evaluasi kualitatif kampanye politik partai …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/bobby wibawa...

133
EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI GOLKAR DALAM PEMILIHAN UMUM CALON LEGISLATIF KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh: BOBBY WIBAWA PRASETYA NIM. 091685 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2014

Upload: phamhuong

Post on 02-May-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI

GOLKAR DALAM PEMILIHAN UMUM CALON

LEGISLATIF KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Jurnalistik

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

BOBBY WIBAWA PRASETYA

NIM. 091685

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

Page 2: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, maka ALLAH memudahkan baginya jalan menuju surga.

(HR. Muslim : 2699)

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:

Kedua Orang Tuaku, Teruntuk Mamahku Tersayang yang sangat luar

biasa. Terimakasih untuk doa dan kasih sayang tak kan pernah

terbayarkan

Page 3: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

i

ABSTRAK

BOBBY WIBAWA PRASETYA. NIM. 6662091685. SKRIPSI. EVALUASI

KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI GOLKAR DALAM PEMILIHAN

UMUM CALON LEGISLATIF KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014.

PEMBIMBING I : MIA DWIANNA W, S.SOS., M.I.KOM DAN PEMBIMBING 2 :

YOKI YUSANTO, S.SOS., M.I.KOM

Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014, Partai Golkar

melakukan kampanye politik untuk mencapai perolehan suara yang besar, namun untuk

mencapai target yang diharapkan perlu adanya evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

tentang kampanye politik Partai Golkar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi

kampanye politik Partai Golkar, apakah dalam melakukan kampanye Partai Golkar sudah

mengikuti cetak biru kampanye, bagaimana realisasi cetak biru kampanye Partai Golkar,

serta bagaimana kinerja pelaksanaan selama proses kampanye. Penelitian ini

menggunakan model Nowak dan Warneryd yang dijelaskan oleh McQuail dan Windahl

(1993). Model ini merupakan model tradisional kampanye. Pada model ini proses

kampanye dimulai dari tujuan yang hendak dicapai dan diakhiri dengan efek yang

diinginkan. Model ini terdapat elemen kampanye yaitu efek yang diharapkan, persaingan

komunikasi, objek komunikasi, populasi target dan kelompok penerima, saluran, pesan,

komunikator dan efek yang dicapai. Fokus penelitian ini pada DPD Partai Golongan

Karya Kabupaten Lebak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif

dan teknik penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan

data adalah dengan melakukan wawancara bertahap, observasi, foto, kepustakaan

literature. Hasil dan kesimpulan penelitian ini bahwa dalam hasil yang dicapai Partai

Golkar sangat baik karena ada unsur-unsur pokok kampanye seperti perekrutan dan

pelatihan personel kampanye, mengontruksi pesan, menyeleksi penyampaian pesan

kampanye, dan menyeleksi saluran kampanye. Serta didukung oleh elemen-elemen dari

model kampanye Nowak dan Warneryd maka hasilnya akan memenuhi tujuan Partai

Golkar. Saran untuk Partai Golkar Evaluasi kampanye mampu meningkatkan dan

memaksimalkan hasil yang dicapai oleh sebuah partai politik. Partai Golkar Kabupaten

Lebak diharapkan tidak cepat merasa puas dengan hasil yang dicapai, apalagi pemilihan

umum kali ini tujuan dari Partai Golkar sangatlah jauh dari yang diharapkan. Partai

Golkar Kabupaten Lebak harus bahu-membahu untuk mengembalikan citra politik partai

di masyarakat dari semua elemen di partai.

Page 4: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

ii

ABSTRACT

BOBBY WIBAWA PRASETYA. NIM. 6662091685. THESIS. EVALUATION

QUALITATIVE A POLITICAL CAMPAIGN PARTAI GOLKAR IN AN

ELECTION OF A CANDIDATE LEGISLATURES DISTRICT LEBAK 2014.

ADVISER I : : MIA DWIANNA W, S.SOS., M.I.KOM AND ADVISER II : YOKI

YUSANTO, S.SOS., M.I.KOM

Partai Golkar Kabupaten Lebak be a participanting in the general elections 2014, Partai

Golkar do a political campaign to reach it’s a great noise, but to achieve the target

expected need of evaluation conducted by researchers about a political campaign Partai

Golkar .The purpose of this research is to The purpose of this research is to evaluate a

political campaign golkar, whether in conducting campaign golkar has followed

blueprints campaign how the realization of campaign blueprints golkar, and how the

performance of the campaign during the process. The research also use the model Nowak

and Warneryd described by McQuail and Windahl (1993). This model is a traditional

model campaign. On the model of these processes campaign begins to the point of will

achieved and the ends with the desired effect. This model campaign there are elements

that is intended effect, competiting communication, communication object, target

populating and receiving group, the channel, the message,the communicator, and the

obtained effect. The research is focused on DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak. The

research method in this research is qualitative approach anda this technique used

purposive sampling. The technique of collecting data in this research are interview,

observation, pictures, and literature. The results and conclusions of this research that in

achieved results golkar very good because there are basic elements of a campaign as

recruitment and training of personnel campaign constructed a message, select message

dissemination campaign channel and select campaign. Supported by elements of a model

campaign nowak and warneryd then it gives Partai Golkar will accomplishes its intended

purpose. Suggestions to the Partai Golkar campaign be able to improve evaluation and

maximize the results by a political party. Partai Golkar district lebak expected that it will

quickly feel satisfied with the results achieved, Moreover these elections are the purpose

of Partai Golkar be far away from the expected. Partai Golkar district lebak have to

work to restore the image of a political party in society of all elements in the party.

Page 5: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

rakhmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan

skripsi ini yang berjudul “Evaluasi Kualitatif Kampanye Politik Partai Golkar Dalam

Pemilihan Umum Calon Legislatif Kabupaten Lebak Tahun 2014”. Solawat serta

salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW,

beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah

satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) pada program studi Ilmu

Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang selalu memotivasi dan memberikan

dukungannya kepada peneliti. Penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus peneliti.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sebagai

dosen penguji sidang.

4. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pembimbing I skripsi dan

dosen penguji sidang, terimakasih karena telah membantu memberikan arahan

serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

iv

5. Bapak Yoki Yusanto, S.Sos., M.IKom. selaku dosen pembimbing II skripsi

sekaligus dosen pembimbing akademik, terima kasih sudah membantu

memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Rahmi Winangsih, Dra., M.Si selaku ketua penguji sidang skripsi

7. Ibu Nina Yuliana, S.Sos, M.Si selaku anggota penguji sidang skripsi

8. Bapak/Ibu Dosen jurusan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan

ilmu kepada penulis. Tak lupa juga untuk para staf dan karyawan jurusan Ilmu

Komunikasi.

9. Inu Ainul Hayat selaku Wakil Sekretaris DPD Partai Golongan Karya

Kabupaten Lebak, yang telah membantu memberikan data yang diperlukan oleh

peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan segalanya baik moril

maupun materil serta doa tulus yang selalu menyertai setiap langkah penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik dan

tepat pada waktunya.

11. Sahabat Warzien yang selalu menemani (Gladio, Fajrin, Mola, Eggy, Ega, Aan,

Yoga, Kojil, Anwar, Danis, Ucup dan Mbot), terimakasih.

12. Sahabat KOJO yang rela menjalani kebersamaan hampir 5 tahun di kampus

tercinta (Arif, Bayu, Cony, Danang, Dany. Dwi, Fachri, Hamas, Iskandar,Isank,

Jawa, Kori, Niken, Paleo, Piras, Rahmi, Randi, Tiwi dan Yanuar) Sukses Jo.

13. Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi 2009 atas segala canda tawa serta

keceriaan. Terimakasih telah memberikan kesan yang sulit dilupakan dalam

hidup peneliti.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari segi

kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan

kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis

Page 7: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

v

untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan. Akhirnya, penulis berharap

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Serang, Oktober 2014

Penulis

Page 8: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK…………………………………………………………….…………………..i

ABSTRACK………………………………………………………………………….…..ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………......................iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….vi

DAFTAR TABEL……………………………………………………….........................ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………..x

DAFTAR LAMPIRAN……………………….…………………………………………xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..5

1.3 Identifikasi Masalah…………………………………………………………………...5

1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………...6

1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………….6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Politik……………………………………………………………………7

Page 9: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

vii

2.2 Evaluasi Kampanye………………………………………………………………….13

2.3 Kampanye Politik…………………………………………………………………….16

2.4 Efek dan Tujuan Kampanye………………………………………………………….19

2.4.1 Jenis dan Tipe Kampanye………………………………………………….20

2.4.2 Media Kampanye Politik…………………………………………………..22

2.5 Strategi dan Teknik dalam Kampanye……………………………………………….23

2.6 Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour)…………………………..24

2.6.1 Model Proses Komunikasi Kampanye……………………………………..26

2.7 Kerangka Pemikiran………………………………………………………………….29

2.8 Penelitian Sebelumnya……………………………………………………………….31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian………………………………………………………………..34

3.2 Informan Peneliti…………………………………………………………………….36

3.3 Objek Penelitian……………………………………………………………………...39

3.4 Jenis Data…………………………………………………………………………….39

3.5 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………...40

3.6 Analisis Data………………………………………………………………………....43

4.7 Uji Validitas………………………………………………………………………….45

4.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian………………………………………………………...47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian…………………………………………………………..51

4.1.1 Partai Golkar……………………………………………………………….51

Page 10: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

viii

4.1.2 Paradigma Partai Golkar…………………………………………………...52

4.1.3 Visi Partai Golkar………………………………………………………….54

4.1.4 Misi Partai Golkar………………………………………………………….57

4.2 Deskripsi Informan…………………………………………………………………..58

4.2.1 Informan Kunci…………………………………………………………….59

4.2.2 Informan Pendukung……………………………………………………….61

4.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan……………………………………………………61

4.3.1 Cetak Biru Kampanye Partai Golongan Karya…………………………….66

4.3.2 Realisasi Cetak Biru Kampanye Partai Golongan Karya………………….84

4.3.3 Kinerja Pelaksanaan Kampanye Selama Proses Kegiatan Kampanye Partai

Golongan Karya………………………………………………………………….92

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………102

5.2 Saran………………………………………………………………………………..103

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya………………………………………………………...32

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian……………………………………………………………...48

Tabel 4.3.1 Bagan Kategorisasi Cetak Biru Kampanye Partai Golongan Karya………...67

Tabel 4.3.2 Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Golkar…….76

Tabel 4.3.3 Bagan Kategorisasi Realisasi Cetak Biru Kampanye Partai Golongan

Karya……………………………………………………………………………………..84

Tabel 4.3.4 Bagan Kategorisasi Kinerja Pelaksanaan Kampanye……………………….92

Tabel 4.3.5 Perolehan Suara Partai Golkar………………………………………………94

Tabel 4.3.6 Bagan Perbandingan Evaluasi Kampanye…………………………………101

Page 12: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 A Model of A Communication Campaign………………….…………..….26

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir………………………………………………….30

Gambar 4.1.1 Logo Partai Golkar……………………………………………………......51

Gambar 4.2.1 Informan 1………………………………………………………………...59

Gambar 4.2.2 Informan 2…………………………………………………………….......60

Gambar 4.3.1 Slogan Partai Golongan Karya 2014……………………………………...91

Page 13: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 2 : Pedoman Observasi

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Lampiran 4 : Hasil Wawancara

Lampiran 5 : Struktur Organisasi Partai Golongan Karya Kabupaten Lebak

Lampiran 6 : Laporan Akuntan Independen Atas Penerapan Prosedur Disepakati

Dan Audit Kepatuhan

Lampiran 7 : Perolehan Suara Calon DPRD Legislatif Partai Golongan Karya

Kabupaten Lebak 2014

Lampiran 8 : Curiculum Vitae

Page 14: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mengevaluasi kesuksesan sebuah kampanye bukanlah hal yang

mudah. Kebanyakan evaluasi kampanye hanya berupa daftar dari

perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan hasil dari kegiatan yang

dianalisis sehingga menghasilkan beberapa faktor yang menjadi baik

buruknya sebuah kegiatan kampanye.

Proses kampanye tidak selalu mengalir lancar sesuai apa yang

diuraikan dalam cetak biru kampanyenya. Masalah pembatasan waktu dan

anggaran, ego, politik, semuanya dapat mengakibatkan kampanye berjalan

menuju arah yang salah. Panduan dari cetak biru kampanye saja tidak

menghentikan kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi. Karenanya,

pengalaman mempraktikan kampanye merupakan hal yang sangat

berharga, terutama pada tahap-tahap awal kampanye

Kampanye sering kali memiliki banyak tujuan. Bukan hanya tujuan

yang dikemukakan kepada publik, seperti meningkatkan kesadaran

masyarakat terhadap sesuatu, tetapi juga tujuan pribadi yang tersembunyi.

Seperti ada calon legislatif yang mengkampanyekan partainya guna dapat

menjadi anggota DPRD dan memikirkan keuntungan tersendiri. Bila

dalam kampanyenya tidak jujur terhadap tujuan dan objektif yang

sebenarnya, paling tidak selama rapat perencanaan kampanye.

Page 15: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

2

Untuk mengevaluasi kampanye harus dilakukan dimulai dari

melihat apa saja perencanaan kampanye yang akan dilakukan, apakah

perencanaan kampanye yang dilakukan berjalan dengan baik atau tidak,

bagaimana realisasi dari perencanaan kampanye. Apakah realisasi

kampanye sudah berjalan baik atau tidak, apa saja hasil evaluasi

kampanye.

Partai Golkar sebagai partai besar di Indonesia yang dalam setiap

pemilu selalu masuk dalam peringkat tiga besar suara terbanyak ini

memiliki cetak biru kampanye. Partai Golkar di Indonesia, memiliki

simpatisan yang begitu banyak dan memiliki basis daerah yang begitu

kuat. Pada Pemilu 1999 sebagai Pemilu pertama di era Reformasi dan

diikuti oleh 48 partai politik diantaranya 11 partai berbasis islam,

menghantarkan PDI Perjuangan memperoleh 35.689.073 suara, Golkar

23.741.749 suara, PPP dengan 11.329.905 suara, Partai Kebangkitan

Bangsa dengan 13.336.982 suara, Partai Amanat Nasional dengan

7.528.956 suara, Partai Bulan Bintang dengan 2.049.708 suara, dan Partai

Keadilan Sejahtera dengan 1.436.565 suara. Sedangkan Pemilu 2004

sebagai Pemilu kedua di era Reformasi, pesertanya justru berkurang

dibandingkan Pemilu 1999 menjadi 24 partai politik. Perolehan suara

tertinggi diraih oleh Partai Golkar dengan 24.480.757 suara yang

kemudian diikuti oleh PDI Perjuangan dengan 21.026.629 suara, PKB

dengan 11.989564 suara, PPP dengan 9.248.764 suara, Partai Demokrat

dengan 8.455.225 suara, Patai Keadilan Sejahtera dengan 8.325.020 suara,

Page 16: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

3

PAN dengan 7.303.324 suara, PBB dengan 2.907.487 suara, Partai

Bintang Reformasi dengan 2.764.998 suara dan Partai Damai Sejahtera

dengan 2.414.254 suara.

Untuk pemilu 2014 ini, diikuti oleh 12 Partai Politik dan 3 Partai

Lokal Aceh yang ikut serta dalam pemilihan sekarang yaitu Partai

Nasdem, Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sosial,

Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai

Gerindra, PAN, Partai Hanura, PBB dan PKP Indonesia serta Partai Damai

Aceh, Partai Nasional Aceh dan Partai Aceh.

Partai Golkar di Kabupaten Lebak memiliki simpatisan yang begitu

banyak dan basis daerah yang begitu kuat. Dalam pemilu 2009, Partai

Golkar Kabupaten Lebak mendapat 9 kursi di DPRD Kabupaten Lebak.

Ini merupakan hasil yang buruk dari sebelumnya yang mendapat 13 kursi

pada masa Ketua Umum Alm H. Tb. Farid Mukim.

Untuk pemilu 2014, menurut H. Mas Yogi Rochmat Abdulirohi

selaku Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak mengatakan bahwa

Partai Golkar Kabupaten Lebak menargetkan suara sekitar 170.000 suara

atau sama dengan 13 kursi di DPRD Kabupaten Lebak. Apakah pada

pemilu 2014, suara yang ditargetkan oleh Partai Golkar Kabupaten Lebak

akan tercapai.

Sebelum dilaksanakannya pemilu 2014, di Kabupaten Lebak

menggelar pemilihan kepala daerah calon bupati dan calon wakil bupati

yang melibatkan dua pasangan calon yaitu Hj. Iti Octavia Jayabaya – H.

Page 17: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

4

Ade Sumardi dan Ir. H. Amir Hamzah – H. Kasmin. Partai Golkar

Kabupaten Lebak mengusung pasangan calon Ir. H. Amir Hamzah dan H.

Kasmin selaku Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak.

Dalam prosesnya, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar pada

pemungutan suara kalah dari pasangan Hj. Iti Octavia Jayabaya – H. Ade

Sumardi, tetapi tim sukses dari Ir. H. Amir Hamzah – H. Kasmin menilai

adanya kecurangan saat penghitungan suara dan melaporkan kasus ini

KPU Lebak dan Mahkamah Konstitusi. Pelaporan yang dilakukan oleh tim

sukses Partai Golkar ke Mahkamah Konstitusi didukung oleh Ratu Atut

Chosiyah selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten sekaligus

Gubernur Banten.

Adanya kasus suap yang melibatkan nama Partai Golkar dan Ratu

Atut dan melibatkan nama Mahkamah Konstitusi meembuat nama citra

Partai Golkar di Banten khususnya di Kabupaten Lebak menurun.

Bagaimana dengan Partai Golkar dalam menghadapi pemilu 2014 nanti.

Untuk mengetahui bagaimana proses kampanye Partai Golkar pada

pemilihan umum calon legislatif Kabupaten Lebak 2014, peneliti

mengikuti proses awal kampanye Partai Golkar sampai sesudah

pemungutan suara pemilu calon legislatif.

Melihat alasan-alasan diatas wajar kiranya bila para ahli kampanye

kemudian menempatkan evaluasi sebagai bagian proses kampanye yang

tak terpisahkan, dimulai dari perencanaan yang meliputi analisis situasi

dan konseptualisasi desain kampanye dilanjutkan dengan tahap

Page 18: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

5

pelaksanaan yang merupakan penerapan dan enyesuaian dari rancangan

yang telah dibuat, kemudian diakhiri dengan evaluasi yang ditujukan

untuk menilai kefektifan kampanye.

Dari latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui dan

mengevaluasi kampanye politik Partai Golkar dengan melakukan

penelitian dengan judul, “Evaluasi Kualitatif Terhadap Kampanye

Politik Partai Golkar Dalam Pemilihan Umum Calon Legislatif

Kabupaten Lebak Tahun 2014”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut :

Bagaimana evaluasi kualitatif terhadap kampanye politik Partai

Golkar dalam pemilihan umum calon legislatif Kabupaten Lebak

tahun 2014 ?

1.3 Identifikasi Masalah

Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas sehingga dapat

mengaburkan penelitian, maka identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cetak biru kampanye ?

2. Bagaimana realisasi cetak biru kampanye ?

3. Bagaimana kinerja pelaksanaan kampanye selama proses

kegiatan kampanye ?

Page 19: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

6

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk :

1. Untuk menjelaskan cetak biru kampanye.

2. Untuk menjelaskan realisasi cetak biru kampanye.

3. Untuk menjelaskan kinerja atau pelaksanaan kampanye selama

proses kegiatan kampanye.

1.5 Manfaat Penelitian

Didalam melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan ada

manfaat/kegunaan yang dapat diambil baik bagi diri penulis sendiri

maupun bagi masyarakat pada umumnya. Manfaat/kegunaan penelitian ini

dibedakan kedalam dua bentuk, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan

memperkaya khazanah pengetahuan dibidang komunikasi,

khusunya kajian tentang komunikasi politik.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang

kegiatan kampanye politik, khusunya kegiatan kampanye politik

Partai Golkar dalam Pemilihan Umum calon legislatif Kabupaten

Lebak tahun 2014 secara langsung.

Page 20: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Politik

Komunikasi merupakan aktifitas yang tidak dapat dipisahkan

dalam keseharian manusia dalam berbagai bidang. Di dalam setiap realitas

kehidupan politik pasti terjadi komunikasi. Komunikasi tidak hanya tampil

dalam bentuk aksi-aksi protes menuntut hak yang terampas maupun

menyuarakan aspirasi tetapi kehidupan politik meniscayakan adanya rapat,

pidato, kampanye, kontrak antar lembaga, siding dalam parlemen,

perundingan atau negosisasi.

Secara etismologis Komunikasi berasal dari bahasa latin

communicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Untuk

pengertian secara definitif komunikasi dinyatakan oleh Carl I. Hoveland

sebagai berikut: “Communication is the process by which an individual

transmit stimuli (usually verbal symbols) to modify the behaviour of

another individuals.” (Komunikasi adalah sebuah proses dimana seorang

individu mengirim atau mentransfer stimulan (yang biasanya berupa

lambing-lambang verbal) – untuk mengubah prilaku individu lain).

