faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja...
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Studi kasus: Karyawan Bagian Fill & Pack PT Sari Husada Tbk. Unit II.
Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Aristo Nugroho
021324013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Studi kasus : Karyawan Bagian Fill & Pack PT Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah
Aristo Nugroho 021324013
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang terdiri dari variabel pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah pada PT Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sari HusadaTbk. Unit II bagian Fill dan Pack yang berjumlah 180 karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 karyawan yang diambil dengan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda empat prediktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) variabel pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Fhit = 18,263; sig = 000); 2) variabel pengalaman kerja ( β pengalaman -88,68 sig = 0,001) berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja karyawan, sedangkan variabel pengawasan ( β pengawasan = 22,12 sig = 0,000), disiplin kerja ( β disiplin = 23,42 sig = 0,000), dan upah ( β upah = 19,824 sig = 0,000) berpengaruh positif terhadap produk tivitas kerja karyawan, dan 3) pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6% sedangkan sisanya 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
vi
ABSTRAK
FACTORS INFLUENCING EMPLOYEE’S WORKING PRODUCTIVITY
A Case Study at Employees of Filling and Packing Department Unit II PT Sari Husada Tbk. Jalan Solo Km.19 Kemudo-Klaten Central Java
Aristo Nugroho
021324013 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of the research is to examine and analyze the factors that can influence employees’ productivity in working which consists of working controlling variable, discipline of working, and wages in PT Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo. Km 19, Kemudo-Klaten, Central Java.
This research is a kind of an associative research. The population of this research is180 employees of Unit II of Filling and Packing Department, PT Sari Husada Tbk. The samples of this research are 45 employees. The technique of samples drawing done randomly. The technique of data collection was questionnaire measured by Likert scale and documentation. The technique of data analysis was four predictors of Multi Linier Regression
The result of this research shows that; 1) working controlling variable, discipline of working, working experience, and wages influence the employees’ productivity (Fcount = 18,263 sig = 000); 2) variable of working experience ( β experience = -88,68, sig 0,001) influence negatively towards employees’ working productivity, while controlling variable (β controlling = 22,12, sig 0,000); working discipline (β discipline = 23,42, sig 0,000); and wages (β wages = 19,82, sig 0,000) give positive influence towards working productivity of the employees; and 3) the influence of working controlling, working discipline, working experience, and wages influence towards working productivity of the employees for about 64,6% while the rest for about 35,4% influenced by other factors.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu berlimpah, sehingga penulisan skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perndidikan Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan masukan, saran dan semangat selama
penyusunan skripsi.
5. Bapak Y.M.V. Mudayen S.Pd. selaku Dosen Pembimbing II terima kasih atas
bimbingan serta saran-saranya selama penulisan skripsi.
viii
6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku Dosen Penguji, terima kasih atas saran-
saranya.
7. Mbak Titin, Pak Wawiek, dan Mbak Aris, yang telah membantu dalam
pengurusan administrasi selama kuliah, terlebih dalam penyusunan skripsi.
8. Bapak M.Astho C. selaku Personnel Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II,
terima kasih atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian.
9. Karyawan PT Sari Husada Tbk. Unit II, terimakasih atas kesediaanya untuk
meluangkan dalam pengisian kuesioner.
10. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak murdiyana Andreas dan Ibu Sri Ngatiah,
atas doa, biaya, bimbingan, motivasi dan kasih sayangnya. Penulis ucapkan
banyak terima kasih (pak+mak = anakmu saiki wis dadi sarjana…….. nuwun
nggih)
11. Kakakku Rini dan Mas Anton terima kasih banyak atas doanya, motivasi, dan
kasih sayang, semoga Tuhan selalu melindungi keluarga kita dan s’lalu
diberikan kesehatan (tetap semangat ……ayo kita cari uang yang banyak)
12. Franciska Natalia Trirahayu (Nay) terima kasih atas cinta dan perhatian,
Tuhan kan beserta kita (Ingat cita-cita dan tujuan kita)
13. Mas Eko dan mbak Uwie makasih atas doanya.
14. Simbah kakung dan simbah putri terima kasih atas nasehatnya.
15. Pak dhe Rubiyanto dan Bu dhe Sugir terima kasih atas doa, motivasi, kasih
sayang, (budhe jangan lupa jaga kesehatan)
ix
16. Paklek Sisuk dan bulek Pri terima kasih atas semuanya, terima kasih juga atas
nasehatnya yang telah menyadarkan aku tentang arti hidup sesungguhnya dan
dorongan hingga terselesainya skripsi ini
17. Pak de Tuk dan bu dhe Tari, Om Sugeng dan bulek Neng, Om Warno dan lek
nanik, terimakasih semuanya. (Tuhan beserta kita)
18. Mbak Ari dan mas Badrun, mbak Iik dan mas Edi, mas teguh dan mama Huli,
mas Ento, terima kasih semuanya.
19. Alm. budhe Tentrem dan Alm. Pakde Gunadi, terima kasih atas dukungannya
semoga arwahmu diterima sisi-Nya.
20. Aldo, Kiki, Lita, Pandu, Laras, Adi yang selalu membuat ku tertawa dalam
sedih (ingat jangan nakal, belajar yang rajin)
21. Mas End dan Mak Por terima kasih telah menemani ku selama di Wonosari
dan terima kasih juga atas mesin printnya (coffe mix buatanmu uenak tenan,
genah…)
22. Adek-adek ku tercinta Ari, Ines, Pika, Mega, Shinta, sekolah yang rajin,
jangan malas, raih cita-citaa kalian dan buat si kecil Desti tetap imut.
23. Zhinta dan Anast terima kasih atas computer dan mesin printnya.
24. Dedes, Evan, , Veri sukses buat kalian semua, ayo semangat.
25. Idil dan Wulan (terima kasih atas bantuannya)
26. Teman-teman PE’02 yang selalu menerimaku, terimakasih atas kebersamaan,
rasa persaudaraan, pengalaman yang lucu, menyebalkan dan aneh, terimakasih
atas kenangan terindah dalam hidupku
x
27. Didik, Totok, Tatag, Yunar, Willy, Andi, Heri, Harjanto, Irwan, Tanti, Mega,
Erwin, Kresen, Ruri, Elen, Novi, Nunie, Ari Ndut, Merry, Rita, Heni PA,
Henny W dan semuanya…………ingat perjuangan yang keras akan
membuahkan hasil yang maksimal.
