evaluasi tingkat kesadaran keamanan informasi...
TRANSCRIPT
EVALUASI TINGKAT KESADARAN KEAMANAN INFORMASI
MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Patricia Kalis Jati Sekar Agri
NIM : 152114017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI TINGKAT KESADARAN KEAMANAN INFORMASI
MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Patricia Kalis Jati Sekar Agri
NIM : 152114017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang
melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam
Kristus Yesus”
(Filipi 4 : 6-7)
“Ketika masalah memberimu seribu alasan tuk menyerah, kamu
punya satu alasan tuk terus berusaha”
(Alm. Pius Kalis Jati Kusuma Atmaja)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Alm. Bapak Ignasius Sutrisno
Ibu Agnes Sri Widaretna M.
Alm. Pius Kalis Jati
4 Pandawa Kalis Jati yang masih mengembara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
EVALUASI TINGKAT KESADARAN KEAMANAN INFORMASI
MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni 2019 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
(Patricia Kalis Jati Sekar Agri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Patricia Kalis Jati Sekar Agri
NIM : 152114017
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
EVALUASI TINGKAT KESADARAN KEAMANAN INFORMASI
MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak
untuk menyimpannya, mengalihkan dalam media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya dan memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 31 Juli 2019
(Patricia Kalis Jati Sekar Agri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
naungan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua
Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P, M.Sc., Ak., CA selaku dosen pembimbing
yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membantu dalam proses perkuliahan.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Seluruh responden yang telah membantu peneliti dalam pengisian kuesioner.
8. Alm. Bapak dan Ibu yang selalu menjadi panutan, mendoakan, mendukung,
mendampingi, dan memberikan penguatan hingga skripsi ini dapat selesai.
9. Alm. Mas Pius dan seluruh saudara Kalis Jati atas segala doa, semangat, dan
dukungan yang diberikan kepada penulis.
10. Kakak angkatku Wahyu, Odi, Ganis, Ajeng, Deva, Dyan, Verany, Lia, Ayuth
yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
11. Sahabatku Ignasius, Rendra, Arin, Lydia, Vale, Henry, Eko, Andre yang
selalu mendengarkan keluh kesah dan memberikan canda tawa.
12. Teman seperjuangan Aan, Fanus, Thomas, Santi, Aril, Yunan, Sansan, Ari,
Bayu, Gilbert yang mau berbagi ide dan memberikan masukan positif bagi
penulis.
13. Teman-teman Akuntansi 2015 terkhusus kelas A yang sudah mewarnai hari-
hari perkuliahan penulis.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
bermanfaat. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak
yang memerlukan.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Patricia Kalis Jati Sekar Agri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv
ABSTRAK ...................................................................................................... xv
ABSTRACT .................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
C. Batasan Masalah .............................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
F. Sistematika Penelitian ..................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
A. Kesadaran Keamanan Informasi ..................................................... 7
B. Konsep Keamanan Informasi ............ ............................................. 23
C. Pentingnya Keamanan Informasi ........ ............................................ 26
D. Manfaat Keamanan Informasi ................ ........................................ 27
E. Teknik Pengamanan Informasi ...................................................... 27
F. Mata Kuliah Pendukung Kesadaran Keamanan Informasi ...... ....... 29
G. Evaluasi ....... ................................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
H. Penelitian Terdahulu ..... .................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 42
A. Jenis Penelitian ................ ............................................................... 42
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 42
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 42
D. Metode dan Desain Penelitian ........................................................ 43
E. Populasi dan Sampel ..... .................................................................. 43
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 45
G. Variabel Penelitian ... ................................................................... 45
H. Instrumen Penelitian....... ................................................................. 46
I. Teknik Pengujian Instrumen ... ........................................................ 47
J. Teknik Analisis Data ... ................................................................... 48
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................... 52
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ................................................ 52
B. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma .................... 56
C. Sejarah Program Studi Akuntansi ................................................... 57
D. Profil dan Karakteristik Mahasiswa Program Studi Akuntansi ....... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 61
A. Deskripsi Responden ……… ....................................................... 61
1. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Tahun Angkatan .......... 61
2. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 62
3. Deskripsi Data Responden Berdasarkan IPK ............................... 63
4. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Nilai Mata Kuliah ........ 64
5. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Asal Pulau .................... 66
6. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Usia .............................. 67
B. Deskripsi Data ................................................................................ 67
C. Analisis Data ................................................................................... 69
1. Pengujian Instrumen Data ............................................................ 69
a. Uji Validitas .............................................................................. 69
b. Uji Reliabilitas ........................................................................... 77
2. Pengujian Statistik Deskriptif ........................................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Penarikan Kesimpulan ................................................................... 86
C. Pembahasan ………. .................................................................... 86
BAB VI PENUTUP ................. ..................................................................... 91
A. Kesimpulan ................. .................................................................... 91
B. Keterbatasan Masalah .. ................................................................... 91
C. Saran .............................. ................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA ........................................... ......................................... 93
LAMPIRAN ............................................................................ ....................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
2.1 Kisi-kisi Indikator Variabel Kesadaran Keamanan Informasi ....... ......... 19
3.1 Rincian Populasi Penelitian .................................................................... 44
3.2 Kisi-kisi Pengembangan Instrumen ....... ................................................. 46
5.1 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Tahun Angkatan ......................... 61
5.2 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 62
5.3 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan IPK ............................................. 63
5.4 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Nilai Mata Kuliah SIM ............... 64
5.5 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Nilai Mata Kuliah SIA ............... 65
5.6 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Asal Pulau ................................. 66
5.7 Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Usia............................................. 67
5.8 Persentase Skor Per Indikator Variabel Kesadaran Keamanan Informasi 68
5.9 Hasil Uji Validitas I Kesadaran Keamanan Informasi ............................. 70
5.10 Rincian Kuesioner Penelitian ................................................................... 72
5.11 Hasil Uji Validitas II Kesadaran Keamanan Informasi ............................ 73
5.12 Rincian Kuesioner Penelitian ................................................................... 75
5.13 Hasil Uji Validitas III Kesadaran Keamanan Informasi .......................... 75
5.14 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 77
5.15 Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 78
5.16 Kategori Kecenderungan Kesadaran Keamanan Informasi ..................... 78
5.17 Hasil Uji Statistik Deskriptif Indikator Kesadaran Keamanan ............... 80
5.18 Penggolongan Indikator Hasil Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi
Mahasiswa ............................................................................................... 80
5.19 Kategori Kecenderungan Indikator Ketaatan pada Peraturan ................. 81
5.20 Kategori Kecenderungan Indikator E-mail dan internet .......................... 82
5.21 Kategori Kecenderungan Indikator Keamanan ........................................ 82
5.22 Kategori Kecenderungan Indikator Konsekuensi Tindakan .................... 83
5.23 Kategori Kecenderungan Indikator Back-Up Data .................................. 84
5.24 Kategori Kecenderungan Indikator Password dan PIN ........................... 84
5.25 Kategori Kecenderungan Indikator Perangkat Seluler ............................. 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
2.1 CIA Triad .................................................................................................. 9
2.2 Level of Awareness .................................................................................... 18
5.1 Level of Awareness .................................................................................... 69
5.2 Persentase Hasil Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi Mahasiswa
Akuntansi ................................................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian ............................................................... 99
LAMPIRAN 2 Data Responden....................................................................... 108
LAMPIRAN 3 Tabulasi Data Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi......... 118
LAMPIRAN 4 Silabus Mata Kuliah ............................................................... 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
EVALUASI TINGKAT KESADARAN KEAMANAN INFORMASI
MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Patricia Kalis Jati Sekar Agri
NIM : 152114017
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Mahasiswa akuntansi harus memiliki tingkat kesadaran keamanan
informasi yang baik. Kesadaran keamanan informasi tersebut nantinya akan
berdampak pada pekerjaan mereka sebagai akuntan yang harus menjaga
kerahasiaan informasi keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi tingkat kesadaran keamanan informasi yang dimiliki mahasiswa
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
yang beracuan pada dimensi pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan
perilaku (behaviour). Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2015 dan 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran keamanan
informasi yang dimiliki oleh mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma
berada pada kategori baik. Pengetahuan yang didapatkan mahasiswa mengenai
security awareness mampu diterima dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Terdapat dua indikator yang perlu dioptimalkan atau ada dalam kategori
sedang yaitu password dan PIN, serta perangkat seluler.
Kata Kunci: knowledge, attitude, dan behaviour.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
EVALUATING THE INFORMATION SECURITY AWARENESS OF
ACCOUNTING STUDENTS AT SANATA DHARMA UNIVERSITY
Patricia Kalis Jati Sekar Agri
NIM : 152114017
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
Accounting students must have a good level of information security
awareness. The information security awareness will have an impact on their work
as accountants who must maintain the confidentiality of the company's financial
information. The purpose of the research is to evaluate the level of information
security awareness of Accounting students, Faculty of Economics, Sanata Dharma
University.
This is a quantitative descriptive research. The data collection method
used in this study was questionnaire that is based on knowledge, attitude, and
behaviour. Subjects in the research were was Accounting students, Faculty of
Economics, Sanata Dharma University in the year of 2015 and 2016.
The results of the research showed the level of information security
awareness possessed by Accounting students at Sanata Dharma University was in
the good category. Knowledge gained by students about the security of awareness
can be accepted and applied in life. There were two indicators that need to be
optimized or in the medium category, which were passwords and PINs, as well as
cellular devices.
Keywords: knowledge, attitude, dan behaviour.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi yang
penggunaannya semakin meningkat dari hari ke hari. Danuri dan Suharmawi
(2007) mengatakan bahwa internet memberikan kemudahan dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan serta dapat mengubah model
perekonomian dan bisnis dalam suatu negara. Berdasarkan riset yang
dilakukan oleh lembaga pasar e-Marketer dalam artikel mengenai
perkembangan internet, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi
akan mengakses internet setiap satu bulan.
Kemudahan dalam mengakses internet ternyata memiliki sisi negatif
yang cenderung membuat tingkat kesadaran manusia menurun dalam menjaga
keamanan informasi pribadi. Sejumlah informasi pribadi seperti foto,
identitas, lokasi, dan sebagainya dari berbagai kalangan tanpa disadari mampu
tersebar luas lewat internet. Ketidaksadaran tersebut yang mengakibatkan
individu maupun organisasi atau bahkan negara sangat rentan terhadap
serangan sistem informasi seperti cyberterrorism, hacking, cybercrime, dan
lain-lain.
Serangan sistem informasi muncul seiring dengan berkembangnya
internet yang menuntut tingginya tingkat kesadaran keamanan informasi
manusia dalam menggunakan teknologi. Manusia harus semakin waspada
dalam menjaga keamanan informasi dirinya agar terhindar dari hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
merugikan. Mitnick dan Simon (dalam Mukhlis, 2014), menyebutkan bahwa
manusia merupakan faktor utama dan penting dalam pengamanan informasi
selain teknologi, karena manusia merupakan rantai terlemah dalam rantai
keamanan. Manusia sangat memegang peranan kunci dalam penerapan sistem
keamanan informasi dan harus memiliki kesadaran untuk menjaga keamanan
informasi pribadi. Contoh kasus yang baru-baru ini terjadi ialah peretasan
sistem informasi mahasiswa pada salah satu kampus swasta di Banten yang
menyebabkan sistem informasi mahasiswa tidak bisa diakses sehingga
mahasiswa dirugikan karena informasi mengenai nilai, absensi dan kartu
rencana studi mengalami kekacauan (Rifa’i, 2019).
Mahasiswa adalah salah satu contoh kalangan yang memerlukan
kesadaran keamanan informasi, dimana internet sering digunakan dalam
kehidupan kesehariannya. Menurut Hidayat, et al. (2016), pelajar dan
mahasiswa selalu menggunakan Facebook, Twitter, YouTube, chatting, e-mail,
mengunduh musik atau video, mencari referensi tugas, dan bermain online
games. Media internet digunakan oleh mahasiswa sebagai akses hiburan,
akademis, komunikasi, dan kegiatan lainnya tanpa menyadari bahwa informasi
pribadi mereka secara tidak langsung sedang tersebar luas. Ketidaksadaran
dalam menjaga keamanan informasi pribadi tersebut mampu menyebabkan
dampak negatif pada kehidupannya.
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat kesadaran
keamanan informasi pada kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Mahasiswa akuntansi harus memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi
yang baik, dimana kesadaran keamanan informasi tersebut nantinya
berdampak pada pekerjaan mereka sebagai akuntan. Menurut Ikatan Akuntan
Indonesia (2016), seorang akuntan harus menjaga kerahasiaan informasi di
dalam Kantor Akuntan atau organisasi tempatnya kerja. Informasi yang
dimaksud ialah informasi dari data keuangan perusahaan yang bersifat rahasia
dan sensitif, sehingga diperlukan sebuah kesadaran untuk menjaga keamanan
informasi tersebut. Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan, peneliti
mengambil judul penelitian “Evaluasi Tingkat Kesadaran Keamanan
Informasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang disampaikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesadaran
keamanan informasi yang dimiliki oleh mahasiswa Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
C. Batasan Masalah
Peneliti menitikberatkan subjek pada penelitian ini yaitu mahasiswa
Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015 dan 2016, dengan
pertimbangan bahwa angkatan tersebut telah mendapatkan pengetahuan
mengenai pengendalian internal internet dan security awareness.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran keamanan
informasi yang dimiliki mahasiswa Akuntansi, Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai tingkat
kesadaran kemanan informasi mahasiswa Akuntansi, sehingga dapat
memotivasi mahasiswa untuk berkembang dan selalu menjaga keamanan
informasi terhadap data-data yang ia miliki.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh Universitas Sanata Dharma
sebagai referensi kepustakaan.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh Universitas Sanata Dharma
khususnya Program Studi Akuntansi untuk mengetahui dan memahami
gambaran nyata seberapa tinggi tingkat kesadaran keamanan informasi
mahasiswa Akuntansi. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat
membantu para dosen dalam proses pembelajaran untuk menentukan
langkah-langkah yang tepat dalam menjaga dan meningkatkan
kesadaran keamanan informasi mahasiswa.
3. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan dan informasi
mengenai kesadaran keamanan informasi. Selain itu, penelitian ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dapat menjadi acuan dasar dan sumber ilmu bagi penelitian yang hendak
dilakukan dikemudian hari.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam menerapkan
kesadaran keamanan informasi penulis yang telah diterima di dalam
kegiatan perkuliahan dan juga diharapkan dapat menambah wawasan bagi
penulis.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini dibuat dengan sistematika penulisan yang terdiri dari enam
bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai pembahasan latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dari penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori yang digunakan dalam penulisan dari
bermacam-macam sumber mengenai hal yang berkaitan dengan
penelitian. Teori tersebut berasal dari buku, jurnal, artikel atau
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan security awareness.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi metode yang digunakan dalam penelitian. Metode ini
dimulai dari jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, serta teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab ini berisi gambaran umum mengenai Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Bab V Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi mengenai analisis serta hasil olah data yang
dilakukan oleh peneliti yang didapat dari hasil penyebaran
kuesioner.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi mengenai kesimpulan hasil analisis dan pembahasan
yang telah dilakukan, keterbatasan dalam penelitian, serta saran
bagi beberapa pihak yang memiliki kepentingan dalam penelitian
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesadaran Keamanan Informasi
Kesadaran menurut Freud (dalam Feist dan Feist, 2010) adalah hal-hal
yang kita rasakan melalui indera dan tidak dianggap mengancam, masuk ke
dalam alam sadar. Alam sadar atau kesadaran (conscious) dirasa menjadi satu-
satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung diraih atau dirasakan
oleh manusia. Jung (dalam Feist dan Feist, 2010) menjelaskan bahwa
kesadaran (conscious) merupakan hal yang dapat dirasakan oleh ego melalui
alam bawah sadar dan menggunakan pengalaman-pengalaman personal untuk
memperkuat kepribadiannya. Ahli psikologis bernama Abraham Maslow
(dalam Feist dan Feist, 2010) juga memunculkan sebuah teori humanistik
yang mengemukakan bahwa kesadaran merupakan keadaan mengerti dan
memahami, bagaimana menjadi diri sendiri, potensi, dan gaya apa yang
dimiliki, langkah-langkah apa yang perlu diambil, apa yang dirasakan, nilai
apa yang dimiliki, serta kearah mana perkembangan diri sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesadaran ialah
keadaan mengerti; hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang atas
keadaan dirinya sendiri; pengertian yang mendalam pada orang seorang atau
sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku
yang mendukung pengembangan lingkungan. Berdasarkan pengertian-
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesadaran merupakan suatu hal
yang dirasakan dan diwujudkan atau dilakukan dalam sebuah tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keamanan berasal
dari kata dasar “aman” yang memiliki arti bebas dari bahaya. Keamanan
informasi adalah upaya perlindungan dari berbagai macam ancaman untuk
memastikan keberlanjutan bisnis, meminimalisir resiko bisnis, dan
meningkatkan investasi dan peluang bisnis (ISO/IEC 17799:2005). Tiga aspek
keamanan informasi ialah:
1. Confidentiality (Kerahasiaan)
Data-data yang menghasilkan sebuah informasi harus dijaga
kerahasiaannya dari pihak yang tidak berhak mengakses. Usaha untuk
memastikan informasi diakses oleh orang yang berwenang atau bagi orang
yang memiliki otoritas ini dilakukan dengan menerapkan enkripsi agar
penyebaran informasi jelas dan terarah sehingga tidak menimbulkan
kerugian bagi pihak yang membutuhkan.
