evaluasi dampak program sekolah ramah anak oleh …
TRANSCRIPT
Universitas Katolik Parahyangan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Terakreditasi A
SK BAN -PT NO: 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XIII/2014
Evaluasi Dampak Program Sekolah Ramah Anak oleh
Komunitas KAKAK ASUH Bandung di SDN Cimenyan
01 Desa Cimenyan
Skripsi
Diajukan untuk Ujian Sidang Jenjang Sarjana
Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Oleh
Monica Herlina Horo
2016310055
Bandung
2019
Universitas Katolik Parahyangan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Terakreditasi A
SK BAN -PT NO: 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XIII/2014
Evaluasi Dampak Program Sekolah Ramah Anak oleh
Komunitas KAKAK ASUH Bandung di SDN Cimenyan
01 Desa Cimenyan
Skripsi
Oleh
Monica Herlina Horo
2016310055
Pembimbing
Susana Ani Berliyanti, Drs., M.Si.
Bandung
2019
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
x
ABSTRAK
Nama : Monica Herlina Horo
NPM : 2016310055
Judul : Evaluasi Dampak Program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas
KAKAK ASUH Bandung di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan akan evaluasi dampak
progam yang dihasilkan melalui program Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01
Desa Cimenyan oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung dalam mewujudkan
kebijakan Sekolah Ramah Anak sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia No. 8 tahun
2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak. Penelitian ini menggunakan teori
evaluasi dampak milik Kenneth M. Dolbeare yang mengukur akan dampak program
yang diharapkan (intended impact) maupun dampak yang tidak diharapkan (unintended
impact) yang muncul dari berjalannya program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas
KAKAK ASUH Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode peneltian kualitatif dengan melakukan
teknis pengumpulan data melalui [1] wawancara kepada 2 narasumber dari Pemerintah
Desa Cimenyan, 5 narasumber dari pihak SDN Cimenyan 01, 1 narasumber dari
komunitas KAKAK ASUH Bandung dan 2 narasumber dari orang tua murid SDN
Cimenyan 01; [2] observasi partisipan melalui keterlibatan peneliti dalam kegiatan di
Komunitas KAKAK ASUH Bandung dan [3] studi dokumen melalui Peraturan
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
No. 8 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
Hasil penelitian menunjukan adanya dampak yang bersifat intended impact
akan berhasilnya program dari Komunitas KAKAK ASUH Bandung dalam
menggerakkan kembali kebijakan Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan. Namun terdapat dampak unintended impact yang menyebabkan
diperlukannya evaluasi dan monitoring program yang harus dilakukan oleh pihak
Komunitas KAKAK ASUH Bandung dalam meninjau dan menggerakan program
Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan.
Kata kunci: Program Pelatihan, Evaluasi Dampak Program, Kebijakan Sekolah Ramah
Anak
xi
ABSTRACT
Name : Monica Herlina Horo
NPM : 2016310055
Title : Impact Program Evaluation of Sekolah Ramah Anak from Kakak Asuh
Bandung community to SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan.
The purpose of this research is to analyze and describe the evaluation impact
program of Sekolah Ramah Anak at SDN Cimenyan 01 by Komunitas KAKAK ASUH
Bandung to accordance with Peraturan Menterti Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2014 tentang Kebijakan
Sekolah Ramah Anak. In this research will using the theory of Evaluation Impact
Program from Kenneth M. Dolbeare that measures the expected program and also the
unexpected impacts that arise from Sekolah Ramah Anak by Komunitas KAKAK
ASUH Bandung.
This research will used a qualitatice research method. And to collecting the
data’s will used [1] the intervews with the principal of SDN Cimenyan 01, regional
coordinator of Komunitas KAKAK ASUH, the government of Cimenyan village,
parents of SDN Cimenyan 01, and also the head principal of SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan. [2] using observation method through the discovery of researchers in
activies on the KAKAK ASUH Bandung community. And [3] using study of documents
through the Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
The result showed that there was an intended impact behind the success of the
program from KAKAK ASUH Bandung community in revived Sekolah Ramah Anak
at SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan. But also, there was an unintended impact in
Sekolah Ramah Anak program by KAKAK ASUH Bandung community. So, KAKAK
ASUH Bandung community need to do an evaluation and monitoring program to make
sure their program active to move Sekolah Ramah Anak program by the policy.
Keynotes: Training Program, Impact Program Evaluation. Sekolah Ramah Anak
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yesus yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, berkat, dan karunianya sehingga saya telah dapat
menyelesaikan rancangan penelitian ini dengan judul “Evaluasi Dampak Program
Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung di SDN
Cimenyan 01 Desa Cimenyan”. Tujuan penulis membuat dan juga menyusun skripsi
ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menempuh gelar sarjana di Universitas
Katolik Parahyangan dan juga untuk membantu komunitas KAKAK ASUH Bandung
dalam mengevaluasi program Sekolah Ramah Anak yang telah berjalan selama satu
tahun berjalan.
Penulis menyadari bahawa penulisan rancangan penelitian ini tidak akan
mungkin terwujud apabila tidak ada bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan
ini izinkan penulis menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Indraswari, M.A., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Publik dan Pembangunan Universitas Katolik
Parahyangan
2. Ibu Tutik Rachmawati, SIP., MA., PhD selaku Ketua Jurusan Ilmu
Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan
3. Ibu Susana Ani Berliyanti, Dra., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
4. Kepada Mama, Papa dan David, Oma dan Eyang yang selalu
memberikan semangat kepada penulis selama awal kuliah, saat
pembuatan rancangan penelitian ini dan hingga saat ini.
xiii
5. Kepada teman-temanku seperjuangan untuk bimbingan seminar sampai
skripsi Aqilla, Kak Lana, Kak Fadil, Ica, Kak Eggy, dan Kak Dimas
tetap semangat sampai akhir ya!
6. Kepada Nabila Futhia, Dinda Mahadewi, Ninda, Lingga Adi Putra,
Agustinus Riyo, yang senantia membantu penulis dalam dunia
perkuliahan dan juga menyemangati penulis untuk segera
menyelesaikan rancangan penelitian hingga skripsi
7. Terimakasih kepada Gita Audina telah menyemangati penulis dan juga
membantu penulis serta menjadi teman untuk mendengarkan segala
keluh dan kesah penulis.
8. Kepada Natalia Audrey, Angelina Avissa, Basaria Lidya, Marsellino
Benny, Hizkia, Rio, Katarina Karina W., Dita Sembiring, Ingrid
Deborah, Adrian, William Caputra. Terimakasih sudah selalu ada
untuk penulis semenjak SMA hingga sekarang.
9. Kepada Ibu Tita dan seluruh guru-guru di SDN 01 Desa Cimenyan
yang sudah membantu penulis dalam mendapatkan data untuk
pembuatan rancangan penelitian ini.
10. Kepada seluruh jajaran Pemerintah Desa Cimenyan, Bapak Endi dan
Bapak Riki yang telah meluangkan waktunya untuk membantu peneliti
dalam mendapatkan data penelitian.
11. Kepada Kakak Asuh Batch 1. Fakhri, Aldo, Okta, Irham, Mukhit, Gita,
Mute, Aida, Aina, Kak Bano, Jilan, Reisha, Azizah, Anggi, Intun,
Wafira. Terimakasih sudah berjuang bersama untuk membangun
Kakak Asuh hingga saat ini.
12. Kepada seluruh anggota Kakak Asuh Batch 2. Carmen, Dhito, Rizal,
Nada, Mira, Tomo, Fatur, Angga, Desu, Sabdha, Ade, Rio, Dijah,
Hanna Septa, Laily, Tika, Fahmi, dan seluruh pihak yang belum tertulis
terimakasih telah meluangkan waktu untuk berjuang bersama dalam
Kakak Asuh. Terus berjuang teman-teman.
xiv
13. Kepada teman-teman di Kakak Asuh Fisip Unpar XX. Terimakasih atas
cerita yang sudah kita buat bersama selama hampir satu tahun kemarin.
14. Teman-teman penulis di KPG 2019 Ricky, Laras, Hans, Angel, Vio,
Siska, Pau, Bella, Abbi, dan seluruh teman-teman lainnya yang belum
tertulis namanya terimakasih untuk kebersamaannya di KPG ini.
