extended abstract - simdos.unud.ac.id · terhadap organ reproduksi tikus jantan ... melaporkan...

5

Upload: buicong

Post on 07-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Extended Abstract - simdos.unud.ac.id · TERHADAP ORGAN REPRODUKSI TIKUS JANTAN ... melaporkan penambahan biji kapas pada pakan ternak menyebabkan gangguan ... Review Article Vol
Page 2: Extended Abstract - simdos.unud.ac.id · TERHADAP ORGAN REPRODUKSI TIKUS JANTAN ... melaporkan penambahan biji kapas pada pakan ternak menyebabkan gangguan ... Review Article Vol
Page 3: Extended Abstract - simdos.unud.ac.id · TERHADAP ORGAN REPRODUKSI TIKUS JANTAN ... melaporkan penambahan biji kapas pada pakan ternak menyebabkan gangguan ... Review Article Vol

Extended Abstract SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2017 Denpasar, Bali – 21 Oktober 2017

UJI ANTIFERTILITAS EKSTRAK BIJI KAPUK RANDU (Ceiba pentandra Gaertn.) TERHADAP ORGAN REPRODUKSI

TIKUS JANTAN Ngurah Intan Wiratmini I1§, , Iriani Setyawati II2

1Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana1

Email: [email protected] 2Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengethuan Alam

Universitas Udayana2 Email: [email protected]

Gosipol adalah suatu senyawa polifenolik yang berwarna kuning yang terdapat pada tanaman kapas (Gossipium sp). khusus pada bijinya gosipol terdapat sebagai kelenjar pigmen [1]. Myeer[2] , melaporkan penambahan biji kapas pada pakan ternak menyebabkan gangguan fertilitas pada sapi jantan. Penurunan motilitas dan morfologi abnormal pada sperma kambing juga dilaporkan oleh Zahid et al.[3]. Pemberian ekstrak biji kapas pada mencit betina juga menyebabkan gangguan siklus reproduksi yaitu memperpanjang fase proestrus, metestrus dan diestrus [4]. Berdasarkan sifat gosipol tersebut, saat ini mulai dimanfaatkan sebagai bahan kontrasepsi herbal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kapuk terhadap bobot testis dan tebal tubulus seminiferous tikus jantan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 kelompok (1 kontrol dan 3 perlakuan) dengan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Kontrol (P0) hanya diberikan aquades dan tween 80. Perlakuan terdiri dari 3 kelompok yaitu (P1, P2 dan P3) yang diberikan ekstrak biji kapuk randu dengan dosis 0,07 mg/ ekor/ hari, 0,12 mg/ ekor/ hari, dan 0,24 mg/ ekor/ hari. Pemberian ekstrak biji kapuk randu pada tikus jantan dilakukan dengan metode gavage selama 33 hari. Setelah 33 hari, tikus dianastesi kemudian dilakukan pengambilan organ testis, untuk dianalisis bobot dan ketebalan tubulus seminiferusnya dengan metode parafin.

Data yang diperoleh dianalisis untuk melihat adanya perbedaan yang nyata pada bobot testis dan ketebalan tubulus seminiferus dari masing-masing kelompok perlakuan. Analisis data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program pengolahan data statistik SPSS 22. Jika hasil dari uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang nyata p≤0,05 maka analisis data dilanjutkan dengan menggunakan Uji Multiple Comparisons tipe Duncan. Tabel 1. Rata-rata bobot testis dan tebal dinding tubulus seminiferous tiap kelompok±SD

Parameter P0 P1 P2 P3 Bobot testis (g) 1,83±0,05a 1,77±0,08a 1,66±0,15b 1,53±0,56b

Tebal dinding tubulus seminiferus (µm)

40,94±2.41a 39,65±2,37a 19,44±0,68b 10,22±1c

Data analisis bobot testis dan tebal tubulus seminiferous tikus jantan yang diberi ekstrak biji kapuk disajikan pada Tabel. 1. Hasil analisis sidik ragam membuktikan bahwa pengaruh faktor dosis (0,12, dan 0,24 mg/ekor/hari) secara nyata (P˂0,05) menurunkan bobot testis. Penurunan bobot testis menandakan terjadi penurunan jumlah sel-sel sperma di dalam testis khususnya tubulus seminiferous. Hal ini didukung dari hasil sayatan histologi testis untuk melihat ketebalan dinding tubulus seminiferous. Pada Tabel 1 disajikan bahwa terjadi pengurangan tebal dinding tubulus seminiferous pada kelompok perlakuan P2 dan P3 (0,12, dan 0,24 mg/ekor/hari) secara nyata (P˂0,05). Namun, bobot testis dan tebal dinding tubulus seminiferous pada kelompok P1 (dosis 0,07 mg/ekor/hari) tidak berbeda nyata (P˃0,05) dengan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan pemberian ekstrak biji kapuk

1

Page 4: Extended Abstract - simdos.unud.ac.id · TERHADAP ORGAN REPRODUKSI TIKUS JANTAN ... melaporkan penambahan biji kapas pada pakan ternak menyebabkan gangguan ... Review Article Vol

Nama Penulis 1; Nama Penulis II; Nama Penulis III Judul Artikel Maksimum 40 karakter…

pada dosis 0,12 dan 0,24 mg/ekor/hari selama 33 hari dapat menghambat spermatogenesis. Dinding tubulus seminiferous merupakan jaingan epitel yang terdiri dari sel-sel kelamin jantan dengan berbagai tingkat perkembangan (spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa). Penurunan rata-rata bobot testis dan ketebalan dinding tubulus disebabkan oleh senyawa gosipol yang terkandung pada ekstrak biji kapuk. Menurut Kovaci[5] gosipol dapat menurunkan antioksidan di dalam jaringan dan meningkatkan pembentukan ROS (Reactive Oxygen Species). Peningkatan kadar ROS akan menghasilan stres oksidatif pada sel. Terhadap spermatogenesis di dalam tubulus seminiferus, radikal bebas dapat menghambat pembelahan sel ataupun kemampuan sel untuk berdiferensiasi sehingga berpengaruh pada jumlah lapisan sel-sel spermatogenik, yang dalam penelitian ini ditunjukkan dengan pengurangan tebal lapisan tubulus seminiferous pada kelompok P2 dan P3. Hal ini didukung oleh Dewi[6] bahwa kelebihan produksi radikal bebas atau oksigen yang reaktif (ROS, reactive oxygen species) dapat merusak sperma, dan ROS telah diketahui sebagai penyebab infertilitas. Pemberian ekstrak biji kapuk dengan dosis 0,12 dan 0,24 mg/ekor/hari selama 33 hari dapat menyebabkan penurunan bobot testis dan ketebalan dinding tubulus seminiferous tikus jantan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ivana, C.N., Gadelha, B.S. F.Nayanna, C.S.O. Silvia, M.M. Marilia, and S.B. Benito. 2014. Gossypol Toxicity From Cottonseed Products. Review Article. The Scientific Word Journal. Vol. 2014:1-12.

[2] Myeer, R.O., L.R. McDowell and M.J. Hersom. 2003. Potentitial for GossypolToxicity When Feeding Whole Cottonseed to Beef Catle. Animal Science Departement University of Florida.

[3] Zahid, I. A., L.A. Lodhi., Z. I. Qureshi., N. U. Rehman., M. S. Akhtars. 2003. Effects Of GossypolOn Semen Characteristics Of Teddy Male Goats. Pakistan Veterinary Journal, 23( 4): 173-176.

[4]

[5] [6]

Ernie, N., S. Ramadhani, Z. Nofri dan S.A. Ramadhani. 2014. Pengaruh Ekstrak Biji Kapas (Gossypium hirsutum L.). Jurnal Saintek VI (1) : 1-16

P. Kovaci, “Mechanism of drug and toxic actions of gossypol: focus on reactive oxygen species and electron transfer,” Current Medicinal Chemistry, vol. 10, (24), 2003, pp. 2711–2718. E. R. S. Dewi, “Pengaruh Pemberian Fraksi Buah Mengkudu Terhadap Histopatologi Testis Tikus Putih Setelah Menghirup Asap Rokok”, Bioma vol.1(2), 2011, pp.113-122.

2

Page 5: Extended Abstract - simdos.unud.ac.id · TERHADAP ORGAN REPRODUKSI TIKUS JANTAN ... melaporkan penambahan biji kapas pada pakan ternak menyebabkan gangguan ... Review Article Vol