evaluasi-diri

Upload: eko-wahyudiono

Post on 09-Jul-2015

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Evaluasi diri ini dibuat sebagai bahan untuk mempersiapkan akreditasi Program Sarjana S-1 Program Studi PPKn Jurusan IPS STKIP Pasundan Cimahi. Evaluasi ini mencakup 14 item sesuai dengan Pedoman Evaluasi Diri Program Studi PPKn yang dikeluarkan oleh BAN-PT, terdiri dari : A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan, B. Kemahasiswaan, C. Dosen dan Tenaga Pendukung, D. Kurikulum E. Sarana dan Prasarana, F. Pendanaan, G. Tata Pamong (Govemance), H. Pengelolaan Program, I. Proses Pembelajaran, J. Suasana Akademik, K. Sistem Informasi, L. Sistem Jaminan Mutu, M. Penelitian, Publikasi Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat, N. Lulusan dan Keluaran lainnya. Mengacu pada pembahasan di atas diketengahkan SWOT analisis yang dimiliki oleh program S-1 Progran Studi PPKn Jurusan IPS Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut :

1

2

1. Kekuatan (Strength) Program Pendidikan S-1 Program Studi Pandidikan Pancasila, dan

Kewarganegaran Jurusan IPS Sekolah Tinggi

Keguruan

dan Ilmu

Pasundan Cimahi memiliki beberapa kekuatan 1). Misi, Visi

berorientasi ke masa depan 2). Struktur organisasi sesuai dengan pola modern 3). Peminat terhadap program Studi PPKn cenderung meningkat, 4) Pelayanan Dosen Wali baik, 5). Kualifikasi dosen dan karyawan memadai 6). Pengaturan keuangan menunjang PBM, 7). Gedung milik sendiri dan strategis, 8). Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan studi lanjut, 9). Suasana antar Mahasiswa dan Dosen baik. 10). Adanya pusat penelitian tingkat Sekolah Tinggi STKIP untuk publikasi hasil penelitian. 11). adanya pusat pengabdian masyarakat tingkat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 12). Peringkat akreditasi Program Studi PPkn oleh BAN PT. Dengan peringkat B. 13). Pengolahan sistem informasi mayoritas menggunakan perangkat Komputer, 14) Citra Program Studi PPKn sudah terbentuk selama 18 tahun. 2. Kelemahan (Weaknees). Disamping kekuatan, terdapat juga beberapa kelemahan Program Studi PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikkan Pasundan yaitu : 1). Misi budaya bersifal lokal dan belum didukung oleh sarana yang lengkap, 2). Pemahaman struktur organisasi belum maksimal, 3). Kemarnpuan finansial heterogen dan kemampuan Akademik cenderung rendah 4). Pengelolaan SDM belum maksimal, 4). Dukungan keuangan hanya dari Mahasiswa, 6). Tingginya biaya pengelolaan infrastruktur, 7). lambatnya peninjauan kurikulum, 8) Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional, 9). Dana penelitian dan publikasi di dalam STKIP terbatas, 10). Motivasi melaksanakan PPM kurang, diakibatkan dari dana yang terbatas, 11). Supervisi belum maksimal, 12). Efektivitas dan efesiensi system informasi belum optimal, 13) kerjasama dengan pihak lain belum optimal. 3. Peluang (Opportunity).Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

3

Peluang

pengembangan

Program

studi

PPKn

Sekolah

Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut: 1). Deregulasi sector kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi, 2). Peluang koordinasi organisasi dapat diciptakan, 3). Keinginan yang kuat untuk memperbaiki lembaga, 4). Kesempatan Mahasiswa untuk berprestasi terbuka, 5). Kesempatan untuk studi lanjut melakukan penelitian dan PPM luas, 6). Peluang pencarian dana di luar Mahasiswa dan di luar perguruan Tinggi, ada, 7). Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kampus, 8). Diberi kesempatan untuk meninjau kurikulum, 9). PBM memungkinkan komunikasi banyak arah baik di dalam kelas atau di luar kelas, 10). Kesempatan mengajukan dan melakukan penelitian serta publikasinya terbuka, 11). Kerjasama dengan instansi lain dalam PP. No.61/1999, ada, 12). Adanya kesempatan meningkatkan Pengendalian mutu, 13) Kesempatan untuk memperbaiki sistem informasi ada, 13) lulusan LPTK selalu dibutuhkan oleh dunia pendidikan. 4. Ancaman (Threat) Ancaman terhadap Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebagai berikut : 1). Globalisasi melemahkan budaya lokal, 2) penurunan kwalitas perguruan tinggi secara umum, 3) Persaingan yang tidak sehat antara LPTK, 4) Mahasiswa rawan DO ditahun awal, 5) Studi lanjut yang tidak relevan dengan bidang kepakarannya, 6) Biaya pendidikan yang terus meningkat sedangkan kemampuan masyarakat cenderung tetap, 7) Sarana prasarana yang kurang sesuai dengan perkembangan iptek, 8) Perubahan dan tuntutan masyarakat cepat yang mengakibatkan kurikulum selalu tertinggal, 9) Sebagian kecil dosen masih bersifat otoriter sehingga suasana akademis yang kondusif belum dapat diciptakan, 10) Penelitian dan publikasinya cenderung formalistik sehingga manfaatnya kurang dirasakan secara langsung, 11) PPM tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat, 12) Banyaknya kompetitor untuk lembaga

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

4

LPTK sejenis, 13) Kerusakan software dan hardware dalam sistem informasi, 14) Otda yang mengutamakan lulusan PT dari daerahnya. 5. Strategi Strategi pengembangan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai berikut: 1) Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sivitas akademika tentang visi dan misi, 2) Optimalisasi sarana prasarana dan Kualitas SDM, 3) Personil ditugaskan untuk studi lanjutan dan atau pelatihan-pelatihan, 4) Mengadopsi teknologi tepat guna untuk mendukung SIM, 5) Dialog antara mahasiswa dan dosen ataupun pimpinan program studi, 6) Diciptakan kurikulum yang fleksibel, 7) Dosen diberikan pelatihan-pelatihan metode penelitian dan PPM, 8) Menempatkan dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya, 9) Efesiensi dan efektivitas keuangan, 10) Melakukan pengembangan kampus, 11) Merenovasi/mengadakan sarana dan prasaran yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini, 12) Pemanfatan teknologi informasi semaksimal mungkin, 13) Otonomi penetapan kurikulum program studi, 14) Peyesuaian kurikulum terhadap, dinamika masyarakat dan dunia kerja, 15) Pemanfaatan berbagai sumber dan media pembelajaran, 16) Dialog antara dosen dan mahasiswa tentang PBM difasilitasi oleh pimpinan program studi, 17) Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian, dan kegiatan ilmiah lainnya, 18) Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa, 19) Pemberdayaan pusat penelitian dan lembaga penelitian STKIP Pasundan secara maksimal, 20) Menumbuhkan kreativitas mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan, penataran dan pemanfaatan teknologi informasi, 21) Pelaksanaan PPM dilakukan secara berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis, 22) Kegiatan PPM diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti kuliah praktek bermasyarakat atau KKL bersama mahasiswa, 23) Pelaksanaan PBM mengacu kepada SAP dan Silabi, 24) Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat ilmiah dan pengguna, 25) Selalu memperbaharui software dan hardware, 26)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

5

Pembaharuan kualitas komputer, 27) Meningkatkan relevansi kualitas kelulusan dengan kebutuhan lapangan kerja, 28) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk keberlanjutan kegiatan kampus dan penyerapan lulusan, 29) Melakukan kemitraan dengan kompetitor maupun Pemda.

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGAS No Nama Jabatan Uraian Tugas

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

6

1.

Drs. H. Subarkah

Pembantu Ketua Bid. Akademik Nara Sumber

Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri Mendesain kerangka kerja dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi Mendesain kerangka kerja, menganalisis dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi Memberikan masukan kegiatan pelaksanaan akademik

2.

Drs. Abdullah Apip, M.Si. Dr. H. Endang Komara, M.Si.

3.

Ketua Pelaksana

4.

Drs. Dadang Ahmad

Sekretaris Pelaksana

5.

Yudi Kusyadi, S.Pd.

Dosen

6.

Jajang Hendar H., S.Pd.

Kordinator Teknis Memberikan bantuan teknis bahan dan materi evaluasi Ketua Ikatan Alumni Memberikan informasi dan masukan tentang penyebaran para lulusan Memberikan masukan tentang kegiatan intra kurikuler, ekstra kurikuler dan ko kurikuler Memberikan bantuan bahan materi

7.

Hj. Oyamah, S.Pd.

8.

Lisda Pujianti

Mahasiswa

9. 10 .

Iyos Saleh Hujaeni

Kesekretariatan

Pelaksana Teknis Memberikan bantuan teknis pengetikan DAFTAR ISI Halaman

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

7

KATAPENGANTAR .. RANGKUMAN EKSEKUTIF .. SUSUNAN TIM EVALUASI DMI BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA DAFTAR ISI .......... BAB I . DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI A. Jati Diri, Visi Misi Sasaran dan Tujuan ................ B. Kemahasiswaan ...................... C. Dosen dan Tenaga Pendukung ........... D. Kurikulum ...................... E. Sarana dan Prasarana F. Pendanaan .G. H.

Tata Pamong (Govemance) ........... Pengelo!aan Program ........... Proses Pembelajaran ......................................

I.

J. Suasana Akademik ...................................... K. Sistem Informasi ...................................... L. Sistem Jaminan Mutu ............................. M. Penelitian, Publikasi, Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat N. Lulusan dan Keluaran lainnya ..................................... BAB II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN REFERENSI ........................................ LAMPIRAN ......................................

