evaluasi kualitatif proses mengajar guru bidang studi pkn...
TRANSCRIPT
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
RINGKASAN ..................................................................................................................... iv
BAB. I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................................................ 3
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 5
A. Pembelajaran .................................................................................................. 5
B. Mengajar dengan Sukses................................................................................ 5
C. Sekolah Dasar ................................................................................................ 6
D. Tugas Guru Sekolah Dasar ............................................................................ 7
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 9
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 9
B. Subjek Penelitian ........................................................................................... 9
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................................... 9
D. Sumber Data................................................................................................. 11
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 11
F. Instrument Penelitian ................................................................................... 12
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 12
H. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 13
I. Pengecekan Keabsahan Data ....................................................................... 14
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ............................................................ 15
A. Biaya ............................................................................................................ 15
B. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 16
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………………11
A. Pra Penelitian …………………………………………………………………12
B. Penelitian Kompetensi Mengajar dg Tugas Individu ………………………..12
C. Penelitian Kompetensi Mengajar dengan Tugas Kelompok ………………...14
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………… …………………...13
A. Kesimpulan ………………………………………………… …………………….14
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 19
iv
RINGKASAN
Kompetensi seorang guru sangat dipertaruhkan apabila sedang melaksanakan
tugasnya mengajar mata pelajaran. Mengajar memerlukan percaya diri, berani tampil, suara
keras dan jelas dan kharakter/ciri khas. Mengajar merupakan kemampuan seseorang untuk
dapat menguasai situasi dan kondisi di dalam kelas sehingga proses pembelajaran
berlangsung sesuai rencana. Kemampuan mengajar harus dimulai dari sikap yang
ditampilkan guru waktu masuk ke dalam kelas, memulai mengajar, mentranfers materi, dan
mengakhir dan melakukan evaluasi. Salah satu modal utama menjadi guru professional
adalah kompetensi mengajar.
Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai calon
guru sekolah dasar sangat perlu memperbaiki kompetensi mengajar. Berdasarkan pemikiran
tersebut peneliti tertarik meneliti Kompetensi Mengajar Calon Guru SD (Studi Kasus
Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya), metode yang
digunakan metode kualitatif untuk mengidentifikasi apakah kompetensi mengajar telah
dikuasai mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi mengajar mahasiswa Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Manfaat Teoritis Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
kompetensi mengajar calon guru SD. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan
bagi pengembangan ilmu pendidikan dan bagi peneliti selanjutnya dapat meneruskan kajian
tentang kompetensi mengajar calon guru SD. Manfaat Praktis, Hasil penelitian diharapkan
memberi masukan dan dapat memberikan informasi yang valid kepada Mahasiswa Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tentang kemampuan mengajar
mahasiswa khususnya bagi Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya angkatan 2012.
Hasil yang didapat adalah:
1. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, bahwa pada saat mahasiswa Program Studi
PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya angkatan Tahun 2012
melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok terlihat bahwa kemampuan mengajar
mahasiswa terutama dalam hal percaya diri, berani tampil, suara keras dan jelas dan
karakter/ciri khas belum sepenuhnya dimiliki mahasiswa sehingga Mahasiswa Semester
v
IV Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya juga tidak
begitu dapat menguasai situasi dan kondisi kelas.
2. Penelitian Kompetensi Mengajar dengan Tugas Individu dan Tugas Kelompok
Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa semester IV TA. 2013/2014 Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan menerapkan metode
penelitian kualitatif dengan jenis strategi penelitian kasus. Identifikasi sementara ini
berdasarkan dari tugas individu dan tugas kelompok, dari data hasil rekaman video dan
observasi langsung maka dihasilkan beberapa hasil penelitian, yaitu:
1. Percaya Diri
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat
menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, selalu menunduk,
grogi, kaku (hanya berdiri tanpa melakukan gerakan badan/bahasa tubuh) dan monoton
menggunakan teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai
pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang
terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon
guru sekolah dasar.
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat
menampilkan tugas kelompok, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, grogi, kaku dan
monoton membaca teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai
pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang
terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon
guru sekolah dasar.
2. Berani Tampil
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat
menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih menundukkan wajah (tidak
berani melihat audiens atau kadang-kadang melihat), kurang berani menjelaskan sesuai
kemampuan, masih membaca teks secara keseluruhan, menjelaskan dengan terputus-putus
(atau masing sering menggunakan kata “eeeeeeeee”) dan mereka hanya sekedar
menyelesaikan tugas. Kurang berani tampil ini timbul karena mereka belum belajar secara
maksimal dan selalu mengamalkan SKS (sistem Kebut Semalam) tentang apa yang akan
vi
mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang
sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat
menampilkan tugas kelompok terlihat bahwa mereka masih mengadalkan teman yang pintar,
kurang paham terhadap pertanyaan sehingga menjawab seadanya saja, dan tidak ada
persiapan yang baik. Kurang berani ini karena mereka belum mempunyai kemampuan yang
maksimal tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang ditekankan pada
saat melaksanakan tugas kelompok bahwa semua anggota harus bisa menjawab pertanyaan
dan membantu menjawab pertanyaan anggota yang lain dengan posisi mereka sebagai calon
guru sekolah dasar.
3. Suara Jelas dan Keras
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang jelas dan keras disaat
menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih kurang berani mengeluarkan
suaranya, menjelaskan terus menerus tanpa memperhatikan tanda baca (membaca terus
menerus), dan kurang mengerti pengaturan intonasi dan kecepatan. Kurang dapat
mengeluarkan suara keras dan jelas karena mereka belum melakukan latihan sebelum tampil
presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan
indikator penilaian dan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang bersuara keras dan jelas disaat
menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menelaah pertanyaan
yang diberikan, belum terbiasa mengonsep suatu jawaban secara sistematis, dan kurang
mempersiapkan mental. Kurang bersuara jelas dan keras karena mereka kurang mampu
berpikir secara sistematis dalam menjawab pertanyaan sehingga terlihat ragu-ragu dalam
menjawab tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk
melakukan tugas kelompok secara benar yang sesuai indikator dan posisi mereka sebagai
calon guru sekolah dasar.
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri
khas disaat melaksanakan tugas individu, terlihat bahwa mereka kurang mengerti tentang
kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kurang memperhatikan sikap dan tingkah laku, dan
kurang mengerti makna tugas individu. Kurang tampilnya karakter/ciri khas karena mereka
vii
kurangnya rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan kurang terbiasa untuk
melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah
dasar.
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri
khas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka hanya melaksanakan tugas
diskusi (ada pertanyaan dan jawaban), kurang menguasai teknologi. Kurang menampilkan
karakter/ciri khas karena mereka kurang dibimbing secara maksimal sewaktu mereka
presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan
karakter/ciri khas yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
5. Pengetahuan yang Luas
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang memiliki pengetahuan yang
luas karena mereka kurang belajar dan mencari informasi disaat menampilkan tugas
individu, terlihat bahwa teks hasil tugas individu mereka kebanyakkan hanya copy paste dan
kurang menampilkan hasil pemikiran mereka. Kurang pengetahuan yang luas karena mereka
kurang mempunyai pengalaman, kehadiran mereka ke perpustaakaan, dan masih banyak
yang kurang menguasai teknologi, informasi, dan komputer dan mereka kurang terbiasa
untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru
sekolah dasar.
