evaluasi dan outlook kebijakan pertambangan … pertambangan batubara 2020... · batubara yang bila...
TRANSCRIPT
EVALUASI DAN OUTLOOKKEBIJAKAN PERTAMBANGAN BATUBARA
Disampaikan pada:‘’APBI Breakfast Dialogue: Outlook of Coal Industry in 2020’’
Jakarta, 12 Desember 2019
Peraturan Menteri ESDM Nomor 26
Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang
Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral
dan Batubara
Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan
Pertambangan Mineral dan Batubara
Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2018tentang Pencabutan
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi
Terkait Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara
Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2018
tentang Tata Cara Pemberian Wilayah,
Perizinan, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha
Pertambangan
2
REGULASI/PERIZINAN DICABUT
menjadi
PENYEDERHANAAN PERIZINAN MINERBA
3
E-PNBP
MinerbaOnlineMonitoringSystem(MOMS)
PerizinanOnline
MinerbaOneDataIndonesia(MODI)
MinerbaOneMapIndonesia(MOMI)
ModulVerifikasiPenjualan(MVP)
Dapat diunduh melalui Playstore :MODIDashboardESDMmodi.minerba.esdm.go.id
PERBAIKAN TATA KELOLA
ON PROGRESSMINERS,
EMS, RKAB ONLINE
SIKEMBAR,
EDW,
ELANG
PRODUKSIDANEKSPORBATUBARA
Rencana Realisasi CapaianProduksi 489,73 492,74 101%
PKP2B 324,97 74,90 23%IUPOPPusat 58,97 49,66 84%IUPOP PMDN 105,79 168,18 159%
Ekspor 379,91*Realisasi s.d. Oktober 2019**Volumedalam juta ton
PRODUKSIDANEKSPORTAHUN2019
Realisasi produksi lebih besar dari targetproduksi nasional:1. Kapasitas produksi terpasang lebih besar daripada targetnasional2. Revisi RKAByangdiajukan pemegang PKP2B/IUPOP3. Rencana produksi dalam RKABIUPOPPMDNlebih besar daripada
kuota yangditetapkan4. Penurunan harga mendorong kenaikan produksi5. Kebutuhan atas devisa hasil ekspor dan PAD
Mempertimbangkan:
1. Produksi batubara yangoptimal(tidakoversupply&kestabilan harga);
2. Potensi pasar (pasar domestik &ekspor);
3. Kapasitas produksi dantingkatkeekonomian perusahaan sesuai StudiKelayakan dan AMDAL;
4. TargetPNBPMinerba 2020sebesarRp 44,2T
RENCANAPRODUKSITAHUN2020
4
PEMANFAATANBATUBARADOMESTIKTERUSMENINGKAT
END USER
2020(Juta Ton)
PLN 109
PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
16,52
PUPUK 1,73
SEMEN 14,54
TEKSTIL 6,54
KERTAS 6,64
BRIKET 0,01
TOTAL 155
REALISASIDMO RENCANADMOTAHUN2020Kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negerisebesar 155juta ton
Rencana Realisasi Prognosa
PLN 95,7 80,3 96,4
Non Kelistrikan 33,3 14,7 27,7Total 128,0 95,0 124,1
DMOTahun 2019
Vol.dalam juta ton
Kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negeriTELAHTERPENUHI
5
No EndUser 2020 2021 2022 2023 2024
1 PLN(Juta Ton) 109,00 121,00 129,00 135,00 137,00
2PENGOLAHANDANPEMURNIAN(JutaTon)
16,52 16,72 16,63 16,66 16,73
3 PUPUK(Juta Ton) 1,73 1,73 1,73 1,73 1,73
4 SEMEN(Juta Ton) 14,54 15,02 15,49 15,99 16,65
5 TEKSTIL(Juta Ton) 6,54 6,54 6,54 6,54 6,54
6 KERTAS(Juta Ton) 6,64 7,11 7,61 8,14 8,71
7 BRIKET (Juta Ton) 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Total(JutaTon) 155,00 168,13 177,02 184,08 187,38