Menurut Littlejohn didalam komunikasi terdapat level atau

tingkatan komunikasi yakni Komunikasi Antar Personal, Komunikasi

Kelompok, Komunikasi Organisasi dan Komunikasi Massa.

Page 21: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

8

Komunikasi Antar Personal adalah komunikasi yang melibatkan

antar sesame orang atau individu dan biasanya face to face. Komunikasi

Kelompok adalah komunikasi atau hubungan antar individu didalam

kelompok kecil, dan biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan.

Komunikasi Organisasi lebih kompleks lagi, karena hubungannya tidak

hanya melibatkan antar individu akan tetapi antara individu dan kelompok-

kelompok. Sedangkan Komunikasi Massa adalah komunikasi yang

melibatkan ranah publik, dan memuat banyak hubungan, yakni hubungan

antarpersonal, kelompok, dan organisasi.1

Harold D. Laswell menyatakan bahwa cara terbaik untuk

menerangkan proses komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan: Who

Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa

Mengatak Apa, Melalui Siaran, Kepada Siapa, dan Dengan Efek Apa).

Jawaban dari pertanyaan tersebut menunjukan bahwa komunikasi meliputi

lima unsur sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan, yakni:

Komunikator (communicator, source, sender)

Pesan (Message)

Media (channel, media)

Komunikan (communicant, communicare, receiver,

recipient)

Efek (effect, impact, influence)

1 Littlejohn, Stephen W. 1998. Theories of Communication. USA : Wardworths Publishing

Company, hal. 17

Page 22: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

9

Lebih lanjut lagi Lasswell mengemukakan bahwa fungsi

komunikasi meliputi 3 hal, yaitu:

1. The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan).

Fungsi ini merupakan kegiatan mengumpulkan dan

menyebarkan informasi mengenai peristiwa dalam suatu

lingkungan, seperti penggarapan dan penyampaian berita.

2. The correlation of the parts of society in responding to the

environment (korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat

ketika menanggapi lingkungan). Fungsi ini merupakan kegiatan

interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa-peristiwa

yang terjadi di lingkungan, seperti propaganda-propaganda dan

tajuk rencana.

3. The transmission of the social heritage from one generation to

the next (transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke

generasi yang lain). Fungsi ini merupakan kegiatan

pengkomunikasikan informasi, nilai, dan norma sosial dari

generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota

kelompok kepada pendatang baru, seperti kegiatan

pendidikan/pembelajaran.2

Source-Message-Channel-Receiver Theory. SMCR merupakan

singkatan dari Source (sumber) – Message (pesan) – Channel

(saluran/media) – Receiver (penerima). Pada rumus S-M-C-R, khusus

2 Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya

Bakti, hal. 253.

Page 23: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

10

mengenai C (channel) yang berarti saluran atau media dua pengertian,

yakni primer dan sekunder. Saluran primer adalah media yang merupakan

lambang, misalnya bahasa, gambar atau warna yang digunakan dalam

komunikasi tatap muka (face to face communication), sedangkan saluran

sekunder adalah media berwujud, baik media massa misalnya surat kabar,

televisi atau radio, maupun media non massa misalnya surat telepon atau

poster.

Untuk masyarakat perkotaan atau kelas menengah keatas,

komunikasi melalui media massa sangat efektif karena pola hidup mereka

yang sibuk tidak member mereka peluang untuk melakukan komunikasi

langsung dengan orang lain. Apalagi kalau mereka tidak mempunyai

kepentingan langsung dengan komunikator. Bagi mereka, media massa

cetak dan elektronik merupakan cara yang paling efektif untuk

mengetahui dan menyampaikan umpan balik setiap pesan politik yang ada.

Sementara itu untuk masyarakat pedesaan, apalagi masyarakat

pedalaman yang secara literial tidak mempunyai tradisi membaca, pesan

politik hanya bias disampaikan oleh sistem komunikasi tradisional. Dalam

konteks ini, komunikasi yang paling efektif adalah dengan menggunakan

sistem komunikasi lokal yang sesuai dengan budaya masyarakat.

Pendekatan-pendekatan interpersonal dengan tokoh-tokoh lokal yang

Page 24: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

11

menjadi pengatur lalu lintas opini menjadi kunci keberhasilan dalam

sistem komunikasi tradisional ini.3

Menurut McQuail (1992: 472-243) mengatakan bahwa “Political

Communication all processes of information (including facts, opinions,

beliefs, etc) transmission, exchange and search angaged in by participants

in the course of institutionalized political activities” (Komunikasi Politik

adalah semua proses penyampaian informasi, termasuk fakta, pendapat,

keyakinan-keyakinan dan seterusnya, pertukaran dan pencarian tentang itu

semua yang dilakukan oleh para partisipan dalam konteks kegiatan politik

yang lebih bersifat melembaga).4

“Political Communication is a sub-field of political science and

communication that deals with productions dissemination, procession and

effects of information, both through media and interpersonally, within a

political context. This includes the study of the media, the analysis of

speeches by politicians and those that are trying to influence the political

process, and formal and informal conversations among members of the

public, among other aspects.”

Sedangkan pengertian komunikasi politik menurut Lord

Windlesham seperti yang dikutip oleh Dan Nimmo adalah sebagai berikut:

“Political communication is the deliberate of a political message

by a sender to a receive behave in a way might not oyherwise have done.”

3 M. Rizwan Haji Ali. 2007. Strategi Politik Memenangkan Pilkada Damai, Tulisan opini didalam

www.acehinstitute.org. 4 Parwito. 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta:

Jalasutra, hal. 2.

Page 25: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

12

(Komunikasi politik adalah suatu penyampaian pesan politik yang secara

sengaja dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan

untuk membuat komunikan berprilaku tertentu).

Jadi yang menjadi inti permasalahan dan pembahasan pada

komunikasi politik adalah isi pesan dan tujuannya. Dari definisi tentang

komunikasi politik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam

komunikasi politik, maka politik adalah isi pesan dan atau tujuan dari

sebuah komunikasi politik.

Dalam studi komunikasi politik terdapat tiga elemen penting yang

saling berhubungan erat dalam menciptakan proses komunikasi politik.

Pertama adalah organisasi poliitik seperti partai politik, organisasi

masyarakat, kelompok penekan, organisasi ‘peneror’ dan pemerintah.

Sedang yang kedua adalah media dan ketiga adalah warga Negara.

Didalam kehidupan-kehidupan berdemokrasi, maka kegiatan komunikasi

politik sangat lazim dilakukan, terlebih lagi ketika memasuki proses

menjelang pemilu maupun pilkada. Pada saat proses tersebut berlangsung,

maka aktivitas komunikasi politik terlihat dimana-mana dan sangat tinggi

sekali intensitasnya.

Didalam iklim politik yang penuh dengan persaingan terbuka dan

transparan, maka setiap kontestan membutuhkan sesuatu metode yang

dapat memfasilitasi mereka dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan

politik, isu politik, ideoligi partai, karakteristik pemimpin dan program

kerja partai kepada masyarakat. Dengan metode dan strategi yang tepat

Page 26: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

13

maka diharapkan segala sesuatu yang menjadi cita-cita dan harapan partai

politik dapat tercapai.

Jadi untuk dapat memenangkan sebuah pemilihan kepala daerah

(Pilkada) maka pendekatan dan komunikasi politik harus dijalankan secara

optimal oleh para kontestan. Para kontestan perlu melakukan kajian untuk

mengidentifikasi besaran (size) pendukungnya, massa mengambang dan

pendukung kontestan lainnya.

2.2 Evaluasi Kampanye

Evaluasi kampanye diartikan sebagai upaya sistematis untuk

menilai berbagai aspek yang berkaitan dengan proses pelaksanaan dan

pencapaian tujuan kampanye. Dari definisi tersebut dapat diperoleh

gambaran bahwa evaluasi kampanye tidak hanya dilakukan pada saat

kampanye telah berakhir, namun juga ketika kampanye tersebut masih

berlangsung. Definisi tersebut juga menunjukkan adanya dua aspek pokok

yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi yakni bagaimana

kampanye dilaksanakan dan apa hasil yang dicapai sebagai konsekuensi

pelaksanaan program tersebut.5

Membuat perencanaan yang matang sebenarnya bukan sesuatu

yang sulit. Tim perencana kampanye dapat merumuskan perencanaan

berdasarkan lima pertanyaan sederhana yaitu : apa yang ingin dicapai?

5 Ibid, hal. 210

Page 27: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

14

Siapa yang akan menjadi sasaran? Pesan apa yang akan disampaikan?

Bagaimana mengevaluasinya?.6

Terkait dengan proses pelaksanaan, terdapat dua hal yang menjadi

fokus perhatian yakni bagaimana cetak biru kampanye direalisasikan dari

waktu ke waktu serta bagaimana kinerja pelaksanaan kampanye selama

proses kegiatan tersebut berlangsung. Secara singkat penilaian terhadap

proses implementasi rancangan kampanye dapat dilakukan dengan

menganalisis catatan harian kampanye yang berisis berbagai data dan fakta

sebagai hasil proses pemantauan (monitoring), pengamatan dilapangan dan

wawancara yang dilakukan untuk mendapat umpan balik. Hasil dari

evaluasi proses ini harus didapatkan saat itu juga karena akan digunakan

untuk proses kampanye selanjutnya. Jika permasalahan muncul dalam

kampanye yang sedang berlangsung maka harus dapat diselesaikan dan

dicari solusinya saat itu juga agar kampanye tidak berujung pada

kegagalan. Disini terlihat bahwa evaluasi ini hampir tidak berbeda dengan

kegiatan pemantauan pada tahap pelaksanaan. Kenyataannya memang

demikian adanya.

Pada evaluasi proses pelaksanaan kampanye juga dilakukan

penilaian terhadap kinerja pelaksanaan kampanye baik pada tataran

individuala maupun kolektif (tim kerja). Unsur-unsur penilaian tersebut

dapat didasarkan pada rincian dan kelengkapan rencana kerja yang dibuat,

pemenuhan target kerja, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian,

6 Ibid, hal. 145

Page 28: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

15

kemampuan mencari alternatif pemecahan saat menghadapi masalah atau

bisa juga dikombinasikan dari semua itu.

Berkaitan dengan aspek pencapaian tujuan kampanye, beberapa hal

yang menjadi pusat perhatian adalah perubahan kesadaran, sikap dan

perilaku publik sesuai tujuan yang telah ditentukan, pemenuhan fungsi

media dan evaluasi efisiensi biaya.

Menurut Gregory (2000) pakar kampanye inggris, mengemukakan

lima alasan penting lainnya mengapa evaluasi perlu dilaksanakan.

Pertama, evaluasi dapat memfokuskan usaha yang dilakukan. Jika Anda

tahu bahwa Anda akan dinilai berdasarkan kriteria tertentu maka Anda

akan memfokuskan usaha Anda pada hal-hal yang menjadi prioritas

pencapaian tujuan. Kedua, evaluasi menunjukkan keefektifan pelaksana

kampanye dalam merancang dan mengimplementasikan programnya. Bila

dalam suatu program kampanye Anda berhasil menunjukkan keefektifan

kerja, maka itu akan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai pelaksana

kampanye. Ketiga, adalah memastikan efisiensi biaya. Kampanye selalu

melibatkan biaya yang besar, dan penyelenggara kampanye tidak ingin

dana dan berbagai sumber lain terbuang sia-sia. Mereka selalu

menghendaki adanya pencapaian tujuan yang berarti sebagai ganti biaya

yang dikeluarkan sudah jelas peruntukannya. Keempat, evaluasi

membantu pelaksanaan untuk menetapkan tujuan secara realistis, jelas dan

terarah. Disini berbagai hal yang tidak relevan akan dengan cepat

diidentifikasi dan langsung disingkirkan. Terakhir, evaluasi akuntabilitas

Page 29: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

16

pelaksana kampanye. Dalam hal ini pelaksana kampanye dapat

mempertanggungjawabkan segala kebijakan, tindakan bahwa rancangan

kampanye yang telah dibuat sebelumnya.

Melihat alasan-alasan diatas wajar kiranya bila para ahli kampanye

kemudian menempatkan evaluasi sebagai bagian proses kampanye yang

tak terpisahkan, dimulai dari perencanaan yang meliputi analisis situasi

dan konseptualisasi desain kampanye, dilanjutkan dengan tahap

pelaksanaan yang merupakan penerapan dan penyesuaian dari rancangan

yang telah dibuat, kemudian diakhiri dengan evaluasi yang ditujukan

untuk memulai keefektifan kampanye.7

2.3 Kampanye Politik

Kampanye politik pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari

komunikasi politik. Untuk dapat menyusun sebuah kampanye politik yang

efektif, maka kita harus dapat memahami komunikasi politik terebih

dahulu. Komunikasi politik menjadi hal sangat penting yang harus

dilakukan oleh setiap elit politik. Karena komunikasi politik menjadi kunci

yang utama bagi partai politik maupun kandidat dalam menyampaikan

pesan kepada massa maupun pendukungnya.

Identifikasi ini perlu dilakukan untuk menganalisis kekuatan dan

potensi suara yang akan diperoleh pada saat pencoblosan dan juga untuk

mengidentifikasi strategi pendekatan yang diperlukan terhadap masing-

7 Ibid, hal. 211

Page 30: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

17

masing kelompok pemilih. Strategi ini perlu dipikirkan oleh setiap

kontestan maupun partai politik , karena pesaing juga secara intens

melakukan upaya-upaya untuk memenangkan persaingan politik.8

Banyak sekali definisi mengenai kampanye yang dikemukakan

oleh para ahli, diantaranya:

Rice dan Paisley: “Someone’s intention to influence someone

else’s beliefs or behavior using communicated appeals.” (Kampanye

diartikan sebagai keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan

atau tingkah laku orang lain dengan menggunakan daya tarik komunikasi.)

Sedangkan menurut Kotler dan Roberto (1989), “Campaign is an

organized conducted by one group (the change agent) which intends to

persuade others (the target adopter), to accept, modify, or abandon

certains idea, attitudes practices and behavior.” (Kampanye ialah sebuah

upaya yang dikelola, oleh suatu kelompok (agen perubahan) yang

ditujukan untuk memersuasi target sasaran agar bias menerima,

memodifikasi, atau membuang ide, sikap dan prilaku tertentu.)9

“A political campaign is an organized effort which seeks to

influence the decision making process within a specific group. In

democracies, political campaigns often refer to electoral campaigns,

wherein representatives are chosen of referendums are decided.” (Sebuah

kampanye politik adalah usaha yang teroganisir yang berusaha untuk

8 Firmanzah. 2007. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, hal. 123 9 Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, hal.284

Page 31: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

18

mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam suatu kelompok

tertentu. Dalam demokrasi, kampanye politik sering menyebut pemilu

kampanye, dimana wakil-wakilnya dipilih atau referendum yang

memutuskan.)10

Dari definisi diatas, maka setiap aktifitas kampanye komunikasi

setidaknya harus mengandung empat hal yakni:

1. Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek

atau dampak tertentu.

2. Jumlah khalayak sasaran besar.

3. Biasanya dipusatkan pada kurun waktu tertentu.

4. Melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.

Kampanye adalah bagian dari bentuk komunikasi, yakni proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media

sehingga menimbulkan efek tertentu. Dari proses komunikasi tersebut,

maka yang dimaksud dengan komunikator adalah pelaksana kampanye itu

sendiri (the campaigner) tentang sesuatu kegiatan (the campaign setting),

yaitu isi pesan yang disampaikan melalui media tertentu (the channel)

dengan tujuan untuk mempengaruhi komunikan (the audience), dan

dengan harapan membawa dampak tertentu padda diri khalayak (the

effects).11

10

Daniel Kreiss and Philip N. Howard. 2010. Political Campaign. International Journal of

Communication 4. Licensed under the Creative Commons Attribution, diposting 23 Oktober 2013. 11

Suwardi, Harsono. 2008. Strategi Pemasaran Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah

Tahun 2008. UNS : Skripsi, hal. 16

Page 32: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

19

2.4 Efek dan Tujuan Kampanye

Efek komunikasi dalam kampanye merupakan bagian penting

dalam pencapaian tujuan kampanye. Efek yang diharapkan timbul dari

proses komunikasi dalam kampanye adalah: 12

1. Dampak Kognitif

Komunikan mengetahui atau meningkat intelektualitasnya. Pesan

ditujukan kepada pikiran si komunikan. Tujuan komunikator

berkisar pada upaya mengubah pikiran komunikan.

2. Dampak Afektif

Komunikan tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu,

misalnya sedih, gembira, marah dan sebagainya.

3. Dampak Behavioral

Dampak ini adalah dampak yang paling tinggi kadarnya, timbul

pada diri komunikan dalam bentuk prilaku, tindakan atau tindakan.

Didalam konteks antar partai maka terdapat tiga tujuan kampanye,

yakni:

1. Ada upaya untuk membangkitkan kesetiaan alami para

pengikut partai dan agar meraka memilih sesuai dengan

kesetiaan itu.

2. Ada kegiatan untuk menjajaki warga Negara yang tidak terikat

pada partai dan menurut istilah Kenneth Burke untuk

menciptakan pengidentifikasi di antara golongan independen.

12

Nimmo, Dan. 1993. Komunikai Politik. Bandung : Remaja Rosdakarya, hal. 192

Page 33: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

20

3. Ada kampanye yang ditujukan pada oposisi, bukan dirancang

untuk mengalihkan kepercayaan dan nilai anggota partai,

melainkan untuk meyakinkan rakyat bahwa keadaan lebih baik

jika dalam kampanye ini mereka memilih kandidat dari partai

lain.

Sedangkan pengertian kampanye yang dimaksudkan dalam

penelitian ini adalah kampanye didalam dunia politik atau kampanye

dalam konteks Pemilu, dalam hal ini adalah kampanye pemilihan bupati

maupun wakil bupati. Untuk dapat membedakan perbedaan antara

kampanye sosial (social campaigns) dengan kampanye komersial

(political campaigns), maka kita harus mengetahui jenis atau tipe

kampanye yang digunakan.

2.4.1 Jenis dan Tipe Kampanye

Berbagai jenis maupun tipe kampanye pada dasarnya ditentukan

oleh motivasi yang melatar belakangi diselenggarakannya sebuah program

kampanye. Dan motivasi inilah yang akan menentukan kea rah mana

kampanye ini akan digerakkan dan tujuan apa yang akan dicapai.

Berdasarkan ketertarikan antara motivasi dan tujuan kampanye tersebut,

Charkes U. Larson membagi jenis kampanye ke dalam tiga kategori,

yakni: 13

:

1. Product Oriented Campaigns : Kampanye yang berorientasi

pada produk. Motivasi yang mendasarinya adalah memperoleh

13

Ibid. hal. 11

Page 34: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

21

keuntungan finansial. Cara yang ditempuh adalah dengan

memperkenalkan produk dan melipat gandakan penjualan

sehingga diperoleh keuntungan yang diharapkan. Kampanye

jenis ini sering juga disebut dengan commercial campaign atau

corporate campaigns.

2. Candidate Oriented Campaigns : Sebuah kampanye yang

berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat

untuk meraih kekuasaaan politik. Tujuan dari kampanye ini

antara lain adalah memenangkan dukungan masyarakat

terhadap kandidat-kandidat yang diajukan oleh partai politik

agar dapat menduduki jabatan-jabatan politik yang

diperebutkan lewat proses pemilihan umum. Kampanye jenis

ini sering juga disebut dengan political campaigns.

3. Ideologically or Cause Oriented Campaigns : Bentuk

kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat

khusus dan sering kali berdimensi pada perubahan sosial.

Kampanye ini juga ditujukan untuk menangani masalah-

masalah sosial melalui perubahan sikap dan prilaku publik yang

terkait. Kampanye jenis ini sering juga disebut dengan social

change campaigns.

Jadi untuk jenis kampanye yang sesuai dengan penelitian ini adalah

kampanye yang berorientasi pada kandidat atau candidate oriented

campaigns. Hal ini karena kampanye yang dilakukan oleh Partai Golkar

Page 35: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

22

maupun Tim Sukses dari calon legislatif adalah kampanye yang bertujuan

untuk memenangkan Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden 2014.

2.4.2 Media Kampanye Politik

Didalam pustaka komunikasi politik terdapat enam media

kampanye yakni mingling printed matter, rallies, speech, radio dan TV

spot; dan joint forum of debate.14

Mingling berarti bergaul. Kampanye dengan media ini adalah

kandidat pergi menemui calon pemilih ke tempat masing-masing dan tidak

mengarahkan mereka ke satu tempat. Kandidat mendatangi pemilih

disuatu pasar, mall, stasiun dan tempat lainnya.

Kedua, printed matter adalah media kampanye berupa barang

cetakan yang berupa lambang partai, foto kandidat, tanda anggota, brosur-

brosur yang berisi program partai / kandidat, stiker yang disebarluaskan

pada rakyat pemilih, sehingga mereka mengenal kandidat dan partai yang

mengusung.