BAB I DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

8

Bagi Jurusan Pendidikan IPS Program Studi PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi. Evaluasi Diri ini merupakan koreksi dan evaluasi dalam siklus manajemen Program Studi PPKn. Melalui Evaluasi Diri ini diharapkan diperoleh informasi dan kajian yang dapat digunakan sebagai masukan dan kajian dalam pengembangan di program studi masa yang akan datang, di samping yang pokok saat ini adalah untuk persiapkan akreditasi oleh BAN PT. Sasaran dari Evaluasi Diri ini adalah: 1. Mengidentifikasi masalah, penilaian dan pencapaian sasaran 2. Mengidentifikasi posisi, status institusi dibanding dengan institusi yang lain 3. Meninjau kembali kebijakan yang pernah dijalankan oleh lembaga. 4. Menumbuhkan budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri. Pemanfaatan hasil Evaluasi Diri ini ditujukan untuk : 1. Penyusunan profil lembaga yang konprehensif, 2. Perencanaan dan perbaikan diri secara berkelanjutan, 3. Peniaminan mutu internal Jurusan IPS Program Sudi PPKn, dan 4. Persiapan Evaluasi Diri untuk akreditasi. Pendekatan Evaluasl Diri dilakukan melalui tahap: persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pelaksanaan, penggunaan pakar sejawat dan pelaporan rincian aktivitas dari setiap tahap sebagat benikut: 1. Persiapan dan perencanaan; mencakup pembentukan tim, penentuan fokus dan sasaran evaluasi, penentuan kerjalaman studi, penentuan rangkaian kegiatan, dan penentuan pibak lain yang akan dilibatkan, 2. Penataan organisasi kerja.; penentuan tugas dan peranan semua pihak yang terlibat, penentuan mekanisime kerja, koordinasi dan komunikasi,

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

9

3. Pelaksanaan Evaluasi Diri, mencakup pemetaan sasaran evaluasi, pengumpulan data dan informasi, penyusunan analisis dan interpretasi data, perumusan rekomendasi untuk perbaikan, 4. Pernanfaatan pakar sejawat, mencakup pemanfaatan pakar sejawat untuk memberikan opini kedua terhadap hasil evaluasi, melakukan studi banding terhadap predikat yang dimiliki saat ini. 5. Pelaporan, mencakup penyusunan laporan akhir untuk dasar perbaikan. Untuk lebih jelasnya, hasil Evaluasl Diri ini akan dipaparkan beberapa hal sebagai berikut : A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi PPKn berdiri 29 Mei 1986, Status terdaptar diperoleh pada tanggal 9 Januari 1987 dengan No. 038/0/1987. Kemudian memperoleh status terakreditas B pada tahun 2000 dengan SK (SK BAN-PT No.006/BAN-PT/Ak-IV/V/2000). Dalam kurun waktu empat tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat, baik jumlah maupun kualitas mahasiswa, Dosen dan lulusan. Visi yang diembannya menjadikan program Studi PPKn yang unggul secara Nasional dalam bidang pembelajaran PPKn, Penelitlan dan Pengabdian pada masyarakat. sarjana PPKn yang mampu : 1. Mengembangkan proses pembelajaran PPKn secara profesional 2. Mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. 3. Memuliakan syiar Islam dan memelihara budaya Sunda. 4, Bekerja di luar guru sesuai minat dan kemampuannya. Tujuan dan sasaran program studi menghasilkan sarjana PPKn yang dapat bekerja : (1) sebagai guru (2) di luar guru sesuai minat dan kemampuannya, (3) melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. B. Kemahasiwaan. Misinya menyiapkan calon

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

10

Kondisi kemahasiswaan yang berkembang di Program Studi PPKn pada urnumnya sudah cukup baik karena, seleksi mahasiswa telah dilakukan dengan sungguh-sungguh, namun kecurangan masih saja ada, terutama minimnya inisiatif mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Deskripsi mengenai hal ini terlihat dari: 1. Sistem Seleksi Sistem seleksi mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan dilakukan dengan dua macarn, Tes. a. Tes kemampuan bahasa inggris b. Tes Kemampuan Akademik; dan c. Interview 2. Profil Mahasiswa Program studi PPKn diperuntukan bagi masyarakat umum, sehingga profil mahasiswa sangat beragam. Keragaman tersebut mencakup latar belakang sosial ekonomi keluarga dari daerah asal mahasiswa. Kemampuan ini sangat baik untuk mahasiswa agar dapat berlatih memahami keragaman kultur, nilai perilaku yang sebenarnya adalah dalam masyarakat, serta perbentukan orientasi wawasan nasional. 3. Pelayanan Kepada Mahasiswa Program studi PPKn selalu berupaya melayani mahasiswa sebaik mungkin. Pelayanan diberikan baik pada kegiatan akademis maupun non akademis untuk menunjang kelancaran studi mahasiswa. Setiap mahasiswa didampingi oleh dosen wali, yang berperan sebagai konselor. Pertemuan dengan dosen wali dapat dilakukan kapan saja, selama dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu masih ada dosen pembimbing PPL dan dosen pembimbing Skripsi untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studinya. Dalam pelayanan administrasi, mahasiswa dibantu oleh Staf Program Studi, yaitu staf administrasi yang khusus melayani mahasiswa. Pada kegiatan non akademik yang menunjangEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

11

akademik mahasiswa dibantu oleh staf kemahasiswaan di tingkat program studi, sebagai bentuk tanggung jawab sosial STKIP Pasundan memberikan fasilitas Bea Siswa baik berupa BKM maupun BPPA. 4. Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Institusi Mahasiswa sudah dilibatkan dalam beberapa kegiatan dengan peran yang berbeda-beda antara lain. No 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . Kegiatan Peran Staf

Orientasi Kegiatan Panitia pelaksana, Lembaga Mahasiswa Baru pengisi materi Penyelenggaraan Panitia pelaksana, Jurusan/program Seminar dan Studi peserta studi Banding Pekan Olaharaga dan Panitia pelaksana, Jurusan/program Kesenian Kampus peserta studi Wisuda Sarjana Peserta Lembaga

Praktek Visi dan Misi

Panitia pelaksana, Jurusan/program pengisi Peserta studi

6.

Ekstra Kurikuler Mahasiswa Program Studi PPKn sudah memiliki beberapa unit

kegiatan ekstra kurikuler yang mencakup kegiatan olah raga, kesenian, keagamaan dan pengembangan pengetahuan dalam koordinasi Program Studi PPKn kegiatan unit-unit ini sangat baik dan sangat mendukung pembentukan kepribadian mahasiswa karena dapat menjadi wahana penyaluran dan pergembangan bakat secara positif dari setiap mahasiswa.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

12

C. Dosen dan Tenaga Pendukung Jika diukur dari standar minimum persyaratan jumlah dan kuallfikasi Sumber Daya Manusia untuk mengelola Program Studi PPKn dapat dikatakan bahwa Program studi PPKn sudah berhasil melampau persyaratar, minimum. Dengan gambaran sebagai berikut: 1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sumber Daya Manusia sudah dilakukan dengan sistem yang standar. Proses rekruitmen dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi dilakukan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan, sesuai dengan Peraturan Kepegawaian YPT Pasundan. Peraturan YPT Pasundan sudah mencakup peraturan kepegawaian secara umum, dan pengaturan tata laksana kepegawaian lainnya. Setiap karyawan YPT Pasundan mendapat asuransi kesehatan dan pensiun. 2. Ketersediaan Dosen dan Staf Pendukung Program Studi PPKn sudah memiliki jumlah dosen yang memadai, dengan rasio 1:15. Selain itu terdapat staf pendukung yang menangani administrasi berjumlah 2 (dua) orang, juga didukung oleh 15 orang lainnya yang bekerja pada bagian-bagian lain di STKIP Pasundan, yang terkait untuk mendukung penyelengaraan program Studi PPKn, dengan demikian dilihat dari ketersediaan dosen dan staf pendukung sudah memadai. 3. Mutu, Kualifikasi dan kesesuaian Sumber Daya Manusia. Meskipun dari sisi latar belakang Sumber Daya Manusia di Program Studi PPKn STKIP Pasundan sangat bervariasi, namun dari kemampuan bekerja pada umumnya sudah baik. Akan tetapi, untuk mengejar dinamika perkembangan lingkungan kompetensl dan kapabilitas Sumber Daya Manusia masih harus terus ditingkatkan. 4. KecukupanEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

13

Jumlah dan Kulitas Sumber Daya Manusla Program Studi PPKn saat ini untuk rnengelola 210 orang mahasiswa. kualitas Untuk mengantisipasi untuk mengejar perkembangan di masa yang akan datang, Kualitas Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan. Peningkatan diperlukan perkembangan ilmu pengetahuan dan kompetisi antar perguruan tinggi semakin ketat, termasuk akan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing di Indonesia. 5. Pengembangan Staf Peraturan Kepegawaian YPT Pasundan sudah mengatur pengembangan staf, baik Studi PPKn. 6. Peratuan Kerja Peraturan kerja yang sudah ada sudah mengatur beberapa hal penting antara lain, jam kerja, cuti, perjalanan dinas, disiplin, kenaikan pangkat, dan lain-lain. Semuanya sudah berjalan baik selama 18 tahun. Peraturan kerja telah disesuaikan dengan ketentuan ketenaga kerjaan yang diterbitkan oleh pemerintah 7. Kode Etik Kode etik dikembangkan dari niai-nilai yang berasal dari aspirasi para civitas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Pasundan, merujuk kode etik yang ditentukan oleh STKIP Pasundan dan YPT Pasundan. Kode etik tersebut sangat menjungjung tinggi nilai-nilai kejujuran, toleransi, menghindarkan diri dari perbuatan tercela, kebersamaan dan persaudaraan, saling menghormati dan sifat-sifat keterbukaan. melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan dan kursus-kursus. Dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia di Program

D. Kurikulum

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

14

Kurikulum sudah diupayakan untuk mencerminkan visi, misi dan keunikan institusi. Oleh karena itu kurikulum dijabarkan secara konsisten dan tujuan dan sasaran institusi dan program studi. 1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan. Kurikulum sudah mencerminkan visi, misi, sasaran dan tujuan program. Di samping mengikuti mata kuliah kurikulum inti (nasional). Program Studi PPKn STKIP Pasundan juga memiliki mata kuliah kurikulum Institusional (lokal) yang terfokus pada konsentrasi agama Islam, kebudayaan (Sunda), dan kewirausahaan. 2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stake, holders Mata kuliah pada kurikulurn lokal sudah disesuaikan dengan kebutuhan stakeholders. Pada saat perumusan kurikulum sudah dilakukan identifikasi kebutuhan dunia pendidikan, dan pengajaran. Pada saat ini sedang dilakukan kebutuhan penyesuaian kurikulum dan silabus berdasarkan pada di diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi

sekolah-sekolah menengah. 3. Harapan Kompetensi Lulusan Lulusan Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan sarjana yang siap terjun ke dunia kerja dan siap menyesuaikan diri dengan tempo yang cepat, terhadap segala dinamika yang ada di dalamnya. Kontribusi lulusan Program Studi PPKn dalam lapangan pendidikan dan sektor non kependidikan diharapkan tidak hanya terbatas sebagai guru, tetapi juga sebagal entrepreuneur, peneliti dan cendikiawan dalam bidang kependidikan.