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang pengetahuan yang luas disaat
menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menjawab pertanyaan
secara benar, kurang logis, dan kurang mempunyai literatur. Kurang pengetahuan yang luas
karena mereka kurang memaksimalkan waktu dalam mengerjakan tugas yang akan mereka
presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan
tanggungjawab dan sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah kegiatan yang mengaktifkan seseorang untuk melaksanakan
rencana yang dibuat terlebih dahulu berdasarkan pedoman yang telah ada. Seseorang
tidak akan mempunyai kegiatan apabila ia tidak mempunyai rencana pelaksanaan
pembelajaran. Rencana akan berhasil apabila kegiatan yang dibuat dapat menjadikan
seseorang memiliki kompetensi. Kompetensi seseorang akan melekat apabila ia berhasil
menjalani proses kegiatan yang telah direncanakan. Kompetensi berasal dari proses
bukan instan. Kompetensi akan berhasil apabila proses dimulai dari kemampuan dasar
suatu keilmuan yang dicita-citakan.
Kompetensi guru dimulai dari kemampuan dasar mengajar. Mengajar
memerlukan, (1) percaya diri; (2) berani tampil; (3) suara jelas dan keras; (4)
mempunyai karakter/ciri khas; dan (5) pengetahuan yang luas. Percaya diri harus
dimiliki oleh seorang calon guru professional. Percaya diri tidak dapat muncul begitu
saja dalam kemampuan seseorang. Percaya diri tumbuh apabila seseorang melaksanakan
perkuliahan melakukan berbagai tugas baik individu dan kelompok dari dosen. Tugas
dilaksanakan maka akan menghasilkan aktivitas seseorang melakukan kompetensi.
Berani Tampil merupakan hasil dari melatih percaya diri. Berani tampil merupakan
keterampilan yang harus dimiliki seseorang yang mengaku dirinya calon guru
professional. Situasi dan kondisi psikologis Tampil didepan orang banyak berbeda
dengan duduk mendengarkan orang ceramah. Tampil didepan orang banyak akan
menyebabkan tekanan semakin berat karena disaksikan orang banyak. Suara jelas dan
keras adalah sebuah modal berharga bagi guru. Guru berceramah menjelaskan materi
menggunakan suara. Suara yang dikeluarkan harus jelas pengucapan huruf/angka nya
sehingga orang lain tidak salah memahami dan keras yaitu suara dapat didengar dengan
baik sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami oleh orang lain. Karakter/ciri
khas seseorang merupakan identitas yang menandakan bahwa itulah dirinya. Apabila
karakter/ciri khas itu muncul dihadapan orang banyak orang sudah mengetahui bahwa
itu si A. Pengetahuan yang Luas, Calon guru SD harus mempunyai pengalaman hidup
yang luas mulai dari suka berorganisasi, mencari informasi dari internet, berprestasi,
sering mengikuti pelatihan, sering membaca buku, dan berdiskus dengan teman sejawat.
Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik dengan suatu harapan
2
terjadi proses pemahaman. Sardiman A.M. (2007) mengemukakan mengajar diartikan
sebagai aktivitas mengorganisasi atau mengatur lngkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
Beberapa komponen keterampilan mengajar dibagi menjadi tiga klasifikasi,
yakni yang berkaitan dengan aspek materi, modal kesiapan dan keterampilan
operasional (Sardiman A.M., 2007). Selain itu Seorang guru sekolah dasar harus
memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian yang unggul.
Dengan adanya ruang lingkup kompetensi dasar mata pelajaran yang telah
dipersempit ke taksonomi tujuan pendidikan menurut logika akan mudah seorang guru
untuk mencapai target pengajaran materi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Tetapi yang terpenting bagaimana seorang guru berfungsi sebagai
“fasilitator” (pemberi kemudahan peristiwa belajar), dengan mencontohkan misalnya
bagaimana cara menghormati orang tua, guru, orang yang lebih tua umurnya ataupun
sesama teman dengan praktek langsung didalam kelas. Artinya seorang guru
memberikan masalah kepada peserta didik melalui media gambar-gambar yang
ditampilkan baik secara langsung maupun melalui media gambar cetak (poster, photo,
dan lukisan).
Dengan mencoba melakukan studi tentang kompetensi mengajar Mahasiswa
Program Studi PGSD FKIP Unversitas Muhammadiyah Palangkaraya maka diharapkan
pembelajaran mata pelajaran sesuai (congruence) dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator setiap materi artinya bahwa perbandingan persentase
pengajaran kognitif, afeksi, dan psikomotor seimbang sehingga sesuai dengan tujuan
pembelajaran (tidak menimbulkan kesenjangan (discrepancy)) bahwa peserta didik
hanya mengetahui teori tanpa bisa mengerti, memahami, dan mengimplementasikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik melakukan peneltian
dengan judul “Kompetensi Mengajar Calon Guru SD (Studi Kasus Mahasiswa Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadyah Palangkaraya”
3
A. Identifikasi Masalah
1. Apakah Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya sudah memiliki kompetensi mengajar (percaya diri, berani tampil,
suara jelas dan keras, dan karakter/ciri khas)?
2. Apakah mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya sudah mampu menguasai situasi dan kondisi lingkungan kelas saat
mengajar?
B. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak meluas, maka perlu batasan masalah:
1. Subjek yaitu mahasiswa program studi PGSD FKIP Universitas Muhammadyah
Palangkaraya angkatan 2012.
2. Kompetensi mengajar yaitu a) percaya diri; b) berani tampil; c) suara jelas dan keras;
dan 4) karakter/ciri khas.
3. PenelitianSemester Genap Tahun Akademik 2013/2014.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalahnya adalah ”bagaimanakah
kompetensi mengajar mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya”?
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kompetensi mengajar Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kompetensi
mengajar calon guru sekolah dasar dan memberi sumbangan bagi pengembangan
4
Ilmu Pendidikan dan bagi peneliti selanjutnya dapat meneruskan kajian tentang
kompetensi mengajar calon guru sekolah dasar.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan member masukan dan informasi yang valid kepada
mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
khususnya angkatan 2012.
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
Kartadinata, S dan Permana, J., 1997; Raka joni, 1983; Hasibuan dan Mudjiono,
1995, menyatakan pembelajaran dapat diartikan dari beberapa sudut pandang. Pertama,
pembelajaran diartikan sebagai kegiatan menyampaikan pesan berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dari guru kepada peserta didik. Kedua, pembelajaran dipandang
sebagai suatu proses penggunaan seperangkat ketrampilan (teaching as a skill) secara
terpadu. Ketiga, pembelajaran dipandang suatu seni, yang mengutamakan penampilan
(kinerja) guru secara unik yang berasal-dari sifat-sifat khas, dan perasaan serta naluri
guru. Keempat, pembelajaran dipandang sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan
yang memungkinkan terjadinya proses belajar (dalam Suharjo, 2006: 85).
B. Mengajar dengan Sukses
Kriterium utama untuk mengajar dengan sukses ialah: apakah mengajar itu berhasil
atau tidak. Sukses tidaknya mengajar ditentukan oleh hasil mengajar itu, berhasil bila
anak-anak sungguh-sungguh belajar sesuatu, misalnya ia bertambah pandai main piano,
main voli, memecahkan soal-soal aljabar, menggunakan bahasa Inggris, memahami
sejarah, menerapkan pengetahuan PKn dan sebagainya.
