etiopatogenesis mioma geburt

Upload: wawanarifk

Post on 03-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ETIOPATOGENESIS MIOMA GEBURTEtiologi pasti belum diketahui, tetapi terdapat korelasi antara pertumbuhan tumor dengan peningkatan reseptor estrogen-progesteron pada jaringan mioma uteri, serta adanya faktor predisposisi yang bersifat herediter dan faktor growth hormone dan human placental lactogen. Para ilmuwan telah mengidentifikasi kromosom yang membawa 145 gen yang diperkirakan berpengaruh padapertumbuhan fibroid. Beberapa ahli mengaakan bahwa fibroid uteri diwariskan dari sisi gen paternal. Mioma biasanya membesar pada saat kehamilan dan mengecil setelah menopause.

Meyer dan De Snoo mengajukan teori cell nest atau teori genioblast. Percobaan Lipschultz yang memberikan estrogen kepada kelinci percobaan ternyata menimbulkan tumor fibromatosa baik pada permukaan maupun tempat lain dalam abdomen. Efek fibromatosa ini dapat dicegah dengan pemberian preparat progesterone atau testosterone. Puukka dan kawan-kawan menyatakan bahwa reseptor estrogen pada mioma lebih banyak daripada myometrium normal. Menurut Meyer asal mioma adalah sel matur. Mioma merupakan monoclonal dengan tiap tumor merupakan hasil dari penggandaan satu sel otot. Etiologi yang diajukan termasuk di dalamnya perkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari transformasi metaplastik sel jaringan ikat, dan dari sel-sel embrionik sisa yang persisten. Mioma submukosa dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui saluran serviks disebut mioma geburt. Hal ini dapat menyebabkan dismenore, namun ketika telah dikeluarkan dari serviks dan menjadi nekrotik, akan memberikan gejala pelepasan darah yang tidak regular dan dapat disalahartikan dengan kanker serviks. Peningkatan jumlah perdarahan menstruasi pada menderita mioma dihubungkan dengan peningkatan luas permukaan endometrium dan produksi prostaglandin.

GEJALA KLINIK MIOMA GEBURTPada mioma geburt gejala yang menonjol berupa perdarahan per vaginam di antara siklus haid yang bervariasi mulai dari perdarahan bercak hingga perdarahan massif. Darah yang keluar berupa darah segar dan kadang disertai nyeri sehingga dapat diduga sebagai haid yang memanjang. Selain itu, mioma submukosa juga dapat menyebabkan perdarahan intermenstrual, perdarahan post coital, perdarahan vaginal terus-menerus atau dysmenorrhea.