28. Mbak Rina ’01 terima kasih atas bantuannya
29. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
disebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca,
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan
Yogyakarta, 26Mei 2007
Penulis
Aristo Nugroho
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
DAFTRA BAGAN DAN STRUKTUR ........................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6
A. Produktivitas Kerja ........................................................................... 6
1 Pengertian Produktivitas ............................................................ 6
2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ..................... 8
xii
3 Pengukuran Produktivitas .......................................................... 9
B. Pengawasan Kerja Karyawan ........................................................... 10
1 Pengertian Pengawasan .............................................................. 10
2 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik ......................................... 11
3 Tujuan Pengawasan .................................................................... 12
4 Faktor yang mempangaruhi pentingnya pengawasan ................ 12
C. Disiplin Kerja Karyawan ................................................................. 14
1 Pengertian Disiplin Kerja ........................................................... 14
2 Tiga Pendekatan Untuk Meningkatkan Disiplin ........................ 16
3 Ukuran Disiplin Kerja ................................................................ 16
4 Tujuan Diadakan Disiplin Kerja ................................................ 17
D. Pengalaman Kerja Karyawan ........................................................... 17
E. Upah ................................................................................................. 19
1 Pengertian Upah ......................................................................... 19
2 Faktor-faktor yang Diperlukan dalam Pengambilan
Keputusan Tentang Sistem Pengupahan.................................... 20
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah ........................ 21
F. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 23
G. Kerangka Berpikir ............................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 29
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 30
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................ 30
E. Variabel, Definisi Operasional, Pengukuran dan Indikator ............. 31
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 38
G. Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................... 38
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 44
xiii
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 51
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ........................................... 51
B. Visi, Misi Perusahaan, Nilai-nilai Perseroaan dan
tujuan PT Sari Husada II .................................................................. 54
C. Lokasi Perusahaan ............................................................................ 55
D. Struktur Organisasi .......................................................................... 57
E. Ketenagakerjaan dan Personal Maintanance .................................. 61
F. Pemasaran ........................................................................................ 64
G. Produk-produk PT Sari Husada II .................................................... 66
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 67
1. Deskripsi Data .................................................................................. 67
a. Gambaran Karakteristik Responden ............................................. 67
b. Deskripsi Data Produktivitas Kerja ............................................. 69
2. Analisis Data .................................................................................... 72
3. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 77
4. Pembahasan....................................................................................... 81
BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ................... 85
A. Kesimpulan ...................................................................................... 85
B. Keterbatasan ..................................................................................... 85
C. Saran ................................................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87
LAMPIRAN ................................................................................................... 90
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................. 23
Tabel III.1 Kriteria Pengukuran Variabel Pengawasan ................................... 33
Tabel III.2 Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin .......................................... 34
Tabel III.3 Kriteria Pengukuran Variabel Pengalaman Kerja .......................... 35
Tabel III.4 Kriteria Pengukuran Variabel Upah ............................................... 36
Tabel III.5 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 37
Tabel III.6 Hasil Olah Data Validitas Variabel Pengawasan ........................... 41
Tabel III.7 Hasil Olah Data Validitas Variabel Disiplin .................................. 40
Tabel III.8 Hasil OLah Data Validitas Variabel Upah ..................................... 41
Tabel III.9 Hasil Olah Reliabilitas ................................................................... 44
Tabel IV.3 Komposisi Jumlah Karyawan Tetap PT Sari Husada II ................ 61
Tabel IV.4 Komposisi Jumlah Karyawan Borongan PT Sari Husada .............. 62
Tabel IV.6 Produk Susu Formulasi PT Sari Husada II .................................... 65
Tabel V.1 Umur .............................................................................................. 67
Tabel V.2 Pendidikan Terakhir ....................................................................... 68
Tabel V.3 Lama Bekerja ................................................................................. 68
Tabel V.4 Deskripsi Data Produktivitas Kerja Karyawan .............................. 79
Tabel V.5 Deskripsi Data Pengawasan ........................................................... 70
Tabel V.6 Deskripsi Data Disiplin Kerja ........................................................ 70
Tabel V.7 Deskripsi Data Upah ...................................................................... 71
Tabel V.8 Uji Normalitas ................................................................................ 72
Tabel V.9 Uji Linaeritas Pengawasan ............................................................. 73
Tabel V.10 Uji Linaeritas Disiplin .................................................................. 73
Tabel V.11 Uji Linaeritas Pengalaman Kerja ................................................. 74
Tabel V.12 Uji Linaeritas Upah ...................................................................... 74
Tabel V.13 Uji Multikolinaeritas .................................................................... 75
Tabel V.14 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 76
Tabel V.15 Hasil Regresi Berganda ................................................................ 78
xv
Tabel V.16 Hasil Regresi Berganda dengan Empat Prediktor......................... 79
Tabel V.17 Koefisien Determinasi (R2) .......................................................... 80
Tabel r Product Moment ................................................................................. 129
Tabel F (5%) .................................................................................................... 130
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Denah lokasi PT Sari Husada II ................................................. 56
xvii
DAFTAR BAGAN DAN STRUKTUR
Bagan II.2 Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Pengawasan,
Disiplin, Pengalaman kerja, dan
Upah Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan............................ 28
Bagan IV.2 Struktur Organisasi PT Sari Husada II .......................................... 60
Bagan IV.5 Saluran Distribusi Produksi Susu PT Sari Husada II ................... 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kerasnya persaingan bisnis dewasa ini memaksa perusahaan-perusahaan
untuk memberdayakan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang
dimiliki perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
tersebut. Apa lagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik besar
maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang
tersedia, akan tetapi, ditentukan juga oleh kualitas sumber daya manusia.
Karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas diyakini mampu
merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan organisasi atau perusahaan
yang ada.
Manusia merupakan faktor produksi yang berperan penting dalam suatu
perusahaan, sebab manusia mempunyai karakteristik yang sangat spesifik
dibandingkan dengan faktor produksi yang lainnya. Perbedaaan karakteristik
tersebut menyatakan bahwa manusia sebagai tenaga kerja merupakan motor
penggerak yang mampu menghidupkan suatu perusahaan, dalam hal ini
manusia menjadi subjek yang menggerakkan faktor- faktor produksi yang ada.
Melihat karakter manusia yang demikian berarti perusahaan harus
memberikan perhatian khusus kepada sumber daya manusia dalam perannya
sebagai seorang karyawan di perusahaan, misalnya dengan menghargai bakat-
bakat mereka, mengembangkan kemampuan mereka, dan menggunakan
2
kemampuan mereka secara tepat. Dengan demikian, perusahaan akan
mendapatkan karyawan yang lebih produktif dan berkualitas yang dapat
menunjang kelancaran jalannya operasi perusahaan.
Sejalan dengan itu setiap perusahaan mempunyai tujuan yang ingin
dicapai yaitu memperoleh laba dan terus meningkatkan laba yang ada,
memenuhi kesejahteraan karyawan, memenuhi kebutuhan konsumen dan
menjaga stabilitas perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut
adalah meningkatkan produktivitas kerja karyawan, karena dengan tingginya
produktivitas kerja, karyawan dapat menghemat waktu dan biaya yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam menghasilkan suatu produk.
Mengingat pentingnya peran sumber daya manusia sebagai motor penggerak
perusahaan, maka perusahaan perlu mengelolanya sebaik mungkin karena
kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya terletak pada keunggulan
teknologi dan tersedianyanya modal saja, melainkan manusia merupakan
faktor yang terpenting.
Produktivitas merupakan suatu masalah yang sangat penting dan sedang
menjadi perhatian khusus, apalagi bagi negara yang sedang membangun
seperti Indonesia. Produktivitas yang tinggi dapat menunjukkan kemajuan dan
tingkat kemakmuran suatu negara. Negara yang mempunyai angkatan kerja
yang besar dan sumber daya yang melimpah belum tentu memiliki
produktivitas kerja yang tinggi.
Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri maupun yang berhubungan
3
dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah secara kesuluruhan,
seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap, motivasi, gizi dan kesehatan,
tingkat penghasilan atau upah, sarana produksi, iklim dan lingkungan kerja.
(Simanjuntak, 1985: 13).
Produktivitas kerja karyawan juga dipengaruhi oleh pengalaman bekerja
dalam perusahaan. Setiap perusahaan pasti menginginkan peningkatan hasil
produksi yang pencapaiannya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain,
bahan, alat, modal, dan yang menjalankan proses produksi yaitu karyawan.
Oleh karena itu, karyawan harus dikelola menjadi pekerja terampil. Tentunya
keterampilan seorang karyawan dipengaruhi oleh lamanya karyawan bekerja
dalam perusahaan yang disebut sebagai pengalaman kerja.
Pengalaman kerja karyawan kadang-kadang lebih dihargai dari pada
tingkat pendidikan seseorang karena pengalaman kerja merupakan modal
utama seseorang untuk terjun langsung dalam suatu bidang garapan.
Pengalaman kerja juga sering digunakan sebagai pertimbangan oleh
manajemen di dalam proses penerimaan karyawan atau dalam menarik tenaga
kerja.
Selain pengalaman kerja, kedisiplinan juga akan mempengaruhi
produktivitas. Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu indikasi turunnya
semangat dan kegairahan dalam produktivitas kerja karyawan adalah masalah
kedisiplinan. Oleh karena itu penting bagi suatu perusahaan untuk
menegakkan kedisiplinan sebab dengan kedisiplinan diharapkan sebagian
besar dari peraturan-peraturan ditaati oleh para karyawan. Begitu juga dengan
4
pengawasan kerja yang dilakukan oleh perusahaan yang secara langsung
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah upah yang diberikan kepada
karyawan. Turunnya semangat dan gairah kerja salah satunya disebabkan oleh
upah atau gaji yang terlalu rendah, insensif yang kurang terarah, lingkungan
kerja yang buruk, dan sebagainya. Dengan demikian, sejumlah gaji atau upah
yang diberikan oleh perusahaan mempunyai pengaruh terhadap semangat dan
kegairahan kerja para karyawannya. Gaji yang rendah akan menyebabkan para
karyawan malas bekerja dan kurang bergairah dalam bekerja, akibatnya
pekerjaan menjadi terhambat.
Berdasarakan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Studi kasus:
karyawan bagian produksi khususnya karyawan bagian packing, pada PT Sari
Husada Tbk, Unit II. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo Prambanan -Klaten,
Jawa Tengah.
B. Batasan Masalah
Produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh
banyak faktor antara lain tingkat pendidikan dan latihan, fisik dan mental,
sarana-sarana penyerta, bimbingan serta pengarahan pimpinan, disiplin,
motivasi, pengawasan, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat
penghasilan (upah), lamanya karyawan bekerja. Dalam penelitian ini penulis
5
hanya akan memfokuskan pengaruh disiplin, pangawasan, pengalaman kerja
serta upah terhadap produktivitas kerja karyawan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan
masalah. Bagaimanakah pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja,
pengalaman kerja, dan upah atau gaji terhadap produktivitas kerja karyawan?
D. Tujuan Penelitian
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan kerja, disiplin
kerja, pengalaman kerja, dan upah atau gaji terhadap produktivitas kerja
karyawan pada PT Sari Husada Tbk, Unit II. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo
Prambanan -Klaten, Jawa Tengah.
E. Manfaat Penelitian
1 Bagi perusahaan
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat berguna sebagai input
dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat guna meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
2 Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan sehingga
dapat digunakan sebagai wahana untuk menggali ilmu pengetahuan selama
kuliah pada kondisi yang sebenarnya di dalam penelitian ini.