15. Terimakasih untuk Tirtha Dewangca yang sudah senantiasa
meluangkan waktunya untuk membuat penulis senang karena
mendapatkan teman untuk jalan-jalan keliling Bandung dan juga sudah
meluangkan waktunya untuk mendengarkan cerita-cerita penulis
selama ini.
16. Untuk teman-temanku angkatan 2016 Ilmu Administrasi Publik Unpar
tetap semangat dalam menjalani hari-hari sebagai mahasiswa atau
mahasiswi tingkat akhir! Semangat seminar hingga skripsi!
17. Untuk teman-temanku di FISIP Unpar terimakasih sudah ada dan
membagi cerita bersama penulis selama hampir tiga tahun ini.
18. Semua pihak yang telah mendukung penulis dalam penulisan
rancangan penelitian ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya dan membalas semua
kebaikan mereka. Penulis menyadari bahwa rancangan penelitian ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima dengan lapang dan senang hati.
Akhir kata, semoga rancangan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Bandung, 10 September 2019
Monica Herlina Horo
xv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...............................................................................................................................x
ABSTRACT........................................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... xii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................xix
BAB I .......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................... 26
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................. 27
1.4 Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 28
1.5 Tujuan dan Maksud Penelitian ............................................................................... 28
1.6 Manfaat Penelitian.................................................................................................. 29
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 29
BAB II ................................................................................................................................... 68
KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................................. 68
2.1 Pengertian Kebijakan Publik .................................................................................. 68
2.1.1 Pengertian Kebijakan...................................................................................... 68
2.1.2 Pengertian Publik ........................................................................................... 70
2.1.3 Pengertian Kebijakan Publik .......................................................................... 71
2.2 Evaluasi Program ................................................................................................... 74
2.2.1 Pengertian Evaluasi ........................................................................................ 74
2.2.2 Pengertian Program ........................................................................................ 76
2.2.3 Pengertian Evaluasi Program .......................................................................... 78
2.3 Model Evaluasi Program ........................................................................................ 79
2.3.1 Klasifikasi Model Evaluasi Program .............................................................. 80
2.3.2 Pendekatan dan Metode Evaluasi ................................................................... 82
2.3.3 Kriteria Model Evaluasi Dampak ................................................................... 85
2.4 Program Sekolah Ramah Anak............................................................................... 88
xvi
2.4.1 Pengertian Program Sekolah Ramah Anak ..................................................... 88
2.4.2 Latar Belakang Program Sekolah Ramah Anak .............................................. 89
2.4.3 Tujuan Program Sekolah Ramah Anak ........................................................... 89
2.4.4 Prinsip Program Sekolah Ramah Anak ........................................................... 91
2.4.5 Komponen Program Sekolah Ramah Anak .................................................... 92
2.5 Civil Society ................................................................................................................. 93
2.5.1 Pengertian Civil Society ......................................................................................... 93
2.5.2 Karakteristik Civil Society .................................................................................... 95
2.6 Evaluasi Hasil .............................................................................................................. 96
BAB III ................................................................................................................................ 101
METODE PENELITIAN ..................................................................................................... 101
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 101
3.2 Peran Peneliti ....................................................................................................... 103
3.3 Lokasi Penelitian .................................................................................................. 104
3.4 Operasional Variabel Penelitian ........................................................................... 108
3.5 Sumber Data ......................................................................................................... 113
3.6 Jenis Data ............................................................................................................. 116
3.7 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 117
3.8 Analisis Data ........................................................................................................ 121
3.9 Pengecekan Keabsahan Data ................................................................................ 124
3.9.1 Derajat Kepercayaan .................................................................................... 125
3.9.2 Keteralihan atau (Transferability) ................................................................ 129
3.9.3 Kebergantungan atau (Depandability) .......................................................... 129
3.9.4 Kepastian atau (Confirmability) ................................................................... 130
BAB IV .................................................................................................................................. 97
PROFIL PENELITIAN .......................................................................................................... 97
4.1 PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK ............................................................. 97
4.1.1 Program Sekolah Ramah Anak melalui Kebijakan Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak .............................................................. 97
4.1.2 Program Sekolah Ramah Anak melalui Komunitas KAKAK ASUH Bandung
105
4.2 Profil SDN Cimenyan 01 ..................................................................................... 111
xvii
4.2.1 Identitas SDN Cimenyan 01 ......................................................................... 111
4.1.2 Visi dan Misi SDN Cimenyan 01 ................................................................. 112
4.1.3 Struktur Organisasi SDN Cimenyan 01 ........................................................ 113
4.2 Profil Desa Cimenyan .......................................................................................... 114
4.2.1 Sejarah Desa Cimenyan ................................................................................ 114
4.2.2 Visi dan Misi Desa Cimenyan ...................................................................... 116
4.3 Profil Komunitas KAKAK ASUH Bandung ........................................................ 118
4.3.1 Sejarah Komunitas KAKAK ASUH Bandung ............................................. 118
4.3.2 Visi dan Misi Komunitas KAKAK ASUH Bandung .................................... 119
BAB V ................................................................................................................................. 121
ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN............................................................................. 121
5.1 Keadaan Sebelum Berjalannya Program Sekolah Ramah Anak ........................... 122
5.2 Implementasi Kebijakan Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 melalui
Program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung .................... 152
5.3 Evaluasi Dampak Program ................................................................................... 172
5.3.1 Evaluasi Dampak Program. ................................................................................. 172
5.3.2 Evaluasi Dampak Program yang Diharapkan (Intended Impact) ......................... 172
5.3.3 Evaluasi Dampak Program yang Tidak Diharapkan (Unintended Impact) .......... 176
BAB VI ................................................................................................................................ 179
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 179
6.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 179
6.1.1 Intended Impact ................................................................................................... 179
6.1.2 Unintended Impact .............................................................................................. 180
.2 Saran ........................................................................................................................ 181
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 182
LAMPIRAN......................................................................................................................... 187
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01 terkait dengan
pelaksanaan kebijakan Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 ..................................... 12
Tabel 1. 2 Desain Program Sekolah Ramah Anak oleh KAKAK ASUH Bandung ................ 19
Tabel 1. 3 Waktu pelaksanaan kegiatan oleh KAKAK ASUH Bandung tahun 2019 ............. 22
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian…………… 109
Tabel 4. 1 Rombongan Belajar SDN Cimenyan 01 Tahun 2019 Error! Bookmark not
defined.
Tabel 5. 1 Rombongan Belajar SDN Cimenyan 01 Tahun 2019 126
Tabel 5. 2 Desain Program Sekolah Ramah Anak oleh KAKAK ASUH Bandung Error!
Bookmark not defined.
Tabel 5. 3 Hasil kegiatan pre-test dan juga post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah
penyelenggaraan program oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung ................................ 166
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Model Teori Hasil dari Kenneth M. Dolbeare ................................................... 98
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Sekolah SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan ............. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Struktur Pemerintah Desa Cimenyan .................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Struktur Organisasi Badan Pengurus Daerah KAKAK ASUH Error! Bookmark
not defined.
Gambar 5. 1 Suasana Kelas II (Rombongan Belajar II) SDN Cimenyan 01......................... 127
Gambar 5. 2 Suasana Kelas V (Rombongan Belajar V) SDN Cimenyan 01 ........................ 128
Gambar 5. 4 Suasana Kelas III (Rombongan Belajar III) SDN Cimenyan 01 ...................... 134
Gambar 5. 5 Suasana Kelas V atau Rombongan Belajar V .................................................. 144
Gambar 5. 6 Timeline Kegiatan Program Sekolah Ramah Anak KA Bandung. ............. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 5. 7 Kegiatan konselling melalui Pohon Harapan ...... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5. 8 Kegiatan bersih-bersih kelas dan juga sekolah ................................................ 161
Gambar 5. 9 Kegiatan literasi dan persentasi bahan bacaan ................................................. 165
Gambar 5. 10 Penemuam peserta didik yang masih jajan sembarangan Error! Bookmark not
defined.