Ketiga, rallies merupakan media kampanye yang paling

menggairahkan dan melibatkan banyak orang secara langsung seperti yang

sudah dikenal di Indonesia sampai sekarang, misalnya arak-arakan atau

pawai missal.

Keempat, speech yakni media kampanye yang berupa pidato.

Biasanya dilakukan sesudah arak-arakan massa atau pawai, berkumpul

14

Suwarno, PJ. 2009. Mengurangi Bentrokan Kampanye (Strategi Pemasaran Politik Dalam

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008. UNS : Skripsi, hal. 16

Page 36: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

23

satu tempat atau di tanah lapang. Tetapi pidato yang mengikuti kampanye

arak-arakan tersebut sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk

kampanye pidato. Pidato itu merupakan bagian dari media rallies, sebab

isinya masih bertujuan untuk menggairahkan massa. Biasanya pidato

tersebut melibatkan artis (celebrity endorsement).

Kelima, radio dan tv spot. Media kampanye ini di Indonesia sudah

dimulai dengan istilah kampanye dialogis. Namun dapat dikemas lebih

umu seperti misalnya dibuka dengan tanya jawab denganpenonton atau

pendengar di rumah dengan hubungan langsung, sehingga maksud

kampanye untuk memperkenalkan kandidat atau partai pada pemilih dapat

benar-benar tercapai.

Terakhir, adalah kampanye dengan media joint forum or debate.

Dalam forum ini para kandidat akan diuji kemampuannya dalam

memaparkan visi, misi dan programnya serta menjawab dan member

solusi atas pertanyaan dari panelis. Dengan metode seperti ini, maka

publik bisa mengetahui kecakapan dari masing-masing kandidat atau calon

bersaing.

2.5 Strategi dan Teknik dalam Kampanye Politik

Menjelang pelaksanaan Pemilu, maka partai politik atau kandidat

calon bupati pasti selalu melakukan upaya atau strategi untuk

mendapatkan suara atau massa sebanyak-banyaknya. Upaya-upaya untuk

mempengaruhi pemilih tersebut dapat dilakukan melalui strategi

Page 37: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

24

komunikasi politik dan menerapkan strategi kampanye politik. Pemasaran

politik merupakan serangkain aktivitas terencana, strategi tetapi juga

taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan

makna politik kepada para pemilih.15

Onong Uchjana Effendi menjelaskan bahwa strategi pada

hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan strategi komunikasi

yang merupakan paduan dan perencanaan komunikasi dengan manajemen

komunikasi yakni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi

komunikasi harus mampu menunjukan bagaimana operasionalnya secara

praktis harus dilakukan, daalam arti kata bahwa pendekatan (approach)

bias berbeda-beda sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.16

Agar dapat memenangkan dalam bidang politik, maka diperlukan

suatu strategi yang tepat. Strategi merupakan sesuatu yang sangat penting

dalam kehidupan politik, tanpa adanya suatu strategi yang baik maka

partai politik tidak akan mampu bersaing dan memenangkan persaingan

politik.17

15

Nursal, Adman. 2004. Political Marketing : Strategi Memenangkan Pemilihan Umum, Sebuah

Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Hal. 21 16

Effendi, Onong Uchjana. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, hal. 32 17

Herru, Achmad. 2005. 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung, Yogyakarta :

Galang Press, hal. 15

Page 38: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

25

2.6 Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour)

Teori perilaku terencana menjelaskan bahwa faktor utama yang

menentukan terbentuknya suatu perilaku adalah tujuan perilaku itu sendiri.

Suatu perilaku tidak terbentuk begitu saja tanpa adanya perencanaan atau

kesadaran seseorang akan tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku

tersebut. Kesadaran akan tujuan tertentu akan membawa individu untuk

membuat rencana membentuk sebuah perilaku dalam suatu situasi tertentu.

Jadi, landasan utama perilakunya adalah tujuan perilaku itu sendiri. Pada

dasarnya, tujuan sebuah perilaku ditentukan oleh faktor-faktor berikut:

1. Sikap terhadap perilaku. Ini menyangkut kepercayaan individu

terhadap konsekuensi positif dan negatif dari sebuah perilaku, serta

peritmbangan-pertimbangan penting yang ada pada masing-masing

konsekuensi tersebut. Perilaku akan terlaksana jika individu merasa

konsekuensi positifnya lebih besar daripada konsekuensi negatifnya.

2. Norma subjektif yang berhubungan dengan perilaku. Ini menyangkut

kepercayaan individu berkenaan dengan pemikiran orang-orang yang

mempunyai arti penting bagi dirinya terhadap perilaku tersebut. Hal

ini berhubungan erat dengan sejauh mana individu termotivasi agar

dapat memenuhi harapan orang-orang tersebut.

3. Persepsi terhadap pengawasan perilaku. Ini adalah persepsi individu

mengenai kekuatan faktor eksternal yang akan sangat mempengaruhi

tingkat kemudahan atau kesulitan munculnya perilaku tersebut.

Page 39: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

26

2.6.1 Model Proses Komunikasi Kampanye

Menurut McQuail dan Windahl (1993) model kampanye Nowak

dan Warneryd merupakan salah satu contoh model tradisional kampanye.

Pada model ini proses kampanye dimulai dari tujuan yang hendak dicapai

dan diakhiri dengan efek yang diinginkan. Model ini merupakan deskriptif

dari bermacam-macam proses kerja dalam kampanye. Pada model

kampanye Nowak dan Warneryd ini terdapat delapan elemen kampanye

yang harus diperhatikan yaitu : Intended effect (efek yang diharapkan),

Competiting communication (persaingan komunikasi), Communication

object (objek komunikasi), Target population and Receiving group

(populasi target dan kelompok penerima), The channel (saluran), The

message (pesan), The communicator/sender (komunikator/penerima), The

obtained effect (efek yang dicapai).

(Nowak dan Warneryd)

Gambar 2.1 : A Model of A Communication Campaign

Sumber : Rosady Ruslan, 2008:128

Intended

Effect

Obtained

Effect Receiving

Group

Competiting

Target

Communication

Objective

Communicator

Channel

Message

Page 40: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

27

Penjelasan unsur-unsur (element) dalam suatu bagan dari Model of

Communication Campaign, yaitu sebagai berikut :18

1. Intended Effect (efek yang diharapkan). Efek yang hendak

dicapai harus dirumuskan dengan jelas. Dengan demikian,

penentuan elemen-elemen lainnya akan lebih mudah dilakukan.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah terlalu

“mengagung-agungkan” potensi efek kampanye, sehingga efek

yang ingin dicapai menjadi tidak jelas dan tegas.

2. Competiting communication (persaingan komunikasi). Agar

suatu kampanye menjadi efektif, maka perlu diperhitungkan

potensi gangguan dari kampanye yang bertolak belakang

(counter campaign).

3. Communication object (objek komunikasi). Objek kampanye

biasanya dipusatkan pada satu hal saja, karena untuk objek

yang berbeda menghendaki metode komunikasi yang berbeda.

Ketika objek kampanye telah ditentukan, pelaku kampanye

akan dihadapkan lagi pada pilihan apa yang akan ditonjolkan

atau ditentukan pada objek tersebut.

4. Target populating and receiving group (populasi target dan

kelompok penerima). Kelompok penerima adalah bagian dari

populasi target. Agar penyebaran pesan lebih mudah dilakukan

18

Ibid. 22-24

Page 41: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

28

maka penyebaran pesan lebih baik ditujukan pada opinion

leader (pemuka pendapat) dari populasi target. Kelompok

penerima dan populasi target dapat diklarifikasikan menurut

sulit atau mudahnya mereka dijangkau oleh pesan kampanye.

Mereka yang tidak membutuhkan atau tidak terterpa pesan

kampanye adalah bagian dari kelompok yang sulit dijangkau.

5. The channel (saluran). Saluran yang digunakan dapat

bermacam-macam tergantung karakteristik kelompok penerima

dan jenis kampanye. Media dapat menjangkau hampir seluruh

kelompok, namun bila tujuannya adalah mempengaruhi

perilaku maka akan lebih efektif bila dilakukan melalui saluran

antarpribadi.

6. The message (pesan). Pesan dapat dibentuk sesuai dengan

karakteristik kelompok yang menerimanya. Pesan juga dapat

dibagi kedalam tiga fungsi yakni : menumbuhkan kesadaran,

mempengaruhi, serta memperteguh dan meyakinkan penerima

pesan bahwa pilihan atau tindakan mereka adalah benar.

7. The communicator / sender (komunikator / pengirim pesan).

Komunikator dapat dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu,

misalnya seorang ahli atau seorang yang dipercaya khalayak,

atau malah seseorang yang memiliki kedua sifat tersebut.

Pendeknya komunikator harus memiliki kredibilitas dimata

penerima pesannya.

Page 42: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

29

8. The obtained effect (efek yang dicapai). Efek kampanye

meliputi efek kognitif (perhatian, peningkatan pengetahuan dan

kesadaran), afektif ( berhubungan dengan perasaan, mood dan

sikap), dan konatif (keputusan bertindak dan penerapan)

2.7 Kerangka Pemikiran

Pemilihan umum merupakan sebuah tolak ukur untuk menentukan

apakah sebuah negara telah menerapkan demokrasi atau tidak.

Penyelenggaraan pemilihan umum dengan transparasi kepada masyarakat

serta kebebasan berpendapat masyarakat dan kebebasan untuk memilih

merupakan cerminan partisipasi dan aspirasi aktif masyarakat dalam

penerapan demokrasi. Setiap masyarakat yang telah memenuhi persyaratan

sebagai pemilih memiliki hak untuk memberikan suaranya dalam setiap

pemilihan umum termasuk pemilihan calon legislatif.

Dalam melakukan evaluasi kampanye politik Partai Golkar,

diawali dengan merancang cetak biru kampanye para calon legislatif dan

Partai Golkar, setelah direalisasikan selanjutnya melakukan perencanaan

kampanye dengan merencanakan target suara yang akan didapat partai dan

efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk kampanye pada masa kampanye.

Selanjutnya tahap pelaksanaan kampanye, peneliti menganalisis pada masa

kampanye Partai Golkar. Terakhir melakukan evaluasi kampanye yang

berisi tentang evalusi kampanye partai golkar, apakah sudah memenuhi

Page 43: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

30

target suara? Apakah biaya yang dikeluarkan sama dengan rancangan

anggaran kampanye?.

Konseptualisasi kerangka berfikir peneliti terhadap masalah yang

diangkat dalam penelitian ini terdapat dalam gambar berikut:

Gambar 2.2

BAGAN KERANGKA BERFIKIR

Sumber : Peneliti

CETAK BIRU

KAMPANYE

PERENCANAAN

KAMPANYE

PELAKSANAAN

KAMPANYE

EVALUASI

KAMPANYE

DIREALISASIKAN

EFISIENSI BIAYA TARGET SUARA

Page 44: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

31

2.8 Penelitian Sebelumnya

Telah banyak sekali diadakan penelitian tentang studi Kampanye

Politik yang relevan, diantaranya :

Penelitian tentang Manajemen Kampanye yang dilakukan oleh

Drara Novia Dwi Astrini (2013). Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora,

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Penelitian ini mengambil studi

tentang Manajemen Kampanye Public Relations Dalam Menghadapi Isu

(Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Factory Visit di PT. Djarum Kudus).

Dari penelitian tersebut didapatkan suatu kesimpulan bahwa, Salah satu

kegiatan PR yang membutuhkan proses terencana adalah kegiatan

kampanye perusahaan, dimana dalam program dan pelaksanaannya

mengfungsikan kerja seseorang PR sehingga dikenal dengan istilah

Kampanye PR. Peneliti memperoleh data Corporate Affairs PT. Djarum

telah melakukan tahapan manajemen kegiatan kampanye PR ini untuk

menghadapi isu perusahaan.

Penelitian tentang Audit Komunikasi Kampanye yang lain adalah

penelitian oleh Gagah Kharisma Purbaya (2013), yakni mengambil studi

tentang Audit Komunikasi Kampanye Program Stop Buang Air Besar

Sembarangan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan metode penelitian evaluatif dengan pendekatan

kualitatif. Berdasarkan penelitian tersebut, diambil kesimpulan bahwa

Dalam hasil yang dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Serang telah

mencapai hasil yang baik sebagaimana dengan yang telah ditargetkan.

Page 45: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

32

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mampu mengatasi kemacetan tersebut

sebelum menjadi masalah yang besar. Dapat mengatur efektivitas

komunikasi dan sejauh mana hasil telah tercapai.

Dari beberapa penelitian tentang kampanye diatas, maka sangat

jelas sekali bahwa Komunikasi yang terjadi dalam suatu kegiatan

kampanye menjadi kunci dari keberhasilan menyampaikan pesan.

Page 46: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

33

TABEL 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYA

Nama Peneliti Drara Novia Dwi Astrini

Gagah Kharisma Purbaya

Bobby Wibawa Prasetya

Judul Penelitian Manajemen Kampanye Public Relations Dalam Menghadapi Isu (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Factory Visit di PT. Djarum Kudus)

Audit Komunikasi Kampanye Program Stop Buang Air Besar Sembarangan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang

Evaluasi Kampanye Politik Partai Golkar Dalam Pemilihan Umum Calon Legislatif Kabupaten Lebak 2013

Tahun Penelitian 2013 2013 2014

Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Kualitatif Kualitatif

Persamaan Menggunakan metode kampanye untuk menghadapi isu perusahaan

Untuk mencapai target yang diinginkan dalam melakukan kampanye.

Menargetkan besarnya suara yang akan didapat pada pemilu.

Perbedaan Lebih kepada manajemen kampanye dengan menggunakan bantuan Public Relations untuk mengahadapi isu perusahaan

Perbedaan pada jenis kampanye. Jika yang lain termasuk jenis kampanye politik. Skripsi ini termasuk jenis kampanye dengan metode audit komunikasi.

Menganalisis kampanye Partai Golkar dari awal masa kampanye sampai sesudah pemilu.

Kesimpulan Penelitian

Salah satu kegiatan PR yang membutuhkan proses terencana adalah kegiatan kampanye perusahaan, dimana dalam program dan pelaksanaannya mengfungsikan kerja seseorang PR sehingga dikenal dengan istilah Kampanye PR. Peneliti memperoleh data Corporate Affairs PT. Djarum telah melakukan tahapan manajemen kegiatan kampanye PR ini untuk menghadapi isu perusahaan.

Dalam hasil yang dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Serang telah mencapai hasil yang baik sebagaimana dengan yang telah ditargetkan. Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mampu mengatasi kemacetan tersebut sebelum menjadi masalah yang besar. Dapat mengatur efektivitas komunikasi dan sejauh mana hasil telah tercapai.

Mengevaluasi hasil dari pemilihan umum besar suara Partai Golkar di Kabupaten Lebak. Dan melihat evaluasi kampanye dari sudut pandang tim sukses calon legislatif.

Sumber Skripsi Perpustakaan FISIP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Skripsi Perpustakaan FISIP Untirta Serang

Sumber : Peneliti

Page 47: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk

menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Metode

yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

dugunakan untuk melihat kondisi objek alamiah (sebagai lawannya dalam

eksperimen) dimana peneliti adalah instrument kunci, tehnik pengumpulan

datan dilakukan dengan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menakankan makna

daripada generalisasi.19

Melalui pendekatan metode kualitatif, peneliti berupaya untuk

memperoleh informasi secara menyeluruh mengenai Evaluasi Kualitatif

Terhadap Kampanye Politik Kampanye Politik Partai Golkar Dalam

Pemilihan Umum Calon Legislatif Kabupaten Lebak Tahun 2014.

Pendekatan kualitatif dipilih agar peneliti mendapatkan pemahaman yang

dalam terhadap permasalahan yang ada.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif maka data yang

didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dan bermakna

sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Dapat ditemukan data yang

19

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, hal. 1

Page 48: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

35

bersifat proses kerja, perkembangan suatu kegiatan, deskripsi yang luas

dan mendalam, perasaan, norma, keyakinan, sikap mental, etos kerja, dan

budaya yang dianut seorang atau sekelompok orang dalam lingkungan

kerjanya.20

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.21

Sebagai peneliti ilmu komunikasi dengan metode kualitatif dalam analisis

datanya tidak menggunakan bantuan ilmu statistik, tetapi menggunakan

rumus 5W + 1H (Who, What, When, Where, Why dan How).22

a. What (data dan fakta yang dihasilkan)

Data dan fakta yang dihasilkan dari penelitian ini adalah

jawaban dari evaluasi kualitatif terhadap kampanye politik

Partai Golkar dalam pemilihan umum calon legislatif

Kabupaten Lebak tahun 2014.

b. Who (siapa saja yang bias menjadi informan kunci)

Dalam penelitian ini, yang menjadi informan adalah Ketua

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, selaku orang

yang bertanggung jawab atas program kampanye Partai

Golkar dalam pemilihan umum calon legislatif Kabupaten

Lebak tahun 2014.

20

Ibid, Hal. 181 21

Krisyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, hal. 56 22

Mardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk PR. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, hal.58

Page 49: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

36

c. Where (dimana sumber informasi penelitian bias digali atau

ditemukan)

Dalam penelitian ini, tempat yang bias dijadikan lokasi untuk

meneliti adalah kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak

dan observasi ke lapangan yang bertempat di Stadion Ona

Rangkabitung.

d. How (bagaimana proses data itu berlangsung)

Penelitian ini menjelaskan bagaimana evaluasi kualitatif

terhadap kampanye politik Partai Golkar dalam pemilihan

umum calon legislatif Kabupaten Lebak tahun 2014 yaitu

dengan melihat perencanaan dan proses kampanye calon

legislatif dan kampanye Partai Golkar, serta evaluasi setelah

kampanye.

e. Why (Mengapa)

Why memberikan pemahaman lebih dalam dari hasil

penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, pertanyaan Why

akan menjawab analaisis lebih dalam atau

penafsiran/intrepetasi lebih dalamada apa dibalik fakta dan

data hasil penelitian itu, mengapa bisa terjadi seperti itu.

3.2 Informan Peneliti

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive

sampling. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel sumber data

Page 50: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

37

dengan pertimbangan tertentu, menentukan subyek atau obyek sesuai

dengan tujuan, menetapkan tempat yang sudah ditentukan, contohnya

orang tersebut dianggappaling mengerti tentang subyek penelitian.23

Sampel sebagai sumber data hendaknya yang menjadi informan

peneliti memiliki kriteria sebagai berikut : 24

1. Informan yang menguasai atau memahami sesuatu melalui

proses enkulturisasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar

diketahui tetapi juga dihayati ;

2. Informan tergolong masih sedang berkecimpung pada

kegiatan yang diteliti ;

3. Informan mempunyai waktu yang memadai untuk

memberikan informasi ;

4. Informan tidak cendrung memberikan informasi hasil

kemasannya sendiri.

Peneliti mengambil sampel penelitian yang kemudian disebut key

informan yakni, Pertama, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak

yang memiliki tanggung jawab atas kampanye Partai Golkar dalam

pemilihan umum calon legislatif periode 2014 -2019.

Informan adalah orang-orang yang memberi informasi baik tentang

dirinya atau orang lain mengenai suatu kejadian kepada peneliti. Dalam

buku Moleong (2006) menjelaskan informan sebagai orang yang

23

Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta, Hal. 57 24

Ibid, Hal. 57

Page 51: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

38

imanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian.25

Karakteristik anggota informan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Pria/wanita dengan usia yang tidak ditentukan

2. Warga Lebak

3. Praktisi politik

4. Berwawasan luas mengenai ilmu politik

5. Bergelut dalam dunia politik di Lebak

6. Masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang kampanye

politik Partai Golkar dan mengikuti jadwal kampanye Partai

Golkar

Dari kriteria diatas, peneliti menentukan informan penelitian

berdasarkan tiga kelompok :

a. Informan utama (key informan), dalam penelitian ini yang

menjadi informan kunci adalah Ketua Ketua DPD Partai

Golkar Kabupaten Lebak. dalam hal ini Ketua DPD Partai

Golkar yang memiliki berkompeten dalam bidang politik dan

mampu menjelaskan permasalahan tentang pemilu ini.

b. Informan ahli, yaitu para ahli yang sangat memahami dan

memberikan penjelasan berbagai hal yang berkaitan dengan

penelitian dan tidak dibatasi dengan wilayah tempat tinggal,

25

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bamndung : Remaja Rosdakarya, hal.

132

Page 52: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

39

misalnya para akademisi, budayawan, tokoh masyarakat dan

tokoh agama. Dalam penelitian ini yang menjadi informan ahli

adalah para politikus di Kabupaten Lebak

3.3 Obyek Penelitian

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian ini maka yang menjadi

objek dari penelitian adalah berbagai tahapan maupun kegiatan kampanye

politik yang dilakukan oleh Calon Legislatif Partai Golkar menjelang

Pemilu Kab. Lebak 2013. Penelitian ini juga dilakukan di kantor DPD

Partai Golkar Lebak .

Secara lebih konkrit yang menjadi objek penelitian ini adalah

elemen-elemen atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan

maupun kampanye politik baik yang dilakukan oleh Tim Sukses Calon

Legislatif maupun Partai Golkar pada Pemilu Kab. Lebak 2014.

