evaluasi penggunaa lid speculum translate

8/15/2019 Evaluasi Penggunaa Lid Speculum Translate

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-penggunaa-lid-speculum-translate 1/12

Evaluasi Spekulum Kelopak Mata Menggunakan Drape (LiDrape®) untuk

Mencegah Kontaminasi Area Pembedahan

u!uan"

Untuk membandingkan derajat kontaminasi area pembedahan pada operasi

katarak antara metode draping baru menggunakan spekulum kelopak mata

dengan menggunakan drape (LiDrape®) dan metode draping konvensional.

Metode"

Operasi katarak dilakukan pada 21 mata menggunakan LiDrape® (kelompok

LiDrape®) dan pada 22 mata dilakukan metode draping konvensional (kelompok

konvensional). Kontaminasi dievaluasi melalui kultur bakteri ang berasal dari

pengikisan sakus konjungtivalis dan !airan irigasi permukaan okular. "engikisan

sakus konjungtivalis dikumpulkan sebelum dan sesudah aplikasi antibiotik

preoperati#. $airan irigasi permukaan okular dikumpulkan sebelum insisi dan

pada %aktu pembedahan berlangsung. &umlah bakteri terdeteksi dan tipe

organisme ang diisolasi pada keempat %aktu ini diteliti.

#asil"

&umlah bakteri terdeteksi menurun se!ara signi#ikan pada kelompok LiDrape®

pada seluruh %aktu penilaian setelah aplikasi antibiotik dibandingkan dengan

preaplikasi. 'erdasarkan perbandingan kedua kelompok &umlah bakteri terdeteksi

pada kelompok LiDrape® lebih rendah se!ara signi#ikan dari kelompok

konvensional pada sampel intraoperati#. Propionibacterium acnes merupakan

organisme ang paling sering diisolasi dari !airan irigasi permukaan okular.



&umlah P. Acnes dalam sampel intraoperati# se!ara signi#ikan lebih rendah pada

kelompok LiDrape® dibandingkan kelompok konvensional. idak ada perbedaan

signi#ikan antara laju deteksi jenis bakteri lainna pada kedua kelompok.

Kesimpulan"

LiDrape® e#ekti# sebagai alat draping konvensional untuk men!egah kontaminasi

area pembedahan. &umlah P. Acnes selama operasi lebih rendah se!ara signi#ikan

pada kelompok LiDrape® dibandingkan dengan kelompok konvensional

menunjukkan bah%a LiDrape® mungkin berperan dalam men!egah in#eksi

postoperati#.

Kata kunci"

LiDrape® operasi katarak kontaminasi area pembedahan Propionibacterium

acnes

Pendahuluan

"engenalan operasi katarak dengan insisi ke!il telah mengakibatkan penurunan

komplikasi operasi. *eskipun begitu endo#talmitis postoperati# masih menjadi

komplikasi ang serius dengan insiden ang dilaporkan sebesar +.+,-+.1,-

sejak 1//+. 'erbagai tindakan pro#ilaksis telah dilakukan untuk men!egah

endo#talmitis postoperati#.10 peaker dkk mendemonstrasikan analisis genetika

terhadap bahan ang diisolasi dari kelopak mata konjungtiva dan vitreous pasien

bah%a #lora mikrobial pada kelopak mata dan konjungtiva pasien sendiri dapat

menjadi penebab endo#talmitis postoperati#. Draping atau penutupan area

operasi menggunakan alat tenun steril ang benar dapat mengisolasi area



pembedahan dari bulu mata dan men!egah paparan kulit periokular dan invasi

mikrooragnisme ke dalam mata. Draping ang tidak benar dilaporkan sebagai

#aktor risiko endo#talmitis./1+

*eskipun begitu sulit untuk melakukan penutupan

pada bulu mata dan kelopak mata meneluruh menggunakan sebuah drape

(LiDrape® 3akko $o. Ltd. 4agano &apan) untuk draping bulu mata dan

kelopak mata se!ara sederhana dan komplit agar didapatkan area pembedahan

ang baik (5ambar 1 dan 2).

"ada penelitian ini kami mengevaluasi keberhasilan spekulum kelopak mata ang

baru dikembangkan ini pada pasien ang menjalani operasi katarak

(#akoemulsi#ikasi dan aspirasi serta implantasi lensa intraokular) dan

membandingkan derajat kontaminasi area pembedahan antara LiDrape® dan

metode penutupan anggota badan dengan kain steril konvensional.