Gambar 5. 11 Kantin Sehat dan Kantin Kejujuran di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan .. 163
Gambar 5. 12 Setelah adanya kegiatan diskusi bersama guru-guru SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan dan Pemerintah Desa Cimenyan ............................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 5. 13 Pagelaran Seni di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan ... Error! Bookmark not
defined.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak merupakan salah satu aset negara yang nantinya akan menjadi
generasi penerus bangsa. Anak memiliki posisi strategis khususnya dalam
pembangunan ataupun perkembangan akan peradaban manusia. Terlebih pada
saat ini pemerintah sedang menggalakan gerakan yang bertujuan untuk
mempersiapkan anak sebagai sumber daya manusia yang siap berdaya saing
tinggi khususnya dalam menghadapi persaingan baik secara nasional ataupun
secara internasional.
Selain mempersiapkan anak sebagai generasi yang membangun bangsa
kedepannya sebagai penerus bangsa, diketahui jika jumlah anak pada tahun
2017 dengan rentang usia 0-17 tahun mencapai 79,6 juta jiwa atau sebesar
30,5% dari total keseluruhan penduduk Indonesia1. Dan melalui jumlah
populasi anak yang telah disebutkan diatas dapat diketahui dengan jelas melalui
laporan pemerintah dengan judul Profil Anak Indonesia Tahun 2018 yang
diterbikan oleh Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diketahui
1 Dikutip melalui jurnal Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia,
dengan judul Profil 2018. Retrieved November 19, 2019, from
https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/74d38-buku-pai-2018.pdf
2
jika anak sebagai generasi penerus bangsa penting untuk mendapatkan hak-
haknya seperti, hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, hak akan
mendapatkan akses pendidikan ataupun hak untuk mendapatkan akses
kesehatan yang layak. Tak lupa juga hak akan mendapatkan perlindungan dari
perundungan.
Oleh karena itu, anak yang merupakan salah satu potensi akan sumber
daya yang dimiliki oleh bangsa ini khusunya bagi pembangunan nasional yang
memerlukan pembinaan dan juga pengembangan akan potensi diri yang
dilakukan sedini mungkin agar dapat berpartisipasi secara optimal khususnya
bagi pembangunan bangsa dan juga negara. Dan tujuan dibalik adanya
pembinaan kesejahteraan anak sudah termasuk dalam pemberian kesempatan
untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Sehingga dalam
pelaksanaanya tidak hanya melibatkan pihak orang tua saja yang ikut
membantu memenuhi hak anak, tetapi juga pemenuhan akan hak anak juga
masuk kedalam tanggung jawab keluarga, guru, bangsa dan juga negara atau
dalam hal ini melalui pemerintah terkait.
Pemenuhan akan hak anak seharusnya sudah mulai dilakukan di
lingkungan tempat bertumbuh dan berkembang anak. Salah satu lingkungan
tersebut adalah sekolah. Sekolah merupakan sebagai sebuah bentuk satuan
pendidikan formal seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak. Hal ini
dikarenakan sepertiga waktu anak lebih banyak dihabiskan disekolah.
Pemenuhan hak anak di lingkungan sekolah sudah seharusnya dilakukan oleh
3
satuan pendidikan atau dalam hal ini adalah guru dengan mengacu pada
peraturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan juga dengan melibatkan
peran serta aktor pendukung lain seperti orang tua, peran serta swasta, lembaga
masyarakat ataupun alumni. Dikarenakan pemenuhan hak anak khususnya di
lingkungan sekolah merupakan hal yang penting dilakukan oleh seluruh pihak,
oleh karena itu penting bagi satuan pendidikan melalui guru di sekolah untuk
menjalankan program Sekolah Ramah Anak sesuai dengan kebijakan Peraturan
Menteri Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Sekolah Ramah Anak.
Program Sekolah Ramah Anak dalam Kebijakan Sekolah Ramah Anak
merupakan salah satu program yang sudah bentuk oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang
berintegrasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta
Kementerian Agama. Namun dalam pelaksanaannya, program Sekolah Ramah
Anak ini dijalankan oleh Pemerintah Daerah dibantu dengan Dinas Pendidikan
dan juga satuan penyelenggara pendidikan (kepala sekolah dan guru).
Konsep diselenggarakannya program Sekolah Ramah Anak di tingkat
sekolah dasar didefinisikan sebagai sekolah atau dalam penelitian ini yang
mengambil tempat penelitian di sekolah dasar adalah mewujudkan sekolah
yang aman, bersih, dan sehat serta peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Konsep lain yang dimunculkan dari adanya program Sekolah Ramah Anak ini
sekolah mampu untuk menjamin, memenuhi dan juga untuk menghargai hak-
4
hak anak sebagai peserta didiknya dan juga memberikan perlindungan terhadap
peserta didiknya terutama dalam hal perencanaan kebijakan, pembelajaran,
pengawasan dan juga mekanisme akan pengaduan terkait dengan pemenuhan
hak dan juga perlindungan anak di bidang pendidikan melalui program Sekolah
Ramah Anak.
Program Sekolah Ramah Anak atau SRA khususnya yang ada di tingkat
sekolah dasar didefinisikan sebagai sekolah atau dalam penelitian ini
mengambil tempat penelitian di sekolah dasar tepatnya di SDN Cimenyan 01
yaitu, mewujudkan sekolah yang aman, bersih dan juga sehat serta peduli dan
berbudaya terhadap lingkungan hidup, lalu mampu untuk menjamin, memenuhi
dan juga menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan,
diskriminasi dan juga perlakukan salah lainnya serta mendukung partisipasi
anak terutama dalam perencanaan kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan
mekanisme pengaduan terkait dengan pemenuhan hak dan juga perlindungan
anak di pendidikan.
Adanya program Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu upaya untuk
melakukan pengembangan Kabupaten atau Kota Layak Anak yang didalamnya
melakukan juga pengintegrasian komitmen dan juga keterlibatan berbagai
sumber daya seperti pemerintah, masyarakat dan juga dunia usaha yang
terencana secara menyeluruh dan juga berkelanjutan dalam kebijakan, program
dan juga kegiatan untuk nantinya dapat memenuhi hak anak khususnya di
lingkungan sekolah.
5
Prinsip berjalannya program Sekolah Ramah Anak ini dikutip dalam
Peraturan Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 8 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak
dijelaskan sebagai berikut ini:
1. Nondiskriminasi, untuk menjamin kesempatan setiap anak untuk
menikmati hak anak untuk pendidikan tanpa diskriminasi
berdasarkan disabilitas, gender, suku bangsa, agama dan latar
belakang orang tua.
2. Kepentingan terbaik bagi anak yaitu senantian menjadi
pertimbangan utama dalam segala pengambilan keputusan ataupun
tindakan oleh pengelola dan penyelenggara pendidikan.
3. Hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan yaitu menciptakan
lingkungan yang menghormati martabat anak
4. Penghormatan terhadap pandangan anak termasuk
mengekspresikan pandangan dalam segala hal yang
mempengaruhi anak di lingkungan sekolah.
5. Pengelolaan yang baik, yaitu menjamin terjadinya transparansi,
akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan supermasi
hukum di satuan pendidikan.2
2 Dikutip melalui Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia. Jakarta: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik indonesia. Retrieved 12 01, 2019 pukul: 13.21 WIB
6
Adapun filosofi terjadi program Sekolah Ramah Anak ini dilatarbelakangi
oleh visi anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta
pada ranah air dalam Sistem Pendidikan Nasional sesuai pada ketentuan Pasal
29 ayat 1 tentang Konvensi Hak Anak yang memiliki tujuan untuk
pengembangan kepribadian, bakat, kemampuan mental dan fisik anak hingga
mencapai potensi, melakukan pengembangan sikap menghormati hak asasi
manusia, orang tua, identitas budaya, Bahasa, dan nilai-nilai serta
mempersiapakan anak untuk kehidupan yang lebih bertanggung jawab dalam
masyarakat untuk memberikan pengertian, toleransi, kesetaraan gender dan
persahabatan antar semua bangsa, suku, agama. Termasuk juga memberikan
penyuluhan agar anak memiliki pengembangan sikap hormat pada lingkungan
alam sekitarnya3.
Adapun maksud dari adanya program Sekolah Ramah Anak adalah menjadi
acuan bagi pemangku kepentingan termasuk anak dalam mengembangkan
Sekolah Ramah Anak sebagai upaya untuk mewujudkan salah satu indicator
untuk mencapai Kabupaten atau Kota Layak Anak ataupun Desa serta
Kelurahan Layak Anak. Sedangkan untuk tujuan dari adanya program Sekolah
Ramah Anak adalah memastikan bahwa satuan pendidikan mengembangkan
minat, bakat, dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk
3 Ibid, halaman 8
7
bertanggungjawab kepada kehdiupan yang toleran, saling menghormati dan
bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian4.