4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

15

Meskipun masih ada rentang kesenjangan yang sangat jauh antara mata kuliah di Program Studi PPKn dengan mata kuliah nasional, namun integrasi mata kullah dibuat dengan menyusun pengelompokan mata kuliah pada setiap satu semester termasuk urutannya dengan sebaik mungkin. Komposisi mata kuliah pada satu semester telah diupayakan mencakup mata kuliah inti (nasional) dan institusional (lokal), sehingga menjadi kurikulum yang komprehensif dan integratif untuk S- I Program Studi PPKn. 5. Mata Kuliah Pilihan Beban mata kuliah lokal masih belum terlalu tinggi, Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah mengembangkan mata kuliah pilihan. 6. Skripsi Mahasiswa harus menyusun skripsi di akhir perkuliahan mereka. Topik skripsi disarankan terkait dengan konsentrasi PPKn murni dengan mengaitkannya dalam pendidikan. Melalui topik ini diharapkan pemahaman dan pendalaman mahasiswa terhadap Program Studi PPKn akan semakin baik. 7. Struktur dan Isi Kurikulum Struktur kurikulum telah ditopang oleh elemen mata kuliah yang lengkap dan satu sama lain memiliki keterkaitan. Mata kulah kurikulum nasional yang relevan tetap diakomodasi. Isi kurikulum tercermin pada silabus yang disusun dengan cukup lengkap dan komprehensif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur kurikulum Program Studi PPKn STKIP Pasundan berikut ini :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

16

Sm t1. 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6

Kode Mata Kuliah2. NAS 001 DIK 001 STP 007 PKN 101 PKN 102 PKN 103 PKN 126 PKN 140 NAS 002 NAS 004 NAS 005 DIK 002 STP 002 PKN 104 PKN 105 PKN 106 PKN 107 STP 014 NAS 003 PKN 108 PKN 109 PKN 110 PKN 111 PKN 112 PKN 113 PKN 127 PKN 128 NAS 006 NAS 008 PKN 114 PKN 115 PKN 116 PKN 117 STP 009 PKN 129 PKN 130 DIK 003 DIK 004 STP 001 PKN 118 PKN 119 PKN 141 STP 003 PKN 120 PKN 121 PKN 131

Nama Mata Kuliah3. Pendidikan Agama Pengantar Pendidikan Pendidikan Olah Raga PIH dan PHI Ilmu Kewarganegaraan Ilmu Negara Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pengantar Ilmu Sosial Pendidikan Pancasila Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Perkembangan & Bimb. Peserta Didik Kewirausahaan Pendidikan Ilmu Sosial Hukum Adat Hukum Islam Hukum Perdata Sosiologi Pendidikan Kewarganegaraan/ Kewiraan Hukum Pidana Hukum Tata Negara Hukum Pajak Kriminologi Ilmu Politik Teori dan Hukum Konstitusi Perencanaan Pengajaran PPKn Evaluasi Pendidikan PPKn Ilmu Budaya Dasar (IBD) Ilmu Alamiah Dasar (IAD) Pendidikan Kewarganegaraan Hukum Dagang Hukum Internasional Hubungan Internasional Pendidikan Generasi Muda Filsafat Politik Strategi Belajar Mengajar PPKn Belajar dan Pembelajaran Profesi Kependidikan Seminar Pendidikan Agama Hukum Tata Pemerintahan Sistim Politik Indonesia Sosiologi Politik Budaya Daerah Jawa Barat Hukum Ketenagakerjaan Politik Hukum Penelitian Pendidikan PPKn

Kel. Mata Kuliah4. MPK KKK MKK MKB MKB MKB MPB MKB MPK MPK MPK MKK MKB MKB MKB MKB MKB MBB MPK MKB MKB MKB MKB MKB MKB MPB MPB MPK MPK MKB MKB MKB MKB MKB MPB MPB MKK MKK MKK MKB MKB MKB MBB MKB MKB MPB

Status MKWajib 5. 2 3 3 2 2 2 2 2

Bobot SKS Kurnas

Kurlok

Pilihan KU PR KU PR 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 4 4

2 2 2 2 2 2

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

17

Sm t1. 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8

Kode Mata Kuliah2. PKN 132 PKN 133 STP 013 PKN 142 STP 010 STP 011 STP 012 PKN 134 PKN 135 PKN 136 PKN 137 STP 005 NAS 009 PKN 122 PKN 123 PKN 124 PKN 125 PKN 138 STP 004 PKN 199

Nama Mata Kuliah3. Teori dan Latihan Kegiatan Belajar Mengajar Pola Pengajaran PPSKN SLTP/SMU Filsafat Etika Sosiologi Hukum Pendidikan Politik Sistim Pemerintahan Daerah MPKI Filsafat Hukum Filsafat Pancasila Hukum Acara Pidana Hukum Acara Perdata Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Filsafat Ilmu Peradilan Tata Usaha Negara Seminar Pendidikan Politik Kenegaraan Seminar Pendidikan Hukum Seminar Pend. Kewarganegaraan Praktek Pendidikan Hukum Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPKn Skripsi Total

Kel. Mata Kuliah4. MPB MPB MPB MBB MKB MKB MKB MPB MPB MPB MPB MBB MPK MKB MKB MKB MKB MPB MPB MPB

Status MKWajib 5.

Bobot SKS Kurnas

Kurlok

Pilihan KU PR KU PR 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 94 4 4 4 6 98 43 3 46 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2

6 94

-

8. Peluang dan Manfaat bagi Mahasiswa Mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan akan memperoleh manfaat maksimal, dalam masa studi mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti Prograrn Pengenalan Lapangan di dunia pendidikan. Pengalaman yang diperoleh selama PPL merupakan modal untuk melakukan orientasi terhadap pekerjaan dan jenjang relasi dengan dunia kerja. Melalui PPL, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang materi khusus dunia kerja, mengembangkan keterampilan teknis sebagai pendidik, keterampilan hubungan antar manusia, managerial skill, dan lain-lain. Setelah lulus program, mahasiswa juga dapat melanjutkan ke program S-2. E. Sarana dan Prasarana.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

18

Secara keseluruhan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang menyangkut karnpus dengan segala kelengkapannya, sudah cukup memadai. Seluruh sarana dan prasarana dimiliki sendiri atas investasi yang dilakukan YPT Pasundan. 1. Pengelolaan Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan oleh YPT Pasundan dan unsur pimpinan STKIP Pasundan tergantung pada nilai pengadaannya. Sarana dan prasarana yang bernilai besar, pengadannya dilakukan oleh YPT Pasundan, namun pengelolaannya dilakukan oleh STKIP Pasundan, yang cukup menonjol dalam pengelolaan sarana dan prasarana adalah tingginya nilai alokasi biaya untuk pemeliharaan berbagai sarana dan prasarana pendidikan. 2. Ketersediaan Gedung, Ruang Kuliah, Lab, Perpustakaan dan Fasilltas Lainnya. Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah memiliki gedung, ruang kuliah, laboratoriurn dan perpustakaan yang baik. Jumlah dan kualitas ruang kuliah sangat baik. Laboratorium dan jumlah buku diperpustakaan juga sudah memadai untuk mendukung penyelenggaraan program. Perpustakaan secara reguler selalu membeli buku-buku baru dan hibah dari para dosen untuk menambah koleksinya. Fasifitas lainnya yang tersedia adalah kantin, masjid dan lapangan serbaguna. 3. Fasilitas Pendukung Pembelajaran dan Penelitian Untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian disediakan fasilitas ruangan, koleksi perpustakaan, laboratorium komputer dan akses intemet. Kondisi fasilitas pendukung ini cukup memadai.

4. Kecukupan Secara umum infrastruktur pendidikan di Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah sangat baik. Keseluruhan fasilitas yang tersedia sudahEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

19

mampu menampung dan mendukung proses belajar dan mengajar di Program Studi PPKn STKIP Pasundan dalam skala jumlah mahasiswa yang ada sekarang. 5. Kesesuaian Semua sarana dan prasarana yang ada di Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah didesain khsusus untuk kepentingan pendidikan. Jumlah, kualitas dan desainnya sudah disesuaikan dengan karakteristik program studi dan mahasiswa, hal ini dilakukan agar kelancaran proses belajar dan mengajar dapat bejalan dengan baik. F. Pendanaan Dalam aspek keuangan, pengelolaan pembiayaan penyelenggaraan Program Studi PPKn sudah memadai. Arus kas dan likuiditas keuangan dapat dikelola dengan baik, sehingga mendukung kelancaraan program, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pengelolaan keuangan dilakukan dengan peraturan keuangan yang telah ditentukan YPT Pasundan dan mekanisme aturan yang telah ditetapkan oleh STKIP Pasundan dengan pengelolaan keuangan secara transparan. Hal ini dilakukan baik di Program Studi PPKn maupun di lembaga. STKIP Pasundan diperlakukan sebagai cost center oleh YPT Pasundan, sehingga kontrol pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik. Untuk pembiayaan program, pos-pos anggaran sudah dipersiapkan sesuai dengan rencana kegiatan pengelolaan program, dari mulai penerimaan mahasiswa, orientasi studi, perkuliahan, ujian dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya. 2. Sumber Dana dan Pembiayaan Sumber dana berasal dani penerimaan SPP (Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan), mahasiswa dan donasi dari orang tua mahasiswa melalui STKIP Pasundan. YPT Pasundan memberikanEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

20

bantuan dalam bentuk pengadaan sarana, penyediaan dosen dan karyawan. Bantuan dari YPT Pasundan tersebut semakin memperkuat struktur penerimaan dan pembiayaan Program Studi PPKn STKIP Pasundan. 3. Akuntabilitas Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan, YPT Pasundan melakukan pengawasan terhadap lembaga. Selanjutnya lembaga melakukan pengawasan ke tingkat program studi. Pengawasan pengelolaan keungan di lembaga sampai dengan tingkat program studi dilakukan juga dengan audit keuangan oleh akuntan publik. Selain itu, pengelolaan keuangan juga dilakukan secara transparan, sehingga semua unit organisasi terkait dapat melakukan pengawasan. 4. Kecukupan Dari sisi jumlah, tidak ada kesulitan dalam pengadaan dana

penyelenggaraan. Anggaran dan kegiatan selalu disesuaikan, selama ini anggaran yang ada selalu dapat memback up setiap kegiatan yang direncanakan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kinerja keuangan yang selalu positif sejak program dijalankan.

G. Tata Pamong (Governance). Tata pamong program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan sejak didirikan tahun 1986, sudah memadai untuk skala pengukuran organisasi yang sekarang, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi. Pada saat ini, program studi dikelola oleh seorang Ketua Program Studi, seorang Sekretaris, seorang staf akademik dan kemahasiswaan, dan 2 (dua) orang staf Tata Usaha. Pengelola yang berjumlah 5 (lima) orang ini memiliki kompetensi, kapabilitas yang memadai untuk menanganiEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

21

bidang tugasnya. Namun demikian masih sangat mungkin untuk dikembangkan, dengan memperhatikan berikut: a. Skala operasi pengelolaan program yang besar, sebanyak 50 mahasiswa perangkatan atau sekitar 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) mahasiswa per kelas, dilihat dari perkembangan minat setiap tahun akademik baru. b. Pengelolaan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan didukung oleh koordinasi yang baik dari Ketua Program dan Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan. 2. Personalia, Fungsi dan Tugas Pokoknya. Kualifikasi personil yang ada sekarang ini sudah mampu menjalankan fungsi dan tugas pokoknya pada institusi. Mengingat perkembangan masyarakat di era globalisasi, maka upaya peningkatan kompentensi Sumber Daya Manusia, perlu dilakukan agar kontinuitas upaya perbaikan kualitas pengelolaan program dapat dijalankan secara proaktif. Oleh karena itu ke-6 orang yang ada sekarang harus senantiasa Daya meningkatkan kemampuan dalam pengembangan Sumber

Manusia, antara lain:a.

Ketua dan Sekretaris Program Studi, harus meng- update pengetahuannya di bidang pendidikan maupun non pendidikan, di samping peningkatan kemampuan manajerialnya,

b. pelayanan pada mahasiswa, dosen, dan staf lainnya.

Tiga orang staf, harus meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam

Dengan demikian program telah dikelola baik sesuai dengan ketentuan dan prosedur, baik pada tatanan strategis maupun operasional. Namun dernikian, jika dipertimbangkan akan peningkatan penerimaan mahasiswa baru pertahun, maka perlu dipertimbangkan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

22

penyesuaian struktur organisasi, personil dan mekanisme tata pamong (govermance). 3. Mekanisme Tata Pamong Mekanisme tata pamong sudah dilakukan sesuai dengan sistem dan standar operasional yang sudah ditentukan. Aliran informasi, pengendalian dan koordinasi internal dan ekstennal sudah dilakukan dengan baik.