3 Bagi penulis
Penulis dapat mempraktekkan penge tahuan yang diperoleh selama kuliah
pada kondisi yang sebenarnya di dalam penelitian.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja karyawan sangat diperlukan di dalam perusahaan
yang menghasilkan produk berupa barang dan jasa, karena tanpa produk tidak
mungkin perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
1 Pengertian Produktivitas
Menurut Monga (dalam Winardi, 2003: 82) produktivitas berarti
menciptakan kekayaan melalui penciptaan, perencanaan, dan pengetahuan
sehingga dapat disediakan produk-produk serta jasa-jasa yang memenuhi
kebutuhan para pemakai dan yang bersifat konsisten dengan tujuan-tujuan
sosial dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan menurut
Sinungan (2005: 12) lebih menekankan pada tingkat efisiensi dalam
memproduksi barang-barang atau jasa-jasa: “Produktivitas mengutarakan
cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam
memproduksi barang-barang”.
Sedangkan pengertian produktivitas menurut Sabourin (dalam
Sinungan, 2005: 16) dalam Asian Productivity Congress memberikan
batasan tentang produktivitas adalah rumusan tradisional bagi keseluruhan
produktivitas tidak lain ialah rasio atas apa yang dihasilkan (output)
terhadap keseluruhan peralatan produksi yang digunakan (input). Hal
senada juga diungkapkan oleh Munandar (1981: 51) bahwa produktivitas
7
sebagai keseluruhan, biasanya dirumuskan sebagai rasio dari apa yang
dihasilkan (output) terhadap keseluruhan masukan (input). Dengan kata
lain, produktivitas merupakan ukuran dari kemampuan (baik individual,
kelompok, maupun organisasi perusahaan) untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa dalam kondisi dan situasi tertentu. Sedangkan menurut
Umar, (2001: 9) bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil
yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diinginkan
(input).
Pada intinya produktivitas kerja karyawan menunjukkan kaitan
antara hasil kerja dengan satuan waktu, yang dihubungkan untuk
menghasilkan produk dari seorang karyawan. Seorang karyawan dinilai
produktif jika ia mampu menghasilkan output atau produk yang lebih
besar dari karyawan yang lain untuk satuan waktu yang sama, dengan kata
lain dapat dinyatakan bahwa seorang karyawan menunjukkan tingkat
produktivitas yang lebih tinggi bila mampu menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar dan kualitas yang ditentukan perusahaan dalam
satuan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan karyawan lain
(Ravianto, 1985: 11). Sedangkan Simanjuntak dalam Sinungan, (2005:
16) merumuskan bahwa produktivitas adalah suatu sikap atau mental yang
selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih
baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
Dari pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
produktivitas merupakan pendorong (driving force) untuk mewujudkan
8
kualitas hidup sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat
dengan mengikutsertakan sumber daya manusia (keterampilan dan
keahlian), teknologi, manajemen, informasi, dan energi sumber-sumber
lain untuk mengolah sumber daya alam yang pada akhirnya menuju pada
pengembangan pembangunan nasional, serta mempercepat laju
pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada kemajuan.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Menurut Simanjuntak, (1985: 185) produktivitas kerja karyawan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan dan latihan,
fisik dan mental, sarana-sarana penyerta, faktor kesempatan, bimbingan
serta pengarahan pimpinan. Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan
oleh Anoraga (1995: 71-72) produktivitas kerja karyawan itu dipengaruhi
oleh pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja,
gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan (upah), jaminan sosial, lingkungan
dan iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen, dan kesempatan
berprestasi
Sedangkan menurut Hadi dalam Simanjuntak (1985: 74)
menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
produktivitas adalah: 1) lamanya karyawan bekerja, 2) penggunaan waktu
istirahat, seperti pada waktu istirahat sebaiknya diberikan setelah selesai
produksi, sedangkan lama istirahat hendaknya tidak terlalu panjang dan
tidak juga terlalu pendek oleh sebab itu, macam istirahat diberikan sesuai
9
dengan macam pekerjaan yang telah dilaksanakan, 3) umur, pada
umumnya karyawan yang tua lebih sering absen, hal ini disebabkan karena
usia yang yang sudah lanjut sehingga daya tahan tubuh rendah dan
semakin menurun, 4) lingkungan fisik meliputi suhu temperatur ruang
kerja, penerangan, kebersihan lingkungan dan tingkat kebisingan suara, 5)
kerja senada salah satu akibat yang timbul oleh modernisasi alat-alat kerja
dan cara kerja baru mengakibatkan banyaknya pekerjaan senada
disebabkan pengkhususan, hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat
bekerja dengan kecepatan tinggi dan korban tenaga kerja dapat diatasi
sekecil mungkin, 6) latar belakang pendidikan pendidikan formal dan
kursus-kursus yang telah diperoleh juga sangat mempengaruhi hasil untuk
mencapai kesuksesan pada pekerjaan.
3. Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas akan membantu perusahaan untuk
memahami situasi yang hadapi perusahaan serta menentukan langkah-
langkah untuk meningkatkan produktivitas. Tanpa pengukuran,
perusahaan tidak akan mengetahui apakah karyawan bekerja lebih baik
atau buruk. Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari pengukuran
produktivitas adalah terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap,
seperti dalam menuntukan target atau sasaran tujuan yang nyata dalam
pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik
terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan.
10
Rumus pengukuran produktivitas secara umum (Ravianto, !986: 124)
Produktivitas = input
Output
Rumus pengukuran produktivitas pada perusahaan (Sinungan, 2005: 23-
24)
QRCL
OtPt
+++=
Pt = Produktivitas total (Total productivity)
L = Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor)
C = Faktor masukan modal (Capital input factor)
R = Masukan bahan mentah dan barang-barang yang dibeli
Q = Faktor masuk barang-barang dan jasa-jasa yang beraneka
macam
Ot = Hasil total (total output)
B. Pengawasan Kerja Karyawan
1. Pengertian Pengawasan
Banyak perusahaan baik besar maupun kecil kadang kala mengalami
masalah-masalah seperti tidak selesainya barang secara tepat waktu, tidak
diselesaikanya suatu penugasan, atau kegiatan-kegiatan yang menyimpang
dari rencana. Berangkat dari masalah tersebut, suatu perusahaan perlu
melakukan suatu pengawasan dengan tujuan untuk mengontrol suatu
kegiatan, agar kegiatan yang telah direncanakan dapat diselesaikan dengan
baik. Menurut Sinungan (2005: 89) pengawasan bertujuan untuk
peningkatan produktivitas pada semua tingkatan ekonomi, baik di bidang
industri maupun di bidang pemerintahan.
11
Pengawasan merupakan suatu fungsi kontrol yang harus
dilaksanakan dalam manajemen, dengan cara pengawasan dapat diketahui
tentang hasil yang telah dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan
yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standar
atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi
penyimpangan. Jadi dengan pengawasan dapat mengukur seberapa jauh
hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan
(Swasta & Sukotjo, 1982: 124). Hal senada juga diungkapkan oleh
Ranupandojo dan Husnan (1984: 6) yang menyatakan bahwa pengawasan
adalah kegiatan mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan
rencana serta mengoreksi bila terjadi penyimpangan atau kalau perlu
menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.
Pengawasan juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk
memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang telah
direncanakan. Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah
dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja apabila perlu,
menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai
dengan rencana (Stoner dan Edward 1996: 248).
2. Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
Menurut Swasta & Sukotjo (1982: 126) untuk manjalankan
pengawasan dengan baik, diperlukan beberapa syarat, yakni 1)
pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
dengan segera, 2) pengawasan harus objektif, teliti, dan sesuai dengan
12
standar yang digunakan, 3) pengawasan harus luwes/fleksibel, 4)
pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi, dan 5) pengawasan
harus serasi dengan pola organisasi.
3. Tujuan Pengawasan
Menurut Assauri (1980: 122) pengawasan adalah suatu kegiatan
pelaksanaan dari proses dan hasil produksi agar apa yang telah
direncanakan dapat terlaksana dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Maksud dan tujuan dari pengawasan adalah 1) untuk mengusahakan
supaya perusahaan pabrik dapat menggunakan barang modalnya seoptimal
mungkin, 2) untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat berproduksi
pada tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi, dan 3) untuk
mengusahakan agar supaya perusahaan pabrik dapat menguasai pasar atau
bagian pasar yang luas
Sedangkan menurut Manulang (1991: 173-174) tujuan pengawasan
adalah 1) untuk mengetahui sampai sebarapa jauh tingkat penyelesaian
dari kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, 2)
untuk mengetahui dan menghindarkan kemungkinan kesalahan
dikemudian hari dan mencari upaya-upaya pencegahannya.
4. Faktor yang mempangaruhi pentingnya pengawasan
Kata pengawasan sering mempunyai konotasi yang tidak
menyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan otonomi
pribadi, padahal setiap organisasi sangat memerlukan pengawasan untuk
menjamin tercapainya tujuan. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat
13
menyeimbangkan antara pengawasan dan kebebasan pribadi atau untuk
mencari tingkat pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan
menimbulkan birokrasi, mematikan kreatifitas dan sebagainya, yang
akhirnya merugikan organisasi sendiri. Sebaliknya jika pengawasan yang
tidak mencukupi dapat menimbulkan pemborosan sumberdaya yang
akhirnya sulit mencapai tujuan.