Program Sekolah Ramah Anak milik Kementerian Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki berbagia komponen berjalannya
program. Adapun program tersebut adalah:
Pelaksanaan Kebijakan Sekolah Ramah anak melalui adanya
kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik, upaya untuk
melaksanakan kebijakan anti kekerasan, melakukan pelatihan
tentang hak anak dan juga pelaksanaan Sekolah Ramah Anak.
Melakukan pelaksanaan proses pembelajaran yang ramah anak
dan memberikan penilaian hasil belajar mengacu pada hak anak.
Memiliki pendidik dan juga tenaga kependidikan yang terlatih
hak-hak anak.
Melakukan upaya pelaksanaan dan penyelenggara Sarana dan
Prasarana Sekolah Ramah Anak.
Adanya partisipasi anak di lingkungan sekolah
Adnaya partisipasi orang tua atau wali, lembaga masyarakat,
dunia usaha, pemangku kepentingan lainnya dan juga alumni
dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak.
4 Ibid, halaman 17
8
Program Sekolah Ramah Anak seharusnya sudah berjalan di seluruh
daerah di Indonesia5. Salah satunya di Desa Cimenyan. Adapun bergeraknya
program Sekolah Ramah Anak sebagai salah satu syarat bergeraknya Desa
Layak Anak di Desa Cimenyan sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung
Nomor 46 Tahun 2014 tentang Kabupaten Bandung Layak Anak.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemerintah desa memiliki
wewenang untuk menjalankan program Sekolah Ramah Anak yang dijalankan
di seluruh sekolah yang berlokasi di desa tersebut sebagai upaya menjalankan
Desa Layak Anak. Namun sayangnya, program Sekolah Ramah Anak belum
daat berjalan dengan baik di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung. Menurut
narasumber R yang bekerja di Pemerintah Desa Cimenyan dalam wawancara
yang dilakukan pada tanggal 3 September 2019 adalah sebagai berikut ini:
“Kami selaku Pemerintah Desa Cimenyan, sebelumnya sudah
mengetahui jika adanya program Sekolah Ramah Anak sebagai bentuk
upaya untuk membantu melaksanakan Desa Layak Anak, namun
sayangnya kami masih harus bekerjasama dengan seluruh guru-guru
yang ada di Desa Cimenyan.6” Selanjutnya, pemaparan lainnya adalah
sebagai berikut ini7: (September tgl 3)
5 Dikutip melalui Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak. Jakarta:
Sekretariat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Retrieved 10 13, 2019 pukul 18.23 WIB 6 Berdasarkan hasil wawancara Rahman, R. (2019, September 03). Pemaparan dari Sekretaris Desa.
(M. Horo, Interviewer) 7 Ibid
9
“Kami, Pemerintah Desa Cimenyan sebagai salah satu gugus
tugas Kabupaten Layak Anak memiliki komitmen untuk
mengkoordinasikan, menjalankan dan juga memantau berjalannya
program Sekolah Ramah Anak yang ada di Desa Cimenyan. Namun,
untuk di SDN Cimenyan 01 masih ditemukan belum berjalannya
kebijakan Sekolah Ramah Anak jika ditinjau melalui indikator yang
sudah ditetapkan dalam kebijakan tersebut seperti pemenuhan akan
tidak adanya tindak kekerasan yang terjadi, pemenuhan hak akan
kesehatan ataupun pemenuhan hak melalui kegiatan-kegiatan yang
mendukung berjalannya Program Sekolah Ramah Anak di sekolah
tersebut.”
Dan, pemaparan lainnya terkait dengan program Sekolah Ramah Anak
di Desa Cimenyan oleh narasumber yang sama: (September tanggal 3)
“Program Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu amanah
dari Bapak Bupati Bandung melalui kebijakan Peraturan Bupati
Bandung nomor 46 Tahun 2014. Selain itu, adanya program Sekolah
Ramah Anak ini sebenrnya menjadi salah satu fokus utama desa dalam
mewujudkan sumber daya manusia desa yang berkualitas. Oleh sebab
itu, kepala desa ikut turun tangan dalam pelaksanaannya. Namun,
nyatanya pelaksanaannya belum sesuai dengan indikator yang ada di
kebijakan yang pusat karena keterbatasan sumber daya manusia desa
khususnya guru-guru di desa.”8
Pemerintah Desa sebagai salah satu aktor penggerak adanya sekolah
ramah anak guna mendukung berjalannya desa layak anak yang sedang
digalakan oleh pemerintah Kabupaten Bandung untuk meningkatkan
pemenuhan hak anak-anak di kawasan Kabupaten Bandung. Melalui Peraturan
Bupati Bandung Nomor 46 Tahun 2014 tentang Kabupaten Bandung Layak
Anak, dijelaskan jika salah satu indeks keberhasilan Kabupaten Bandung dalam
menggerakan Kabupaten Bandung Layak Anak jika ditinjau melalui indikator
8 Ibid
10
pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya adalah
meningkatnya persentase sekolah yang menggerakan program Sekolah Ramah
Anak9.
Selain melakukan wawancara kepada narasumber R yang bekerja dalam
pemerintah Desa Cimenyan, peneliti melakukan wawancara kepada Kepala
Sekolah SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan untuk mengetahui lebih lanjut
terkait pelaksanaan program Sekolah Ramah Anak sesuai dengan kebijakan
Sekolah Ramah Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, peneliti
melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan pada tanggal 5 September 2019 pukul 09.15 WIB.
“Sekolah kami telah melakukan deklarasi akan berjalannya
program Sekolah Ramah Anak dengan disaksikan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Bandung dan juga UPTD Pendidikan pada
tahun 2015. Tapi sayangnya guru-guru disini masih belum sepenuhnya
mengerti akan program Sekolah Ramah Anak salah satunya untuk
memberikan dan juga menjamin pemenuhan hak anak, karena
kebanyakan guru disini masih memberikan ajaran kepada peserta didik
dengan cara lama belum seperti yang ada di kota. Namun, sejak tahun
2018 sekitar bulan September hingga saat ini kami, mulai terbantu
untuk mulai menjalankan kembali program Sekolah Ramah Anak
melalui kegiatan KAKAK ASUH BANDUNG.10”
9 Bandung, S. D. (2014). Indikator Kabupaten Layak Anak. In S. D. Bandung, Peraturan
Bupati Bandung (p. 10). Kabupaten Bandung: Pemerintah Kabupaten Bandung hal 10 diakses
pada tanggal 08 Januari 2020 pukul 1:42 WIB
10 Dikutip melalui R, I. T. (5 , September 2019). Masalah dari Belum Berjalannya Program SRA di
SDN 01 Desa Cimenyan. (M. H. Horo, Interviewer) Bandung.
11
Dalam wawancara tersebut, peniliti juga menanyakan perihal pelaksanaan
program Sekolah Ramah Anak sesuai pada indikator akan keberhasilan
pelaksanaan kebijakan Sekolah Ramah Anak. Adapun masalah yang ditemui di
lapangan akan belum berjalannya program Sekolah Ramah Anak di SDN
Cimenyan 01 melalui rangkuman akan wawancara yang dilakukan oleh peneliti
selama bulan September bersama dengan Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01
Desa Cimenyan adalah sebagai ini11:
11 Berdasarkan hasil wawancara bersama Rustiati, I. T. (5 , September 2019). Masalah dari Belum
Berjalannya Program SRA di SDN 01 Desa Cimenyan. (M. H. Horo, Interviewer) Bandung.
12
Tabel 1. 1 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01 terkait dengan pelaksanaan
kebijakan Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01
Sumber: berdasarkan pemaparan narasumber SDN Cimenyan 01 tanggal 5 September 2019 pukul
09.15 WIB12
12 Berdasarkan hasil wawancara bersama Rustiati, I. T. (5 , September 2019). Masalah dari Belum
Berjalannya Program SRA di SDN 01 Desa Cimenyan. (M. H. Horo, Interviewer) Bandung.