H. Pengelolaan Program Meskipun ada kekurangan pada pelacakan tulisan, namun secara keseluruhan pengelolaan lembaga sudah dilakukan dengan baik, hal ini didasarkan pada hal-hal sebagal berikut: 1. Tinjauan Historis Proses perjalanan lembaga yang sudah berlangsung kurang lebih 18 tahun sejak berdirinya STKIP Pasundan Cimahi pada 29 Mei 1986, keberadaan dan pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita Paguyuban Pasundan yang lahir pada tahun 1914, telah memperkaya pengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi. Pengalaman ini dijadikan dasar untuk senantiasa memperbaiki sistem penyelenggaraan di lembaga STKIP Pasundan. 2. Kepemimpinan Kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan, berjalan dengan baik, karena tugas, kewenangan dan mekanisme kerja. sudah diatur dengan baik. Sampai saat ini Ketua Program Studi Pendidikan PPKn adalah Ketua Program Studi pada, periode Kepemimpinan yang pertama. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan PPKn dipilih oleh Dosen Program Studi disetujui oleh Senat STKIP Pasundan dan dikukuhkan oleh Ketua STKIP Pasundan. Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

23

bertanggungjawab mengelola seluruh kegiatan yang mencakup kegiatan pendidikan, pelatihan dan. penelitian/konsultasi, komunikasi dengan seluruh civitas akademika baik melalui jalur formal maupun informal. Dengan demikian aspirasi dan inisiatif seluruh starlakeholders. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat terakomodasi semaksimal mungkin. 3. Perencanaan dan Pengembangan Program Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan telah berusaha membuat perencanaan dan pengembangan program jangka panjang melalui mekanisme penyusunan dan pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan (RIP). RIP adalah rolling plan yang dijadikan pegangan oleh pimpinan dalam mengalokasikan dan mengorganisasikan seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan dan misi STKIP Pasundan. RIP yang ada sekarang secara garis besar, cukup realistis, namun harus selalu dilakukan penyesuaian baik pada penetapan tuiuan dan sasaran, maupun pada perumusan strateginya. Penyesuaian ini diperlukan mengingat lingkungan strategis selalu berubah dengan cepat dan dinamis. 4. Pelacakan Lulusan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan telah memlliki sistem pelacakan lulusan, untuk mengakomodasi kegiatan ltu telah dimiliki Ikatan Alumni STKIP Pasundan. Jumlah alumni cukup banyak yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan Banten. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah alumni, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus membuat sistem pelacakan alumni yang lebih mapan, oleh karena itu Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebaiknya segera membuat sistem informasi alumni. 5. Jaminan Mutu Program Studi. Mutu program studi dan institusi akan baik jika ada standar dan kontrol. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan relatif

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

24

telah memiliki keduanya. Standar sudah mencakup standar seleksi mahasiswa dan dosen, proses, deliveri pendidikan (materi, dosen dan prasarana) dan evaluasi hasil belajar. Standar dan kontrol ditetapkan dan diterapkan secara konsisten. 6. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa. Komitmen terhadap mutu ternyata memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan, hal ini ditandai dengan beberapa. indikator: a. Pendaftar pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan mengalami peningkatan, sehingga rasio antara pendaftar dan yang diterima semakin meningkat. b. Seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi yang dilakukan di tingkat jurusan, untuk mahasiswa berprestasi ditingkat Jawa Barat, diwakili oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. c) Lembaga Pendidikan/Perusahaan dimana dilakukan pelaksananan PPL, banyak yang menyatakan bahwa prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dinyatakan baik.

I. Proses Pembelajaran Kegiatan pembelajaran sudah diupayakan agar berlangsung dengan baik, sehingga pelaksanaannya sudah setara dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang dinilai sudah baik. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mengajar Kegiatan mengajar dilakukan melalui perkuliahan, penugasan untuk belajar mandiri melalui perkuliahan, penugasan untuk belajar mandiri. Tugas terstruktur, penugasan kelompok, observasi lapangan, dan pekerjaan laboratories (mengerjakan survai lapangan dan merumuskan formula strategi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

25

pemecahan masalah atas problem komunikasi, berkaitan dengan bidang kajian pendidikan dan non pendidikan). Metoda mengajar ini sesuai dengan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yaltu diberikannya pembobotan pada setiap mata kuliah 2 s/d 3 SKS, dan mata kuliah yang berkonsentrasi tinggi diberi bobot 6 SKS, (skripsi). Frekuensi perk-uliahan terkontrol oleh DHMD (Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen) yang secara kontinyu per waktu perkuliahan dimonitoring oleh petugas piket Perkuliahan, demikian juga dalam DHMD para ketua kelas dapat membubuhkan tanda-tangan dan mencatat materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen masing-masing. Saat ini telah dilaksanakan kegiatan belajar menggunakan teknologl multi media untuk mengikuti perkembangan keilmuan khustisnya masalah-masalah perkembangan duma pendidikan yang terkait dengan bidangnya (content). 2. Belajar Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengajaran sangat intensif, hal ini terlihat dari prosentasi kehadiran yang cukup tinggi pada setiap perkuliahan. Di samping Itu, mahasiswa cukup patuh mengerjakan tugas-tugas akademik bahkan memberikan inisiatif sendiri dalam perencanaan tugas mandiri maupun terstruktur. Keterbatasan lingkup content yang diberikan selama perkuliahan telah ditunjang dengan sistem kebebasan keilmuan dan keterbukaan untuk menggali khasanah keilmuan di luar materi yang diberikan para dosen. Metode diskusi dan praktikum yang telah dilakukan mahasiwa telah menambah ketrampilan para mahasiswa dalam kemampuan motorik dan psiko-analisis terhadap persoalan kajian keilmuan yang dihadapinya. Suatu bidang pemahaman yang mendalam dan komprehensif telah dikembalikan oleh Program Studl PPKn dengan seminar kelas dan diskusi kelompok pemecahan masalah-masalah pendidikan dan content kelimuannya 3. Penilaian

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

26

Penilaian terhadap mahasiswa selain dilakukan melalui Ujlan Tengah Semester (UTS) dan Ujlan Akhir Semester (UAS), juga dilihat dari keseriusan mahasiswa dalam simulasi, mengerjakan tugas-tugas terstruktur maupun mandiri, dan keaktifannya dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran (perkuliahan maupun praktikum). Untuk melihat kemajuan mahasisvva secara keseluruhan dilakukan perhitungan "Indek Prestasi Kumulatif (IPK) dari durasi jangka waktu studi. Mahasiswa akan diberi peringatan akademik jika tidak mencapai IPK atau melampaui batas ketentuan dan durasi jangka waktu studi. Sanksi terberat dari pelanggaran persyaratan IPK dan jangka waktu studi adalah sanksi "putus kuliah" (drop out). Angka IPK dan jangka waktu studi (durasi) juga akan menjadi faktor penentu dari "Yudisium Kelulusan". Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik mengenai kualitas program dan pengajar untuk merespon kebutuhan akademik mata kuliah yang perlu dilakukan evaluasi dan aktualitas dalam pengembangannya. 4. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat terlihat, dengan adanya lulusan dengan IPK tertinggi dalam Wisuda, di STKIP Pasundan. Pada umumnya para lulusan terserap pada lapangan kerja sebagai pendidik, namun demikian terdapat pula lulusan yang bekerja sebagai wirausahawan, dengan TNI/POLRI dan dan penganalisis masalah-masalah sesuai pengetahuan

keterampilannya. Hal lain, mengenai produktivitas sistem pembelajaran, kemajuan penyelesaian studi, yudisium lulusan, dan kepuasan mahasiswa, hingga saat ini cukup baik dan tidak banyak keluhan tentang masalah tersebut:

J. Suasana Akademik Suasana akademik terus dikembangkan secara terus-menerus, agar ciri khusus dari suasana lingkungan pendidikan dapat dimunculkan dan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

27

dirasakan dengan baik dan sesuai dengan norma-norma pendidikan. Hal ini dilakukan dengan: 1. Sarana untuk interaksi Dosen dan Mahasiswa Sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan lewat tatap muka dan komunikasi sarana elektronik (handphone) maupun sarana elektronik komunikasl lainnya. Dosen membuka kesempatan bagi mahasiswa yang sedang mengadakan bimbingan maupun konsultasi proses pendidikan baik pada jam perkuliahan maupun di luar jam perkuliahan. 2. Kuantitas dan Kualitas Kegiatan Akademik Dosen dan Mahasiswa Kuantitas dan kualitas kegiatan akademik dosen dan mahasiswa dilakukan secara baik dan optimal melalui proses perkuliahan yang dilakukan di kampus, selain itu sebagian dari proses akademik dilakukan di luar kampus melalui praktikum di lapangan maupun laboratorium, dalam upaya peningkatan mutu wawasan mahasiswa dan kualitas pendidikan. 3. Rancangan untuk Mengembangkan Suasana Akademik Rancangan suasana akademik dikembangkan melaui penciptaan nilai-nilai dan kaidah-kaidah keilmuan serta norma akademik lainnya, budaya akademik yang berorientasi pada suasana wawasan ilmiah akademik, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, rasionalitas, kepekaan dan kebersamaan (toleransi). Semua sivitas akademika harus menghormati dan melaksanakan semua peraturan dan kode etik akademik, sesuai acuan pada DP-3 (Daftar Penilaian Pekerjaan) yang secara kontinu setiap tahun akademik dievaluasi.

4. Hubungan Dosen Mahasiswa Hubungan dosen dan mahasiswa telah berlangsung dengan baik, interaksi dosen dan mahasiswa dilakukan dengan interaksi tatap muka,

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

28

guidance and conseling, bimbingan dialogis, diskusi dan kebersamaan kekeluargaan, baik dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Dengan dukungan teknologi internet, hubungan dosen dan mahasiswa akan diupayakan sehingga dapat dilakukan secara virtual. 5. Kegiatan Seminar Frekuensi kegiatan seminar khususnya seminar untuk penelitian dan perencanaan tugas akhir (skripsi) mahasiswa dilakukan sangat intensif yaitu dalam rangka mengembangkan khasanah keilmuan di kalangan sivitas akademika. Selain itu seminar-seminar untuk mengkaji fenomena baru masalah-masalah pendidikan dilakukan dengan mengundang pakar ilmu Pendidikan, dan para ahli yang relevan untuk kajian masalah pendidikan. 6. Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan Ilmiah Keikutsertaan mahasiswa dalain kegiatan ilmiah sudah cukup memadai, baik dengan mengirimkan para mahasiswa ke pertemuan-pertemuan ilmiah tingkat nasional maupun lokal, dan penyeleng sendiri kegiatan ilmiah yang antara lain: Dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pendidikan lainnya, atas prakarsa para mahasiswa Program Studi PPKn menyelenggarakan kegiatan yaitu: Studi banding ke beberapa Perguruan Tinggi yang memiliki program Studi PPKn. Kegiatan ini dipandang telah memberikan kontribusi yang sangat positif bagi wawasan dan peran akademis dan peran institusi dalam kancah PPKn pada tingkat nasional.