Keterangan:hasil rekonsiliasi kebutuhan batubara untuk PLTU (dokumen RUPTL PLN 2019-2028) dan industri lainnya seperti semen, tekstil, pupuk, smelter, kertas, dan briket
86%
11%3%
KaloriRendah(<5.100)
KaloriSedang(5.100-6.100)
KaloriTinggi-SangatTinggi(>6.100)
PLN:69%Semen,Pupuk,Tekstil,Kertas:15%Pengolahan&Pemurnian:2%
PLN:3%Pengolahan&Pemurnian:8%
Semen:3%
Energi sebagai Modal PembangunanKEBUTUHANBATUBARADALAMNEGERI(2020– 2024)
6
MEKANISMEDMO2018-2019VSOPSIMEKANISMEDMO2020NO KETENTUANDMO2018-2019 OPSIMEKANISMEDMO2020
1HargaKhusus Batubarauntuk PembangkitListrikditetapkan Pemerintah (HBAUSD70/Ton)
HargaKhusus Batubarauntuk PembangkitListrikditetapkan Pemerintah (HBAUSD70/Ton)
2 KewajibanDMOdikenakan terhadapsemuaperusahaan
Kewajiban DMOdikenakan terhadap semuaperusahaan
3 Persentase minimalkewajibanDMOsebesar 25%dariproduksi
Persentase minimalkewajiban DMOsebesar20- 25%dariproduksi
4 Sanksi pengurangan produksi (4xrealisasiDMO)bagi yangtidak bisa memenuhi DMO
Mekanisme pemenuhan DMOyanglebih fairdan komprehensif (insentif dan disinsentif)a. Sanksi bagi perusahaan yangtidak dapat
memenuhi DMOsecara langsungb. Rewardbagi perusahaan yangmelebihi
targetDMO
5 TransferKuota bagi yangtidak bisamemenuhi DMO
6 RewardPeningkatan Produksi bagi yangbisa memenuhi DMO
7
PETASEBARANSUMBERDAYADANCADANGANBATUBARANASIONAL(STATUS2018)
Total:Sumberdaya : 151,4 miliar tonCadangan: 39,89 miliar ton
8
2016 2017 2018 2019 2020GREENFIELDEXPLORATION(BATUBARA) 0.46 1.02 6.81 6.10 5.51DEVELOPMENTEXPLORATION(BATUBARA) 15.02 19.38 33.25 95.60 104.66GREENFIELDEXPLORATION(MINERAL) 18.30 0.80 9.30 49.50 54.40DEVELOPMENTEXPLORATION(MINERAL) 31.70 93.40 96.50 123.00 135.30TOTALINVESTASIEXPLORATION 65.48 114.60 145.86 274.20 299.87
-
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
350.00
USD
Juta
Tota
l Inv
esta
si
Expl
orat
ion
Tren peningkatan realisasi biaya eksplorasi dipengaruhi oleh:1. Tren peningkatan indeks harga komoditas dunia;2. Kemudahan mendapatkan IPPKH untuk kegiatan eksplorasi (PerMen LHK No. 27 Tahun 2018)
Exploration Expenditure hanya 3% dari Total Investasi Sektor Pertambangan Mineral dan batubara
Energi sebagai Modal PembangunanEKSPLORASIMINERALDANBATUBARA(1)
9
10
• MENDUKUNGEKSPLORASIOLEHJUNIORMININGCOMPANY• PENUGASANKEPADABUMNATAUSWASTAUNTUKMELAKUKANEKSPLORASIPADAWILAYAHBARU
• REVIEWATASPENILAIANKDIUNTUKWILAYAHTERTENTU
MINIMNYAGREENFIELDEXPLORATION
• SINKRONISASIKEGIATANDENGANSEKTORLAINPADARUANGYANGSAMA• PERJANJIANKERJASAMADENGANKLHK• KEWAJIJIBANMELAKUKANEKSPLORASILANJUTANSETIAPTAHUNDANMENYEDIAKANANGGARAN
TERHAMBATNYAKEGIATANEKSPLORASI
• PENGELOLAANDATADANINFORMASIEKSPLORASIOLEHPEMERINTAH• REGULASIUNTUKMENJAGAKERAHASIAANDATADANTATACARAPEMANFAATANDATA
PENERAPANTEKNOLOGIINFORMASI
SOLUSIKENDALA
BACK
Energi sebagai Modal PembangunanEKSPLORASIMINERALDANBATUBARA(2)
“tentang Pengusahaan PertambanganMineral dan Batubara ”
Pasal 16 :Pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan PeningkatanNilai Tambah Batubara melalui kegiatanPengolahan untuk komoditas tambangBatubara yang meliputi :a. Peningkatan mutu batubara
(coal upgrading)b. Pembuatan briket batubara