Indikator keberhasilan pelaksanaan
program Sekolah Ramah Anak (Peraturan
Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Sekolah Ramah Anak)
Hasil
Belum adanya pembentukan kebijakan anti kekerasan yang
dibentuk oleh kepala sekolah dan guru SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan. Termasuk juga pada pembentukan SOP untuk tindak lanjut
bagi tenaga pendidik yang melakukan kekerasan. Sehingga, apabila
terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, penyelesaiannya masih
menggunakan cara kekeluargaan.
Guru dan juga kepala sekolah sudah mendapatkan pelatihan
tentang hak anak dan juga pelaksanaan program Sekolah Ramah Anak
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung namun dalam
pelaksanaannya masih ditemukan kendala seperti masih dilakukannya
praktik penghukuman anak yang melibatkan fisik dan juha mental.
Tidak adanya guru yang mengemban tugas untuk menjadi guru
konselling yang bertugas di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan
dikarenakan seluruh guru sudah mendapatkan porsi tugas sebagai
pengajar di sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Cimenyan
01 Desa Cimenyan sudah dilaksanakan dengan mengacu pada
indikator nondiskriminatif, tidak bias gender bagi peserta didik dan
inklusif sebagaimana tertera pada kurikulum 2013 yang dijalankan di
SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan.
Tidak adanya kegiatan yang dapat mengembangkan minat dan
bakat anak seperti ekstrakulikuler, ataupun kegiatan yang
berhubungan dengan budaya dan seni yang dilaksanakan di sekolah
karena keterbatasan sumberdaya manusia yang memiliki latar belakang
budaya dan seni.
3.Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
terlatih Hak Anak
Seluruh pendidik dan juga tenaga kependidikan sudah
mendapatkan pelatihan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung
tahun 2016, namun dalam pelaksanaanya masih ditemukan kendala
seperti masih diterapakan disiplin negatif kepada peserta didik seperti
kegiatan mencubit, menjewer ataupun mempermalukan anak.
Dikarenakan adanya pembangunan sekolah, terdapat lokasi yang
dapat membahayakan keselamatan anak di lingkungan sekolah.
Tidak adanya ruang UKS, ruang konselling, permainan edukatif
dan juga kantin sehat di lingkungan sekolah, menyebabkan kendala
dalam pelaksanaan Sekolah Ramah Anak.
Tidak ada komunitas ataupun forum yang dilakukan oleh peserta
didik.
Pengembangan minat dan juga bakat peserta didik
Partisipasi orang tua murid terbatas karena belum mengetahui
adanya program Sekolah Ramah Anak yang berjalan di SDN Cimenyan
01 Desa Cimenyan.
Belum lembaga masyarakat ataupun dunia usaha yang berperan
dalam menggerakan program Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan
01 Desa Cimenyan.
Dalam membantu berjalannya program SRA di SDN Cimenyan,
sudah mulai terbantu oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung dalam
menjalankan indikator keberhasil dalam program Sekolah Ramah Anak
sesuai dengan Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
Belum adanya keikutsertaan alumni dalam menggerakan program
Sekolah Ramah Anak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Adanya Partisipasi Anak
6.
Adanya Partisipasi Orang Tua/Wali,
Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha,
Pemangku Kepentingan, dan Alumni.
1.Pelaksanaan Kebijakan Sekolah Ramah
Anak
2.Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang
Ramah Anak
4.Sarana dan Prasarana Sekolah Ramah
Anak
13
Selain masih ditemukannya praktek-praktek yang menyebabkan
Program Sekolah Ramah Anak belum berjalan di SDN Cimenyan 01 adapaun
pemaparan lainnya yang dipaparkan oleh Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01
Desa Cimenyan akan penyebab program Sekolah Ramah Anak di SDN
Cimenyan 01 masih belum berjalan sejak tahun 2015 (dimulainya deklarasi
Sekolah Ramah Anak di sekolah tersebut tanggal 3 Agustus 2015) adalah
sebagai berikut ini;
“Selain ditemukannya tindakan guru yang masuk dalam ranah
kekerasan dalam lingkungan sekolah, pemenuhan akan hak anak untuk
mendapatkan akses kesehatan di sekolah masih belum tercemin karena
anak masih saja jajan sembarangan. Hal ini dikarenakan kantin sehat
yang dilakukan oleh orang tua murid sudah tidak berjalan lagi. Hanya
awal-awal saja karena kebanyakan orang tua murid sibuk dengan
urusannya masing-masing.13”
Permasalahan akan pemenuhan akses kesehatan di lingkungan sekolah
di SDN Cimenyan 01 masih menemui beberapa kendala hal ini dikarenakan
masih ditemukannya perilaku anak yang masih jajan sembarangan dan
mengakibatkan peserta didik di SDN Cimenyan 01 sering terkena penyakit
seperti batuk, diare dan juga typus. Menurut data kehadiran peserta didik yang
dimiliki oleh pihak SDN Cimenyan 01, persentase ketidakhadiran anak di
sekolah naik khususnya yang terjadi di tahun 2016-2017 sebanyak 40% persen
13 Loc.cit
14
dari jumlah murid di SDN Cimenyan 01 yaitu sebanyak 115 siswa dari 28914
anak mengalami sakit batuk, pilek, diare ataupun typus15. Pihak sekolah
membenarkan akan data tersebut, dan Ibu Tita selaku kepala sekolah
menyebutkan tidak hanya terjadi tahun 2016-2017 tetapi setiap tahunnya pasti
terdapat kenaikan setiap tahunnya karena masih rendahnya untuk
mencerminkan hidup sehat di lingkungan sekolah.
Selain belum berjalannya akses akan pemenuhan kesehatan di
lingkungan sekolah, masalah lainnya yang ditemui di SDN Cimenyan 01 terkait
akan masalah pemenuhan hak anak, masih saja ditemui anak dengan perilaku
nakal atau suka memberikan perundungan kepada temannya. Menurut
pemaparan dalam wawancara tanggal 5 September 2019 yang diberikan oleh
Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01, disebutkan jika;
“perundungan atau bullying yang terjadi di sekolah masih saja ada
baik dilakukan oleh anak-anak tingkat atas kepada adik tingkatnya
ataupun perundungan yang terjadi di kelas dan menyebabkan anak
menjadi pendiam dikelas. Kami selaku guru belum bisa menghadirkan
guru konselling untuk menangani kasus tersebut, karena kurangnya
sumber daya yang dapat membantu untuk menanangi masalah
tersebut.16”
Dalam pemaparan tersebut dapat diketahui jika, pelaksanaan program
Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan masih belum
14 Dikutip melalui pemaparan Kepala Sekolah SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan terkait dengan
persentase kesehatan peserta didik SDN Cimenyam 01 Desa Cimenyan, pada tanggal 5 November
2019 pukul 09.15 WIB 15 Ibid 16 Loc.cit
15
berjalan dengan baik dengan didukung data melalui wawancara terhadap
pemerintah Desa Cimenyan dan juga penyelenggara pendidikan atau dalam hal
ini adalah pihak dari SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan. Oleh karena itu,
dalam mendukung berjalannya program Sekolah Ramah Anak sesuai dengan
kebijakan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Sekolah Ramah Anak khususnya dalam membantu pemerintah desa
dalam menggerakan Desa Layak Anak sesuai dengan Peraturan Bupati
Bandung Nomor 46 Tahun 2014 tentang Kabupaten Bandung Layak Anak dan
juga SK Gugus Tugas KLA Kabupaten Bandung.
Oleh karena itu, dalam mengatasi permasalahan terkait belum
terlaksananya kebijakan Sekolah Ramah Anak oleh SDN Cimenyan 01 di Desa
Cimenyan, terdapat aktor pendukung non-pemerintah yang ikut membantu
menjalankan kembali program Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01
Desa Cimenyan. Aktor pendukung non pemerintah tersebut adalah Komunitas
KAKAK ASUH Bandung.
Komunitas KAKAK ASUH Bandung merupakan komunitas mahasiswa
yang bergerak pada isu untuk menumbuhkan minat dan bakat anak-anak
Indonesia dan juga melakukan advokasi akan pentingnya program Sekolah
Ramah Anak. Adanya kegiatan KAKAK ASUH Bandung membantu untuk
memberikan bantuan dan bimbingan melalui gerakan mengajar, membimbing,
memfasilitasi dan membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan
16
akademik ataupun non akademik sehingga kelak anak-anak akan menjadi
pribadi yang berkarakter, berbakat dan memiliki moral dan akhlak yang baik.
