evaluasi kinerja jalan waru-surabaya_ppt
TRANSCRIPT
-
EVALUASI KINERJA JALANWARUSIDOARJO
DITINJAU DARI SEGI KAPASITASDAN
KLASIFIKASI JALAN
EVALUASI KINERJA JALANWARUSIDOARJO
DITINJAU DARI SEGI KAPASITASDAN
KLASIFIKASI JALAN
EVALUASI KINERJA JALANWARUSIDOARJO
DITINJAU DARI SEGI KAPASITASDAN
KLASIFIKASI JALAN
EVALUASI KINERJA JALANWARUSIDOARJO
DITINJAU DARI SEGI KAPASITASDAN
KLASIFIKASI JALAN
Oleh :Guruh Suprihanto ( 3104 100 027 )
-
ISI BAHASAN PENDAHULUAN DASAR TEORIMETODOLOGI PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA KESIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUAN DASAR TEORIMETODOLOGI PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA KESIMPULAN DAN SARAN
-
PENDAHULUAN
Latar Belakang Daerah Waru merupakan sentra industri yang cukup potensial
Jalan Waru Sidoarjo merupakan akses penting bagi perekonomian Jawa Timurpada umumnya
Penurunan tingkat pelayanan infrastruktur
Terjadi kemacetan lalu lintas
Rumusan Masalah Bagaimana kondisi dan karakteristik lalu lintas pada ruas jalan Waru - Sidoarjo?
Berapa nilai Derajat Kejenuhan untuk ruas jalan Waru - Sidoarjo?
Berapa kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati ruas jalan Waru tersebut?
Berapa nilai tingkat pelayanan (LoS) dari ruas jalan Waru - Sidoarjo?
Bagaimanakah kondisi geometri Jalan Waru Sidoarjo saat ini?
Latar Belakang Daerah Waru merupakan sentra industri yang cukup potensial
Jalan Waru Sidoarjo merupakan akses penting bagi perekonomian Jawa Timurpada umumnya
Penurunan tingkat pelayanan infrastruktur
Terjadi kemacetan lalu lintas
Rumusan Masalah Bagaimana kondisi dan karakteristik lalu lintas pada ruas jalan Waru - Sidoarjo?
Berapa nilai Derajat Kejenuhan untuk ruas jalan Waru - Sidoarjo?
Berapa kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati ruas jalan Waru tersebut?
Berapa nilai tingkat pelayanan (LoS) dari ruas jalan Waru - Sidoarjo?
Bagaimanakah kondisi geometri Jalan Waru Sidoarjo saat ini?
-
Batasan Masalah Jalan yang menjadi studi kasus adalah ruas jalan dari bundaran Waru sampai
Alun Alun Sidoarjo.
Ruas jalan yang ditinjau mencakup ruas jalan alternatif Waru Sidoarjo, tanpamempertimbangkan pengembangan jalan baru
Yang akan di bahas hanya inventory geometri dan lalu lintas yang terjadi,tidaktermasuk perkerasan dan struktur yang ada.
Tidak membahas simpangan dan sistem persinyalan yang ada.
Tujuan Penelitian Menganalisis kondisi dan karakteristik lalu lintas pada ruas jalan tersebut.
Menganalisis nilai Derajat Kejenuhan untuk ruas jalan tersebut.
Menganalisis kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut.
Menganalisis nilai tingkat pelayanan dari ruas jalan tersebut.
Menganalisis kondisi geometri ruas Jalan Waru Sidoarjo.
Batasan Masalah Jalan yang menjadi studi kasus adalah ruas jalan dari bundaran Waru sampai
Alun Alun Sidoarjo.
Ruas jalan yang ditinjau mencakup ruas jalan alternatif Waru Sidoarjo, tanpamempertimbangkan pengembangan jalan baru
Yang akan di bahas hanya inventory geometri dan lalu lintas yang terjadi,tidaktermasuk perkerasan dan struktur yang ada.
Tidak membahas simpangan dan sistem persinyalan yang ada.
Tujuan Penelitian Menganalisis kondisi dan karakteristik lalu lintas pada ruas jalan tersebut.
Menganalisis nilai Derajat Kejenuhan untuk ruas jalan tersebut.
Menganalisis kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut.
Menganalisis nilai tingkat pelayanan dari ruas jalan tersebut.
Menganalisis kondisi geometri ruas Jalan Waru Sidoarjo.
-
Manfaat Penelitian Dapat memberikan informasi mengenai kinerja ruas jalan Waru
Sidoarjo.
Dapat menentukan apakah kapasitas ruas jalan Waru - Sidoarjo tersebutmasih dapat memenuhi kebutuhan atau tidak.
Lokasi StudiTerdiri atas 6 segmen, yaitu :
Segmen Jl.Raya S. Parman, Sidoarjo (setelah bundaran Waru)simpangpabrik paku (Jl.Brigjend Katamso)
Segmen Pom Bensin di dekat Maspion
Segmen persimpangan jalan KH.Mukmini dan jalan Jenggolo
Segmen persimpangan jalan Industri dan jalan K. Singomenggolo
Segmen Jalan Yos Sudarso (alun-alun Sidoarjo)
Segmen Jalan Layang di jalan Raya S. Parman.