Peserta dan metode"

"enelitian ini disetujui oleh Kurume Universit 6nstitutional 7evie% 'oard. etiap

pasien diberikan informed consent sebelum menjadi peserta penelitian. "rotokol

penelitian memenuhi prinsip Deklarasi 3elsinki. *etode draping baru

menggunakan LiDrape® digunakan pada 21 operasi mata pada 21 pasien dengan

usia ratarata 02.2812.9 tahun (kelompok LiDrape®) sementara metode draping

konvensional digunakan pada 22 operasi mata pada 22 pasien dengan usia rata

rata 02.2812., tahun (kelompok konvensional). Karakteristik demogra#ik pasien

ditampilkan di tabel 1. Derajat kontaminasi area pembedahan antara dua

kelompok dibandingkan. emua operasi dilakukan oleh satu orang ahli bedah

(7:) dan semua pasien mendapatkan antibiotik preoperati# berupa gati#lo;a!in



(5ati#lo® +.9- enju "harma!euti!al $o. Ltd. Osaka &apan) tiga kali sehari

untuk 9 hari ditambah satu kali aplikasi satu jam sebelum operasi dan in#us

intraoperati# menggunakan !e#otiam hidrokloride.

Kerokan konjungtival dikumpulkan oleh satu orang spesialis mata (U) pada

klinik ra%at jalan menggunakan rans%ab® (*<= *edi!al <ire >

=?uipment $o. Ltd. <iltshire UK) sebelum aplikasi antibiotik preoperati# tetapi

2 bulan sebelum operasi lagi setelah aplikasi antibiotik dan segera sebelum

operasi di kamar operasi.

$airan irigasi permukaan okular dikumpulkan sebelum insisi dan selama operasi

di ruang operasi menggunakan prosedur berikut. "en!u!ian mata dilakukan

menggunakan sabun kalium karbonat diikuti dengan @+ ml povidone iodine

terdilusi 1A kali (ml povidone iodine 1+- B 12+ ml salin normal) selama kira

kira 2+9+ detik dan kelopak mata didisin#eksi menggunakan apusan ang

direndam povidon iodine. "asien ditutupi menggunakan kain mata steril sekali

pakai ang telah diper#orasi. LiDrape® ditempatkan pada kelompok LiDrape®

(gambar 9C) sementara sebuah perekat (egaderm 9* 3ealth!are t "aul

*6 UC) diaplikasikan untuk menutup bulu mata dan kelopak mata dan

spekulum tipe suction digunakan pada kelompok konvensional (5ambar 9').

etelah penempatan spekulum permukaan okular diirigasi dengan 2+ ml

povidone iodine terdilusi 1A kali selama kirakira 2+9+ detik. "ermukaan okular

dan konjungtiva kemudian dibilas dengan 2+ ml !airan garam (' "LU®

Cl!on Eort <orth F UC) menggunakan suntikan dan !airan pada permukaan

okular dikumpulkan sebagai sampel preinsisi.



Dilakukan insisi sklerokornea atau kornea. $airan irigasi digunakan untuk

men!egah permukaan okular agar tidak mengering dan !airan irigasi ang keluar

dari mata selama #akoemulsi#ikasi implantasi lensa intraokular pembuangan

materi vikoelastik dan penge!ekan penutupan luka dikumpulkan sebagai sampel

!airan intraoperati#.

Uji identi#ikasi bakteri dilakukan di Departemen $lini!al Laborator *edi!ine

Kurume Universit 3ospital. Dilakukan kultur langsung dari sampel pengerokan

sakus konjungtivalis diikuti dengan kultur penuburan sampai dengan 2 minggu.

&umlah bakteri terdeteksi (jumlah mata dengan kultur positi# per jumlah total mata

di setiap kelompok) dan jenis organisme diisolasi dari sampel ang dikumpulkan

pada empat %aktu berbeda diperiksa. 7in!ian media kultur dan kondisi disajikan

di tabel 2.

Uji one %a C4OGC diikuti dengan uji perbandingan multipel oleh uke

Kramer digunakan untuk perbandingan di dalam kelompok dan uji probabilitas

eksak #isher digunakan untuk perbandingan antar kelompok. 4ilai " +.+@

dianggap signi#ikan. 4ilai ditampilkan sebagai standar deviasi ratarata.

#asil

Lama operasi ratarata 22.18,.0 menit pada kelompok LiDrape® dan 2+./8,.,

menit pada kelompok konvensional. idak ada perbedaan signi#ikan antar

kelompok ("H+.0@ tudentIs ttest) (abel 1).

Kontaminasi sakus kon!ungtivalis



&umlah bakteri terdeteksi pada kelompok LiDrape® 1.+- (10J21 mata) dan

1.- (1J22 mata) pada kelompok konvensional pada 9 hari sebelum aplikasi

antibiotik preoperati# dan 2.A- (AJ21 mata) pada kelompok LiDrape® dan

,+./- (/J22 mata) pada kelompok konvensional setelah aplikasi antibiotik. Laju

deteksi se!ara signi#ikan lebih rendah setelah aplikasi antibiotik pada kedua

kelompok ("+.+1 untuk kelompok LiDrape® dan "+.+@ untuk kelompok

konvensional uji perbandingan multipel ukeKramer) dibandingkan laju pada

preaplikasi tapi tidak terdapat perbedaan signi#ikan antar kelompok.