Joyce dan Weil, 1980 (dalam Usman, 2006) mengemukakan 22 model mengajar
yang dikelompokkan ke dalam 4 hal, yaitu (1) proses informasi, (2) perkembangan
pribadi, (3) interaksi sosial, (4) modifikasi tingkah laku.
Mursell dan Nasution (2002) berpandangan bahwa mengajar sebagai menyusun
sejumlah kegiatan-kegiatan dalam hidup sekelompok manusia yang belajar. Kegiatan-
kegiatan itu beraneka ragam ada di dalam ada di luar kelas, ada individual, ada pula
dalam kelompok.
Mengajar dengan sukses tidak dapat dilakukan menurut suatu pola tertentu yang
diikuti secara rutin. Ini tercapai bila dalam mengajar itu diutamakan pemahaman,
wawasan, (insight) inisiatif dan kerjasama dengan mengembangkan kreativitas. Hasil itu
tidak akan tercapai bila mengajar itu hanya merupakan latihan untuk menghafalkan hal-
hal yang misalnya dianggap perlu untuk ujian (Mursell dan Nasution, 2002).
6
Menurut Tim Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik/Kurikulum IKIP Surabaya,
1988 (dalam Suryosubroto, 1997), mengemukakan bahwa:
Efisiensi dan Efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang
baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa belajar
dengan baik. Untuk mengetahui efektivitas mengajar, dengan memberikan tes
sebagai hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses
pengajaran. Hasil tes mengungkapkan kelemahan belajar siswa dan kelemahan
pengajaran menyeluruh.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah
memberikan sesuatu dengan cara membimbing dan membantu kegiatan belajar kepada
seseorang (siswa) dalam mengembangkan potensi intelektual, (emosional serta
spiritualnya) sehingga potensi-potensi tersebut dapat berkembang secara optimal. Hal
ini senada dengan yang dikemukakan William Burton “teaching is the guidance of
learning activities, teaching is for purpose of aiding the pupil learn” yang berarti
bahwa mengajar itu memimpin aktivitas/kegiatan belajar dan bermaksud untuk
membantu/menolong siswa dalam belajarnya.
Gagne dan Brig, 1979 (dalam Suryosubroto, 1997) mengemukakan bahwa
pengajaran bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, melainkan adanya
kemampuan guru yang dimiliki tentang dasar-dasar mengajar yang baik. Instruction is
the means employed by teacher, designer of materials, curriculum specialist, and
promote whose purpose is to develop and organized plan top promote learning.
C. Sekolah Dasar
Sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
enam tahun. Sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan dasar. Di dalam Peraturan
Pemerintah Repbublik Indonesia Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
disebutkan bahwa pendidikan dasar merupakan pendidikan sembilan tahun, terdiri atas
program pendidikan enam tahun di sekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun di
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP). Dengan demikian, sekolah dasar merupakan
salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar.
Ada tujuh jenis sekolah dasar (SD) di Indonesia, yaitu SD konvensional, SD
percobaan, SD inti, SD kecil, SD satu guru, SD pamong, dan SD terpadu.
7
Landasan yuridis sekolah dasar yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN), dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
1990 tentang Pendidikan Dasar (PP Nomor 28 Tahun 1990).
Tujuan Institusional sekolah dasar, di dalam Buku I Kurikulum Pendidikan Dasar
tahun 1994 dijelaskan bahwa pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan
dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota
masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk
mengikuti pendidikan menengah (Bafadal, 2003).
D. Tugas Guru Sekolah Dasar
Dirjen Dikdasmen (1981) dalam Suharjo (2006) tugas guru di sekolah dasar
mencakup tiga hal. Tugas guru yang pertama adalah tugas profesional yaitu mendidik
(dalam rangka mengembangkan kepribadian), mengajar (dalam rangka mengembangkan
kemampuan berfikir/kecerdasan) dan melatih (dalam rangka penerapan teknologi dan
ketrampilan).
Tugas guru yang kedua adalah tugas kemanusiaan artinya guru mempunyai tugas
sebagai orang tua kedua bagi siswa di sekolah. Oleh karena itu guru-guru di sekolah
dasar juga memiliki peranan sebagai orang tua kedua di sekolah yang memberikan
pengawasan, dan pendidikan kepada para siswa. Hal ini sejalan dengan pandangan
Norman M Gobel (dalam Suharjo, 2006) bahwa sekolah memiliki fungsi sebagai :
penjaga anak (custodial function), memberikan indoktrinasi, menyiapkan tenaga kerja,
dan kepercayaan.
Tugas guru yang ketiga adalah tugas kemasyarakatan artinya, guru mempunyai
tugas menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik.
Kartono (1992) menyatakan melalui pendidikan yang diberikan guru di sekolah,
diharapkan dapat dipupuk hal-hal sebagai berikut.
1. Sikap mental, terutama mentalitas pembangunan, semangat persatuan, kerukunan
dan kegotong-royongan.
2. Moralitas, budi pekerti yang luhur, mematuhi nilai-nilai kesusilaan dan kebaikan
untuk melawan egoisme dan individualisme yang semakin menjadi-jadi di masa kini.
8
3. Disiplin dan etik kerja yang tinggi untuk melawan apatisme, defaitisme, fatalisme,
mitos-mitos, dan irrasionalitas.
4. Sikap intelektual kritis dan terbuka terhadap modernisasi, teknokrasi dan
industrialisasi.
5. Kebajikan paling utama berupa rasa rendah hati, yang bersumber dari rasa kecintaan
pada rakyat/bangsa sendiri, dengan jalan mendahulukan kepentingan umum atau
mayoritas rakyat; menjauhkan diri dari nafsu mendahulukan kepentingan sendiri –
terutama hal ini diserukan pada kaum elite penguasa (dalam Suharjo, 2006).
9
BAB 3. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian “Kompetensi Mengajar Calon Guru SD (Studi Kasus Mahasiswa
Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya)” dilaksanakan
pada Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Waktu
penelitian dimulai dari bulan Maret sampai tanggal September 2014.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif, Riduwan (2005)
mengemukakan Metode Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan meneliti
pada kondisi objek ilmiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. berdasarkan
permasalahan penelitian maka sesuai dengan ciri-ciri penelitian kualitatif, yaitu:
(a) Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
langsung. Situasi pendidikan baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat, sebagaimana adanya (alami) tanpa dilakukan perubahan dan intervensi
oleh peneliti, merupakan objek bagi penelitian kualitatif.
(b) Penelitian kualitatif, sifatnya eksploratif (Silalahi, 2003:55; Sudjana dan Ibrahim,
2001:18) . Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif seperti hasil pengamatan,
hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan,
disusun peneliti dilokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan
statistik. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi,
melalui analisis komparasi, sepanjang tidak menghilangkan data aslinya. Hasil
analisis berupa pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk
uraian. Hakikat pemaparan pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa,
mengapa, bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya.
10
Sehingga mampu menghasilkan judgment mengenai konsep-konsep dan makna yang
terkandung dalam data hasil pengamatan dan teknik-teknik lainnya.
Objektivitas pemaparan gambaran fenomena harus dijaga sedemikian rupa agar
subjektivitas peneliti dalam membuat interpretasi sekecil mungkin.
Uraian narasi pemaparan harus sistemik dalam pengertian menyeluruh sebagai
satu kesatuan dalam konsteks lingkungannya, dan sistematik dalam penuangannya
sehingga urutan-urutan pemaparan logius dan mudah diikuti maknanya.