2. Integrity (Integritas)
Informasi yang dimiliki tidak boleh diubah oleh orang yang tidak berhak.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang dimiliki dan
diakses adalah benar, akurat, dan lengkap. Integritas informasi biasanya
dilakukan dengan menerapkan akses kontrol atau pembatasan hak akses
untuk mengedit, sehingga yang lain hanya mampu melihat atau membaca
informasi yang dihasilkan.
3. Availability (Ketersediaan)
Informasi yang dibutuhkan harus dipastikan ketersediaannya, agar aspek
ketersediaan ini tercapai biasanya dalam organisasi menerapkan back-up
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
data atau cadangan tempat bagi data-data yang akan menghasilkan
informasi. Hal tersebut dilakukan agar informasi tetap tersedia walaupun
terjadi bencana pada sistem.
Gambar 2.1: CIA Triad
(Sumber: www.itgovernanceusa.com)
Menurut Susanto (2017), informasi diartikan sebagai “hasil pengolahan
data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang menerimanya”.
Romney dan Steinbart (2017), menjelaskan bahwa informasi adalah data yang
telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses
pengambilan keputusan. Informasi memiliki beberapa karakteristik berikut
agar berguna, yaitu:
1. Relevan
Informasi yang relevan harus dapat mengurangi ketidakpastian dan mampu
meningkatkan nilai dalam mengambil keputusan. Informasi akuntansi yang
dihasilkan harus memiliki nilai umpan balik terhadap prediksi yang dibuat
oleh seorang akuntan sehingga nantinya akan mempengaruhi kebijakan
yang diambil oleh perusahaan atau organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Reliabel
Informasi yang reliabel harus bebas dari kesalahan, bias, atau
penyimpangan. Informasi yang ada juga harus menyajikan fakta secara
akurat. Karakteristik reliabel dapat terpenuhi bila informasi yang ada
berasal dari data yang jujur, netral, dan wajar. Informasi mengenai
keuangan akan diuji kebenaran informasinya atau diperiksa terlebih dahulu
oleh pihak lain.
3. Lengkap
Informasi yang lengkap diharapkan tidak menghilangkan aspek penting
dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur dimana harus mencakup
kebutuhan para pemakai informasi. Informasi akuntansi yang disajikan
tidak boleh setengah-setengah sehingga nantinya tidak memunculkan
pertanyaan bagi para pengguna informasi.
4. Tepat waktu
Informasi yang disajikan harus diberikan secara tepat pada saat dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan. Ketepatan waktu sangatlah penting karena
akan berpengaruh pada pengambilan keputusan. Apabila informasi yang
diberikan terlambat, akan mempengaruhi keterlambatan pengambilan
keputusan yang bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan atau
organsasi.
5. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan berada dalam format yang jelas sehingga mudah
dimengerti oleh para pengguna informasi. Pengguna informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dimaksud ialah pengguna yang memiliki pengetahuan yang memadai
mengenai bisnis, ekonomi, akuntansi dan kemauan untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar.
6. Dapat diverifikasi
Informasi yang ada harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Informasi yang ada dapat diverifikasi dari dua orang yang berpengetahuan
baik bekerja secara independen dan keduanya menghasilkan informasi
yang sama. Hal tersebut mengartikan bahwa informasi harus dapat
dibuktikan kebenarannya.
7. Dapat diakses
Informasi yang disajikan hendaknya tersedia untuk pengguna ketika
mereka membutuhkannya dan dalam format yang dapat digunakan.
Informasi harus mampu tersedia dan diakses dengan cepat sesuai saat
dibutuhkan agar dapat segera digunakan dalam pengambilan keputusan.
Menurut Mukhlis (2014), kesadaran keamanan adalah bidang ilmu
keamanan yang berhubungan erat dengan faktor manusia mengenai keamanan
aset informasi. Pengetahuan yang diperoleh dari sekolah adalah elemen utama
untuk menciptakan kesadaran keamanan. Schlienger & Teufel (dalam
Mukhlis, 2014), membagi program pelatihan dan kesadaran keamanan dalam
tiga bagian yang berbeda:
1. Pendidikan
Karyawan harus memahami, mengapa keamanan informasi sangat penting
bagi organisasi. Mereka harus memahami bahwa setiap orang bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
jawab atas keamanan yang mempengaruhi lingkungan mereka masing-
masing. Pendidikan dapat diimplementasikan melalui kursus keamanan
informasi, dapat juga menjadi pendidikan keamanan informasi dasar di
sekolah atau perguruan tinggi.
2. Pelatihan
Karyawan harus mengetahui bagaimana mereka bisa merasa aman.
Mereka harus tahu bagaimana menggunakan fungsi keamanan di dalam
sebuah aplikasi dan dalam proses kerja mereka. Pelatihan tentang peralatan
atau fitur keamanan didalam aplikasi perlu diberikan.
3. Kesadaran
Pendidikan dan pelatihan adalah dasar untuk mengetahui program
keamanan, namun tidak menjamin perilaku keamanan dalam kehidupan
sehari-hari. Pengukuran keamanan yang dilakukan diluar kelas akan
mengingatkan karyawan pada pelajaran yang telah diperoleh. Perkakas
seperti poster, mouse-pads, dan bolpoin dengan slogan keamanan
membantu menghadirkan topik keamanan dimana-mana. Program insentif
akan mendorong karyawan untuk berpartisipasi. Kontrol, kewajiban dan
hukuman memperlihatkan pentingnya keamanan informasi. Program
kesadaran dan pelatihan keamanan merubah “menjadi sadar” menjadi
“menyadari” dan berakhir pada “sadar” yang mengubah budaya keamanan
secara total.
Kruger & Kearney (2006) menyatakan bahwa kesadaran keamanan
informasi merupakan suatu proses yang sangat dinamis yang berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sesuai perkembangan situasi yang ada, baik karena masalah politik maupun
perubahan tren perekonomian. Kesadaran tersebut mencakup kesadaran untuk
menjaga keamanan informasi individu tersebut maupun informasi bagi
organisasi dimana individu tersebut berada. Kruger & Kearney (2006)
membagi kesadaran menjadi tiga dimensi yaitu:
1. Knowledge
Knowledge merujuk pada pengetahuan yang dimiliki oleh individu
terhadap keamanan informasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengetahuan berarti segala sesuatu yang diketahui; kepandaian;
segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).
Menurut Notoatmodjo (2012), “pengetahuan merupakan hasil dari tahu
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu”. Pengetahuan menjadi salah satu bagian penting bagi individu
dalam kehidupan kesehariannya. Pengetahuan menurut Notoatmodjo
(2012) mempunyai 6 tingkatan yaitu:
a. Tahu
Tahu diartikan sebagai keadaan individu dalam mengingat materi
yang telah dipelajari. Tingkatan tahu ini berhubungan dengan aktifitas
mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan
yang dipelajari atau rangsang yang diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Memahami
Memahami merupakan kemampuan untuk menjelaskan secara benar
mengenai suatu objek dan menginterprestasikan materi yang ada
secara benar dan menjelaskan serta menyebutkan contoh.
c. Aplikasi
Aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
didapatkan pada situasi kondisi yang sebenarnya terjadi. Contohnya
adalah menggunakan rumus, metode, prinsip, dan lainnya.
d. Analisis
Analisis merupakan kemampuan menjabarkan materi atau objek ke
dalam komponen-komponen yang masih berkaitan satu dengan yang
lain. Keberhasilan analisis seseorang dapat terlihat dari penggunaan
kata kerja dapat menggambarkan, mengelompokkan, membedakan,
memisahkan, dan sebagainya.
e. Sintesis
Sintesis mengarah kepada kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru. Sintesis juga merupakan kemampuan untuk menyusun,
merencanakan, meringkas, menyesuaikan teori atau rumusan yang
telah ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
f. Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu materi atau objek penilaian berdasarkan kriteria yang ditentukan
sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada.
2. Attitude
Attitude adalah sikap seseorang dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi
dengan sesama manusia. Menurut Sukardi (dalam Munandar, 2016), sikap
adalah suatu kesiapan seseorang untuk bertindak terhadap hal-hal tertentu.
Notoatmodjo (2012) mengungkapkan bahwa sikap merupakan kesiapan
atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif
tertentu. Komponen-komponen sikap menurut Azwar (2015) adalah:
a. Kognitif
Kognitif adalah komponen yang terbentuk dari pengetahuan dan
informasi yang diterima oleh individu dalam kehidupannya yang
selanjutnya diproses untuk menghasilkan suatu keputusan untuk
bertindak.
b. Afektif
Afektif menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap suatu
objek, dimana secara umum dalam psikologi komponen afektif
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu objek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Konatif
Konatif menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada
dalam diri seseorang berkaitan dengan cara menyikapi objek yang
sedang dihadapinya.
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan
bahwa sikap merupakan suatu bentuk reaksi yang timbul atas objek
tertentu yang nantinya berhubungan dengan perilaku. Sikap dapat dibentuk
atau dipelajari sepanjang individu terus berkembang dalam kehidupan
kesehariannya. Sikap merupakan hasil interaksi individu dengan
lingkungan sekitarnya.
3. Behaviour
Perilaku menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh individu terhadap
keamanan informasi. Menurut Walgito (2010), perilaku merupakan respon
dari stimulus yang mana setiap individu memiliki kemampuan untuk
menentukan perilaku yang akan diambilnya. Skinner (dalam Walgito,
2010) membagi perilaku menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Perilaku Alami
Perilaku alami atau dalam psikologi dikenal dengan innate behaviour
merupakan perilaku yang dibawa sejak lahir. Perilaku ini biasanya
berupa refleks-refleks tertentu atau insting.
b. Perilaku Operan
Perlaku operan atau biasa dikenal dengan nama operant behaviour
merupakan perilaku yang dibentuk melalui proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Individu dalam melakukan tindakan atau perilaku tertentu menurut
Notoatmodjo (2012) akan melewati proses berikut:
1. Kesadaran, dimana individu akan menyadari dalam arti mengetahui
terhadap stimulasi suatu objek yang diterima.
2. Merasa, individu akan tertarik terhadap stimulasi objek tersebut yang
terlihat dari sikap yang mulai timbul.
3. Menimbang, individu akan mulai menimbang baik atau tidaknya
stimulasi objek tersebut bagi dirinya. Tahap ini menandakan adanya
sikap lebih lanjut yang lebih baik dalam menanggapi objek yang ada.
4. Mencoba, individu akan mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikendaki dari objek yang diterima atau dialami.
5. Adaptasi, individu telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan dan
sikap yang secara sadar dilakukan terhadap stimulasi objek yang ada.
Dimensi-dimensi yang telah dijelaskan merupakan kumpulan dimensi
yang membentuk kesadaran manusia untuk menjaga keamanan informasi
pribadi. Individu akan mendapatkan pengetahuan mengenai keamanan
informasi, kemudian individu tersebut memahami dan menyikapi pengetahuan
yang diterima serta mengaplikasikan keamanan informasi yang ada sehingga
kesadaran dalam menjaga keamanan informasi menjadi hal yang dapat
berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Kruger & Kearney (2006)
membagi kesadaran keamanan informasi dalam level of awareness berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2.2: Level of Awareness
(Sumber: Kruger and Kearney, 2006)
Level of Awareness tersebut terdiri dari tiga kategori yaitu:
1. Good (Baik)
Tingkat kesadaran keamanan informasi yang tergolong baik menghasilkan
angka ≥80%. Tingkat ini dapat diartikan bahwa penerapan materi
mengenai keamanan informasi (knowledge) telah mampu dipahami lewat
sikap (attitude) dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
(behaviour).
2. Average (Sedang)
Tingkat kesadaran keamanan informasi yang tergolong sedang
menghasilkan angka yang berkisar antara ≥60% - <80%. Tingkat ini dapat
diartikan bahwa ada salah satu dari tiga aspek dalam kesadaran keamanan
informasi, yaitu pengetahuan akan materi keamanan informasi
(knowledge) yang dipahami lewat sikap (attitude) dan seharusnya
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari (behaviour) belum
mampu terpenuhi.
3. Poor (Buruk)
Tingkat kesadaran keamanan informasi yang tergolong buruk
menghasilkan angka yang berkisar antara <60%. Tingkat ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
diartikan bahwa materi keamanan informasi (knowledge) yang diperoleh
tidak dapat dipahami, sehingga tidak memengaruhi sikap (attitude) dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari (behaviour) untuk
menjaga keamanan informasi.
Berdasarkan uraian mengenai kesadaran keamanan informasi, maka
dapat disimpulkan bahwa kesadaran keamanan informasi merupakan sebuah
tindakan yang dilakukan secara sadar untuk menjaga informasi pribadi yang
dimiliki. Tindakan yang dilakukan untuk menjaga informasi pribadi pada
setiap individu dipengaruhi oleh sikap yang muncul dalam dirinya sehingga
kesadaran yang dimiliki dapat berbeda antara satu dengan yang lain. Adapun
kisi-kisi instrumen variabel kesadaran keamanan informasi menurut Kruger &
Kearney (2006) dan Mukhlis (2014) sebagai berikut:
Tabel 2.1: Kisi-kisi Indikator Variabel Kesadaran Keamanan Informasi
Variabel Indikator No Butir
Pernyataan
Kesadaran Keamanan
Informasi (Kruger &
Kearney, 2006; Mukhlis,
2014)
Ketaatan Pada Peraturan A
Saya mengetahui adanya UU No 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.
A1
UU ITE merupakan dasar pengaturan di
bidang pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Transaksi Elektronik.
A2
Penggunaan setiap informasi melalui
media atau Sistem Elektronik yang
menyangkut data pribadi seseorang
harus dilakukan atas persetujuan orang
yang bersangkutan.
A3
Transaksi Elektronik adalah perbuatan
hukum yang
dilakukan dengan menggunakan
komputer, jaringan
komputer, dan/atau media elektronik
lainnya.
A4
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Variabel Indikator No Butir
Pernyataan
Kesadaran Keamanan
Informasi (Kruger &
Kearney, 2006; Mukhlis,
2014)
Kode Akses adalah angka, huruf,
simbol, karakter
lainnya atau kombinasi di antaranya,
yang merupakan kunci untuk dapat
mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik lainnya.
A5
Setiap orang dapat mengajukan
gugatan atas kerugian yang
ditimbulkan berdasarkan UU ini.
A6
Setiap Orang yang dengan sengaja
dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan
pemerasan dan/atau pengancaman
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
A7
Pemerintah melindungi kepentingan
umum dari segala jenis gangguan
sebagai akibat penyalahgunaan
Informasi Elektronik dan Transaksi
Elektronik yang mengganggu
ketertiban umum, sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
A8
Password dan Personal Identity
Number (PIN) B
Password merupakan kata kunci
untuk memasuki sebuah sistem. B1
Password saya bisa diubah sesuai
kebutuhan. B2
PIN merupakan identitas yang
biasanya bersifat tetap. B3
PIN yang saya miliki harus berupa
angka. B4
Password saya terdiri dari kombinasi
angka, huruf, lambang (alfanumerik),
dan memiliki kombinasi huruf
kapital.
B5
Saya menggunakan nama salah satu
keluarga sebagai password. B6
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Variabel Indikator No Butir
Pernyataan
Kesadaran Keamanan
Informasi (Kruger &
Kearney, 2006; Mukhlis,
2014)
Saya menggunakan tanggal lahir atau
tanggal yang memiliki kesan khusus
sebagai PIN.
B7
Saya mengganti password dan PIN
saya setiap 3 bulan sekali. B8
Saya menggunakan satu password
dan PIN untuk berbagai keperluan
(semua password dan PIN sama). B9
Password dan PIN yang saya miliki
diketahui oleh beberapa orang
terdekat saya.
B10
E-mail dan internet C
Email merupakan sarana untuk
mengirimkan pesan elektronik
melalui internet.
C1
Saya menggunakan email untuk
membantu proses perkuliahan. C2
Saya memiliki email lebih dari tiga
akun. C3
Dalam mengirim email, saya selalu
menuliskan subject, salam pembuka,
isi, dan penutup dalam body text
dengan menggunakan bahasa yang
baik dan sopan.
C4
Saya selalu membuka email setiap
hari. C5
Internet merupakan sistem
komunikasi global yang
menghubungkan komputer dengan
jaringannya di seluruh dunia.
C6
Saya merasa hampa apabila tidak
menggunakan internet dalam sehari. C7
Dengan internet saya mendapatkan
berbagai kemudahan mulai dari
informasi pendidikan, sosial,
ekonomi-bisnis, agama, hingga
pemerintahan.
C8
Email, www, bbs, ftp, chating
merupakan sebagian fasilitas yang
ada dalam internet.
C9
Info yang saya berikan saat
menggunakan internet selalu jelas
kebenarannya.
C10
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Variabel Indikator No Butir
Pernyataan
Kesadaran Keamanan
Informasi (Kruger &
Kearney, 2006; Mukhlis,
2014)
Penggunaan perangkat seluler D
Perangkat seluler (HP) saat ini sudah
ditanami fitur komputer. D1
Saya menggunakan perangkat seluler
hanya untuk telepon dan sms. D2
Saya memiliki lebih dari dua
perangkat seluler. D3
Saya memberikan kunci khusus
untuk perangkat seluler saya. D4
Saya menggunakan perangkat seluler
untuk transaksi perbankan. D5
Saya selalu menghapus history
perangkat seluler setelah saya
menggunakannya.
D6
Saya membatasi konten-konten yang
saya akses menggunakan perangkat
seluler.
D7
Aplikasi yang ada dalam perangkat
seluler saya berasal dari apps store
resmi.
