etika profesional

34
Etika Profesional Kelompok 1 May Rurin Puspitasari (20111006) Eko Wibowo (20111024) Musrina (20111030) Solichatun (20111035)

Upload: eko-wibowo

Post on 12-Jun-2015

4.123 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

sebagai tugas dari auditing

TRANSCRIPT

Page 1: Etika profesional

Etika ProfesionalKelompok 1

May Rurin Puspitasari (20111006)

Eko Wibowo (20111024)

Musrina (20111030)

Solichatun (20111035)

Page 2: Etika profesional

Pengertian Etika

• Menurut bahasa Yunani Kuno,

• Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

Etika Ethikos

Timbul dari

kebiasaan

Page 3: Etika profesional

Perlunya Etika Profesional Bagi Organisasi Profesi

• Jika masyarakat pemakai jasa tidak memiliki kepercayaan terhadap profesi akuntan publik, dokter atau pengacara maka layanan profesi tersebut kepada klien dan masyarakat menjadi tidak efektif. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu audit akan menjadi lebih tinggi jika profesi akuntan publik menerapkan standar mutu yang tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan audit yang di lakukan oleh anggota profesi tersebut.

Page 4: Etika profesional

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia

• Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode Etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi akuntan.

Page 5: Etika profesional

Ikatan Akuntan Indonesiaberanggotakan

auditor independen auditor intern

Go Slide 8

Page 6: Etika profesional

• Auditor Independen atau Akuntan Publik adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).

auditor independen Slide 7

Page 7: Etika profesional

• Auditor Intern merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.

Slide 5auditor intern

Page 8: Etika profesional

Organisasi IAI dibagi menjadi empat kompartemen

• Kompartemen Akuntan Publik• Kompartemen Akuntan Manajemen• Kompartemen Akuntan Pendidik• Kompartemen Akuntan Sektor Publik

Page 9: Etika profesional

Pasal-pasal dalam Kode Etik Akuntan dikelompokkan menjadi

dua golongan

• Pasal-pasal yang mengatur perilaku semuasemua akuntan anggota IAI

• Pasal-pasal yang mengatur perilaku semua akuntan yang berpraktik dalam profesi akuntan publik.

Page 10: Etika profesional

Kantor akuntan publik dapat menyediakan

• Jasa audit atas laporan keuangan historis• Jasa atestasi atas laporan keuangan

prospektif atau asersi selain yang dicantumkan dalam laporan keuangan historis

• Jasa akuntansi dan review• Jasa konsultasi

Page 11: Etika profesional

TIPE AKUNTAN

AUDITOR PRAKTISI

Jasa Audit atas Laporan Keuangan Historis

Jasa Pemeriksaan, Jasa Akuntansi dan Review, Jasa

Konsultasi

Page 12: Etika profesional

Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia

KERAHASIAANOBJEKTIVITAS

PERILAKU PROFESIONAL STANDAR TEKNIS

KOMPETENSI DAN KEHATI-HATIAN PROFESIONAL

INTEGRITASTANGGUNG JAWAB PROFESI

KEPENTINGAN PUBLIK

SLIDE 21

Page 13: Etika profesional

TANGGUNG JAWAB PROFESI

• Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

kembali

Page 14: Etika profesional

• Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.

kembaliKEPENTINGAN

PUBLIK

Page 15: Etika profesional

• Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

kembaliINTEGRITAS

Page 16: Etika profesional

• Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya

kembaliOBJEKTIVITAS

Page 17: Etika profesional

• Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati,kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.

KOMPETENSI DAN KEHATI-HATIAN PROFESIONAL

kembali

Page 18: Etika profesional

• Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

kembaliKERAHASIAAN

Page 19: Etika profesional

• Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

kembaliPERILAKU PROFESIONAL

Page 20: Etika profesional

• Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

kembaliSTANDAR TEKNIS

Page 21: Etika profesional

Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik

Dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik ini digunakan singkatan KAP dengan dua makna, yaitu :

• Kompartemen Akuntan Publik• Kantor Akuntan Publik

Page 22: Etika profesional

• KAP yang bermakna Kompartemen Akuntan Publik selalu ditulis IAI-KAP yang bearti Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. Sedangkan KAP yang bermakna Kantor Akuntan Publik ditulis tanpa didahului dengan IAI.

Next Page

Page 23: Etika profesional

TetapPerhatikan

Dan Dengarkan

Lanjuuuuttt....!!!

Page 24: Etika profesional

Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik

100 Independensi, Integritas, Objektivitas• 101 Independensi• 102 Integritas dan Objektivitas

Page 25: Etika profesional

200 Standar Umum dan Prinsip Akuntansi

• 201 Standar UmumKompetensi ProfesionalKecermatan dan Keseksamaan ProfesionalPerencanaan SupervisiData Relevan yang Memadai

• 202 Kepatuhan Terhadap Standar • 203 Prinsip-Prinsip Akuntansi

Page 26: Etika profesional

300 Tanggung Jawab Kepada Klien • 301 Informasi Klien yang Rahasia• 302 Fee ProfesionalBesaran FeeFee Kontinjen

Page 27: Etika profesional

400Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi

• 401 Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi

• 402 Komunikasi AntarAkuntan Publik• 403 Perikatan Atestasi

Page 28: Etika profesional

500Tanggung Jawab dan Praktik Lain

• 501 Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan

• 502 Iklan, Promosi dan Kegiatan Pemasaran Lainnya

• 503 Komisi dan Fee Referal• 504 Bentuk Organisasi dan KAP

Ke 31

Page 29: Etika profesional

Komisi

• merupakan imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang kepada atau diterima dari klien atau pihak lain untuk memperoleh perikatan dari klien atau pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk memberikan atau menerima komisi apabila dapat mengurangi independensi.

Page 30: Etika profesional

Fee Referal (Rujukan)

• Merupakan imbalan yang dibayarkan atau diterima kepada/dari sesama penyedia jasa profesional akuntan publik. Hanya diperkenankan bagi sesama profesi.

Page 31: Etika profesional

DILEMA ETIKA PROFESIONAL DAN SOLUSINYA..

• Dilema etika adalah Situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.

Page 32: Etika profesional

Selain itu pendekatan yang relatif sederhana untuk menyelesaikan dilema

etika adalah sebagai berikut :

• Memperoleh fakta yang relevan mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut

• Menentukan siapa yang akan terkena pengaruh dari keluaran(outcome) dilema tersebut dan bagaimana cara setiap pribadi atau kelompok itu dipengaruhi

• Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang harus menyelesaikan dilema tersebut

• Mengidentifikasikan konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternatif

• Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan

Page 33: Etika profesional

Kesimpulan di bacakan pembaca

The end

Page 34: Etika profesional

TERIMA KASIH