Menurut Handoko (2000: 336) ada berbagai faktor yang
membuat pengawasan semakin diperlakukan oleh setiap organisasi,
yaitu 1) perubahan lingkungan organisasi, berbagai perubahan lingkungan
organisasi terjadi terus menerus dan tak dapat dihindari, seperti munculnya
inovasi produk dan persaing baru, ditemukannya bahan baku baru, adanya
peraturan pemerintah baru. Melalui fungsi pengawasan manajer
mendeteksi perubahan-perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa
organisasi, sehingga mampu menghadapi tantangan, 2) peningkatan
kompleksitas organisasi, semakin besar organisasi semakin memerlukan
pengawasan yang lebih formal dan bersifat hati-hati. Berbagai jenis
produk harus diawasi untuk menjamin bahwa kualitas dan probabilitas
tetap terjaga, 3) kesalahan-kesalahan, bila para bawahan tidak pernah
membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi
pengawasan dan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan
tersebut sebelum menjadi krisis, 4) kebutuhan manajer untuk mendelegasi
wewenang, menejer dapat menentukan apakah bawahan telah
melaksanakan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya dengan
14
mengimplementasikan sistem pengawasan, tanpa sistem ini manajer tidak
dapat memeriksa pelaksanaan tugas bawahan.
C. Disiplin Kerja Karyawan
Salah satu indikasi turunnya semangat dan kegairan dalam
produktivitas kerja karyawan disebabkan oleh masalah kedisiplinan, Karena
itu penting bagi suatu perusahaan untuk menegakkan suatu kedisiplinan.
Sebab dengan kedisiplinan itu dapat diharapkan sebagian besar dari peraturan-
peraturan dapat ditaati oleh para karyawan. Kedisiplinan pada hakekatnya
merupakan pembatasan kebebasan dari karyawan, misalnya pembatasan sikap
dan pembatasan pembatasan tingkah laku, dengan demikian adanya
kedisiplinan tersebut dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif dan
seefisien mungkin. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakan maka
kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai (Nitisemito,
1982: 201)
1. Pengertian Disiplin Kerja
Secara umum disiplin kerja dapat diartikan pengendalian diri agar
tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan falsafah dan moral
Pancasila. Disiplin nasional adalah suatu kondisi yang merupakan
perwujudan sikap mental dan prilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek
kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan, peraturan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara (Sinungan, 2005: 147). Dengan melihat
pengertian di atas semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai
standar prilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan
15
pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak, dan menginginkan para
karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, tetapi dalam kenyataannya sering terjadi ketidak disiplinan.
Oleh karena itu, peningkatan disiplin menjadi faktor penting dalam
peningkatan produktivitas (Hariandja, 2002: 300).
Menurut Siswanto (1987: 188) disiplin kerja adalah suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan
yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya serta tidak mengeluh untuk menerima sanksi-sanksi
apabila karyawan melanggar tugas dan wewenang yang diberikan
kepadanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Nitisemito (1982: 199)
disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Atau
dengan kata lain kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan
dengan etika, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat
(Sinungan, 2005: 146).
Kedua definisi di atas, dapatlah disimpulkan bahwa disiplin kerja
merupakan suatu tindakan untuk menuntun atau melatih tenaga kerja
kearah tingkah laku dan perbuatan yang seharusnya dan secara sukarela
berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta
meningkatkan prestasi kerjanya.
16
2. Tiga Pendekatan Untuk Meningkatkan Disiplin
Menurut Hariandja (2002: 301-302) ada tiga pendekatan untuk
meningkatkan disiplin pertama disiplin preventif, pendekatan disiplin ini
merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong karyawan mentaati
standar dan peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat
mencegah tanpa ada yang memaksakan yang pada akhirnya akan
menciptakan disiplin diri. Kedua disiplin korektif, yaitu tindakan yang
dilakukan untuk mencegah supaya tidak terulang kembali sehingga tidak
terjadi pelanggaran pada hari-hari selanjutnya. Ketiga disiplin progresif,
yaitu pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman
yang lebih berat.
3. Ukuran Disiplin Kerja
Menurut Anoraga dan Suyati, (1995: 75) ukuran yang digunakan
untuk mengetahui tingkat kesiplinan kerja yang baik ada beberapa macam,
yaitu 1) kepatuhan karyawan pada jam kerja, 2) kepatuhan karyawan pada
perintah atasan serta taat pada tata tertib yang berlaku, 3) penggunaan dan
pemeliharaan bahan-bahan atau alat-alat perlengkapan kantor, 4) bekerja
dengan mengikuti cara-cara yang telah ditentukan oleh perusahaan.
17
4. Tujuan Diadakan Disiplin Kerja
Menurut Siswanto, (1982: 280) tujuan diadakan disiplin kerja
antara lain: 1) para tenaga kerja menepati segala peraturan kebijakan
ketenaga kerjaan maupun peraturan dan kebijaksanaan perusahaan yang
berlaku tertulis atau tidak tertulis serta melaksanakan perintah manajer,
2) dapat melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya serta mampu
memberikan service yang maksimal kepada pihak yang berkepentingan
dengan perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya,
3) dapat bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma-norma yang
berlaku pada perusahaan, 4) sebagai tindak lanjut dari hal-hal tersebut di
atas para pekerja mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi
sesuai dengan harapan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
D. Pengalaman Kerja Karyawan
Pengalaman kerja sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas
kerja karyawan dengan pengalaman kerja dapat menunjang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya karena pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan
akan lebih mempersiapkan mereka untuk bekerja di dalam perusahaan sesuai
dengan posisi jabatan. Pengalaman kerja merupakan faktor yang cukup
penting untuk dipertimbangkan dalam rangka pengadaan tenaga kerja.
Menurut Martoyo (1998: 49) perusahaan akan mendapatkan keuntungan jika
tenaga kerja yang mereka terima sudah berpengalaman sesuai dengan
18
bidangnya, pertama, perusahaan akan mempersingkat waktu latihan sehingga
waktu yang terbuat tidak banyak, kedua, jika perusahaan telah mempersingkat
waktu latihan maka perusahaan juga telah melakukan penghematan.
Suatu perusahaan akan cenderung memilih pelamar yang sudah
berpegalaman, karena mereka yang berpengalaman dipandang lebih mampu
melaksanakan tugas yang nantinya mereka kerjakan (Martoyo, 1987: 58).
Kenyataan menunjukan, bahwa makin lama karyawan bekerja makin banyak
pengalaman yang dimiliki oleh karyawan tersebut, ini juga terjadi sebaliknya.
Perusahaan akan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada
karyawannya atau pegawainya yang sudah berpengalaman, bahkan banyak
juga perusahaan yang lebih menghargai pengalaman kerja seseorang dari pada
tingkat pendidikan yang tinggi.
Pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan besar pengaruhnya
terhadap peningkatan produktivitas karyawan. Menurut As’Ad (1986: 5)
pengalaman kerja adalah lamanya waktu karyawan bekerja. Menurut Siagian
(1984: 174) pengalaman kerja seseorang membawa dampak dalam berbagai
hal, pertama cakrawala pandangan makin luas sehingga mampu memahami
dan mengatasi perubahan yang terjadi, kedua meningkatkan produktivitas
yang dapat meningkatkan penghasilan dan menambah kepuasan batin, ketiga
memungkinkan promosi baru. Melalui pengalaman kerja, pengetahuan teknis
dan keterampilan dapat ditingkatkan sehingga kualitas dan kemampuan kerja
seseorang dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian efisiensi dan
19
efektivitas kerja akan terjaga dan produktivitas karyawan akan meningkat
pula.
E. Upah Kerja Karyawan
1. Pengertian Upah
Perusahaan merupakan salah satu badan usaha yang tujuan
utamanya adalah mencari laba dengan memperkerjakan orang-orang
(karyawan), demikian juga tenaga kerja mempunyai hak untuk
memperoleh balas jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut
Flippo dalam Ravianto (1985: 76) upah adalah harga untuk jasa-jasa yang
telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Begitu juga Hadi
Poerwono lewat Ranupandojo dan Husnan (1984: 138) memberikan
definisi yang hampir sama bahwa upah adalah jumlah keseluruhan yang
ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja
meliputi masa atau syarat-sayarat tertentu.
Sedangkan Dessler (1986: 349) berpendapat bahwa upah adalah
semua bentuk penggajian yang mengalir kepada pegawai dan timbul dari
kepegawaian mereka. Hal senada juga diungkapkan oleh Kartosapoerto
(1998: 94) Upah adalah imbalan dari pemberian kerja kepada penerima
kerja untuk suatu pekerjan atau jasa yang telah dan akan dilakukan,
berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi
kemanusiaan, upah dapat dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang.