(c) Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Seperti telah
disinggung dalam butir (b), Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengungkap suatu
proses bukan hasil dari suatu kegiatan. Apa yang dia lakukan, mengapa hal itu di
lakukan dan bagaimana cara melakukannya, memerlukan pemaparan suatu proses
mengenai fenomena tidak bisa dilakukan dengan ukuran frekuensi atau perhitungan
enumirasi.
Pertanyaan diatas menuntut gambaran tentang kompetensi mengajar, prosedur
yang dilakukan, alasan-alasan, dan interaksi-interaksi pembelajaran yang terjadi
sehari dalam kelas tanpa kontrol peneliti. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa
intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak menggambarkan keadaan
pembelajaran yang sebenarnya. Segala faktor yang turut berpengaruh terhadap
proses tersebut ikut diperhitungkan dan dicatat untuk keperluan analisis dan
penulisan laporan.
(d) Penelitian kualitatif sifatnya induktif
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari
lapangan, yakni fakta empiris atau induktif. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari
suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis,
menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
tersebut.
(e) Penelitian kualitatif mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan kepada bagaimana orang mengartikan
hidupnya, dalam pengertian participant perspectives: Makna yang diungkap berkisar
pada asumsi-asumsi apa yang dimiliki orang mengenai hidupnya.
11
Penelitian kualitatif ini menggunakan jenis strategi penelitian kasus. Silalahi
(2003:62) dan Sudjana dan Ibrahim (2001:69-71) mengemukakan penelitian kasus
adalah (a) studi yang akan melibatkan kita dalam penyelidikan yang lebih mendalam
dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap tingkah laku seorang individu, (b)
penelitian terhadap latar belakang dan kondisi dari individu, kelompok, atau
komunitas tertentu dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lengkap
mengenai subyek atau kejadian yang diteliti, dan (c) suatu penelitian yang dilakukan
intensif, terinci dan mendalam terhadap organisme, lembaga atau gejala tertentu.
Studi kasus ini digunakan karena subyek yang diteliti sempit dan terbatas.
Pemaparan hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa memperbaiki
kompetensi mengajar calon guru SD di masa yang akan datang.
D. Sumber Data
a. Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
angkatan 2012 dan angkatan yang lain untuk memperoleh data kompetensi mengajar
digunakan observasi, dokumentasi dan tugas.
b. Dosen lain mengajar pada angkatan 2012 untuk memperoleh data pendukung
kevalidan data utama digunakan wawancara semi terstruktur dan bebas.
E. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada
penelitian ini (Sudjana dan Ibrahim, 2001), antara lain:
(1) Studi Pustaka, sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu mempelajari beberapa
teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
(2) Observasi Partisipatif, Sugiyono (2007:310) mengemukakan observasi partisipatif
adalah peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau
yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Mengamati secara langsung untuk
memperoleh gambaran tentang kompetensi mengajar mahasiswa Program Studi
PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui tugas individu dan
kelompok.
12
(3) Teknik Wawancara secara mendalam (Interview Indepth) dilakukan semistructure
Interview, dimana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka,
di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya didengar,
direkam dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan, digunakan untuk
mendapatkan data pendukung menurut sifatnya yaitu data kualitatif mengenai
gambaran umum kompetensi mengajar (Sugiyono, 2007:320).
(4) Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan data sekunder berupa data tambahan
yang bersumber dari kantor statistik, pemerintah daerah dan lain-lain bila diperlukan.
F. Instrument Penelitian
Dalam proses pengumpulan data tersebut peranan peneliti adalah sebagai
instrumen (Sudjana dan Ibrahim, 2001:202 dan Bogdan, dkk). Peneliti dituntut untuk
memahami bagaimana para subjek berpikir, berpendapat, berperilaku, sesuai dengan apa
yang ia lakukan sehari-hari dalam hidupnya dalam hal ini kompetensi mengajar
mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Moleong (2004:5) menyatakan data yang bersifat kualitatif akan diolah dan
dianalisis menggunakan analisis data secara induktif. Analisis induktif ini digunakan
karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-
kenyataan ganda sebagai yang terdapat dalam data; kedua, analisis induktif lebih dapat
membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel;
ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat
keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya;
keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam
hubungan-hubungan; dan terakhir, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai
secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.
13
H. Prosedur Penelitian
Peneliti mempersiapkan segala sesuatunya baik secara fisik, moral, dan materi.
Semua itu terangkum dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap Pra Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, dilaksanakan terlebih dahulu diskusi dengan
beberapa orang teman dan dosen untuk memilih subyek penelitian serta studi pustaka di
Perpustakaan FKIP UM Palangkaraya. Kemudian observasi awal ke mahasiswa Program
Studi PGSD FKIP UM Palangkaraya yang dipilih sesuai masukan. Observasi dilaksanakan
sebanyak 24 kali pertemuan pada semester ganjil 2013/2014 dalam bulan Agustus 2013
mulai bulan September sampai November 2013. Meminta Ijin kepada Dekan FKIP UM
Palangkaraya selaku Pimpinan untuk meminta ijin dan mengemukakan ide dasar penelitian
ini dan Beliau menyetujui dengan memberikan ijin untuk meneliti mahasiswa Program Studi
PGSD FKIP UM Palangkaraya.
2. Tahap Penyusunan Daftar Pertanyaan Wawancara
Perencanaan penyusunan daftar pertanyaan wawancara. Pertama, menyiapkan
bahan-bahan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Seterusnya membuat daftar
pertanyaan selanjutnya didiskusikan dengan anggota peneliti.
3. Prosedur Penelitian
a. Memohonan ijin penelitian ke FKIP UM Palangkaraya dengan melampirkan proposal
penelitian yang akan didaftarkan;
b. Memberitahukan kepada Ketua Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya sekaligus untuk
memulai penelitian.
c. Setelah selesai penelitian, maka FKIP UM Palangkaraya mengeluarkan surat selesai
penelitian.
4. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian selama + 3 bulan, mulai 17 Maret sampai dengan 13 Juni 2014.
a. Membuat daftar hadir penelitian lapangan (terlampir), setelah selesai ditanda tangani
oleh Ketua Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya bahwa data yang didapat benar-
benar dari penelitian lapangan;
b. Membuat Pedoman Tugas Individu dan Kelompok dan wawancara;
c. Melakukan penelitian sesuai jadwal perkuliahan;
14
d. Melakukan dokumentasi baik mencatat, memotret dan merekam video pada saat
mahasiswa melakukan tugas individu dan kelompok;
e. Melakukan wawancara semi terstruktur dan bebas serta berdiskusi dengan anggota
pada setiap perkuliahan selesai;
f. Melakukan wawancara bebas dengan peserta mahasiswa; dan
g. Melakukan pengecekan keseluruhan data yang telah didapat dengan triangulasi;
h. Melakukan analisis data.
I. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Iskandar
(2008:230) menyatakan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap suatu data. Sugiyono (2007:373-374) menyatakan ada tiga
macam triangulasi yaitu (1) triangulasi teknik, dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, (2) dengan cara mengecek data yang
telah diperoleh melalui beberapa sumber, dan (3) triangulasi waktu, dengan cara data
yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih
segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid.