3.4 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan 2 jenis data:

1. Sumber Data Primer

Adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari objek

penelitian atau lapangan. Dalam penelitian ini data-data diperoleh

langsung dari sumber di lokasi penelitian, diantaranya dengan mengikuti

dan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan kampanye politik Partai

Golkar dalam Pemilihan Umum Calom Legislatif 2014 dan melakukan

Page 53: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

40

wawancara dengan Tim Sukses kampanye Partai Golkar . Selain itu,

peneliti juga mendokumentasikan berbagai kegiatan yang diikuti selama

proses kampanye Partai golkar.

2. Sumber Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh peneliti dalam bentuk data yang sudah

berupa publikasi terkait dengan penelitian untuk melengkapi data primer.

Sumber data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kepustakaan yang didapat dari buku-buku pendukung, artikel koran,

majalah, jurnal, hasil dokumentasi, skripsi dan informasi yang diperoleh

dari berbagai media massa.

Dalam penelitian ini didapatkan data-data yang berhubungan

dengan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Partai Golkar. Data ini

didapat dari artikel berbagai surat kabar antara lain adalah pemberitaan

tentang kegiatan Kampanye Partai Golkar yang didapat lewat surat kabar

Radar Banten, Kabar Banten, dll. Informasi seputar kampanye lewat media

internet. Selain itu, juga didapat data berupa arsip kegiatan kampanye yang

berasal dari DPD Parta Golkar Lebak maupun arsip data.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua, yakni data

primer dan data sekunder. Untuk pengumpulan data primer dapat

dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

1. Wawancara atau Interview

Page 54: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

41

Wawancara atau Interview merupakan suatu cara yang dilakukan

oleh penulis untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai

berbagai hal yang berhubungan dengan Partai Golkar. Kegiatan ini

dilakukan dengan melakukan Tanya jawab kepada beberapa narasumber

atau informan. Dalam pelaksanaan wawancara, pertanyaan pokok yang

diajukan adalah mengenai bagaimana kegiatan kampanye politik yang

dilakukan oleh partai Golkar dan berbagai persiapan Partai Golkar dalam

Pemilu 2014.

Pelaksanaan wawancara dilakukan setelah pelaksanaan Pemilu

2014 antara rentang waktu Maret- September 2014. Dalam pelaksanaan

wawancara peneliti menghampiri langsung narasumber masing-masing

seperti Kantor DPD Partai Golkar Lebak dan kediaman pribadi

narasumeber.

Dalam penelitian ini maka jenis wawancara yang dilakukan dengan

menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Jenis interview

guide pada umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang

lebih mendalam dengan lebih memfokuskan pada persoalan-persoalan

yang menjadi pokok dari minat penelitian.26

Dalam metode ini,

pewawancara biasanya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan singkat yang

akan dikembangkan sesuai konteks dan situasi wawancara. Hal ini

dimaksudkan untuk mempermudah langkah-langkah sistematis datda yang

masuk.

26

Parwito, 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta :

Jalasutra, hal. 70

Page 55: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

42

Pedoman wawancara biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyaan

yang mendetail, akan tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi

yang ingin didapatkan dari informan. Sehingga nanti dapat dikembangkan

oleh pewawancara ketika melakukan wawancara dengan narasumber.

2. Observasi atau Pengamatan

Penelitian dengan menggunakan metode observasi biasanya

dilakukan untuk mealacak secara sistematis dan langsung gejala-gejala

komunikasi terkait dengan persoalan-persoalan sosial, politis, dan cultural

masyarakat27

. Observasi yang dilakukan adalah bersifat non sistematis,

artinya tidak menggunakan instrumen atau alat pengamatan dalam

mengamati aktivitas dan pelaksanaan kegiatan kampanye politik Partai

Golkar dalam menghadapi Pemilihan Umum 2014.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi secara

participant observasion, namun sebatas active participant observasion,

yakni peneliti ikut ambil bagian sampai tingkat tertentu dalamkegiatan

kampanye pemenangan Partai Golkar, dan dalam ini peneliti tidak menjadi

bagian dari kelompok yang diteliti.

Pada tahapan observasi, peneliti mengamati segala bentuk kegiatan

kampanye politik yang dilakukan oleh Partai Golkar secara langsung atau

melakukan pengamatan melalui media massa. Observasi ini dilakukan

dalam kurun waktu bulan Maret 2014 sampai dengan September 2014.

27

Parwito, 2007. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : LKiS, hal. 111

Page 56: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

43

Sebelum massa kampanye dimulai, peneliti mengamati segala

bentuk kegiatan politik Partai Golkar melalui media massa. Selain itu,

peneliti juga melakukan pendekatan atau menjalin komunikasi secara

langsung dengan pengurus DPD Partai Golkar Lebak, yakni dimulai sejak

bulan Maret 2014.

Pada masa kampanye, peneliti juga menghadiri dan mengikuti

rangkaian kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Partai Golkar, antara

lain adalah kegiatan kampanye terbuka, kampanye dialogis maupun

kegiatan kampaye debat. Selain itu penulis juga mendapat kesempatam

untuk mengikuti kegiatan konsolidasi atau rapat internal yang dilakukan

oleh DPD Partai Golkat Lebak dalam menentukan target suara.

3.6 Analisis Data

Analisis adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan.

Menyusun berarti menggolongkannya dalam pola, tema dan kategori.

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan

transkrip wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah

dikumpulkan untuk menimgkatkan pemahaman peneliti mengenai materi

tersebut dan untuk memungkinkan peneliti menyajikan apa yang sudah

ditemukan kepada orang lain. Teknis analisis data dalam penelitian ini

menggunakan model analisis data menurut Miles dan Huberman ada tiga

jenis kegiatan dalam analisis data :

Page 57: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

44

Reduksi. Reduksi bukan sesuatu yang terpisah dari analisis.

Ia merupakan bagian dari analisis. Reduksi data adalah

suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih,

memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu

cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi

data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir.

Bahkan sebelum data secara aktuual dikumpulkan, reduksi

data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti.

Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat

beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data (membuat

rangkuman, membuat tema-tema, membuat gugus-gugus,

membuat pemisahan-pemisahan, menulis memo-memo).

Model data (data display). Kita mendefinisikan model

sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun yang

membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Bentuk yang paling sering dari model data

kualitatif selama ini adalah teks naratif. Penyajian data

yang sederhana dan mudah dipahami adalah cara utama

untuk menganalisis data deskriptif kualitatif yang valid.

Penyajian ini bisa dalam bentuk matriks, grafik, atau bagan

yang dirancang untuk menghubungkan informasi.

Penyajian data yang peneliti lakukan adalah mengenai

evaluasi kualitatif terhadap kampanye politik PartaGolkar

Page 58: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

45

dalam pemilihan umum calon legislatif Kabupaten Lebak

tahun 2014.

Penarikan/verifikasi kesimpulan. Dari permulaan

pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan

apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola,

penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat,

dan proposisi-proposisi.

3.7 Uji Validitas

Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti

sesuai dengan kenyataan, dan apakah penjelasan yang diberikan tentang

dunia memang sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi. Validitas

dibedakan menjadi 2, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.

Validitas internal merupakan ukuran kebenaran data yang diperoleh

dengan instrumen, yakni apakah instrumen itu sungguh-sungguh

mengukur variabel yang sebenarnya. Bila ternyata tidak, data yang

diperoleh tidak sesuai dengan kebenaran seperti yang diharuskan dalam

penelitian, dan dengan sendirinya hasil penelitian tidak dapat dipercaya.

Dalam penelitian kualitatif, validitas internal dapat ditimbulkan oleh

berbagai faktor, antara lain (a) perubahan waktu, situasi dan pematangan;

(b) pengaruh pengamat / peneliti; (c) seleksi dan regresi; (d) mortalitas; (e)

kedangkalan kesimpulan. Validitas internal mengusahakan tercapainya

aspek kebenaran atau the truth value hasil penelitian sehingga dapat

Page 59: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

46

dipercaya, atau menurut istilah penelitian naturalistic mempunyai

credibility atau kredibilitas.

Validitas eksternal berkenaan dengan generalisasi, yakni sampai

manakah generalisasi yang dirumuskan berlaku bagi kasus-kasus lain

diluar penelitian. Penelitian kualitatif tidak melakukan sampling acak juga

tidak mengadakan pengolahan statistik untuk mempertahankan

generalisasi dan validasi eksternal. Validitas eksternal antara lain harus

memungkinkan perbandingan dengan hasil studi dan untuk dapat diadakan

perbandingan oleh peneliti lain, harus ada deskripsi dan definisi yang jelas

tentang tiap komponen seperti konsep yang dikembangkan, ciri-ciri

populasi, sampling, situasi lokasi, unit analis, dan sebagainya sehingga

dapat dipahami orang lain sesuai dengan pemahaman peneliti sendiri.

Kekaburan dalam hal ini mengurangi sifat keilmiahan studi itu.

Pada penelitian kualitatif, jumlah sampel yang biasanya kecil tidak

menguntungkan dalam mengadakan generalisasi yang dapat dipercayai

sepenuhnya. Kepercayaan dapat ditingkatkan bila penelitian dilakukan

dalam beberapa lokasi. Apa yang ditemukan dalam suatu kelompok belum

tentu berlaku bagi kelompok lain sehingga perlu mempelajari beberapa

kelompok lain sampai tercapai taraf ketuntasan dan diperoleh kesamaan

kesimpulan mengenai suatu gejala atau konsep sehingga peneliti

melakukan cara uji validitas dengan menggunakan teknik triangulasi data

yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

Page 60: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

47

yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.28

Dalam penelitian ini, dalam melakukan teknik triangulasi data

tidak hanya bertanya dengan Komisi Pemilihan Umum dalam hal ini DPD

Partai Golkar sebagai informan utama/key informan penelitian, namun

juga kepada tim sukses calon legislatif. Hasil wawancara yang didapat dari

Ketua DPD Partai Golkar dicek kebenarannya sesuai yang terjadi

dilapangan. Selain itu juga dapat dilihat melalui observasi dilapangan. Hal

ini bertujuan agar data yang didapat dapat teruji kevalidannya antara key

informan dengan informan ahli lainnya.

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian mengenai “Evaluasi Kualitatif Terhadap Kampanye

Politik Partai Golkar Dalam Pemilihan Umum Calon Legislatif Kabupaten

Lebak 2014” akan dilakukan di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten

Lebak dan Stadion Ona Rangkasbitung.

Jadwal penelitian ini dimulai dari bulan Maret 2014 – bulan

September 2014 sejak dimulainya masa kampanye (pra pemilu) sampai

sesudah pemilihan (pasca pemilu) :

28

Lexy Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 178

Page 61: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

48

TABEL 3.1 JADWAL PENELITIAN

Sumber : Peneliti

NO KEGIATAN MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER

1 Observasi

2 Penyusunan Proposal

3

Pengumpulan Data 1

4 Skripsi Bab 1-3

5 Pengumpulan Data 2

6 Skripsi Bab 4-5 7 Sidang

Page 62: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil singkat

objek penelitian yang diteliti, Partai Golkar dan para elemen Partai Golkar

yang merupakan objek penelitian, gambaran umum mengenai evaluasi

kualitatif kampanye politik Partai Golkar dalam pemilihan umum calon

legislatif Kabupaten Lebak 2014. Untuk mengetahui cetak biru kampanye

Partai Golkar dan Bagaimana realisasi cetak biru kampanye Partai Golkar

serta meneliti kinerja perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi setelah

kampanye.

Dimana penelitian ini menggunakan teori perilaku terencana dan

metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui

wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data-data berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh

orang atau perilaku yang diamati. Pada penelitian kualitatif, peneliti

dituntut agar dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan oleh

sumber data. Pada penelitian kualitatif, bukan sebagaimana seharusnya apa

yang dipikirkan oleh peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang

terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan dan dipikirkan oleh sumber

data.

Page 63: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

50

Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan deskriptif maka

peneliti memaparkan, menjelaskan, menggambarkan data yang diperoleh

oleh peneliti melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan para

informan.

Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam

(in-depth interview) atau wawancara tidak terstruktur yang bertujuan untuk

mengetahui pandangan personal informan. Dalam melakukan wawancara

ini, peneliti membutuhkan waktu selama 2 bulan yaitu bulan Mei dan Juni

2014.

Peneliti mewawancarai beberapa informan yakni Sekretaris DPD

Partai Golkar Kabupaten Lebak, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar serta

Informan pendukung yakni, Wakil Ketua Bagian Pemenangan Pemilu

Partai Golkar Kabupaten Lebak.

Agar pembahasan lebih sistematis dan terarah, peneliti membagi

kedalam 3 pembahasan yaitu:

1. Deskripsi Objek Penelitian

2. Deskripsi Informan

3. Hasil Penelitian

Page 64: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

51

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Partai Golkar

Gambar 4.1.1

Logo Partai Golongan Karya

Partai Golkar yang didirikan pada 20 Oktober 1964 di Jakarta,

sebuah partai yang mengusung asas berdasarkan pancasila dengan

mempunyai tujuan partai yaitu :

1. Mempertahankan, mengamankan, mengamalkan pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana dimaksudkan

dalam Undang-Undang Dasar 1945.

3. Menciptakan masyarakat adil dan makmur merata materil dan

spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam rangka

mengembangkan kehidupan demokrasi Pancasila yang

Page 65: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

52

menjunjung tinggi dan menghormati kebenaran, keadilan,

hokum, dan hak asasi manusia.29

4.1.2 Paradigma Partai Golkar

Paradigma baru Partai Golkar ini berisi pokok-pokok doktrin, visi,

misi dan platform politik. Didalam perumusan paradigma baru ini ada

terkandung aspek pembaruan sekaligus kesinambungan. Aspek pembaruan

ditunjukkan melalui perubahan struktur atau kelembagaan, dan aspek

kesinambungan tampak pada kekukuhan Partai Golkar untuk tetap

berideologi Pancasila dan doktrin karya dan kekaryaan.

Perubahan ini disamping dimaksudkan untuk meluruskan sejumlah

kekeliruan lama, juga diarahkan untuk mewujudkan Partai Golkar yang

mandiri, demokratis, kuat solid, berakar, dan responsif. Dengan paradigma

baru Partai Golkar diharakan menjadi partai politi modern dalam

pengertiannya yang sebenarnya. Yakni, tidak lagi sebagai ”Partainya

Penguasa” (the ruler’s party) yang hanya menjadi mesin pemilu atau alat

politik untuk melegitimasi kekuasaan.

Pembaruan paradigma itu sendiri didorong oleh faktor utama yang

berasal dari diri Partai Golkar sendiri, yakni jati diri dan watak Golkar

sebagai kekuatan pembaru. Sebagaimana disebutkan pada point keempat

dari Ikrar Panca Bhakti Golongan Karya, etos atau semangat pembaruan

pada sejatinya merupakan fitrah atau sikap dasar Partai Golkar sejak

29

Dhakidae, Daniel. 2009. Partai-Partai Politik Indonesia (Ideologi dan Program) 2004-2009.

Jakarta : Kompas hal. 395-396

Page 66: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

53

kelahirannya. Fitrah inilah yang mendorong dilakukannya pembaruan ini.

Dengan demikian, pembaruan paradigma ini merupakan pengejawantahan

belaka dari fitrah tersebut.

Paradigma baru Partai Golkar ini telah mulai diwujudkan melalui

pembaruan internal, terutama terhadap struktur atau kelembagaan

organisasi yang selama ini mempunyai akses yang terlalu besar terhadap

organisasi yang membatasi kemandirian Partai Golkar.

Langkah-langkah pembaruan kelembagaan tersebut juga diikuti

dengan diwujudkannya prinsip kedaulatan di tangan anggota. Yaitu

mekanisme pengambilan setiap keputusan organisasi dilakukan secara

lebih terbuka, demokratis, dari bawah (bottom-up), dan dengan

pemungutan suara secara langsung. Melalui mekanisme yang demokratis

ini maka terbukalah peluang bagi kader-kader untuk memimpin partai

karena memang dalam persepektif demokrasi kesempatan dan peluang

perlu deisediakan untuk semua, sehingga tidak terjadi pemusatan

pandangan pada pesona figur tunggal yang mengarah pada kultus individu.

Implikasi lain dari serangkaian pembaharuan tersebut adalah sangat

berarti, yakni Partai Golkar menjadi benar-benar mandiri dan mampu

mewujudkan tegasnya asas kedaulatan di tangan anggota sebagai salah

satu prinsip utama dari partai yang modern, demokratis, dan mengakar.

Partai Golkar bertumpu hanya pada kekuatannya sendiri, tidak

mengandalkan kekuatan di luar dirinya, dan selanjutnya dapat mengambil

Page 67: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

54

keputusan-keputusan organisasional secara independen tanpa campur

tangan dari pihak luar atau golongan mana pun.

4.1.3 Visi Partai Golkar

Sejalan dengan cita-cita Para Bapak Pendiri Negara (the founding

fathers) kita bahwa tujuan kita bernegara adalah melindungi segenap

tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan ikut menciptakan

perdamaian dunia, maka Partai Golkar sebagai pengemban cita-cita

proklamasi menegaskan visi perjuangannya untuk menyertai perjalanan

bangsa mencapai cita-citanya.

Partai Golkar berjuang demi terwujudnya Indonesia baru yang

maju, modern, bersatu, damai, adil dan makmur dengan masyarakat yang

beriman dan bertaqwa, berakhlak baik, menjunjung hak asasi manusia,

cinta tanah air, demokratis, dan adil dalam tatanan masyarakat madani

yang mandiri, terbuka, egaliter, berkesadaran hukum dan lingkungan,

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja dan

semangat kekaryaan, serta disiplin yang tinggi.

Dengan visi ini maka Partai Golkar hendak mewujudkan

kehidupan politik nasional yang demokratis melalui pelaksanaan agenda-

agenda reformasi politik yang diarahkan untuk melakukan serangkaian

koreksi terencana, melembaga dan berkesinambungan terhadap seluruh

bidang kehidupan. Reformasi pada sejatinya adalah upaya untuk menata

Page 68: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

55

kembali sistem kenegaraan kita disemua bidang agar kita dapat bangkit

kembali dalam suasana yang lebih terbuka dan demokratis. Bagi Partai

Golkar, upaya mewujudkan kehidupan politik yang demokratis yang

bertumpu pada kedaulatan rakyat adalah cita-cita sejak kelahirannya.

Keterbukaan adalah nilai kemanuasiaan yang hakiki yang

merupakan nafas dari gerakan reformasi. Atas dasar pandangan

keterbukaan tersebut, kita harus menciptakan sistem sosial politik yang

terbuka atau transparan dengan struktur dan proses politik yang dapat

secara efektif benar-benar mencerminkan kedaulatan rakyat. Untuk itu

maka peluang bagi rakyatuntuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses-

proses politik mutlak dibuka seluas-luasnya. Kebebasan untuk berserikat,

berkumpul dan menyampaikan pendapat semakin terjamin dan dilindungi

oleh Undang-Undang.

Sendi utama masyarakat madani adalah supremasi hukum. Oleh

karena itu negara kita adalah negara hukum maka supremasi hukum harus

dtempatkan sebagai pilar utama dalam rangka mewujudkan sistem politik

yang demokratis dan berdasarkan hukum. Partai Golkar memandang

bahwa reformasi hukum tidak terbatas hanya pada penyempurnaan sarana

dan prasarana, materi dan aparatur hukum, tetapi juga budaya hukum.

Di bidang ekonomi, visi Partai Golkar adalah ekonomi rakyat atau

kerakyatan atas dasar keyakinan bahwa hanya sistem perekonomian inilah

yang menjamin rakyat makin sejahtera. Pembangunan ekonomi dalam

paradigma lama yang terlampau menekankan pertumbuhan dengan tulang

Page 69: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

56

punggung konglomerasi ternyata justru membawa negara dan bangsa

Indonesia terjerembab ke dalam krisis ekonomi yang sangat parah.

Konglomerasi semu dan sangat rapuh terhadap goncangan ekonomi global.

Dalam konteks ini, maka paradigma ekonomi kerakyatan justru memiliki

potensi yang sangat kuat bagi fundamental ekonomi kita.

Dengan visi ekonomi kerakyatan ini, maka usaha kecil, menengah,

dan koperasi akan dikembangkan dan diperkuat sebagai pilar utama

perekonomian nasional. Partai Golkar menginginkan di masa depan usaha

menengah, kecil dan koperasi menjadi ujung tombak perberdayaan

masyarakat dalam pengertian yang sebenarnya. Tanpa upaya-upaya

pemberdayaan rakyat, maka tujuan menciptakan masyarakat madani akan

semakin jauh dari gapaian kita. Untuk itu sejalan dan searah dengan visi

menciptakan kesejahteraan rakyat, perhatian terhadap upaya penguatan

usaha menengah, keci, koperasi menjadi prioritas yang diutamakan.