Saat ini, kegiatan pemberdayaan anak di Desa Cimenyan oleh Komunitas
KAKAK ASUH Bandung sedang berlangsung di SDN Cimenyan 01 sebagai
awal permulaan untuk menggerakan Desa Layak Anak di Desa Cimenyan
melalui pelaksanaan program Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01.
Komunitas mahasiswa KAKAK ASUH Bandung terbentuk pada April
2016. Fokus dari komunitas ini adalah membantu memberikan pendidikan
mulai dari pendidikan formal (pendidikan yang sudah diajarkan oleh sekolah
berupa pelajaran Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa) maupun pendidikan yang
bersifat nonformal (budi pekerti, moral ataupun etika) kepada adik-adik asuh
yang bersekolah di SDN Cimenyan 01.
Kegiatan yang diberikan KAKAK ASUH Bandung berlangsung pada hari
Sabtu dimulai pada jam 07.00 pagi hingga pukul 11.30. Kegiatan yang sering
diberikan oleh Komunitas KAKAK ASUH dalam menjalankan program
Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 adalah memberikan pengajaran
baik pengajaran akademik ataupun nonakademik kepada peserta didik di SDN
Cimenyan 01, selain itu Komunitas KAKAK ASUH melalui anggota
komunitas ini membuka ruang bagi peserta didik yang akan bercerita seputar
keluh dan kesah ataupun masalah yang sedang ia alami baik di lingkungan
sekolah ataupun di lingkungan tempat ia tinggal.
17
Melalui adanya kegiatan KAKAK ASUH yang berjalan selama hampir 1
(satu) tahun berjalan, masalah dan juga kendala yang dialami dalam
mewujudkan Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01 mulai diatasi dengan
baik oleh pihak sekolah, pihak pemerintah Desa Cimenyan dan juga pihak dari
Komunitas KAKAK ASUH Bandung. Masalah dan juga kendala yang mulai
diatasi oleh pihak KAKAK ASUH Bandung adalah meningkatnya prestasi yang
dihasilkan oleh peserta didik khususnya dalam bidang akademik ataupun non
akademik (membuat prakarya ataupun membuat penelitian IPA kecil). Selain
itu, adanya sosialisasi akan gerakan hidup sehat salah satunya yang mengangkat
tema akan makanan yang bergizi juga diberikan agar anak-anak di SDN
Cimenyan 01 dapat lebih berperilaku sehat khususnya dalam mengatur pola
makan melalui jajanan sehat dan juga memberikan ruang untuk konseling yang
diperlukan bagi tumbuh dan kembang anak di SDN Cimenyan 01.
Partisipasi yang muncul dari keterlibatan peneliti dalam komunitas
KAKAK ASUH Bandung yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari
TriDharma Perguruan Tinggi, yang menjelaskan jika mahasiswa selain
mengeyam pendidikan dan melakukan penelitian di tingkat perguruan tinggi,
dituntut untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat akan pendidikan
yang telah didapatkannya. Hal ini juga sejalan dengan sesanti Universitas
Katolik Parahyangan yaitu Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti yang
dapat diartikan sebagai berdasarkan ketuhanan, mahasiswa menuntut ilmu
untuk nantinya dibaktikan kepada masyarakat.
18
Bersama dengan KAKAK ASUH sebagai pihak dari kelompok non
pemerintah yang peduli akan pemenuhan hak anak khususnya di lingkup
sekolah dan juga akan penerapan Sekolah Ramah Anak yang ada di SDN
Cimenyan 01 yang bekerjasama dengan pihak guru dari SDN Cimenyan 01 dan
juga Pemerintah Desa Cimenyan, maka adapaun desain program yang
dilakukan khususnya untuk melihat evaluasi yang dilakukan baik dari pihak
KAKAK ASUH Bandung dan juga guru sekolah SDN Cimenyan 01 khususnya
dalam melakukan kegiatan pelaksanaan Sekolah Ramah Anak adalah sebagai
berikut ini:
19
Tabel 1. 2 Desain Program Sekolah Ramah Anak oleh KAKAK ASUH Bandung
Masalah Tindakan atau Proses Output Outcomes
Masih ditemukannya tindak
kekerasan oleh oknum guru
Masih ditemukannya keterlibatan
siswa yang melakukan tindak
membullying atau kekerasan
lainnya kepada teman sebaya
Sosialisai "Hidup Sehat" dari
Komunitas KAKAK ASUH
Bandung dan pembuatan
tempat sampah menarik
Adanya penyampaian materi di Kelas akan
pentingnya Penerapan Hidup Bersih dan
Sehat. Disertai dengan bersih-bersih
lingkungan sekolah. Adanya pembuatan
tempat sampah menarik diharapkan dapat
membangun budaya kebersihan bagi anak-
anak di SDN 01 Desa Cimenyan.
Kualitas kesehatan akan siswa dan siswi
di sekolah meningkat serta anak dapat
memparaktekan Penerapan Hidup Bersih
dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Dan melalui adanya tempat sampah
menarik dan kreatif dapat membantu
meningkatkan Penerapan Hidup Bersih
Sehat salah satunya melalui mengatur
sampah dan pemilahannya.
Membangun partisipasi anak,
guru dan orang tua melalui
adanya "Kantin Sehat" di SDN
01 Desa Cimenyan
FGD (Forum Group Discussion ) yang
dilakukan oleh guru dan orang tua murid akan
pelaksanaan "Kantin Sehat" di SDN 01 Desa
Cimenyan
Pengadaaan "Kantin Sehat" oleh guru dan
juga orang tua siswa di SDN 01 Desa
Cimenyan dapat menjalankan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dan membantu
meningkatkan ekonomi orang tua siswa
di SDN 01 Desa Cimenyan.
Membuat praktikum tanaman
oleh KAKAK ASUH
Bandung di SDN 01 Desa
Cimenyan
Adanya praktikum tanaman dapat membantu
menghias ruang terbuka kelas dan sebagai
salah satu media pembelajaran.
Membantu siswa dan siswi di SDN 01
Desa Cimenyan dalam memahami
pelajaran IPA dalam prakteknya. Serta
untuk membantu menghias halaman
sekolah dengan tanaman yang dibuat.
1.
Membuka sarana konselling
bagi siswa dan siswi di SDN
01 Desa Cimenyan. Serta
melakukan sosialisasi kepada
Guru-Guru terkait dengan
pemenuhan hak anak dan
perlindungan anak
Adanya ruang untuk menyalurkan cerita yang
dialami anak selama di sekolah melalui
"Pojok Konseling". Dan adanya sosialiasi
melalui FGR (forum group discussion )
untuk membahas pemenuhan hak anak dan
pelaksanaan Sekolah Ramah Anak
Anak-anak berani untuk mengungkapkan
permasalahan yang dialaminya selama
disekolah dan membantu anak untuk
memberikan saran akan masalaha yang
dialaminya baik di lingkungan sekolah
ataupun lingkungan rumah. Dan melalui
adanya FGD akan pemenuhan hak anak
dan pelaksanaan SRA, guru dan siswa
dapat sama-sama mengetahui pemenuhan
hak anak di lingkungan sekolah.
Sarana dan Prasarana SRA di
SDN 01 Desa Cimenyan belum
terpenuhi (UKS, Toilet, Kantin
Sehat yang belum ramah anak)
termasuk PHBS atau Penerapan
Hidup Bersih Sehat yang belum
dicerminkan.
2.
20
Sumber: Desain Program oleh KAKAK ASUH Bandung17
Adapun desain program akan pelaksaan Sekolah Ramah Anak di SDN
Cimenyan 01 dibuat oleh komunitas KAKAK ASUH Bandung sebagai salah
satu pihak dari adanya partisipasi mahasiswa yang peduli akan penegakkan
Sekolah Ramah Anak ini sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang
meliputi sebagai berikut ini:
17 Dikutip melalui Komunitas KAKAK ASUH Bandung. (2019). Desain Program KAKAK ASUH
Bandung tahun 2019. Bandung: Komunitas KAKAK ASUH Bandung. Pukul 18.13 WIB
3.
Rendahnya partisipasi anak dan
orang tua dalam menerapkan
Sekolah Ramah Anak di SDN 01
Desa Cimenyan
Kerjasama antara Pemerintah
Desa Cimenyan dengan SDN
01 Desa Cimenyan dalam
menerapkan Sekolah Ramah
Anak.