D8
Saya mengaktifkan debugging (usaha
memperbaiki suatu bug atau error
dalam suatu program) dalam
perangkat seluler saya.
D9
Saya selalu melakukan pembaharuan
sistem perangkat seluler secara
berkala.
D10
Insiden Keamanan E
Government Computer Security
Incident Response Team (GOV-
CSIRT) merupakan layanan yang
dimiliki oleh kominfo.
E1
Saya pernah menggandakan file
(copy-paste) dari flashdisk yang
membawa virus masuk ke
laptop/komputer.
E2
Saya cenderung langsung mengunduh
file dan tidak memeriksa software
crack atau attachment kiriman.
E3
Spammail, mailbomb yang terjadi
sebaiknya dilaporkan kepihak terkait. E4
Perkembangan mengenai keamanan
informasi penting untuk diikuti. E5
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Variabel Indikator No Butir
Pernyataan
Kesadaran Keamanan
Informasi (Kruger &
Kearney, 2006; Mukhlis,
2014)
Konsekuensi tindakan F
Password yang tidak mengandung
kombinasi alfanumerik cenderung
mudah dibobol.
F1
Penyebaran virus dari komputer ke
komputer dan jaringannya dapat
menyebabkan cyber crime. F2
Phishing mampu menyebabkan
kerugian baik finansial maupun non-
finansial.
F3
Kemudahan akses pornografi di
internet dapat berdampak pada
kesehatan emosional.
F4
Pembajakan hak kekayaan intelektual
melalui internet dapat meliputi
perbuatan yang melanggar hak cipta,
paten, dan merk dagang.
F5
Back Up Data G
Saya melakukan back-up data
terhadap semua file yang ada. G1
Back-up data saya lakukan
menggunakan perangkat internet
(gdrive, email, dropbox, dst).
G2
Back-up data saya lakukan dengan
menggunakan flashdisk atau hardisk. G3
Back-up data dilakukan seminggu
sekali. G4
Back-up data penting untuk
mencegah kehilangan data. G5
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
B. Konsep Keamanan Informasi
Ada beberapa pengetahuan mengenai konsep keamanan informasi yang
dipaparkan oleh Chan dan Mubarak (dalam Mukhlis, 2014) yang antara lain:
1. Phishing
Phishing adalah usaha untuk mendapatkan informasi rahasia atau
melakukan pencurian identitas dengan menggunakan e-mail atau website
palsu yang meniru alamat situs atau alamat e-mail yang sebenarnya.
Phishing juga dilakukan dengan cara-cara non-teknis seperti social
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
engineering atau dilakukan bersama dengan spam (akan dibahas di bagian
berikutnya) sebagai modus untuk melakukan phishing. Phishing merupakan
ancaman umum terhadap aspek kerahasiaan keamanan informasi dan
karena itu penting bagi karyawan untuk menyadari konsep dan bahayanya.
2. Spam.
Spam adalah surat atau pesan elektronik komersial yang tidak
diinginkan oleh penerimanya. Spam bukan hanya mengganggu penerima
namun berpotensi menimbulkan bencana atau mengganggu sistem. Salah
satu contoh ialah adanya kode berbahaya seperti virus atau trojan. Kode
berbahaya dapat mengurangi performansi sistem dan membatasi akses
pengguna, sehingga melanggar aspek ketersediaan informasi. Selain itu,
dalam pesan spam terkadang memuat link yang mengarahkan ke situs
phishing. Kontrol teknis yang diterapkan organisasi untuk mencegah spam
memasuki sistem e-mail organisasi mungkin tidak dapat mengatasi 100%
masalah yang ada. Oleh karena itu, penting bagi karyawan atau individu
untuk menyadari konsep spam dan bahaya yang terkait.
3. Social Engineering.
Social engineering dalam konteks keamanan informasi adalah
penggunaan sarana non-teknis untuk melakukan pencurian identitas atau
untuk memperoleh informasi rahasia. Penyerang dalam hal ini dapat
menggunakan kombinasi dari manipulasi psikologis dan peniruan dalam
rangka mendorong korban tidak bersedia dalam menyediakan informasi
rahasia. Mitigasi social engineering sangat bergantung pada kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
karyawan tentang konsep dan penegakan kebijakan organisasi yang
berkaitan dengan keamanan dan privasi.
4. Strong Password
Password adalah kunci untuk otentikasi pengguna dan untuk
mencegah akses tidak sah kedalam sistem. Selain social engineering dan
praktek phishing, password dapat diperoleh secara ilegal dengan
menggunakan dua jenis serangan yang dikenal sebagai password cracking.
Bukan masalah apakah password dapat dipecahkan atau tidak, melainkan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan kombinasi
password tersebut. Semakin kuat sebuah password, maka semakin lama
waktu yang dibutuhkan untuk memecahkannya. Password yang kuat akan
mengurangi kemungkinan serangan password dilakukan oleh penyerang.
Kontrol teknis yang ada sudah mumpuni untuk membuat password yang
kuat, namun tidak semua sistem informasi memiliki kontrol tersebut. Oleh
karena itu, perlu kesadaran karyawan untuk meyakini bahwa password
mereka cukup kuat. Pengetahuan mengenai konsep passsword ini menjadi
sangat penting. Password yang kuat harus terdiri dari kombinasi yang cukup
panjang antara huruf, angka dan simbol.
5. Data or Information Integrity.
Integritas data dan informasi yang berkaitan dengan aspek integritas
keamanan informasi memiliki ciri berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Akurasi dan kebenaran
Informasi harus kuat dan benar dalam artian data harus tepat dan sesuai
dengan kenyataan, misalnya data tanggal lahir yang diinputkan ke dalam
sistem tidak boleh memiliki kesalahan.
b. Kepercayaan
Informasi yang tersimpan dalam sistem adalah representasi dari
kenyataan sehingga seseorang dapat mempercayai informasi tersebut.
c. Keberlakuan dan ketepatan waktu
Tanggal lahir merupakan contoh yang bisa digunakan karena termasuk
variabel yang berubah dari waktu ke waktu. Informasi keberlakuan
dipengaruhi oleh perubahan kenyataan dari waktu ke waktu dan harus
dipenuhi.
6. Social Networking.
Media sosial dapat menjadi sumber kebocoran data ketika individu
mengungkapkan informasi pribadi dan informasi yang berkaitan dengan
tempat kerja di situs media sosial. Oleh karena itu, media sosial merupakan
bagian penting untuk setiap rencana keamanan atau kebijakan. Kesadaran
akan bahaya jejaring sosial sangatlah penting kaitannya dengan keamanan
informasi.
C. Pentingnya Keamanan Informasi
Ariyus (2009), menjelaskan bahwa pengamanan informasi merupakan
proses yang dilakukan dengan tujuan mengamankan informasi-informasi
penting dan rahasia. Pengamanan informasi berguna untuk melindungi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
informasi dari ancaman yang akan berpengaruh terhadap kinerja dan prestasi.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengamanan
informasi adalah hal yang perlu dilakukan untuk mengamankan informasi
penting dari berbagai ancaman yang ada.
Pengamanan informasi selain dilakukan oleh individu juga perlu
diterapkan dalam organisasi. Hal ini selaras dengan ungkapan Ariyus (2009),
“Penerapan keamanan informasi memungkinkan sebuah organisasi untuk
dapat mejaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi secara
kontinu”.
D. Manfaat Keamanan Informasi
Menurut Ariyus (2009), pengamanan informasi sangat dibutuhkan
untuk:
1. Menjaga privasi informasi dari pihak-pihak yang tidak memiliki
kewenangan terhadap informasi tersebut.
2. Menjaga integritas informasi sehingga data tidak mengalami perubahan,
baik oleh yang tidak berhak ataupun oleh sesuatu hal lain (misalnya
transmisi yang buruk).
3. Memastikan identitas (otentikasi), baik orang, mesin, ataupun kartu,
sekaligus menyamarkan identitas (anonymity) terhadap yang tidak berhak.
E. Teknik Pengamanan Informasi
Pengamanan informasi perlu dilakukan untuk menjaga informasi yang
dimiliki oleh individu maupun organisasi. Ariyus (2009) menuturkan bahwa
teknik yang dapat digunakan dalam pengamanan informasi meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Pembatasan akses dengan password dan username atau biometrik; dan
2. Cryptography (penyandian) dan steganography (pengkodean).
Menurut Romney dan Steinbart (2015), password yang baik terdiri dari
berbagai faktor, yaitu :
1. Length
Kata sandi yang kuat berkaitan dengan panjangnya. Lebih panjang kata
sandi yang dibuat akan lebih baik.
2. Multiple character types
Password yang baik akan menggunakan campuran huruf besar dan huruf
kecil, angka, dan karakter khusus untuk meningkatkan kekuatan dari kata
sandi.
3. Randomness
Password harus tidak mudah untuk ditebak dan diusahakan tidak dapat
ditemukan di kamus.
4. Changed frequently
Password harus diganti secara berkala. Kebanyakan pengguna mengganti
kata sandinya paling tidak setiap 90 hari sekali dan pengguna yang memiliki
akses ke informasi yang sensitif biasanya mengganti kata sandinya lebih
sering yaitu setiap 30 hari sekali.
5. Keep secret
Password harus terjaga kerahasiannya dari orang-orang yang tidak memiliki
kepentingan khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
F. Mata Kuliah Pendukung Kesadaran Keamanan Informasi
Kesadaran keamanan informasi menjadi salah satu materi yang dipelajari
oleh mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Pembelajaran dalam
materi kesadaran keamanan informasi ini merupakan salah satu langkah yang
dilakukan oleh Program Studi Akuntansi dalam memenuhi dimensi kesadaran
keamanan informasi menurut Kruger & Kearney (2006) yaitu dimensi
pengetahuan. Berikut merupakan beberapa mata kuliah pendukung yang
memberikan pengetahuan mengenai kesadaran keamanan informasi, yaitu:
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan mata kuliah yang
diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi dan wajib ditempuh oleh
mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma pada semester tiga.
Sistem informasi manajemen dipelajari untuk membantu manajer dalam
membuat keputusan manajerial demi keberlangsungan organisasi.
Keputusan tersebut diambil dari informasi yang diperoleh lewat data-data
yang diperlukan. Data tersebut biasanya bersifat rahasia sehingga
memerlukan keamanan dan pengendalian internal yang baik dari
perusahaan.
Keamanan dan pengendalian diperlukan karena banyaknya ancaman
yang muncul dalam proses bisnis. Salah satu ancaman yang muncul ialah
ancaman internal yaitu karyawan perusahaan. Karyawan biasanya
memiliki akses terhadap informasi istimewa perusahaan. Tanpa adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pengendalian dan sistem keamanan yang baik, para karyawan mampu
mengakses seluruh sistem informasi tersebut tanpa meninggalkan jejak.
Menurut Laudon (2015), pengendalian yang dapat dilakukan oleh
perusahaan ialah melakukan beberapa hal berikut:
a. Pengendalian Administratif
Dilakukan untuk menjamin bahwa seluruh prosedur yang ada telah
dilaksanakan dengan baik, seperti:
1) Mempublikasikan kebijakan pengendalian;
2) Prosedur formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan
dilaksanakan dengan tegas;
3) Perekrutan pegawai dilakukan dengan hati-hati;
4) Melakukan supervisi pegawai;
5) Melakukan pemisahan tugas pada setiap bagian.
b. Pengendalian Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Pengendalian pengembangan dan pemeliharaan sistem biasanya akan
melibatkan auditor sistem informasi mulai dari pengembangan hingga
pemeliharaan sistem.
c. Pengendalian Operasi
Dilakukan agar sistem beroperasi sesuai dengan yang diharapkan,
dengan melakukan hal berikut:
1) Pembatasan akan akses terhadap data;
2) Pengendalian terhadap personel pengoperasian;
3) Pengendalian terhadap peralatan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4) Pengendalian terhadap penyimpanan arsip; dan
5) Pengendalian terhadap virus.
d. Proteksi Fisik terhadap Pusat Data
Dilakukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pusat
data.
e. Pengendalian Perangkat Keras
Kontrol ini dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sistem komputer.
Apabila gagal, maka komponen cadangan harus digunakan.
f. Pengendalian Akses terhadap Sistem Komputer
Melakukan pembatasan akses perlu diterapkan untuk menjaga informasi
yang ada. Para pemakai sistem perlu diberikan otorisasi yang berbeda-
beda.
g. Pengendalian terhadap Akses Informasi
Pengendalian diterapkan dengan menggunakan sistem kripto.
h. Pengendalian terhadap Bencana
Zwass (dalam Laudon, 2015), membagi rencana pemulihan terhadap
bencana menjadi 4 komponen, yaitu:
1) Rencana darurat, dilakukan menentukan tindakan yang harus
dilakukan oleh karyawan bila bencana terjadi.
2) Rencana cadangan, menentukan bagaimana pemrosesan informasi
dilaksanakan selama masa darurat.
3) Rencana pemulihan, menentukan bagaimana pemrosesan akan
dikembalikan ke keadaan asli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4) Rencana pengujian, menentukan komponen pemulihan akan diuji
dan disimulasikan.
i. Pengendalian terhadap Perlindungan Terakhir
Berupa rencana pemulihan terhadap bencana dan asuransi.
j. Pengendalian Aplikasi
Diwujudkan secara spesifik dalam aplikasi sistem informasi lewat
masukan, proses, keluaran, basis data. Memastikan bahwa hasil
pengolahan komputer akurat, lengkap, dan terdistribusi dengan baik.
2. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan mata kuliah yang
diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi dan wajib ditempuh oleh
mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma pada semester empat.
Menurut Romney dan Steinbart (2015), sistem informasi akuntansi adalah
suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah
data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Adanya
sistem informasi akuntansi dapat membantu proses bisnis suatu entitas.
Proses bisnis yang berlangsung dapat terjadi karena adanya komponen
sistem yang mendukung. Berikut enam komponen sistem informasi
akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2015):
a. Orang yang menggunakan sistem.
b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data.
c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnis lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Perangkat lunak, yang digunakan untuk mengolah data,
e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, peralatan
periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam
SIA.
f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data
SIA.
Romney dan Steinbart (2015) berpendapat bahwa enam komponen
SIA tersebut memungkinkan SIA untuk melaksanakan tiga fungsi bisnis,
yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan atau aktivitas,
sumber daya, dan personil organisasi.
b. Mengolah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi
kegiatan, sumber daya, dan personil.
c. Melakukan pengendalian internal yang memadai untuk mengamankan
aset dan data organisasi.
Pengendalian yang dapat dilakukan dalam menjaga keamanan
informasi antara lain:
a. Pengendalian Preventif, dilakukan untuk membatasi akses terhadap
sumber daya informasi, yaitu:
1) Orang-orang
Dilakukan dengan menciptakan sebuah budaya akan “sadar
keamanan” dalam sebuah lingkungan. Selain itu, memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pelatihan terhadap karyawan agar memahami dan mengikuti
kebijakan keamanan organisasi.
2) Proses Pengendalian Akses
Menerapkan proses pengendalian secara khusus agar setiap orang
tidak dapat mengakses informasi secara bebas.
3) Pengendalian Autentifikasi
Merupakan proses verifikasi identitas seseorang atau perangkat yang
mencoba untuk mengakses sistem.
4) Pengendalian Otorisasi
Proses memperketat akses dari pengguna sah terhadap bagian
spesifik sistem dan membatasi tindakan-tindakan apa saja yang
diperbolehkan untuk dilakukan.
5) Solusi TI
Solusi yang ditawarkan oleh TI ialah pengendalian anti-malware,
dan akses jaringan.
6) Pertahanan Perimeter
Dilakukan dengan cara router, firewall, dan sistem pencegahan
gangguan.
7) Bagaimana Arus Informasi pada Jaringan
Dilakukan dengan peninjauan menyeluruh TCP/IP dan ethernet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
8) Mengamankan koneksi Dial-Up
Para pegawai yang ingin mengakses sebuah informasi perusahaan
dari jarak jauh harus melakukan verifikasi data atau identitas
pengguna untuk mendapatkan akses dial-in.
9) Mengamankan akses nirkabel
Prosedur yang dapat dilakukan untuk mengamankan akses nirkabel
antara lain:
(a) Menyalakan fitur keamanan yang tersedia;
(b) Membuktikan keabsahan perangkat yang digunakan
sebelum memasuki alamat IP;
(c) Mengatur seluruh perangkat nirkabel yang terotorisasi agar
beroperasi dan terhubung hanya pada titik akses nirkabel
yang dituju;
(d) Menggunakan nama yang non-informatif sebagai alamat
titik akses yang disebut dengan Service Set Identifier (SSID);
(e) Mengurangi kekuatan publikasi dari titik akses nirkabel;
(f) Mengenkripsi seluruh lalu lintas nirkabel.
10) Solusi TI
Dilakukan dengan pengendalian pengukuhan peralatan dan
perangkat lunak.
11) Konfigurasi endpoint
Dilakukan dengan cara mengeliminasi atau mematikan pengaturan
dan layanan yang tidak diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
12) Manajemen akun pengguna
Memberikan akses akun lebih dari satu kepada pegawai
administratif dalam perusahaan serta mengubah kata sandi dasar
agar keamanan data terjaga.
13) Desain perangkat lunak
Para pemrogram di perusahaan harus dilatih untuk memperlakukan
seluruh input dari pengguna eksternal sebagai sebuah data atau
informasi yang tidak dapat dipercaya dan perlu adanya pengecekan
secara rutin dan cermat.
14) Solusi TI: Enkripsi
Enkripsi dimaksudkan dengan memberikan sebuah lapisan
pertahanan terakhir untuk mencegah akses tanpa ijin terhadap
informasi sensitif.