Manfaat Penelitian Dapat memberikan informasi mengenai kinerja ruas jalan Waru
Sidoarjo.
Dapat menentukan apakah kapasitas ruas jalan Waru - Sidoarjo tersebutmasih dapat memenuhi kebutuhan atau tidak.
Lokasi StudiTerdiri atas 6 segmen, yaitu :
Segmen Jl.Raya S. Parman, Sidoarjo (setelah bundaran Waru)simpangpabrik paku (Jl.Brigjend Katamso)
Segmen Pom Bensin di dekat Maspion
Segmen persimpangan jalan KH.Mukmini dan jalan Jenggolo
Segmen persimpangan jalan Industri dan jalan K. Singomenggolo
Segmen Jalan Yos Sudarso (alun-alun Sidoarjo)
Segmen Jalan Layang di jalan Raya S. Parman.
-
SEGMEN 1
SEGMEN 2
SEGMEN 3
SEGMEN 6
GAMBAR 1.1 PETA LOKASI STUDI
SEGMEN 4
SEGMEN 5Keterangan :
Lokasi surveyPanjang antar segmen
-
Hirarki Jalan ( Klasifikasi Fungsional )Berdasarkan Peraturan Bina Marga No 38 tahun 2004 UU tentangjalan1. Jalan arteri2. Jalan kolektor3. Jalan lokal
Wewenang Pembinaan Jalanmenurut status jalan :1. Jalan Nasional2. Jalan Propinsi3. Jalan Kabupaten4. Jalan Kota5. Jalan Desa
DASAR TEORI
Hirarki Jalan ( Klasifikasi Fungsional )Berdasarkan Peraturan Bina Marga No 38 tahun 2004 UU tentangjalan1. Jalan arteri2. Jalan kolektor3. Jalan lokal
Wewenang Pembinaan Jalanmenurut status jalan :1. Jalan Nasional2. Jalan Propinsi3. Jalan Kabupaten4. Jalan Kota5. Jalan Desa
-
Jenis Jalan (MKJI 1997) Jalan Perkotaan Jalan Luar Kota Jalan Bebas Hambatan
Karakteristik Lalu lintas (MKJI 1997) Arus dan komposisi lalu lintas Volume lalu lintas Kapasitas (C) Derajat Kejenuhan (DS) Tingkat Pelayanan Jalan (LoS) Kecepatan Tempuh
Sistem Jaringan JalanBerdasarkan UU no.38 tahun 2004Susunan Sistem Jaringan Jalan Primer :a. Dalam satu Satuan Wilayah Pengembangan menghubungkan
secara menerus kota jenjang kesatu, kota jenjang kedua, kotajenjang ketiga, dan kota jenjang dibawahnya sampai ke Persil;
b. Menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjangkesatu antar Satuan Wilayah Pengembangan.
Jenis Jalan (MKJI 1997) Jalan Perkotaan Jalan Luar Kota Jalan Bebas Hambatan
Karakteristik Lalu lintas (MKJI 1997) Arus dan komposisi lalu lintas Volume lalu lintas Kapasitas (C) Derajat Kejenuhan (DS) Tingkat Pelayanan Jalan (LoS) Kecepatan Tempuh
Sistem Jaringan JalanBerdasarkan UU no.38 tahun 2004Susunan Sistem Jaringan Jalan Primer :a. Dalam satu Satuan Wilayah Pengembangan menghubungkan
secara menerus kota jenjang kesatu, kota jenjang kedua, kotajenjang ketiga, dan kota jenjang dibawahnya sampai ke Persil;
b. Menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjangkesatu antar Satuan Wilayah Pengembangan.
-
Klasifikasi Jalan Arteri PrimerBerdasarkan UU no.38 tahun 2004 dan PP no.34 tahun 2006 Kota primer 1 Kota primer 1 dan Kota primer 1 Kota primer 2. Kecepatan rencana minimal 60 km/jam. Kebutuhan lebar badan jalan paling sedikit 3,5 (tiga koma lima) meter inimengandung maksud agar lebar jalur lalu lintas dapat mencapai 3 (tiga)meter. Lalu lintas jarak jauh pada jalan arteri primer adalah lalu- lintas regional. Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, dan lalulintas lokal, dari kegiatan lokal. Jalan masuk dibatasi secara efisien. Jalan persimpangan dengan pengaturan tertentu tidak mengurangikecepatan rencana dan kapasitas jalan. Tidak terputus walaupun memasuki kota. Kendaraan angkutan barang berat dan kendaraan umum bus dapatdiizinkan melalui jalan ini. Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi secara efisien. Lokasi berhenti dan parkir pada badan jalan seharusnya tidak diizinkan. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu, marka,lampu pengatur lalu lintas, lampu penerangan jalan dan lain-lain. Jalur khusus seharusnya disediakan yang dapat digunakan untuk sepedadan kendaraan lambat lainnya. Jalan arteri primer seharusnya dilengkapi dengan median.