Dibidang sosial budaya, Partai Golkar mencita-citakan penguatan

budaya bangsa yang mampu melahirkan bangsa yang kuat, yakni bangsa

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi atau keterampilan, memiliki etos kerja

yang tinggi, memiliki disiplin sosial yang tangguh dan memiliki etika yang

kuat. Untuk menuju terciptanya bangsa yang kuat semacam itu, maka

perlu dikembangkan suasana dan iklim yang mendukung bagi

berkembangna budaya ilmu (etos intelektualisme), budaya kerja (etos

Page 70: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

57

kerja), budaya displin, dan budaya hidup etis dan religius di kalangan

masyarakat.

Partai Golkar memandang kerukunan sebagai basis bagi integrasi

bangsa. Untuk itu, maka kehidupan sosial budaya yang berkeadilan dan

terjembataninya kesenjangan sosial ekonomi antarindividu,

antarkelompok, antara kota-desa, antara Jawa-luar Jawa, dan antara pusat-

daerah, menjadi agenda yang penting yang harus dipentingkan. Demikian

juga halnya, pengembangan kehidupan beragama dan kerukunan

antarumat beragam menjadi kepedulian Partai Golkar.

Dengan visi ini pula Partai Golkar hendak mengembangkan pola

hubungan sosial yang lebih harmonis dan dilandasi oleh semangat

persamaan manusia. Pandangan yang diskrimatif dan tidak adil terhadap

suatu kelompok tertentu harus dihapuskan dari segenap masyarakat kita,

dan diganti dengan pandangan yang diliputi oleh semangat kekeluargaan,

kebersamaan dan persaudaraan sejati antarwarga negara.

4.1.4 Misi Partai Golkar

Dalam rangka mengaktualisasikan doktrin dan mewujudkan visi

tersebut, Partai Golkar dengan ini menegaskan misi perjuangannya, yakni:

menegakkan, mengamalkan, dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar

negara dan ideologi bangsa untuk memperkokoh Negara Kesatuan

Republik Indonesia; dan mewujudkan cita-cita Proklamasi melalui

pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang untuk mewujudkan

Page 71: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

58

masyarakat yang demokratis, menegakkan supremasi hukum, mewujudkan

masyarakat kesejahteraan rakyat dan hak-hak asasi manuasia.

Dalam rangka membawa misi mulia tersebut Partai Golkar

melaksanakan fungsi-fungsi sebagai sebuah partai politik modern, yaitu:

1. Mempertegas komitmen untuk menyerap, memadukan,

mengartikulasikan dan memperjuangkan aspirasi serta

kepentingan rakyat sehingga menjadi kebijakan politik yang

bersifat publik.

2. Melakukan rekrutmen kader-kader yang berkualitas melalui

sistem pretasi (merit system) untuk dapat diplih oleh rakyat

untuk menduduki posisi-posisi politik atau jabatan-jabatan

publik. Dengan posisi atau jabatan politik ini maka para kader

dapat mengontrol atau mempengaruhi jalannya pemerintahan

untuk diabdikan sepenuhnya bagi kepentingan dan

kesejahteraan rakyat.

3. Meningatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang

dialogis dan partisipatif, yaitu membuka diri terhadap berbagai

pikiran, aspirasi dan kritik dari masyarakat.30

4.2 Deskripsi Informan

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan deskripsi informan, yaitu

mengenai evaluasi kualitatif kampanye politik Partai Golkar dalam

30

Ibid. hal, 397

Page 72: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

59

pemilihan umum calon legislatif Kabupaten Lebak tahun 2014. Seperti

yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa peneliti menggunakan dua

macam informan, yaitu informan kunci (key informant) dan informan

pendukung.

Adapun hasil penelitian ini berdasarkan hasil wawancara,

literature/kepustakaan dan foto. Berikut ini adalah beberapa profil yang

diwawancarai oleh peneliti :

4.2.1 Informan Kunci (Key Informant)

1. Informan 1

Gambar 4.2.1

Informan Kunci H. Mas Yogi Rochmat Abdulirohi

Informan 1 ini lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 ini menjabat

sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak pada masa bhakti

2009-2015. Beliau juga terpilih lagi sebagai Anggota Dewan Perwakilan

Page 73: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

60

Rakyat Daerah Kabupaten Lebak (DPRD Kab. Lebak) untuk ketiga

kalinya untuk periode 2014-2019, sebelumnya beliau menjabat sebagai

Anggota DPRD Kabupaten Lebak pada periode 2004-2009 dan 2009-

2014. Beliau pernah mengikuti Pendidikan Kader Politik Partai Golkar di

Pusdiku Lembang Bandung. Pada tahun 1987, beliau pernah mengikuti

Pelatihan Administratur Diklat PU di Bandung.

2. Informan 2

Gambar 4.2.2

Informan Kunci Inu Ainul Hayat

Informan 2 ini lahir pada tanggal 24 November 1966 ini menjabat

sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak pada masa

bhakti 2009-2015. Beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua

AMPG Rangkasbitung pada periode 2002 s/d 2007 dan menjadi Ketua

AMPG Kabupaten Lebak pada periode 2007 s/d sekarang serta pernah

menjabat sebagai Bendahara Umum Satkar Ulama pada 2002 s/d 2005.

Page 74: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

61

Pada pemilu tahun 2014 sekarang, beliau mencalonkan diri sebagai Calon

Legsilatif DPRD Kabupaten Lebak.

4.2.2 Informan Pendukung

1. Suhalim

Bapak yang lahir pada tanggal 8 Mei 1970 ini menjabat sebagai

Wakil Ketua Bagian Pemenangan DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak

pada masa bhakti 2009-20015. Beliau sebelumnya hanya menjadi staf di

DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, beliau baru bergabung dengan

Partai Golkar pada tahun 2010, pendidikan beliau hanya sampai duduk

dibangku SMA. Pada pemilu kali ini beliau dipercaya sebagai tim pencari

data suara Partai Golkar.

4.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian in berfokus kepada adalah evaluasi kualitatif kampanye

politik Partai Golkar dalam pemilihan umum calon legislatif Kabupaten

Lebak 2014 dengan lokasi penelitian di Kabupaten Lebak. Dalam

penelitian ini sistem wawancara dilakukan pada dua tempat,yang pertama

Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, peneliti datang langsung

kepada staff yang berada di dalam Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten

Lebak dan menanyakan bagaimana evaluasi kampanye politik yang

dilakukan oleh Partai Golkar , dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang

sudah peneliti susun sebagai pedoman wawancara.

Page 75: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

62

Sebelum melakukan wawancara tentunya peneliti melakukan

observasi lapangan terlebih dahulu, peneliti mengumpulkan data-data dari

masyarakat dan pengamat politik yang tahu tentang kondisi politik di

Kabupaten Lebak. Begitu pula peneliti melakukan observasi dengan

mengikuti kampanye Politik Partai Golkar yang bertempat di Stadion Ona

Rangkasbitung.

Wawancara yang peneliti dilakukan bertahap, dikarenakan

keterbatasan peneliti dan waktu yang tidak memadai, beberapa kali

peneliti dating langsung untuk melakukan wawancara, namun untuk

memwawancarai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak amatlah

sulit, hal ini dikarenakan kesibukan beliau sebagai Pengusaha, maka

peneliti mewawancari Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak

yaitu H. Mas Yogi Rochmat yang baru pada hari Rabu tanggal 18 Juni

2014 sekitar pukul 10.00 WIB Peneliti bisa melakukan wawancara

langsung dengan beliau, di tahap wawancara ini, peneliti menyiapkan

sejumlah pertanyaan kemudian merekam jawaban atau informasi yang

didapatkan dari informan dan menulis hal-hal yang penting dalam

wawancara tersebut. Daftar pertanyaan dari jawaban narasumber dapat

dilihat dilembar lampiram.

Tidak hanya Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak,

peneliti juga mewawancarai Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar

Kabupaten Lebak sekaligus Calon Legislatif DPRD Kabupaten Lebak dari

Partai Golkar Ainul Hayat sebagai informan tambahan, peneliti

Page 76: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

63

menanyakan hal-hal yang serupa dan lebih mendalam karena Calon

Legislatif DPRD Kabupaten Lebak dari Partai Golkar ini yang ikut serta

sebagai peserta pemilihan umum dan juga melakukan kampanye bersama

partai maupun perorangan. Pada bulan Maret 2014 sebelumnya peneliti

melakukan mencari data dengan mendatangi Kantor DPD Partai Golkar

Kabupaten Lebak dan bertemu dengan staf disana, peneliti mengambil

nama-nama calon legislatif yang akan maju sebagai peserta pemilu.

Peneliti mencari data penelitian naturalistik yang diperoleh dari

sumber bukan manusia, diantaranya dokumen dan bahan statistik.

Dokumen terdiri atas tulisan pribadi, seperti buku harian, pamphlet, buku

saku, stiker, surat-surat dan dokumen resmi lainnya. Peneliti juga

mengambil data-data tentang calon legislatif Partai Golkar dari situs resmi

Partai Golkar serta tambahan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tempat yang kedua adalah lokasi kampanye yang dilaksanakan di

Stadion Ona Rangkasbitung. Peneliti sangat mengenal lokasi yang

dijadikan penelitian tersebut, dikarenakan kediaman peneliti hanya

berjarak kurang lebih 5 kilo meter, hal ini memudahkan peneliti untuk

melakukan observasi kelapangan. Peneliti mengikuti pawai kampanye

yang mengelilingi Kota Rangkasbitung, pada tanggal 5 April 2014 dan

mewawancarai seorang simpatisan dari Partai Golkar sebagai informan

tambahan, peneliti melakukan wawancara dengan beliau dan mengikuti

jalannya kampanye. Selain itu peneliti pun mencari data-data lainnya

seperti dokumentasi kegiatan.

Page 77: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

64

Hasil wawancara langsung yang peneliti lakukan dengan key

informan merupakan data primer dan sumber pokok dalam penelitian.

Sedangkan hasil dokumentasi dan literature, kepustakaan yang dilakukan

oleh peneliti merupakan data sekunder. Data-data yang diperoleh dari hasil

wawancara langsung kepada informan dilengkapi dengan hasil

dokumentasi dan literature, kepustakaan dan foto-foto yang dapat

menggambarkan situasi disaat kegiatan kampanye tersebut dilaksanakan

Kemudian data tersebut dijabarkan secara jelas dan terbuka

sehingga dengan demikian data disimpulkan hasil dari penelitian mengenai

evaluasi kualitatif kampanye politik Partai Golkar dalam pemilihan umum

calon legislatif Kabupaten Lebak tahun 2014.

Dalam rangka mencapai target dan tujuan Partai Golkar dalam

pemilihan umum calon legislatif diperlukan adanya kerja keras dari

seluruh elemen di Partai Golkar untuk mendapatkan suara terbanyak dalam

pemiluhan umum calon legislatif 2014 yang akhirnya akan mendapatkan

kesempatan untuk Partai Golkar mengirimkan calonnya untuk maju dalam

pemilihan presiden nanti.

Partai Golkar Kabupaten Lebak terus-menerus menjalankan

kampanye sebelum pemilihan umum calon legislatif, Partai Golkar

Kabupaten Lebak menargetkan suara sebanyak 170.000 suara sama

dengan 13 Kursi di DPRD Kabupaten Lebak, Pada tahun 2006- 2010

Partai Golkar Kabupaten Lebak saat diketuai oleh Alm H. Tb. AM. Farid

Page 78: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

65

Mukim, Partai Golkar mempunyai jumlah kursi di DPRD sebanyak 13

kursi itu merupakan pencapaian tertinggi Partai Golkar.

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Informan 1 selaku

Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak dalam wawancara dengan

peneliti :

“…sebenarnya Partai Golkar saat ini memiliki

target suara itu sekitar 170.000 di Kabupaten Lebak

dengan target kursinya sekitar 13 kursi di DPRD

Kabupaten Lebak ini. Partai Golkar ingin

mengulang pada saat ketuanya Alm H. Tb. AM.

Farid Mukim, pada saat itu kita (Partai Golkar)

mendapat 13 kursi”.31

Sejarah memang dapat membuat acuan sebuah partai untuk meningkatkan

kualitas dan mewujudkan tujuan partai itu sendiri. Maka Partai Golkar

ingin mencapai masa kejayaan pada saat kepemimpinan Alm H. Tb. AM.

Farid Mukim.

Sesuai dengan uraian diatas kita dapat melihat bahwa Partai Golkar

sangat optimis untuk mencapai target suara itu dan juga betapa pentingnya

evaluasi kampanye politik yang harus dilakukan Partai Golkar dalam

pemenangan pemilihan umum calon legislatif dari mulai perencanaan

kampanye, kampanye dan yang terakhir evaluasi kampanye. Untuk

31

Wawancara dengan Informan 1 selaku Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, pada

tanggal 18 Juni 2014

Page 79: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

66

mengetahui seberapa jauh kinerja Partai Golkar dalam pemenangan

pemilihan umum calon legislatif di Kabupaten Lebak.

4.3.1 Cetak Biru Kampanye Partai Golongan Karya

Sebelum melakukan kampanye, Partai Golkar lebih dulu

melakukan persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang dilakukan Partai

Golkar dengan melakukan perencanaan kampanye yang sesuai dengan

cetak biru kampanye partai yang telah dibuat dengan serangkaian diskusi

atau rapat yang dilakukan secara tertutup dengan mengumpulkan semua

calon legislatif yang akan bertarung pada pemilihan umum calon legislatif

Kabupaten Lebak. Setelah hasil rapat disepakati yang berupa cetak biru

kampanye partai, langkah selanjutnya adalah persiapan masing-masing

calon untuk melaksanakan kampanye Partai Golkar pada tanggal 5 April

2014 nanti.

Berikut ini merupakan bagan kategorisasi cetak biru kampanye

Partai Golongan Karya Kabupaten Lebak 2014 :

Page 80: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

67

Tabel 4.3.1

Bagan Kategorisasi Cetak Biru Kampanye Partai Golongan

Karya

Sumber : Peneliti

Cetak Biru

Kampanye

Informan 1 Informan 2 Observasi

Target

Partai Golkar saat ini memiliki target

suara itu sekitar 170.000 di Kabupaten

Lebak dengan target kursinya sekitar

13 kursi di DPRD Kabupaten Lebak

Partai Golkar setiap masa bhakti ada

yang namanya Orientasi Penugasan

Fungsionaris Partai Golkar Tingkat

Kabupaten Lebak, dalam Orientasi

Penugasan Fungsionaris Partai Golkar

terdapat target yang harus dicapai yaitu

memenangkan Pilkada ≥ 60% suara,

memenangkan Pileg 21% (optimis) s/d

30% (pesimis)

Didalam observasinya, target

menjadi menjadi observasi

pertama, target disini

merupakan khalayak atau

masyarakat selaku

memegang suara dalam

pemilu

Strategi

Pesan yang mempengaruhi masyarakat,

mengubah pola piker masyarakat,

bekerja sama dengan media setempat

Strateginya terdapat pokok-pokok,

seperti perkaderan, peningkatan kesra,

perkuat basis daerah dan pencitraan

Strategi merupakan kosep

yang harus terstruktur dan

perlu dimatangkan terlebih

dahulu

Faktor

Faktor yang menjadi hambat kampanye

adalah masyarakat tidak memahami isi

pesan, masyarakat tidak tahu akan isu

politik di daerahnya dan mudah

dipengaruhi oleh money politic

Faktor yang menjadi penunjang

kampanye adalah monopolization,

canalization, supplementation, making

personal connection dan creation of

news opinions

Sebelum melakukan

kampanye, perlu juga untuk

mengobservasi faktor-faktor

yang jadi penghambat atau

penunjang kampanye

Anggaran

Dana kampanye yang dikeluarkan oleh

Partai Golkar yaitu sekitar 3 miliar

lebih, dana ini mencakup sumbangan

dari partai, sumbangan dari para calon

legislatif, dan sumbangan perorangan.

Dana kampanye pengeluarannya

meliputi pengeluaran operasi,

pengeluaran modal dan pengeluaran

lainnya

Penganggaran dana kampanye dibuat

secara baik dan terstruktur dengan

membuat deskripsi keterangan

selengkap mungkin di bawah

rangkuman anggaran dana kampanye

tersebut

Mengobservasi anggaran

harus lebih teliti, karena

dalam kampanye nanti

anggaran kampanye akan

lebih besar dari perencanaan

anggaran

Evaluasi

Mengevaluasi semua dari memulai

perencanaan yang meliputi analisis

situasi dan konseptualisasi desain

kampanye, dilanjutkan dengan tahap

pelaksanaan yang merupakan

penerapan dan penyesuaian dari

rancangan yang telah dibuat , kemudian

diakhiri dengan evaluasi yang ditujukan

untuk menilai keefektivan kampanye

Evaluasi adalah bagian proses

kampanye yang tak terpisahkan

Mengobservasi dalam tahap

evaluasi sangatlah penting,

partai akan tahu apa saja

yang kurang dalam

kampanye dan apa yang

menjadi kelebihan dari cetak

biru kampanye mereka

Page 81: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

68

Dengan adanya kategorisasi ini, peneliti dapat mengevaluasi cetak

biru kampanye Partai Golkar dengan terstruktur. Evaluasi perencanaan

kampanye dari mulai target, strategi, faktor, anggaran dan evaluasi.

Evaluasi dalam perencanaan komunikasi berperan penting dalam hal

memberi tinjauan atas perencanaan komunikasi. Evaluasi pada dasarnya

adalah menilai sejauh mana pencapaian hasil yang diperoleh

(performance outcome).32

Didalam perencanaan kampanye ada beberapa faktor yaitu analisis

masalah, penyusunan tujuan, identifikasi dan segmentasi masalah,

menentukan pesan, strategi dan taktik, alokasi waktu dan sumber daya,

evaluasi dan tinjauan, menyajikan rencana kampanye.

Cetak biru kampanye yang dimaksud oleh DPD Partai Golkar

Kabupaten Lebak adalah strategi pemenangan pemilu yang benar-benar

melalui suatu Orientasi Penugasan Fungsionaris Partai Golkar Tingkat

Kabupaten Lebak yang telah disepakati sebagai peraturan partai untuk

memperkuat basis Partai Golkar menuju kemenangan pemilu 2014.

Hal ini senada dengan apa yang diucapkan oleh Informan 2 selaku

Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak dalam

wawancaranya dengan peneliti :

“…didalam cetak biru kampanye Partai Golkar

setiap masa bhakti ada yang namanya Orientasi

32

Widjajanto, Kenmada. 2013. “Perencanaan Komunikasi Konsep dan Aplikasi”. Ultimus :

Bandung, hal. 226

Page 82: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

69

Penugasan Fungsionaris Partai Golkar Tingkat

Kabupaten Lebak, dalam Orientasi Penugasan

Fungsionaris Partai Golkar terdapat target yang

harus dicapai yaitu memenangkan Pilkada ≥ 60%

suara, memenangkan Pileg 21% (optimis) s/d 30%

(pesimis) dan yang terakhir memenangkan Pilpres

dengan calon yang diusulkan dari Partai Golkar”.33

Sebelum melakukan perencanaan kampanye, dalam Orientasi

Penugasan Fungsionaris Partai Golkar melakukan strategi pokok yaitu

perkaderan, peningkatan kesra, perkuat basis daerah dan pencitraan yang

dilakukan oleh Partai Golkar.

Pokok strategi Partai Golkar yaitu : 34

1. Pengkaderan

a. Pembentukan Kader/Perkaderan

Perkaderan Struktural → Kader Teritorial dan

Fungsionaris Partai

Perkaderan Fungsional → Kader Fungsional

Perkaderan Khusus → Fungsionaris Partai

PKPM → Simpatisan dan Anggota

b. Pendayagunaan Kader

33

Wawancara dengan Informan 2 selaku Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak,

pada tanggal 20 Juni 2014 34

Arsip Partai Golongan Karya. 2008. “Kumpulan Materi Orientasi Penugasan Fungsionaris

Partai Golkar Tingkat Kabupaten Lebak”. Rangkasbitung, hal. 109-104

Page 83: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

70

Penugasan

Peningkatan Kualitas

Evaluasi dan Penilaian

Promosi

2. Peningkatan Kesra

a. Aksi Simpati

Program Pemberdayaan Masyarakat

PKPM

Aksi Relawan

Program Korbid dan Penggalangan Fungsional

b. Kebijakan Yang Berpihak Pada Rakyat

Memperjuangkan Kebijakan Yang Berpihak

Kepada Rakyat (Forum Legislatif)

Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Oleh

Fungsi Yang Menjadi Pejabat Eksekutif (Forum

Pemerintahan)

3. Perkuat Basis Daerah

a. Pemenangan Pilkada

b. Orientasi Program di Daerah

c. Reses Anggota FPG

d. Penugasan Fungsionaris

e. Pembentukan Pokar

f. Penggalangan Teritorial

Page 84: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

71

4. Pencitraan

a. Pembentukan Opini/Kontra Opini

b. Komunikasi Intensif Dengan Pelaku Media

c. Riset Pencitraan Partai

d. Liputan Seluruh Kegiatan Partai dan FPG →

Muara Pada Masa Kampanye

e. Sinergi Dengan Media Massa

Didalam tahap perencanaan kampanye yang meliputi strategi Partai

Golkar, seharusnya Partai Golkar mendapatkan suara yang besar dalam

pemilihan umum calon legislatif 2014. Karena dalam tahap perencanaan

kampanye ini Partai Golkar sudah melakukan persiapan dari mulai

perkaderan, peningkatan kesra, perkuat basis daerah dan pencitraan, itu

semua juga tergantung dengan kinerja pelaksanaan Partai Golkar nantinya.