15) Keamanan Fisik lewat pengendalian akses
Para pegawai dihimbau untuk tidak menyimpan informasi sensitif
perusahaan di dalam laptop atau perangkat pribadi lainnya. Apabila
terpaksa harus disimpan terutama terkait informasi sensitif
perusahaan, baiknya informasi tersebut harus dienkripsi sehingga
tidak bisa diakses dengan mudah.
16) Pengendalian perubahan dan manajemen perubahan
Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa modifikasi pada
perangkat keras, perangkat lunak, atau proses tidak mengurangi
keandalan sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Pengendalian Detektif
Pengendalian ini dilakukan dengan melakukan analisis log, sistem
deteksi gangguan, pengujian penetrasi (upaya terotorisasi untuk
menerobos ke dalam sistem informasi organisasi), dan pengawasan
berkelanjutan.
c. Pengendalian Korektif
Pengendalian korektif meliputi Computer Incident Response Team
(CIRT) yaitu sebuah tim yang bertanggungjawab untuk mengatasi
insiden keamanan utama, Chief Information Security (CSIO), dan
Manajemen patch.
G. Evaluasi
Departemen Pendidikan Nasional (dalam Prijuwuntato, 2016)
mengartikan evaluasi sebagai kegiatan identifikasi untuk melihat apakah
suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga
atau tidak, dan dapat pula melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Arikunto
(2018) memaparkan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan
informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
keputusan. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement)
yang mana meliputi kegiatan mengukur dan menilai sesuatu untuk dasar
pengambilan keputusan. Evaluasi dapat dilakukan dengan membandingkan
kriteria atau teori tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini berfokus pada kesadaran keamanan informasi mahasiswa
Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Ada beberapa penelitian terdahulu yang
dapat digunakan sebagai acuan, diantaranya ialah: Kruger & Kearney (2006)
melakukan penelitian mengenai kesadaran keamanan informasi berjudul A
prototype for assessing information security awareness. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur kesadaran keamanan informasi di perusahaan
pertambangan internasional, dengan pengembangan model prototipe. Metode
ukur yang digunakan berasal dari sisi psikologi sosial, yaitu pengaruh,
perilaku, dan kognisi (Feldman, 1999; Michener dan Delamater, 1994) yang
dikembangkan dengan mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku individu
terhadap kesadaran keamanan informasi. Pengukuran dilakukan menggunakan
pendekatan scorecard sederhana dan penyebaran kuesioner. Hasil yang didapat
ialah kesadaran secara keseluruhan di perusahaan dianggap rata-rata sebesar
65% dengan rincian 77% kesadaran pengetahuan, 76% kesadaran sikap, dan
54% perilaku.
Kim (2014) melakukan penelitian mengenai pentingnya pelatihan
Information Security Awareness Training (ISAT) bagi kesadaran keamanan
informasi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus
dengan teknik pengumpulan data kuesioner dan survei. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa melalui pelatihan Information Security Awareness
Training (ISAT) pengetahuan mahasiswa menjadi bertambah, walaupun
pelatihan tersebut dirasa kurang rinci bagi mahasiswa. Kesimpulan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
penelitian yang dilakukan Kim yaitu terdapat hubungan signifikan yang terjadi
antara pelatihan keamanan dan persepsi mahasiswa tentang keamanan sistem
informasi.
Mukhlis (2014) melakukan penelitian mengenai pengukuran tingkat
kesadaran keamanan informasi Pegawai Negeri Sipil dengan metode Multiple
Criteria Decision Analysis (MCDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat kesadaran keamanan informasi PNS Pemkot Makassar secara
keseluruhan berada pada kategori “sedang” sehingga perlu dimonitor untuk
kemungkinan dilakukan pembenahan.
Tennakoon (2015) melakukan penelitian tentang pengungkapan
informasi dari pengguna media sosial, dirinya mengungkapkan pentingnya
kontrol atas informasi pribadi, kesadaran pengguna, dan pemberitahuan
keamanan. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis
data pengguna jaringan sosial menggunakan kuadran terkecil. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dalam konteks media sosial, kontrol atas informasi
pribadi masih negatif, walaupun kesadaran pengguna dan pemberitahuan
keamanan telah menunjukkan hasil yang positif.
Penelitian Ngoqo (2015), menemukan bahwa terdapat hubungan di
antara kesadaran keamanan informasi dan sikap atau niat perilaku seseorang
dalam menjaga keamanan informasi. Hubungan tersebut ditunjukkan lewat
hasil korelasi positif yang signifikan antara konstruk level of awareness dan
behaviour intent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Nowrin (2018) melakukan penelitian mengenai “Information Security
Behaviour of Smartphone Users” yang merupakan studi empiris dari
mahasiswa di Universitas Dhaka, Bangladesh. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa para mahasiswa selalu menggunakan fitur keamanan
pada smartphone yang mereka miliki dan berlatih untuk menonaktifkan fitur
perekaman jejak online yang ada. Keamanan informasi dalam masalah
pemulihan bencana, para mahasiswa tidak pernah mengadopsi fitur pemulihan
bencana yang ada pada smartphone mereka. Hal tersebut sangat
memprihatinkan karena fitur ini sebenarnya penting dalam mengamankan
informasi pada smartphone dari pihak ketiga. Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa para mahasiswa laki-laki cenderung lebih memiliki tindakan dan
kesadaran yang baik dalam menjaga keamanan informasi mereka
dibandingkan dengan mahasiswa perempuan di Universitas Dhaka,
Bangladesh.
Indriani (2018) melakukan penelitian yang mengungkapkan melalui
mata kuliah SIA, mahasiswa mampu memahami pentingnya pengendalian dan
keamanan pribadi. Mata kuliah SIA juga membantu mahasiswa untuk
memikirkan bagaimana cara bersikap terhadap keamanan dan pengendalian
sistem informasi yang dimiliki serta memberikan pengetahuan mengenai
internet, back-up data, dan phishing. Pengetahuan yang menimbulkan
pemikiran tersebut pada kenyataannya hanya diterapkan untuk back-up data,
internet, dan phishing, sedangkan untuk password dan e-mail tidak diterapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dari penjabaran menurut penelitian sebelumnya yaitu Indriani (2018),
diketahui bahwa kesadaran keamanan informasi mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma sudah muncul lewat pengetahuan yang
telah diterima dalam mata kuliah SIA. Pengetahuan yang diterima tersebut
ternyata mampu menumbuhkan sebuah sikap dan pengimplementasian dalam
kehidupan sehari-hari untuk menjaga keamanan informasi yang dimiliki,
terlihat dari backup data, internet, dan phishing yang sudah diterapkan sebagai
bentuk kesadaran keamanan informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (dalam Duwi,
2014), penelitian kuantitatif sendiri merupakan penelitian berupa data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Penelitian ini dilakukan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel populasi dan dianalisis sesuai
dengan metode statistik yang kemudian diinterprestasikan untuk
menggambarkan tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2019.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2015 dan
2016.
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah variabel yang bisa diukur dan yang akan
diteliti oleh penulis. Objek penelitian ini ialah tingkat kesadaran mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
terhadap keamanan informasi di Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Menurut Noor (2011), desain penelitian deskriptif bertujuan untuk
mendeskripsikan sifat atau karakteristik dari suatu gejala, peristiwa yang terjadi
saat ini. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah aktual
yaitu kesadaran keamanan informasi mahasiswa tanpa memberikan perlakuan
khusus kepada para subjek.
Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian ex post facto. Sekaran
(2011) menjabarkan bahwa desain ex post facto merupakan desain penelitian
yang dilakukan dengan tidak memanipulasi variabel bebas dalam situasi
lapangan. Penelitian ini juga tidak memberikan perlakuan khusus kepada
variabel yang ada, melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2018), “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tetentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.” Populasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma angkatan 2015
dan 2016, dengan total populasi yang akan diteliti adalah 125 mahasiswa.
Rincian populasi subjek penelitian disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.1: Rincian Populasi Penelitian
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Sanata
Dharma
Angkatan Jumlah
2015 62
2016 63
Total Keseluruhan Responden 125 Sumber: Data tabulasi, 2019
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2018). Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi angkatan 2015 dan 2016 yang
telah mendapatkan materi kesadaran keamanan informasi.
3. Teknik Penarikan Sampel
Jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti akan dihitung
dengan menggunakan rumus Slovin. Menurut Noor (2011:158) rumus
Slovin ialah sebagai berikut:
Keterangan:
n = jumlah elemen/anggota sampel
N = jumlah elemen/anggota populasi
e = error level (tingkat kesalahan, dimana umumnya berkisar
1%, 5%, atau 10% bebas dipilih oleh peneliti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah convenience
sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara nyaman
dengan memilih sampel bebas sekehendak penelitinya (Hartono, 2013:98).
Peneliti menentukan sampel yang diambil mahasiswa Akuntansi
Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2015 dan 2015 dengan
pertimbangan telah mendapatkan pengetahuan mengenai pengendalian
internal dan security awareness.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah survei dengan penyebaran
kuesioner. Hartono (2013) menjabarkan bahwa survei merupakan metode
pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan
kepada responden. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer atau
dari sumber asli yang dikumpulkan secara khusus lewat penyebaran kuesioner.
G. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab timbulnya perubahan variabel dependen. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah kesadaran keamanan informasi.
Untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi digunakan skala
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau
pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau
fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
oleh peneliti. Berikut alternatif jawaban untuk variabel kesadaran
keamanan informasi:
1 Sangat Tidak Setuju (STS);
2 Tidak Setuju (TS);
3 Netral (N);
4 Setuju (S); dan
5 Sangat Setuju (SS).
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang bergantung pada variabel lain.
Variabel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi.
H. Instrumen Penelitian
Kuesioner yang digunakan untuk mencari data dalam penelitian ini
mengadopsi kuesioner dari penelitian terdahulu Kruger & Kearney (2006) dan
Mukhlis (2014) dengan elemen-elemen atau indikator-indikator yang
bersumber dari teori-teori terkait dan disesuaikan dengan keadaan populasi.
Terdapat beberapa pernyataan yang diubah agar responden dapat lebih
memahami pernyataan yang ada. Berikut merupakan rangkuman kisi-kisi
pengembangan instrumen.
Tabel 3.2: Kisi-kisi Pengembangan Instrumen
Variabel Elemen Item
Kesadaran
Keamanan
Informasi
(Kruger &
Kearney,
2006;
Mukhlis,
2014)
1. Ketaatan pada
peraturan;
2. Password dan Personal
Identity Number (PIN);
3. E-mail dan internet;
A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7,
A8
B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7,
B8, B9, B10
C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7,
C8, C9, C10
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.2: Kisi-kisi Pengembangan Instrumen (lanjutan)
Variabel Elemen Item
Kesadaran
Keamanan
Informasi
(Kruger &
Kearney,
2006;
Mukhlis,
2014)
4. Penggunaan perangkat
seluler;
5. Keamanan;
6. Konsekuensi tindakan; dan
7. Back-Up data.
D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7,
D8, D9, D10
E1, E2, E3, E4, E5
F1, F2, F3, F4, F5
G1, G2, G3, G4, G5
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Melakukan Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016), uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner akan dikatakan valid apabila
pertanyaan/pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Rumus yang digunakan ialah
Product Moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikan 5%
menggunakan program SPSS 22.0. Apabila r hitung kurang dari r table maka
pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Berikut adalah rumus validitas
menurut Siregar (2014):
Keterangan:
= Validitas instrumen
n = Jumlah instrumen
x = Skor rata-rata dari X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
y = Skor rata-rata Y
2. Melakukan Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar suatu instrument
penelitian dapat dipercaya, dan digunakan sebagai alat pengumpul data.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2016: 47). Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika r hitung ≥
0,70 menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan program SPSS 22.0.
Berikut merupakan rumus reliabilitas menurut Siregar (2014):
Keterangan:
= Reliabilitas Validitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
= Total dari varian masing-masing variabel
= Varian total
J. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2018), analisis data merupakan kegiatan
mengelompokkan data, mentabulasi, menyajikan data, serta melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah yang
ditempuh peneliti untuk menganalisis data adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1. Mengumpulkan data
Peneliti melakukan pengumpulan data mahasiswa Akuntansi Universitas
Sanata Dharma tahun angkatan 2015 dan 2016 dengan meminta informasi
dari sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Data
mahasiswa tahun angkatan 2015 dan 2016 yang diperoleh sejumlah 329
mahasiswa.
2. Menentukan jumlah sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
rumus Slovin dari data jumlah mahasiswa Akuntansi. Hal ini dilakukan
karena mahasiswa tiap angkatan tersebut berbeda, sehingga diperlukan
pembagian responden yang adil dari setiap angkatan. Berikut perhitungan
yang dilakukan untuk menentukan jumlah sampel pada mahasiswa
Akuntansi angkatan 2015:
= 61,83 dibulatkan menjadi 62
Berikut perhitungan untuk menentukan jumlah sampel pada mahasiswa
Akuntansi angkatan 2016:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
= 62,55 dibulatkan menjadi 63.
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh 62 responden
untuk mahasiswa angkatan 2015, dan 63 responden untuk mahasiswa
angkatan 2016 dengan total responden 125 mahasiswa.
3. Menyebarkan kuesioner
Kuesioner penelitian yang telah dibuat selanjutnya disebarkan kepada
responden secara online. Penyebaran dilakukan dengan menggunakan
bantuan media sosial seperti whatsapp dan line. Peneliti melakukan
pembatasan terhadap jumlah responden untuk masing-masing angkatan.
Pembatasan dilakukan dengan cara mengaktifkan limit type pada google
form tersebut.
4. Melakukan Uji Instrumen
Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dengan
bantuan program SPSS 22.0.. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui
valid tidaknya pernyataan pada kuesioner. Uji reliabilitas dilakukan untuk
mengukur konsistensi jawaban responden dari satu pernyataan ke
pernyataan lain.
5. Melakukan Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif akan memberikan gambaran suatu data berupa tabel yang
menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang
jelas dan mudah dipahami. Uji statistic deskriptif akan dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS 22.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
6. Menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melihat jumlah mean yang
dihasilkan oleh mahasiswa akuntansi yang beracuan pada Level of
Awareness dari Kruger & Kearney (2006). Jika jumlah mean yang
dihasilkan oleh mahasiswa Akuntansi lebih dari sama dengan 80% maka
tingkat kesadaran keamanan mahasiswa Akuntansi masuk dalam kategori
baik (good). Jika jumlah mean berada pada angka 60% sampai 79,9% maka
tingkat kesadaran keamanan mahasiswa Akuntansi masuk dalam kategori
rata-rata (average). Namun apabila jumlah mean berada pada angka kurang
dari 0-59,9% maka tingkat kesadaran keamanan mahasiswa Akuntansi dapat
digolongkan pada kategori buruk (poor).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
PTPG Sanata Dharma berdiri pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Awalnya
PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris,
Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus
menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG
Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan. Nama "Sanata
Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi
pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor
Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata
Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang
nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja
(Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Sanata Dharma menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah,
dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan
tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada
bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status
"disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No. 1/1961
pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun
bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata
Dharma berdiri sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Kerancuan yang terjadi antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, diatasi dengan berubahnya
FKIP Sanata Dharma menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK
Menteri PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai
tanggal 1 September 1965.
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMPP. Program Diploma yang ada
ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II
PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program
pendidikannya, disamping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan
tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata
Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma
sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca
Sarjana, 2 Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Universitas
Sanata Dharma banyak berkembang dalam berbagai hal.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,
perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,
manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan mutu
akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
Visi
"Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya
masyarakat yang semakin bermartabat."
Misi
1. Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan
perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui
pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan
transformatif. Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang
mampu menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
mampu bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan
kedalaman dari pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha
menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat.
2. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat
melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan
berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan
pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di
tengah masyarakat.
Motto
"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan."
disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
Nilai-Nilai Dasar Universitas Sanata Dharma
1. Mencintai kebenaran,
2. Memperjuangkan keadilan,
3. Menghargai keberagaman,
4. Menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia.
Tujuan Pendidikan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-
cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan
integritas kepribadian yang tinggi.
B. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Tujuan Fakultas Ekonomi USD Yogyakarta
1. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi,
PPA dan S2 di bidang Magister Manajemen yang mampu mengelola serta
mengembangkan perusahaan atau organisasi secara profesional.
2. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi, dan
S2 di bidang Magister Manajemen dengan kemampuan akademik yang
memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
atau profesional memasuki dunia kerja.
Fakultas Ekonomi USD memiliki 4 Pusat Pengembangan, yaitu:
1. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)
2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)
3. SBED (Social Business And Entrepreneurship Development)
4. Empat P3KWU (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan)
Secara umum PPA, PPM, SBED, dan P3KWU bertujuan:
1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui kegiatan-
kegiatan akademik berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah,
penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan
buku, dan lain-lain.
2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa FE USD.
3. Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Merintis PPA, PPM, SBED, dan P3KWU sebagai profit centers bagi FE
USD.
5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach
programs.
6. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus.
Visi FE USD
Menjadi agen perubahan yang unggul dan humanis melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi
demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat
Misi FE USD
1. Menyelenggarakan pengajaran yang transformatif dan dialogis di bidang
bisnis dan ekonomi untuk mengembangkan talenta mahasiswa secara
optimal.
2. Melaksanakan penelitian di bidang bisnis dan ekonomi yang mampu
meningkatkan martabat manusia.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang memandirikan
dunia bisnis, organisasi nirlaba dan masyarakat demi terwujudnya
kesejahteraan bersama.