Klasifikasi Jalan Arteri PrimerBerdasarkan UU no.38 tahun 2004 dan PP no.34 tahun 2006 Kota primer 1 Kota primer 1 dan Kota primer 1 Kota primer 2. Kecepatan rencana minimal 60 km/jam. Kebutuhan lebar badan jalan paling sedikit 3,5 (tiga koma lima) meter inimengandung maksud agar lebar jalur lalu lintas dapat mencapai 3 (tiga)meter. Lalu lintas jarak jauh pada jalan arteri primer adalah lalu- lintas regional. Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, dan lalulintas lokal, dari kegiatan lokal. Jalan masuk dibatasi secara efisien. Jalan persimpangan dengan pengaturan tertentu tidak mengurangikecepatan rencana dan kapasitas jalan. Tidak terputus walaupun memasuki kota. Kendaraan angkutan barang berat dan kendaraan umum bus dapatdiizinkan melalui jalan ini. Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi secara efisien. Lokasi berhenti dan parkir pada badan jalan seharusnya tidak diizinkan. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu, marka,lampu pengatur lalu lintas, lampu penerangan jalan dan lain-lain. Jalur khusus seharusnya disediakan yang dapat digunakan untuk sepedadan kendaraan lambat lainnya. Jalan arteri primer seharusnya dilengkapi dengan median.
-
Tingkat Pelayanan Jalan (LoS)Berdasarkan KM No 14 Tahun 2006 LoS A LoS B LoS C LoS D LoS E LoS F
Klasifikasi Jalan PrimerBerdasarkan NAASRA 1988
Tingkat Pelayanan Jalan (LoS)Berdasarkan KM No 14 Tahun 2006 LoS A LoS B LoS C LoS D LoS E LoS F
Klasifikasi Jalan PrimerBerdasarkan NAASRA 1988
PrimaryArterial
Secondary Arterial
Collector andLocalCrossingRoad
LocalStreet
Traffic SignalsPrimary arterialSecondary arterialCollector and localcrossing roadLocal street
A AA
OOX
XXXX
RoundaboutsPrimary arterialSecondary arterialCollector and localcrossing roadLocal street
O OO
XOA
XXOA
PrimaryArterial
SecondaryArterial
Collector andLocalCrossing Road
LocalStreet
STOP or GIVE WAY signs
Primary arterialSecondary arterialCollector and local crossingroadLocal street
X XX
AAA
AAAA
Legend: A Most likely to be an appropriate treatmentO May be an appropriate treatmentX Usually an inappropriate treatment
-
START
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATAData Lalu-LintasData Kontrol AksesData Inventory Geometri danFasilitas Pada Jalan
DATA PRIMERData kecepatanData waktu tempuhData waktu delayData faslitas-fasilitas jalanData kontrol akses
DATA SEKUNDERData volume lalu-lintasData kapasitas jalanData inventory geometri
A
ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA
Membandingkan hasil pengolahan data dengan peraturan-peraturan berikut:
PP No. 34 Tahun 2006UU No. 38 Tahun 2004Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan AntarKota Bina Marga 1997NAASRA 1988KM No. 14 Tahun 2006
METODOLOGI
PENGOLAHAN DATAPerhitungan DS (Derajat Kejenuhan)Perhitungan Level of Service (LoS)Perhitungan kecepatan, waktu tempuh dandelayAnalisa kondisi inventory dan fasilitas jalanyang adaAnalisa kontrol akses
A
DATA PRIMERData kecepatanData waktu tempuhData waktu delayData faslitas-fasilitas jalanData kontrol akses
DATA SEKUNDERData volume lalu-lintasData kapasitas jalanData inventory geometri
ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA
Membandingkan hasil pengolahan data dengan peraturan-peraturan berikut:
PP No. 34 Tahun 2006UU No. 38 Tahun 2004Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan AntarKota Bina Marga 1997NAASRA 1988KM No. 14 Tahun 2006
KESIMPULAN
TIDAK
SOLUSI
SESUAI / TIDAK
YA
-
Pengambilan Data Survai Survai dilakukan pada Pk. 06.00 Pk. 08.00, Pk.11.00 Pk. 13.00 , Pk. 16.00 Pk. 18.00, danterdapat 1 (satu) segmen yang pengambilan datasurvei dilakukan selama 12 jam penuh, dimulai dariPk. 06.00 Pk. 18.00 Interval data survei dihitung setiap 15 menit.
PENGUMPULAN DATA
Pengambilan Data Survai Survai dilakukan pada Pk. 06.00 Pk. 08.00, Pk.11.00 Pk. 13.00 , Pk. 16.00 Pk. 18.00, danterdapat 1 (satu) segmen yang pengambilan datasurvei dilakukan selama 12 jam penuh, dimulai dariPk. 06.00 Pk. 18.00 Interval data survei dihitung setiap 15 menit.