20
Menurut Hariandja (2002: 245) upah adalah balas jasa dalam
bentuk uang yang diterima pegawai atau karyawan sebagai konsekuensi
dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan
sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Dari sudut pandang
organisasi upah menjadi salah satu faktor yang penting dalam
meningkatkan kepuasan kerja, memotivasi karyawan, merangsang
karyawan baru yang berkualitas untuk memasuki orgasisasi,
mempertahankan karyawan yang ada, dan meningkatkan produktivitas.
Berdasarkan lima pengertian upah di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa pemberian upah merupakan pengganti atas jasa
yang telah dilakukan atau yang akan datang, yang diberikan oleh
perusahaan atau majikan sebagai jaminan atas kelangsungan hidup yang
bisa dinyatakan dalam bentuk uang.
2. Faktor-faktor yang Diperlukan dalam Pengambilan Keputusan
Tentang Sistem Pengupahan
Meskipun kerangka konseptual dari segi teknis dan segi sosial
dari struktur organisasi berlaku untuk semua jenis perusahan, kebijakan
yang dianut mengenai pengupahan tidak mungkin sama. Pada hakikatnya,
ketidakseragamnya itu timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa
masalah-masalah teknis, sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masing-
masing organisasi, dapat dikatakan bersifat khas sehingga tidak
memungkinkan keseragaman dalam kebijakan dan sistem pengupahan.
21
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang sifatnya umum dan yang
perlu dipertimbangkan oleh organisasi pemakai tenaga kerja sebelum
mengambil keputusan tentang sistem pengupahan yang akan diberlakukan
dalam organisasi yang bersangkutan. Menurut Siagian (1984: 103-104)
faktor- faktor tersebut antara lain: 1) penilaian terhadap posisi organisasi
dalam bidang industri di mana organisasi bergerak, 2) perbandingan antara
upah dengan biaya operasional, 3) posisi organisasi di pasaran dengan
memberikan perhatian khusus kepada kemampuan organisasi untuk
menghadapi tekanan ekonomi apabila tuntutan serikat buruh tidak
dipenuhi, 4) penilaian segi keadilan dari struktur upah dikaitkan dengan
metode penilaian pelaksanaan pekerjaan yang digunakan, 5) perbandingan
antara pengeluaran organisasi untuk upah dengan saingannya dalam
industri yang bersangkutan dan dengan organisasi sejenis di daerah yang
sama, 6) analisis dari keadaan perekonomian nasional pada umumnya.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam penentuan upah adalah
internal equity dan exsternal equity. Internal equity yaitu jumlah yang
diperoleh dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan
dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan. Sedangkan exsternal
equity adalah jumlah yang diterima dipersepsi sesuai dengan jumlah yang
diterima dibandingkan dengan yang diterima dalam pekerjaan yang sejenis
di luar organisasi.
22
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah Kerja
Menurut Ranupandojo & Husnan (1984: 139) tinggi rendahnya
tingkat upah yang diterima oleh karyawan dipengaruhi oleh berbagai
faktor pertama: penawaran dan permintaan tenaga kerja. meskipun hukum
ekonomi tidaklah bisa ditetapkan secara mutlak dalam masalah tenaga
kerja, tetapi tidak bisa diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan
tetap mempengaruhi. Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan
(skill) tinggi, sedangkan tenaga kerja langka maka upah juga akan tinggi,
sebaliknya. Kedua: organisasi buruh, kuatnya organisasi buruh akan ikut
mempengaruhi terbentuknya tingkat upah yang tinggi. Ketiga:
produktivitas, upah sebenarnya merupakan imbalan atas prestasi
karyawan, semakin tinggi prestasi karyawan seharusnya semakin besar
pula upah yang akan diterima. keempat: biaya hidup, biaya hidup
merupakan batas penerimaan upah, di kota-kota besar biaya hidup akan
tinggi maka upah juga cenderung tinggi.
23
E. Peneliti Sebelumnya
Tabel II.1. Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Subjek, Sampel, Lokasi Variabel Teknik Analisis data Kesimpulan
1 Pengaruh Kedisiplinan Kerja,
Pengalaman Kerja, dan
Kelayakan Kompensasi Terhadap
Produktivits Kerja Karyawan
Peneliti : Darupadi Tawang
Pambajeng
Tahun : 2004
1. Subjek dan sampel:
Kepala bagian personalia dan 30
karyawan bagian produksi barang
jadi
2. Lokasi:
Perusahaan Dian Handicraft,
Sentolo. Kulon Progo.
1. Variabel bebas:
Kedisiplinan kerja (X1),
Pengalaman kerja (X2), dan
kelayakan kompensasi (X3).
2. Variabel terikat:
Produktivitas kerja karyawan
(Y).
1. Korelasi product moment
2. Teknik korelasi ganda
1. Ada pengaruh yang positif dan
signifikan kedisiplinan kerja terhadap
produktivitas (rx y= 0,581 dan
thitung = 5,711 > ttabel=1,701)
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
pengalaman kerja terhadap produktivitas
(rxy = 0,7454 dan
hitung = 8,982 > ttabel = 1,701)
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
kelayakan kompensasi terhadap
produktivitas (rxy = 0,761 dan thitung=
3,949 > ttabel = 1,701)
4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
kedisiplinan kerja, pengalaman kerja,
dan kelayakan kompensasi terhadap
produktivitas kerja karyawan (R2y1,2,3 =
0,954, dan Fhitung = 87,57, Ftabel = 2,98)
24
2 Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Produktivitas
Kerja Karyawan
Peneliti : Yanita Taruli
Tahun : 2004
1. Subjek dan sampel:
Kepala bagian personalia dan 30
karyawan bagian produksi barang
jadi
2. Lokasi:
Di CV Surya Karya Mandiri
Yogyakarta
1. Variabel bebas:
Motivasi (X1), masa kerja (X2),
kedisiplinan kerja (X3),
lingkungan kerja (X4).
2. Variabel terikat:
produktivits kerja
karyawan (Y).
Korelasi product moment
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
motivasi terhadap produktivitas kerja (rx y
= 0,487 dan thitung = 3,378 > ttabel = 1,697)
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
masa kerja terhadap produktivitas kerja
(rxy = 0,685 dan
thitung = 4,4814 > t tabel = 1,687)
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
disiplin kerja terhadap produktivitas (rxy =
0,553 dan thitung = 4,2152 > ttabel = 1,697)
4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
lingkungan kerja terhadap produktivitas
(rxy = 0,510 dan
thitung 3,1374 > ttabel = 1,697)
5. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
motivasi, masa kerja, disiplin kerja, dan
lingkungan kerja terhadap produktivitas
kerja karyawan (R= 0,879 dan
Fhitung = 21,297 > Ftabel = 2,53)
25
3 Analisis Hubungan Upah dan Gaji
dengan Produktivitas Karyawan
Peneliti : Untari
Tahun : 2003
1. Subjek:
Perawat tidak tetap dan perawat
tetap pada rumah sakit Panti Ratih
yang berjumlah 100 orang.
2. Objek:
Upah, Gaji, dan Produktivitas
3. Lokasi:
Rumah sakit Panti Rapih, Jalan Ci
Di Tiro No 30 Yogyakarta
1 Variabel bebas:
Upah dan gaji
2 Variabel terikat:
Produktivitas kerja karyawan.
Korelasi product moment
1. Ada hubungan positif yang signifikan
upah dengan produktivitas kerja
karyawan (r = 0,52 dan thitung = 2,588 >
ttabel = 1,734)
2. Ada hubungan positif yang signifikan
gaji dengan produktivitas kerja
karyawan (r = 0,51 dan thitung = 5,221 >
ttabel = 1,658)
4 Pengaruh Pengalaman kerja dan
Kedisiplinan Terhadap
Produktivitas kerja karyawan
Peneliti : Suwarni
Tahun : 2005
1. Subjek:
karyawan bagian produksi
barang jadi sebanyak 100
responden
2. Lokasi:
pada perusahaan Tunggak Semi
Bamboo Handycraft, Moyudan,
Sleman, Yogyakart
1. Variabel bebas:
Pengalaman kerja (X1) dan
kedisiplinan kerja (X2).
2. Variabel terikat:
Produktivitas kerja karyawan
(Y).
1. Korelasi product
moment
2. Regresi berganda
1. Ada pengaruh positif pengalaman kerja
terhadap produktivitas kerja ( rhitung =
0.353 > rtabel = 0.135)
2. Ada pengaruh positif kedisiplinan kerja
terhadap produktivitas kerja (rhitung =
0.362 > rtabel = 0.135)
3. Ada pengaruh positif pengalaman kerja
dan kedisiplinan terhadap produktivitas
kerja (R = 0.501 dan (Fhitung = 16.241
> Ftabel = 3.090)
26
G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
Pengaruh pengawasan, disiplin kerja, pengalaman dan upah
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam
manajemen, dengan cara pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah
dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala
sesuatu yang telah dijalankan dengan standar atau rencananya, serta
melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan. Jadi dengan
pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai
dengan apa yang telah direncanakan, dengan demikian perbaikan-perbaikan
akan terus ditingkatkan untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi. Sehingga pengawasan mempunyai pengaruh positif terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, dan
taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun lisan serta mampu
mengendalikan diri, dengan kata lain disiplin kerja merupakan bentuk
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan sikap dan
prilaku karyawan, sehingga para karyawan mampu bekerja secara optimal
untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pada intinya disiplin mengacu pada
pola tingkah laku dan hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa
yang sudah menjadi norma, etika, dan kaidah yang berlaku. Mengingat eratnya
hubungan disiplin dengan produktivitas maka disiplin kerja dengan
produktivitas kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.