C. Sejarah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma
Program Studi (PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD) berdiri
sejak beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma
menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan SK Menteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993 tanggal 20 April 1993.
Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 48/D/0/1993
tanggal 26 April 1993, PS Akuntansi USD mendapatkan status terdaftar.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PS Akuntansi USD didirikan sejak
tanggal 26 April 1993.
Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaran
suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi USD mengajukan penilaian
pengelolaan PS kepada pihak yang berwenang yaitu Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN – PT). Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor:
03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000, Program Studi Akuntansi USD
dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B (Baik). Pada tahun
akademik 2009/2010, PS Akuntansi USD kembali mengajukan reakreditasi
kepada BAN – PT. Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-
XIII/S1/I/2011, PS Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan
peringkat Akreditasi A (Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21 Januari
2011 sampai dengan 21 Januari 2016. Kemudian pada tahun 2015, PS
Akuntansi USD kembali melakukan reakreditasi dan berdasarkan Keputusan
BAN-PT nomor: 1151/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015, PS Akuntansi USD
dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B (Baik) yang berlaku
sampai 14 November 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
D. Profil dan Karakteristik Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Visi
“Menjadi Program Studi Akuntansi yang unggul dalam menghasilkan analis
keuangan dan perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan auditor yang
cerdas, humanis, dan profesional demi terwujudnya masyarakat yang semakin
bermartabat”.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan akuntansi yang berlandaskan paradigma
Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan
transformatif;
2. Melaksanakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik dan
otonomi keilmuan;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk memelihara
keutuhan ciptaan Tuhan.
Motto
“Cerdas, Humanis dan Profesional”
Tujuan
1. Menghasilkan akuntan pemula dan auditor pemula yang cerdas, humanis,
dan berintegritas;
2. Menghasilkan karya penelitian yang berorientasi pada keutuhan ciptaan
Tuhan di bidang ilmu pengetahuan akuntansi yang mengedepankan sifat
yang objektif, dan bersikap jujur;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram
untuk memelihara keutuhan ciptaan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
1. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
Berdasarkan tahun angkatan, karakteristik mahasiswa yang
menjadi responden dalam penelitian ini adalah:
Tabel 5.1: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Tahun Angkatan
No Angkatan Jumlah (Mahasiswa)
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 2015 62 50%
2 2016 63 50%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang terdiri dari 62 responden angkatan
2015 dan 63 responden angkatan 2016 Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma dengan persentase total 100% responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, karakteristik mahasiswa yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah:
Tabel 5.2: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (Mahasiswa)
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 Laki-laki 32 26%
2 Perempuan 93 74%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang terdiri dari 32 responden laki-laki
dan 93 responden perempuan dari Program Studi Akuntansi Universitas
Sanata Dharma. Tabel diatas menunjukkan adanya ketidakseimbangan
proporsi dalam penelitian dimana responden yang ada didominasi oleh
perempuan sebanyak 74% dan laki-laki hanya 26%. Adanya
ketidakseimbangan jenis kelamin dari responden tidak memengaruhi rata-
rata tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Berdasarkan IPK, karakteristik mahasiswa yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah:
Tabel 5.3: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK)
No IPK Jumlah
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 Kurang dari 2,75 7 6%
2 2,75-3,00 23 18%
3 3,01-3,50 53 42%
4 Lebih dari 3,50 42 34%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang memiliki IPK kurang dari 2,75
sebanyak 7 responden, IPK 2,75-3,00 sebanyak 23 responden, IPK 3,01-
3,50 sebanyak 53 responden, dan IPK lebih dari 3,50 sebanyak 42
responden. Responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa
yang memiliki IPK baik dan sangat baik. Indeks Prestasi sendiri
mengindikasikan bahwa pengetahuan yang didapatkan oleh mahasiswa
Akuntansi selama menempuh perkuliahan mampu dipahami dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Nilai Mata Kuliah
Berdasarkan nilai mata kuliah, karakteristik mahasiswa yang
menjadi responden dalam penelitian ini adalah:
Tabel 5.4: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Nilai Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
No Nilai Mata Kuliah SIM
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 A 86 69%
2 B 35 28%
3 C 4 3%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang memiliki nilai mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen (SIM) A sebanyak 86 responden, B sebanyak 35
responden, dan C sebanyak 4 responden. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata mahasiswa angkatan 2015-2016 telah mampu mencapai
tujuan pembelajaran dari mata kuliah SIM yang dapat dilihat pada
lampiran 4.
Berdasarkan data tabel 5.4, dapat diindikasikan bahwa seharusnya
keahlian dan kemampuan untuk memahami seluruh konsep sistem
informasi manajemen terbentuk pada rata-rata mahasiswa angkatan 2015-
2016. Keahlian dan kemampuan tersebut merupakan salah satu dimensi
kesadaran keamanan informasi yakni pengetahuan (knowledge).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 5.5: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Nilai Mata
Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
No Nilai Mata Kuliah SIA
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 A 62 50%
2 B 56 45%
3 C 7 5%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang memiliki nilai mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) A sebanyak 62 responden, B sebanyak 56
responden, dan C sebanyak 7 responden. Hasil ini menunjukkan bahwa
hampir seluruh mahasiswa mampu memahami materi perkuliahan SIA
yang dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan data tabel 5.5, dapat
dikemukakan bahwa seharusnya rata-rata mahasiswa angkatan 2015-2016
mampu mengidentifikasi sistem informasi akuntansi dan pengendalian
internal berbasis teknologi informasi yang relevan dan andal. Hal tersebut
merupakan salah satu bentuk dimensi kesadaran keamanan informasi
yakni pengetahuan (knowledge) yang diharapkan dapat memengaruhi
sikap (attitude) dan diimplementasikan lewat perilaku (behaviour) bagi
mahasiswa 2015-2016 yang telah menempuh mata kuliah SIA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Asal Pulau
Berdasarkan asal pulau, karakteristik mahasiswa yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah:
Tabel 5.6: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Asal Pulau
No Asal Jumlah Persentase (Jumlah/total
responden x 100)
1 Sumatera 9 7%
2 Jawa 88 70%
3 Kalimantan 8 6%
4 Sulawesi 4 3%
5 Bali 3 3%
6 NTT/NTB 11 9%
7 Maluku/Papua 2 2%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner diolah, 2019
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang berasal dari pulau Sumatera
sebanyak 9 responden, Jawa 88 responden, Kalimantan 8 responden,
Sulawesi 4 responden, Bali 3 responden, NTT/NTB 11 responden, dan
Maluku/Papua sebanyak 2 responden. Responden didominasi oleh
mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa sebanyak 70%. Hal ini mungkin
dipengaruhi oleh letak Universitas Sanata Dharma yang berada di Pulau
Jawa sehingga lebih banyak mahasiswa yang berasal dari pulau ini
memilih untuk menempuh pendidikan disini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
6. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, karakteristik mahasiswa yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah:
Tabel 5.7: Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 Kurang dari 20 tahun 8 6%
2 21-30 tahun 116 93%
3 Lebih dari 30 tahun 1 1%
TOTAL 125 100%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa responden dari penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2015-2016 yang memiliki usia kurang dari 20 tahun
sebanyak 8 responden, 21-30 tahun sebanyak 116 responden, dan lebih
dari 30 tahun sebanyak 1 responden. Responden berdasarkan usia
didominasi oleh mahasiswa yang berumur 21-30 tahun yang berarti ada
pada masa remaja akhir dan masa dewasa awal sesuai dengan kategori
umur menurut Departemen Kesehatan RI.
B. Deskripsi Data
Deskripsi data yang disajikan untuk memberikan gambaran secara umum
mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Data diolah
menggunakan teknik statistik deskriptif melalui program SPSS 22.0. Deskripsi
data yang disajikan berupa distribusi frekuensi per indikator beserta persentase
frekuensi dan perolehan skor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Variabel dalam penelitian ini adalah kesadaran keamanan informasi.
Sampel yang diambil ialah 125 responden yang terdiri dari mahasiswa
Akuntansi tahun angkatan 2015 dan 2016, dengan jumlah pernyataan sebanyak
39 butir dan pilihan jawaban dengan skala Likert 5. Berikut hasil persentase
skor dari masing-masing indikator:
Tabel 5.8: Persentase Skor Per Indikator Variabel Kesadaran Keamanan
Informasi
No Indikator ∑ Skor % Skor
1 Ketaatan Peraturan 3.725 85,14
2 Password dan PIN 2.815 75,05
3 E-mail dan Internet 3.358 89,57
4 Perangkat Seluler 3.376 77,14
5 Keamanan 2.029 81,16
6 Konsekuensi Tindakan 2.686 85,95
7 Back-Up Data 2.043 81,72
TOTAL 20.032 82,26%
Sumber: Data kuesioner, 2019
Berdasarkan hasil pengumpulan data diketahui bahwa rata-rata perolehan
skor dari hasil sebaran kuesioner ialah 82,26% dimana perolehan skor tertinggi
(89,57%) terdapat pada indikator “e-mail dan internet”, sedangkan skor paling
rendah (75,05%) terdapat pada indikator “password dan PIN”. Data pada tabel
5.8 dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa telah sadar dan mampu menjaga
keamanan informasi pribadi yang dimiliki saat menggunakan e-mail dan
internet, namun para mahasiswa belum sepenuhnya mampu menyadari dan
mengaplikasikan keamanan informasi yang dimiliki pada beberapa bagian lain
seperti password dan PIN. Rata-rata skor kesadaran keamanan informasi
mahasiswa Akuntansi secara keseluruhan sebesar 82,26% menunjukkan bahwa
tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi berada dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kategori baik. Skala persentase skor beracuan pada level of awareness dari
Kruger & Kearney (2006).
Gambar 5.1: Level of Awareness
(Sumber: Kruger and Kearney, 2006)
C. Analisis Data
1. Pengujian Instrumen Data
a. Uji Validitas
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap 55
mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma dengan bantuan
program komputer SPSS 22.0 menggunakan taraf signifikansi 5% dan
dF ditentukan dari N-2, maka didapatkan r tabel 53 adalah 0,266.
Berikut merupakan hasil uji terhadap 53 butir pernyataan dari variabel
kesadaran keamanan informasi yang terdiri dari 8 butir indikator
ketaatan pada peraturan, 10 butir indikator password-PIN, 10 butir
indikator e-mail dan internet, 10 butir indikator penggunaan perangkat
seluler, 5 butir indikator keamanan, 5 butir indikator konsekuensi
tindakan, dan 5 butir indikator back-up data.
Tabel 5.9 menyajikan hasil uji validitas I kesadaran keamanan
informasi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.9: Hasil Uji Validitas I Kesadaran Keamanan Informasi
Kesadaran Keamanan Informasi
Kode r Hitung r Tabel Validitas
A. Ketaatan Peraturan
A1 0,170 0,266 Tidak Valid
A2 0,514 0,266 Valid
A3 0,514 0,266 Valid
A4 0,751 0,266 Valid
A5 0,626 0,266 Valid
A6 0,588 0,266 Valid
A7 0,425 0,266 Valid
A8 0,577 0,266 Valid
B. Password dan Personal Identity Number (PIN)
B1 0,578 0,266 Valid
B2 0,327 0,266 Valid
B3 0,353 0,266 Valid
B4 0,282 0,266 Valid
B5 0,078 0,266 Tidak Valid
B6 -0,026 0,266 Tidak Valid
B7 0,429 0,266 Valid
B8 0,047 0,266 Tidak Valid
B9 0,393 0,266 Valid
B10 0,190 0,266 Tidak Valid
C. E-mail dan Internet
C1 0,587 0,266 Valid
C2 0,555 0,266 Valid
C3 0,197 0,266 Tidak Valid
C4 0,224 0,266 Tidak Valid
C5 0,055 0,266 Tidak Valid
C6 0,564 0,266 Valid
C7 0,314 0,266 Valid
C8 0,391 0,266 Valid
C9 0,740 0,266 Valid
C10 0,285 0,266 Valid
D. Penggunaan Perangkat Seluler
D1 0,739 0,266 Valid
D2 -0,133 0,266 Tidak Valid
D3 0,471 0,266 Valid
D4 0,581 0,266 Valid
D5 0,462 0,266 Valid
D6 0,160 0,266 Tidak Valid
D7 0,352 0,266 Valid
D8 0,492 0,266 Valid
D9 0,446 0,266 Valid
D10 0,310 0,266 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.9: Hasil Uji Validitas I Kesadaran Keamanan Informasi
(lanjutan)
Kesadaran Keamanan Informasi
Kode r Hitung r Tabel Validitas
E. Keamanan
E1 0,672 0,266 Valid
E2 0,475 0,266 Valid
E3 0,197 0,266 Tidak Valid
E4 0,635 0,266 Valid
E5 0,531 0,266 Valid
F. Konsekuensi Tindakan
F1 0,551 0,266 Valid
F2 0,441 0,266 Valid
F3 0,576 0,266 Valid
F4 0,319 0,266 Valid
F5 0,540 0,266 Valid
G. Back-Up Data
G1 0,332 0,266 Valid
G2 0,471 0,266 Valid
G3 0,344 0,266 Valid
G4 0,067 0,266 Tidak Valid
G5 0,592 0,266 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.9, terdapat 12 pernyataan yang tidak valid atau
gugur pada variabel kesadaran keamanan informasi. Masing-masing
pernyataan yang gugur berasal dari indikator:
1) Ketaatan pada aturan 1 pernyataan;
2) Password dan Personal Identity Number (PIN) 4 pernyataan;
3) E-mail dan internet 3 pernyataan;
4) Perangkat seluler 2 pernyataan;
5) Insiden keamanan informasi 1 pernyataan; dan
6) Back-up data 1 pernyataan.
Selanjutnya butir-butir pernyataan yang tidak valid atau gugur
tersebut tidak diikut sertakan dalam kuesioner. Penyebab 12 pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pada variabel kesadaran keamanan tidak valid ialah terdapat makna
ganda pada kata atau kalimat dalam pernyataan yang membuat
responden menjawab sesuai pemahaman masing-masing dan perbedaan
pemahaman tersebut berdampak pada jawaban yang diberikan.
Berdasarkan jumlah pernyataan sejenis pada tiap indikator dengan
total 41 buah tersebut, dapat dinilai cukup mewakili masing-masing
indikator. Berikut rincian kuesioner penelitian yang digunakan.
Tabel 5.10: Rincian Kuesioner Penelitian
Variabel Indikator Item
Kesadaran
Keamanan
Informasi
(Kruger &
Kearney,
2006;
Mukhlis,
2014)
1. Ketaatan pada peraturan;
2. Password dan Personal
Identity Number (PIN);
3. E-mail dan internet;
4. Penggunaan perangkat
seluler;
5. Keamanan;
6. Konsekuensi tindakan; dan
7. Back-Up data.
A2, A3, A4, A5, A6, A7,
A8.
B1, B2, B3, B4, B7, B9.
C1, C2, C6, C7, C8, C9,
C10.
D1, D3, D4, D5, D7, D8,
D9, D10.
E1, E2, E4, E5.
F1, F2, F3, F4, F45.
G1, G2, G3, G5.
Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 125 responden,
dilakukan uji validitas ulang untuk memastikan bahwa seluruh
instrument telah valid. Uji dilakukan dengan bantuan program SPSS
22.0 pada tingkat signifikansi 5% dan dF N-2, sehingga r tabel terdapat
pada angka 123 sebesar 0,176. Tabel 5.11 menyajikan hasil uji validitas
II atas kesadaran keamanan informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.11: Hasil Uji Validitas II Kesadaran Keamanan
Informasi
Kesadaran Keamanan Informasi
No. r Hitung r Tabel Validitas
A. Ketaatan Peraturan
A2 0,302 0,176 Valid
A3 0,463 0,176 Valid
A4 0,392 0,176 Valid
A5 0,509 0,176 Valid
A6 0,409 0,176 Valid
A7 0,487 0,176 Valid
A8 0,506 0,176 Valid
B. Password dan Personal Identity Number (PIN)
B1 0,583 0,176 Valid
B2 0,320 0,176 Valid
B3 0,434 0,176 Valid
B4 0,292 0,176 Valid
B7 0,396 0,176 Valid
B9 0,278 0,176 Valid
C. E-mail dan Internet
C1 0,575 0,176 Valid
C2 0,653 0,176 Valid
C6 0,584 0,176 Valid
C7 0,391 0,176 Valid
C8 0,502 0,176 Valid
C9 0,621 0,176 Valid
C10 0,151 0,176 Tidak Valid
D. Penggunaan Perangkat Seluler
D1 0,635 0,176 Valid
D3 0,147 0,176 Tidak Valid
D4 0,539 0,176 Valid
D5 0,354 0,176 Valid
D7 0,379 0,176 Valid
D8 0,497 0,176 Valid
D9 0,193 0,176 Valid
D10 0,311 0,176 Valid
E. Keamanan
E1 0,435 0,176 Valid
E2 0,460 0,176 Valid
E4 0,521 0,176 Valid
E5 0,606 0,176 Valid
F. Konsekuensi Tindakan
F1 0,393 0,176 Valid
F2 0,517 0,176 Valid
F3 0,537 0,176 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.11: Hasil Uji Validitas II Kesadaran Keamanan
Informasi (lanjutan)
Kesadaran Keamanan Informasi
No. r Hitung r Tabel Validitas
F4 0,466 0,176 Valid
F5 0,543 0,176 Valid
G. Back-Up Data
G1 0,341 0,176 Valid
G2 0,336 0,176 Valid
G3 0,304 0,176 Valid
G5 0,631 0,176 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.11, terdapat 2 pernyataan yang tidak valid atau
gugur pada variabel kesadaran keamanan informasi. Masing-masing
pernyataan yang gugur berasal dari indikator:
1) E-mail dan internet 1 pernyataan; dan
2) Perangkat seluler 1 pernyataan.