-
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 1ARAH SURABAYA - SIDOARJO
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2273
Light Vehicle 1956
Medium Heavy Vehicle 84
Large Bus 0
Large Truck 0
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2416
Light Vehicle 1825
Medium Heavy Vehicle 63
Large Bus 5
Large Truck 2
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2546
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2431
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 1ARAH SIDOARJO - SURABAYA
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 2ARAH SURABAYA - SIDOARJO
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 2ARAH SIDOARJO - SURABAYA
Motorcycle 2546
Light Vehicle 1577
Medium Heavy Vehicle 336
Large Bus 0
Large Truck 76
Motorcycle 2431
Light Vehicle 1613
Medium Heavy Vehicle 315
Large Bus 0
Large Truck 40
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2750
Light Vehicle 1720
Medium Heavy Vehicle 139
Large Bus 0
Large Truck 14
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2764
Light Vehicle 2083
Medium Heavy Vehicle 133
Large Bus 0
Large Truck 7
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 3ARAH SURABAYA - SIDOARJO
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 3ARAH SIDOARJO - SURABAYA
-
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2624
Light Vehicle 2030
Medium Heavy Vehicle 107
Large Bus 0
Large Truck 9
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 2548
Light Vehicle 2035
Medium Heavy Vehicle 129
Large Bus 0
Large Truck 7
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 3595
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 3435
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 4ARAH SURABAYA - SIDOARJO
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 5ARAH SURABAYA - SIDOARJO
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 4ARAH SIDOARJO - SURABAYA
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 5ARAH SIDOARJO - SURABAYA
Motorcycle 3595
Light Vehicle 1326
Medium Heavy Vehicle 67
Large Bus 0
Large Truck 0
Motorcycle 3435
Light Vehicle 1341
Medium Heavy Vehicle 63
Large Bus 0
Large Truck 0
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 0
Light Vehicle 1894
Medium Heavy Vehicle 55
Large Bus 0
Large Truck 0
Jenis KendaraanVolume Kendaraan Peak Hour
(kend/jam)Motorcycle 0
Light Vehicle 1945
Medium Heavy Vehicle 34
Large Bus 0
Large Truck 0
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 6ARAH SURABAYA - SIDOARJO
VOLUME PEAK HOUR SEGMEN 6ARAH SIDOARJO - SURABAYA
-
Kapasitas Jalan Jalan Ruas Waru-Sidoarjo merupakan jalan enam-lajur dua-arah
terbagi dan empat lajur dua arah terbagi Dengan karakteristik
geometrik pada jalannya sebagai berikut:
Lebar jalur lalu lintas ke arah Sidoarjo 10,5 meter dan ke arahSurabaya 10 meter
Lebar jalur lalu lintas total adalah 20,5 meter
Memiliki kereb dan memiliki bahu jalan
Memiliki median dengan lebar 2,2 meter
Pemisahan arah lalu lintas 50-50
Hambatan samping cukup tinggi
Ukuran Kota Sidoarjo termasuk 3,0 juta
Tipe alinyemen jalannya datar
Memiliki 7 buahU Turn.
Kapasitas Jalan Jalan Ruas Waru-Sidoarjo merupakan jalan enam-lajur dua-arah
terbagi dan empat lajur dua arah terbagi Dengan karakteristik
geometrik pada jalannya sebagai berikut:
Lebar jalur lalu lintas ke arah Sidoarjo 10,5 meter dan ke arahSurabaya 10 meter
Lebar jalur lalu lintas total adalah 20,5 meter
Memiliki kereb dan memiliki bahu jalan
Memiliki median dengan lebar 2,2 meter
Pemisahan arah lalu lintas 50-50
Hambatan samping cukup tinggi
Ukuran Kota Sidoarjo termasuk 3,0 juta
Tipe alinyemen jalannya datar
Memiliki 7 buahU Turn.
-
ArahKapasitas Ruas Jalan
(smp/jam)Surabaya-Sidoarjo 5271Sidoarjo-Surabaya 5307
ArahKapasitas Ruas Jalan
(smp/jam)Surabaya-Sidoarjo 3619Sidoarjo-Surabaya 3444
KAPASITAS JALAN PADA SEGMEN 1
KAPASITAS JALAN PADA SEGMEN 2
ArahKapasitas Ruas Jalan