15
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Gaji dan upah (maks 20%) 1.926.000
2 Bahan habis pakai dan peralatan
(Maks 40-60%)
5.756.000
3 Perjalanan (maks 15%) 1.440.000
4 Lain-lain (publikasi, seminar,laporan, lainya
sebutkan) (10-15%)
1.485.000
Jumlah 10.607.000
B. Jadwal Penelitian
Kegiatan penelitian meliputi persiapan, pengujian dan penyajian hasil penelitian.
Adapun jadwal pelaksanaan penelitian terlihat pada tabel berikut.
16
NO URAIAN KEGIATAN
BULAN
I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I PERSIAPAN
1. Studi Pustaka
2. Penyiapan Instrumen Tugas
3. Penyiapan Peralatan
II PELAKSANAAN
1. Tugas Individu
2. Tugas Kelompok
3. Analisis Data
III PEMBUATAN LAPORAN
1. Penyusunan Draft Laporan
2. Perbaikan Laporan I
3. Penggadaan Laporan
17
BAB 5. HASIL PENELITIAN YANG DICAPAI
A. PRA PENELITIAN
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, bahwa pada saat mahasiswa Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya angkatan Tahun 2012
melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok terlihat bahwa kemampuan mengajar
mahasiswa terutama dalam hal percaya diri, berani tampil, suara keras dan jelas dan
karakter/ciri khas belum sepenuhnya dimiliki mahasiswa sehingga Mahasiswa Semester IV
Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya juga tidak begitu
dapat menguasai situasi dan kondisi kelas.
B. PENELITIAN KOMPETENSI MENGAJAR DENGAN TUGAS INDIVIDU
Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa semester IV TA. 2013/2014 Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan menerapkan metode
penelitian kualitatif dengan jenis strategi penelitian kasus. Identifikasi sementara ini
berdasarkan dari tugas individu dan tugas kelompok, dari data hasil rekaman video dan
observasi langsung maka dihasilkan beberapa hasil penelitian, yaitu:
1. Percaya Diri
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat
menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, selalu menunduk,
grogi, kaku (hanya berdiri tanpa melakukan gerakan badan/bahasa tubuh) dan monoton
menggunakan teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai
pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang
terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon
guru sekolah dasar.
2. Berani Tampil
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat
menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih menundukkan wajah (tidak
18
berani melihat audiens atau kadang-kadang melihat), kurang berani menjelaskan sesuai
kemampuan, masih membaca teks secara keseluruhan, menjelaskan dengan terputus-putus
(atau masing sering menggunakan kata “eeeeeeeee”) dan mereka hanya sekedar
menyelesaikan tugas. Kurang berani tampil ini timbul karena mereka belum belajar secara
maksimal dan selalu mengamalkan SKS (sistem Kebut Semalam) tentang apa yang akan
mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang
sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
3. Suara Jelas dan Keras
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang jelas dan keras disaat
menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih kurang berani mengeluarkan
suaranya, menjelaskan terus menerus tanpa memperhatikan tanda baca (membaca terus
menerus), dan kurang mengerti pengaturan intonasi dan kecepatan. Kurang dapat
mengeluarkan suara keras dan jelas karena mereka belum melakukan latihan sebelum tampil
presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan
indikator penilaian dan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri
khas disaat melaksanakan tugas individu, terlihat bahwa mereka kurang mengerti tentang
kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kurang memperhatikan sikap dan tingkah laku, dan
kurang mengerti makna tugas individu. Kurang tampilnya karakter/ciri khas karena mereka
kurangnya rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan kurang terbiasa untuk
melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah
dasar.
5. Pengetahuan yang Luas
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang memiliki pengetahuan yang
luas karena mereka kurang belajar dan mencari informasi disaat menampilkan tugas
individu, terlihat bahwa teks hasil tugas individu mereka kebanyakkan hanya copy paste dan
kurang menampilkan hasil pemikiran mereka. Kurang pengetahuan yang luas karena mereka
19
kurang mempunyai pengalaman, kehadiran mereka ke perpustaakaan, dan masih banyak
yang kurang menguasai teknologi, informasi, dan komputer dan mereka kurang terbiasa
untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru
sekolah dasar akhirnya penguasaan situasi dan kondisi kurang maksimal malah cenderung
kurang memperhatikan.
C. PENELITIAN KOMPETENSI MENGAJAR DENGAN TUGAS KELOMPOK
Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa semester IV TA. 2013/2014 Program
Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan menerapkan metode
penelitian kualitatif dengan jenis strategi penelitian kasus. Identifikasi ini berdasarkan dari
tugas kelompok, dari data hasil rekaman video dan observasi langsung maka dihasilkan
beberapa hasil penelitian, yaitu:
1. Percaya Diri
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat
menampilkan tugas kelompok, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, grogi, kaku dan
monoton membaca teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai
pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang
terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon
guru sekolah dasar.
2. Berani Tampil
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat
menampilkan tugas kelompok terlihat bahwa mereka masih mengadalkan teman yang pintar,
kurang paham terhadap pertanyaan sehingga menjawab seadanya saja, dan tidak ada
persiapan yang baik. Kurang berani ini karena mereka belum mempunyai kemampuan yang
maksimal tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang ditekankan pada
saat melaksanakan tugas kelompok bahwa semua anggota harus bisa menjawab pertanyaan
dan membantu menjawab pertanyaan anggota yang lain dengan posisi mereka sebagai calon
guru sekolah dasar.
20
3. Suara Jelas dan Keras
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang bersuara keras dan jelas disaat
menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menelaah pertanyaan
yang diberikan, belum terbiasa mengonsep suatu jawaban secara sistematis, dan kurang
mempersiapkan mental. Kurang bersuara jelas dan keras karena mereka kurang mampu
berpikir secara sistematis dalam menjawab pertanyaan sehingga terlihat ragu-ragu dalam
menjawab tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk
melakukan tugas kelompok secara benar yang sesuai indikator dan posisi mereka sebagai
calon guru sekolah dasar.
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri
khas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka hanya melaksanakan tugas
diskusi (ada pertanyaan dan jawaban), kurang menguasai teknologi. Kurang menampilkan
karakter/ciri khas karena mereka kurang dibimbing secara maksimal sewaktu mereka
presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan
karakter/ciri khas yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
5. Pengetahuan yang Luas
Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang pengetahuan yang luas disaat
menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menjawab pertanyaan
secara benar, kurang logis, dan kurang mempunyai literatur. Kurang pengetahuan yang luas
karena mereka kurang memaksimalkan waktu dalam mengerjakan tugas yang akan mereka
presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan
tanggungjawab dan sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
21
A. WAWANCARA DENGAN MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK
2013/2014
1. Percaya Diri
Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa percaya diri selalu ada
dalam diri mereka tetapi karena tugas-tugas yang kurang mengarah pada kemampuan
untuk memperkuat percaya diri kurang dan kurang diarahkan maka mahasiswa tidak
dapat melatih diri mereka sebagaimana kepribadian seorang guru semaksimal mungkin
(doc.ady/rekaman/2014) jadi tugas banyak mengarah pada teroitis tidak praktis.
2. Berani Tampil
Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa berani tampil
tergantung pada kepercayaan diri mereka sewaktu perkuliahan-perkuliahan sebelumnya
yaitu semakin sering tugas yang mengharuskan mereka tampil ke depan maka terbentuk
dengan sendirinya berani tampil di depan teman-teman mereka sendiri
(doc.ady/rekaman/2014).