Hal ini pun diperkuat dengan pendapat Informan Pendukung selaku

staf Wakil Ketua Bagian Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar

Kabupaten Lebak dalam wawancaranya :

“…di Partai Golkar dalam strateginya terdapat

pokok-pokok, seperti perkaderan, peningkatan

kesra, perkuat basis daerah dan pencitraan”.35

35

Wawancara dengan Informan Pendukung selaku Wakil Ketua Bagian Pemenangan Pemilu DPD

Partai Golkar Kabupaten Lebak, pada tanggal 20 Juni 2014

Page 85: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

72

Analisis terhadap strategi yang dipilih didasari pemikiran bahwa

strategi-startegi tersebut dianggap perlu penilaian.36

Peneliti menganalisis

evaluasi strategi perencanaan kampanye Partai Golkar Kabupaten Lebak,

peneliti menilai bahwa strategi perencanaan kampanye Partai Golkar

sudah baik, tetapi peneliti menemukan bahwa banyak calon dari Partai

Golkar yang tidak mengikuti Orientasi Penugasan Fungsionaris Partai

Golkar, para calon yang tidak mengikuti Orientasi Penugasan Fungsionaris

ini hanya memberikan bantuan kepada partai yang mengusung. Peneliti

menilai bahwa cara ini sangatlah salah, karena mereka yang tidak megikuti

Orientasi Penugasan Fungsionaris Partai Golkar akan buta akan

perkembangan politik di Kabupaten Lebak dan bagaimana mereka sikap

mereka jika mereka terpilih.

Untuk membuat penyusunan anggaran menjadi mudah dan

terstruktur, maka alokasi dana tersebut hendaknya dikelompokan kedalam

kategori-kategori tertentu. Ada beberapa kategori pos-pos pendanaan yang

dapat digunakan pada hampir semua jenis kampanye yang secara relatif

seudah menjadi standar (Simmons 1990), yaitu : 37

a. Personel inti (key personel), yang terdiri dari administrator,

staff dan keperluan untuk tenaga baru yang diproyeksikan.

b. Temporary employees atau orang-orang yang bekerja secara

penuh melakukan pekerjaan staf untuk waktu-waktu tertentu

saja atau tenaga paruh waktu yang digunakan untuk membantu

36

Ibid hal. 247 37

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, hal.185-186

Page 86: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

73

tugas staf. Mereka tidak dikontrak, dan hanya bekerja pada saat

dibutuhkan.

c. Tenaga kerja kontrak (contracted personel service), yaitu

tenaga yang dikontrak untuk jangka waktu tertentu misalnya

konsultan, peneliti, dan penulis naskah.

d. Tunjangan tambahan (fringe benefits), yaitu berbagai tunjangan

yang secara hukum harus diberikan kepada tenaga kerja,

misalnya asuransi keselamatan kerja.

e. Jasa produksi (production service), yaitu berbagai macam

produksi khusus yang tidak bisa dilaksanakan sendiri dan harus

dikerjakan oleh pihak lain, misalnya produksi iklan televisi,

pamphlet atau spanduk.

f. Jasa pemeliharaan (maintenance service), berkaitan dengan jasa

pemeliharaan dan perbaikan berbagai peralatan yang

berhubungan dengan kampanye, seperti komputer, video atau

proyektor.

g. Materi daur ulang (disposable materials), yaitu benda-benda

yang secara total habis digunakan dan tak bisa digunakan lagi

setelah kampanye misalnya kertas.

h. Benda-benda modal (capital), berupa mesin tik, komputer,

mesin fax, file cabinets dan benda-benda lain yang tetap dapat

digunakan setelah kampanye usai.

Page 87: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

74

i. Biaya media (media charges), yaitu biaya untuk penggunaan

media, baik media elektronik seperti televisi dan radio, maupun

media cetak seperti koran dan majalah.

j. Biaya distribusi (traffic cost), maksudnya adalah biaya yang

digunakan untuk mendistribusikan berbagai materi seperti

biaya mengirim surat dan biaya pengiriman proposal.

k. Biaya transportasi (transportation costs), yaitu biaya yang

digunakan untuk berpergian para tenaga kerja dalam

melakukan tugasnya.

l. Biaya komunikasi (communication costs), berupa biaya yang

digunakan untuk penggunaan media komunikasi seperti telepon

atau internet.

m. Sewa tempat (work space), ini dianggarkan untuk menyewa

tempat konferensi pers, rapat, atau event.

n. Entertainment. Entertainment disini adalah makan siang atau

makan malam untuk para pekerja, jasa catering untuk rapat,

serta kebutuhan lain yang dapat menghibur dan memberi

kesenangan pada pekerja.

o. Biaya tak terduga (contingency reserve). Dana ini disediakan

untuk keperluan yang tiba-tiba dan tak terduga, besarnya

berkisar antara 5 sampai 15 persen dari total biaya keseluruhan.

Ketika membuat perhitungan ini, harus diingat untuk menghitung

sumber daya yang memang sudah ada sebelumnya, misalnya komputer,

Page 88: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

75

kertas dan benda-benda lainnya agar mengurangi biaya kampanye yang

diperlukan. Jika ternyata ada hal lain yang perlu dibayar sedangkan

anggaran sudah selesai dibuat, maka yang harus dilakukan adalah

memasukkan data-data baru tersebut dengan disertai tanda kurung, lalu

perlihatkan secara keseluruhan anggaran terbaru yang telah dikoreksi

tersebut kepada semua tim perencana. Setelah itu, hitung kembali dana

total secara keseluruhan dan salinlah dalam format yang baik dan benar.

Dibawah ini adalah Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana

Kampanye Partai Golongan Karya Pemilihan Umum Calon Legislatif

2014 yang disusun dan di laporkan oleh Akuntan Independen Atas

Penerapan Prosedur Disepakati dan Audit Kepatuhan oleh Drs. Chaeroni

dan Rekan :

Page 89: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

76

Tabel 4.3.2

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai

Golkar

NO URAIAN JUMLAH Rp

A SALDO AWAL

Kas di Rekening Nomor : 0048118739100 930,000

Jumlah Saldo Awal 930,000

B Penerimaan

1 Partai Politik 128,007,000

2 Para Calon Legislatif 2,903,492,800

3 Sumbangan Perseorangan 53,750,000

Jumlah Penerimaan 3,085,249,800

C Pengeluaran

1 Pengeluaran Operasi

a. Pertemuan Terbatas

b. Pertemuan Tatap Muka

c. Media Massa Cetak dan Media Massa Elektronik 3,500,000

d. Penyebaran Bahan Kampanye Kepada Umum 53,750,000

e. Pemasangan Alat Peraga di Tempat Umum 2,000,000

f. Rapat Umum 122,507,000

g. Kegiatan Lain Yang Tidak Melanggar Larangan Kampanye dan Peraturan Perundang-Undangan 2,903,492,800

Sub Jumlah (1) 3,085,249,800

2 Pengeluaran Modal

Sub Jumlah (2)

3 Pengeluaran Lain-lain 8,344

Sub Jumlah (3) 8,344

Jumlah Pengeluaran 3,085,258,144

D SALDO AKHIR

Kas di Rekening Nomor : 0048118739100 921,656

Jumlah Saldo Akhir 921,656

Sumber : Drs. Chaeroni dan Rekan (Laporan Akuntan

Independen Dana Kampanye Partai Golkar Kabupaten Lebak

Tahun 2014)

Laporan dana kampanye ini termasuk dalam Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan

DPRD dan peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013

tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye peserta Pemilu Anggota

Page 90: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

77

DPR, DPD dan DPRD sebagaimana telah diubah dengan peraturan KPU

Nomor 1 Tahun 2014 sebagai berikut :

1. Bahwa, Partai Politik Peserta Pemilu menyerahkan Laporan

Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat

15 (lima belas) hari setelah tanggan pemungutan suara)

beserta laporan-laporan lainnya yang terkait.

2. Bahwa, Partai Politik Peserta melakukan pencatatan

penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dimulai sejak 3

(tiga) hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu dan

ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian laporan

penerimaan dan pengeluaran dana kampanye kepada KAP.

3. Bahwa, Partai Politik Peserta Pemilu menempatkan dana

kampanye berupa uang, pada rekening khusus dana

kampanye partai politik peserta pemilu pada Bank.

4. Bahwa, partai politik peserta pemilu mematuhi jumlah

penrimaan sumbangan (mencakup uang dan/atau jasa yang

dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon

pembeliaan barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran

transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam

LPPDK tidak boleh melebihi jumlah dibawah ini :

a. Rp. 1 miliar untuk penyumbang

perorangan

Page 91: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

78

b. Rp. 7.5 miliar untuk penyumbang

kelompok dan/atau badan usaha non

pemerintah

5. Bahwa, partai politik peserta pemilu mematuhi penyerahan

laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan :

a. Penerimaan sumbangan periode I dan II

b. Pembukaan rekening khusus kampanye

c. Laporan dana awal kampanye

6. Bahwa, apabila terdapat partai politik peserta pemilu

menerima sumbangan yang dilarang maka akan mematuhi

ketentuan sebagai berikut :

a. Dilarang menggunakan sumbangan

tersebut

b. Menyetorkan sumbangan yang dilarang

ke Kas Negara; dan

c. Melaporkan sumbangan yang dilarang

7. Bahwa, sumber dana kampanye calon anggota DPR dan

DPRD bersumber dari kekayaan pribadi dan partai politik

peserta pemilu yang bersangkutan.

8. Baahwa partai politik peserta pemilu mematuhi lingkup

waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal

Page 92: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

79

dana kampanye dan rekening khusus dana kampanye meliputi

:

a. Lingkup waktu pencatatan penerimaan

dan pengeluaran laporan rekening khusus

dana kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari

ditetapkan sebagai partai poliyik peserta

pemilu sampai dengan pembukaan

rekening khusus dana kampanye

b. Lingkup waktu pencatatan penerimaan

dan pengeluaran laporan awal dana

kampanye dimulai sejak pembukaan

rekening khusus dana kampanye sampai

dengan paling lambat 14 (empat belas)

hari sebelum hari pertama jadwal

pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat

umum

9. Bahwa, partai politik pemilu membuka dan melaporkan

rekening khusus dana kampanye peserta pemilu :

a. Dimulai 3 (tiga) hari setelah partai politik

peserta pemilu ditetapkan sebagai partai

politik peserta pemilu dan paling lambat

14 (empat belas) hari sebelum hari

Page 93: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

80

pertama jadwal pelaksanaan kampanye

dalam bentuk rapat umum.

b. Pada bank pemerintah atau bank bukan

pemerintah yang mempunyai perwakilan

di Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota

diseluruh Wilayah Indonesia.

c. Atas nama partai politik peserta pemilu,

apabila rekening khusus dana kampanye

partai politik peserta pemilu bukan atas

nama partai politik peserta pemilu yang

bersangkutan, wajib disertai surat

keterangan / surat pernyataan yang

menerangkan rekening tersebut

dipergunakan sebagai rekening khusus

dana kampanyr partai politik peserta

pemilu yang bersangkutan.

10. Bahwa, partai politik peserta pemilu membuat laporan

rekening khusus dana kampanye pemilu yang dilaporkan

mencakup :

a. Sumber perolehan saldo awal atau saldo

pembukaan

b. Rincian perhitungan penerimaan dan

pengeluaran yang sudah dilakukan

Page 94: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

81

sebelumnya apabila saldo awal

merupakan sisa dari penerimaan dan

dengan peruntukan kampanye yang

diperoleh sebelum periode pembukaan

rekening khusus dana kampanye.

11. Bahwa, partai politik peserta pemilu membuat laporan awal

dana kampanye pemilu yang dilaporkan mencakup :

a. Informasi daftar penyumbang

b. Jumlah penerimaan dan pengularan dana

kampanye berupa uang dan/atau jasa

setelah tanggal pembukaan rekening

khusus sampai dengan paling lambat 14

(empat belas) hari sebelum hari pertama

jadwal pelaksanaan kampanye pemilu

dalam bentuk rapat umum

c. Jumlah penerimaan dan pengeluaran dana

kampanye sebagaimana tercatat dalam

rekening khusus dana kampanye dari

Bank sejak dibuka sampai dengan paling

lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari

pertama jadwal pelaksanaan kampanye

pemilu dalam bentuk rapat umum

Page 95: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

82

Hal ini diperkuat dengan apa yang diucapkan oleh Informan 1

dalam wawancaranya dengan peneliti :

“…dana kampanye yang dikeluarkan oleh Partai

Golkar yaitu sekitar 3 miliar lebih, dana ini

mencakup sumbangan dari partai, sumbangan dari

para calon legislatif, dan sumbangan perorangan.

Dana kampanye pengeluarannya meliputi

pengeluaran operasi, pengeluaran modal dan

pengeluaran lainnya”.38

Hal ini pun diperkuat dengan pendapat Informan 2 dalam

wawancaranya :

“…Penganggaran dana kampanye dibuat secara

baik dan terstruktur dengan membuat deskripsi

keterangan selengkap mungkin di bawah

rangkuman anggaran dana kampanye tersebut”.39

Dengan adanya Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

Pemilihan Umum (LPPDKP) legislatif tahun 2014 Partai Golkar, maka

ada keterbukaan didalam partai politik peserta pemilu terutama Partai

38

Ibid. Informan 1 39

Ibid. Informan 2

Page 96: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

83

Golkar. Laporan dana merupakan suatu laporan dana kampanye pemilu

yang menyajikan informasi mengenai saldo awal, penerimaan,

pengeluaran, dan saldo akhir dana kampanye pemilu. Lingkup perikatan

prosedur yang disepakati hanya mencakup transaksi penerimaan dan

pengeluaran dana kampanye pemilu yang tercatat dalam LPPDKP, dan

tidak mencakup saldo awal dan saldo akhir LPPDKP.

LPPDKP ini juga tidak menjelaskan secara rinci dalam anggaran,

dikarenakan semuanya sudah termasuk dalam kategori-kategori atau pos-

pos. jika memakai keterangan yang panjang itu justru akan memecahkan

konsentrasi saat meneliti dan memeriksa tabel anggaran LPPDKP Partai

Golkar.

Page 97: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

84

4.3.2 Realisasi Cetak Biru Kampanye Partai Golongan Karya

Tabel 4.3.3

Bagan Kategorisasi Realisasi Cetak Biru Kampanye Partai

Golongan Karya

Cetak Biru

Kampanye

Informan 1 Informan 2 Observasi

Strategi

Partai Golkar mempersiapkan

kampanye untuk pemilu

legislatif butuh waktu kurang

lebih satu tahun

Dengan strategi memperkuat basis

Partai Golkar didaerah sudah

dijalankan dari jauh-jauh hari dan

pencitraan yang harus didukung

oleh media massa setempat serta

pembentukan opini dari masyarakat

Dalam strategi di

realisasi cetak biru

kampanye ini,

menjalankan strategi

dengan terstruktur dan

matang, karena saat

pelaksanaan nanti,

terjadinya kesalahan

saat kampanye minim

Media

Dalam bentuk press release

kami membuatnya dalam

bentuk arsip dan disimpan di

dalam kantor

Partai Golkar membuat press

release dan hal ini perlu agar

memudahkan para wartawan untuk

membuat pemberitaan mengenai

kami

Mengobservasi media

yang kan direalisasi

juga penting, media

karena bagaimana

penggunaan media

akan mempengaruhi

masyarakat

Evaluasi

Dalam realisasi cetak biru

adanya evaluasi juga sangat

perlu

Partai Golkar dapat mengetahui

hasil dan apa saja kesalahan Partai

Golkar saat melakukan kampanye

Mengobservasi dalam

tahap evaluasi

sangatlah penting,

partai akan tahu apa

saja yang kurang dalam

kampanye dan apa

yang menjadi kelebihan

dari realisasi cetak biru

kampanye

Sumber : Peneliti

Berbicara mengenai realisasi cetak biru kampanye Partai Golkar

Kabupaten Lebak melakukan kampanye berdasarkan cetak biru kampanye

Partai, dengan mengacu pada cetak biru Partai Golkar maka partai

Page 98: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

85

mengharapkan hasil yang positif, dengan adanya bagan kategorisasi

realisasi cetak biru kampanye akan memudahkan peneliti meneliti dan

mengevaluasi realisasi cetak biru kampanye dan pencapaian-pencapaian

target yang sudah di tentukan.

Dalam kategorisasi realisasi Partai Golkar terdapat beberapa faktor

yang harus dievaluasi oleh peneliti, yaitu strategi kampanye, media yang

digunakan, dan bagaimana evaluasinya. Semua berdasarkan cetak biru

kampanye Partai Golkar.

Partai Golkar mempunyai tujuan yang harus dicapai, namun perlu

kerja keras dari seluruh elemen di partai untuk mencapai tujuan tersebut.

Partai Golkar Kabupaten Lebak merencanakan kampanye dimulai dari

Januari 2013, semenjak dikeluarkannya Laporan Penerimaan dan

Pengeluaran Dana Kampaye Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014

Partai Golkar Kabupaten Lebak. Proses untuk melakukan suatu kampanye

memerlukan waktu yang lama, karena sebelum memulai suatu kampanye

Partai Golkar harus melakukan perencanaan kampanye terlebih dahulu,

didalam perencanaan kampanye terdapat rencana anggaran partai untuk

kampanye pemilu, dan target suara yang akan diperoleh oleh partai.

Menurut Infroman 1 dalam wawancaranya dengan peneliti

memaparkan hasil yang dicapai dalam kegiatan kampanye Pemilihan

Umum Legislatif Partai Golkar Tahun 2014 sebagai berikut :

Page 99: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

86

“…Proses realisasi cetak biru kampanye Partai

Golkar memerlukan waktu yang lama untuk

dipersiapkan terlebih dahulu. Partai Golkar

mempersiapkan kampanye untuk pemilu legislatif

butuh waktu kurang lebih satu tahun itu setelah

laporan akuntan independen atas penerapan

prosedur disepakati dan audit kepatuhan atas

laporan penerimaan dan pengeluaran dana

kampanye pemilihan umum legislatif tahun 2014

Partai Golkar Kabupaten Lebak.”.40

Perlu adanya waktu yang cukup lama untuk menjalan kampanye pemilu

legislatif tahun 2014, hal ini dikarenakan Partai Golkar Kabupaten Lebak

ingin benar-benar pada pemilu ini mencapai target dengan memperoleh

suara sebanyak 170.000 atau 13 kursi di DPRD Kabupaten Lebak

Hal ini ditegaskan pula Informan 2 dalam wawancaranya dengan

peneliti :

“…dalam kampanyenya, Partai Golkar sangat kerja

keras pada pemilu ini untuk menjadi partai nomor

satu di Kabupaten Lebak. Dengan strategi

memperkuat basis Partai Golkar didaerah sudah

40

Ibid. Informan 1

Page 100: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

87

dijalankan dari jauh-jauh hari dan pencitraan yang

harus didukung oleh media massa setempat serta

pembentukan opini dari masyarakat.”.41

Realisasi cetak biru kampanye Partai Golkar menurut peneliti

sudah baik, tetapi jika tidak didukung oleh empat unsur-unsur pokok

kampanye yaitu perekrutan dan pelatihan personel kampanye,

mengontruksi pesan, menyeleksi penyampaian pesan kampanye, dan

menyeleksi saluran kampanye. Serta didukung oleh elemen-elemen dari

model kampanye Nowak dan Warneryd maka hasilnya akan memenuhi

tujuan Partai Golkar.

Dalam perekrutan dan pelatihan personel kampanye, sebenarnya

kegiatan kampanye merupakan kerja sama tim dengan demikian

membutuhkan banyak personel (juga lembaga) yang akan terlibat

didalamnya. Penentuan siapa saja yang terlibat sebagai pelaksana

kampanye (campaign organizer) merupakan langkah awal dalam

melaksanakan kampanye. Orang-orang yang akan menjadi personel harus

diseleksi secara teliti dengan memperhatikan aspek motivasi, komitmen,

kemampuan bekerjasama, dan pengalaman yang bersangkutan dalam kerja

sejenis.42

Setelah melakukan perekrutan kampanye, Partai Golkar harus

segera melakukan pelatihan untuk para personel dalam menghadapi

41

Ibid. Informan 2 42

Ibid hal. 200

Page 101: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

88

pemilhan umum calon legislatif dengan kemampuan-kemampuan yang

sudah ditentukan oleh Partai seperti kemampuan wawancara,

mengorganisasikan pertemuan publik, persentasi, menulis naskah pidato,

menulis press release dan berbagai media komunikasi seperti fotografi

atau mesin fotocopy.

Model kampanye Nowak dan Warneryd, proses kampanye Partai

Golkar dimulai dari tujuan yang hendak dicapai oleh Partai Golkar dan

diakhiri dengan efek yang diinginkan yaitu mendapat 170.000 suara.