(smp/jam)Surabaya-Sidoarjo 3502Sidoarjo-Surabaya 3444
ArahKapasitas Ruas Jalan
(smp/jam)Surabaya-Sidoarjo 3502Sidoarjo-Surabaya 3444
KAPASITAS JALAN PADA SEGMEN 4
KAPASITAS JALAN PADA SEGMEN 5
Sidoarjo-Surabaya 3444
KAPASITAS JALAN PADA SEGMEN 3Arah
Kapasitas Ruas Jalan
(smp/jam)Surabaya-Sidoarjo 3502Sidoarjo-Surabaya 3444
Sidoarjo-Surabaya 3444
ArahKapasitas Ruas Jalan
(smp/jam)Surabaya-Sidoarjo 3502Sidoarjo-Surabaya 3444
KAPASITAS JALAN PADA SEGMEN 6
-
Arah
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Surabaya-Sidoarjo 3209 5271 0,609Sidoarjo-Surabaya 3128 5307 0,589
Arah
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Arah
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Surabaya-Sidoarjo 3499 3502 0,999Sidoarjo-Surabaya 3491 3444 1,014
Arah
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
DERAJAT KEJENUHAN PADA SEGMEN 1
DERAJAT KEJENUHAN PADA SEGMEN 2 DERAJAT KEJENUHAN PADA SEGMEN 5
DERAJAT KEJENUHAN PADA SEGMEN 4
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Surabaya-Sidoarjo 3439 3619 0,95Sidoarjo-Surabaya 2932 3444 0,851
Arah
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Surabaya-Sidoarjo 3574 3502 1,021Sidoarjo-Surabaya 3642 3444 1,057
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Surabaya-Sidoarjo 3229 3502 0,922Sidoarjo-Surabaya 3155 3444 0,916
Arah
Volume
peak
Hour
(smp/jam)
Kapasitas
jalan(smp/jam)
Derajatkejenuhan
= V/C
Surabaya-Sidoarjo 1949 3502 0,56Sidoarjo-Surabaya 1979 3444 0,57
DERAJAT KEJENUHAN PADA SEGMEN 3 DERAJAT KEJENUHAN PADA SEGMEN 6
-
Arah Tingkat Pelayanan
Surabaya-Sidoarjo CSidoarjo-Surabaya C
Arah Tingkat Pelayanan
Surabaya-Sidoarjo E
Arah Tingkat Pelayanan
Surabaya-Sidoarjo ESidoarjo-Surabaya E
Arah Tingkat Pelayanan
Surabaya-Sidoarjo E
TINGKAT PELAYANAN PADA SEGMEN 1
TINGKAT PELAYANAN PADA SEGMEN 2
TINGKAT PELAYANAN PADA SEGMEN 4
TINGKAT PELAYANAN PADA SEGMEN 5
Surabaya-Sidoarjo ESidoarjo-Surabaya D
Arah Tingkat Pelayanan
Surabaya-Sidoarjo FSidoarjo-Surabaya F
Arah Tingkat Pelayanan
Surabaya-Sidoarjo CSidoarjo-Surabaya C
Surabaya-Sidoarjo ESidoarjo-Surabaya E
TINGKAT PELAYANAN PADA SEGMEN 3 TINGKAT PELAYANAN PADA SEGMEN 6
-
Ruas Kecepatan Rata-Rata(km/jam) (X)Simpangan Baku
(S)Fly Over 58.1 9,98
Bundaran Waru - Simpang Pabrik Paku ( Jl. Brigjen Katamso ) 51,1 10.15
Makro Aloha 51,68 10.13
Aloha - Simpang Gedangan 50,14 9.1
Simpang Gedangan - Simpang Buduran 47,65 10.32
Simpang Buduran - Alun-alun Sidoarjo 49,74 10.53
KECEPATAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKUARAH SURABAYA - SIDOARJO
RuasKecepatan Rata-Rata(km/jam)
(X)Simpangan Baku
(S)Fly Over 58 9.35
Bundaran Waru - Simpang Pabrik Paku (Jl. Brigjen Katamso) 50,04 10.19
Makro Aloha 50,26 10.62
Aloha - Simpang Gedangan 49,42 9.66
Simpang Gedangan - Simpang Buduran 49,79 9.96
Simpang Buduran - Alun-alun Sidoarjo 48,99 10.15
KECEPATAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKUARAH SIDOARJO - SURABAYA
-
WAKTU TEMPUH SEBENARNYAARAH SURABAYA - SIDOARJO
WAKTU TEMPUH SEBENARNYAARAH SIDOARJO - SURABAYA
Waktu Tempuh Rata-Rata (X)Surabaya-Sidoarjo Sidoarjo-Surabaya
Sepeda Motor Mobil Sepeda Motor Mobil19.34 28.11 20.31 29.37
Simpangan Baku (S)Surabaya-Sidoarjo Sidoarjo-Surabaya
Sepeda Motor Mobil Sepeda Motor Mobil2.49 2.38 2.41 1.06
WAKTU TEMPUH RATA-RATA SIMPANGAN BAKU DARI WAKTU TEMPUH
-
DELAY YANG TERJADI PADA SEPEDA MOTORARAH SURABAYA - SIDOARJO
DELAY YANG TERJADI PADA SEPEDA MOTORARAH SIDOARJO - SURABAYA
-
DELAY YANG TERJADI PADA MOBILARAH SURABAYA - SIDOARJO
DELAY YANG TERJADI PADA MOBILARAH SIDOARJO - SURABAYA
-
Dari k e
Ada Frontage atau
Tidak Keterangan
Ya Tidak
Setelah BundaranWaru - Simpang PabrikPaku ( Jl. BrigjenKatamso )
FRONTAGE ROADARAH SURABAYA - SIDOARJO
Dari k e
Ada Frontage atau
Tidak Keterangan
Ya Tidak
Setelah BundaranWaru - Simpang PabrikPaku ( Jl. BrigjenKatamso )
FRONTAGE ROADARAH SIDOARJO - SURABAYA
Makro - Aloha