Organisme paling sering diisolasi dari sampel postaplikasi adalah

Propionibacterium acnes dan jumlah strain P. Acnes meningkat setelah aplikasi

antibiotik pada kedua kelompok (abel 9).

Kontaminasi cairan irigasi permukaan okular

&umlah bakteri terdeteksi 1,.9- (9J21 mata) pada kelompok LiDrape® dan 9A.,-

(J22 mata) pada kelompok konvensional sebelum insisi dan /.@- (2J21 mata)

pada kelompok LiDrape® dan ,@.,- (1+J22 mata) pada kelompok konvensional

selama pembedahan. &umlah bakteri terdeteksi pada kelompok konvensional

meningkat seiring dengan bertambah majuna prosedur pembedahan tetapi tidak

ada perbedaan signi#ikan antara laju deteksi preaplikasi dan intraoperati#.

"eningkatan tersebut tidak terjadi pada kelompok LiDrape® se%aktu berjalanna

operasi dan laju deteksi intraoperati# lebih rendah se!ara signi#ikan dibandingkan

dengan laju sebelum aplikasi antibiotik ("+.+1 uji perbandingan multipel uke

Kramer). *embandingkan kedua kelompok tersebut laju deteksi hana lebih

rendah se!ara signi#ikan pada kelompok LiDrape® dibandingkan kelompok



konvensional selama pembedahan ("H+.+1@0 uji probabilitas eksak #isher)

(5ambar ,).

P. acnes merupakan organisme ang paling sering diisolasi oleh sampel setelah

pemberian antibiotik. "ada kelompok konvensional jumlah P.acnes berkurang

sebelum insisi tetapi meningkat lagi selama pembedahan sementara pada

kelompok LiDrape® jumlah P.acnes menurun sebelum insisi dan tetap

mengalami penurunan selama proses pembedahan. idak terdapat perbedaan

jumlah mikroorganisme lain pada kedua kelompok (5ambar @). &umlah P. Acnes

ang diisolasi dari sampel intraoperati# pada kelompok LiDrape® lebih rendah

se!ara signi#ikan dari kelompok konvensional ("H+.+,@/ uji probabilitas eksak

#isher) (5ambar A).

Diskusi

indakan pro#ilaksis dengan pemberian antibiotik preoperati# dan intraoperati#

dianggap berkontribusi terhadap sterilisasi area pembedahan. "ada penelitian ini

laju kontaminasi area pembedahan lebih rendah pada kedua kelompok draping

setelah aplikasi antibiotik preoperati# dibandingkan preaplikasi. emuan ini

konsisten dengan 6noue dkk.12 *eskipun begitu dalam hal perbandingan kedua

kelompok &umlah bakteri terdeteksi hana lebih rendah se!ara signi#ikan pada

kelompok LiDrape® dibandingkan dengan kelompok konvensional selama

pembedahan. *eski laju deteksi intraoperati# pada kelompok konvensional lebih

rendah dari laju aplikasi perbedaanna tidak signi#ikan.

&umlah bakteri terdeteksi pada kelompok LiDrape® terus lebih rendah se!ara

signi#ikan selama pembedahan dibandingkan laju pada preaplikasi.



&umlah P. Acnes ang diisolasi ber#luktuasi pada kedua kelompok. P. acnes

merupakan #lora normal kulit kelenjar minak dan #olikel rambut. P. acnes

dilaporkan dapat menebabkan endo#talmitis onset lambat setelah

pembedahan.191, P. acnes juga dilaporkan sulit dieliminasi menggunakan

disin#ektan.12 "ada penelitian ini jumlah P. acnes ang diisolasi meningkat pada

kedua kelompok setelah aplikasi antibiotik preoperati# dan menurun sebelum

insisi. *eskipun begitu jumlah P. acnes meningkat lagi selama pembedahan

pada kelompok konvensional. P. acnes dilaporkan mengalami peningkatan jumlah

pada irigasi konjungtival preoperati#. 1@ Draping konvensional membuat

pemisahan permukaan okular dari kelopak mata dan kulit periokular se!ara

komplit menjadi sulit. Dengan begitu memungkinkan bakteri ang terdapat pada

kulit periokular masuk ke dalam mata selama pembedahan katarak melalui !airan

irigasi ang digunakan untuk mempertahankan bilik depan dan visualisasi area

pembedahan atau untuk melembabkan permukaan okular ang berpotensial

menimbulkan in#eksi.

pekulum kelopak mata LiDrape® dikembangkan untuk memberikan batasan

tetap antara area pembedahan dengan kulit periokular dan kelopak mata. pesialis

bedah menatakan LiDrape® lebih mudah digunakan dan lebih dapat diandalkan

daripada metode draping konvensional. Derajat sterilisasi area pembedahan

menggunakan LiDrape® sama dengan ang di!apai menggunakan draping

konvensional. "emisahan area pembedahan se!ara #isik ang diberikan oleh

LiDrape® e#ekti# dalam men!egah kontaminasi oleh P. acnes ang resisten

terhadap disin#ektan kimia%i. 3asil ini mengungkapkan bah%a LiDrape®



merupakan alat ang menjanjikan untuk membantu men!egah endo#talmitis

postoperati#.