(coal briquetting)c. Pembuatan kokas
(cokes making )d. Pencairan batubara
(coal liquefaction)e. Gasifikasi batubara (Coal gasification)
termasuk Underground Coal Gasification (UCG)
g. Coal Slurry / Coal Water Mixture
Pasal 5 ayat (1) :Untuk kepentingan nasional,Pemerintah setelah berkonsultasidengan Dewan PerwakilanRakyat Republik Indonesiadapat menetapkan kebijakanpengutamaan mineral dan/ataubatubara untuk kepentingandalam negeri
Pasal 102:Pemegang IUP dan IUPK wajibmeningkatkan nilai tambahsumber daya mineral dan/ataubatubara dalam pelaksanaanpenambangan pengolahan danpemurnian, serta Pemanfaatanmineral dan batubara
UU4/2009
“tentang Pelaksanaan KegiatanUsaha Pertambangan Mineraldan Batubara”
Pasal 84 Ayat (1): Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi mengutamakan kebutuhan mineral dan/atau batubara untuk kepentingan dalam negeri
Pasal 94 :Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi batubara wajib melakukan pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah batubara yang diproduksi baik secara langsungmaupun melalui kerja sama dengan perusahaan, pemegang IUP dan IUPK lainnya
“tentang Perubahan Ketiga AtasPP Nomor 23 Tahun 2010 ”
Penjelasan Pasal 94 : "Pengolahan" oleh pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi, meliputi antara lain :a. Peningkatan mutu batubara
(coal upgrading)b. Pembuatan briket batubara
(coal briquetting)c. Pembuatan kokas
(cokes making )d. Pencairan batubara
(coal liquefaction)e. Gasifikasi batubara (Coal f. gasification) termasuk Underground
Coal Gasification (UCG)g. Coal Slurry / Coal Water Mixture
PP23/2010PP77/2014 Permen ESDMNo.25
Tahun 2018
KEBIJAKANPENINGKATANNILAITAMBAH
Peningkatan NilaiTambah melaluikegiatan pengolahan batubara dilakukansepanjang telah tersedia teknologidan layak secara ekonomis. 11
1. GasifikasiBatubarauntukPetrokimia(PupukdanUrea)
2. GasifikasiBatubarauntukIndustriKimia(Plastik)
3. GasifikasiBatubarauntukDimetilEter(DME)
JENISPENINGKATANNILAITAMBAHBATUBARA
12
Konversibatubaramenjadiprodukgas(terutamaCOdanH2)dalamsebuahreaktordipermukaan,denganatautanpamenggunakanpereaksiberupaudara,campuranudara/uapairataucampuranoksigen/uapair)
Gasifikasi Batubara(CoalGasification)
PPNomor23Tahun2010joPPNomor77tahun2014,Pasal94ayat1
Batubarayangbiladipanaskantanpaudarasampaisuhutinggiakanmenjadilunak,terdevolatilasasi,mengembang,danmemadatkembalimembentukmaterialyangporous.Materialinimerupakanpadatankayakarbonyangdisebutkokas
Pembuatan Kokas
(CokesMaking)
Peningkatanmutubatubaramuturendah(<5.000kcal/kg)menjadibatubaramutumenengahsampaitinggi(>6.000kcal/kg)dengancarapengurangankandungantotalair(totalmoisturereduction)
Peningkatan Mutu Batubara(CoalUpgrading)
Bahanbakarpadatdenganbentukdanukurantertentu,yangtersusundaributiranbatubarahalusyangtelahmengalamiprosespemampatandengandayatekantertentu.Merupakanbahanbakaralternatifatau penggantiminyaktanahyangpalingmurah
Pembuatan Bricket Batubara(CoalBriquetting)
Bahanbakaryangdibuatdaribatubarakalorirendahdicampurdenganairdanditambah additive,sehinggabersifatcairan(fluida)dan dayabakarlayaknyabahanbakarminyak(BBM).
