk memperkokoh berdirinya batang pohon yang tinggi besar, ex:

sukun (Artocarpus communis G. Forst), kenari (Canarium commune L.)

Page 33: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan
Page 34: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Referensi

Gembong Tjitrosoepomo. 2007. Morfologi

Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.

James D Mauseth. 1998. Botany: An

introduction to Plant Biology, 2/e.

[Multimedia Enhance Edition]. US: Jones

And Bartlett Publishers, Inc.

Page 35: ETIKA BISNIS # HM-021201ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50519/...terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Akar tunggang hanya dapat terlihat, jika tumbuhan

Terima

kasih