3. Suara Jelas dan Keras
Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa suara jelas dan keras
mereka belum maksimal dikeluarkan karena mereka mencontoh guru-guru sebelumnya
yang ada di sekolah dasar berdasarkan hasil dari sekolah mereka sendiri guru tidak perlu
mempunyai suara jelas dan keras karena kebanyakkan pembelajaran di sekolah dasar
masih mencatat di papan tulis dan mendiktekan materi jadi mereka kurang sadar dengan
hal ini (doc.ady/rekaman/2014).
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas
Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa kemampuan untuk
menampilkan karakter/ciri khas belum mereka pahami sepenuhnya karena mereka masih
kurang mengerti akan keperibadian mereka sendiri, apa kekurangan dan kelebihan
mereka untuk dapat dijadikan karakter/ciri khas seorang guru yang baik dan sesuai
dengan teori serta pedoman (doc.ady/rekaman/2014).
22
5. Pengetahuan/wawasan yang luas
Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa pengetahuan/wawasan
yang mereka belum begitu meluas karena masalah klasik di setiap perguruan tinggi dan
daerah yaitu kuantitas dan kualitas buku di perpustakaan baik diperguruan tinggi dan
daerah belum memiliki rasio kecukupan yang memadai sehingga mereka dalam
mengerjakan tugas hanya mengandalkan internet sebagai aspirasi dan rujukan. Itupun
rujukan dari sumber yang sebenarnya belum tentu dapat dipercaya sehingga mereka
kurang mampu menjelaskan tugas dan menjawab pertanyaan kurang begitu baik dan
masih membaca teks.
B. GAMBAR KEGIATAN PENELITIAN
1. Gambar mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 sewaktu melaksanakan tugas
individu.
Gambar 1. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang percaya diri.
23
Gambar 2. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang berani tampil.
Gambar 3. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat terpaku pada berdiri
posisi ditengah
24
Gambar 4. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang menampilkan
karakter/ciri khas calon guru sekolah dasar
25
Gambar 5. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat menjelaskan
Gambar 6. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha menggunakan
gerakkan tubuh (bahasa tubuh)
26
Gambar 7. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat terpaku pada teks
(kurang mempunyai wawasan yang luas)
Gambar 8. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha menggunakan
bahasa tubuh
27
Gambar 9. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat selalu menunduk
kebawah
Gambar 10. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat sekedar membawa teks
28
Gambar 11. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha percaya diri
Gambar 12. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang memiliki
wawasan
29
Gambar 13. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang percaya diri
Gambar 14. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha tampil be
30
2. Gambar mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 sewaktu melaksanakan tugas
kelompok.
Gambar 1. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang terlihat
kurang berani tampil
31
Gambar 2. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang terlhat
kurang percaya diri
Gambar 3. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang
berusaha berani tampil
32
Gambar 4. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang
berusaha menampilkan karakter/ciri khas
Gambar 5. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang
berusaha menggunakan bahasa tubuh
33
Gambar 6. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang terlihat
kurang mempunyai pengetahuan yang luas (terpaku pada teks pada powerpoint)
Gambar 7. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang berusaha
percaya diri
34
Gambar 8. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang tidak
terlihat karakter/ciri khas kepribadiannya
Gambar 8. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang tidak
terlihat karakter/ciri khas kepribadiannya
35
Gambar 9. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang tidak
terlihat karakter/ciri khas kepribadiannya
Gambar 10. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang terlihat
kurang mempunyai wawasan yang cukup
36
C. VIDEO KEGIATAN PENELITIAN
Simpulan hasil dari rekaman video dapat terlihat jelas bahwa mahasiswa memang belum
secara maksimal untuk dapat mencapai indikator kompetensi mengajar maka
pengembangan, variasi dan penguatan tugas individu dan tugas kelompok menjadi
sangat penting bagi dosen (doc.ady/video/2014).
37
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan:
1. Kompetensi mengajar calon guru sekolah dasar Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya hanya sebatas gugur kewajiban melaksanakan
tugas individu dan tugas kelompok dan kurang bertanggungjawab terhadap tugas individu
dan kelompok karena belum maksimalnya mereka untuk memiliki indikator komptensi
mengajar.
2. Mahasiswa belum dapat sepenuhnya menguasai situasi dan kondisi kelas karena mereka
kurang memiliki pengetahuan/wawasan yang cukup baik untuk menampilkan karakter
diri/ciri khas kepribadian mereka masing-masing.
B. SARAN
1. Pengembangan, variasi dan penguatan tugas individu dan tugas kelompok oleh setiap dosen.
2. Mahasiswa perlu sering dan terus menerus tiap semester melaksanakan tugas tampil di depan
teman-teman mereka dengan kondisi yang nyata sama seperti di sekolah dasar baik
dibiasakan pada situasi dan kondisi kelas rendah (1,2,3) dan kelas tinggi (4,5,6).
38
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Rangka
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara
Borich, G. D. 1994. Obervation Skills for Effective Teaching. New York : Macmillan
Publishing Company
Bogdan, Robert C. dan Biklen, Sari Knopp._____. Qualitative Research for Education: An
Introduction to Theory and Methods. Boston London Sydney Toronto: Allyn and
Bacon, Inc.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP)
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif).
Jakarta: Gaung Persada Press
Mursell dan Nasution. 2002. Mengajar Dengan Sukses (Successful Teaching). Jakarta :
Bumi Aksara
Riduwan. 2005. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta
Silalahi, Gabriel Amin. 2003. Metodologi Penelitian dan Studi Kasus. Sidoarjo: Citramedia
Sudjana dan Ibrahim, 2001, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru Algensindo,
Bandung
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta
Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek, Depdiknas, Dirjen
Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan, Jakarta
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Usman, Moh. User. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
39
LAMPIRAN
40
Lampiran 1:
Revisi Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Gaji dan upah (19.26%)
Ketua: 2 jam 30 menit / minggu x 50.000 x 12
Anggota: 1.30 jam / minggu x 35.000 x 12
1.380.000
546.000
TOTAL 1. 1.926.000
2 Bahan habis pakai dan peralatan (51.56%)
Kertas A4 (2 rim x 28.000)
Pembuatan Pedoman Tugas Individu
Pembuatan Pedoman Tugas Kelompok
Pembuatan Pedoman Wawancara
Printer
Cartridge Hitam dan Warna 2 buah x 350.000
Handycame
56.000
500.000
500.000
250.000
950.000
700.000
2.200.000
TOTAL 2. 5.156.000
3 Perjalanan (maks 14.40%)
Transportasi Lokal 24 pertemuan x 30.000 x 2
orang
1.440.000
TOTAL 3. 1.440.000
4 Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, lainya
sebutkan) (14.78%)
a. Jilid buku 5 Laporan x 5000
b. Photocopy laporan
c. Penilaian Tugas Individu 70 orang x 1500
d. Penilaian Tugas Kelompok 70 orang x 1500
e. Internet 3 bulan x 50.000
f. Publikasi Jurnal Terakreditasi Jurnal
Pendidikan Dasar Univ. Negeri Malang
25.000
93.000
105.000
105.000
150.000
1.000.000
TOTAL 4. 1.478.000
Jumlah 1+2+3+4+5 10.000.000
41
Lampiran 2:
No Nama / NIDN Instansi
Asal
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1. Ady Ferdian Noor,
SE, M.Pd
UM
Palangkaraya
PGSD 2.30
jam/minggu
Menyiapkan
pedoman &
Melaksanakan
penelitian
Individu &
Kelompok;
menganalisis
hasil data
yang telah
dikumpulkan
dan membuat
laporan akhir
2. Drs. Fazakkir Noor,
M.Pd
UM
Palangkaraya
Bimbingan
&
Konseling
1.30
jam/minggu
Membantu
menyiapkan
pedoman &
Melaksanakan
Observasi dan
Wawancara;
membantu
membuat
laporan akhir
42
Lampiran 3:
BIODATA
Nama Lengkap : Ady Ferdian Noor, SE, M.Pd
Alamat : Jl. Pinus Hijau No. 18 RT 02 RW 14 Panarung
Palangka Raya 73111
Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 2 Maret 1975
Telp./Faks. : (0536) 3238259
HP : 08164500132
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Tahun Perguruan Tinggi Bidang Spesialisasi
Lulus
S-1 / 2001 Universitas Palangka Raya Ekonomi/Manajemen
S-2 / 2010 Universitas Negeri Surabaya Pendidikan Dasar/PKn
Short Course/2011 Ohio State University Civic Educ./Social Stud.