Selanjutnya butir-butir pernyataan yang tidak valid atau gugur
tersebut dihilangkan sehingga tidak diikutsertakan dalam pengolahan
data selanjutnya. Penyebab 2 pernyataan pada variabel kesadaran
keamanan tidak valid ialah terdapat makna ganda pada kata atau
kalimat dalam pernyataan yang membuat responden menjawab sesuai
pemahaman masing-masing dan perbedaan pemahaman tersebut
berdampak pada jawaban yang diberikan. Berdasarkan jumlah
pernyataan sejenis pada tiap indikator dengan total 39 buah tersebut,
dapat dinilai cukup mewakili masing-masing indikator. Berikut rincian
kuesioner penelitian yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.12: Rincian Kuesioner Penelitian
Variabel Indikator Item
Kesadaran
Keamanan
Informasi
(Kruger &
Kearney,
2006;
Mukhlis,
2014)
1. Ketaatan pada peraturan;
2. Password dan Personal
Identity Number (PIN);
3. E-mail dan internet;
4. Penggunaan perangkat
seluler;
5. Keamanan;
6. Konsekuensi tindakan; dan
7. Back-Up data.
A2, A3, A4, A5, A6, A7,
A8.
B1, B2, B3, B4, B7, B9.
C1, C2, C6, C7, C8, C9.
D1, D4, D5, D7, D8, D9,
D10.
E1, E2, E4, E5.
F1, F2, F3, F4, F45.
G1, G2, G3, G5. Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014
Setelah menggugurkan 2 pernyataan yang tidak valid tersebut,
dilakukan uji validitas ulang untuk memastikan bahwa seluruh
instrument telah valid. Uji dilakukan dengan bantuan program SPSS
22.0 pada tingkat signifikansi 5% dan dF N-2, sehingga r tabel terdapat
pada angka 123 sebesar 0,176. Tabel berikut menyajikan hasil uji
validitas III atas kesadaran keamanan informasi.
Tabel 5.13: Hasil Uji Validitas III Kesadaran Keamanan
Informasi
Kesadaran Keamanan Informasi
No. r Hitung r Tabel Validitas
A. Ketaatan Peraturan
A2 0,264 0,176 Valid
A3 0,286 0,176 Valid
A4 0,296 0,176 Valid
A5 0,407 0,176 Valid
A6 0,371 0,176 Valid
A7 0,438 0,176 Valid
A8 0,462 0,176 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.13: Hasil Uji Validitas III Kesadaran Keamanan
Informasi
Kesadaran Keamanan Informasi
No. r Hitung r Tabel Validitas
B. Password dan Personal Identity Number (PIN)
B1 0,457 0,176 Valid
B2 0,204 0,176 Valid
B3 0,495 0,176 Valid
B4 0,334 0,176 Valid
B7 0,353 0,176 Valid
B9 0,233 0,176 Valid
C. E-mail dan Internet
C1 0,452 0,176 Valid
C2 0,538 0,176 Valid
C6 0,478 0,176 Valid
C7 0,332 0,176 Valid
C8 0,350 0,176 Valid
C9 0,524 0,176 Valid
D. Penggunaan Perangkat Seluler
D1 0,563 0,176 Valid
D4 0,491 0,176 Valid
D5 0,424 0,176 Valid
D7 0,367 0,176 Valid
D8 0,400 0,176 Valid
D9 0,230 0,176 Valid
D10 0,326 0,176 Valid
E. Keamanan
E1 0,452 0,176 Valid
E2 0,419 0,176 Valid
E4 0,400 0,176 Valid
E5 0,467 0,176 Valid
F. Konsekuensi Tindakan
F1 0,402 0,176 Valid
F2 0,428 0,176 Valid
F3 0,507 0,176 Valid
F4 0,445 0,176 Valid
F5 0,425 0,176 Valid
G. Back-Up Data
G1 0,285 0,176 Valid
G2 0,360 0,176 Valid
G3 0,220 0,176 Valid
G5 0,486 0,176 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berdasarkan tabel 5.13, semua pernyataan dalam kuesioner adalah
valid. Selanjutnya data dari kuesioner tersebut dapat digunakan untuk
penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi
jawaban atas pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Pengujian
dilakukan pada kuesioner yang akan disebar kepada responden. Uji
reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan bantuan
program SPSS 22.0. Pengambilan keputusan dalam uji ini didasarkan
pada nilai Cronbach Alpha > 0,70 maka kuesioner dinyatakan reliabel
atau konstan. Apabila nilai Cronbach Alpha < 0,70 maka kuesioner
dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti.
Ditemukan bahwa skor reliabilitas untuk kuesioner kesadaran
keamanan informasi mahasiswa Akuntansi sebesar 0,833. Angka 0,833
menunjukkan bahwa kuesioner tersebut bersifat reliabel atau konstan
sehingga dapat dilakukan pengujian ke langkah berikutnya. Berikut
merupakan hasil uji kuesioner yang disebarkan kepada 125 responden.
Tabel 5.14: Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Reliabilitas Keterangan
Kesadaran
Keamanan
Informasi
0,833 Reliabel
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Pengujian Statistik Deskriptif
Berdasarkan kuesioner yang telah disebar terhadap 125 responden, data
pengolahan statistik yang diperoleh dengan bantuan SPSS 22.0 sebagai
berikut:
Tabel 5.15: Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Std.
Error Statistic
Nilai 125 29 67 96 82.26 .587 6.566
Valid N
(listwise) 125
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan bahwa nilai
minimum variabel kesadaran keamanan informasi adalah sebesar 67,
dengan nilai maksimum 96 sehingga rentang antara nilai terendah dan
tertinggi adalah 29 dengan nilai rata-rata skor 82,26 dan jumlah standar
deviasi adalah sebesar 6,566. Berdasarkan hasil uji deskriptif, dapat dibuat
tabel pengkategorian kecenderungan variabel. Berikut merupakan hasil
kategori atas kesadaran keamanan informasi.
Tabel 5.16: Kategori Kecenderungan Kesadaran Keamanan
Informasi
No Kategori Interval Jumlah
Persentase
(Jumlah/total
responden x 100)
1 Baik 80-100 81 64,8%
2 Sedang 60-79,9 44 35,2%
3 Buruk 0-59,9 0 0%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.16 menggambarkan sebanyak 81 mahasiswa (64,8%)
memiliki kecenderungan tingkat kesadaran keamanan informasi yang baik,
44 mahasiswa (35,2%) memiliki kecenderungan tingkat kesadaran
keamanan informasi yang sedang atau cukup, dan tidak ada mahasiswa
(0%) yang memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi yang buruk.
Persentase dari kecenderungan tingkat kesadaran keamanan informasi
mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma dapat dilihat pada
diagram berikut:
Gambar 5.2: Persentase Hasil Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi
Mahasiswa Akuntansi
(Sumber: Data diolah, 2019)
Peneliti melakukan uji statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat
kesadaran keamanan informasi mahasiswa dan mendapatkan rata-rata dari
indikator-indikator tingkat kesadaran keamanan informasi. Berikut
merupakan hasil rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi per-
indikator beserta identifikasinya, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.17: Hasil Uji Statistik Deskriptif Indikator Kesadaran
Sumber: Data kuesioner, 2019
Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan bahwa hasil
rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator pertama
yaitu ketaatan pada peraturan sebesar 85,14, indikator kedua yaitu
password dan PIN sebesar 75,05, indikator ketiga yaitu email dan internet
sebesar 89,57, indikator keempat yaitu perangkat seluler sebesar 77,14.
Hasil rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator
kelima yaitu insiden keamanan sebesar 81,16, untuk indikator keenam
yaitu konsekuensi tiap tindakan sebesar 85,95, dan untuk indikator ketujuh
yaitu back-up data sebesar 81,72. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat
dibuat penggolongan indikator hasil tingkat kesadaran keamanan
informasi, yaitu:
Tabel 5.18: Penggolongan Indikator Hasil Tingkat Kesadaran
Keamanan Informasi Mahasiswa
No Kategori Nilai Jumlah Indikator
Persentase
(Jumlah/total
dimensi x 100)
1 Baik 80-100 5 71,4%
2 Sedang 60-79,9 2 28,6%
3 Buruk 0-59,9 0 0%
TOTAL 7 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
N Mean
KetaatanPeraturan 7 85.14
PasswordPIN 6 75.05
EmailInternet 6 89.57
PerangkatSeluler 7 77.14
Keamanan 4 81.16
KonsekuensiTindakan 5 85.95
BackUp 4 81.72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Data pada tabel 5.18 menunjukkan bahwa:
a. Terdapat 5 (71,4%) indikator tingkat kesadaran keamanan informasi
mahasiswa yang termasuk dalam kategori baik, yaitu:
1) Ketaatan pada Peraturan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator ketaatan pada peraturan sebagai berikut.
Tabel 5.19: Kategori Kecenderungan Indikator Ketaatan pada
Peraturan
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 100 80%
2 Sedang 60-79,9 25 20%
3 Buruk 0-59,9 0 0%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.19, sebanyak 100 mahasiswa (80%)
mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator
ketaatan pada informasi, 25 mahasiswa (20%) mempunyai
kecenderungan kesadaran sedang pada indikator ketaatan
peraturan, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang mempunyai
kecenderungan kesadaran buruk pada indikator ketaatan pada
peraturan.
2) E-mail dan Internet;
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator e-mail dan internet sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.20: Kategori Kecenderungan Indikator E-mail dan Internet
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 107 85,6%
2 Sedang 60-79,9 18 14,4%
3 Buruk 0-59,9 0 0%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.20, sebanyak 107 mahasiswa (85,16%)
mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator e-
mail dan internet, 18 mahasiswa (14,4%) mempunyai
kecenderungan kesadaran sedang pada indikator e-mail dan
internet, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang mempunyai
kecenderungan kesadaran buruk pada indikator e-mail dan internet.
3) Keamanan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator keamanan sebagai berikut.
Tabel 5.21: Kategori Kecenderungan Indikator Keamanan
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 85 68%
2 Sedang 60-79,9 39 31,2%
3 Buruk 0-59,9 1 0,8%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.21, sebanyak 85 mahasiswa (68%) mempunyai
kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator keamanan, 39
mahasiswa (31,2%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang
pada indikator keamanan, dan 1 mahasiswa (0,8%) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator
keamanan.
4) Konsekuensi tiap Tindakan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator konsekuensi tindakan sebagai berikut.
Tabel 5.22: Kategori Kecenderungan Indikator Konsekuensi tiap
Tindakan
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 101 80,8%
2 Sedang 60-79,9 24 19,2%
3 Buruk 0-59,9 0 0%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.22, sebanyak 101 mahasiswa (80,8%)
mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator
konsekuensi tindakan, 24 mahasiswa (19,2%) mempunyai
kecenderungan kesadaran sedang pada indikator konsekuensi
tindakan, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang mempunyai
kecenderungan kesadaran buruk pada indikator konsekuensi
tindakan.
5) Back-Up Data.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator back-up data sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 5.23: Kategori Kecenderungan Indikator Back-Up Data
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 81 64,8%
2 Sedang 60-79,9 42 33,6%
3 Buruk 0-59,9 2 1.6%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.23, sebanyak 81 mahasiswa (64,8%)
mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator
back-up data, 42 mahasiswa (33,6%) mempunyai kecenderungan
kesadaran sedang pada indikator back-up data, dan 2 mahasiswa
(1,6%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada
indikator back-up data.
b. Terdapat 2 (28,6%) indikator tingkat kesadaran keamanan informasi
yang termasuk dalam kategori sedang, yaitu:
1) Password dan PIN
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator password dan PIN data sebagai berikut.
Tabel 5.24: Kategori Kecenderungan Indikator Password dan PIN
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 49 39,2%
2 Sedang 60-79,9 65 52%
3 Buruk 0-59,9 11 8,8%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.24, sebanyak 49 mahasiswa (39,2%)
mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
password dan PIN, 65 mahasiswa (52%) mempunyai
kecenderungan kesadaran sedang pada indikator password dan
PIN, dan 11 mahasiswa (8,8%) yang mempunyai kecenderungan
kesadaran buruk pada indikator password dan PIN.
2) Perangkat Seluler
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan
indikator perangkat seluler data sebagai berikut.
Tabel 5.25: Kategori Kecenderungan Indikator Perangkat Seluler
No Kategori Nilai Jumlah
Mahasiswa
Persentase
(Jumlah/total
mahasiswa x
100)
1 Baik 80-100 52 41,6%
2 Sedang 60-79,9 68 54,4%
3 Buruk 0-59,9 5 4%
TOTAL 125 100%
Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019
Berdasarkan tabel 5.25, sebanyak 52 mahasiswa (41,6%)
mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator
perangkat seluler, 68 mahasiswa (54,4%) mempunyai
kecenderungan kesadaran sedang pada indikator perangkat seluler,
dan 5 mahasiswa (4%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran
buruk pada indikator perangkat seluler.
Indikator yang memperoleh kategori baik sejumlah lima yaitu ketaatan
pada peraturan, e-mail dan internet, keamanan, konsekuensi tiap tindakan,
dan back-up data. Dua indikator lain yaitu password-PIN, serta perangkat
seluler memperoleh kategori sedang berdasarkan pengukuran tingkat
kesadaran keamanan informasi yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan uji statistik deskriptif yang telah dilakukan terhadap variabel
beserta indikatornya, kesimpulannya adalah tingkat kesadaran keamanan
informasi mahasiswa Akuntansi berada pada kategori baik.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tingkat kesadaran keamanan
informasi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma sebesar 82,26
maka tingkat kesadaran keamanan informasi yang dimiliki oleh mahasiswa
Akuntansi (angkatan 2015 dan 2016) adalah baik. Tingkat kesadaran yang baik
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Akuntansi telah mampu memahami
pengetahuan mengenai kesadaran keamanan informasi yang didapatkan lewat
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA). Pengetahuan tersebut membuat mahasiswa memberikan
respon yang positif dan diwujudkan lewat tindakan yang dilakukan untuk
menjaga keamanan informasi pribadinya. Tindakan tersebut diwujudkan ke
dalam tujuh indikator, yaitu: ketaatan pada peraturan, password dan PIN, e-
mail dan internet, penggunaan perangkat seluler, insiden keamanan, dan back-
up data.
Penelitian ini selaras dengan penelitian Kruger & Kearney (2006), Jung
(dalam Feist dan Feist, 2010) bahwa kesadaran keamanan informasi manusia
mampu muncul berdasarkan tiga dimensi penting yaitu pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan tindakan (behaviour) yang dimiliki
seseorang. Pengetahuan (knowledge) merujuk pada pengetahuan yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
oleh individu terhadap keamanan informasi. Sikap (attitude) diartikan sebagai
sikap seseorang dalam berinteraksi terhadap sesuatu, salah satunya adalah
keamanan informasi. Tindakan (behaviour) menunjukkan tindakan yang
dilakukan oleh individu terhadap keamanan informasi. Ketiga hal tersebut
merupakan dimensi dasar dari kesadaran keamanan informasi manusia.
Kesadaran (conscious) juga dapat muncul karena pengalaman-pengalaman
personal dan dilakukan untuk memperkuat kepribadiannya. Berdasarkan teori
humanistik dari Abraham Maslow (Feist dan Feist, 2010), kesadaran
merupakan suatu keadaan mengerti dan memahami sehingga dapat mengambil
langkah-langkah yang perlu dilakukan bagi kebaikan individu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya pengetahuan memberikan pengalaman tersendiri
bagi mahasiswa sehingga menumbuhkan sebuah sikap yang diwujudkan
dengan tindakan untuk menjaga keamanan informasi yang dimiliki.
Penelitian tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi
juga mendapatkan rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi berdasarkan
indikator yang diteliti. Terdapat lima indikator yang berada pada kategori baik
atau optimal yaitu ketaatan pada peraturan, e-mail dan internet, keamanan,
konsekuensi tiap tindakan, dan back-up data. Kelima indikator tersebut
berkategori baik karena memiliki rata-rata diatas 80%, namun dari lima
indikator terdapat dua indikator yang diketahui memiliki mahasiswa dengan
tingkat kesadaran keamanan informasi yang buruk.
Indikator keamanan yang memiliki kategori tingkat kesadaran keamanan
informasi baik, ternyata di dalamnya masih terdapat satu mahasiswa dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
angkatan 2016 dengan tingkat kesadaran keamanan informasi yang buruk.
Nilai rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi yang dihasilkan sebesar
55. Item pernyataan yang menghasilkan skor rendah ialah keamanan dalam
menggandakan file, dan spammail-mailbomb yang sebaiknya dilaporkan ke
pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang berada
pada kategori buruk kurang menjaga keamanan file yang dimiliki.
Indikator back-up data di dalamnya juga memiliki dua mahasiswa dari
angkatan 2016 dengan tingkat kesadaran keamanan informasi buruk dengan
nilai rata-rata yang dihasilkan kedua mahasiswa angkatan 2016 sejumlah 35
dan 50. Item pernyataan yang menghasilkan skor rendah ialah back-up data
terhadap semua file, back-up data dengan perangkat internet, dan back-up data
menggunakan flashdisk atau hardisk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kedua mahasiswa yang berada pada kategori kesadaran keamanan informasi
yang buruk tidak melakukan back-up terhadap file yang dimiliki baik lewat
perangkat internet maupun flashdisk atau hardisk.
Tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator password-PIN
serta perangkat seluler berada pada kategori sedang. Indikator password-PIN di
dalamnya terdapat 11 mahasiswa yang berada pada kategori kesadaran
keamanan informasi yang buruk, 5 diantaranya adalah mahasiswa tahun
angkatan 2015 dan 6 lainnya adalah mahasiswa tahun angkatan 2016. Nilai
rata-rata yang dihasilkan para mahasiswa tersebut berada pada angka 47 (dua
mahasiswa), 50 (satu mahasiswa), 53 (dua mahasiswa), dan 57 (6 mahasiswa).
Item pernyataan dengan skor terendah ialah mengenai penggunaan password-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PIN, dimana satu kata sandi yang dimiliki masih digunakan untuk berbagai
keperluan.
Indikator perangkat seluler di dalamnya terdapat lima mahasiswa yang
berada pada kategori kesadaran keamanan informasi buruk. Kelima mahasiswa
tersebut berasal dari tahun angkatan 2015 (2 mahasiswa), dan 2016 (3
mahasiswa). Nilai rata-rata yang dihasilkan adalah 51 (3 mahasiswa), dan 57 (2
mahasiswa). Item pernyataan dengan skor terendah terdapat pada item
pemberian kunci khusus untuk perangkat seluler yang dimiliki, dimana fitur
kunci khusus tidak diberikan oleh para mahasiswa pada perangkat seluler
mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Akuntansi belum
memiliki kesadaran yang baik pada indikator password-PIN, dan perangkat
seluler yang selaras dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Indriani
(2018) bahwa pengetahuan yang didapat mahasiswa pada kenyataannya hanya
mampu diterapkan pada bagian back-up data, internet, dan phishing, sedangkan
untuk password dan e-mail masih sulit untuk diterapkan.
Hasil penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti ditemukan bahwa
tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi berada pada
kategori baik. Kategori baik ini dapat dimaknai sebagai sebuah capaian bahwa
pengetahuan yang telah didapatkan oleh mahasiswa lewat mata kuliah terkait
security awareness ternyata mampu diaplikasikan secara langsung dalam
kehidupan sehari-hari. Apabila per-indikator dilihat secara spesifik, dapat
diketahui bahwa tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi
pada password-PIN masih berada dalam kategori sedang. Kategori sedang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dihasilkan menunjukkan bahwa kesadaran mahasiswa untuk menjaga
keamanan pribadinya melalui penggunaan kata sandi yang tergolong aman
masih perlu dioptimalkan.
Skor rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator
perangkat seluler juga berada pada kategori sedang. Kategori sedang pada
indikator perangkat seluler menunjukkan bahwa kesadaran mahasiswa
Akuntansi untuk menghapus jejak-jejak digital yang mengandung informasi
pribadinya di perangkat seluler masih perlu dioptimalkan. Secara keseluruhan,
hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini pengetahuan yang dimiliki oleh
seseorang bukan hanya sebagai pemenuhan pengetahuan dan pemahaman
semata selama masa perkuliahan, tetapi juga mampu menghasilkan sebuah
sikap yang positif dan diwujudkan dalam tindakan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan tingkat kesadaran
keamanan informasi yang dimiliki oleh mahasiswa Akuntansi Universitas
Sanata Dharma adalah baik. Hasil penelitian ini juga menemukan dua
indikator yang masih perlu dioptimalkan yaitu indikator password-PIN, serta
perangkat seluler dimana kedua indikator tersebut berada dalam kategori
sedang.
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti sudah berusaha maksimal namun penelitian ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan dan memiliki keterbatasan dalam literatur mengenai
information security awareness terkait bidang akuntansi yang masih terbatas.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian ini, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Program Studi Akuntansi
Perlu adanya kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga dan
meningkatkan keamanan informasi pribadi mahasiswa seperti Information
Security Awareness Training (ISAT) terutama pada bagian password-PIN
dan perangkat seluler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini membahas mengenai kesadaran keamanan informasi pada
mahasiswa Akuntansi. Oleh karena itu, dimungkinkan bagi peneliti lain
untuk melakukan penelitian dengan menguji faktor-faktor atau elemen-
elemen yang mempengaruhi kesadaran keamanan informasi mahasiswa,
serta dapat bekerja sama dengan program studi atas program Information
Security Awareness Training (ISAT) kemudian melihat respon mahasiswa
dengan adanya pelatihan tersebut (penelitian pretest-posttest).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kesadaran. Diakses 11 Februari 2019
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keamanan. Diakses 20 Juni 2019
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pengetahuan. Diakses 22 Juni 2019
Amin, Mukhlis. 2014. “Pengukuran Tingkat Kesadaran Keamanan
Informasi Menggunakan Multiple Criteria Decision Analysis
(MCDA)”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan
Informatika. Vol 5 No 2. Hal 15-24.
Arikunto, Suharsimi. 2018. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik
(Edisi Revisi). Rineka Cipta, Jakarta.
Ariyus, Dony. 2009. Keamanan Multimedia. Andi Offset. Yogyakarta.
Azwar, Saifudin. 2015. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Edisi 2).
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Danuri, Muhamad & Suharnawi. 2017. “Trend Cyber Crime dan Tekonologi
Informasi di Indonesia”. INFOKAM. No II Th.XIII hal 55-64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
eMarketer. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia.
https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-
indonesia-nomor-enak-dunia/0/sorotan_media. Diakses tanggal 08
November 2018.
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Edisi 7.
Penerjemah: Handriatno. Salemba Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 22. Edisi 8. Universitas Diponegoro, Semarang.
Hartono, Jogiyanto. 2014. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. BPFE, Yogyakarta.
Hidayat, Z; Asep Saefudin dan Sumartono. 2016. ”Motivasi, Kebiasaan, dan
Keamanan Penggunaan Internet”.Jurnal Ilmu Komunikasi.Vol
13,nomor 2 hal.129-150.
Indriani, Scholastica Wahyu. 2018. “Analisis Peran Mata Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi Dalam Kesadaran Keamanan Informasi
Mahasiswa Terhadap Fenomena Cyber Crime” Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
ISO/IEC 17799. 2005. Information Technology-Security Techniques-Code of
Practice for Information Security Management.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kim, Eyong B.2014. “Recomendation for Information Security Awareness
Training for College Students”. Journal Information Management
& Computer Security. Vol 22 Iss 1 pp. 115-126.
Krugger, H. A., & Kearney, W. D. 2006. A Prototype For Assesing
Information Security Awareness. Journal Computer & Securitiy,
289 - 296.
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. 2016. Sistem Informasi Manajemen.
Edisi 13. Penerjemah: Lukki Sugito, Merry Rindy Antika, Ratna
Sarawati. Salemba Empat, Jakarta.
Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. 2018. Pembobol Bank DBS Singapura
Bajak Email Nasabah untuk Cairkan Uang.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/09/18433321/pembobol-
bank-dbs-singapura-bajak-email-nasabah-untuk-cairkan-uang.
Diakses tanggal 08 November 2018.
Munandar, Prof. Dr. Utami. 2016. Pengembangan Kreativitas Anak
Berbakat. Rineka Cipta, Jakarta.
Ngoqo, Bukelwa dan Stephen V. Flowerday. 2015. “Exploring The
Relationship Between Student Mobile Information Security
Awareness and Behavioural Intent”. Journal Information &
Computer Security, Vol. 23 Issue: 4, pp.406-420.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Rineka Cipta, Jakarta.
Nowrin, Shohana dan David Bawden. 2018. “Information Security
Behaviour of Smartphone Users An Empirical Study on The
Students of University of Dhaka, Bangladesh”. Journal Information
and Learning Science.
Prijowuntato, S. Widanarto. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Sanata Dharma
University Press. Yogyakarta.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22: Pengolah Data Terpraktis. Andi Offset,
Yogyakarta.
Rifa’i, Bahtiar. 2019. Dosen UIN Banten Ditangkap karena Retas Server
Kampus. https://news.detik.com/berita/d-4452890/dosen-uin-
banten-ditangkap-karena-retas-server-kampus. Diakses tanggal 18
Juni 2019.
Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi
Akuntansi. Edisi 13. Penerjemah: Kikin Sakinah Nur dan Novita
Puspasari. Salemba Empat, Jakarta.
Sekaran, Uma. 2011. Metode Penelitian untuk Bisnis. Salemba Empat,
Jakarta Selatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta, Bandung.
Susanto, Azhar. 2017. Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen. Lingga Jaya, Bandung.
Tennakoon, Vladlena Benson Goerge Saridakis Hemamaali.
2015.”Information disclousure of social media users”. Journal
Information Tehnology & People. Vol 28 Iss 3 pp. 426-441.
Walgito, Prof. Dr. Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Andi,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 1: Kuesioner Penelitian
Yth. Para Responden
Perkenalkan saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Program
Studi Akuntansi yang sedang mengadakan penelitian tentang "Pengukuran
Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata
Dharma". Saya selaku peneliti memohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner
penelitian ini. Partisipasi dalam survei ini bersifat sukarela dan saya menjamin
kerahasiaan responden.
Apabila anda menginginkan hasil lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat
menghubungi nomer berikut 085892198837 (Patricia). Atas perhatian dan
kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Patricia Kalis Jati Sekar Agri
152114017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Berikut kuesioner mengenai security awareness yang saya ajukan, mohon
kepada Saudara/Saudari untuk memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya dan
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban yang anda berikan akan
sangat dijamin kerahasiaannya.
Petunjuk pengisian:
Isilah kolom berikut dengan cara memberi tanda (X) pada kolom jawaban yang
telah tersedia.
1. Jenis kelamin anda:
Pria Wanita
2. IPK:
Kurang dari 2,75
2,75 – 3,00
3,01 – 3,50
Lebih dari 3,50
3. Nilai Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM):
A
B
C
D
E
Belum Mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4. Nilai Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA):
A
B
C
D
E
Belum Mengambil
5. Angkatan:
2015
2016
6. Asal Daerah:
Sumatra Kalimantan Bali Maluku/Papua
Jawa Sulawesi NTT/NTB
7. Usia anda pada saat ini:
Kurang dari 20 tahun
21- 30 tahun
Lebih dari 30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Responden dapat memberikan jawaban dengan memilih salah satu dari pilihan
yang tersedia. Pada masing-masing pertanyaan terdapat lima alternatif jawaban
yang mengacu pada teknik skala Likert, yaitu:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin
kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan
sebenarnya dan seobjektif mungkin.
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Ketaatan Pada Peraturan
2 UU ITE merupakan dasar pengaturan di
bidang pemanfaatan teknologi informasi
dan transaksi elektronik.
3 Penggunaan setiap informasi melalui
media atau sistem elektronik yang
menyangkut data pribadi seseorang harus
dilakukan atas persetujuan orang yang
bersangkutan.
4 Transaksi elektronik adalah perbuatan
hukum yang dilakukan dengan
menggunakan komputer, jaringan
komputer, dan/atau media elektronik
lainnya.
Sumber: Amin, Mukhlis (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Ketaatan Pada Peraturan
5 Kode akses adalah angka, huruf, simbol,
karakter lainnya atau kombinasi di
antaranya, yang merupakan kunci untuk
dapat mengakses komputer dan/atau
sistem elektronik lainnya.
6 Setiap orang dapat mengajukan gugatan
atas kerugian yang ditimbulkan
berdasarkan UU ini.
7 Setiap orang yang dengan sengaja dan
tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang memiliki
muatan pemerasan dan/atau pengancaman
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
Sumber: Amin, Mukhlis (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Ketaatan Pada Peraturan
8 Pemerintah melindungi kepentingan
umum dari segala jenis gangguan sebagai
akibat penyalahgunaan informasi
elektronik dan transaksi elektronik yang
mengganggu ketertiban umum, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Password dan Personal Identity Number (PIN)
1 Password merupakan kata kunci untuk
memasuki sebuah sistem.
2 Password saya bisa diubah sesuai
kebutuhan.
3 PIN merupakan identitas yang biasanya
bersifat tetap.
4 PIN yang saya miliki harus berupa angka.
7 Saya menggunakan tanggal lahir atau
tanggal yang memiliki kesan khusus
sebagai PIN.
9 Saya menggunakan satu password dan
PIN untuk berbagai keperluan (semua
password dan PIN sama).
Sumber: Kruger & Kearney (2006); Mukhlis (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
E-mail dan internet
1 Email merupakan sarana untuk
mengirimkan pesan elektronik melalui
internet.
2 Saya menggunakan email untuk
membantu proses perkuliahan.
6 Internet merupakan sistem komunikasi
global yang menghubungkan komputer
dengan jaringannya di seluruh dunia.
7 Saya merasa hampa apabila tidak
menggunakan internet dalam sehari.
8 Dengan internet saya mendapatkan
berbagai kemudahan mulai dari informasi
pendidikan, sosial, ekonomi-bisnis,
agama, hingga pemerintahan.
9 Email, www, bbs, ftp, chating merupakan
sebagian fasilitas yang ada dalam internet.
Penggunaan perangkat seluler
1 Perangkat seluler (HP) saat ini sudah
ditanami fitur komputer.
4 Saya memberikan kunci khusus untuk
perangkat seluler saya.
5 Saya menggunakan perangkat seluler
untuk transaksi perbankan.
7 Saya membatasi konten-konten yang saya
akses menggunakan perangkat seluler.
8 Aplikasi yang ada dalam perangkat seluler
saya berasal dari apps store resmi.
Sumber: Kruger & Kearney (2006); Mukhlis (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Penggunaan perangkat seluler
9 Saya mengaktifkan debugging (usaha
memperbaiki suatu bug atau error dalam
suatu program) dalam perangkat seluler
saya.
10 Saya selalu melakukan pembaharuan
sistem perangkat seluler secara berkala.
Insiden Keamanan
1 Government Computer Security Incident
Response Team (GOV-CSIRT)
merupakan layanan yang dimiliki oleh
kominfo.
2 Saya pernah menggandakan file (copy-
paste) dari flashdisk yang membawa virus
masuk ke laptop/komputer.
4 Spammail, mailbomb yang terjadi
sebaiknya dilaporkan kepihak terkait.
5 Perkembangan mengenai keamanan
informasi penting untuk diikuti.
Konsekuensi tindakan
1 Password yang tidak mengandung
kombinasi alfanumerik cenderung mudah
dibobol.
2 Penyebaran virus dari komputer ke
komputer dan jaringannya dapat
menyebabkan cyber crime.
3 Phishing mampu menyebabkan kerugian
baik finansial maupun non-finansial.
Sumber: Kruger & Kearney (2006); Mukhlis (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Konsekuensi tindakan
4 Kemudahan akses pornografi di internet
dapat berdampak pada kesehatan
emosional.
5 Pembajakan hak kekayaan intelektual
melalui internet dapat meliputi perbuatan
yang melanggar hak cipta, paten, dan
merk dagang.
Back Up Data
1 Saya melakukan back-up data terhadap
semua file yang ada.
2 Back-up data saya lakukan menggunakan
perangkat internet (gdrive, email,
dropbox, dst).
3 Back-up data saya lakukan dengan
menggunakan flashdisk atau hardisk.
5 Back-up data penting untuk mencegah
kehilangan data.