27
Dalam rangka pengadaan tenaga kerja banyak perusahaan yang
memprioritaskan karyawan yang memiliki pengalaman kerja, karena
karyawan yang berpengalaman diduga mampu menyelesaikan pekerjaannya
secara tepat waktu. dengan kata lain karyawan yang berpengalaman dapat
bekerja secara efisien dan kualitas kerja akan tumbuh dan berkembang
sehingga produktivitas kerja akan meningkat. Dengan pernyataan ini jelas
bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Turunya semangat dan gairah kerja salah satunya disebabkan oleh
upah atau gaji yang terlalu rendah, intensif yang kurang terarah, lingkungan
kerja yang buruk, dan sebaga inya. Dengan demikian, sejumlah gaji atau upah
yang diberikan oleh perusahaan mempunyai pengaruh terhadap semangat dan
kegairahan kerja para karyawannya, dengan gaji yang rendah para karyawan
akan malas bekerja dan kurang bergairah pula untuk bekerja, yang akibatnya
turunnya pruduktivitas kerja. Dengan penyataan ini penulis dapat menarik
hipotetis bahwa upah atau gaji mempunyai pengaruh yang positif terhadap
produktivitas kerja karyawan. Berdasarakan kerangka teori di atas maka dapat
dirumuskan hipotesis: pengawasan, disiplin kerja, pengalaman dan upah
secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Produktivitas merupakan suatu rasio (alat ukur) atau perbandingan dari
suatu input (masukan) yang diolah menjadi output atau barang jadi.
Produktivitas sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
28
pengawasan (X1), disiplin kerja (X2), pengalaman kerja (X3), dan upah (X4),
dari keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai hubungan dan
pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).
BAGAN KERANGKA BERPIKIR
PENGARUH PENGAWASAN, DISIPLIN KERJA, PENGALAMAN
KERJA, DAN UPAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Bagan II.1 Pengaruh Pengawasan, Displin kerja, Pengalaman kerja,Upah terhadap
Produktivitas
Pengawasan (X1)
Disiplin Kerja (X2)
Pengalaman Kerja (X3)
Upah kerja (X4)
Produktivitas Kerja Karyawan
(Y)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah jenis penelitian
asosiatif, yaitu suatu pertanyaan yang menunjukan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2005: 86).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Sari Husada Tbk Unit II. Jalan
Raya Solo km 19, Kemudo Prambanan-Klaten, Jawa Tengah. Alasannya
karena PT Sari Husada Tbk adalah perusahaan besar yang telah berdiri
selama setengah abad, ini bukan merupakan waktu yang singkat untuk
mampu bertahan dalam persaingan usaha, apalagi PT Sari Husada Tbk
sebagai pelopor pengembangan produk susu bayi yang berstandar
internasional. Sesuai dengan visi dan misi yang dijalankan oleh PT Sari
Husada Tbk menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi dengan
manajemen yang berkualitas tinggi. Dengan melihat uraian singkat diatas
penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang produktivitas
kerja karyawan, dilihat dari sistem pengawasan, disiplin kerja, pengalaman
kerja dan upah yang diberikan oleh perusahaan karena produktivitas
sendiri merupakan kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak barang-
barang maupun jasa-jasa. Karena tanpa produk tidak mungkin perusahaan
dapat mencapai hasil yang diinginkan.
30
2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini,
seperti Kepala Bagian Personalia dan Karyawan bagian produksi
khususnya karyawan bagian packing yang berjumlah 180
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel-variabel yang saling mempengaruhi baik
variabel dependen maupun variabel independent, variabel tersebut
meliputi produktivitas kerja karyawan, pengawasan, disiplin kerja,
pengalaman kerja, dan upah yang diberikan oleh perusahaan.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2005: 55). populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang
bekerja pada bagian produksi khususnya bagian packing yang berjumlah
180 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristiknya yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
31
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk semua populasi. Karena populasi
dalam peneelitian ini bersifat homogen. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul representatif. (Sugiyono, 2005: 56).
Penetapan sampel berdasarkan survey pada awal penelitian didapat jumlah
populasi sebanyak 180 karyawan. Mengingat anggota populasi yang
homogen maka penulis hanya mengambil 25% dari 180 populasi. yaitu 45
responden (Sudjana, 1989: 107).
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple
random sampling yaitu dikatakan simple karena pengambilan sampel
anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu. Teknik ini diambil karena semua anggota populasi
dianggap homogen, untuk itu hanya 45 responden dari anggota populasi
digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2005: 57).
E. Variabel, Definisi Operasional, Pengukuran dan Indikator
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala hal yang bisa diambil sebagai
objek pengamatan dan berperan sebagai gejala yang akan diteliti, variabel
penelitian ini akan dibagi menjadi:
32
1 Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (sugiyono, 2005: 3).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja
karyawan.
2 Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat (dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
pengawasan, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah.
2. Definisi Operasional dan Pengukuran
a. Produktivitas kerja karyawan
1. Definisi Operasional
Produktivitas kerja karyawan adalah keseluruhan dari apa
yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan barang yang masuk
(input). Indikatornya adalah kemampuan seseorang atau
sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam
jangka waktu tertentu.
2. Pengukuran Variabel
Jumlah produk yang dihasilkan Produktivitas =
Jumlah jam kerja
33
b. Pengawasan
1. Definisi Operasional
Pengawasan merupakan suatu tindakan mengamati yang
dilakukan oleh pimpinan perusahaan (mandor) untuk
membandingkan antara proses atau pelaksanaan kerja karyawan
dengan rencana yang telah disusun oleh perusahaan.
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran pengawasan kerja karyawan menggunakan
skala likert dengan 5 pilihan yang terdiri dari 10 item positif dan 6
item negatif dengan 3 Indikator yaitu berapa kali pengawasan
dilaksanakan dalam satu hari (frekuensi pengawasan), tindakan
koreksi, dan penyimpangan-penyimpangan. Skala likert dibuat
dalam bentuk skor 1-5 pada setiap pertanyaan
Tabel III.1. Kriteria Pengukuran Variabel Pengawasan Kerja
Kriteria jawaban Skor positif Skor negatif
Selalu 5 1
Sering 4 2
Kadang-kadang 3 3
Jarang 2 4
Tidak pernah 1 5
34
c. Kedisiplinan Kerja
1. Definisi Operasional
Disiplin merupakan suatu sikap pengendalian diri, tingkah
laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan
baik tertulis maupun tidak tertulis.
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran disiplin kerja menggunakan skala Likert
dengan 5 pilihan yang terdiri dari 9 item positif dan 5 item negatif
dengan 2 Indikator yaitu pertama kepatuhan dan ketaatan karyawan
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan, misalnya
datang dan pulang tepat waktu, tingkat absensi, membuang sampah
pada tempatnya, kedua rasa tanggung jawab. Pengukuran ini
dinyatakan dalam bentuk skor 1-5 pada setiap pertanyaan.
Tabel III.2. Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin Kerja
Kriteria jawaban Skor positif Skor negatif
Selalu 5 1
Sering 4 2
Kadang-kadang 3 3
Jarang 2 4
Tidak pernah 1 5
35
d. Pengalaman Kerja
1. Definisi Operasional
Pengalaman kerja adalah pengetahuan tentang
keterampilan dan pengetahuan teknis serta keahlian yang
dimiliki seorang karyawan selama waktu bekerja
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran pengalaman kerja menggunakan skala
Likert terdiri dari 5 pilihan dengan cara menghitung berapa
lama karyawan bekerja dalam perusahaan tersebut.
Indikatornya dilihat dari berapa lama karyawan bekerja di
perusahaan tersebut.
Tabel III.3. Kriteria Pengukuran Variabel
Pengalaman Kerja
Kriteria jawaban Skor
< 1 tahun 5
1 – 3 tahun 4
4 – 6 tahun 3
7 – 9 tahun 2
lebih dari 10 tahun 1
36
e. Upah Kerja
1. Definisi Operasional
Upah adalah pembayaran yang diberikan perusahaan
kepada seorang karyawan sebagai balas jasa atas apa yang telah
dilakukan.
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran upah kerja menggunakan skala likert
dengan 5 pilihan yang terdiri dari 8 item positif dan 2 item
negatif, dengan 3 Indikator yaitu pertama biaya hidup, kedua
Internal equity dan External equity, ketiga pembayaran upah
berdasarkan perjanjian sebelumnya atau berdasarkan UMR.
Pengukuran dinyatakan dalam bentuk skor 1-5 pada setiap
pertanyaan.
Tabel III.4. Kriteria Variabel Pengukuran Variabel Upah
Kriteria jawaban Skor positif Skor negatif
Selalu 5 1
Sering 4 2
Kadang-kadang 3 3
Jarang 2 4
Tidak pernah 1 5
37
3. Indikator
Tabel III.5 Kisi-kisi Kuesioner
Nomor Pertanyaan Jumlah
Variabel
Indikator Favorable Unfavorable + - Total
Pengawasan
Disiplin kerja
Upah kerja
1. Frekuensi
pengawasan
2. Tindakan
koreksi
3. penyimpangan-
penyimpanagn
1. Kepatuhan dan
ketaatan
2. Tanggung
jawab terhadap
pekerjaan
3. kesungguhan
dalam bekerja
1. Biaya hidup
2. Internal equity
dan External
equity
3. Upah
berdasarkan
UMR
1, 2, 5, 14, 15,
16
6, 7, 8,
13
1, 2, 3, 4
8, 9, 10,
11, 12, 17
1, 2, 3,
4, 5, 6, 8
9
3, 4
9, 10
11, 12
5, 6
14
13
7
10
6
3
1
4
3
3
3
4
1
2
2
2
2
1
1
1
1
8
5
3
6
4
4
3
5
2
JUMLAH 28 12 40
38
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Responden diminta memilih alternatif
jawaban yang disediakan oleh peneliti, metode kuesioner ini digunakan
untuk mengumpulkan data tentang pengawasan, disiplin kerja, pengalaman
kerja, dan upah atau gaji.
b. Dokumentasi
Sehubungan dengan keperluan mendapatkan data sekunder, penulis
menyalin dan mengumpulkan data guna memperolah gambaran umum PT
Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten,
Prambanan, Jawa Tengah. Data tersebut meliputi sejarah berdirinya
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan informasi lain yang
berkaitan dengan penelitian seperti jumlah tenaga kerja, tingkat upah,
produktivitas kerja karyawan (rata-rata unit yang dihasikan).
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui setiap pertanyaan dari kuesioner yang digunakan
sudah valid atau belum, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur
kestabilan butir dan keandalan butir dengan mengukur validitas dan
reliabilitas.
39
1. Pengujian Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 1998: 168), atau
suatu skala pengukuran disebut valid bila jika peneliti melakukan apa yang
seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur
(Kuncoro, 2003: 151). Tipe validitas yang digunakan adalah validitas
konstruk (construct validity), validitas konstruk merupakan validitas alat
ukur yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor yang
diperoleh dari masing-masing item (Kuncoro, 2003: 153).
Untuk menguji tingkat validitas skor dari masing-masing item,
seperti pengawasan, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah
menggunakan teknik korelasi product moment. Rumus korelasi product
moment sebagai berikut:
( )( )( ) }{ ( ) }{ ∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yyNxxN
yxxyNrry
rxy = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden
x = Skor per butir
y = Total skor seluruh butir (pengawasan, disiplin kerja,
pengalaman kerja, dan upah)
Nilai korelasi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai
korelasi pada tabel, apabila nilai rxy yang diperoleh lebih besar dari nilai
40
rtabel , berarti ada korelasi yang nyata yang menunjukkan bahwa alat ukur
tersebut valid. Sebaliknya apabila rxy yang diperoleh lebih kecil dari rtabel
berarti tidak ada korelasi yang nyata dan menunjukkan bahwa alat ukur
tersebut tidak valid.
Dengan menghitung data yang terkumpul menggunakan komputer
dengan program SPSS versi 11.5. Pengujian validitas pada masing-masing
variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
2. Variabel Pengawasan
Tabel III. 6. Hasil Olah Data Validitas Pengawasan Kerja
No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16
0,3903 0,3134 0,3696 0,4398 0,3362 0,3741 0,3341 0,4154 0,3632 0,4029 0,3382 0,3118 0,3221 0,4426 0,3158 0,3322
0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan Reliabilitas, halaman 109)
Item pertanyaan pertama dari variabel pengawasan mempunyai
rhitung sebesar 0,3903 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,301
dengan taraf signifikasi 5% dan dk = n-2 (dk = 45-2 = 43) maka
rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai dengan item
41
keenam belas, nilai rhitung > rtabel. Ini berarti ke-16 instrumen yang
mengukur pengawasan dinyatakan sahid atau valid.
3. Variabel Disiplin
Tabel III. 7. Hasil Olah Data Validitas Disiplin Kerja No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14
0,4258 0,5425 0,4575 0,4441 0,4611 0,5116 0,3492 0,3593 0,4145 0,4638 0,4351 0,3511 0,3642 0,4219
0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan Reliabilitas, 108)
Item pertanyaan pertama dari variabel disiplin mempunyai
rhitung sebesar 0,4258 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,301
dengan taraf signifikasi 5% dan dk = n-2 (dk = 45-2 = 43) maka
rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai dengan item
keempat belas, nilai rhitung > rtabel. Ini berarti ke-14 instrumen yang
mengukur disiplin dinyatakan sahid atau valid.
42
4. Variabel Upah
Tabel III. 8. Hasil Olah Data Variabel Upah No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10
0,3588 0,5959 0,3479 0,5965 0,5975 0,5841 0,4081 0,6372 0,3889 0,4162
0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan Reliabilitas, 109)
Item pertanyaan pertama dari variabel upah mempunyai rhitung
sebesar 0,3588 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,301
dengan taraf signifikasi 5% dan dk = n-2 (dk = 45-2 = 43) maka
rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai dengan item
kesepuluh, nilai rhitung > rtabel. Ini berarti ke-10 instrumen yang
mengukur upah dinyatakan sahid atau valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instumen tersebut
sudah baik (Arikunto, 1998: 170). Metode yang digunakan untuk menguji
tingkat reliabilitas dari kuesioner adalah Alfa Cronbach, yaitu pengujian
dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval
(Sugiyono, 2005: 282).
43
Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach
−
−=
∑2
2
11
t
ii
s
s
kk
r
Keterangan:
ri = Reliabilitas instrumen
st2 = Varian total
∑ 2ts = Mean kuadrat kesalahan
k = Mean kuadrat antara subjek.
Kuesioner dinyatakan reliabel atau handal Jika koefisien alfa
Cronbach = 0,60 dengan taraf signifikansi 5% Nunnaly dalam Ghozali
(2002: 133).
Uji reliabilitas ditujukkan untuk mengetahui taraf kepercayaan dari
suatu instrument. Untuk pengujian reliabilitas peneliti menggunakan Alpha
Cronbach dengan nilai hitung di atas 0,60 (Nunnaly,1969 dalam Ghozali
2002: 133) maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut adalah
reliabel.
a. Variabel Pengawasan
Variabel pengawasan mempunyai koefisien Alpha Cronbach
sebesar 0,7676 lebih dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kuesioner tersebut adalah reliabel.
44
b. Variabel Disiplin
Variabel disiplin mempunyai koefisien Alpha Cronbach sebesar
0,8022 lebih dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner
tersebut adalah reliabel.
c. Variabel Upah
Variabel upah mempunyai koefisien Alpha Cronbach sebesar
0,8093 lebih dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner
tersebut adalah reliabel.
Tabel III. 9. Hasil Olah Data Reliabilitas Variabel Koefisien Alpha Kriteria Kesimpulan
Pengawasan 0,7676 Alpha > 0,60 Reliabel
Disiplin kerja 0,8022 Alpha > 0,60 Reliabel
Upah 0,8093 Alpha > 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan Reliabilitas, halaman 107-109)
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Analisis Regresi
a. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas untuk mengetahui data yang terjadi terjaring berdistribusi
normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan rumus
Kolmogrov-smirnov.
45
D = Maks [Sn1(X) – Sn2(X)]
Dimana:
D = Deviasi maksimum
Sn1 = Distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn2 = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasikan
Distribusi data dinyatakan normal jika asymtot signifikansi > 0,05
sebaliknya jika distribusi data tidak normal jika nilai symtot
signifikansi < 0,05.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat
hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas (independent)
dengan variabel terikat (dependen). Rumus untuk menguji linieritas,
yaitu (Sudjana, 1996: 355)
JKreg K
F = JKres (n – k – 1)
Dimana:
F = Harga bilangan F untuk garis regresi
JKreg = Rata-rata kuadrat garis regresi
JKres = Rata-rata kuadrat residu
n-k-1 = Derajat kebebasan
46
Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi ditetapkan
5% dengan (k-2) dan (n-k) maka variabel dinyatakan satu garis linier,
sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka tidak linier.
2. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah hubungan variabel-variabel bebas
diantara satu dengan yang lainnya. Uji multikolinieritas bertujuan
untuk menguji apakah dengan model regresi ditemukan adanya
korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi,
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel orthogonal
variabel bebas yang nilai korelasinya antar sesama variabel bebas sama
dengan nol (Ghozali, 2002:57).