FGD atau Forum Group Discussion yang
dilakukan oleh Pemerintah Desa Cimenyan
dan guru SDN 01 Desa Cimenyan untuk
menerapkan Sekolah Ramah Anak di SDN 01
Desa Cimenyan.
Penerapan kebijakan dan juga panduan
akan Sekolah Ramah Anak di SDN 01
Desa Cimenyan
Membangun kerjasama antara
Pemerintah Desa dan juga
guru SDN 01 Desa Cimenyan
untuk memanfaatkan "Pojok
Baca" yang ada di Kantor
Desa bersama dengan
KAKAK ASUH Bandung.
Melakukan kegiatan FGD dan juga
pelaksanaan mingguan "Pojok Baca" setiap
hari Jumat bersama dengan KAKAK ASUH
Bandung untuk mengembangkan minat akan
literasi.
Adanya peningkatan minat baca anak di
SDN 01 Desa Cimenyan
Melakukan kegiatan Ice
Breaking sebelum memulai
kelas.
Ice Breaking sebelum memulai kegiatan
belajar dimaksud untuk menambah minat
belajar siswa dan siswi di SDN 01 Desa
Cimenyan
Memotivasi dan refresh diri sebelum
menjalani kegiatan belajar di sekolah.
Membuat motivasi diri bagi
anak-anak di SDN 01 Desa
Cimenyan bersama dengan
KAKAK ASUH Bandung
Membuat "Pohon Impian" untuk memotivasi
semangat belajar bagi anak-anak di SDN 01
Desa Cimenyan.
Memotivasi anak dalam belajar dan juga
menggapai cita-cita.
Rendahnya kualitas literasi dan
belajar siswa dan siswi di SDN
01 Desa Cimenyan
4.
21
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan,
Mutu, dan Gizi Pangan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Keputusan Presiden Nomro 35 tahun 1990 tentang Pengesahan
Convention on the Rights of the Child
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan
Pengembangan Kabupaten atau Kota Layak Anak
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
22
Nasional nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar di Kabupaten atau Kota
Sedangkan waktu kegiatan yang dilakukan dalam menjalankan program
Sekolah Ramah Anak melalui kegiatan oleh Komunitas KAKAK ASUH
Bandung adalah sebagai berikut ini:
Tabel 1. 3 Waktu pelaksanaan kegiatan oleh KAKAK ASUH Bandung tahun 2019
Sumber: Rentang Waktu Kegiatan KAKAK ASUH Bandung18
18 Dikutip melalui KAKAK ASUH Bandung. (2019). Timeline Kegiatan Pengajaran SDN 01 Desa
Cimenyan KAKAK ASUH Bandung. Bandung: KAKAK ASUH Bandung pukul 00.15 WIB
Tanggal Kegiatan Waktu Kegiatan Peserta Nama Kegiatan
1 23-Feb-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pembukaan acara dan kegiatan tes awal (Pre-test )
2 02-Mar-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Matematika
3 09-Mar-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran IPA melalui praktikum tanaman
4 16-Mar-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Bahasa Inggris dan ke Pojok Baca Desa
5 23-Mar-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Konselling anak melalui Pohon Harapan
6 30-Mar-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Matematika
7 06-Apr-19 07.30 - 11.30 Guru dan Orang tua MuridForum Group Discussion tentang Kantin Sehat
dan Kejujuran
8 13-Apr-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Bahasa Indonesia
9 20-Apr-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6Gotong Royong membersihkan Sekolah dan
membuat tempat sampah menarik
10 27-Apr-19 07.30 - 11.30 Guru Forum Group Discussion tentang pemenuhan
hak anak
11 04-May-19 07.30 - 11.31 Kelas 1 - 6 Melakukan kegiatan literasi di Pojok Baca Desa
12 11-May-19 07.30 - 11.32 Guru dan Orang tua MuridMembuat Kantin Sehat dan Kejujuran di SDN 01
Desa Cimenyan
13 18-May-19 07.30 - 11.33 Kelas 1 - 6 Pelajaran Matematika dan IPA
14 10-Aug-19 07.30 - 11.34 Guru dan Pemerintah Desa
Forum Group Discussion tentang
Penyelenggaraan program Sekolah Ramah Anak
dan pemenuhan hak anak
15 24-Aug-19 07.30 - 11.35 Kelas 1 - 6 Pergi ke Pojok Baca Desa
16 31-Aug-19 07.30 - 11.36 Kelas 1 - 6 Movie time "Laskar Pelangi"
17 14-Sep-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Matematika
18 21-Sep-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran IPA dan Praktikum Tanaman
19 28-Sep-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Olahraga bersama
20 05-Oct-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Konselling anak
21 12-Oct-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Bahasa (Inggris dan Indonesia)
22 19-Oct-19 07.30 - 11.30 Guru dan Orang tua MuridForum Group Discussion tentang Kantin Sehat
dan Kejujuran
23 26-Oct-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Gotong Royong membersihkan Sekolah
24 02-Nov-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelayanan Kesehatan dari Puskesmas Cimenyan
25 09-Nov-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran Matematika
26 16-Nov-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pelajaran IPA
27 23-Nov-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6Konselling anak dan juga melakukan latihan
sebelum tes akhir (Post test )
28 30-Nov-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Kegiatan tes akhir (Post Test )
29 07-Dec-19 07.30 - 11.30 Kelas 1 - 6 Pagelaran Seni
23
Program Sekolah Ramah Anak yang diselenggarakan oleh KAKAK
ASUH Bandung sebagai pihak yang ikut membantu pihak sekolah yaitu di SDN
Cimenyan 01 dan juga Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan program
Sekolah Ramah Anak sebagai bentuk upaya membantu mewujudkan Desa
Layak Anak di Desa Cimenyan. Kegiatan akan berlangsung setiap hari Sabtu
dan diikuti oleh kelas 1 hingga kelas 6, selain memberikan pengajaran yang
interaktif dengan melibatkan anak dan pengajaran yang menyenangkan pihak
KAKAK ASUH Bandung sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat juga
menyelenggarakan kegiatan berupa diskusi dan tukar ide kepada masyarakat
sekitar atau dalam hal ini adalah orang tua murid untuk mengembangkan Kantin
Sehat dan juga Kantin Kejujuran di SDN Cimenyan 01. Serta tak lupa juga,
pihak KAKAK ASUH Bandung ikut terlibat dalam diskusi kepada pemerintah
desa dan juga guru di SDN Cimenyan 01 dalam mewujudkan pemenuhan hak
anak sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Sekolah Ramah Anak dan juga melalui Peraturan Bupati Bandung
Nomor 46 Tahun 2014 tentang Kabupaten Bandung Layak Anak.
Selama satu tahun berjalannya program Sekolah Ramah Anak di SDN
Cimenyan 01 di Desa Cimenyan hasil yang dicapai masih mengalami kendala
seperti yang ditemukan pada saat peneliti melakukan wawancara kepada salah
seorang guru di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan pada tanggal 18 Oktober
2019 pukul 15.35 WIB menjelaskan jika:
24
“Saya terkadang masih suka marah ke anak kalo
misalnya anaknya bandel, tidak mau mengerjakan tugas
ataupun tidak mau mendengarkan apa yang saya bilang.
Kadang cara orang tua dahulu dengan memberikan sikap tegas,
membuat si anak jadi lebih disiplin.”19
Menurut pemaparannya, menyebutkan jika masih terdapat guru yang
memberikan perlakuan yang masuk dalam ranah kekerasan di lingkungan
sekolah kepada peserta didiknya. Melalui pemaparannya dapat diketahui jika
tindak kekerasan kepada peserta didik di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan
masih terjadi karena adanya anggapan penggunakan kekerasan untuk mendidik
anak merupakan tindakan untuk mendidik anak menjadi lebih baik.
Selain itu, dalam menjalankan program Sekolah Ramah Anak di SDN
Cimenyan 01 Desa Cimenyan salah satunya untuk memberikan pemunuhan hak
anak dalam bidang pemenuhan hak akan kesehatan di lingkungan sekolah,
pihak dari Komunitas KAKAK ASUH Bandung, sudah mulai menggerakan
upaya untuk mengurangi jajan sembarangan oleh peserta didik melalui adanya
Kantin Sehat dan juga Kantin Kejujuran yang dikoordinasikan dengan orang
tua murid peserta didik di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan. Berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung
guna untuk menjalankan program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas
KAKAK ASUH Bandung dalam membantu mengimplementasikan kebijakan
Sekolah Ramah Anak sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
19 Dikutip melalui Winarti, W. (2019, October 18). Kendala Program Sekolah Ramah Anak. (M. Horo,
Interviewer) pukul 15.35 WIB
25
perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014
tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
Program Sekolah Ramah Anak melalui Komunitas KAKAK ASUH
Bandung dijalankan sesuai dengan kebijakan Kementrian Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan menijau indikator
keberhasilan dan berjalannya kebijakan Sekolah RamahRamah Anak kepada
para peserta didik di SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan yang telah menjadi
peserta program KAKAK ASUH Bandung dengan melihat dampak yang
diharapkan dan sesuai dengan tujuan dari adanya program itu atau tidak. Serta,
untuk melihat dampak baik yang tidak diharapkan baik dari sisi positif ataupun
negatif yang muncul pada saat jalannya program Sekolah Ramah Anak oleh
Komunitas KAKAK ASUH Bandung berjalan hampir satu tahun.
Diperlukannya evaluasi dampak program sebagai salah satu alat bagi
Komunitas KAKAK ASUH Bandung untuk meninjau kembali kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan dan juga sebagai alat untuk mengambil
keputusan bagi keomunitas tersebut agar program melalui kegiatan yang
dilakukan oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung dalam menjalankan
program Sekolah Ramah Anak di Desa Cimenyan khususnya di SDN
Cimenyan 01 Desa Cimenyan dapat berjalan sesuai dengan kebijakan
pemerintah melalui Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Indonesia Nomor 8 tahun 2015 tentang Kebijakan Sekolah
Ramah Anak.
26
Sehingga, fokus dari penelitian ini adalah mengevaluasi dampak
program Komunitas KAKAK ASUH Bandung sebagai salah satu aktor non
pemerintah yang peduli dan mendukung akan pemenuhan hak anak di
lingkungan sekolah melalui kebijakan Sekolah Ramah Anak. Oleh karena itu,
adapun judul penelitian ini adalah Evaluasi dampak dari Program Sekolah
Ramah Anak oleh Komunitas Kakak Asuh di SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang ditemukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut ini:
1. Masih ditemukannya kendala dalam pelaksanaan program
Sekolah Ramah Anak oleh pemerintah desa dan juga
penyelenggara pendidikan SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan
dalam mengimplementasikan program Sekolah Ramah Anak
sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor
8 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
2. Belum adanya proses evaluasi khususnya mengenai dampak
dari adanya program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas
KAKAK ASUH Bandung kepada peserta program Sekolah
Ramah Anak atau dalam hal ini adalah peserta didik SDN
27
Cimenyan 01 Desa Cimenyan yang telah menerima program
kegiatan Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH
Bandung.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diberikan sesuai dengan identifikasi
masalah yang telah disebutkan sebelumnya jika, adanya program Sekolah
Ramah Anak sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2014
tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak dapat membantu memenuhi akan hak
anak agar anak Indonesia menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak
mulia dan cinta tanah air. Dan melalui adanya program Sekolah Ramah Anak
sebagai upaya pengembangan Kabupaten Layak Anak dan juga Desa Layak
Anak sesuai dengan amanah Bupati Bandung dalam mewujudkan Kabupaten
Bandung Layak Anak melalui Peraturan Bupati Bandung Nomor 46 Tahun
2014 Tentang Kabupaten Bandung Layak Anak. SDN Cimenyan 01 Desa
Cimenyan sudah mendeklarasikan upaya menjalankan program Sekolah
Ramah Anak sejak tahun 2015, namun hingga tahun 2018 masih ditemukan
masalah dalam penyelenggaraannya sehingga terdapat pihak dari komunitas
mahasiswa dan mahasiswi di Kota Bandung melalui KAKAK ASUH Bandung
ikut membantu upaya penggerakan program Sekolah Ramah Anak. Oleh karena
itu, penting bagi peneliti untuk melakukan kegiatan evaluasi dampak program
28
untuk mengetahui lebih dalam dampak yang dihasilkan melalui berjalannya
kegiatan oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung.
1.4 Pertanyaan Penelitian
Pertanyan penelitian yang dapat dimunculkan sesuai dengan identifikasi
masalah dan juga rumusan masalah yang dijelaskan sebelumnya adalah sebagai
berikut ini:
1. Apa dampak program Sekolah Ramah Anak di SDN Cimenyan 01
Desa Cimenyan oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung?
1.5 Tujuan dan Maksud Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah dan juga identifikasi masalah
penelirian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini
dibagi berikut ini:
Mendeskripsikan hasil (dampak) yang didapat dalam mewujudkan
program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH
Bandung dalam menggerakan Kebijakan Sekolah Ramah Anak di SDN
Cimenyan 01 Desa Cimenyan.
29
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diterima melalui adanya penelitian ini dapat dibagi
menjadi secara teoritis ataupun praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat
memberikan kontribusi pemikirian, informasi dan pengetahuan bagi studi Ilmu
Administrasi Publik mengenai fenomena yang terjadi dalam salah satu lingkup
administrasi public yaitu evaluasi akan kebijakan public atau yang tak lain
adalah evaluasi dari program Sekolah Ramah Anak yang ada di SDN Cimenyan
01 yang dilihat dari ketepatan sasaran, ketepatan pelaksanaan, dan ketepatan
hasil pelaksanaan.
Sedangkan manfaat praktis yang didapat melalui adanya evaluasi
program Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung
dihartapkan model pembinaan yang dilakukan oleh Komunitas KAKAK ASUH
Bandung dapat digunakan oleh sekolah lainnya untuk menjalankan program
Sekolah Ramah Anak sesuai dengan kebijakan Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor
8 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini yang memiliki judul “Evaluasi Program
Sekolah Ramah Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung di SDN
Cimenyan 01 Desa Cimenyan”, memiliki sistematikan penulisan dsalam
30
penelitian ini yang terdiri dari enam (6) bab. Adapun penjelasan dari enam (6)
bab tersebut adalah sebagai berikut ini:
BAB I - Pendahuluan: Dalam bab ini akan mendeskripsikan
mengenai latar belakang masalah yang diangkat dalam penulisan
penelitian ini, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, rumusan
masalah serta pertanyaan penelitian yang relevan dengan penelitian
ini, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan juga sistematikan akan
penulisan penelitian ini.
BAB II – Kerangka Teori: Dalam bab II akan menjelaskan tentang
teori yang akan digunakan oleh peneliti dalam meninjau dampak yang
dihasilkan dari berjalannya program Sekolah Ramah Anak oleh
Komunitas KAKAK ASUH Bandung dengan menggunakan model
penelitian evaluasi dampak milik Kenneth M. Dolbeare
BAB III – Metode Penelitian: Dalam bab III akan menjelaskan akan
rancangan penelitian, operasional variable, pengumpulan data,
sumber data dan juga analisis data yang akan digunakan oleh peneliti
dalam mewujudkan penelitian akan evaluasi program Sekolah Ramah
Anak.
BAB IV – Profil Penelitian: Dalam bab IV, peneliti akan
menjabarkan akan program Sekolah Ramah Anak sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
31
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Sekolah Ramah Anak dan juga menjabarkan program yang
dilakukan oleh komunitas KAKAK ASUH Bandung serta profil dari
pemerintah desa, SDN Cimenyan 01 Desa Cimenyan dan juga
komunitas KAKAK ASUH Bandung.
BAB V – Hasil: Dalam bab V, peneliti akan menjabarkan temuan
data akan dampak yang dihasilkan melalui program Sekolah Ramah
Anak oleh Komunitas KAKAK ASUH Bandung di SDN Cimenyan
01 Desa Cimenyan.
BAB VI – Penutup: Dalam bab VI atau bab penutup, akan
mendekripsikan secara rinci akan kesimpulan yang didapat dalam
penulisan skripsi ini dan juga saran ataupun rekomendasi yang akan
dipaparkan sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan.
Lampiran: Dalam lampiran akan melampirkan temuan-temuan yang
didapat melalui bentuk foto, lampiran kebijakan ataupun lampiran
surat yang mendukung akan adanya penelitian ini