Sumber: Kruger & Kearney (2006); Mukhlis (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 2: Data Responden
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
1 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Kalimantan 21-30 tahun
2 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B B 2015 Jawa 21-30 tahun
3 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
4 Perempuan Belum Pernah 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
5 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
6 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
7 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
8 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2015 Jawa 21-30 tahun
9 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A A 2015 Sulawesi 21-30 tahun
10 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
11 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Bali 21-30 tahun
12 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B A 2015 Sulawesi 21-30 tahun
13 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A B 2015 Jawa 21-30 tahun
14 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Kalimantan 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
15 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B C 2015 Jawa 21-30 tahun
16 Laki-laki Pernah/Sedang Kurang dari 2,75 B B 2015 Jawa 21-30 tahun
17 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
18 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A B 2015 Jawa 21-30 tahun
19 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa Lebih dari 30 tahun
20 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A A 2015 Sulawesi 21-30 tahun
21 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
22 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 NTT/NTB 21-30 tahun
23 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
24 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2015 Jawa 21-30 tahun
25 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
26 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
27 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
28 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B A 2015 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
29 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B A 2015 Jawa 21-30 tahun
30 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2015 Jawa 21-30 tahun
31 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2015 Sumatra 21-30 tahun
32 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
33 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
34 Perempuan Pernah/Sedang Kurang dari 2,75 B B 2015 Jawa 21-30 tahun
35 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
36 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
37 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
38 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 NTT/NTB 21-30 tahun
39 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2015 Sumatra 21-30 tahun
40 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
41 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Kalimantan 21-30 tahun
42 Laki-laki Belum Pernah Kurang dari 2,75 B C 2015 Kalimantan 21-30 tahun
43 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B B 2015 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
44 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B B 2015 Sumatra 21-30 tahun
45 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B B 2015 Jawa 21-30 tahun
46 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
47 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
48 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
49 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
50 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A B 2015 NTT/NTB 21-30 tahun
51 Laki-laki Pernah/Sedang Kurang dari
2,75 A B 2015 Maluku/Papua 21-30 tahun
52 Perempuan Belum Pernah 3,01-3,50 A A 2015 Kalimantan 21-30 tahun
53 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
54 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B B 2015 Sumatra 21-30 tahun
55 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
56 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2015 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
57 Perempuan Belum Pernah Lebih dari 3,50 A A 2015 Bali 21-30 tahun
58 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2015 Jawa 21-30 tahun
59 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B A 2015 Jawa 21-30 tahun
60 Laki-laki Pernah/Sedang 2,75--3,00 C B 2015 Jawa 21-30 tahun
61 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B B 2015 Jawa 21-30 tahun
62 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B A 2015 Jawa 21-30 tahun
63 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Sumatra 21-30 tahun
64 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2016 NTT/NTB 21-30 tahun
65 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Kalimantan 21-30 tahun
66 Laki-laki Pernah/Sedang 2,75--3,00 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
67 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B B 2016 Maluku/Papua Kurang dari 20
tahun
68 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
69 Laki-laki Pernah/Sedang 2,75--3,00 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
70 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
71 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
72 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
73 Laki-laki Belum Pernah Lebih dari 3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
74 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B A 2016 Jawa 21-30 tahun
75 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A B 2016 NTT/NTB 21-30 tahun
76 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B A 2016 Jawa 21-30 tahun
77 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B A 2016 Jawa Kurang dari 20
tahun
78 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
79 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B B 2016 Jawa Kurang dari 20
tahun
80 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
81 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
82 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
83 Laki-laki Pernah/Sedang 2,75--3,00 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
84 Laki-laki Belum Pernah 2,75--3,00 B B 2016 NTT/NTB 21-30 tahun
85 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 NTT/NTB Kurang dari 20
tahun
86 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Bali Kurang dari 20
tahun
87 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Sumatra 21-30 tahun
88 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
89 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
90 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
91 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa Kurang dari 20
tahun
92 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
93 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
94 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
95 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A C 2016 Jawa 21-30 tahun
96 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Kalimantan 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
97 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
98 Perempuan Belum Pernah 3,01-3,50 A A 2016 NTT/NTB Kurang dari 20
tahun
99 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2016 Sumatra 21-30 tahun
100 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 A B 2016 Jawa Kurang dari 20
tahun
101 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Sumatra 21-30 tahun
102 Laki-laki Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
103 Laki-laki Pernah/Sedang 2,75--3,00 B C 2016 Jawa 21-30 tahun
104 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B A 2016 Jawa 21-30 tahun
105 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
106 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B A 2016 Sulawesi 21-30 tahun
107 Laki-laki Pernah/Sedang 2,75--3,00 B C 2016 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
108 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B B 2016 Sumatra 21-30 tahun
109 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
110 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
111 Laki-laki Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
112 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Jawa 21-30 tahun
113 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
114 Perempuan Pernah/Sedang Lebih dari 3,50 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
115 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2016 NTT/NTB 21-30 tahun
116 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A C 2016 Jawa 21-30 tahun
117 Laki-laki Pernah/Sedang Kurang dari
2,75 B C 2016 Jawa 21-30 tahun
118 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A B 2016 Kalimantan 21-30 tahun
119 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 C B 2016 Jawa 21-30 tahun
120 Perempuan Pernah/Sedang Kurang dari
2,75 C B 2016 NTT/NTB 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
No Jenis
Kelamin
Pernahkah
anda (atau
sedang)
mendapatkan
materi
perkuliahan
tentang
kesadaran
keamanan
informasi?
IPK
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
Nilai Mata
Kuliah
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Angkatan Asal Daerah Usia
122 Perempuan Pernah/Sedang 2,75--3,00 B B 2016 Jawa 21-30 tahun
123 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2016 Kalimantan 21-30 tahun
124 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 B A 2016 Jawa 21-30 tahun
125 Perempuan Pernah/Sedang 3,01-3,50 A A 2016 Jawa 21-30 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 3: Tabulasi Data Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi Mahasiswa Akuntansi
A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 B2 B3 B4 B7 B9 C1 C2 C6 C7 C8 C9 D1 D4 D5 D7 D8 D9 D10 E1 E2 E4 E5 F1 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G3 G5
1 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3 5 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 137
2 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 2 3 4 4 5 3 3 3 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 164
3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 132
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 1 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 175
6 4 5 4 4 3 3 5 5 4 4 5 2 2 5 5 4 2 5 4 5 4 4 5 5 2 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 161
7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 5 5 5 4 2 4 2 5 4 2 1 5 4 4 4 2 4 5 5 2 5 1 5 5 5 5 5 148
8 5 5 1 5 5 3 4 5 5 1 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 1 4 5 3 4 4 5 3 5 3 4 3 5 4 5 5 5 5 160
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 188
10 3 5 4 5 4 5 3 4 4 2 2 2 4 5 5 4 5 5 4 5 5 2 1 5 2 2 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 2 4 5 152
11 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 1 1 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 167
12 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 157
13 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 2 5 5 4 4 5 5 5 4 2 2 5 4 2 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 156
14 4 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 1 4 4 3 3 4 5 1 5 4 5 5 4 4 4 5 158
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 152
16 2 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180
17 3 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 5 4 4 4 2 4 5 4 5 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 159
18 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 2 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 165
19 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 5 158
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 1 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 175
NoKesadaran Keamanan Informasi
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 B2 B3 B4 B7 B9 C1 C2 C6 C7 C8 C9 D1 D4 D5 D7 D8 D9 D10 E1 E2 E4 E5 F1 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G3 G5
21 4 5 3 5 5 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 5 3 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 2 5 5 167
22 4 5 5 4 3 3 4 5 5 2 2 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 145
23 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 4 5 1 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 3 3 4 5 152
24 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 1 5 5 5 5 5 4 5 2 2 5 5 5 4 3 4 4 5 2 3 3 5 5 4 4 4 5 160
25 4 4 3 4 4 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 2 4 5 4 1 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 137
26 4 4 4 4 2 4 4 4 5 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 5 1 1 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 149
27 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 1 1 5 5 5 1 5 5 5 5 1 4 3 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 5 1 4 5 5 158
28 4 5 4 4 4 3 2 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 146
29 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 2 4 5 4 4 3 4 4 2 4 2 4 142
30 5 5 4 5 4 3 4 5 5 2 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 154
31 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 1 2 4 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 170
32 4 5 5 5 3 3 5 5 5 1 1 4 1 5 5 5 1 4 5 4 1 5 1 5 1 1 3 5 5 5 5 4 3 5 5 4 1 5 5 145
33 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 154
34 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 1 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 164
35 5 5 4 5 5 3 4 5 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 175
36 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 5 148
37 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 2 2 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 149
38 4 5 4 4 4 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 4 1 5 4 4 5 2 2 5 2 5 3 4 2 5 3 4 4 4 4 4 2 5 5 141
39 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 3 3 3 5 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 165
40 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 157
NoKesadaran Keamanan Informasi
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 B2 B3 B4 B7 B9 C1 C2 C6 C7 C8 C9 D1 D4 D5 D7 D8 D9 D10 E1 E2 E4 E5 F1 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G3 G5
41 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 155
42 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 5 179
43 4 5 4 5 4 3 4 5 5 3 5 2 2 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 156
44 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 5 162
45 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 148
46 4 4 5 2 4 2 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 135
47 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 2 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 170
48 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 173
49 3 4 3 3 3 3 3 5 5 2 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 3 3 5 3 5 3 5 3 5 4 5 5 5 5 151
50 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 178
51 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 3 5 5 5 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 157
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 179
53 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 177
54 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 2 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 181
55 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 1 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 5 1 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 157
56 3 5 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 5 5 4 5 5 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 5 3 3 3 3 3 2 2 4 5 136
57 3 5 5 5 1 1 1 5 5 5 1 5 3 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 168
58 2 3 5 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 166
59 3 5 5 4 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 4 2 3 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 171
60 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 183
NoKesadaran Keamanan Informasi
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 B2 B3 B4 B7 B9 C1 C2 C6 C7 C8 C9 D1 D4 D5 D7 D8 D9 D10 E1 E2 E4 E5 F1 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G3 G5
61 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 5 1 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 171
62 4 4 5 3 4 4 4 2 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 2 5 157
63 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 2 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 170
64 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 5 5 5 5 4 3 5 3 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 169
65 4 4 1 4 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 172
66 5 5 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 5 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 157
67 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 3 5 2 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 3 3 5 5 4 3 5 5 4 3 5 5 167
68 4 5 4 4 4 3 4 4 3 2 5 4 2 5 5 5 4 5 3 3 2 4 3 5 3 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 2 4 150
69 3 5 3 5 5 5 5 4 2 2 5 1 1 2 4 5 1 5 3 5 5 1 3 5 3 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 2 3 3 4 145
70 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 2 2 2 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5 1 5 163
71 5 4 5 5 3 3 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 3 5 1 1 4 4 1 2 3 5 3 3 4 4 4 5 5 3 2 5 5 152
72 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 149
73 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 1 3 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 2 3 1 4 165
74 5 5 3 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 2 5 4 5 3 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 169
75 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 151
76 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 5 5 4 2 5 4 4 2 1 5 5 2 2 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 149
77 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 1 1 4 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 2 4 3 4 3 5 4 5 5 5 4 1 1 1 4 155
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 182
79 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 171
80 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 5 4 5 5 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 144
NoKesadaran Keamanan Informasi
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 B2 B3 B4 B7 B9 C1 C2 C6 C7 C8 C9 D1 D4 D5 D7 D8 D9 D10 E1 E2 E4 E5 F1 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G3 G5
81 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 3 4 3 5 5 5 5 5 4 4 1 1 3 5 2 2 4 1 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 152
82 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 172
83 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 2 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 5 170
84 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 162
85 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 1 3 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 1 5 5 1 3 4 3 4 4 5 4 3 5 3 5 156
86 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 166
87 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 167
88 5 5 5 5 5 5 5 3 5 2 2 3 2 5 4 5 4 5 5 5 4 3 3 5 3 2 5 4 5 5 4 5 4 5 5 2 4 4 5 162
89 5 5 5 4 4 3 5 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 4 5 1 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 3 3 4 5 163
90 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 142
91 3 5 5 5 4 5 4 5 5 2 5 1 1 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 172
92 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 1 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 139
93 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 181
94 4 5 5 5 4 3 3 4 4 3 1 1 1 5 5 4 2 3 4 4 1 3 1 5 4 4 4 2 4 4 1 5 4 4 4 5 5 5 5 140
95 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 170
96 5 5 5 3 5 5 5 5 3 3 4 2 2 5 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 4 5 166
97 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 5 4 3 1 5 4 5 4 4 3 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 2 4 147
98 4 5 3 4 5 3 4 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 3 5 3 5 3 4 5 5 3 3 3 5 4 4 3 4 5 160
99 5 4 1 4 4 5 4 3 3 3 5 1 2 5 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 2 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 158
100 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 137
NoKesadaran Keamanan Informasi
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 B2 B3 B4 B7 B9 C1 C2 C6 C7 C8 C9 D1 D4 D5 D7 D8 D9 D10 E1 E2 E4 E5 F1 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G3 G5
101 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 2 4 4 156
102 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4 5 3 4 4 5 5 3 5 5 5 171
103 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 3 3 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 5 174
104 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 1 5 5 5 3 5 4 4 5 2 4 2 2 2 3 3 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 151
105 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 4 2 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 3 5 166
106 3 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 2 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 161
107 4 5 4 5 3 4 3 5 5 4 3 2 1 5 5 4 2 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 152
108 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 5 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 1 1 5 1 3 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 2 3 5 155
109 4 5 3 3 3 3 4 5 4 2 3 3 1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 3 5 5 5 5 156
110 4 5 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 3 5 3 5 3 5 5 3 3 4 5 3 3 5 5 167
111 4 5 5 4 3 3 4 5 5 2 4 2 4 4 5 5 5 5 4 3 5 5 2 3 2 5 3 3 5 4 4 4 5 3 5 2 3 4 5 153
112 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 2 5 5 5 5 5 1 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 161
113 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 132
114 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 149
115 4 5 3 5 3 3 3 4 5 5 5 4 2 5 5 4 4 5 4 4 4 2 3 5 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 147
116 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 1 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 5 162
117 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 188
118 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 3 4 5 5 178
119 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 172
120 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 173
121 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 2 3 4 5 5 2 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 163
122 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 172
123 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 189
124 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 172
125 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 175
525 588 535 549 510 498 520 566 553 431 460 418 387 574 579 568 503 582 552 539 527 435 447 546 395 487 463 488 502 576 520 536 514 552 564 470 495 487 591 20032
NoKesadaran Keamanan Informasi
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 4: Silabus Mata Kuliah
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Akuntansi
SILABUS
SEMESTER GASAL T.A 2018/2019
Mata Kuliah : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KODE/SKS : SINF101/ 3 SKS
Jadwal : A (Jumat,10.00 – 12.50)
B (Jumat, 10.00 – 12.50)
C (Senin, 11.00 – 13.50)
D (Senin, 11.00 – 13.50)
Dosen : Aurelia Melinda Nisita Wardhani S.E., M.Sc.
Ignatius Aryono Putranto S.E., M.Acc., Ak.
A. Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas beberapa hal mengenai sistem informasi
manajemen dengan tema-tema pokok sebagai berikut: (1) sistem teknologi
informasi (2) teknologi, (3) aplikasi, (4) pengembangan sistem teknologi
informasi, dan (5) pengelolaan sistem teknologi informasi. Tujuan dari rerangka
tema-tema pokok tersebut tidak lain adalah untuk menyediakan berbagai arahan
terkait isu dan praktik sistem informasi teknologi untuk mahasiswa. Bahasan
utama dalam mata kuliah ini berfokus padas atu sisi yaitu sistem informasi
manajemen, yang meliputi sistem informasi akuntansi, sistem informasi
keuangan, sistem informasi produksi, sistem informasi sumber daya manusia, dan
sistem informasi pemasaran. Sedangkan, satu sisi yang lain adalah untuk
mengaplikasikan sistem teknologi informasi dalam organisasi sehingga dapat
mendukung pembuatan keputusan/kebijakan dalam organisasi.
B. Tujuan Mata Kuliah:
Tujuan mata kuliah ini adalah membentuk keahlian dan kemampuan
mahasiswa untuk memahami seluruh konsep sistem informasi manajemen. Secara
lebih fokus, sistem informasi manajemen ini diharapkan untuk menciptakan
mahasiswa untuk memhami:
1. Komponen- komponen teknologi informasi yang meliputi perangkat
lunak, perangkat keras, jaringan, dan teknologi manajemen sumber
daya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2. Strategi pengembangan dan pengimplementasian sistem teknologi
informasi beserta proses pembentukannya dalam perencanaan
stategis,dan
3. Pengimplementasian sistem teknologi internet yang digunakan untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Secara lebin terinci, pokok-pokok pembahasan dalam perkuliahan Sistem
Informasi Manajemen adalah sebagai berikut:
Sesi Topik
1
Chapter 1 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Information Systems in Global Business Today
2
Chapter 2 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Global E-business and Collaboration
3
Chapter 3 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Information Systems, Organizations, and Strategy
4
Chapter 4 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Ethical and Social Issues in Information Systems
5
Chapter 5 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
IT Infrastructure and Emerging Technologies
6
Chapter 7 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Telecommunications, the Internet, and Wireless
Technology
UJIAN TENGAH SEMESTER
7
Chapter 8 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Securing Information Systems
8
Chapter 9 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Achieving Operational Excellence and Customer
Intimacy: Enterprise Applications
9
Chapter 10 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
E-Commerce: Digital Markets, Digital Goods
10
Chapter 11 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Managing Knowledge
11
Chapter 13 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Building Information Systems
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
12
Chapter 14 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Managing Projects
13
Chapter 15 (Laudon)
Hari:
Tanggal:
Managing Global Systems (available on the Web)
UJIAN AKHIR SEMESTER
C. Metode Pembelajaran
Presentasi, tanya jawab, diskusi sharing, kuis, tugas akhir (proyek)
D. Strategi Pembelajaran
1. Mahasiswa wajib berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.
Partisipasi mahasiswa dapat berupa membaca materi sebelum tatap
muka, mengerjakan tugas- tugas yang diberikan, dan menyampaikan
pendapat.
2. Mahasiswa wajib selalu hadir dalam kegiatan tatap muka. Jika
mahasiswa berhalangan hadir maka mahasiswa yang bersangkutan
wajib mengejar ketertinggalan akibat tidak hadir dalam tatap muka.
Maksimum ijin yang diberikan kemahasiswa adalah 25% dari total
tatap muka dengan ketentuan perijinan sesuai yang ditetapkan oleh
Universitas.
3. Setiap anggota kelompok wajib berpartisipasi dalam proyek kelompok
dan memahami pekerjaan kelompok secara keseluruhan.
4. Tidak ada susulan tugas, kuis, presentasi, dan pembahas.
5. Tidak ada remedi
E. Penilaian
Kriteria Nilai: Komponen Nilai:
Nilai Skor Partisipasi,kuis 20%
A lebih dari 80 Presentasi 20%
B 71-80 UTS I 20%
C 56-70 UAS 20%
D 50-55 Tugas Akhir (UTS II) 20%
E kurang dari 50
F. Referensi
Referensi Utama:
Laudon, Kenneth C and Jane P. Laudon, (2014) Management Information
Systems: Managing Digital Firm. Thirteenth Edition, Global
Edition. England: Pearson Education Limited
Referensi Tambahan:
O’Brien, James A, and George M. Marakas, (2010) Management Information
Systems. 10th edition. New York: McGraw Hill Irwin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
McLeod, Raymond Jr dan George P. Shell, (2009), Sistem Informasi
Manajemen. Edisi 10 (terjemahan), Yogyakarta, Salemba Empat
Darmawan, Deni dan Nur Kunkum Fauzi, (2013), Sistem Informasi
Manajemen, Bandung, Remaja Rosdakarya Offset
Rusdiana dan Moch.Infan, (2014), Sistem Informasi Manajemen, Bandung:
Pustaka Setia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Sumber: Sekretariat Fakultas Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI