faktor faktor yang mempengaruhi metabolisme obat
DESCRIPTION
kimia medisinal materi presentasiTRANSCRIPT
![Page 1: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/1.jpg)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISME OBAT
Faktor faktor yang mempengaruhi metabolisme obat antara lain :
•Faktor genetik atau keturunan
•Perbedaan spesies dan galur
•Perbedaan jenis kelamin
•Perbedaan umur dan penghambat enzim metabolisme
•Induksi enzim metabolisme
•Dan faktor lain.
![Page 2: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/2.jpg)
Skema metabolisme obat (reaksi fasa 1 dan 2)
![Page 3: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/3.jpg)
• Faktor genetik dan keturunan
Faktor genetik atau keturunan ikut berperan terhadap adanya perbedaan kecepatan metabolisme obat.
Contoh :
- metabolisme isoniazid. suatu obat antituberkolosis, terutama proses N-asetilasi. Pada orang jepang dan eskimo lebih cepat dibandingkan metabolisme pada orang eropa timur dan mesir
- Hidralazin, prokainamid dan depson juga menunjukkan kecepatan asetilasi yang berbeda secara genetik
![Page 4: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/4.jpg)
• Perbedaan Spesies dan galur
Pengamatan pengaruh perbedaan spesies dan galur terhadap metabolisme obat sudah banyak dilakukan yaitu pada tipe reaksi metabolit atau perbedaan kualitatif dan pada kecepatan metabolisme atau perbedaan kuantitatif.
Contoh :
a.Fenilasetat, pada manusia terkonjugasi dengan glisin dan glutamin, sedangkan pada kelici dan tkus terkojugasi pada glisin saja
b.Asam benzoat, pada bebek diekskresikan sebgai asam orniturat, sedangkan pada anjing diekskresikan sebagai asam hipurat
c.Amfetamin, pada manusia, kelinci dan marmot mengalami deaminasi oksidatif, sedangkan pada tikus mengalmi hidrosilasi aromatik
d.Fenol, pada kucing terkonjugasi dengan asam sulfat, sedangakan pada babi terkonjugasi dengan asam glukoronat, karena kucing mengandung lebih sedikit enzim glukorail tranferase
e.Fenitoin, pada manusia mengalami oksidasi aromatik menghasilkan S(-)para-hidroksifenition, sedangkan pada anjing menghasilkan R(+)-orto hidroksifenition.
![Page 5: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/5.jpg)
• Perbedaan jenis kelamin
Studi efek hormon androgen, seperti testeron, pada sistem mikrosom hati menunujukkan bahwa rangsangan enzim oksidasi pada tikus jantan ternyata berhubungan dengan aktivitas anabolik dan tidak berhubungan dengan efek androgenik .
Pada manusia baru sedikit yang diketahui tentang adanya pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap proses metabolit obat.
Contoh :
- Nikotin dan asetosal dimetabolisis secara berbeda pada pria dan wanita
![Page 6: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/6.jpg)
• Perbedaan Umur
Bayi dalam kandungan dan bayi yang baru lahir jumlah enzim enzim mikrosom hati yang diperlukan untuk memetabolisis obat relatif masih sedikit sehingga sangat peka terhadap obat.
Contoh :
a.Heksobarbital, bila diberikan pada tikus yang baru lahir dengan dosis 10mg/kg berat badan, menyebabkan tikus tertidur selama 6 jam, sedang pemberian dengan dosis yang sama pada tikus dewasa hanya menyebabkan tertidur kurang dari 5 menit
b.Tolbutamid, pada bayi yang baru lahir mempunyai waktu paro + 40 jam, sedangkan pada orang dewasa + 8 jam
c.Kloramfenikol pada bayi menimbulkan sidrom bayi kelabu
d.Pemberian turunan salisilat, kloramfenikol dan klorpromazin dapat menimbulkan neonatal hyperbilirubinemia.
![Page 7: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/7.jpg)
• Penghambat enzim metabolisme Pemberian terlebih dahulu atau secara bersama sama suatu
senyawa yang menghambat kerja enzim enzim metabolisme dapat meningkatkan intensitas efek obat, memperpanjang masa kerja obat dan kemungkinan juga meningkatkan efek samping dan toksisitas.
Contoh :
a.Dikumoral, kloramfenikol, sulfonamida dan fenilbutazon, dapat menghambat enzim enzim yang memetabolisis tolbutamid dan klorpropazid sehingga menyebabkan kenaikan respos glikemi.
b.Dikumoral, Kloramfenikol dan isoniazid, dapat mengahambat enzim metabolisme dari fenitoin, sulfonamida, sikloresin dan para amino dan meningkat pula tosisitasnya
c.Fenilbutazon, secara stereoselektif dapat menghambat metabolisme (S)-warfarin, sehingga meningkatkan aktivitas antikoagulannya.
![Page 8: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/8.jpg)
• Induksi enzim metabolisme
Peningktan aktivitas enzim metabolisme obat obat tertentu atau proses induksi enzim mempercepat proses metabolisme dan menurunkan kadar obat bebas dalam plasma sehingga efek farmakologis obat menurun dan masa kerjanya menjadi lebih singkat
Contoh :
a.Fenobarbital, dapat meningkatkan enzim mikrosom sehingga meningkatkan metabolisme warfarin dan menurunkan efek antikoagulannya.
b.Rokok mengandung polisiklik aromatik hidrokarbon, seperti benzo(a)piren, yang dapat menginduksi enzim mikrosom, yaitu sitokrom P-450 sehingga meningkatkan oksidasi dari beberapa oabt teofilin, fenasetin, petozisin, dll.
![Page 9: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/9.jpg)
c. Fenobarbital, dapat meningkatkan kecepatan metabolisme griseovulin, kumarin, fenitoin, hidrokortison dll.
d. Fenition, dapat meningkatkan kecepatan metabolisme kortisol, nortriptilin dan oabt kotrasepsi oral
e. Fenilbutazon, dapat meningkatkan kecepatan metabolisme aminopirin dan kortisol.
Induksi enzim juga mempengaruhi tosisitas beberapa obat karena dapat meningkatkan metabolisme dan pembetukan metabolit reaktif.
![Page 10: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/10.jpg)
TEMPAT METABOLISME OBAT
OBAT
![Page 11: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/11.jpg)
JALUR UMUM METABOLISME
Reaksi metabolisme obat dan senyawa organik asing ada dua tahap yaitu :
REAKSI FASA 1
REAKSI FASA 2
![Page 12: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/12.jpg)
reaksi fasa 1 adalah memasukkan gugus fungsional tertentu yang bersifat polar OH, COOH, NH2 dan SH ke struktur molekul senyawaContoh : Oksidasi , reduksi, hidrolisis
reaksi fasa 2 bertujuan mengikat gugus fungsional hasil metabolit reaksi fasa 1 dengan senyawa endogen yang mudah terionisasi dan bersifat polar Contoh : Konjugasi, asetlasi, metilasi
REAKSI FASA 1
REAKSI FASA 2
![Page 13: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/13.jpg)
PERANAN SITOKROM P-450 DALAM METABOLISME OBAT
Sitokrom P450 (Cyp P450) merupakan monooksigenase mikrosomal utama dan terpenting (Mikrosom merupakan vesicle kecil yang diperoleh bila jaringan hati dihomogenkan atau reticulum endoplasma diputuskan).
Cyp P450 terdiri dari isoenzim yang mengkatalisis reaksi serupa pada substrat yang berbeda.
Cyp P450 terutama berada di hati, merupakan protein heme yang bila direduksi atau dipapar dengan CO memberikan serapan kuat pada 450 nm.
![Page 14: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/14.jpg)
Reaksi Oksidasi
Oksidasi xenobiotik melibatkan pemutusan reduktif oksigen (O2) molekular menghasilkan transfer 1 atom O pada substrat, dan menghasilkan 1 molekul H2O.
Proses ini membutuhkan 2 elektron yang ditransfer melalui NADPH Cyp P450 reduktase.
![Page 15: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/15.jpg)
![Page 16: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/16.jpg)
Oksidasi oleh P450 yang utama :
1. Hidroksilasi karbon alifatik jenuh.
2. Hidroksilasi karbon sp3 teraktivasi (dekat dengan inti sp2 atau sp)
3. Epoksidasi alkena
4. Hidroksilasi aromatik
5. Oksigenasi-N
6. Oksigenasi-S
![Page 17: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/17.jpg)
1.1. Hidroksilasi karbon alifatik jenuh Umumnya gugus alkil tak teraktivasi mengalami oksidasi-
ω (pada ujung gugus metil) atau oksidasi-ω-1 (pada C penultimat)
oksidasi-ω umumnya hanya pada rantai panjang oksidasi-ω dan -ω-1 terjadi pada rantai yg lebih pendek Untuk sistem siklik alifatis, hidroksilasi biasanya terjadi
pada C yang kurang terlindungi atau lebih teraktivasi
![Page 18: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/18.jpg)
1.2. Hidroksilasi karbon sp3 teraktivasi
Umumnya terjadi pada benzilik, alilik atau propinilik dan dengan keberadaan C sp3.
(Recall Kimia Organik: Reaktivitas C benzilik dan alilik terhadap reaksi tertentu seperti brominasi).
Hal ini dapat terjadi pada C di posisi-α relatif terhadap heteroatom (N, O, S)
![Page 19: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/19.jpg)
1.2. Hidroksilasi karbon sp3 teraktivasi
![Page 20: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/20.jpg)
1.2. Hidroksilasi karbon sp3 teraktivasi
Hidroksilasi-α pada amina menghasilkan hidroksi-amina yang segera terhidrolisa menjadi aldehid atau keton.
Pada amina primer hasilnya adalah deaminasi oksidatif.
![Page 21: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/21.jpg)
1.2. Hidroksilasi karbon sp3 teraktivasi Hidroksilasi-α pada N tidak menghasilkan deaminasi
(kehilangan N) tapi bisa menghasilkan dealkilasi. Dealkilasi sering terjadi bila gugus alkil yang
terdealkilasi adalah metil, dan aminanya tersier disebut juga N-demetilasi oksidatif.
N-demetilasi Oksidatif juga bisa terjadi pada N-metilamida.
![Page 22: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/22.jpg)
1.2. Hidroksilasi karbon sp3 teraktivasi Eter aromatik juga terhidroksilasi menjadi hemiasetal, yang
segera terhidrolisis menjadi fenol dan aldehid.
Dehalogenasi oksidatif terjadi pada senyawa alifatis terklorinasi atau terbrominasi. Metabolisme melalui hidroksilasi-eliminasi serupa menghasilkan HCl, HBr atau senyawa karbonil.
![Page 23: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/23.jpg)
1.3. Epoksidasi alkena
Alkena dioksidasi oleh Cyp P450 menjadi epoksida reaktif. Sayangnya metabolit reaktif ini dapat berfungsi sebagai senyawa pengalkilasi !
![Page 24: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/24.jpg)
1.3. Epoksidasi alkena Hepatokarsinogen aflatoksin B1, setelah
mengalami epoksidasi, metabolitnya terikat secara kovalen pada DNA seluler (N-7 dari residu guanin DNA)
![Page 25: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/25.jpg)
1.4. Hidroksilasi Aromatik Cincin aromatik biasanya dioksidasi menjadi
fenol, diikuti konjugasi kemudian diekskresi. Hidroksilasi umumnya terjadi pada daerah
yang kurang terlindungi, biasanya pada posisi para.
![Page 26: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/26.jpg)
1.4. Hidroksilasi Aromatik Obat dengan 2 cincin aromatik biasanya, hidroksilasi
terjadi pada cincin yang lebih kaya elektron.
(Cl merupakan deactivating pada Substitusi Elektrofilik)
Obat dengan cincin aromatis miskin elektron tidak mengalami hidroksilasi
![Page 27: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/27.jpg)
Pergeseran-NIH Selama hidroksilasi cincin aromatis, penataulangan
intramolekuler terjadi yang merupakan hasil mekanisme oksidatif (via oxida arena).
Pertama kali ditemukan di National Institute of Health (NIH) ketika mengidentifikasi metabolit utama dari 4-[3H]-fenilalanin adalah 3-[3H]-para tirosin.
![Page 28: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/28.jpg)
Pergeseran-NIHSpesi Fe-oxo pada heme teraktivasi masuk ke dalam cincin aromatis menghasilkan intermediat tetrahedral yang kemudian ditata ulang melalui epoksida atau keton menjadi fenol (cincin terhidroksilasi).
![Page 29: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/29.jpg)
1.5. Oksigenasi N Metabolisme senyawa mengandung atom N: kompleks. Oksigenasi atom N diklasifikasikan berdasar kelas: amida, amina 3o,
amina 2o dan amina 1o. Amina basa (pKa 8-11) oleh Flavin-containing MonoOxygenase (FMO) Senyawa N nonbasa (amida) oleh CyP450 Senyawa N dgn kebasaan intermediat (ex: amin aromatis)
dioksigenasi oleh kedua enzim. Tapi P450 tdk mengkatalisis reaksi oksigenasi-N yang terjadi pada proton-α (deaminasi oksidatif)
![Page 30: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/30.jpg)
1.5. Oksigenasi N FMO penting untuk oksigenasi xenobiotik (terutama heteroatom
N, S). Satu atom O disatukan dari oksigen molekular ke dalam
substrat. Diduga hidroperoksida flavin merupakan intermediat dalam
proses ini. Mekanismenya melibatkan serangan nukleofilik oleh substrat ke oksigen-distal dari hidroperoksida flavin .
Jadi substrat xenobiotik untuk FMO umumnya nukeofil (amina, thiol,sulfida)
![Page 31: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/31.jpg)
1.5. Oksigenasi N
![Page 32: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/32.jpg)
Klas substrat untuk FMO
![Page 33: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/33.jpg)
1.5. Oksigenasi N Amin 3o umumnya dioksidasi menjadi oksida-
N walaupun reaksi sangat dipengaruhi efek sterik.
Jadi substrat utam adalah senyawa N,N-dimetilamino, N-metilaza (piperidin) dan heterosiklik aromatik aza (piridin).
![Page 34: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/34.jpg)
1.5. Oksigenasi N
![Page 35: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/35.jpg)
1.5. Oksigenasi N Amin 2o dan 1o umumnya dioksidasi-N menjadi hidoksilamin. Intermediat untuk proses ini adalah oksida-N. Amina 1o dapat mengalami oksidasi lebih lanjut menjadi senyawa oksim dan nitro.
• Amin 2o umumnya dioksidasi menjadi hidoksilamin, tapi segera mengalami oksidasi lebih lanjut menjadi nitron.
• Contoh: metabolisme fenfluramin
![Page 36: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/36.jpg)
Amina 1o
![Page 37: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/37.jpg)
Amina 2o
Obat (xenobiotik) jarang mengalami jalur metabolisme tunggal. Beberapa jalur metabolisme dapat berkompetisi untuk men-detoksikasi dan memungkinkan ekskresi suatu senyawa. Ex: N-benzilamfetamin & nikotin.
![Page 38: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/38.jpg)
N-benzilamfetamin
![Page 39: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/39.jpg)
Nikotin
![Page 40: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/40.jpg)
1.5. Oksigenasi N
Amida mungkin dioksidasi-N menjadi hidoksilamida. Pada amida aromatis (seperti halnya pada amina
aromatis 1o dan 2o), saat gugus hidroksil dimasukkan menghasilkan spesi elektrofil yang memungkinkan serangan nukleofilik oleh nukleofil selular.
![Page 41: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/41.jpg)
1.5. Oksigenasi NEx: urethane dan N-asetilaminofluoren, keduanya sangat karsinogen begitu dikonversi menjadi hidroksilamida.
Toksisitas fenasetin juga disebabkan metabolit hidroksilasi-N.
![Page 42: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/42.jpg)
Ringkasan reaksi amina dan amida
![Page 43: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/43.jpg)
Ringkasan reaksi amina dan amida
![Page 44: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/44.jpg)
Ringkasan reaksi amina dan amida
![Page 45: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/45.jpg)
1.5. Oksigenasi S Ada 3 jalur biotransformasi senyawa dengan atom S:
S-dealkilasi oksidatif, Desulfurasi dan Oksidasi-S. S-dealkilasi oksidatif bukan jalur utama, tapi bisa terjadi.
![Page 46: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Obat](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033000/55cf8f16550346703b98cfb0/html5/thumbnails/46.jpg)
1.5. Oksigenasi S Desulfurasi mengkonversi ikatan rangkap C=S
menjadi C=O
Oksidasi-S menjadi sulfoksida dikatalisis oleh FMO dan P450.