K. Sistem Jaminan Mutu Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah memiliki dan terus membina sistem peningkatan dan pengendalian mutu yang memadai untuk

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

29

menjaga

komitmen

mutu

pendidikan,

baik

dalam

konsep

maupun

implementasinya. Sistem tersebut mencakup: 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi Pengelolaan mutu secara internal dilakukan lewat seleksi dosen, pengembangan materi, penyiapan fasilitas pendukung yang baik. Hal ini sudah cukup baik dilakukan melalui proses evaluasi yang menghasilkan perbaikan secara terus menerus. Dosen yang tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam mengajar akan diberhentikan atau diberhentikan sementara (grounded) dan diberi kesempatan untuk belajar dan mempersiapkannya dengan lebih baik, untuk kesempatan semester berikutnya. 2. Hubungannya dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Penjaminan mutu di tingkat program studi memang sejalan dengan kebijakan penjamin mutu ditingkat institusi. Program Studi PPKn STKIP Pasundan sangat memperhatikan mutu pendidikan dipercaya oleh pengelola Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi citra institusi. Penjaminan mutu juga dilakukan dengan cara tetap mempertahankan skala institusi dan skala program dalam ukuran kemampuan pengelolaan (manageable size). Dengan kata lain Program Studi PPKn STKIP Pasundan tidak akan menambah jumlah mahasiswanya jika akan menurunkan mutu pendidikan. 3. Dampak Pada Mahasiswa Proses penjaminan mutu mendapatkan apresiasi yang baik dari mahasiswa. Mahasiswa menjadi sangat segan dengan peraturan akademis yang pelaksanaannya dilakukan dengan tegas. Dengan demikian mahasiswa selalu berusaha berperilaku sesuai dengan aturan main dan etika akademik yang dicanangkan. 4. Pengembangan Program Pengembangan program dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan program sebelumnya, untuk mengembangkan program perbaikan dilakukan pada semua aspek: kualitas dosen, kualitasEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

30

pengadministrasian program, sistem seleksi, sistem pembelajaran, kurikulum dan silabus, serta materi dan fasilitas pembelajaran. Setiap tahun akademik Program Studi PPKn STKIP Pasundan memperbaiki fasilitas pembelajarannya dan hingga pada tahun 2003 ini telah dilakukan beberapa kali penyempurnaan kurikulumnya. 5. Metodologi Baku Mutu Metodologi baku mutu dikembangkan melalui penggabungan standar pemerintah dan tuntutan dunia pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hal ini dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan untuk dapat memenuhi kualifikasi akademik pernerintah sekaligus juga memenuhi harapan kebutuhan kompetensi yang dituntut dunia kerja (pendidikan). 6. Akreditasi Program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah dilakukan evaluasi dengan akreditasi B. Hal ini menjadi motivasi untuk memperoleh peringkat akreditasi lebih baik lagi. L. Penelitian, Publikasi, Tesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah melakukan kegiatan penelitian dan publikasi secara intensif, baik melalui majalah Tri Dharma Kopertis Wilayah IV, Jurnal Nasional Historia UPI Bandung maupun Jurnal Nasional Fakultas Tarbiah IAIN Sundan Gunung Jati Hal ini diindikasikan dengan: 1. Kualitas, Kuantitas, Relevansi Sasaran, Produktifitas, dan Pemanfaatan Dana. Jumlah penelitian mencukupi, dengan tersedianya tenaga, waktu dan dana. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi penelitian mandiri, penelitian pesanan dari PUSLIT dan LEMLIT, lembaga penelitian di tingkat Jurusan dan STKIP Pasundan. 2. Agenda Penelitian, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian Agenda penelitian saat ini masih terbatas pada masa yang akan datang, agenda penelitian semakin digalakan dengan upaya pengalokasianEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

31

dana yang lebih baik lagi. Diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui kegiatan pertemuan ilmiah, dan melalui jurnal terakreditasi Metalogika, yang diterbitkan STKIP Pasundan. 3. Hubungan Pengajaran dan Penelitian Penelitian yang dilakukan diupayakan selektif dan masih ada dalam koridor Program Studi PPKn sehingga dapat mendukung pengayaan materi pembelajaran. Kebijakan ini cukup baik agar terjadi konvergensi antara pengajaran dan penelitian. 4. Kegiatan Penelitian Bersama Dosen-Mahasiswa Kegiatan penelitian yang melibatkan dosen-mahasiswa terbatas pada penelitian dalam penulisan skripsi. Penelitian mandiri yang dilakukan mumi atas inisiatif dosen bersama mahasiswanya pemah dilakukan, telah pula Program Studi PPKn STKIP Pasundan pemah melakukan penelitian yang melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana survei. Kegiatan ini dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan kerjasama antar dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian. 5. Kualitas dan Kuantitas Kegiatan Penelitian Mahasiswa Kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian mandiri mahasiswa belum dapat dievaluasi. Dari penilaian terhadap kegiatan penelitian mahasiswa yang dilakukan lewat penugasan akademik, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih perlu mengembangkan diri, agar kompetensinya pada bidang penelitian semakin baik. 6. Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri Untuk meningkatkan kegiatan penelitian Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah bekerjasama dengan UPI, YPDM Pasundan, Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah. Pengabdian Kepada Masyarakat

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

32

Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejak institusi ini berdiri, prestasi Program Studi PPKn STKIP Pasundan; dalam kegiatan pengabdian masyarakat sudah memadai penjelasan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut: 1) Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, Efisiensi Pemanfaatan Dana Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan adalah pelatihan, konsultasi dan bakti sosial. Untuk meningkatkan eksistensinya pada masyarakat sekitar kampus, Program Studi PPKn STKIP Pasundan juga merekrut sebagian tenaga pendukung dari masyarakat sekitar, serta bekerjasama dalam bidang pelatihan guru-guru sekolah swasta di Jawa Barat. Hal ini memberikan Mutual Rengfift dan memperkuat Link and Match antar lembaga pendidikan dengan dunia kerja. 2) Agenda Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi PPKn STKIP Pasundan merencanakan keberlanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini telah dilakukan untuk rneningkatkan kontribusi Program Studi PPKn STKIP Pasundan terhadap masyarakat. Dalam setiap rencana kegiatan dan anggaran institusi yang disusun setiap tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat selalu diagendakan. Hal ini merupakan indikator dari komitmen Program Studi PPKn STKIP Pasundan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. 3) Hubungan Pengabdian Masyarakat dengan Penelitian Pengabdian masyarakat lewat kegiatan penelitian dan konsultasi sangat erat kaitannya dengan penelitian. hasil-hasil penelitian biasanya menjadi masukan pada penyusunan materi pelatihan materi konsultasi. Keterkaitan ini merupakan hal yang sudah dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan sejak dulu. 4) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh DosenEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

33

Pengabdian masyarakat oleh dosen dilakukan dalam konteks pengabdian masyarakat oleh institusi, akan tetapi, dalam kapasitasnya sebagai individu anggota inasyarakat dosen juga melakukan kegiatan pengabdian di lingkungannya masing-masing. Bentuk pengabdiannya antara lain menjadi anggota dan ketua organisasi kemasyarakatan. 5) Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Dosen Bersama Mahasiswa Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok dosen bersama mahasiswa dilakukan dalam konteks institusi. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen adalah agenda Program Studi PPKn STKIP Pasundan. 6) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dilakukan oleh himpunan mahasiswa. Himpunan mahasiswa biasanya mewujudkannya dalam bentuk bakti sosial, meskipun pelaksanaannya masih sangat terbatas, mengingat berbagai keterbatasan sumber daya. 7) Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri Kemitraan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pernah dilakukan melalui pembentukan kerjasama pemagangan dengan beberapa, media cetak di Bandung dan institusi umum maupun swasta.

M. Lulusan dan Keluaran Lainnya. Program studi PPKn STKIP Pasundan bedasarkan registrasi tahun 2002/2003 Memiliki 210 0rang mahasiswa, pada tahun yang sama meluluskan 27 orang lulusan. Data lulusan lima tahun terakhir menunjukan sebagal berikut 1. Kompetensi yang dicapal para lulus~n dibandingkan dengan yang diharapkan menunjukkan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

34

a. Kompetensi intelektual memuaskan b. Kompetensi kepribadian baik c. Kompetensi sosial baik 2. Indek prestasi Komulatif (IPK) rata-rata lulusan di atas tiga (memuaskan) salah satunya mendapatkan prestasi predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,84. 3. Nilai Yudisium rata-rata sangat memuaskan dan lama penyelesaian studi rata-rata lima tahun dan kepuasan lulusan baik Kenyataan lulusan seperti tersebut di atas menunjukkan bahwa minimal para lulusan untuk menjadi guru atau bekerja diluar keguruan sangat mungkin untuk dikembangkan. Demikian pula untuk melanjutkan pendidikannya ke program yang lebih tinggi baik S-2 maupun S-3.

BAB II ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PPKN SECARA KESELURUHAN, MERUJUK KEPADA DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Berikut tabel analisis SWOT beserta strategi perencanaannya sesuai dengan komponen evaluasi diri. TABEL ANALISIS SWOT A. Jati diri, Visi dan Misi Strenght (kekuatan) 1. BerorientasiEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Weaknes (kelemahan) 1. Masih bersifat lokal

ke

masa

35

depan 2. Konsisten dengan misi STKIP visi

terutama budaya

tentang

misi

3. Misi syiar Islam bersifat universal 4. Budaya Sunda merupakan kekuatan untuk lokasi Jabar dan Banten. Opportunity (kesempatan) 1. Idealisme tinggi terhadap visi dan misi dari staf akademis. 2. Diregulasi sektor kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi Threats (ancaman) 1. Globalisasi dapat melemahkan budaya lokal. 2. Kompetensi dengan LPTK lain yang sejenis Strategi 1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sivitas akademika tentang misi dan visi 2. Menegakkan konsistensi dan kesinambungan program Strategi 1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mewujudkan visi misi 2. Menanamkan nilai-nilai universal keagamaan

2. Belum didukung oleh sarana prasarana yang lengkap 3. SDM masih memadai belum

Strategi 1. Implementasi lapangan harus diperkuat 2. Meningkatkan kemampuan individu dan lembaga dalam berprestasi

Strategi 1. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan 2. Optimalisasi sarana prasarana dan kualitas SDM

B. Kemahasiswaan

Strenght (kekuatan) 1. Peminat terhadap PS PPKn cenderung meningkat. 2. Penerimaan dilakukan secara selektif. 3. Adanya pedoman pembimbingan tertulis. 4. Pelayanan dosen wali baik 5. Rasio mahasiswa dosen 1:15

Weaknes (kelemahan) 1. Kemampuan finansial dan akademis mahasiswa heterogen 2. Kemampuan mahasiswa rendah akademik umumnya

3. Keterbukaan mahasiswa kurang memadai 4. Ruang bimbingan tidak memadai 5. Strategi 1. Diberikan beasiswa bagi

Opportunity (kesempatan) 1. Kesempatan beasiswa

Strategi 1. Sosialisasi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

36

dari berbagai instansi. 2. Kesempatan pembimbingan mudah. 3. Kesempatan untuk berprestasi terbuka

pembimbingan, beasiswa dan lain-lain. 2. Dialog antar mahasiswa dan dosen ataupun pimpinan PS. 3. Diberikan beasiswa bagi yang berprestasi

yang kurang mampu. 2. Disediakan bimbingan belajar oleh Hima PPKn. 3. Mahasiswa dipersilahkan menghubungi dosen melalui telepon. Strategi Pada tahun-tahun awal mahasiswa diberikan bimbingan baik oleh dosen wali atau mahasiswa senior mengenai perkuliahan di program studi

