faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal …digilib.unila.ac.id/33599/3/skripsi tanpa bab...

70
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL (Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Skripsi) Oleh YESI PURNAMA SARI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 08-Mar-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL

(Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2012-2016)

(Skripsi)

Oleh

YESI PURNAMA SARI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

ABSTRACT

FACTORS WHICH INFLUENCE COMPANIES CAPITAL STRUCTURE

(Empirical Study in Companies Listed in the Indonesia Stock Exchange in

2012-2016 )

By:

Yesi Purnama Sari

The purpose of this research is to determine whether factor such as business risk,

rate of growth sale, firm size and asset structure have impact to the capital

structure. In this study population and the sample comes from all companies listed

in the Indonesia Stock Exchange in 2012-2016. Sampling with purposive sampling

technique in order to obtain 142 samples. Test in this research conducted by

multiple regression analysis. The result of this study business risk variables that

have a significant negative effect on capital structure. Rate of growth sale have no

significant effect on the capital structure. On the other hand, firm size and asset

structure have a significant positive effect on capital structure.

Keywords: Capital structure, business risk, rate of growth sale, firm size, ssset

structure.

HALAMAN JUDUL

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL

(Studi Empiris Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2012-2016)

Oleh:

Yesi Purnama Sari

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor-faktor seperti risiko bisnis,

tingkat pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva

berpengaruh terhadap struktur modal. Dalam penelitian ini populasi dan sampel

berasal dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2012-2016. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling sehingga

diperoleh 142 sampel. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan uji

analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah variabel risiko bisnis

berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan

tidak berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Di lain sisi, ukuran perusahaan

dan struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Kata kunci: Struktur modal, risiko bisnis, ukuran perusahaan, tingkat

pertumbuhan penjualan, struktur aktiva.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL

(Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2012-2016)

Oleh

YESI PURNAMA SARI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

HALAMAN PERSETUJUAN

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni
Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni
Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni 1996 dengan nama lengkap

Yesi Purnama Sari sebagai anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak

Tukimin dan Ibu Winarti. Penulis mempunyai saudari perempuan yang bernama

Apriliana, A.Md.Kep.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 2

Dono Arum pada tahun 2001-2007, penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Seputih

Agung pada tahun 2011, dan kemudian menyelesaikan pendidiakn Sekolah

Menengah Atas (SMA) di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Terbanggi Besar

pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswi Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan lulus ujian komprehensif

pada tanggal 19 September 2018.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan berkah yang telah

diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Tukimin dan Ibu Winarti

Terimakasih kepada ibu dan ayah yang selalu memberikan doa yang tiada henti,

nasihat yang bermanfaat, motivasi, dan dukungan untuk cita-citaku. Semoga Allah

SWT senantiasa memberikan perlindungan di dunia maupun di akhirat untuk ibu

dan ayah.

Mbakku dan kakak iparku, Apriliana, A.Md.Kep. dan Fahrurrizal, S.E.

Terimakasih sudah memberikan doa, kasih sayang, perhatian dan selalu

memotivasiku selama ini.

Seluruh keluarga besar, sahabat dan teman-temanku.

Terimakasih atas segala keceriaan, canda tawa, semangat, dan dukungan yang

tiada henti.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

(QS. Ar-Ra’d: 11)

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

(QS. Al-Anfal 8: 46)

“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaiakan, maka ia akan

mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”

(H.R Muslim)

“Jangan mencintai Seseorang yang tidak mencintai Allah. Kalau ia bisa

meninggalkan Allah, ia juga bisa meninggalkanmu”

(Imam Syafi’i)

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan berkah yang telah

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-

faktor yang Memengaruhi Struktur Modal (Studi Empiris Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)”, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantu mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., CPA., C.A., Akt. selaku Dosen

Pembimbing 1 dan Ibu Chara P.T. Tubarad, S.E., M.Acc., Ak., CIBP. selaku

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan

dan semangat untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E.,M.Si.,Akt. selaku Pembimbing Akademik

selama masa perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis

selama menempuh program pendidikan S1.

8. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

9. Bapak dan Ibuku tercinta Tukimin dan Ibu Winarti yang selalu memberikan

kasih sayang, doa yang tiada henti, nasihat dan pengorbanan yang telah

diberikan kepadaku. Terimakasih untuk Ibuku tercinta walau alam kita sudah

berbeda tetapi ibu telah menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan studi

ini. Semoga Aku dan Ibu akan dipertemukan kembali di syurga Allah SWT.

10. Mbakku dan kakak iparku Apriliana, A.Md.kep. dan Fahrurrizal, S.E.

Terimaksih selalu memberikan perhatian, kasih sayang, dan pengorbanan

selama ini. Aku sayang kalian.

11. Sahabatku tercinta Ahmad Aris Triono, S.Gz. yang selalu memberikan doa,

semangat, canda tawa, nasihat, pengorbanan yang tiada henti dan selalu

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

mengajariku untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Allah SWT

membalas kebaikanmu.

12. Adik sepupuku, Sri Rahayu Meilani, Fachrunnisa Al-Mufit, dan Dewi Ambar

Wati. Terimakasih yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian,

semangat, doa dan canda tawa selama ini. Terimakasih dek selalu menemani

mbak tidur. Semoga kelak, kalian bisa menempuh pendidikan yang lebih

tinggi. Aamiin.

13. Adik Ponakanku, Ziggy Atharizz Calief dan Queensha Almahyra Mekka.

Terimakasih untuk segala kasih sayang dan canda tawa selama ini. Semoga

kalian menjadi anak yang sholeh dan cerdas.

14. Seluruh keluarga besar UD. Margo Rahayu, yang tidak bisa disebutkan satu

per satu. Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi, dan nasihat yang telah

diberikan.

15. Sahabat masa kecilku Melta Apriani yang selalu memberikan kasih sayang

dan semangat yang tiada henti. Terimakasih sudah menjadi teman curhatku

dan selalu menemaniku dari jaman SD sampai sekarang. Terimakasih selalu

sabar menghadapi sifat dan sikapku. Semoga kelak kita menjadi sahabat

selama-lamanya. Jangan bosen ya sama aku mbel.

16. Sahabatku, Yulia, Revi, Friska, Santika, Dara, Hana, Gusti, dan Tias.

Terimakasih atas segala canda tawa, perhatian, dan semangat yang tiada henti

selama ini. Terimakasih telah menjadi teman curhat, menemani dan

membantuku selama proses perkuliahan. Semoga silaturahmi kita terjalin

sampai nenek-nenek nanti. Semangat guys!

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

17. Sahabat indekosku selama di perantauan, Neni, Ketut, Ayu, Kria, Diza,

Nengah, Anggi, Nesya dan Desak. Terimakasih selalu memberikan canda

tawa, semangat, dan menemaniku disaat kesepian. Terimakasih telah menjadi

teman curhat dan teman tidurku selama diperantauan. Terimakasih atas

pengorbanan dan kebaikan kalian. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga.

Aamiin.

18. Mbak kosanku selama diperantauan, Mbak Deslita, Mbak Wayan, Mbak

Kadek, Mbak Okta, dan Bli Kadek. Terimaksih selalu memberikan canda

tawa, dukungan, perhatian dan semangat selama proses perkuliahan ini.

19. Teman seperjuangan ku, Ghea, Ribka, Murtika, Katrin, Deka, Eva, Indah,

Agessy, Vita, Cella, Cavenray, Reyhan, Irfan Hidayat, Riski, Ari, Irfan,

Wayan, Gede, Fery, Ginanda, Haekal, Gema, Renardi yang telah menemani

dan membantu selama ini. Terimakasih atas canda tawa dan telah

memberikan semangat selama proses perkuliahan. Semoga kelak kita bisa

bertemu dan berkumpul kembali. Sukses selalu guys!

20. Keluarga KKN Desa Gaya Baru Enam kecamatan Seputih Surabaya, Nadia,

Ivo, Diah, Anjung, Bang Fadli, dan Bang Agus. Terimakasih atas canda tawa

dan kerja sama dalam kegiatan proses Kuliah Kerja Nyata selama 40 hari.

Semoga kalian sukses selalu guys!

21. Teman-teman seperjuangan S1 Akuntansi angkatan 2014 dan semua pihak

yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 19 September 2018

Penulis,

Yesi Purnama Sari

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

ABSTRACT

ABSTRAK

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 7

1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori .............................................................................. 8

2.1.1 Pengertian Struktur Modal ................................................. 8

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

2.1.2 Komponen Struktur Modal ................................................. 9

2.1.2.1 Modal Asing ............................................................... 9

2.1.2.2 Modal Sendiri .............................................................. 10

2.1.3 Teori Struktur Modal ........................................................ 12

2.1.3.1 Pendekatan Tradisional ............................................... 12

2.1.3.2 Pendekatan Modigliani dan Miller (MM) ................... 13

2.1.3.3 Teori Trade Off ........................................................... 13

2.1.3.4 Pecking Order Theory ................................................ 14

2.1.3.5 Teori Asimetri Informasi dan Signaling ..................... 15

2.1.4 Faktor-faktor Yang Memengaruhi Struktur Modal …….. 15

2.1.4.1 Risiko Bisnis ............................................................... 18

2.1.4.2 Tingkat Pertumbuhan Penjualan ................................. 20

2.1.4.3 Ukuran Perusahaan ..................................................... 22

2.1.4.4 Struktur Aktiva ........................................................... 23

2.2. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 25

2.3. Kerangka Befikir .......................................................................... 27

2.4. Pengembangan Hipotesis .............................................................. 28

2.4.1 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal ............. 28

2.4.2 Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur

Modal ................................................................................. 29

2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal .... 30

2.4.4 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal .......... 32

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 34

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 34

3.3. Variabel Penelitian......................................................................... 35

3.3.1 Variabel Dependen .............................................................. 35

3.3.2 Variabel Independen ............................................................ 36

3.3.2.1 Risiko Bisnis .............................................................. 36

3.3.2.2 Tingkat Pertumbuhan Penjualan ................................ 36

3.3.2.3 Ukuran Perusahaan .................................................... 37

3.3.2.4 Struktur Aktiva .......................................................... 37

3.4. Metode Analisis Data .................................................................... 37

3.4.1 Pengujian Asumsi Klasik ................................................... 37

3.4.1.1 Uji Normalitas ............................................................. 37

3.4.1.2 Uji Multikolinearitas ................................................... 38

3.4.1.3 Uji Autokolerasi .......................................................... 39

3.4.1.4 Uji Heterokedastisitas ................................................ 40

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

3.4.2 Analisis Regresi Berganda ................................................ 40

3.4.3 Uji Hipotesis ..................................................................... 41

3.4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .................... 41

3.4.3.2 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F) ........................ 41

3.4.3.3 Uji Statistik t ............................................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ....................................................................... 43

4.1.1 Data dan Sampel ........................................................... 43

4.1.2 Statistik Deskriptif ........................................................ 44

4.1.2.1 Struktur Modal .................................................... 44

4.1.2.2 Risiko Bisnis ......................................................... 45

4.1.2.3 Tingkat Pertumbuhan Penjualan .......................... 45

4.1.2.4 Ukuran Perusahaan ............................................... 46

4.1.2.5 Struktur Aktiva ...................................................... 46

4.2. Pengujian Asumsi Klasik ........................................................ 47

4.2.1 Uji Normalitas .............................................................. 47

4.2.2 Uji Multikolinearitas ..................................................... 49

4.2.3 Uji Autokolerasi ........................................................... 50

4.2.4 Uji Heterokedastisitas ................................................... 51

4.3. Analisis Regresi Berganda ...................................................... 52

4.4. Uji Hipotesis ........................................................................... 54

4.4.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ...................... 54

4.4.2 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F) .......................... 55

4.4.3 Uji Statistik t .................................................................. 56

4.4.4 Hasil Uji Hipotesis ........................................................ 58

4.5. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................. 59

4.5.1 Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal ....................... 59

4.5.2 Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur

Modal ............................................................................ 60

4.5.3 Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal ............. 61

4.5.4 Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal .................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ............................................................................. 64

5.2. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 65

5.3. Saran ........................................................................................ 66

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Ringkasan Penelitian Terdahulu .................................................. 26

Tabel 3.1: Keputusan Ada Tidaknya Autokolerasi ....................................... 39

Tabel 4.1: Pemilihan Sampel ........................................................................ 43

Tabel 4.2: Descriptive Statistic ..................................................................... 44

Tabel 4.3: One Sampel Kolmogorov ............................................................ 48

Tabel 4.4: Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 49

Tabel 4.5: Hasil Uji Autokolerasi ................................................................. 50

Tabel 4.6: Hasil Uji Runs Test ...................................................................... 51

Tabel 4.7: Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................. 53

Tabel 4.8: Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ........................... 54

Tabel 4.9: Hasil Uji Kelayakan Model ......................................................... 55

Tabel 4.10: Hasil Uji Statistik t ..................................................................... 56

Tabel 4.11: Hasil Uji Hipotesis ..................................................................... 58

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Berfikir...................................................................... 28

Gambar 4.1: Grafik Normal Plott Hasil Uji Normalitas ............................... 47

Gambar 4.2: Grafik Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas ....................... 52

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Perhitungan Struktur Modal 2012

Lampiran 2: Data Perhitungan Struktur Modal 2013

Lampiran 3: Data Perhitungan Struktur Modal 2014

Lampiran 4: Data Perhitungan Struktur Modal 2015

Lampiran 5: Data Perhitungan Struktur Modal 2016

Lampiran 6: Data Perhitungan Risiko Bisnis 2012

Lampiran 7: Data Perhitungan Risiko Bisnis 2013

Lampiran 8: Data Perhitungan Risiko Bisnis 2014

Lampiran 9: Data Perhitungan Risiko Bisnis 2015

Lampiran 10: Data Perhitungan Risiko Bisnis 2016

Lampiran 11: Data Perhitungan Tingkat Penjualan 2012

Lampiran 12: Data Perhitungan Tingkat Penjualan 2013

Lampiran 13: Data Perhitungan Tingkat Penjualan 2014

Lampiran 14: Data Perhitungan Tingkat Penjualan 2015

Lampiran 15: Data Perhitungan Tingkat Penjualan 2016

Lampiran 16: Data Perhitungan Ukuran Perusahaan 2012

Lampiran 17: Data Perhitungan Ukuran Perusahaan 2013

Lampiran 18: Data Perhitungan Ukuran Perusahaan 2014

Lampiran 19: Data Perhitungan Ukuran Perusahaan 2015

Lampiran 20: Data Perhitungan Ukuran Perusahaan 2016

Lampiran 21: Data Perhitungan Struktur Aktiva 2012

Lampiran 22: Data Perhitungan Struktur Aktiva 2013

Lampiran 23: Data Perhitungan Struktur Aktiva 2014

Lampiran 24: Data Perhitungan Struktur Aktiva 2015

Lampiran 25: Data Perhitungan Struktur Aktiva 2016

Lampiran 26: Data SPSS Sampel Penelitian

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan dunia usaha pada era globalisasi semakin meningkat. Untuk

memenangkan persaingan tersebut manajer keuangan harus menghimpun dana

secara efisien. Perusahaan harus cermat dalam mencari sumber dana yang

digunakan untuk membiayai investasi perusahaan. Masalah pendanaan merupakan

bagian yang penting bagi dunia usaha, karena berkaitan dengan kepentingan

banyak pihak, seperti kreditur, pemegang saham, serta pihak manajemen

perusahaan. Perusahaan yang berhasil memenangkan persaingan dalam dunia

usaha dengan perusahaan lainnya merupakan salah satu kunci keberhasilan

perusahaan tersebut. Kondisi tersebut akan tercapai jika perusahaan mempunyai

struktur modal yang tepat. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer

dalam kegiatan operasional perusahaan adalah keputusan pendanaan atau

keputusan struktur modal, yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan

komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang digunakan oleh

perusahaan (Prabansari dan Kusuma, 2005).

Suatu keputusan yang diambil manajer dalam suatu pembelanjaan harus

dipertimbangkan secara teliti karena sumber dana yang akan dipilih memiliki

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

2

konsekuensi finansial yang berbeda. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan

menjadi sumber dana internal dan sumber dana eksternal (Riyanto, 2011). Sumber

dana internal adalah dana yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan yaitu, laba

ditahan dan akumulasi depresiasi. Sedangkan sumber dana eksternal adalah dana

yang berasal dari kreditur dan investor. Dana yang berasal dari kreditur disebut

modal asing yang merupakan hutang bagi perusahaan, sedangkan dana yang

berasal dari investor disebut modal sendiri. Penggunaan hutang dan modal sendiri

sebagai sumber dana perusahaan berkaitan dengan istilah struktur modal. Menurut

Riyanto (2011), struktur modal (capital structure) yaitu pembelanjaan permanen

yang mencerminkan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

Pengertian struktur modal berbeda dengan struktur keuangan, dimana struktur

keuangan adalah perimbangan seluruh hutang (baik jangka panjang maupun

jangka pendek) dengan modal sendiri. Struktur modal menunjukkan proporsi atas

penggunaan hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui

struktur modal investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat

pengembalian investasinya.

Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal

yang optimal. Struktur modal yang optimal merupakan struktur modal yang dapat

meminimalkan biaya modal rata-rata tertimbang. Rata-rata tertimbang biaya

modal (weighted overage cost of capital-WACC) merupakan rata-rata tertimbang

biaya-biaya komponen utang, saham preferen, dan ekuitas (Brigham dan Houston,

2011). Biaya modal rata-rata tertimbang (weighted overage cost of capital) yang

semakin kecil maka akan memaksimalkan laba dan akan mempengaruhi tingginya

nilai perusahaan. Biaya modal sangat penting dalam pengambilan keputusan atas

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

3

struktur modal, karena dalam pengambilan keputusan pendanaan seorang manajer

harus mampu mempertimbangkan biaya minimum.

Banyak perusahaan di Indonesia yang mengalami kebangkrutan (pailit) akibat

dari penggunaan sumber dana yang tidak seimbang. Kebangkrutan pada suatu

perusahaan harus dicegah karena merupakan kegagalah bagi sebuah perusahaan.

Perusahaan yang mengalami kebangkrutan disebabkan karena penggunaan hutang

secara berlebih. Seperti yang terjadi pada perusahaan penghasil kertas PT Asia

Paper Mills (APM). Berdasarkan berita yang dilansir dari nasional.kontan.co.id

pada Senin, 07 Agustus 2017 PT Asia Paper Mills (APM) dinyatakan pailit pada

tanggal 24 Juli 2017 oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Kepailitan ini diajukan

oleh salah satu krediturnya, yaitu Bank Mandiri, karena PT Asia Paper Mills

(APM) tidak mampu membayar hutang per 31 Juli 2016 yang mencapai Rp.

426,43 miliar. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apa

saja yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan struktur modal yang tepat.

Menurut Brigham dan Houston (2011), faktor-faktor yang memengaruhi

pengambilan keputusan struktur modal terdiri dari stabilitas penjualan, struktur

aktiva, tingkat pertumbuhan penjualan, profitabilitas, ukuran perusahaan, pajak,

risiko bisnis, kendali, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan lembaga

penilai peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas

keuangan.

Berdasarkan penelitian terdahulu terdapat hasil yang berbeda-beda yang

menyebabkan ketidakkonsistenan. Dimana ada faktor yang terbukti berpengaruh

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

4

signifikan pada suatu penelitian, tetapi tidak berpengaruh signifikan pada

penelitian lain.

Risiko bisnis yaitu salah satu risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam

mendanai kegiatan operasional perusahaan (Joni dan Lina, 2010). Risiko bisnis

berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, kemampuan perusahaan

untuk membayar utangnya, dan minat pemodal untuk menanamkan dana pada

perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya (Friska, 2011). Semakin tinggi risiko

bisnis perusahaan maka semakin rendah rasio hutangnya. Seperti penelitian yang

dilakukan oleh Prabansari dan Kusumo (2005), Lukiana dan Hartono (2014)

menunjukkan bahwa risiko bisnis mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur

modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Joni dan Lina (2010)

menunjukkan hasil yang berbeda bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap

struktur modal.

Tingkat pertumbuhan penjualan merupakan kenaikan jumlah penjualan dari tahun

ke tahun atau dari waktu ke waktu (Kesuma, 2009). Perusahaan dengan penjualan

yang stabil akan mempermudah perusahaan tersebut untuk memperoleh aliran

dana eksternal. Menurut Sartono (2010), perusahaan dengan pertumbuhan

penjualan yang stabil dapat menggunakan utang lebih besar dibandingkan dengan

perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Tingkat pertumbuhan penjualan akan

mempengaruhi tingkat keuntungan investasi pada masa yang akan datang. Dalam

hal ini perusahaan membutuhkan modal untuk memenuhi kebutuuhan investasi

dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan. Seperti penelitian yang dilakukan

oleh Yusintha dan Suryandari (2010), Liem dkk (2013), serta Zuliani (2014),

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

5

menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh positif

terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Saputra dan

Sujana (2014), menunjukkan hasil yang berbeda bahwa tingkat pertumbuhan

penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ukuran perusahaan merupakan rasio yang menggambarkan ukuran atau besarnya

asset yang dimiliki perusahaan (Gitman dan Zutter, 2012). Ukuran perusahaan

merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan perusahaan dalam menentukan

kebijakan keputusan pendanaan (struktur modal). Semakin besar ukuran

perusahaan semakin besar pula kesempatan perusahaan tersebut memperoleh

pendanaan eksternal (Nugrahani dan Sampurno, 2012). Hal tersebut dikarenakan

besarnya aset yang dimiliki perusahaan akan memberikan kepercayaan bagi

investor untuk menanamkan modalnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh

Nugrahani dan Sampurno (2012), serta Prabansari dan Kusumo (2005)

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap

struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Joni dan Lina (2010)

menunjukkan hasil yang berbeda bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap struktur modal.

Struktur aktiva merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan antara aset

tetap terhadap total aset (Sartono, 2010). Perusahaan yang memiliki aset tetap

dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar, hal ini

disebabkan karena dari skala perusahaan yang besar akan lebih mudah

mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Kemudian besarnya aset tetap dapat digunakan sebagai jaminan utang. Tingginya

struktur aktiva membuat kreditur merasa lebih aman dalam memberikan

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

6

pinjaman. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Joni dan Lina (2010), serta Putri

(2012) menunjukkan bahwa struktur aktiva mempunyai pengaruh positif terhadap

struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Yusintha dan

Suryandari (2010) menunjukkan hasil yang berbeda bahwa struktur aktiva tidak

berpengaruh terhadap struktur modal.

Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur modal merupakan hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut karena

masih adanya hasil yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

meneliti kembali mengenai “Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur

Modal Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2012-2016”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang

dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016?

2. Apakah tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur

modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-

2016?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016?

4. Apakah struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016?

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

7

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris pengaruh risiko

bisnis, tingkat pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan struktur aktiva

terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2012-2016.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu

ekonomi serta dapat menambah wawasan dan referensi bagi penelitian

selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Investor, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi dengan melihat struktur modal yang tepat di

perusahaan.

2. Bagi pihak manajemen, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

dalam menentukan sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan

operasional.

3. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

masukan dalam penyusunan struktur modal yang optimal yang akan

meningkatkan nilai perusahaan.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Struktur Modal

Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik

buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial

perusahaan, terutama dengan adanya hutang yang sangat besar akan memberikan

beban kepada perusahaan.

Struktur modal menurut Riyanto (2011), didefinisikan sebagai berikut:

“struktur modal (capital structure) merupakan pembelanjaan permanen yang

mencerminkan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri .” Jadi

struktur modal merupakan perbandingan antara hutang jangka panjang dengan

modal sendiri.

Struktur modal menurut Fahmi (2011), didefinisikan sebagai berikut:

“Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan

yaitu modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang jangka panjang dan modal

sendiri yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan.”

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

9

Jadi struktur modal merupakan gabungan sumber dana perusahaan yang

bersumber dari hutang jangka panjang dan modal sendiri yang diguunakan sebagai

sumber pembiayaan perusahaan.

2.1.2 Komponen Struktur Modal

Menurut Riyanto (2011), komponen struktur modal terdiri dari modal asing dan

modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang jangka panjang.

Sedangkan modal sendiri terdiri dari laba ditahan dan penyertaan kepemilikan

perusahaan.

2.1.2.1 Modal Asing

Modal asing atau hutang merupakan salah satu sumber pembiayaan eksternal yang

digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan dananya. Dalam

pengambilan keputusan akan penggunaan hutang berupa bunga yang akan

menyebabkan semakin meningkatnya leverage keuangan dan semakin tidak

pastinya tingkat pengembalian pata pemegang saham biasa.

Modal asing menurut Riyanto (2011), didefinisikan sebagai berikut:

“Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya

sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan

modal tersebut merupakan hutang yang pada saatnya harus dibayar kembali.”

Jadi modal asing merupakan modal yang digunakan oleh perusahaan untuk

kegiatan operasionalnya yang berasal dari luar perusahaan tersebut.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

10

Hutang jangka panjang merupakan hutang yang jangka waktunya adalah panjang,

pada umumnya lebih dari 10 tahun. Adapun jenis atau bentuk-bentuk utama

hutang jangka panjang antara lain:

a. Pinjaman obligasi, merupakan pinjaman untuk jangka waktu yang panjang,

untuk debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai

nominal tertentu.

b. Pinjaman hipotik merupakan pinjaman jangka panjang dimana pemberi

uang (kreditur) diberi hak hipotik pada suatu barang tidak bergerak, agar

bila pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, batang itu dapat dijual

dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutupi tagihannya.

2.1.2.2 Modal Sendiri

Modal sendiri atau ekuitas merupakan modal jangka panjang yang diperoleh dari

pemilik perusahaan atau pemegang saham. Modal sendiri diharapkan tetap berada

dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas sedangkan modal

pinjaman memiliki jatuh tempo.

Modal sendiri menurut Riyanto (2011), didefinisikan sebagai berikut:

“Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik

perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak

tertentu lamanya.”

Jadi modal sendiri merupakan modal yang digunakan oleh perusahaan untuk

kegiatan operasionalnya yang berasal dari pemilik perusahaan tersebut.

Modal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berbentuk P.T. terdiri dari:

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

11

a. Modal saham

Saham adalah tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam suatu

P.T.

Adapun jenis-jenis dari saham sebagai berikut:

- Saham biasa (Common Stock)

- Saham biasa (Preffered Stock)

- Saham Kumulatif (Cummulative Preffered Stock)

b. Cadangan

Cadangan disini dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari

keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu yang

lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk modal

sendiri adalah:

- Cadangan ekspansi

- Cadangan modal kerja

- Cadangan selisi kurs

- Cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak

diduga sebelumnya (cadangan umum)

c. Laba ditahan

Laba ditahan merupakan keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan

dapat sebagian dibayarkan sebagian dividen dan sebagian ditahan oleh

perusahaan. Apabila penahanan keuntungan tersebut sudah dengan tujuan

tertentu, maka dibentuklah cadangan sebagaimana yang telah diuraikan.

Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

12

penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan

keuntungan yang ditahan.

2.1.3 Teori Struktur Modal

Setiap ada perubahan struktur modal akan memengaruhi biaya modal secara

keseluruhan, hal ini disebabkan masing-masing jenis modal mempunyai biaya

modal sendiri-sendiri. Selain itu, teori struktur modal dianggap penting karena

besarnya biaya modal keseluruhan ini, nantinya akan digunakan sebagai cut of

rate pada pengambilan keputusan investasi.

Menurut Hanafi (2012), teori mengenai struktur modal terdiri dari:

a. Pendekatan Tradisional

b. Pendekatan Modigliani dan Miller (MM)

c. Teorti Trade Off

d. Pecking Order Theory

e. Teori Asimetri: Informasi dan Signalling

Teori struktur modal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

2.1.3.1 Pendekatan Tradisional

Pendekatan tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang optimal.

Dengan kata lain struktur modal mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Struktur modal bisa diubah-ubah agar diperoleh nilai perusahaan yang optimal.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

13

2.1.3.2 Pendekatan Modigliani dan Miller (MM)

Pada pendekatan modignilai dan miller (MM), tahun 1960-an kedua ekonom

tersebut memasukkan faktor pajak ke dalam analisis mereka. Mereka sampai pada

kesimpulan bahwa nilai perusahaan dengan hutang lebih tinggi adalah tidak

relevan dibandingkan nilai perusahaan tanpa hutang. Kenaikan tersebut

dikarenakan adanya penghematan pajak dari penggunaan hutang.

2.1.3.3 Teori Trade Off

Teori Trade Off merupakan gabungan antara teori struktur modal Modigliani dan

miller dengan memasukkan biaya kebangkrutan dan biaya keagenan yang

mengindikasikan adanya penghematan pajak dari hutang dengan biaya

kebangkrutan. Implikasi trade off theory sebagi berikut:

a. Perusahaan dengan risiko bisnis besar harus menggunakan hutang lebih

kecil hutang disbanding perusahaan yang mempunyai risiko bisnis rendah,

karena, semakin besar risiko bisnis, penggunaan hutang akan semakin

besar yang akan menimbulkan beban bunga, sehingga akan mempersulit

keuangan perusahaan.

b. Perusahaan yang dikenal dengan pajak yang tinggi pada batas tertentu

sebaiknya menggunakan banyak hutang karena adanya tax shield.

c. Target rasio hutang akan berbeda antara perusahaan satu dengan

perusahaan yang lain. Perusahaan yang profitable dan tangible asset

mempunyai target rasio utang lebih tinggi. Perusahaan unprofitable dengan

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

14

risiko tinggi dan intangible assets mempunyai utang lebih rendah dan

mengandalkan pada ekuitas.

2.1.3.4 Pecking Order Theory

Teori Pecking Order Theory bisa menjelaskan kenapa perusahaan mempunyai

tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang lebih kecil.

Tingkat hutang yang kecil tersebut tidak dikarenakan perusahaan mempunyai

target tingkat hutang yang kecil, tetapi karena mereka tidak membutuhkan dana

eksternal. Tingkat keuntungan yang tinggi menjadikan dana internal mereka

cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi. Menurut Hanafi (2012),

mengungkapkan urutan dalam pecking order theory adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan lebih memilih menggunakan sumber dana internal daripada

sumber dana eksternal. Sumber dana internal tersebut diperoleh dari laba

ditahan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan.

b. Perusahaan menghitung target rasio pembayaran yang didasarkan pada

perkiraan kesempatan investasi.

c. Karena kebijakan deviden yang konstan, digabung dengan fluktuasi

keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa diprediksi akan

menyebabkan aliran kas yang diterima oleh perusahaan akan lebih besar

dibandingkan dengan pengeluaran investasi pada saat tertentu dan akan

lebih kecil pada saat yang lain.

d. Jika pendanaan eksternal diperlukan, perusahaan akan memilih sekuritas

yang paling aman terlebih dahulu. Perusahaan akan memulai dengan

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

15

hutang, kemudian dengan surat-surat berharga campuran seperti obligasi

konvertibel dan saham sebagai pilihan terakhir.

2.1.3.5 Teori Asimetri Informasi dan Signaling

Konsep signaling dan asimetri informasi berkaitan erat. Teori asimetri

mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak

mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan risiko perusahaan. Pihak

tertentu mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan pihak lainnya.

Manajer biasanya mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan dengan

pihak luar (investor). Karena itu bisa dikatakan asimetri antara manajer dengan

investor.

Teori signaling adalah model dimana struktur modal (penggunaan hutang)

merupakan signal yang disampaikan manajer ke pasar. Perusahaan yang

meningkatkan hutang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan

prospek perusahaan di masa mendatang. Karena cukup yakin, manajer perusahaan

tersebut berani menggunakan hutang yang lebih besar. Investor diharapkan akan

menangkap signal tersebut, signal bahwa perusahan mempunyai prospek yang

baik. Dengan demikian hutang merupakan tanda atau signal positif.

2.1.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Modal

Tidak mudah bagi manajer untuk menentukan perimbangan struktur modal yang

optimal yaitu yang dapat meningkatkan nilai perusahan. Masalah struktur modal

merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahan karena baik buruknya

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

16

struktur modal akan mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansial

perusahan.

Brigham dan Houston (2011), menyatakan ada beberapa faktor-faktor yang

memengaruhi pengambilan keputusan dalam struktur modal. Faktor-faktor

tersebut antara lain:

a. Stabilitas penjualan, suatu perusahaan yang penjualannya relatif stabil

dapat secara aman mengambil hutang dalam jumlah yang besar dan

mengeluarkan beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan

perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

b. Struktur aktiva, perusahaan yang asetnya memadai untuk digunakan

sebagai jaminan pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan

utang.

c. Tingkat pertumbuhan penjualan, perusahaan yang memiliki tingkat

penjualan yang lebih cepat harus lebih mengandalkan diri pada modal

eksternal.

d. Profitabilitas, perusahaan dengan tingkat pengembalian atas investasi yang

sangat tinggi akan menggunakan hutang dalam jumlah yang relative

sedikit. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan

tersebut melakukan sebagian besar pendanaannya melalui dana yang

dihasilkan secara internal.

e. Ukuran perusahaan, perusahaan yang besar akan lebih memperoleh modal

dari pasar modal dibandingkan perusahaan kecil. Bukti empiris

menyatakan bahwa skala perusahaan berhubungan positif dengan rasio

utang dengan nilai buku ekuitas.

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

17

f. Pajak, bunga merupakan suatu beban pengurang pajak, dan pengurangan

ini lebih bernilai bagi perusahaan dengan tariff pajak yang tinggi. Jadi

makin tinggi tarif pajak suatu perusahaan, maka makin besar keunggulan

dari hutang.

g. Risiko bisnis, Dalam perusahaan risiko bisnis akan meningkat jika

menggunakan hutang yang tinggi. Penggunaan hutang yang tinggi akan

meningkatkan kemungkinan kebangkrutan.

h. Kendali, jika manajemen memiliki kendali hak suara (lebih dari 50 persen

saham), tetapi tidak berencana untuk membeli saham lagi, maka

manajemen tersebut akan memilih hutang sebagai sumber pendanaan yang

baru.

i. Sikap manajemen, manajemen dapat memiliki sikap dan pertimbangan

terhadap struktur modal yang tepat bagi perusahaan. Manajemen yang

agresif menggunakan lebih banyak hutang dalam usaha untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

j. Sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat, tanpa

mempertimbangkan analisis manajemen sendiri atas faktor leverage yang

tepat bagi perusahaan, sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat

sering kali akan mempengaruhi keputusan struktur keuangan. Perusahaan

sering kali membahas struktur modalnya dengan pihak pemberi pinjaman

dan lembaga pemeringkat serta sangat memperhatikan saran mereka.

k. Kondisi pasar, kondisi pasar saham dan obligasi mengalami perubahan

dalam jangka panjang maupun jangka pendek yang dapat memberikan arah

penting pada struktur modal yang optimal suatu perusahaan.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

18

l. Kondisi internal perusahaan, misalnya suatu perusahaan baru saja berhasil

menyelesaikan suatu program litbang, dan perusahaan meramalkan laba

yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang tidak lama lagi.

m. Fleksibilitas keuangan, perusahaan dapat menghasilkan uang dalam jumlah

yang lebih besar dari penganggaran modal dan keputusan operasi yang

baik dibandingkan dengan keputusan keuangan yang baik.

Beberapa faktor tersebut dapat dijadikan perusahaan dalam menetapkan

keputusannya untuk lebih memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari adanya

faktor-faktor tersebut.

Faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal telah banyak di kemukakan oleh

para ahli. Pada penelitian ini hanya digunakan beberapa faktor yang diduga kuat

hubungannya dengan struktur modal, yang diantaranya:

2.1.4.1 Risiko bisnis

Risiko didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan terjadinya beberapa

peristiwa yang tidak menguntungkan. Risiko bisnis biasanya muncul dari

penggunaan hutang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan jika perusahaan

tersebut memiliki banyak hutang maka akan mendapatkan risiko yang besar

dengan tingkat pengembalian yang besar pula (Brigham dan Houston, 2011).

Risiko bisnis tergantung sejumlah faktor sebagai berikut:

a. Variabilitas permintaan. Semakin stabil permintaan akan produk sebuah

perusahaan, jika hal-hal lain dianggap konstan, maka semakin rendah

risiko bisnisnya.

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

19

b. Variabilitas harga jual. Perusahaan yang produk-produknya dijual dipasar

yang sangat tidak stabil terkena risiko bisnis yang lebih tinggi daripada

perusahaan yang sama yang harga produknya tidak stabil.

c. Variabilitas biaya input. Perusahaan yang inputnya sangat tidak pasti akan

terkena risiko bisnis yang tinggi.

d. Kemampuan menyesuaikan harga jika ada perubahan biaya. Semakin besar

kemampuan ini, semakin kecil risiko bisnisnya.

e. Komposisi biaya tetap: leverage operasi. Jika sebagian besar biaya adalah

biaya tetap, sehingga akibatnya tidak mengalami penurunan ketika

permintaan turun, maka perusahaan terkena risiko bisnis yang relatif

tinggi.

Risiko bisnis dapat diukur dengan menggunakan beberapa cara, yaitu (Atmaja,

2008):

a. Degree of Operating Leverage (DOL). Rasio ini diukur dengan perubahan

Earning Before Interest and Tax (EBIT) dibanding perubahan penjualan.

b. Rasio lain yang dapat digunakan adalah Ratio of Operating Income to Sales.

Rasio ini diukur dengan deviasi standar dari Earning Before Interest and Tax

(EBIT) dibanding dengan sales.

c. Selain itu, risiko bisnis juga dapat diukur dengan standar deviasi Return on

Equity.

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

20

2.1.4.2 Tingkat pertumbuhan penjualan

Definisi Growth menurut Kasmir (2012) adalah sebagai berikut:

“Rasio pertumbuhan (Growth Ratio) merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah

pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.”

Definisi Sales Growth menurut Widarjo dan Setiawan (2009) adalah sebagai

berikut:

“Pertumbuhan penjualan (sales growth) mencerminkan kemampuan perusahaan

dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu

perusahaan maka perusahaan tersebut berhasil menjalankan strateginya.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan merupakan rasio

yang menggambarkan peningkatan penjualan dari tahun ke tahun. Tingginya sales

growth menunjukan semakin baik suatu perusahan dalam menjalankan operasinya.

Menurut Kasmir (2012), rasio pertumbuhan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan menunjukan sejauh mana perusahaan dapat

meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan total penjualan secara

keseluruhan.

Pertumbuhan Penjualan = Penjualan tahunt− Penjualan tahun t−1

Penjualan tahun t−1

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

21

b. Pertumbuhan laba bersih

Pertumbuhan laba bersih menunjukan sejauh mana perusahaan dapat

meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan bersih

dibandingkan dengan total keuntungan secara keseluruhan.

c. Pertumbuhan pendapatan per saham.

Pertumbuhan pendapatan per saham menunjukan sejauh mana perusahaan

dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh pendapatan atau

laba per lembar saham dibandingkan dengan total laba per saham secara

keseluruhan.

d. Pertumbuhan dividen per saham.

Pertumbuhan dividen per saham menunjukan sejauh mana perusahaan

dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh dividen saham

dibandingkan dengan total dividen per saham secara keseluruhan.

Pertumbuhan Laba Bersih= Laba bersih tahunt− Laba bersih tahun t−1

Laba bersih tahun t−1

Pertumbuhan pendapatan per saham

= Laba per saham tahunt− Laba per saham tahun t−1

Laba per saham tahun t−1

Pertumbuhan dividen per saham

= dividen per saham tahunt− dividen per saham tahun t−1

dividen per saham tahun t−1

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

22

2.1.4.3 Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki

perusahaan (Gitman dan Zutter, 2012). Ukuran perusahan merupakan gambaran

kemampuan finansial perusahaan dalam suatu periode tertentu. Ukuran

perusahaan yang besar dianggap sebagai suatu indikator yang menggambarkan

tingkat risiko bagi investor untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut.

Karena jika perusahaan memiliki kemampuan finansial yang baik, maka diyakini

bahwa perusahaan tersebut juga mampu memenuhi segala kewajibannya serta

memberikan tingkat yang memadai bagi investor (Joni dan Lina, 2010).

Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan tiga cara, yaitu (Fitriani,

2001):

a. Total aktiva, yang diambil dari neraca akhir tahun.

Total aktiva adalah segala sumber daya yang dikuasai perusahaan akibat

transaksi masa lalu dan diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi

dimasa yang akan dating. Rumus yang digunakan dalam total aktiva adalah

sebagai berikut:

b. Penjualan bersih, yang diambil dari laporan keuangan laba rugi akhir

tahun. Penjualan bersih adalah total penjualan dari perusahaan yang salah

satu unsur yang dapat digunakan untuk mengukur pendapatan perusahaan.

rumus yang digunakan untuk menghitung penjualan bersih adalah sebagai

berikut:

Size = Ln (Total Aset)

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

23

c. Kapitalisasi pasar

Kapitalisasi pasar adalah nilai saham yang harus dibayar untuk membeli

seluruh perusahaan. rumus yang digunakan untuk menghitung penjualan

bersih adalah sebagai berikut:

2.1.4.4 Struktur Aktiva

Definisi struktur aktiva menurut Sartono (2010), struktur aktiva merupakan

perbandingan antara aset tetap terhadap total aset. Perusahaan yang memiliki asset

tetap jangka panjang yang tinggi, dikarenakan permintan akan produk mereka

tinggi. Hal tersebut mengakibatkan penggunaan utang jangka panjang.

Atmaja (2008) menyebutkan bahwa:

“perusahaan manufaktur cenderung memiliki aktiva tetap yang tinggi daripada

perusahaan jasa karena dalam struktur aktivanya banyak yang berupa mesin-

mesin, tanah dan bangunan. Berbeda dengan perusahaan yang bergerak di bidang

jasa seperti perbankan, akan cenderung memiliki aktiva lancar yang lebih tinggi

daripada aktiva tetap karena produknya berupa kas, surat-surat berharga dan

deposito yang mengharuskan adanya pencairan dana yang cepat.”

Penjualan Bersih = Penjualan kotor – Retur penjualan

– Potongan penjualan

Kapitalisasi pasar = Jumlah saham yang beredar x harga

saham akhir tahun

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

24

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan kepemilikan asset

tetap dalam suatu perusahaan memungkinkan perusahan memiliki kekuatan yang

lebih besar atau asset tetap sebagai earnings power. Jika perusahaan memiliki

asset tetap maka bila perusahaan membutuhkan dana atau modal untuk keperluan

operasional perusahaan, perusahaan dapat meminjam kepada pihak eksternal

dengan menjaminkan asset tetap yang dimiliki perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, struktur asset akan mempunyai pengaruh terhadap

sumber-sumber pembelanjaan. Menurut Mayansari (2001), struktur asset

mempengaruhi struktur modal perusahaan dengan dua cara, yaitu:

a. Penggunaan asset tetap akan menimbulkan biaya tetap berupa depresiasi,

jika pendanaan dilakukan dengan hutang, maka besarnya biaya tetap yang

ditanggung oleh perusahaan juga akan besar karena hutang juga akan

menimbulkan biaya tetap berupa bunga.

b. Pada perusahaan yang sebagian besar asetnya berupa asset tetap,

komposisi hutang akan lebih didominasi oleh hutang jangka panjang. Hal

ini disebabkan lamanya dana perusahaan terikat pada asset tetap tersebut,

sehingga mendorong perusahaan untuk menjaga tingkat likuiditasnya

dengan cara menciptakan struktur hutang dengan dominasi hutang jangka

panjang.

Menurut Brigham dan Houston (2011), perusahan yang asetnya sesuai untuk

dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak hutang.

Pengukuran struktur asset dilakukan dengan suatu perbandingan antara total

hutang jangka panjang perusahaan dengan total asset yang dimiliki. Pengukuran

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

25

struktur asset dapat dilakukan dengan meilhat proporsi asset tetap perusahaan

terhadap total asset perusahaan secara keseluruhan. Secara sistematis dapat

diformulasikan sebagai berikut:

Dengan hasil perbandingan antara asset tetap dengan total asset akan

menghasilkan asset tangibility, artinya semakin banyak jaminan yang

dikeluarkan maka perusahaan akan semakin mudah untuk mendapatkan hutang,

sehingga investor akan lebih percaya jika perusahaan mengalami kebangkrutan,

maka asset tetap yang tersedia dapat digunakan untuk melunasi hutang yang

dimiliki perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Banyak peneliti terdahulu yang telah melakukan penelitian tentang struktur modal.

Terdapat perbedaan hasil penelitian terdahulu, sehingga dari perbedaan hasil

tersebut dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu

mengenai struktur modal antara lain :

Fixed Asset Ratio = 𝐹𝑖𝑥 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡Total Asset

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

26

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Penulis Judul Variabel

Dependen

Variabel

Independen

Hasil/Kesimpulan

Putri

(2012)

Pengaruh

Profitabilitas,

Struktur Aktiva,

dan Ukuran

Perusahaan

Terhadap Struktur

Modal Pada

Perusahaan

Manufaktur Sektor

Industri Makanan

dan Minuman

Yang Terdaftar di

BEI Periode 2005-

2010

Struktur

modal

- Profitabilitas

- Ukuran

perusahaan

- Struktur aktiva

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

struktur aktiva dan ukuran

perusahaan berpengaruh

positif signifikan terhadap

struktur modal.

Sedangkan profitabilitas

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

struktur modal.

Nugrahani

dan

Sampurno

(2012)

Analisi Pengaruh

Profitabilitas,

Likuiditas, Tingkat

Penjualan, Ukuran

Perusahaan dan

Kepemilikan

Manajerial

Terhadap Struktur

Modal Pada

Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar di BEI

Periode 2008-2010

Struktur

modal

- Profitabilitas

- Likuiditas

- Tingkat

Pertumbuhan

penjualan

- Ukuran

perusahaan

- Kepemilikan

manajerial

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan

berpengaruh positif.

Sedangkan likuiditas

berpengaruh negatif.

Profitabilitas, tingkat

pertumbuhan penjualan

dan kepemilikan

manajerial tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Maytariana

dan

Suhadak

(2013)

Faktor-faktor

Fundamental Yang

Mempengaruhi

Struktur Modal

Pada Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar di BEI

Periode 2009-2011

Struktur

modal

- Profitabilitas

- Pajak

- Ukuran

perusahaan

- Struktur aktiva

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

profitabilitas, ukuran

perusahaan dan pajak

berpengaruh negatif.

Sedangkan struktur aktiva

tidak berpengaruh

terhadap struktur modal.

Liem dkk Faktor-faktor Yang Struktur - Profitabilitas Hasil penelitian

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

27

(2013) Mempengaruhi

Struktur Modal

Pada Industri

Consumer Goods

Yang Terdaftar di

BEI Periode 2007-

2011

modal - Tingkat

pertumbuhan

penjualan

- Tangibility

- Non debt tax

shield

menunjukkan bahwa

profitabilitas dan non debt

tax shield berpengaruh

negatif. Sedangkan tingkat

pertumbuhan penjualan

dan tangibility

berpengaruh positif

terhadap struktur modal.

Manopo

(2013)

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi

Struktur Modal

Perbankan Yang

Go Public di BEI

Tahun 2008-2010

Struktur

modal

- Stabilitas

penjualan

- Tingkat

pertumbuhan

penjualan

- Ukuran

perusahaan

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

stabilitas penjualan,

Tingkat pertumbuhan

penjualan, dan ukuran

perusahaan berpengaruh

terhadap struktur modal.

2.3 Kerangka Berfikir

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah struktur modal.

Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah risiko bisnis, tingkat

pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva. Berdasarkan hasil

telaah pustaka dan berbagai penelitian terdahulu maka kerangka pemikiran teoritis

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

28

Ukuran Perusahaan (X3)

Risiko Bisnis (X1)

Tingkat Pertumbuhan

Penjualan (X2)

Struktur Aktiva (X4)

Struktur Modal

(Y)

Kerangka Berfikir

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal

Risiko bisnis yaitu salah satu resiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam

mendanai kegiatan operasional perusahaan (Joni dan Lina, 2010). Menurut Atmaja

(2008) Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi cenderung kurang

dapat menggunakan hutang yang besar, karena kreditur akan meminta biaya

hutang yang tinggi. Dalam trade off theory menyatakan perusahaan yang memiliki

hutang yang besar cenderung memiliki volalitas pendapatan yang tinggi. Tingkat

volalitas yang tinggi akan meningkatkan risiko bisnis perusahaan. Peningkatan

risiko bisnis perusahaan ini akan mengakibatkan meningkatnya cost of fund.

Peningkatan cost of fund ini akan mendorong perusahaan untuk mengurangi

penggunaan hutang. Hal ini berarti perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang

tinggi akan menurunkan penggunaan hutang (Chandra, 2014).

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

29

Suatu perusahaan yang mempunyai risiko bisnis yang kecil yaitu apabila

permintaan akan produk stabil, harga-harga masukan dan produknya relatif

konstan, harga produk tersebut dapat disesuaikan dengan kenaikan biaya, dan

penjualan menurun (Puspida, 2013). Apabila hal-hal yang lainnya tetap sama,

semakin rendah risiko bisnis perusahaan, maka semakin tinggi tingkat hutang,

sehingga semakin tinggi pula tingkat suku bunga yang dibebankan oleh pemberi

pinjaman (Brigham dan Houston, 2011). Hal ini sesuai penelitian yang dilakukan

oleh Prabansari dan Kusumo (2005) serta Lukiana dan Hartono (2014)

menunjukkan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2.4.2 Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal

Tingkat pertumbuhan penjualan merupakan kenaikan jumlah penjualan dari tahun

ke tahun atau dari waktu ke waktu (Kesuma, 2009). Semakin tinggi tingkat

penjualan suatu perusahaan maka perusahaan tersebut berhasil menjalankan

strateginya. Perusahaan dengan penjualan relatif stabil dapat lebih aman

memperoleh banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil (Brigham dan

Houston, 2011). Pertumbuhan penjualan yang tinggi atau stabil dapat berdampak

positif terhadap keuntungan perusahaan sehingga menjadi pertimbangan

manajemen perusahaan dalam menentukan struktur modal. Perusahaan yang

tingkat penjualannya tinggi, akan cenderung menggunakan hutang dalam struktur

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

30

modalnya. Tingkat penjualan yang tinggi berarti volume penjualan meningkat,

sehingga akan meningkatkan kapasitas produksi. Peningkatan kapasitas produksi

seperti penambahan mesin baru, akan memerlukan dana yang besar. Perusahaan

cenderung menggunakan hutang dengan harapan volume produksi meningkat

untuk mengimbangi tingkat penjualan yang tinggi. Volume produksi

mengimbangi tingkat penjualan, maka keuntungan dari penjualan juga meningkat

dan dapat digunakan perusahaan untuk menutupi hutang (Hanafi, 2012).

Perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi cenderung menggunakan hutang

yang relatif besar daripada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah

(Atmaja, 2008). Hal ini sesuai penelitian yang dilakukan oleh Yusintha dan

Suryandari (2010), Liem dkk (2013), serta Zuliani (2014) menunjukkan bahwa

tingkat penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian

diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Tingkat Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal

Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan yang dilihat dari

besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau total aset yang dimiliki perusahaan

(Riyanto, 2011). Ukuran perusahaan mempunyai peran yang sangat penting dalam

keputusan struktur modal. Ukuran perusahaan akan mempengaruhi kepercayaan

kreditur untuk memberikan kredit kepada perusahaan dan juga memberikan

kemudahan pada perusahaan untuk mendapatkan pinjaman (Amiriyah, 2014).

Perusahaan yang besar akan membutuhkan banyak dana untuk memenuhi

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

31

kebutuhan operasioanal perusahaan. sebaliknya, perusahaan dengan skala rendah

tidak membutuhkan banyak dana untuk menjalankan kegiatan operasional

perusahaan. Penggunaan dana yang digunakan dalam kegiatan operasinya bisa

diperoleh dari sumber internal perusahaan, namun apabila sumber internal

perusahaan sudah tidak mencukupi maka perusahaan mencari sumber dana dari

sumber eksternal perusahaan yakni berupa pinjaman (utang) maupun menerbitkan

saham baru

Perusahaan dengan ukuran yang besar akan mudah mendapatkan sumber

pendanaan, sehingga akan lebih mudah mendapat pinjaman dari kreditur. Karena

perusahaan yang besar akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, sebaliknya

perusahaan yang kecil akan menghadapi ketidakpastian karena perusahaan kecil

akan cepat mengalami perubahan. Perusahaan besar cenderung memiliki struktur

modal yang bervariasi dan kurang beresiko jika terjadi kebangkrutan. Menurut

Nugrahani dan Sampurno (2012), Semakin besar ukuran perusahaan semakin

besar pula kesempatan perusahaan tersebut memperoleh pendanaan eksternal. Hal

tersebut dikarenakan besarnya aset yang dimiliki perusahaan akan memberikan

kepercayaan bagi investor untuk menanamkan modalnya. Begitu pula dengan

kreditur untuk menyalurkan hutang kepada perusahaan. Sehingga ukuran

perusahaan mempengaruhi besarnya hutang yang diperoleh perusahaan. Hal ini

sesuai penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sampurno (2012), serta

Prabansari dan Kusumo (2005) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian diatas, maka

peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

32

2.4.4 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal

Struktur aktiva merupakan perbandingan antara aset tetap terhadap total aset

(Sartono, 2010). Struktur aktiva merupakan salah satu bagian terpenting dalam

memutuskan pendanaan perusahaan. Perusahaan harus menentukan berapa besar

alokasi untuk masing-masing aktiva yang harus dimiliki. Karena hal ini

menyangkut seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk tujuan jangka panjang

perusahaan. Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat

dijadikan jaminan. Perusahaan yang memiliki jaminan akan lebih mudah

mendapatkan hutang daripada perusahan yang tidak memiliki jaminan (Dwilestari,

2010). Aset merupakan jaminan yang menjadi pertimbangan pihak kreditur ketika

memberikan pinjaman perusahaan. Tingginya struktur aktiva membuat kreditur

merasa lebih aman dalam memberikan pinjaman. Hal tersebut bertujuan apabila

perusahaan tidak mampu membayar pinjaman kepada kreditur, diharapkan asset

perusahaan dapat menutupi hutangnya.

Menurut Joni dan Lina (2010), struktur aktiva mempengaruhi struktur modal

dengan dua cara, yaitu (1) penggunaan aktiva tetap akan menimbulkan biaya tetap

berupa depresiasi, jika pendanaan dilakukan dengan hutang, maka besarnya biaya

tetap yang ditanggung oleh perusahaan juga akan besar karena hutang akan

menimbulkan biaya tetap berupa bunga dan (2) pada perusahaan yang sebagian

besar aktivanya berupa aktiva tetap, komposisi hutang akan didominasi oleh

hutang jangka panjang. Aktiva tetap dapat digunakan sebagai jaminan dalam

mendapatkan hutang, sehingga perusahaan yang memiliki banyak aktiva tetap

akan mendapatkan hutang yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang

memiliki aktiva tetap lebih sedikit (Dwilestari, 2010). Hal ini sesuai penelitian

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

33

yang dilakukan oleh Joni dan Lina (2010), serta Putri (2012) menunjukkan bahwa

struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian

diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H4 : Struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

34

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut

Sugiyono (2014), data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak

secara langsung melalui media perantara. Data sekunder berupa bukti, catatan atau

laporan historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikan. Penelitian ini

menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016. Data

sekunder yang telah dipublikasikan diperoleh melalui website

http://www.idx.co.id.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang melaporkan laporan keuangannya secara berturut-turut dari tahun

2012-2016. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu metode purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2014), metode purposive sampling yaitu metode

penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria-kriteria

untuk penentuan sampel pada penelitian ini adalah :

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

35

a. Seluruh Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2012-2016, kecuali perusahaan sektor keuangan.

b. Perusahaan tersebut memiliki dan melaporkan laporan keuangan secara

lengkap untuk periode tahun 2012-2016 serta memiliki tanggal IPO

sebelum tahuun 2012.

c. Perusahaan tersebut harus mengungkapkan laba bersih pada tahun 2012-

2016.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(independen). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah

struktur modal. Struktur modal (capital structure) yaitu pembelanjaan permanen

yang mencerminkan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

2011). Struktur modal dalam penelitian ini diproksikan dengan long term debt to

equity ratio (LTDtER) dengan rumus sebagai berikut :

LTDtER = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔

𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

36

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen yaitu variabel yang memengaruhi atau sebab perubahan

timbulnya variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

independen yaitu profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur aktiva.

3.3.2.1 Risiko Bisnis

Risiko bisnis yaitu salah satu resiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam

mendanai kegiatan operasional perusahaan (Joni dan Lina, 2010). Risiko bisnis

dalam penelitian ini diproksikan dengan financial leverage yaitu DOL (Degree of

Operating Leverage). DOL ini merupakan presentase perubahan laba sebelum

bunga dan pajak sebagai akibat prensentase perubahan penjualan.

=

=

(Atmaja, 2008).

3.3.2.2 Tingkat Pertumbuhan Penjualan

Tingkat pertumbuhan penjualan merupakan kenaikan jumlah penjualan dari tahun

ke tahun atau dari waktu ke waktu (Kesuma, 2009). Tingkat pertumbuhan

penjualan dapat diukur dengan membandingkan antara penjualan pada tahun ke-t

setelah dikurangi penjualan pada tahun sebelumnya terhadap penjualan pada

DOL = EBIT

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

37

periode sebelumnya. Menurut Sartono (2010), Tingkat pertumbuhan penjualan

dapat dihitung dengan rumus:

3.3.2.3 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki

perusahaan (Gitman dan Zutter, 2012). Ukuran perusahaan dalam penelitian ini

diproksikan dengan Firm Size dengan rumus sebagai berikut:

3.3.2.4 Struktur Aktiva

Struktur aktiva merupakan perimbangan atau perbandingan antara aset tetap

terhadap total aset (Sartono, 2010). Struktur aktiva dalam penelitian ini

diproksikan dengan Fixed Asset Ratio (FAR) dengan rumus sebagai berikut:

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Pengujian Asumsi Klasik

3.4.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen

dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali,

Firm Size = Ln (Total Aset)

FAR = As T p

To As

Tingkat Pertumbuhan Penjualan =

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

38

2013). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau

mendekati normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data

berdistribusi normal atau tidak mengunakan analisis grafik normal probability

plot. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas dapat juga menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk

mengetahui signifikasi data yang terdistribusi normal. Dengan pedoman

pengambilan keputusan:

a. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi data

adalah normal.

b. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah

tidak normal.

(Ghozali, 2013).

3.4.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terdapat kolerasi antar variabel bebas (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel bebas. Untuk menguji adanya

multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

39

inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥

10.

3.4.1.3 Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

terdapat kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-1 yang merupakan periode sebelumnya (Ghozali, 2013). Model

regresi yang baik adalah yang terbebas dari autokolerasi. Untuk mendeteksi gejala

autokolerasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin Watson (d) atau pun

menggunakan non-parametik run-test. Jika menggunakan Durbin Watson maka

hasil perhitungan (d) dibandingkan dengan dtabel pada α= 0,05. Table d memiliki

dua nilai, batas atas (dU) dan nilai batas bawah (dL) untuk berbagai nilai n dan k.

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokolerasi :

Tabel 3.1

Keputusan Ada Tidaknya Autokolerasi

(Ghozali,2013)

Keterangan Keputusan Jika

Tidak ada autokolerasi positif Tolak 0 < d < dL

Tidak ada autokolerasi positif No desicison dL ≤ d ≤ dU

Tidak ada autokolerasi negatif Tolak 4-dL < d < 4

Tidak ada autokolerasi negatif No desicison 4-dU ≤ d ≤ 4-dL

Tidak ada autokolerasi Tidak ditolak dU < d < 4-dU

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

40

3.4.1.4 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamat ke pengamat lain, jika

variance dari residual suatu pengamat ke pengamat lain berbeda disebut

heterokedastisitas (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui apakah

model terbebas dari masalah heterokedestisitas dapat digunakan grafik scatterplot

antara ZPRED dan SRESID. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

heterokedastisitas adalah sebagai berikut :

a. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

b. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu

secara teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit), maka

terjadi heterokedastisitas.

3.4.2 Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini analisis regresi dilakukan untuk mengetahui pola hubungan

antara variabel independen (Risiko Bisnis, Tingkat Pertumbuhan Penjualan,

Ukuran Perusahaan dan Struktur Aktiva) dengan variabel dependen (Struktur

Modal). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan model sebagai

berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2+ β3X3 + β4X4 + e

Keterangan :

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

41

Y = Struktur Modal (LTDtER)

α = Konstanta

e = Error Term

β = koefisien regresi variabel independen

X1 = Risiko Bisnis (DOL)

X2 = Tingkat Pertumbuhan Penjualan

X3 = Ukuran Perusahaan (Firm Size)

X4 = Struktur Aktiva (FAR)

3.4.3 Uji Hipotesis

3.4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2013). Nilai R2

mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Jika nilai R

2

mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel

independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Sedangkan jika R2

mendekati 0, maka semakin lemah kemampuan variabel independen dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

3.4.3.2 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F)

Uji koefisien regresi F digunakan untuk menguji kelayakan model. Hasil uji F

dapat dilihat pada tabel ANOVA yang menunjukkan bahwa model layak

digunakan atau tidak layak digunakan (Ghozali, 2013). Uji F dapat dilakukan

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

42

dengan melihat nilai signifikansi F pada output hasil regresi menggunakan SPSS

dengan significance level 0,05 (α = 5%).Dasar pengambilan keputusannya adalah:

a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Menunjukkan bahwa model layak digunakan.

b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak

signifikan). Menunjukkan bahwa model tidak layak digunakan.

3.4.3.3 Uji Statistik t

Uji statistik t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali,

2013). Uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing

variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level

0,05 (α = 5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai

berikut :

a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak

signifikan). Menunjukkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis, tingkat

pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva terhadap struktur

modal. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2016. Sampel dalam penelitian ini dipilih

menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 142 sampel penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka hasil kesimpulan sebagai

berikut:

a. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa variabel risiko bisnis (DOL)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal (LtDER) hal

ini dibuktikan dengan nilai beta Unstandardized Coefficients B sebesar -

0,116 dan nilai signifikansi sebesar 0,010 (lebih kecil dari 0,05).

b. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa variabel tingkat pertumbuhan

penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal

(LtDER) hal ini dibuktikan nilai signifikansi sebesar 0,307 (lebih besar

dari 0,05).

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

65

c. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa variabel ukuran perusahaan (firm

size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal (LtDER)

hal ini dibuktikan dengan nilai beta Unstandardized Coefficients B sebesar

5,908 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05).

d. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa variabel struktur aktiva (FAR)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal (LtDER) hal ini

dibuktikan dengan nilai beta Unstandardized Coefficients B sebesar 0,429

dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05).

e. Hasil Uji Adjusted R2

pada penelitian ini sebesar 0,187. Hal ini

menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2012-2016 dipengaruhi oleh risiko bisnis,

pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva sebesar

18,7%, sedangkan sisanya sebesar 81,3% dipengaruhi oleh variabel yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan empat variabel yang

mempengaruhi struktur modal, sebenarnya masih banyak variabel yang

mempengaruhi struktur modal. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat

menggunakan variabel yang berbeda atau dengan menambah variabel lain.

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

66

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengemukakan

beberapa saran, antara lain:

a. Bagi investor maupun calon investor, sebelum memberikan pinjaman dana

kepada perusahaan, diharapkan pihak investor memperhatikan rasio risiko

bisnis, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva

yang dapat dilihat dalam laporan keuangan. Hal ini dimaksudkan agar

pihak investor dapat memperoleh informasi mengenai bagaimana keadaan

perusahaan, seperti kondisi finansial perusahaan sehingga pihak investor

dapat mengambiil keputusan yang tepat untuk melakukan investasinya

serta meminjamkan dananya ke perusahaan.

b. Bagi perusahaan, dalam menentukan keputusan struktur modal diharapkan

perusahaan perlu memperhatikan faktor internal dan eksternal. Perusahaan

perlu mempertimbangkan biaya modal yang dikeluarkan dari alternative

sumber dana yang dipilih. Selain itu, perusahaan perlu memilih struktur

modal yang optimal yang dapat meningkatkan return saham dan

meminimalkan biaya modal sehingga dapat memberikan nilai tambah yang

maksimal kepada perusahaan dan pemegang saham.

c. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan untuk melakukan penelitian diluar

variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ataupun

mengkombinasikan salah satu variabel dalam penelitian ini dengan

variabel lain diluar variabel dalam penelitian ini, mengingat masih terdapat

pengaruh sebesar 81,3% dari variabel lain diluar penelitian yaitu risiko

bisnis, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva.

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

67

DAFTAR PUSTAKA

Amiriyah. Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan, dan Risiko Bisnis Terhadap

Struktur Modal. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Volume 3 Nomor 1, hlm 1-15.

Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta: ANDI.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2011. Fundamental of Financial Management:

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Buku Dua. Edisi

Sebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Chandra, Teddy. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan

Properti dan Real Estate di Indonesia. 2014. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 18

Nomor 4.

Dwilestari, Anita. Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan, dan Likuiditas Terhadap Struktur

Modal Perusahaan. 2010. Jurnal Riset dan Keuangan, Volume 6 Nomor 2, hlm 153-165.

Fahmi, Irfan. 2011. Analisis Laporan keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fitriani. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela

pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 2001.

Simponsium Nasional Akuntansi.

Friska, Firnanti. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2011. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Volume 13

Nomor 2, hlm 119-128.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi Ketujuh.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gitman, Lawrence J dan Chad J. Zutter. 2012. Principles of Managerial Finance. 13th

Rdition. Global Edition: Pearson Education Limited.

Hanafi, M.M. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

68

Joni dan Lina. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal. 2010. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi STIE Trisakti Volume 12 Nomor 2, hlm. 81-96.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kesuma, Ali. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal serta Pengaruhnya

Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Yang Go Public di Bursa Efek

Indonesia. 2009. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 2 Nomor 1, hlm. 38-

45.

Liem, Jemmi Halim dan Murhadi, Wenner R. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur

Modal pada Industri Consumer Goods yang Terdaftar di BEI. 2013. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabaya, Volume 2 Nomor 1, hlm. 1-11.

Lukiana, Ninik dan Hartono. Struktur Modal Dipengaruhi Oleh Beban Pajak, Risiko Bisnis,

dan Struktur Kepemilikan Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2012. 2014. Jurnal WIGA, Volume 4 Nomor 2.

Manopo, Widy Fimber. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perbankan Yang

Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. 2013. Volume 1 Nomor 3, hlm.

653-663.

Mayangsari, Sekar. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Pendanaan

Perusahaan: Penguji Pecking Order Hypothesis. 2001. Media Riset Akuntansi, Auditing,

dan Informasi, Volume 12 Nomor 2.

Maytariana, Dyah dan Suhadak. Faktor-faktor Fundamental yang Mempengaruhi Struktur

Modal Perusahaan. 2013. Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 2 Nomor 2, hlm 93-101.

Nugrahani, Sarsa Meta dan Sampurno, R. Djoko. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

Tingkat Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Struktur Modal. 2012. E-Jurnal Manajemen Universitas Diponogoro, Volume

1 No.1, hlm. 1-9.

Prabansari, Y., dan Kusuma H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta. 2005. Jurnal Sinergi. Edisi Khusus On

Finance, hlm. 1-15.

Puspida, Sri. Pengaruh Risiko Bisnis dan Pertumbuhan Aktiva Terhadap Struktur Modal

(Studi Empiris PT Pembangkitan Jawa Bali). 2013. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen,

Volume 2 Nomor 2, hlm 1-15.

Putri, Meidera Elsa Dwi. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan

Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2012. Jurnal Manajemen, Volume 1

Nomor 1, hlm 1-10.

Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat.

Yogyakarta: BPFE.

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRUKTUR MODAL …digilib.unila.ac.id/33599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-10-11 · Penulis dilahirkan di Dono Arum pada tanggal 07 Juni

69

Saputra, Lanang dan Sujana, Edy. Analisis Pertumbuhan Aset, Risiko Bisnis, dan

Profitabilitas Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Industri Jasa Yang

Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. 2014. Jurnal Universitas

Pendidikan Ganesha, Volume 2 Nomor1, hlm 1-10.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Sugiyono, Lukman. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Widarjo, Wahyu dan Setiawan, Doddy. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi

Financial Distress Perusahaan Otomotif. 2009. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume 11

Nomor 2, hlm 107-119.

Yusintha, P., dan Suryandari, E. Analisi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). 2010. Jurnal

Akuntansi dan Investasi, Volume 11 Nomor 2, hlm. 179-188.

Zuliani, Selly. Pengaruh Profitabilitas, Tingkat Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aset, dan

Tingkat Pertumbuhan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Tekstik dan Garmen

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2012. 2014. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi, Volume 3 Nomor 7.

www.idx.co.id diakses pada tanggal 26 Maret 2018, pukul 09:00 WIB.