Coalslurry/coalwatermixture.PemrosesanbatubaramenjadiBahan bakar sintetis
(syntheticfuel):DCL:reaksi batubara +hidrogen dengan katalisatorICL:Gasifikasi batubara →syngas(CO+H2)→Dikondensasikanolehkatalis
Pencairan Batubara(CoalLiquifaction)
Konversibatubaramenjadisyngassecarainsituditempatbatubaradiendapkanataudibawahtanah
UndergroundCoalGasification(UCG)
Permen ESDMNo25Tahun 2018
Pasal 16ayat 3
12
CoalSlurry/CoalWaterMixture(CWM)
KONSEPPENINGKATANNILAITAMBAH BATUBARA
Telaah Keekonomian dan Kesesuian Teknologi
Peningkatan Nilai Tambah Batubara
Ketersediaan CadanganBatubara
Demand/kebutuhan gasdanbahan bakar diIndonesia
Peluang PNTBatubara
GasifikasiBatubara
CoalLiquifaction(Pencairan Batubara)
Peluang
§ Analisis CostBenefit§ Analisis kebutuhan insentif
§ Analisis SupplyChain§ Penentuan produkpengolahan batubara
CoalUpgrading(Peningkatan Mutu
Batubara)
CoalBriquetting(Briket Batubara)
CokesMaking(Pembuatan Kokas)
• Kebutuhan DMEpengganti/campuranLPG(Mengurangi impor)• Kebutuhan industri Petrokimia dalamnegeri (dari Syngas):Metanol,Etanol,Ammonia,Urea,Propilene,Olefin,dll
• Bricket sebagai bahan bakar penggantiminyak tanah untuk usaha kecil danmenengah
UCG
• Kokas untuk kebutuhan industri bajadan industri smelterlainnya didalamnegeri (mengurangi ketergantunganimpor kokas)
• Kebutuhan bahan bakar minyak /bahan bakar cair
PT.MedcoEnergi MiningInternational(MEMI)dan PhoenixEnergi Ltd
Komersialisasi diIndonesia
• Kebutuhan pembangkit listrik• Bahan baku untuk industri petrokimia
• Kebutuhan CrudeOil/Bahan BakarCair:bensin,solarOil(mengurangiketergantungan impor minyak)
• Peningkatan mutu batubara kalorirendah menjadi batubara mutumenengah dan tinggi
Kondisi Saat ini
• Proyek Gasifikasi BatubaramenjadiDME,Urea,Polypropilene oleh PTBukitAsam dengan PTPERTAMINA,PTPupuk Indonesia,dan PT.ChandraAsri
• Pabrik briket PTBukitAsam,SumateraSelatan(kapasitas 10.000ton)• PTPesona Khatulistiwa Nusantara(Rencana Penjualan Th.2018:200rbton)
• Belum ada yangmengusulkan• Potensi untuk ditindaklanjuti
• Akandiitindak lanjuti
• Potensi untuk diitindak lanjuti
• Sudah dilakukan Analisis CostBenefitt,/KajianFinansial Gasifikasi Batubaramenjadi MethanoldanDMEdan produk lainnya (Urea,Polypropylene)• Sudah ada kajian antara PTBAdan Tekmira• Teknologi Gasifikasi sudah terbukti dan sudahkomersial diberbagai negara :China,USA,dll
Belum komersial
• Menunggu proseslegalisasi pilotprojectUCGdalambentuk SKPenugasan ke PTMEDCO
Belum komersial
• Teknologi CoalLiquifaction sudah terbukti dan sudahkomersial dibeberapa negara :Afrika Selatandna Jepang• Kerjasama DirectCoalLiquifaction dengan Jepang danKerjasamakomersialisasiIndirectCoalLiquefactiondenganSASOL,AfrikaSelatanbelummenemukantitiktemu(tahun2007-2009)
Belum komersial
PNT Batubara
1. UpgradedBrownCoal(UBC)PilotPlantdiPalimanan
2. PTZJGResourcesTechnoogy diKalimantanUtara
Sudah komersial• PTZJGbekerja sama dengan PTPKN(tahun 2017)membangun pabrik UpgradingCoaldilahan PTPKN• PTZJGsaat ini sudah beroperasional
Sudah komersial tapimasih kalah bersaingdenganminyak dangas
Belum komersial
• TeknologiBatubarakokas baru untuk skala project• Belum dilakukan pemetaan supplydemandpembuatankokas,keekonomian pembuatan kokas
• Penelitian Teknologi prosesbatubara kokasoleh Tekmiratahun 2009- saat ini• IndoMet CoalProject(IMC)(75%sahamAdaro)produksi CookingCoal1juta(2018)
• Briket masih terkendala permintaan yangrendah,waktuyanglamauntuk penyalaan,danmasalah polusi/lingkungan• Pemetaan kembalipenggunabriketuntuk industri kecildanmenengah
• Penelitian CWMsebagai pengganti BBM(Tekmira,2011)• Teknologi CWMsudah terbukti dan sudah komersial dibeberapa negara :Chinadan Jepang
Belum komersial
13
DMEdapat dihasilkan dariberbagai bahan baku,seperti:GasAlam,Batubara atau Biomassa;
DIMETILETER(DME)SEBAGAIENERGIBARU
DMEbisa diproduksi dariBatubara Kalori Rendah.Indonesiamemiliki cadanganbatubara kalori rendah cukupbesar.