Threats (ancaman) 1. Mahasiswa rawan DO di tahun-tahun awal 2. Dengan adanya Otda lapangan kerja cenderung sempit 3. Minat mahasiswa untuk menjadi guru menurut

Strategi 1. Diciptakan kurikulum yang fleksibel 2. Buku pedoman pembimbingan selalu diperbaiki 3. Mahasiswa didorong untuk mencapai IPK > 2,75 4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota

C. Dosen dan Tenaga Pendukung

Strenght (kekuatan) 1. Rasio dosen mahasiswa 1:15 2. Kualifikasi Dosen mayoritas S-2 atau sedang 3. Kompetensi dosen dan karyawan memadai untuk mendukung PBM. 4. Rasio layanan 1:8 /kelas dan

Weaknes (kelemahan) 1. Pengelolaan SDM belum memadai 2. Budaya menulis lemah 3. Kurangnya pelatihan pelatihan yang relevan dengan bidangnya

Opportunity (kesempatan) 1. Kesempatan untuk studi lanjut luas 2. Tersedianya jurnal ilmiah terakreditasi 3. Peluang yang luas dosen untuk melakukan penelitian dan PPM Threats (ancaman) 1. Rekruitmen yang menggunakan sistem kontrak yang rentan untuk keluar. 2. Studi lanjut yang tidak relevan dengan

Strategi 1. Dosen didorong studi lanjut untuk

Strategi 1. Pelatihan-pelatihan manajerial. 2. Magang dan pencakokan 3. Diberikan pelatihan penulisan artikel di jurnal

2. Dosen dan karyawan didorong untuk mengikuti pelatihan/penataran 3. Kode etik disosialisasikan dan dilaksanakan Strategi 1. Pengengkatan dosen/karyawan dilakukan secara selektif dan terncana 2. Studi lanjut disesuaikan dengan kepakarannya.

Strategi 1. Peningkatan pengelolaan SDM 2. Menempatkan dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

37

kepakaran 3. Kurangnya kesejahteraan karyawan dan dosen

3. Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan 4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota

3. Disediakan program pelatihan bagi pengembangan SDM

D. Kurikulum

Strenght (kekuatan) 1. Kurikulum sesuai dengan visi misi dan tujuan program studi 2. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan persekolahan dan studi lanjut 3. Menyediakan kuliah pilihan mata

Weaknes (kelemahan) 1. Lambatnya peninjauan kurikulum mahasiswa heterogen 2. Jumlah SKS yang trlalu banyak 3. SKS kurikulum Nasional terlalu banyak 4. Sentralisasi kurikulum

4. Kurikulum dijabarkan dalam SAP dan Silabi Opportunity (kesempatan) 1. Diberi kesempatan meninjau substansi kurikulum SAP dan Silabi. 2. Diberi kesempatan untuk mengganti muatan lokal pada kurikulum program studi sesuai dengan tuntutan Threats (ancaman) 1. Perubahan dan tuntutan masyarakat cepat 2. Terjadinya perubahan kurikulum di Dikdasmen 3. Tuntutan globalisasi an perkembangan IPTEK E. Sarana dan Prasarana Strategi 1. Meninjau kurikulum secara berkala 2. Peninjauan SAP dan Silabi setiap semester 3. Mengadakan penggantian mata kuliah lokal sesuai dengan lapangan Strategi 1. Penyesuaian kurikulum terhadap dinamika masyarakat dan dunia kerja 2. Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan IPTEK Strenght (kekuatan) 1. Gedung milik sendiri dan strategis 2. Ruangan kuliah besar ber AC 3. Tersedianya perpustakan, Lab. PPKn, Micro Teaching, Lab. Komputer 4. Aturan yang jelas dalam penggunaan prasarana Weaknes (kelemahan) 1. Tingginya biaya pengelolaan 2. Edisi buku-buku di perpustakaan masih banyak edisi lama 3. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal 4. Perlengkapan Strategi 1. Selalu dilakukan peninjauan kurikulum 2. Pendampingan SKS. jumlah

3. Otonomi penetapan kurikulum program studi.

Strategi Peninjauan kurikulum harus disesuaikan dengan perubahanmasyarakat

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

38

Laboratorium maksimal Opportunity (kesempatan) 1. Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kampus 2. Akses ke internet untuk memperkaya PBM tersedia 3. Kesempatan mengakses perpustakaan di luar jurusan tersedia melalui forum perpustakaan Threats (ancaman) 1. Kurangnya perawatan terhadap sarana dan prasarana 2. Sarana dan prasarana yang kurang sesuai dengan perkembangan IPTEK Strategi 1. Melakukan pengembangan kampus 2. Memperbanyak akses ke internet, baik dosen atau mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan Tridharma PT 3. Pemberdayaan Lab., perpustakaan dll semaksimal mungkin Strategi 1. Merenovasi/mengadakan sarana prasarana yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini 2. Sosialisasi aturan penggunaan sarana dan prasarana Strategi 1. Peningkatan pemeliharaan prasarana

belum

sarana

2. Penambahan dan pembaharuan buku-buku secra reguler 3. Pemanfaatan teknologi informasi semaksimal mungkin Strategi 1. Pemutahiran sumbersumber pustaka 2. Melengkapi perlengkapan laboratorium dan micro teaching 3. Memanfaatkan teknologi informasi maksimal

F. Pendanaan

Strenght (kekuatan) 1. Pemasukan dana SPP relatif lancar 2. Efisiensi keuangan dilakukan dengan baik 3. Tingkat keberlanjutan keuangan tinggi 4. Pengaturan keuangan menunjang Proses Belajar Mengajar

Weaknes (kelemahan) 1. Dukungan keuangan hanya dari mahasiswa 2. Pengelolaan keuangan desentralisasi, tapi tidak merata

Opportunity (kesempatan) 1. Peluang pencarian dana di luar mahasiswa dan PT terbuka 2. Sentralisasi keuangan tingkat universitas bisa dilakukan Threats (ancaman) 1. Kondisi perekonomian secara makro belum

Strategi 1. Kerjasama dengan pihak di luar PT 2. Penetaan efisiensi dan efektivitas keuangan

Strategi 1. Dicari sumber keuangan di luar SPP 2. Sentralisasi keuangan di tingkat STKIP

Strategi 1. Efisiensi dan efektifitas keuangan

Strategi 1. Yayasan harus mencari sumber dana

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

39

stabil 2. Biaya pendidikan yang terus meningkat G. Tata Ruang

2. Kenaikan SPP disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Strenght (kekuatan) 1. Struktur Organisasi sesuai dengan pola modern 2. Job deskription organisasi jelas

2. Pemberdayaan jasa-jasa pelatihan pendidikan Weaknes (kelemahan) 1. Pemahaman struktur organisasi belum maksimal 2. Pengelolaan belum mapan Strategi 1. Memaksimalkan pemahaman struktur organisasi. 2. Selesksi rekruitmen personil diperjelas Strategi personil

Opportunity (kesempatan) 1. Peluang kehidupan organisasi establish. 2. Peluang koordinasi dapat dilakukan

Strategi 1. Diseminasi mengenai struktur organisasi kepada SDM. 2. Pelatihan implementasi deskription. Strategi Personil ditugaskan studi lanjut dan pelatihan-pelatihan untuk atau menganai job

Threats (ancaman) 1. SDM belum memenuhi kualitas pendidikan tertinggi 2. Penurunan kualitas perguruan tinggi secara umum H. Pengelolaan Program

Sosialisasi program optimalisasi SDM

dan

Strenght (kekuatan) 1. Adanya kelembagaan RIP

Weaknes (kelemahan) 1. Pengelolaan sentralisasi lembaga

2. Adanya sistem peminjaman kualitas Opportunity (kesempatan) Keinginan yang kuat untuk memperbaiki lembaga Strategi 1. Perencanaan dikembangkan ideal. secara

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum maksimal Strategi 1. Pengelolaan sentralisasi lembagga

2. Memotivasi staf untuk berprestasi maksimal Threats (ancaman) Persaingan yang tidak sehat antar LPTK yang ketat I. Proses Pembelajaran Strategi Personil ditugaskan studi lanjut dan pelatihan-pelatihan untuk atau

2. Mmmengadopsi teknologi tepat guna untuk mendukung SIM Strategi Sistem informasi promosi ditingkatkan dan

Strenght (kekuatan) 1. Jumlah dosen memadai 2. Kurikulum disesuaikan 3. Kualifikasi dosen selalu 75%

Weaknes (kelemahan) 1. Sarana dan prasarna kurang memadai 2. Organisasi kelembagaan kurang transparan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

40

S2 4. Animo mashasiswa ke program studi PPKn memadai Opportunity (kesempatan) 1. Tanggung jawab dosen cenderung menurunkan 2. Dosen sulit untuk menerima pembaharuan 3. Karyawan terhadap mahasiswa cccenderung menurun Threats (ancaman) 1. Animo mahasiswa masuk ke program studi PPKn cenderung menurun 2. Kualitas pembelajaran cenderung menurun 3. Minat meningkatkan kualitas pengajaran dosen cenderung menurun J. Suasana Akademik Strategi 1. Motivasi terhadap dosen ditingkatkan 2. Memberi kemudahan kepada dosen untuk melakukan aktivitas pembelajaran. 3. Menjadwal studi bagi doesn Strategi 1. Pelayanan ditingkatkan dosen lanjut

3. Dana terbatas

Strategi 1. Sarana dan prasarana ditingkatkan 2. Staf dosen dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan lembaga 3. Meningkatkan dosen. Strategi 1. Sarana dan prasarana ditingkatkan 2. Dosen diberikan fasilitas memadai 3. Dosen diberi penghargaan sesuai dengan prestasi.. insentif

2. Pemberian motivasi terhadap dosen yang berprestasi 3. Mengikutsertakan dosen ke berbagai aktivitas ilmiah Strenght (kekuatan) 1. Suasana interaksi antar dosen dan mahasiswa baik 2. Partisipasi aktif mahasiswa dalam ruang kuliah baik

Weaknes (kelemahan) 1. Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional 2. Kemampuan penggunaan teknologi informasi masih kurang 3. Kemampuan Inggris terbatas bahasa

4. Kurangnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah Opportunity (kesempatan) 1. PBM memungkinkan komunikasi banyak arah 2. PBM tidak hanya di ruangan kelas saja 3. Hubungan dosen dan mahasiswa dapat menggunakan teknologi informasi Strategi 1. Pemanfaatan berbagai sumber dan media pembelajaran 2. Melaksanakan PBM dengan memanfaatkan lingkungan 3. Pencarian beasiswa internet. sumber melalui Strategi 1. Memperbanyak kegiatan ilmiah berskala nasional 2. Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya. 3. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari artikel-artikel/penelitian mutakhir

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

41

Threats (ancaman) 1. Bila terdapat sebagian kecil dosen yang bersikap otoriter 2. Alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang relatif kecil

Strategi 1. Dialog antar dosen dengan mahasiswa tentang PBM, difasilitasi oleh pimpinan program studi. 2. Penyekat ruangan harus yang kedap suara. 3. Kerjasama dengan pihak lain dalam pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat

Strategi 1. Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa 2. Menumbuhkan minat meneliti melalui kegiatankegiatan diklat, seminar, lokakarya, dll. Yang ditindaklanjuti dengan dukungan dana yang memadai

K. Sistem Informasi

Strength (kekuatan ) 1. Jumlah computer di STKIP Pasundan dan Program Studi memadai. 2. Jumlah SDM cukup memadai. 3. Struktur organisasi sudah memadai 4. Perangkat aturan-aturan sudah ada. 5. Aturan-aturan disosialisasikan. 6. Tersedianya LAN.