Model kampanye ini meliputi efek yang diharapkan, persaingan

komunikasi, objek komunikasi, populasi target dan kelompok penerima,

saluran, pesan, komunikator dan efek yang dicapai. Yang perlu

diperhatikan oleh Partai Golkar dan peneliti pada model kampanye ini

adalah masing-masing elemennya saling berhubungan, jika perubahan

yang terjadi pada satu elemen akan mengakibatkan perubahan pada elemen

lainnya. Hal ini terutama terjadi bila yang berubah aalah efek atau tujuan

kampanye yang dikehendaki oleh Partai Golkar. Tujuan kampanye pada

model ini tidak bersifat rigid / tetap, tetapi dapat berubah, meskipun

kampanye sedang berlangsung

Pesan kampanye memiliki berbagai dimensi yang meliputi pesan

verbal, nonverbal dan visual. Namun apapun dimensinya, secara umum

kontruksi pesan kampanye harus didasarkan pada pertimbangan

kesederhanaan (simplicity), kedekatan (familiarity) dengan situasi

khalayak, kejelasan (clarity), keringkasan ( conciseness), kebaruan

Page 102: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

89

(novelty), konsistensi, kesopanan (courtessy) dan kesesuaian dengan objek

kampanye, kesederhanaan dapat membuat pesan mudah dipahami dan

sekaligs diingat.43

Pesan yang diusung oleh Partai Golkar pada pemilihan umum

calon legislatif 2014 yaitu ”…Suara Golkar, Suara Rakyat….”, slogan ini

memenuhi unsur kesederhanaan, kebaruan, kejelasan dan keringkasan.

Gambar 4.3.1

Slogan Partai Golongan Karya 2014

Pada umumnya faktor pokok yang harus diperhatikan dalam

menyeleksi pelaku kampanye adalah kesesuaian tokoh tersebut dengan

objek kampanye, media yang digunakan, dan kredibitas yang bersangkutan

dimata publik. Objek kamapanye umumnya dijadikan dasar pertimbangan

pertama dalam menetapkan penyampaian pesan kampanye. Tidak setiap

orang cocok untuk objek kampanye tertentu.

Berkaitan dengan keutamaan berbagai jenis media massa. Atkin

dan Arkin, sebagaimana yang dikutip Pfau dan Parrot (1993), menyatakan

bahwa radio merupakan media yang utama dalam hal kecepatan

menyiarkan berita aktual. Televisi memiliki ruang lingkup yang lebih luas

daripada radio. Televisi juga merupakan massa yang paling terpecaya di

mata publik, dan memiliki kemampuan tinggi dalam mempengaruhi

43

Ibid hal. 201

Page 103: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

90

khalayak. Sedangkan harian umum berfungsi untuk menyediakan

informasi secara detail dari peristiwa yang terjadi. Pelaku kampanye

seringkali memanfaatkan semua media tersebut untuk menyampaikan

pesan yang sesuai dengan khalayak yang dibidik.44

DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak melakukan kegiatan

kampanye dengan membuat press release sebagai bahan informasi yang

kemudian disebarkan melalui berbagai macam media massa internal

maupun eksternal oleh Bagian Informasi dan Komunikasi Partai Golkar

Kabupaten Lebak. Hal ini dijelaskan oleh Informan 1 dalam

wawancaranya dengan peneliti :

“…kegiatan kampanye yang partai lakukan selalu

kami buatkan laporan sebagai bentuk data kami,

apakah dalam kampanye Partai Golkar mengalami

kemajuan dari segi simpatisan dari kampanye-

kampanye sebelumnya. Dan jika dalam bentuk press

release kami membuatnya dalam bentuk arsip dan

disimpan di dalam kantor, dan jika para wartawan

dari media massa cetak maupun elektronik

menginginkannya kita berikan”.45

44

Ibid hal. 202-203 45

Ibid. Informan 1

Page 104: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

91

Walaupun secara umum media massa adalah saluran utama dari

kegiatan kampanye, namun perlu juga diperhitungkan hal lain yang

menjadi keterbatasan institusi media massa.46

Media massa yang menjadi alat publikasi ketika kegiatan

kampanye berlangsung membuat masyarakat menyadari bahwa sangat

ramainya kegiatan kampanye menjelang pemilu. Dalam membuat press

release DPD Partai Golkar tidak langsung memberikan kepada media

massa dengan cara mengirimkannya, tetapi DPD Partai Golkar Kabupaten

Serang menunggu permintaan para wartawan media massa cetak maupun

elektronik meminta ijin untuk meiput atau hanya meminya laporannya saja

dalam bentuk press release. Hal ini disampaikan oleh Informan 2 dalam

wawancaranya dengan peneliti

“…ya, Partai Golkar membuat press release dan

hal ini perlu agar memudahkan para wartawan

untuk membuat pemberitaan mengenai kami, serta

ketika ada pembaca mereka tahu bagaimana Partai

Golkar melakukan kampanye, dengan adanya media

menjadi hal positif bagi kami”.47

Penggunaan media sangatlah penting untuk mempengaruhi

masyarakat, Partai Golkar hendaknya harus memakai jasa media massa

46

Ibid hal. 92 47

Ibid. Informan 2

Page 105: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

92

yang sejauh ini sangat berpengaruh dalam suatu kampanye. Penggunaan

media juga harus didukung dengan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan

oleh Partai Golkar, pemilihan media yang harus dipilih oleh Partai Golkar

dengan mengukur dan menganalisis kesempatan untuk melihat format dan

isi pesan kampanye, nilai respons, biaya per penayangan pesan kampanye

partai,dan akibat yang ditimbulkan oleh pesan kampanye.

Page 106: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

93

4.3.3 Kinerja Pelaksanaan Kampanye Selama Proses

Kegiatan Kampanye Partai Golongan Karya

Tabel 4.3.4

Bagan Kategorisasi Kinerja Pelaksanaan Kampanye

Partai Golongan Karya

Cetak Biru

Kampanye Informan 1 Informan 2 Observasi

Target

Partai Golkar saat ini memiliki

target suara itu sekitar 170.000

di Kabupaten Lebak dengan

target kursinya sekitar 13 kursi

di DPRD Kabupaten Lebak

Partai Golkar setiap masa

bhakti ada yang namanya

Orientasi Penugasan

Fungsionaris Partai Golkar

Tingkat Kabupaten Lebak,

dalam Orientasi Penugasan

Fungsionaris Partai Golkar

terdapat target yang harus

dicapai yaitu memenangkan

Pilkada ≥ 60% suara,

memenangkan Pileg 21%

(optimis) s/d 30% (pesimis)

Didalam observasinya, target menjadi

menjadi observasi pertama, target disini

merupakan khalayak atau masyarakat

selaku memegang suara dalam pemilu

Hasil Hasil yang diperoleh oleh

Partai Golkar pada pemilu

legislatif tahun 2014 sangatlah

jauh dari target kami yang

sekitar 170.000 suara atau

sama dengan 13 kursi di

DPRD tetapi kami hanya

mendapat sekitar 97.000 suara

saja atau sama dengan 8 kursi,

ini sangat buruk sekali.

Suara yang diperoleh Partai

Golkar pemilu sekarang

sangatlah jauh dari target kita,

mungkin ini juga dampak dari

Pemilukada kemaren

Mengobservasi hasil pemilu, bahwa

semua elemen yang ada didalam Partai

Golkar harus lebih kerja keras untuk

mendapatkan hasil yang maksimal,

hasil yang buruk sama dengan kinerja

yang buruk pula

Faktor Adanya Faktor Pemilukada

Kabupaten Lebak yang

mempengaruhi suara Partai

Golkar

Kasus suap Pemilukada yang

membuat suara Partai Golkar

jatuh

Partai Golkar harus lebih peduli oleh

faktor-faktor yang membuat suara

partai merosot, dan harus segera diatasi

Evaluasi

Menjadi lebih baik lagi bagi

Partai Golkar, mungkin

kejadian ini menjadi pelajaran

bagi seluruh elemen-elemen

yang ada di Partai Golkar di

Kabupaten maupun di

Provinsi. Kinerja selanjutnya

untuk Partai Golkar untuk

memperbaiki citra partai

Mengadakan rapat umum

setelah penghitungan suara dan

saling bertukar fikiran didalam

elemen partai

Mengevaluasi semua dari memulai

perencanaan yang meliputi analisis

situasi dan konseptualisasi desain

kampanye, dilanjutkan dengan tahap

pelaksanaan yang merupakan

penerapan dan penyesuaian dari

rancangan yang telah dibuat , kemudian

diakhiri dengan evaluasi yang ditujukan

untuk menilai keefektivan kampanye

Sumber : Peneliti

Page 107: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

94

Kinerja yang maksimal akan dicapai jika sebuah proses dalam

menjalankannya lancar dan baik. Kinerja pelaksanaan Partai Golkar

meliputi yang didalam cetak biru kampanye yang sesuai dengan cetak biru

kampanye yang ada dan dalam realisasinya pun sudah sesuai dengan cetak

biru kampanye tetapi masih terdapat faktor yang menjadi penghambat

terjadinya kampanye yang baik dan benar.

Pada pemilu kali ini suara Partai Golkar tidak memenuhi dari target

yang diharapkan oleh Partai sekitar 170.000 suara, Partai Golkar hanya

mendapatkan 97.826 suara kurang 72.174 suara, ini merupakan pencapaian

terburuk Partai Golkar sebelum dibawah kepemimpinan H. Kasmin, S.Ap

yaitu H. Herry Djuhaeri Partai Golkar hanya mendapat 9 kursi di DPRD

Kabupaten Lebak.

Hasil yang dicapai oleh Partai Golkar setelah proses pemungutan

suara di Kabupaten Lebak mencapai jumlah suara sebesar 97.826 suara

yang didapat dari 6 Dapil (daerah pemilihan) yang ada di Kabupaten

Lebak dengan target 170.000 suara.

Page 108: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

95

Tabel 4.3.5

Perolehan Suara Partai Golkar Perdaerah

NO KECAMATAN JUMLAH SUARA DAERAH PEMILIHAN JUMLAH SUARA

TIAP DAPIL JUMLAH

KURSI

1 Rangkasbitung 6,420

LEBAK I 17,212 2 2 Kalang Anyar 2,031

3 Cibadak 5,584

4 Warunggunung 3,177

5 Sajira 1,140

LEBAK II 11,418 1

6 Maja 5,905

7 Curugbitung 1,929

8 Cipanas 2,316

9 Lebak Gedong 128

10 Sobang 3,319

LEBAK III 17,802 1

11 Muncang 2,502

12 Cirinten 763

13 Bojongmanik 1,025

14 Leuwidamar 5,071

15 Cimarga 5,122

16 Cilograng 2,468

LEBAK IV 26,590 2

17 Cibeber 6,328

18 Bayah 8,733

19 Cihara 3,394

20 Panggarangan 5,667

21 Wanasallam 3,255

LEBAK V 12,208 1 22 Malingping 3,820

23 Cijaku 2,719

24 Cigemlong 2,414

25 Banjarsari 4,378

LEBAK VI 12,596 1 26 Gunungkencana 3,859

27 Cileles 2,200

28 Cikulur 2,159

Jumlah 97,826 97,826 8

Sumber : Arsip Partai Golongan Karya Kabupaten

Lebak

Page 109: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

96

Hal ini dibenarkan oleh Informan 1 dalam wawancaranya dengan

peneliti sebagai berikut :

“…hasil yang diperoleh oleh Partai Golkar pada

pemilu legislatif tahun 2014 sangatlah jauh dari

target kami yang sekitar 170.000 suara atau sama

dengan 13 kursi di DPRD tetapi kami hanya

mendapat sekitar 97.000 suara saja atau sama

dengan 8 kursi, ini sangat buruk sekali.”.48

Adanya faktor yang mempengaruhi suara Partai Golkar saat ini di

Kabupaten Lebak, tidak ada yang salah dengan kampanye yang dilakukan

oleh Partai Golkar. Tentunya untuk mencapai target yang menjadi tujuan

kita tidaklah mudah, semua sudah dilakukan dengan teratur dan terlaksana

dengan baik tetapi masih ada hambatan atau faktor yang

mempengaruhinya.

Pada kinerja pelaksanaan, banyak faktor yang menjadi penunjang

dan penghambat kampanye, seperti faktor yang menunjang adalah faktor

didalam cetak biru kampanye tersampaikan kepada masyarakat, serta

faktor penghambat kampanye yaitu issue pilkada Kabupaten Lebak yang

menjatuhkan citra politik Partai Golkar di Kabupaten Lebak

48

Ibid. Informan 1

Page 110: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

97

Faktor yang mempengaruhi suara Partai Golkar pada pemilu

legislatif yaitu issue suap dalam pemilukada Kabupaten Lebak 2014.

Banyak masyarakat yang mendapatkan infomasi dan issue yang membuat

mereka tertarik dan memberikan respon tentang hal ini, tetapi mereka

hanya sekedar tahu tentang issue Partai Golkar, mereka tidak tahu lebih

mendalam tentang issue yang mereka dengar. Jika masyarakat semakin

tinggi tingkat keterlibatan dengan issue tersebut, masyarakt juga akan tahu

apa tujuan kampanye Partai Golkar yang ingin menghapus issue miring

tentang Partai Golkar di Kabupaten Lebak.

Hal ini dibenarkan oleh Informan 1 dalam wawancaranya dengan

peneliti sebagai berikut :

“…suara yang diperoleh Partai Golkar pemilu

sekarang sangatlah jauh dari target kita, mungkin

ini juga dampak dari Pemilukada kemaren”.49

Dampak yang ditimbulkan sangatlah besar bagi Partai Golkar, namun

dalam hal ini Informan 1 menceritakan betapa sulitnya untuk mengubah

pola pikir masyarakat, Informan 1 menjelaskan dalam wawancaranya

dengan peneliti :

49

Ibid. Informan 1

Page 111: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

98

“…untuk mengubah pola pikir masyarakat dan

melupakan sejenak kejadian pemilukada kemarin

sangat sulit sekali, sebelum adanya kasus suap ke

MK yang dilakukan oleh adiknya Gubenur Banten,

suara Partai Golkar sangatlah besar, sekarang

sangatlah berbeda banyak juga masyarakat melihat

Partai Golkar sebagai partai yang mempunyai

banyak kasus, apalagi kasus suap Gubernur Banten

sampai sekarang belum beres ”.50

Dari kejadian ini Partai Golkar Kabupaten Lebak dapat

berintopeksi sendiri bagi partainya dan harus lebih bisa menjaga amanat

dari masyarakat yang selalu mendukung Partai Golkar. Informan 1 dalam

wawancaranya dengan peneliti sebagai berikut :

“…untuk menjadi lebih baik lagi bagi Partai

Golkar, mungkin kejadian ini menjadi pelajaran

bagi seluruh elemen-elemen yang ada di Partai

Golkar di Kabupaten maupun di Provinsi. Kinerja

selanjutnya untuk Partai Golkar untuk memperbaiki

citra partai.”.51

50

Ibid. Informan 1 51

Ibid. Informan 1

Page 112: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

99

Kejadian yang dialami oleh Partai Golkar adalah sebuah proses

untuk menjadi partai yang lebih dewasa, solid dan lebih baik. Untuk hasil

suara yang diperoleh Partai Golkar semuanya adalah kinerja dari semua

elemen yang ada di Partai Golkar Kabupaten Lebak.

Peneliti juga menanyakan apa yang dimaksud dengan evaluasi

kampanye kepada Informan 1 dalam wawancaranya :

“…Mengevaluasi semua dari memulai perencanaan

yang meliputi analisis situasi dan konseptualisasi

desain kampanye, dilanjutkan dengan tahap

pelaksanaan yang merupakan penerapan dan

penyesuaian dari rancangan yang telah dibuat ,

kemudian diakhiri dengan evaluasi yang ditujukan

untuk menilai keefektivan kampanye”.52

Apakah DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak melakukan evaluasi

kampanye pada saat setelah penghitungan suara, hal ini kemudian di

jelaskan oleh Informan 1 dalam wawancaranya dengan peneliti :

“…untuk secara formal partai belum sempat

melakukan evaluasi setelah penghitungan suara.

52

Ibid. Informan Pendukung

Page 113: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

100

Namun secara pasti partai melakukan pertemuan

secara internal partai di kantor ”.53

Dalam pernyataannya dari Informan 2, menjelaskan bahwa secara

formal dalam DPD Partai Golkar belum pernah melakukan evaluasi

setelah penghitungan suara. Hal ini pun diperkuat oleh Informan 2 dalam

wawancaranya dengan peneliti :

“…ya kami secara khusus belum pernah melakukan

evaluasi kampanye setelah penghitungan suara

seperti yang Anda jelaskan, namun dalam artian

yang sama kami sering bertukaran pendapat dalam

beberapakali pada setiap tahunnya diluar rapat

umum partai, kami membahas tentang rencana

kerja Partai Golkar dan hambatan-hambatan yang

ada dalam rencana kerja partai, hasilnya baik atau

buruknya itu tergantung kinerja orang-orang yang

berada di partai”.54

Setiap kegiatan kampanye yang dilakukan DPD Partai Golkar Kabupaten

Lebak dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi kampanye

perlu dilakukan adanya laporan, sebagai bentuk tahap pengevaluasian

53

Ibid. Informan Pendukung 54

Ibid. Informan 2

Page 114: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

101

apakah data-data dalam kegiatan kampanye sesuai dengan cetak biru

kampanye atau tidak.

Sejauh ini, peneliti menganalisis bahwa kampanye yang dilakukan

oleh Partai Golkar sangat baik tetapi ada faktor yang tidak bisa diatasi

seperti masih adanya kader-kader partai yang diusung oleh Partai Golkar

bukan dari Orientasi Fungsionaris Partai Golkar, kader-kader ini

pengetahuan politiknya pun rendah, seharusnya Partai Golkar harus lebih

selektif memilih kader-kader yang berkualitas. Yang terakhir adalah faktor

issue Pemilukada Kabupaten Lebak yang melibatkan nama Partai Golkar,

ini seharusnya semua elemen di Partai Golkar bisa mengatasi adanya issue

ini, semua anggota harus siap membersihkan issue yang menjatuhkan

Partai Golkar.

Dengan demikian melakukan evaluasi kampanye memang tidak

mudah apalagi murah. Setidaknya 10-15% anggaran kampanye harus

disisihkan untuk melakukan evaluasi program secara professional. Tetapi

jumlah tersebut sebenarnya tidak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan

kemungkinan gagalnya kampanye, yang berarti pula menyia-nyiakan

seluruh anggaran yang telah dikeluarkan.55

55

Ibid hal. 219

Page 115: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

102

Tabel 4.3.6

Bagan Perbandingan Evaluasi Kampanye

Evaluasi

Kampanye Cetak Biru Kampanye

Realisasi Cetak Biru

Kampanye Kinerja Pelaksanaan

Target

Evaluasi target dari cetak biru

kampanye Partai Golkar untuk

target 170.000 suara dengan

menggunakan kampanye

model Nowak dan Warneryd

akan tercapai.

Realisasi dari target cetak biru

kampanye dengan mengetahui

bagaimana suatu target akan

tercapai jika dalam realisasinya

sama dengan cetak biru

kampanye

Dalam kinerja pelaksanaan, target yang

dicapai tidak sesuai dengan cetak biru

kampanye. Target yang ingin dicapai oleh

partai 170.000 suara, pada pemilu 2014

hanya mendapat 97.826 suara, jauh dari

target yang dicanangkan.

Strategi

Evaluasi dari strategi cetak

biru kampanye yang

dilakukan oleh peneliti.

Strategi yang dipakai oleh

Partai Golkar sangat baik

dikarenakan dalam cetak biru

kampanye terdapat model

Nowak dan Warneryd

Evaluasi strategi pada saat

realisasi sangat jelas bahwa

Partai Golkar sangat berhati-hati

dalam melakukan kampanye,

Partai Golkar melakukan

kampanye mengikuti cetak biru

kampanye dan tidak ada yang

keluar dari cetak biru kampanye

Pada saat kinerja pelaksanaan kampanye

Partai Golkar, strategi yang dipakai oleh

Partai Golkar menurut cetak biru

kampanye, sesuai dengan cetak biru

kampanye tetapi ada faktor lain yang

membuat suara dari Partai Golkar tidek

mencapai target yang diharapkan

Faktor

Faktor yang terdapat didalam

cetak biru kampanye, yaitu

faktor pendukung seperti

pesan yang akan disampaikan

dan media yang

menyampaikan pesan tersebut

serta elemen-elemen yang

didalam partai seperti tim

sukses dari partai dan si calon

legislatif

Faktor yang didalam realisasi

hanya menjalankan faktor-faktor

pendukung yang terdapat

didalam cetak biru kampanye

Pada kinerja pelaksanaan, banyak faktor

yang menjadi penunjang dan penghambat

kampanye, seperti faktor yang menunjang

adalah faktor didalam cetak biru kampanye

tersampaikan kepada masyarakat, serta

faktor penghambat kampanye yaitu issue

pilkada Kabupaten Lebak yang

menjatuhkan citra politik Partai Golkar di

Kabupaten Lebak

Sumber : Peneliti

Page 116: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

103

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Cetak biru kampanye yang dilakukan oleh Partai Golkar Kabupaten

Lebak sangat baik, karena dalam cetak biru kampanye partai terdapat

strategi pemenangan pemilu yang benar-benar melalui suatu Orientasi

Penugasan Fungsionaris Partai Golkar Tingkat Kabupaten Lebak yang

telah disepakati sebagai peraturan partai untuk memperkuat basis

Partai Golkar menuju kemenangan pemilu 2014.