Nama Mata Kuliah yang Diasuh
No Nama Mata Kuliah Strata
1 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) D-3 & S-1
2 Pengembangan Pembelajaran PKn di SD S-1
3 Pengembangan Pembelajaran IPS di SD S-1
4 Pengembangan Media Pembelajaran SD S-1
5 Landasan Pendidikan Di SD S-1
6 Teknologi Infromasi S-1
7 Belajar dan Pembelajaran S-1
Jumlah Mahasiswa yang Pernah Diluluskan
Strata Jumlah
D-3 2
43
S-1 25
Pengalaman Penelitian 5 (lima) Tahun Terakhir
Tahun Topik/Judul Penelitian Sumber Dana
2011 Civic Education Direk. Pendidik
&Tenaga Kepend.
Ditjen Dikti
Kemendiknas
2013 Pengembangan Produk Unggulan Kemendagri/
Daerah di 3 Kabupaten Kalteng Bappeda Kalteng
Pengalaman Publikasi di Berkala Ilmiah 5 (lima) Tahun Terakhir
Nama Tahun Judul Nama Volume & Status
(Nama Penulis) Terbit Artikel Berkala halaman Akred
Ady Ferdian Noor 2010 Dasar-Dasar Pend. Anterior
Bagi Individu Jurnal - -
Ady Ferdian Noor 2010 Tahapan Perkemb. Anterior - -
Individu yang Jurnal
Kedudukannya sbg.
Peserta didik
Ady Ferdian Noor 2010 Ketimpangan dan Pedagogik - -
Implementasi Panduan
Penyusunan Kurikulum
Ady Ferdian Noor 2013 Pembelajaran Bermakna
Untuk mencapai Pendidikan
Karakter Anterior vol 12
Jurnal h. 54-60
Pengalaman Pengembangan kepada Masyarakat 5 (lima) Tahun Terakhir
Tahun Topik/Judul Penelitian Sumber Dana
2012 Forum Perguruan Tinggi Kalteng -
2013 Pengembangan Produk Unggulan Kemendagri/
Daerah di 3 Kabupaten Kalteng Bappeda Kalteng
44
45
BIODATA
Nama Lengkap : Drs. Fazakkir Noor, M.Pd
Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 5 Februari 1952
Alamat : Jl. Bangas Permai II No.36 Palangka Raya
Telp./Faks. : (0536) 3238259
HP : 085248406869
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Tahun Perguruan Tinggi Bidang Spesialisasi
Lulus
S-1 / 1986 Universitas Lambung Mangkurat Pendidikan Bhs. Inggris
S-2 / 2012 Universitas Palangka Raya Pendidikan Biologi
Nama Mata Kuliah yang Diasuh
No Nama Mata Kuliah Strata
1 Bahasa Inggris D-3 & S-1
2 Belajar dan Pembelajaran S-1
3 Perspektif Global S-1
4 Inovasi Pendidikan SD S-1
46
47
48
Lampiran 5:
F. Kerangka Alur Pikir
Kompetensi Mengajar Calon
Guru SD
Kompetensi Mengajar
HARAPAN LATAR BELAKANG REALITAS
Mahasiswa kurang
mengembangkan
kemampuan mengajarnya
Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP UM Palangkaraya
Observasi Partisipatif,
Wawancara Semistructure, &
Dokumentasi Awal
RUMUSAN MASALAH
Tujuan Penulisan
Dan
Manfaat Penulisan
KAJIAN PUSTAKA
SUBYEK Mahasiswa Prodi
PGSD FKIP UMP A’12
PROSES PERKULIAHAN
SEMESTER GENAP 2013/2014
Tugas Individu& Kelompok
Observasi Partisipatif,
Wawancara
Semistructure &
Dokumentasi Lanjutan
HASIL PENELITIAN
Gambaran Kompetensi
Mengajar Mahasiswa Prodi
PGSD FKIP UM
Palangkaraya
PANDUAN (GUIDE)
Metode Penelitian
Kualitatif
49
50
PEDOMAN TUGAS MATA KULIAH PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DI SD
PRODI PGSD FKIP UM PALANGKARAYA
PEDOMAN TUGAS INDIVIDU MAHASISWA
Setiap mahasiswa Tahun Angkatan 2012 semester genap 2013/214 diwajibkan membuat
Tugas Individu berupa analisis teori tentang Problematika Pembelajaran Sekolah Dasar.
Tugas tersebut dipresentasikan dengan gaya mengajar per mahasiswa di depan ruang kuliah
mulai minggu ke dua bulan Maret 2014. Ada 4 (empat) ruang kuliah angkatan 2012 terdiri
dari ruang kuliah kelompok 1 berjumlah 43 orang mahasiswa, kelompok 2 berjumlah 41
orang mahasiswa ,kelompok 3 berjumlah 37 orang mahasiswa, dan kelompok 4 berjumlah
38 orang mahasiswa TOTAL 159 orang mahasiswa).
Proses pelaksanaan Tugas Individu:
1. Observasi Masalah;
2. Bahan dicari dari Internet; atau
3. Bahan dicari dari Literatur/pustaka/referensi;
4. Maksimal 2 halaman;
5. Bisa diketik manual, computer, dan tulisan tangan;
6. Jenis huruf menyesuaikan;
7. Jenis kertas, apa saja;
8. Kerangka berpikir: Masalah, teori yang berkaitan dengan masalah yang diambil,
pendapat/pikiran mahasiswa yang bersangkutan, dan solusinya.
9. Lama waktu presentasi tergantung kedalam masalah yang ditulis.
Tugas ini melatih mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya menggunakan internet,
mencari pustaka di perpustakaan, mampu menuangkan pikirannya, meningkatkan percaya
diri dan berani tampil, dapat mengukur suaranya, mengidentifikasi karakter/ciri khas
masing-masing mahasiswa, dan berusaha menambah pengetahuan.
Penelitian dilakukan melalui observasi terhadap Indikator yang telah ditetapkan:
1. Masalah yang diambil atau ide/gagasan;
51
2. Teori;
3. Kerapian dan keteratur tulisan atau ketikan;
4. Penampilan diri (percaya diri dan berani tampil);
5. Gaya presentasi;
6. Analisis menurut pikiran mahasiswa;
7. Suara jelas dan keras;
8. Karakter/ciri khas individu;
9. Pengetahuan luas berupa solusi yang ditawarkan.
Dengan berdasarkan observasi terhadap individu tiap mahasiswa maka dapat diketahui
kemampuan mengajar calon guru sekolah dasar.
52
PEDOMAN TUGAS KELOMPOK
Tugas kelompok dibagi berdasarkan jumlah mahasiswa keseluruhan dalam ruang kuliah
khususnya mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya angkatan 2012. Ada 4 (empat) ruang kuliah angkatan 2012 terdiri dari ruang
kuliah kelompok 1 berjumlah 43 orang mahasiswa, kelompok 2 berjumlah 41 orang
mahasiswa ,kelompok 3 berjumlah 37 orang mahasiswa, dan kelompok 4 berjumlah 38
orang mahasiswa TOTAL 159 orang mahasiswa), tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
mahasiswa jadi dalam satu ruang kuliah ada 8 kelompok. Dilaksanakan minggu ke dua
bulan April 2014.
Secara lebih khusus, tugas kelompok ini menyusun rencana penelitian dg teknik
pengumpulan data yaitu observasi dan atau wawancara tentang problematika pembelajaran
sekolah dasar. Kelompok diminta untuk menyusun proposal program dan menyiapkan
administrasi (kalau diperlukan) sebelum turun ke sekolah dasar. Setelah itu baru
melaksanakan penelitian dan membuat laporan akhir. Hasil dan pembahasan dari tugas ini
akan dipresentasikan oleh kelompok dengan setiap anggota harus menunjukkan kemampuan
presentasi dengan gaya mengajar.
Proses Pelaksanaan Tugas Kelompok (ke sekolah-sekolah dasar di Palangka Raya dan
sekitarnya):
1. Observasi Masalah pada sekolah dasar di Palangka Raya dan sekitarnya;
2. Study Literatur/pustaka/referensi;
3. Jumlah halaman proposal dan laporan antara 10-15 halaman;
4. Bisa diketik manual, computer, dan tulisan tangan;
5. Jenis huruf menyesuaikan;
6. Jenis kertas, apa saja;
7. Proposal terdiri dari 3 BAB yaitu BAB I Pendahuluan (Latar belakang, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat; BAB II Tinjauan
Teori (Literatur, jurnal, hasil penelitian terdahulu); BAB III Metodologi Penelitian
(Jadwal, tempat, metode, populasi/sampel, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data). Laporan terdiri dari A. Hasil Penelitian; B. Pembahasan Hasil
53
Penelitian dan Lampiran-Lampiran (catatan: dapat dikembangkan berdasarkan
pengetahuan yang diperoleh/referensi).
8. Membuat powerpoint;
9. Presentasi dilakukan setiap anggota seperti mengajar;
10. Lama waktu presentasi tidak dibatasi.
Tugas ini melatih mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam berdiskusi
kelompok, tukar pikiran, berdebat, koordinasi, pembagian tugas, menggunakan internet,
mencari pustaka di perpustakaan, mampu menuangkan pikirannya, meningkatkan percaya
diri dan berani tampil, dapat mengukur suaranya, mengidentifikasi karakter/ciri khas
masing-masing mahasiswa, dan berusaha menambah pengetahuan.
Penelitian dilakukan melalui observasi terhadap Indikator yang telah ditetapkan:
1. Proposal;
2. Laporan Hasil Penelitian;
3. Teori;
4. Kerapian dan keteratur tulisan atau ketikan;
5. Penampilan diri (percaya diri dan berani tampil);
6. Gaya presentasi;
7. Analisis menurut pikiran mahasiswa;
8. Suara jelas dan keras;
9. Karakter/ciri khas individu;
10. Pengetahuan luas berupa solusi yang ditawarkan.
Dengan berdasarkan observasi terhadap individu tiap mahasiswa maka dapat diketahui
kemampuan mengajar calon guru sekolah dasar mahasiswa prodi PGSD FKIP Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.
54
PEDOMAN
WAWANCARA TERHADAP MAHASISWA PRODI PGSD
FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
Nama : …………………………………………………...
NIM : ...............................................................................
Kelompok/Ruang : ...............................................................................
Tanggal : ...............................................................................
Tempat Wawancara : Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya
1. Apakah Anda merasa tampil percaya diri saat presentasi tugas individu dan tugas
kelompok, jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
2. Apakah Anda merasa yakin pada kemampuan sendiri pada saat presentasi tugas individu
dan tugas kelompok? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
3. Apakah Anda mengenal diri sendiri dengan baik (seperti bakat dan keinginan)? Jika ya,
apa alasannya? Jika tidak, apa alasannya?
4. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu
mengatur intonasi suara (tinggi rendah suara)? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut
pertanyaan no .5.
5. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu
mengatur volume suara (keras lembut suara)? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut
pertanyaan no. 6.
6. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu
mengatur kecepatan suara (cepat lambat suara)? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut
pertanyaan no. 7.
55
7. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu
memberikan tekanan pada kata-kata tertentu? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut
pertanyaan no. 8.
8. Apakah Anda selalu berdo’a setiap akan melaksanakan tugas individu dan tugas
kelompok? Jika ya, apa alasannya? Jika tidak, apa alasannya?
9. Apakah Anda membantu teman dalam mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok?
Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
10. Apakah Anda mampu memotivasi diri sendiri dalam mengerjakan tugas individu dan
kelompok? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
11. Apakah watak baik yang Anda terus lakukan sampai sekarang (bisa lebih dari satu)?
12. Apakah Anda pernah mengikuti pendidikan non formal (pelatihan, seminar, lokakarya,
workshop)? Jika tidak, apa alasannya? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 13.
13. Apakah Anda memiliki televisi, radio dan berlangganan atau membeli koran atau
majalah? Jika tidak, apa alasannya? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 14.
14. Apakah Anda dapat menggunakan internet dengan cukup baik? Jika tidak, mengapa?
Jika ya, apa saja ilmu dan pengetahuan yang pernah Anda dapat?
15. Apakah setiap usia bertambah, Anda merasa daya tangkap dan pola pikir Anda
berkembang atau malah sebaliknya menurun? Jika berkembang, bagaimana
perkembangannya? Jika menurun, mengapa?
56
PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DOSEN PRODI PGSD
FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
Nama : …………………………………………………...
Mata Kuliah yang Diampu : ...............................................................................
Kelompok/Ruang : ...............................................................................
Tanggal : ...............................................................................
Tempat Wawancara : Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya
1. Bagaimanakah tanggapan/respon mahasiswa/i terhadap tugas yang Bapak/Ibu berikan
(baik tugas individu atau tugas kelompok?
2. Bagaimanakah rasa percaya diri mahasiswa/i kelompok ini dalam melaksanakan tugas
(baik tugas individu atau kelompok)?
3. Bagaimanakah kemampuan berani tampil mahasiswa saat melaksanakan tugas invidu
atau kelompok?
4. Pada saat tampil melaksanakan tugas baik tugas individu atau kelompok, Apakah
mahasiswa/i dapat bersuara jelas dan keras?
5. Pada saat tampil melaksanakan tugas baik tugas individu atau kelompok, Apakah
mahasiswa/i dapat menampilkan karakter/ciri khasnya?
6. Bagaimana kemampuan bertanya, menjawab, dan berdiskusi mahasiswa pada saat
melaksanakan tugas individu atau kelompok?
57
58
59
60
61
62
63