Weaknes (kelemahan) 1. Kualitas computer perlu ditingkatkan. 2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan 3. Kultur personil dalam menggunakan system informasi masih perlu pengembangan 4. Implementasi aturan perlu peningkatan 5. Efektifitas dan efisien belum optimal. Strategi 1. Pembaharuan kualitas computer 2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan melalui pelatihanpelatihan. 3. Perlu mengkondisikan SDM sesuai dengan tuntutan system informasi yang ada melalui pembiasaan.

Opportunity ( kesempatan ) 1. Perangkat lunak untuk mengembangkan system informasi banyak. 2. Kesempatanuntuk mendatangkan tenaga ahli terbuka luas

Strategi 1. Membuat software untuk pengelolaan system informasi. 2. Mendatangkan tenaga ahli untuk merancang system informasi secara terintegrasi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

42

Threats (ancaman) 1. Merekayasa data akademik, administrasi dll. 2. Kerusakan software dan hardware L. Sistem Jaminan Mutu

Strategi 1. Diterapkannya aturan dari sanksi. 2. Selalu memperbaharui software dan hardware

Strategi 1. Meningkatkan komitmen SDM melalui pembinaan kepegawaian 2. Dibuat back up data.

Strength (kekuatan ) 1. Akreditasi Program Studi peringkat B. 2. Memiliki pedoman dan kode etik tertulis untuk pengendalian mutu. 3. Adanya pengembangan kurikulum, SAP dan Silabi 4. Komitmen SDM kuat 5.

Weaknes (kelemahan) 1. Supervisi memadai belum

2. Terdapat inkonsistensi pada tataran implementasi 3. Pengembangan SDM belum maksimum

Opportunity (kesempatan ) 1. Kesempatan pengembangan terbuka 2. Kesempatan yang besar untuk penelitian PPKn 3. Kesempatan untuk meningkat kan kualitas PBM terbuka

Strategi 1. Memperbaiki peringkat akreditasi. 2. Menyempurnakan pedoman-pedoman dan kode etik 3. Pelaksanaan PBM mengacu pada SAP dan Silabi

Strategi 1. Rekruitmen SDM selektif baik tenaga edukatif, mahasiswa maupun administrasi. 2. Meningkatkan kemampuan meneliti baik dosen atau mahasiswa melalui pelatihan. 3. Pelaksanaan supervisi yang efektif.

Threats (ancaman) 1. Banyaknya competitor untuk lembaga sejenis. 2. Standar mutu yang cenderung tetap (jarang diperbaharui)

Strategi 1. Meningkatkan daya saing melalui pembenahan baik internal ataupun eksternal. 2. Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat ilmiah dan pengguna Strength (kekuatan ) 1. Adanya Lembaga Penelitian STKIP dan Pusat Penelitian Fakultas. 2. Adanya tuntutan penelitian di bidang kepakarannya.

Strategi Melaksanakan supervise yang efektif dan efisien sesuai dengan pedoman yang ada.

M. Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Weaknes (kelemahan) 1. Dana penelitian terbatas untuk yang di dalam PT 2. Ketidaksesuaian antara peluang memperoleh

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

43

3. Adanya majalah ilmiah, jurnal artikel penelitian, dan jurnal metalogika.

kesempatan dana penelitian dari luar PT dengan bidang ilmu pendidikan. 3. Dosen cenderung untuk melaksanakan PBM saja.

Opportunity (kesempatan ) 1. Kesempatan peneliti dan publikasi hasil penelitian terbuka 2. Kesempatan mengajukan penelitian di terbuka lebar. usulan luar PT

Strategi 1. Diversifikasi penelitian usulan

Strategi 1. Mencari sponsor untuk melakukan penelitian 2. Penelitian diarahkan pada PTK dan hasilnya dipublikasikan. 3. Puslit dan Lemlit memprogram-kan penelitian secara terjadwal. Strategi Menumbuhkan kreativitas dalam mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan/penataran dan pemanfaatan teknologi informasi.

2. Kontrol kualitas dan konsistensi isi publikasi harus tetap dijaga 3. Menambah frekuensi dan kualitas penelitian

3. Makin intensifnya potensi pasar. Threats (ancaman) 1. Inkonsistensi penelitian dengan objek penelitian 2. Kaidah penelitian kurang ditaati. 3. Manfaat penelitian tidak dapat dinikmati secara langsung. 4. Penelitian publikasinya formalitas. dan cenderung Strategi 1. Kontrol kualitas usulan penelitian melalui seminar usulan penelitian. 2. Masalah penelitian harus dapat diterapkan di lapangan. 3. Kontrol kualitas publikasi melalui seminar hasil penelitian. Strength (kekuatan ) 1. Sumber Daya potensial. Manusia

N. Pengabdian Pada Masyarakat

Weaknes (kelemahan) 1. Dana PPM terbatas 2. Dosen cenderung hanya mementingkan mengajar 3. Motivasi melaksanakan kegiatan PPM kurang.

2. Adanya pusat pengabdian masyarakat tingkat Fakultas maupun tingkat Universitas. 3. Potensi untuk bekerjasama dengan institusi lain besar. 4. Lahan PPM pendidikan luas. Opportunity (kesempatan ) 1. Kesempatan kerjasama dengan institusi lain luas. Program Studi mengaplikasikan dapat hasil Strategi 1. Melakukan kerjasama dengan pihak lain. 2. Pemberday aan Pusat PPM dan LPM 1. bidang

Strategi Pencarian dana kerjasama institusi lain Memotivasi sumber melalui dengan melalui

2.

2.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

44

penelitian pada kegiatan PPM di sekolah dan masyarakat. 3. PPM dapat dilakukan secara individu dan atau kelompok.

secara maksimal. 3. Melakukan pelatihan mengenai PPM 4. Membuat jadwal pelaksanaan PPM. Strategi 1. 2. Presentasi rancangan PPM dan hasilnya. Melakukan observasi dan analisis kebutuhan masyarakat melalui Desa/Sekolah binaan. 3.

pelatihan lokakarya

dan

Pelaksanaan PPM dilakukan secara berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis. Strategi

Threats (ancaman) 1. 2. PPM cenderung formalistic PPM tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan PPM diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti Kuliah Praktek Bermasyarakat/PKL bersama mahasiswa.

O. Lulusan dan Keluaran Lainnya

Strength (kekuatan ) 1. Program Studi teruji selam 21 tahun 2. Alumni memiliki posisi strategis di masyarakat 3. Kompetensi baik 4. Kompetensi relavan dengan tuntutan pemanfaatan lulusan 5. Yudisium memuaskan rata-rata

Weaknes (kelemahan) 1. Standar kompetensi berubah-ubah. 2. Kompetensi merata belum

3. Relevansi kompetensi dengan tuntutan pasar cenderung lamban

Opportunity (kesempatan ) 1. Peluang terbuka menjadi guru

Strategi 1. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga yang diduduki oleh alumni. 2. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait. 3. Kerjasama diperluas Strategi 1. Penghargaan terhadap profesi lulusan PPKn. 2. Memanfaatkan otonomi keilmuan. 2. 3. 1.

Strategi 1. Menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku 2. Menyediakan kurikulum plus dalam mengadaptasi tuntutan lapangan pekerjaan 3. Meningkatkan rata-rata IPK mahasiswa Strategi Mengadukan pengamatan tentang kebutuhan kompetensi guru PPKn di lapangan Menyusun kurikulum adaptif Merumuskan system evaluasi pengajaran PPKn

2. Peluang bekerja di luar guru terbuka 3. Peluang terbuka studi lanjutan

Threats (ancaman) 1. Pengajar PPKn tingkat sekolah tidak hanya dipegang oleh lulusan PPKn. Intervensi politik pemerintah terhadap materi PPKn sangat tinggi. Cenderung menjadi

2.

3.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

45

corong penguasa.

REFERENSI

Dikbud. (1995), Keputusan Mendikbud RI no. 0217/U/1995 tentang Kurikulum yang berlaku nasional Program Studi Sarjana Pendidikan. Jakarta. Dikbud. Undang-undang no. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (1989). Jakarta. Diknas RI. (2002). Kepmendiknas RI no. 045/U/2002 tertanggal 2 April 2002 tentang Kurikulum yang disusun berdasarkan kompetensi. Jakarta. Diknas. (1998). SK Mendikbud RI no.155/U/1998 Tanggal 30 Juni 1998 tentang diknas. (1999). PP no. 40 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta. Diknas. (2002). Pedoman Evaluasi Diri Program Studi. Jakarta. Diknas. SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2000 Tanggal 26 Februari 2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi. (2000). NPT. Sistem Akreditasi Program Studi S-1. ( 2001 ). Jakarta. P. Unpas. (2003). Port folio Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bandung. Pas. (2003). Port folio Universitas Pasundan. Bandung. Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Jakarta. Program Studi PPKn. (2003). Kurikulum Program Studi PPKn STKIP Pasundan. Cimahi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

46

PERATURAN POKOK- POKOK KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN STKIP PASUNDAN CIMAHI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Paguyuban Pasundan adalah induk Organisasi yang bertanggung jawab dan menaungi aktivitas Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan b. Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang merupakan organ garapan organisasi Paguyuban Pasundan dan mengelola penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui unit-unit garapannya baik berupa Univesitas dan atau Sekolah Tinggi c. Unit garapan di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang mengelola dan menyelengarakan pendidikan tinggi yang ada saat ini terdiri dari Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi dan STH Pasundan Sukabumi. d. Pimpinan unit garapan adalah Rektor untuk Universitas dan Ketua untuk Sekolah Tinggi. e. Unsur Pimpinan unit garapan Universitas adalah Pembantu Rektor 1 (Bidang Akademik), Pembantu Rektor II (Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Rektor III ( Bidang Kemahasiswaan) dan Pembantu Rektor IV (Bidang Kerjasama) f. Unsur Pimpinan unit garapan Sekolah Tinggi adalah Pembantu Ketua I (Bidang Akademik), Pembantu Ketua II ( Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

47

g. Pegawai adalah pegawai yang ada di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, baik Pegawai edukatif, administrasi, laboran, pustakawan dan profesi lainnya yang sesuai dengan Undang-undang. h. Dosen Tetap Yayasan adalah Pegawai edukatif yang diangkat ditetapkan dan diberhentikan oleh Yayasan untuk ditempatkan pada unit-unit garapan dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. i. Dosen Tetap PNS Dpk adalah PNS edukatif bantuan Pemerintah (Kopertis) yang ditempatkan di unit-unit garapan nya dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. j. Dosen luar biasa adalah tenaga pengajaran di luar edukatif tetap yayasan dan edukatif PNS, Dpk. Yang bekerja di unit garapan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berdasarkan keahlian khusus sesuai dengan kepentingan kelembagaan. k. Dosen magang adalah mereka yang ditugaskan membantu pegawai edukatif melakukan asistensi proses belajar mengajar, laboratorium dan atau penelitian dalam mendidik dan mengajar yang dapat diangkat diberhentikan sesuai kebutuhan lembaga. l. Pegawai administratife tetap Yayasan adalah pegawai yang dianggap ditetapkan dan diberhentikan serta ditempatkan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit-unit garapannya dengan tugas pokok mengelola administrasi dan melaksanakan fungsi manajemen dan/atau tugas lain di luar administratife. m. Pegawai administratif honorer adalah pegawai yang ditugaskan karena kecakapan/keahliannya yang khusus untuk ditempatkan pada kelembagaan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit garapan. n. Pegawai kontrak adalah pegawai yang ditugaskan dalam bidang kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB II PRINSIP, ASAS DAN SISTEM Pasal 2 Prinsip Paguyuban Pasundan merupakan organisasi induk tertinggi yang membawakan Yayasan-yayasan dan lembaga lainnya. Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan merupakan Penanggung jawab utama dalam pembinaan, pengelolaan, pemberdayaan, pengembangan dan pengawasan unit-unit garapannya.