2. Realisasi cetak biru kampanye Partai Golkar menurut peneliti sudah

baik, karena sudah melakukan empat unsur-unsur pokok kampanye

yaitu perekrutan dan pelatihan personel kampanye, mengontruksi

pesan, menyeleksi penyampaian pesan kampanye, dan menyeleksi

saluran kampanye. Serta sudah sesuai dengan elemen-elemen dari

model kampanye Nowak dan Warneryd hasilnya mencapai tujuan

Partai Golkar.

3. Kinerja pelaksanaan kampanye Partai Golkar sangat baik tetapi Pada

kinerja pelaksanaan, banyak faktor yang menjadi penunjang dan

penghambat kampanye, seperti faktor yang menunjang adalah faktor

didalam cetak biru kampanye tersampaikan kepada masyarakat, serta

faktor penghambat kampanye yaitu issue pilkada Kabupaten Lebak

yang menjatuhkan citra politik Partai Golkar di Kabupaten Lebak

Page 117: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

104

5.2 Saran

1. Evaluasi kampanye dapat lebih mengembangkan dan memperbaiki

kinerja organisasi partai politik dalam melakukan program kampanye.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan atau referensi

bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian selanjutnya khususnya

dalam evaluasi kualitatif kampanye politik dan kegiatan kampanye

lainnya.

2. Evaluasi kampanye mampu meningkatkan dan memaksimalkan hasil

yang dicapai oleh sebuah partai politik. Partai Golkar Kabupaten

Lebak diharapkan tidak cepat merasa puas dengan hasil yang dicapai,

apalagi pemilihan umum kali ini tujuan dari Partai Golkar sangatlah

jauh dari yang diharapkan. Partai Golkar Kabupaten Lebak harus bahu-

membahu untuk mengembalikan citra politik partai di masyarakat dari

semua elemen di partai.

3. Sebuah partai maupun organisasi harus selalu melakukan evaluasi

yang baik dan benar. Agar ketika sebuah masalah menghambat sebuah

partai atau organisasi tersebut telah memiliki kiat-kiat tertentu untuk

segera dihadapi atau dihindari.

Page 118: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

Dhakidae, Daniel. 2009. Partai-Partai Politik Indonesia (Ideologi dan Program). Jakarta :

Kompas

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya

Bakti

. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Firmanzah. 2007. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta. Yayasan Obor

Indonesia

Herry, Achmad. 2005. 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung. Yogyakarta :

Galang Press

Krisyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media

Group

Littlejohn, Stephen W. 1998. Theories of Communication. USA : Wardworths Publishing

Company

Mardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk PR. Bandung : Simbiosa Rekatama

Media

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nimmo, Dan. 1993. Komunikasi Politik. Bandung : Remaja Rosdakarya

Page 119: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

Nursal, Adman. 2004. Political Marketing (Strategi Memenangkan Pemilihan Umum, Sebuah

Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden). Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Parwito. 2007. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : LKiS

. 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta :

Jalasutra

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Widjajanto, Kenmada. 2013. Perencanaan Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Bandung : Ultimus

Jurnal :

Daniel Kreiss and Philip N. Howard. 2010. Political Campaign. International Journal of

Communication 4. Licensed under the Creative Commons Attribution (diposting 23

Oktober 2013)

Sumber lain :

Haji Ali, M Rizwan. 2007. Strategi Politik memenangkan Pilkada Damai. (Tulisan opini dalam

www.acehinstitute.org)

Suwardi, Harsono. 2008. Strategi Pemasaran Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah

Tahun 2008. UNS : Skripsi

Suwarno, PJ. 2009. Mengurangi Bentrokan Kampanye (Strategi Pemasaran Politik Dalam

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008. UNS : Skripsi

Arsip Partai Golongan Karya. 2008. Kumpulan Materi Orientasi Penugasan Fungsionaris Partai

Golkar Tingkat Kabupaten Lebak. Rangkasbitung

Page 120: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Suasana Kampanye Partai Golkar

Pengamanan Kampanye

Simpatisan Mendengarkan Pidato Salah Satu Caleg

Page 121: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

Salah Satu Caleg Menggelar Rapat Bersama Masyarakat

Page 122: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengobservasi cetak biru kampanye

Meneliti tentang cetak biru kampanye Partai Golongan Karya

Meneliti tentang cetak biru kampanye para calon legislatif

2. Mengobservasi visi misi

Meneliti tentang visi misi Partai Golongan Karya

Meneliti tentang visi misi calon legislatif

3. Mengobservasi pelaksanaan kampanye

Meneliti bagaimana kampanye berlangsung

Meneliti jumlah simpatisan Partai Golongan Karya

4. Mengobservasi evaluasi kampanye

Meneiti faktor-faktor penghambat keberhasilan kampanye

Meneliti faktor-faktor penunjang keberhasilan kampanye

Page 123: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

PEDOMAN WAWANCARA

Informan Kunci

1. Mengetahui cetak biru kampanye Partai Golongan Karya

Mencari jawaban atas pertanyaan : Bagaimana cetak biru kampanye Partai Golongan

Karya dan faktor apa saja yang harus dipersiapkan selama proses perencanaan kampanye

Partai Golongan Karya.

2. Mengetahui realisasi cetak biru kampanye Partai Golongan Karya

Mencari jawaban atas pertanyaan : bagaimana merealisasikan cetak biru kampanye

Partai Golongan Karya dan apa saja yang melatarbekakangi proses realisasi cetak biru

kampaye Partai Golongan Karya.

3. Mengetahui kinerja pelaksanaan kampanye selama proses kegiatan kampanye

Mencari jawaban atas pertanyaan : Bagaimana kinerja pelaksanaan kampanye selama

proses kegiatan kampanye dan evaluasi apa saja yang harus dilakukan oleh Partai

Golongan Karya dengan hasil pemilihan umum calon legislatif.

Informan Pendukung

1. Mengetahui cetak biru kampanye Partai Golongan Karya

Mencari jawaban atas pertanyaan : Faktor apa saja yang harus dipersiapkan selama proses

perencanaan kampanye Partai Golongan Karya.

2. Mengetahui realisasi cetak biru kampanye Partai Golongan Karya

Mencari jawaban atas pertanyaan : Apa saja yang melatarbekakangi proses realisasi

cetak biru kampaye Partai Golongan Karya.

Page 124: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

3. Mengetahui kinerja pelaksanaan kampanye selama proses kegiatan kampanye

Mencari jawaban atas pertanyaan : Evaluasi apa saja yang harus dilakukan oleh Partai

Golongan Karya dengan hasil pemilihan umum calon legislatif.

Page 125: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

HASIL WAWANCARA

Key Informan

1. H. Mas Yogi Rochmat Abdulirohi

1. Apa target Partai Golkar pada pemilu sekarang ?

Sebenarnya Partai Golkar saat ini memiliki target suara itu sekitar 170.000 di

Kabupaten Lebak dengan target kursinya sekitar 13 kursi di DPRD Kabupaten Lebak

ini. Partai Golkar ingin mengulang pada saat ketuanya Alm H. Tb. AM. Farid Mukim,

pada saat itu kita (Partai Golkar) mendapat 13 kursi

2. Berapa anggaran dana kampanye Partai Golkar ?

Dana kampanye yang dikeluarkan oleh Partai Golkar yaitu sekitar 3 miliar lebih, dana

ini mencakup sumbangan dari partai, sumbangan dari para calon legislatif, dan

sumbangan perorangan. Dana kampanye pengeluarannya meliputi pengeluaran

operasi, pengeluaran modal dan pengeluaran lainnya

3. Bagaimana proses cetak biru kampanye Partai Golkar ?

Proses realisasi cetak biru kampanye Partai Golkar memerlukan waktu yang lama

untuk dipersiapkan terlebih dahulu. Partai Golkar mempersiapkan kampanye untuk

pemilu legislatif butuh waktu kurang lebih satu tahun itu setelah laporan akuntan

independen atas penerapan prosedur disepakati dan audit kepatuhan atas laporan

penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pemilihan umum legislatif tahun 2014

Partai Golkar Kabupaten Lebak

4. Apakah Partai Golkar membuat sebuah laporan setelah kampanye ?

Kegiatan kampanye yang partai lakukan selalu kami buatkan laporan sebagai bentuk

data kami, apakah dalam kampanye Partai Golkar mengalami kemajuan dari segi

simpatisan dari kampanye-kampanye sebelumnya. Dan jika dalam bentuk press

release kami membuatnya dalam bentuk arsip dan disimpan di dalam kantor, dan jika

para wartawan dari media massa cetak maupun elektronik menginginkannya kita

berikan

5. Apakah hasil yang diperoleh Partai Golkar sudah mencapai target ?

Hasil yang diperoleh oleh Partai Golkar pada pemilu legislatif tahun 2014 sangatlah

jauh dari target kami yang sekitar 170.000 suara atau sama dengan 13 kursi di DPRD

tetapi kami hanya mendapat sekitar 97.000 suara saja atau sama dengan 8 kursi, ini

sangat buruk sekali

Page 126: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

6. Faktor apa yang mempengaruhi suara Partai Golkar ?

suara yang diperoleh Partai Golkar pemilu sekarang sangatlah jauh dari target kita,

mungkin ini juga dampak dari Pemilukada kemaren. Untuk mengubah pola pikir

masyarakat dan melupakan sejenak kejadian pemilukada kemarin sangat sulit sekali,

sebelum adanya kasus suap ke MK yang dilakukan oleh adiknya Gubenur Banten,

suara Partai Golkar sangatlah besar, sekarang sangatlah berbeda banyak juga

masyarakat melihat Partai Golkar sebagai partai yang mempunyai banyak kasus,

apalagi kasus suap Gubernur Banten sampai sekarang belum beres

7. Bagaimana cara Partai Golkar untuk mengatasi issue yang beredar ?

untuk menjadi lebih baik lagi bagi Partai Golkar, mungkin kejadian ini menjadi

pelajaran bagi seluruh elemen-elemen yang ada di Partai Golkar di Kabupaten

maupun di Provinsi. Kinerja selanjutnya untuk Partai Golkar untuk memperbaiki citra

partai. Mengevaluasi semua dari memulai perencanaan yang meliputi analisis situasi

dan konseptualisasi desain kampanye, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan yang

merupakan penerapan dan penyesuaian dari rancangan yang telah dibuat , kemudian

diakhiri dengan evaluasi yang ditujukan untuk menilai keefektivan kampanye

8. Apakah Partai Golkar melakukan evaluasi ?

untuk secara formal partai belum sempat melakukan evaluasi setelah penghitungan

suara. Namun secara pasti partai melakukan pertemuan secara internal partai di kantor

2. Inu Ainul Hayat

1. Apa isi cetak biru kampanye ?

Didalam cetak biru kampanye Partai Golkar setiap masa bhakti ada yang namanya

Orientasi Penugasan Fungsionaris Partai Golkar Tingkat Kabupaten Lebak, dalam

Orientasi Penugasan Fungsionaris Partai Golkar terdapat target yang harus dicapai

yaitu memenangkan Pilkada ≥ 60% suara, memenangkan Pileg 21% (optimis) s/d

30% (pesimis) dan yang terakhir memenangkan Pilpres dengan calon yang diusulkan

dari Partai Golkar

2. Disinggung tentang anggaran, bagaimana cara membuat anggaran yang baik ?

Penganggaran dana kampanye dibuat secara baik dan terstruktur dengan membuat

deskripsi keterangan selengkap mungkin di bawah rangkuman anggaran dana

kampanye tersebut

3. Strategi apa yang diterapkan Partai Golkar pada pemilu sekarang ?

Page 127: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

Dalam kampanyenya, Partai Golkar sangat kerja keras pada pemilu ini untuk menjadi

partai nomor satu di Kabupaten Lebak. Dengan strategi memperkuat basis Partai

Golkar didaerah sudah dijalankan dari jauh-jauh hari dan pencitraan yang harus

didukung oleh media massa setempat serta pembentukan opini dari masyarakat.

4. Apakah ada media yang mengkampanyekan Partai Golkar ?

ya, Partai Golkar membuat press release dan hal ini perlu agar memudahkan para

wartawan untuk membuat pemberitaan mengenai kami, serta ketika ada pembaca

mereka tahu bagaimana Partai Golkar melakukan kampanye, dengan adanya media

menjadi hal positif bagi kami

5. Apakah Partai Golkar melakukan evaluasi ?

ya kami secara khusus belum pernah melakukan evaluasi kampanye setelah

penghitungan suara seperti yang Anda jelaskan, namun dalam artian yang sama kami

sering bertukaran pendapat dalam beberapakali pada setiap tahunnya diluar rapat

umum partai, kami membahas tentang rencana kerja Partai Golkar dan hambatan-

hambatan yang ada dalam rencana kerja partai, hasilnya baik atau buruknya itu

tergantung kinerja orang-orang yang berada di partai

Informan Pendukung

1. Suhalim

1. Strategi apa yang diterapkan Partai Golkar pada pemilu sekarang ?

Di Partai Golkar dalam strateginya terdapat pokok-pokok, seperti perkaderan,

peningkatan kesra, perkuat basis daerah dan pencitraan

2. Apakah Partai Golkar melakukan evaluasi ?

Sejauh ini Partai Golkar belum pernah melakukan evaluasi, mungkin hanya sekedar

tukar pendapat dengan didalam internal partai.

3. Bagaimana Partai Golkar menyikapi isu yang beredar ?

Partai Golkar segera melakukan pendekatan lebih dalam dengan masyarakat melalui

kampanye calon legislatif.

Page 128: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

STRUKTUR ORGANISASI

DPD PARTAI GOLONGAN KARYA

KABUPATEN LEBAK

Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi

Banten tentang revitalisasi komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Daerah

Partai Golongan Karya Kabupaten Lebak masa bhakti 2009-2015.

1. Pengesahan revatilisasi komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Daerah

Partai Golongan Karya Kabupaten Lebak masa bhakti 2009-2015,

sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari keputusan.

2. Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris, Wakil-wakil Sekretaris dan Bendahara,

Wakil-wakil Bendahara merupakan pengurus harian yang bersifat kolektif.

3. Pengurus pleno Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten

Lebak adalah semua personalia pengurus sebagaimana tercantum dalam

lampiran surat keputusan.

4. Dengan ditetapkan ini maka keputusan Dewan Pimpinan Daerah Partai

Golongan Karya Provinsi Banten Nomor : SKEP-36/DPD-

I/GOLKAR/VII/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Revitalisasi

Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya

Page 129: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

Kabupaten Lebak Masa Bhakti 2009-2015, dinyatakan dicabut dan tidak

berlaku lagi.

Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya

Kabupaten Lebak Masa Bhakti 2009-20015 (Hasil Revitalisasi)

NO NAMA JABATAN

1 H. KASMIN Ketua

2 H. ENCUP SUPRANI Wakil Ketua Bidang Organisasi

3 H. RHS. WIRYADINATA, SH Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan

4 Ir. H. YUDI HENDRIAWAN, MRE Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu

5 H. Tb. ATMAKUSUMAH, S.Sos Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat

6 H. MEDI MARSINUN, SH Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM

7 HILMAN LAKSANA, S.Pd Wakil Ketua Bidang Tani dan Nelayan

8 Hj. LIES MASIE RUDY E. SUHERMAN Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja dan UMKM

9 IYAT SUPRIYATNO LUKITO Wakil Ketua Bidang Pemuda, Olahraga dan Seni

10 H. YAYA SUHARYA Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan

11 Hj. HERNAWATI ASIK Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan

12 Drs. H. YUSUF HIDAYAT Wakil Ketua Bidang Keagamaan

13 H. DJAMALUDIN, S.Ag Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi

14 H. MAS YOGI ROCHMAT. A Sekretaris

15 SITI MARIAM Wakil Sekretaris

16 PIPIT CHANDRA, A.Md Wakil Sekretaris

17 H. TATANG SUWARNA Wakil Sekretaris

18 AINUL HAYAT Wakil Sekretaris

Page 130: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

19 DEDI HADIPRIATNA Wakil Sekretaris

20 Hj. RATU MINTARSIH Wakil Sekretaris

21 H. IWAN KUSNADI, SH Bendahara

22 Hj. ATI SUHARTI YUSIN, S.Sos Wakil Bendahara

23 Hj. RITA HERLINA, A.Md Wakil Bendahara

24 H. ARJA Wakil Bendahara

25 H. DJAHADI Wakil Bendahara

26 H. APANG AFANDI Wakil Bendahara

27 TRISNA HIDAYAT, S.Sos Ketua Bagian Organisasi

28 MOCH. KUSEN, SH, Msi Wakil Ketua Bagian Organisasi

29 IRFAN PERMANA Anggota Bagian Organisasi

30 Drs. H. AMAT SAEPUDIN, M.Pd.I Ketua Bagian Kaderisasi dan Keanggotaan

31 DJURIAH D. SUHERMAN Wakil Ketua Bagian Kaderisasi dan Keanggotaan

32 DEDI WIHARJA, SE Ketua Bagian Pemenangan Pemilu

33 SUHALIM Wakil Ketuan Bagian Pemenangan Pemilu

34 H. ENCE MUSYANIF Ketua Bagian Pengabdian Masyarakat

35 Hj. OOM SUHAYATI Wakil Ketua Bagian Pengabdian Masyarakat

36 BAMBANG Anggota Bagian Pengabdian Masyarakat

37 BAYU SULAEMAN Ketua Bagian Hukum dan HAM

38 M. RANHY. H Wakil Ketua Bagian Hukum dan HAM

39 NANANG KOSIM Anggota Bagian Hukum dan HAM

40 IYANG, SP Ketua Bagian Tani dan Nelayan

41 TATA SASMITA Wakil Ketuan Bagian Tani dan Nelayan

42 ALI HAMBALI Ketua Bagian Naker, Koperasi dan UKM

Page 131: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

43 IIS ISNAENI Wakil Ketua Bagian Naker, Koperasi dan UKM

44 RUYANI Anggota Bagian Naker, Koperasi dan UKM

45 ADANG TAMBAK Ketua Bagian Pemuda, Olahraga dan Seni

46 DENDA PERMANA Wakil Ketua Bagian Pemuda, Olahraga dan Seni

47 UUS MUKTI, S.Sos Anggota Bagian Pemuda, Olahraga dan Seni

48 BAHTIAR ARIFIN Ketua Bagian Pendidikan dan Pelatihan

49 KURTUBI Wakil Ketua Bagian Pendidikan dan Pelatihan

50 AHMAD BAEHAKI Anggota Bagian Pendidikan dan Pelatihan

51 Hj. EMI MUNJI Ketua Bagian Pemberdayaan Perempuan

52 Hj. INAWATI KIPLI Wakil Ketua Bagian Pemberdayaan Perempuan

53 KH. BUKHORI Ketua Bagian Keagamaan

54 Hj. ENE HAMIDAH Wakil Ketua Bagian Keagamaan

55 BAMBANG, SP Anggota Bagian Keagamaan

56 H. DAYAT Ketua Bagian Informasi dan Komunikasi

57 ARI SUKARI Wakil Ketua Bagian Informasi dan Komunikasi

Rangkasbitung, 2009

Ketua Sekretaris

H. KASMIN, S.Ap. H. Mas. YOGI ROCHMAT, A.

Page 132: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Bobby Wibawa Prasetya

Alamat / Address : Jalan Jendral Sudirman No.8L

Kp. Papanggo RT 02/02

Cijoropasir, Rangkasbitung - Banten

Kode Post / Postal Code : 42316

Nomor Telepon / Phone : +628978494292

Email : [email protected]

Jenis Kelamin / Gender : Laki-laki

Tanggal Kelahiran / Date of Birth : 11 Oktober 1991

Status Marital / Marital Status : Belum menikah

Warga Negara / Nationality : Indonesia

Agama / Religion : Islam

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan

Educational and Professional Qualification

Periode Sekolah / Institusi / Universitas

1997-2003 SDN Cijoropasir VI Rangkasbitung

2003-2006 SMP Negeri 2 Rangkasbitung

Photo

Page 133: EVALUASI KUALITATIF KAMPANYE POLITIK PARTAI …repository.fisip-untirta.ac.id/511/1/BOBBY WIBAWA PRASETYA... · Partai Golkar Kabupaten Lebak menjadi partai peserta pemilu tahun 2014,

2006-2009 SMA Negeri 1 Rangkasbitung

2009 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang

Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

1. Workshop dan Lomba Karya Pers Kampus GATRA 2011

2. Pelatihan Presenting HIMAKOM 2010

3. Workshop Manajemen Pers Mahasiswa 2010

4. Training Event Organizer PT.SARANA 2013

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.

(Bobby Wibawa Prasetya)