Kemungkinan limitasi pada penelitian ini termasuk sampel ang ke!il dan hana

terbatas pada operasi katarak. "enelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar

dan jenis operasi lainna diperlukan untuk menentukan e#ek LiDrape® terhadap

eliminasi bakteri dari area pembedahan. himada dkk melaporkan irigasi area

pembedahan berulang dengan povidone iodine +.2@- selama operasi katarak

berujung pada laju kontaminasi bakteri ang sangat rendah pada bilik mata

anterior di akhir pembedahan.1A *etode irigasi ini dengan tambahan penggunaan

LiDrape® dapat menghasilkan sterilisasi lebih lanjut pada area pembedahan.

Penutup

"enulis melaporkan tidak ada kon#lik selama %aktu pengerjaan

Lampiran gambar

$ambar %& LiDrape®

'atatan " (A) ampak depan. () ampak samping.



$ambar & "rosedur pemasangan LiDrape®

'atatan" (A) Clat dipasang dengan menarik kelopak mata atas sambil melipat bagian atas !in!in

dan memeasukkan bagian ba%ah !in!in kedalam sakus konjungtivalis atas kemudian kedalamsakus konjungtivalis bagian ba%ah. () Clat terpasang pada mata.

$atatan Usia dan %aktu pembedahan disajikan sebagai 8 standar deviasi

ingkatan r.ears min minutes



$ambar *&

'atatan" "ada kelompok konvensional &umlah bakteri terdeteksi se!ara signi#ikan lebih rendah pada seluruh %aktu pengukuran setelah aplikasi antibiotik preoperati# dibandingkan dengan

preaplikasi (one %a C4OGC "H+.++99) antara preaplikasi dan postaplikasi antibiotik danantara preaplikasi dan preinsisi (Uji perbandingan multipel ukeKramer M"N+.+@). "adakelompok LiDrape® &umlah bakteri terdeteksi se!ara signi#ikan lebih rendah pada seluruh %aktu

pengukuran setelah aplikasi antibiotik preoperati# dibandingkan denagn preaplikasi (one%aC4OGC "HA.;1+) antara preaplikasi dan postaplikasi antara preaplikasi dan preinsisi danantara preaplikasi dan selama pembedahan (Uji perbandingan multipel ukeKramer MM"N+.+1)."erbedaan &umlah bakteri terdeteksi kedua kelompok hana didapatkan pada periode %aktuintraoperati# (uji probabilitas eksak #isher "H+.+1@0). Cngka dalam tanda kurung menunjukkan jumlah mata.

Singkatan" C4OGC analsis o# varian!e.

$ambar +. &umlah bakteri terdeteksi P. acnes

'atatan" idak ada perbedaan signi#ikan antara &umlah bakteri terdeteksi P.acnes selama %aktu penilaian pada kedua kelompok. *eskipun begitu &umlah bakteri terdeteksi P. acnes se!arasigni#ikan lebih rendah pada kelompok LiDrape® daripada kelompok konvensional selama

pembedahan.(uji probabilitas eksak #isher "H+.+,@/). Cngka dalam tanda kurung menunjukkan jumlah mata.

Singkatan" P. acnes, Propionibacterium acnes



$ambar ,& &umlah bakteri terdeteksi selain P. acnes

'atatan" &umlah bakteri ang terdeteksi lebih rendah se!ara signi#ikan pada seluruh %aktu penilaian setelah aplikasi antibiotik preoperati# dibandingkan dengan preaplikasi pada kedua

kelompok (one%a C4OGC "H1.2;1+A pada kelompok konvensional dan "H@.,;1+11 padakelompok LiDrape®) antara preaplikasi dan postaplikasi dan antara preaplikasi dan preinsisi (uji perbandingan multipel ukeKramer MM"N+.+1). idak ada perbedaan signi#ikan antara kedua

kelompok pada empat %aktu pengukuran lainna. Cngka di dalam kurung menunjukkan jumlahmata.

Singkatan" ANOVA, analysis of variance, P.acnes, Propionibacterium acnes.

abel -. 3asil deteksi bakteri dan identi#ikasi spesies bakteri

evaluasi penggunaa lid speculum translate

Documents