Aloha - SimpangGedangan
Simpang Gedangan -Simpang Buduran
Simpang Buduran -Alun-alun Sidoarjo
Fly Over
Makro - Aloha
Aloha - SimpangGedangan
Simpang Gedangan -Simpang Buduran
Simpang Buduran -Alun-alun Sidoarjo
Fly Over
-
Inventory Geometri Ada atau TidakJumlah Keterangan
dan Fasilitas pada Jalan Ada Tidak
Jalur Lalu Lintas 2 1 buah jalur untuk tiap arahLajur Lalu Lintas 3 Untuk masing-masing lajur yang ada
Median Terdiri dari perkerasan dan tumbuh-tumbuhan
Bahu Jalan
- Merupakan bahu yang tidakdiperkeras
- Hanya terdapat di satu sisi jalan saja,yaitu untuk arah Sidoarjo- Surabaya
- Menghubungkan kedua lajur yangada
DATA INVENTORY GEOMETRI DAN FASILITAS JALAN
Zebra Cross 12
- Menghubungkan kedua lajur yangada
- Ada yang mengikuti persinyalan adayang tanpa persinyalan sama sekali
Inventory Geometri Ada atau TidakJumlah Keterangan
dan Fasilitas pada Jalan Ada Tidak
Jembatan Penyebrangan 3 - Merupakan jembatan overpass
Lampu Penerangan Jalan - Terdapat pada sepanjang JalanRuas Waru-Sidoarjo
-
Analisis Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.34Tahun 2006
ANALISIS DATA
Syarat Untuk Jalan Arteri PrimerKondisi Jalan Ruas Waru-
Sidoarjo Saat iniMemenuhi
Ya Tidak
-Kecepatan minimal 60 km/jam-Kecepatan kendaraan yang
terjadi lebih kecil dari 60km/jam
-Kecepatan kendaraan yang
terjadi lebih kecil dari 60km/jam
-Lebar badan jalan minimal 11meter
-Lebar badan jalan 27,3 meter
-Lalu lintas jarak jauh tidakterganggu
- Lalu lintas jarak jauhterganggu oleh lalu lintas lokal
-Jalan masuk terbatasJumlah jalan masuk yangterdapat sedikit
-Adanya pengaturan pada
persimpangan
Terdapat pengaturan pada
persimpangan
-Jalan tidak boleh terputus
ketika masuk kota dan kawasan
pengembangan perkotaan
-Jalan Ruas Waru-Sidoarjotidak terputus dan tetap
menerus ketika memasuki kota
-
Analisis Berdasarkan UU No.38 Tahun 2004Syarat Untuk Jalan Arteri Primer
Kondisi Jalan Ruas Waru-
Sidoarjo Saat ini
Memenuhi
Ya Tidak
-Melayani angkutan utama Dilewati oleh angkutan utama
-Perjalanan jarak jauh Ada perjalanan jarak jauh
-Kecepatan kendaraan tinggiKecepatan yang terjadi sangatrendah
-Jalan masuk dibatasi
Jumlah jalan masuk sedikit,namun mempengaruhi lalu lintas
keseluruhan
-Jalan masuk dibatasi
Jumlah jalan masuk sedikit,namun mempengaruhi lalu lintas
keseluruhan
-
Analisa Berdasarkan Tata CaraPerencanaan Geometrik Jalan Antar KotaBina Marga 1997
Syarat Untuk Jalan Arteri PrimerKondisi Jalan Ruas Waru-
Sidoarjo Saat ini
Memenuhi
Ya Tidak
-Kecepatan kendaraan untuk kondisi
medan jalan yang datar adalah antara70-120 km/jam
Kecepatan kendaraan tidak mencapai
70 km/jam
-Untuk VLHR 3.000-10.000 di dapat:
lebar jalur ideal=7 meterlebar jalur minimal=6 meterdan lebar bahu ideal=2 meter
lebar minimal=1,5 meter
-Lebar jalur arah Surabaya-Sidoarjo=10,5 meter dan lebar jalurarah Sidoarjo-Surabaya=10 meter-Lebar bahu untuk Jalan Ruas Waru-
Sidoarjo =0,4 meter
-Untuk VLHR 3.000-10.000 di dapat:
lebar jalur ideal=7 meterlebar jalur minimal=6 meterdan lebar bahu ideal=2 meter
lebar minimal=1,5 meter
-Lebar jalur arah Surabaya-Sidoarjo=10,5 meter dan lebar jalurarah Sidoarjo-Surabaya=10 meter-Lebar bahu untuk Jalan Ruas Waru-
Sidoarjo =0,4 meter
-Lebar lajur ideal=3,75 meterLebar lajur yang ada tidak memenuhilebar lajur ideal yang disyaratkan
-
Analisa Berdasarkan NAASRA 1988Syarat Untuk Jalan Arteri Primer
Kondisi Jalan Ruas Waru-
Sidoarjo Saat ini
Memenuhi
Ya Tidak
Traffic Signals:
-Arteri Primer-Arteri Sekunder
(A) = Harus ada persinyalan-Arteri Primer-Kolektor
(O) = Boleh ada, boleh juga tidak adapersinyalan
-Jalan Ruas Aloha = Tidak terdapat
persinyalan
-Jalan Ruas Gedangan= Terdapat
persinyalan
STOP or GIVE WAY signs:
-Arteri Primer-Arteri Sekunder
(X) = Tidak disarankan ada-Arteri Primer-Kolektor
(O) = Boleh ada, boleh juga tidak ada
-Jalan KH.Mukmini
= Terdapat rambu ini
-Jalan Ruas Aloha = Tidak ada rambu
ini
STOP or GIVE WAY signs:
-Arteri Primer-Arteri Sekunder
(X) = Tidak disarankan ada-Arteri Primer-Kolektor
(O) = Boleh ada, boleh juga tidak ada
-Jalan KH.Mukmini
= Terdapat rambu ini
-Jalan Ruas Aloha = Tidak ada rambu
ini
Underpass/Overpass (O) = Boleh ada,boleh juga tidak ada
Terdapat 3 buah jembatanpenyebrangan
Zebra Cross
(X) = Tidak disarankan adaTerdapat zebra cross
Street Lighting
(A) = Harus adaTerdapat di sepanjang jalan
-
Analisa Tingkat Kesesuaian Dengan MenggunakanSkala Guttman
Pernyataan
Alternatif
SesuaiTidak
Sesuai
Kecepatan minimal 60 km/jam Lebar badan jalan minimal 11 meter Lalu lintas jarak jauh tidak terganggu Jalan masuk terbatas
Adanya pengaturan pada persimpangan
Jalan tidak boleh terputus ketika masuk kota dan
kawasan pengembangan perkotaan
ANALISA TERHADAPPP NO 34 TAHUN 2006BERDASARKAN SKALAGUTTMANJalan tidak boleh terputus ketika masuk kota dan
kawasan pengembangan perkotaan
Pernyataan
Alternatif
SesuaiTidak
Sesuai
Melayani angkutan utama
Perjalanan jarak jauh Kecepatan kendaraan tinggi
Jalan masuk dibatasi
ANALISA TERHADAPUU NO 38 TAHUN 2004BERDASARKAN SKALAGUTTMAN
ANALISA TERHADAPPP NO 34 TAHUN 2006BERDASARKAN SKALAGUTTMAN
-
Pernyataan
Alternatif
SesuaiTidak
Sesuai
Kecepatan kendaraan untuk kondisi medan jalanyang datar adalah antara 70-120 km/jam
lebar jalur ideal=7 meterlebar jalur minimal=6 meter
lebar bahu ideal=2 meter
lebar minimal=1,5 meter
Lebar lajur ideal=3,75 meter
ANALISA TERHADAPBINA MARGA TAHUN 1997BERDASARKAN SKALAGUTTMAN
Pernyataan
Alternatif
SesuaiTidak
Sesuai
Traffic signals:
- arteri primer-arteri sekunder = harus ada
- arteri primer-kolektor = boleh ada,boleh juga tidak
STOP or GIVE WAY signs:
-arteri primer-arteri sekunder = tidak disarankan ada
- arteri primer-kolektor = boleh ada,boleh juga tidak
Underpass/Overpass = boleh ada,boleh juga tidak Zebra Cross = tidak disarankan ada
Street Lighting = harus ada
ANALISA TERHADAPNAASRA 1988BERDASARKANSKALA GUTTMAN
-
Kondisi lalu lintas pada Jalan Ruas Waru-Sidoarjo saat ini adalah sebagaiberikut:- Memiliki kecepatan yang lebih rendah dari kecepatan minimal yangdisyaratkan.- Waktu tempuh sebenarnya lebih panjang daripada waktu tempuh teoritisnyasehingga terjadi delay cukup panjang- Volume kendaraan yang tinggi daripada kapasitas jalannya. Sehinggaderajat kejenuhan untuk kedua arah lebih besar dari satu.- Tingkat pelayanan jalan pada Jalan Ruas Waru-Sidoarjo menurut KM no.14Tahun 2006 adalah:- Segmen Bundaran Waru - Simpang Pabrik Paku ( Jl. Brigjen Katamso ),yaitu Kelas C.- Segmen Makro Aloha, yaitu Kelas E untuk Arah Surabaya-Sidoarjo danKelas D untuk Arah Sidoarjo-Surabaya.- Segmen Aloha - Simpang Gedangan, yaitu Kelas F.- Segmen Simpang Gedangan - Simpang Buduran, yaitu Kelas E untuk ArahSurabaya-Sidoarjo dan Kelas F untuk Arah Sidoarjo-Surabaya.- Segmen Simpang Buduran - Alun-alun Sidoarjo, yaitu Kelas E.- Segmen Fly Over di Jalan Raya S.Parman, yaitu Kelas C.
KESIMPULAN
Kondisi lalu lintas pada Jalan Ruas Waru-Sidoarjo saat ini adalah sebagaiberikut:- Memiliki kecepatan yang lebih rendah dari kecepatan minimal yangdisyaratkan.- Waktu tempuh sebenarnya lebih panjang daripada waktu tempuh teoritisnyasehingga terjadi delay cukup panjang- Volume kendaraan yang tinggi daripada kapasitas jalannya. Sehinggaderajat kejenuhan untuk kedua arah lebih besar dari satu.- Tingkat pelayanan jalan pada Jalan Ruas Waru-Sidoarjo menurut KM no.14Tahun 2006 adalah:- Segmen Bundaran Waru - Simpang Pabrik Paku ( Jl. Brigjen Katamso ),yaitu Kelas C.- Segmen Makro Aloha, yaitu Kelas E untuk Arah Surabaya-Sidoarjo danKelas D untuk Arah Sidoarjo-Surabaya.- Segmen Aloha - Simpang Gedangan, yaitu Kelas F.- Segmen Simpang Gedangan - Simpang Buduran, yaitu Kelas E untuk ArahSurabaya-Sidoarjo dan Kelas F untuk Arah Sidoarjo-Surabaya.- Segmen Simpang Buduran - Alun-alun Sidoarjo, yaitu Kelas E.- Segmen Fly Over di Jalan Raya S.Parman, yaitu Kelas C.