(1) (2)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

48

(3)

(4)

(5)

(6)

Unit garapan merupakan Badan Hukum yang mengelola dan menyelenggarakan pendidikan Tinggi yang saat ini terdiri dari : Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi, dan STH Pasundan Sukabumi. Rektor/Ketua merupakan penanggung jawab pelaksanaan operasional teknik pengelolaan dan pemberdayaan pegawai di masing-masing unit garapannya. Setiap pegawai wajib menjungjung tinggi prinsip Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh, baik dalam aktivitas bekerja memelihara etos kerja dan merealisasikan misi khusus Paguyuban Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan misi akademik unit garapan dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab dan penuh keikhlasan. Hakekat pola kerja pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berorientasi kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) rencana strategis (Renstra), Program dan budget.

Pasal 3 Asas Peraturan pokok Kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berasaskan Pancasila. Undang-undang Dasar 1945 dengan mengutamakan nilai-nilai ke-Islaman dan leluhur budaya Sunda dalam peningkatan Kinerja. Pasal 4 Sistem Kebijakan pengelolaan pengembangan dan pengawasan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan menganut sistem sentralisasi. Sedangkan pemberdayaan dan pembinaannya menganut sistem Desentralisasi BAB III JENIS, KEDUDUKAN DAN JABATAN PEGAWAI Pasal 5 Jenis Pegawai Jenis pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atas Pegawai Tetap Yayasan Pegawai Tidak Tetap Yayasan Pegawai Tetap Yayasan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) butir a mencakup :Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

(1) a. b. (2)

49

a. b. c. d. e.

Pegawai Edukatif Tetap Yayasan Pegawai Edukatif PNS Dpk Pegawai Administrasi yayasan Pegawai Pustakawan Pegawai Laboran (3) Pegawai tidak tetap Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b mencakup : a. Pegawai Edukatif Luar Biasa (LB) b. Pegawai Edukatif Magang c. Pegawai Honorer d. Pegawai Kontrak Pasal 6 Kedudukan Pegawai Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berkedudukan sebagai aparatur organisasi yang bertugas di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) pasundan dan unit garapan untuk memberikan pelayanan dan melaksanakan kerja secara Profesional jujur dan adil bagi terciptanya tujuan organisasi Pasal 7 Jabatan Pegawai Jabatan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atas a. Jabatan Struktural b. Jabatan Fungsional Jabatan Struktural adalah kedudukan tertentu dalam organisasi. Jabatan Fungsional adalah kedudukan tertentu dibidang edukatif dan penelitian yang menunjukan tugas, tanggung jawab serta kewenangan mengambil keputusan dalam keilmuan dan frofesinya BAB IV PENGANGKATAN, PENGADAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI Pasal 8 Alasan Pengadaan (1) Yang menjadi alasan pengadaan antara lain :

1)

2) 3)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

50

a. Adanya kekosongan dan perluasan formasi dalam organisasi b. Adanya pegawai yang mengundurkan diri, pensiun dan atau meninggal dunia c. Adanya penambahan peralatan/perlengkapan dan atau pengembangan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai (2) Pelaksanaan pengadaan pegawai diserahkan pada kebutuhan unit garapan atas dasar persetujuan Yayasan yang didasarkan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pasal 9 Persyaratan Pegawai (1) Setiap Pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Untuk tenaga administratif harus memenuhi syarat : 1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setingitinginya 30 tahun 3) Tidak pernah dipidana penjara kurungan berdasarkan keputusan hakim yang telah memiliki kekuatan hokum yang tetap 4) Tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan/atau menentang Pemerintah yang sah 5) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan oleh instansi lain sebelumnya. 6) Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, Pegawai Yayasan dan pegawai instansi BUMN, BUMD dan BUMS 7) Harus memiliki kecakapan keahlian yang dibutuhkan dan berpendidikan formal minimal SLTP. 8) Harus bebas Narkotika dan obat-obatan terlarang. 9) Harus memiliki kesanggupan uuntuk memajukan misi Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan Unit garapan serta sanggup mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku. 10) Memenuhi persyaratan administratife lainnya yang ditetapkan. b. Untuk tenaga edukatif harus memenuhi syarat : 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) WNI dan atau WNA yang mendapat izin dari instansi yang berwenang 3) Memiliki kralifikasi sebagai tenaga edukatif

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

51

4) Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seta tidak terlibat gerakan yang menentang Pancasila/UUD 1945 dan/atau pemerintahan yang sah 5) Mempunyai moral dan integritas yang tinggi 6) Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara 7) Berusia serendah-rendahnya 23 tahun dan setinggitingginya 40 tahun kecuali untuk S3 tidak dibatasi. 8) Tidak pernah dipidana penjara/kurungan berdasarkan keputusan instansi lain sebelumnya. 9) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan boleh instansi lain sebelumnya. 10) Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, pegawai yayasan lain, Pegawai Instansi BUMN,BUMD dan BUMS. 11) Memiliki Pendidikan formal lulusan S2 atau spesialisasi 1 dan atau lulusan S1 yang sedang menjalani pendidikan S2 disertai keterangan mengajar dari pimpinan unit garapan. (2) Proses, mekanisme dan tata cara penyampaian pemenuhan syaratsyarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri. Pasal 11 Pengangkatan Sebagai Pegawai Tetap (1) Untuk dapat diangkat sebagai Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan harus dipenuhi syarat-syarat berikut : a. Dinyatakan lulus mengikuti/menjalani seleksi sebagai calon pegawai b. Menjalani masa percobaan sebagai calon pegawai tetap selama kurun waktu 2 (dua) tahun sejak ditetapkan sebagai calon pegawai dan/atau selambat-lambatnya 4 (empat) tahun c. Melaksanakan tugas dan tidak melanggar hokum serta peraturanperaturan kepegawaian lainnya yang berlaku di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan d. Mampu menunjukan prestasi kesungguhan dan loyalitas dalam bidang kerjanya serta mampu merealisasikan misi Paguyuban Pasundan (2) Pengangkatan Pegawai sebagai dimaksud dalam ayat (1) harus memperhatikan pola keberadaan formasi dan kemampuan pendanaannya (3) Pengangkatan pegawai edukatif, harus memenuhi kesetaraan jabatan fungsional sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadiEvaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

52

pegawai tetap dan bila kesetaraan dimaksud tidak terpenuhi, statusnya dikembalikan sebagai calon pegawai apabila dalam 2 (dua) tahun berikutnya kesetaraan tersebut tidak diselesaikan, maka status tenaga educatifnya dibatalkan. (4) Tata cara proses dan prosedur pengangkatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan lebih lanjut akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersebut. Pasal 12 Penempatan Pegawai Penempatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dalam jabatan structural atau jabatan fungsional berdasarkan prinsip tepat guna dan tepat sasaran dengan tetap berkewajiban memperhatikan : a. Penilaian pekerjaan b. Keahlian yang dimiliki c. Pengalaman dalam bidannya d. Rasionalisasi Pangkat dan golongan e. Jujur, amanah dan berprestasi f. Memiliki loyalitas dan mampu menjalankan misi khusus Paguyuban Pasundan. g. Terbukannya kemungkinan untuk memajukan organisasi di lingkungan Paguyuban Pasundan Pasal 13 Golongan dan Kepangkatan Pegawai (1) Pengangkatan untuk pertama kali sebagai pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan ditetapkan dalam posisi berikut : a. Lulusan SLTP : I/a : Juru Suruh b. Lulusan SMU/SMK : I/c : Juru Tingkat I c. Lulusan Diploma 1 : I/d : Juru Tingkat I d. Lulusan Diploma 2 : II/b : Pengatur e. Lulusan Diploma 3 : II/c : Pengatur Muda f. Lulusan S1 : III/a : Penata g. Lulusan S2/SP 1 : III/b : Penata Muda h. Lulusan S3/SP 2 : III/c : Penata Madya

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

53

(2)

Khusus untuk tenaga edukatif disyaratkan untuk memperhatikan kesetaraan jabatan dan angka kredit kumulatif berdasarkan ketentuan yang berlaku Pasal 14 Kenaikan Pangkat (1) Kenaikan pangkat reguler dikenakan kepada seluruh pegawai tetap setelah memenuhi masa kerja minimal 4 tahun serta memenuhi persyaratan lainnya ada formasi dan anggaran untuk itu tersendiri (2) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada tenaga edukatif yang memiliki prestasi luar biasa yang memenuhi persyaratan lainya yang berlaku dan anggaran untuk itu tersedia (3) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurangkurangnya 4 tahun (4) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurangkurannya 4 tahun (5) Kenaikan pangkat anumerta : diberikan kepada pegawai yang meninggal dunia karena melaksanakan tugas dan pegawai yang bersangkutan diberi kenaikan pangkat anumerta satu tingkat di atas pangkat/golongan terakhir (6) Kenaikan pangkat karena penyesuaian izajah. Bagi mereka yang memiliki ijazah yang sah lebih tinggi dari pendidikan pada pengangkatan pertamanya dapat menyesuaikan ijazahnya bila yang bersangkutan memiliki masa kerja minimal 10 tahun memegang jabatan tertentu serta ijazah yang dimiliki relevan dengan tugas yang diembannya ada formasi dan anggaran yang tersedia. (7) Kenaikan pangkat tersebut di atas berdasarkan usulan dan dipenuhinya persyaratan lainya yang ditentukan, antara lain : a. Masa kerja b. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) c. Rekomendasi atasan langsung d. Formasi yang tersedia e. Sesuai dengan kemampuan anggaran Yayasan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

54

(8)

Tata cara dan mekanisme kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pasal ini akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersendiri

(1)

(2)

(3)

(4)

Pasal 15 Pembinaan Pegawai Sistem pembinaan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang digunakan untuk : a. Sistem Karier b. Sistem Prestasi Kerja Sistem karier sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir a. adalah suatu system dimana pengangkatan pertama sebagai pegawai tetap didasarkan atas kecakapan proses selanjutnya ditentukan oleh masa kerja kesetiaan, ketaatan, pengabdian dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama Islam serta budaya Sunda Sistem prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b, adalah suatu