DME sebagai bahan bakaralternatif dan dapatmenggantikan LPG
BeberapanegarasudahmengimplementasikanDME sebagaibahanbakarsubstitusiLPG
• Kebutuhan LPGyangterusmeningkat (7jt MT,tahun 2016).67%kebutuhan LPGdipenuhi dariimpor (4.7jt MT)
ProsesSintesis Tidak Lansung
SYNGAS(CO/H2/CO2)
BATUBARA
Methanol DME
ProsesSintesin Lansung
Methanol+DME
PENGGUNAANDMEDMEmerupakan bahan bakar alternatifbersih yangmampu mencapai kinerjatinggi dalam pembakarannya dengan emisiCO,Nox yangrendah :1. Bahan Bakaruntuk Rumah Tangga
(sebagai substitusi LPG)2. Bahan BakarAlat Transportasi3. Bahan bakar untuk pembangkit listrik4. Dapat diproses menjadi produk
sampingan yangberguna,seperti:Hydrogensebagai energi masadepanyangberkelanjutan
5. Untuk aerosol(bersifat tidak korosif)
PEMANFAATANBATUBARAUNTUKDME:1.Menghemat Devisa Negara:
mengurangi impor LPG2. Pemanfaatan LowRankCoal:
peningkatan penggunaan batubarauntuk dalam negeri
3.Peningkatan pemanfaatanenergi baru :Gasifikasi Batubaramenjadi DME
4.Realisasi Investasi :Memacu pertumbuhan ekonomi
5.Pemerataan Pelayanan Gas:• Untuk rumah tangga dan industri• Pertumbuhan kawasan ekonomi baru
CH3OH CH3OCH3
14
INSENTIFPERPAJAKANDANPNBPDALAMRANGKAHILIRISASIPERTAMBANGANBATUBARA
Insentif pembebasan PPN(PPN0%)
Untuk menarik minat pengusaha melakukan investasi dalam rangkahilirisasi pertambangan batubara, Pemerintah perlu memberikankemudahan – kemudahan dalam hal Perpajakan dan Penerimaan NegaraBukan Pajak antara lain:Ø Tax Holiday (10 tahun atau 20 tahun)Ø Tax allowanceØ Pengurangan dan/atau penghilangan tariff royalti batubara untuk
batubara kalori rendahØ Pembebasan PPN (PPN 0%) dalam rangka Peningkatan Nilai Tambah
BatubaraØ Penurunan Angka Kapitalisasi dalam perhitungan PBB pertambanganØ Pemberian fasilitas pembebasan Bea Masuk dan PPN atas Impor
barang-barang, peralatan dan mesin-mesin pendukung hilirisasipertambangan batubara.
Pengembangan Pengolahan Batubara merupakan investasi padat modaldan memerlukan kepastian fiskal sehingga pengusaha dapat melakukankajian kelayakan ekonomi atas proyek yang akan dikembangkan.
Saat ini pengolahan batubara belum menarik minat pengusaha karenatingginya investasi yang harus dikeluarkan dan belum adanya insentif-insentif fiskal dari Pemerintah.