-
Kontrol akses pada Jalan Ruas Waru-Sidoarjo saat ini hanyaterdapat pada beberapa sisi jalan saja, yaitu di sisi kiri segmenbundaran Waru,yang menuju arah Sidoarjo. Tidak terdapatnyakontrol akses di sepanjang jalan sehingga lalu lintas dari jalan-jalanmasuk yang ada langsung berbaur dengan lalu lintas utama dansangat mempengaruhi lalu lintas utama.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika diacu berdasar PeraturanPemerintah no.34 Tahun 2006: hampir sesuai.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika diacu berdasarkanUndang-Undang no.38 Tahun 2004: hampir sesuai.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika di acu berdasar TataCara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Bina Marga 1997:hampir sesuai.
Kontrol akses pada Jalan Ruas Waru-Sidoarjo saat ini hanyaterdapat pada beberapa sisi jalan saja, yaitu di sisi kiri segmenbundaran Waru,yang menuju arah Sidoarjo. Tidak terdapatnyakontrol akses di sepanjang jalan sehingga lalu lintas dari jalan-jalanmasuk yang ada langsung berbaur dengan lalu lintas utama dansangat mempengaruhi lalu lintas utama.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika diacu berdasar PeraturanPemerintah no.34 Tahun 2006: hampir sesuai.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika diacu berdasarkanUndang-Undang no.38 Tahun 2004: hampir sesuai.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika di acu berdasar TataCara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Bina Marga 1997:hampir sesuai.
-
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika diacu berdasarkan NAASRA1988: hampir sesuai.
Berdasarkan analisis kesesuaian, didapat bahwa kondisi Jalan RuasWaru-Sidoarjo hampir sesuai dngan klasifikasinya. Kondisi hampirsesuai ini menandakan bahwa ada beberapa hal yang tidak terpenuhi.Tidak terpenuhi secara sepenuhnya klasifikasi ini, mengakibatkan JalanRuas Waru-Sidoarjo tidak dapat berfungsi dengan sepenuhnya.
Penyelesaian untuk kondisi Jalan Ruas Waru-Sidoarjo saat ini agar dapatsesuai dengan klasifikasi jalannya sebagai jalan arteri primer:pemberlakuan sistem 3in1 pada hari kerja, peningkatan fasilitasangkutan umum yang nyaman, membangun frontage road di sepanjangsisi Jalan Ruas Waru-Sidoarjo,peningkatan pelayanan angkutan umum,penertiban PKL di sepanjang Jalan Ruas Waru-Sidoarjo agar tidakmenghambat kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut.
Kesesuaian Jalan Ruas Waru-Sidoarjo jika diacu berdasarkan NAASRA1988: hampir sesuai.
Berdasarkan analisis kesesuaian, didapat bahwa kondisi Jalan RuasWaru-Sidoarjo hampir sesuai dngan klasifikasinya. Kondisi hampirsesuai ini menandakan bahwa ada beberapa hal yang tidak terpenuhi.Tidak terpenuhi secara sepenuhnya klasifikasi ini, mengakibatkan JalanRuas Waru-Sidoarjo tidak dapat berfungsi dengan sepenuhnya.
Penyelesaian untuk kondisi Jalan Ruas Waru-Sidoarjo saat ini agar dapatsesuai dengan klasifikasi jalannya sebagai jalan arteri primer:pemberlakuan sistem 3in1 pada hari kerja, peningkatan fasilitasangkutan umum yang nyaman, membangun frontage road di sepanjangsisi Jalan Ruas Waru-Sidoarjo,peningkatan pelayanan angkutan umum,penertiban PKL di sepanjang Jalan Ruas Waru-Sidoarjo agar tidakmenghambat kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut.
-
Dengan membuat sebuah jalur tambahansebagai akses pengumpul pada sepanjang sisiJalan Ruas Waru-Sidoarjo (frontage road).Memberlakukan sistem 3in1 pada hari kerja dipagi dan sore hari.Menyediakan angkutan massal berkapasitasbesar yang aman dan nyaman. Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum. Penertiban PKL di Sepanjang Jalan Ruas Waru-Sidoarjo.
SARAN
Dengan membuat sebuah jalur tambahansebagai akses pengumpul pada sepanjang sisiJalan Ruas Waru-Sidoarjo (frontage road).Memberlakukan sistem 3in1 pada hari kerja dipagi dan sore hari.Menyediakan angkutan massal berkapasitasbesar yang aman dan nyaman. Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum. Penertiban PKL di Sepanjang Jalan Ruas Waru-Sidoarjo.
-
SEKIANDAN
TERIMA KASIH
SEKIANDAN
TERIMA KASIH
SEKIANDAN
TERIMA KASIH
SEKIANDAN
TERIMA KASIH