Untuk mendeteksi masalah Multikolinieritas digunakan
rumus sebagai berikut:
11 2
2
−−
×−
=k
knRxtR
Fhitungxt
Dimana
R2xt = Nilai R2 dari nilai estimasi regresi parsial variabel bebas
n = Jumlah observasi data
K = Jumlah variabel bebas termasuk konstanta
Jika nilai Fhitung > Ftabel berarti variabel bebas berkorelasi dengan
variabel terikat atau menunjukan adanya multikolinieritas, sebaliknya
jika Fhitung < Ftabel maka tidak multikolinieritas.
47
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah salah satu asumsi pokok dalam
model regresi linier klasik (Arif, 1993: 31). Diagnosa adanya
heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat
dilakukan dengan pengujian korelasi rangking Spearman adapun
rumusnya sebagai berikut:
( )
−−= ∑
161 2
2
nn
dr i
s
di = Selisih rangking standar deviasi (s) dan rangking nilai multi
error (e) Nilai e = Y-Y
n = Banyaknya sampel
Kriteria pengujian Heteroskedastisitas yaitu jika rhitung < rtabel maka
tidak terjadi Heteroskedastisitas, sebaliknya rhitung > rtabel maka ada
Heteroskedastis itas.
H. Menguji Hopotesis
1. Metode Regresi Linier Berganda
Untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh pengawasan, disiplin
kerja, pengalaman kerja, dan upah terhadap produktivitas kerja karyawan
digunakan metode Regresi Ganda, metode ini dipakai karena jumlah
variabel independennya lebih dari dua variabel. Persamaan umum regresi
ganda dengan empat prediktor (Sugiyono, 2002: 261)
48
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Y = Produktivitas kerja karyawan
X1 = Pengawasan kerja
X2 = Disiplin kerja
X3 = Pengalaman kerja
X4 = Upah
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
Untuk mencari koefisien regresi b1,b2,b3,b4 maka dapat digunakan
persamaan simultan, sebagai berikut:
1. ∑ X1Y = b1 ∑ X12 + b2∑ X 1 ∑ X2
+ b3∑ X 1 ∑ X3 + b4∑ X 1 ∑ X4
2. ∑ X2Y = b1 ∑ X1 ∑ X2 + b2∑ X 2
2 + b3∑ X 2 ∑ X3 + b4∑ X 2 ∑ X4
3. ∑ X3Y = b1 ∑ X1 ∑ X2 + b2∑ X 2 ∑ X 3 + b3∑ X 3 + b4∑ X 3 ∑ X4
4. ∑ X4Y = b1 ∑ X1 ∑ X4 + b2∑ X 2 ∑ X 4 + b3∑ X 3 ∑ X 3 + b4∑ X 32
A = Y - b1X1 - b2X2 – b3X3 - b4X4
Untuk menguji koefisien korelasi digunakan rumus korelasi ganda empat
prediktor
49
b1 ∑ x1Y + b2 ∑ x2Y + b3 ∑ x3Y + b4 ∑ x4Y Ry(1,2,3) = ∑ Y2
Di mana
Ry(1,2,3) = koefisien korelasi pengawasan, disiplin, pengalaman
kerja, upah
x1 = Pengawasan
x2 = Disiplin
x3 = Pengalaman kerja
x4 = Upah
Y = Produktivitas Kerja Karyawan
50
2. Uji F
Fhitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh
seluruh variabel bebas yaitu X1, X2, X3, X4 secara bersama-sama terhadap
variabel tergantung. Apabila probabilitas tingkat kesalahan Fhitung lebih
kecil dari tingkat tertentu (tingkat signifikan 5%) maka yang diuji adalah
signifikan dalam menentukan variabel kepuasan konsumen sebagai
variabel tergantung (Y)
Rumus untuk menghitung fhitung adalah
( )( )2
2
11
RmmNR
F−
−−=
Keterangan
R2 = Jumlah kuadrat koefisien korelasi berganda
m= Jumlah predictor
N = Jumlah sampel
N-m-1 = Derajat kebebasan
Jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis diterima, berarti variabel bebas
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikansi terhadap variabel
terikat. Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis ditolak, berarti variabel bebas
secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat.
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Pada tahun 1954 pemerintah Indonesia bekerjasama dengan PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam rangka swasembada protein. Dari hasil
kerjasama tersebut Pemerintah Indonesia dan PBB mendirikan perusahaan
susu nabati yang bernama NV Saridele. Pada saaat itu pengelolaan NV
Saridele dipercayakan kepada Bank Industri Negara melalui United Nations
International Children Emergemcy Funds (UNICEF) atau yang sekarang
dikenal dengan Bank Pembangunan Indonesia. Pihak PBB memberikan
pinjaman berupa mesin-mesin pengelolaan susu melalui Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, bantuan lain diberikan oleh Food
Agriculture Oganization (FAO) dalam program pendidikan bagi tenaga ahli
Indonesia sekaligus sebagai penyandang dana.
Pada tahun 1962 kerjasama pemerintah Indonesia dan PBB berakhir
dengan keluarnya negara Indonesia dari keanggotaan PBB, akibatnya terjadi
pengalihan pengelolaan NV Saridele dari Bank Pembangunan Indonesia
kepada Badan Pimpinan Umum (BPU) atau yang sekarang dikenal dengan
nama PT Kimia Farma sehingga nama N.V Saridele diganti dengan nama PN
Sari Husada. Tahun 1965 Mentri Kesehatan Prof. Dr. Satrio menugaskan PN
Sari Husada untuk mulai memproduksi sejenis susu bayi, susu tersebut dibuat
dari bubuk susu skim yang dicampur sukrosa (gula pasir), lemak nabati,
52
vitamin, dan bahan-bahan mineral dengan formula tertentu sehinggga susu
tersebut diberi nama (SGM) Susu Gula Minyak. Hal ini mendapat respon
positif dari masyarakat, yang kemudian mendorong PN Sari Husada
menambah jenis produksinya berupa sereal sebagai pelengkap makanan balita
yang diberi nama SNM (Susu Nasi Minyak). Produk ini juga mendapat
sambutan baik.
Tahun 1968 kepemilikan dan pengelolaan PN Sari Husada diserahkan
kepada PT Kimia Farma, sehingga nama PN Sari Husada diganti dengan nama
PT Kimia Farma Unit IV. Setelah berjalan dua tahun, pada tahun 1970 PT
Kimia Farma terjadi pengelompokan lagi untuk setiap unitnya dimana
unit-unit produksi dipisahkan dari unit-unit perdagangan, sehingga namanya
berubah menjadi PT Kimia Farma Unit Yogyakarta.
Pada tanggal 8 Mei 1972 PT Kimia Farma menandatangani perjanjian
kerja sama dengan PT Tiga Raksa untuk mendirikan PT Sari Husada, dengan
Akta No.10, dari Notaris Soeleman Arjasasmita SH. Akta tersebut telah
mendapat pengesahan dari Mentri Kehakiman RI dengan surat keputusan No.
Y.A.5/158/7, dan tanggal 28 September 1972 telah terdaftar pada kantor
Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan No. 73/72/PT. Perusahaan mulai
berproduksi secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1972 dan memperoleh
izin usaha tetap dari Direktorat Jenderal Aneka Industri Departemen
Perindustrian Republik Indonesia No. 411/DJAI/IUT-I/Non PMA-
PMDN/X/1988, serta memperoleh izin usaha dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BPKM) No. 178/T/Industri /1988 tanggal 1988.
53
Pada tanggal 4 Juni 1983 PT Sari Husada dinyatakan go public dan
namanya berubah menjadi PT Sari Husada Tbk, dengan komposisi
kepemilikan saham adalah PT Kimia Farma 43.54%, PT Tiga Raksa 35.65%,
dan publik 20.83%. Tahun 1992 seluruh sahan yang dimiliki PT Kimia Farma
dijual kepada PT Tiga Raksa, sehingga kepemilikan saham PT Tiga Raksa
menjadi 79.17%, dan sisanya 20.83% dimiliki oleh publik.
Sebagai perintis produsen susu dan makanan bayi PT Sari Husada
menyediakan produk nutrisi yang berkualitas dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat. Atas kinerja tersebut PT Sari Husada telah mendapat
pengakuan, baik pada skala nasional maupun internasional seperti ISO 9002,
ISO 9001, ISO 14001, sertifikat HACCP, sertifikat HALAL dan sertifikat
sistem kendali mutu. Disamping itu PT Sari Husada Tbk juga dapat beberapa
kali menerima beberapa penghargaan seperti 1) The Best Public Companies
Based on EVA Concept tahun 2001, 2002, 2003 dan 2004 dari Majalah
Bisnis SWA dan MarkPlus, 2) Good Taxpayer Award 2003 dan 2004 dari
Direktorat Jenderal Pajak, 3) LKS Bipartite Award atas keberhasilan menjalin
hubungan baik antara Sari Husada dengan Serikat Pekerja, 4) Penghargaan
Iklan Layanan Masyarakat versi Cetak Terbaik 2004 dalam rangka Hari Anak
Nasional, 5) Green Factory Award atas kontribusi bagi program-program
pelestarian lingkungan oleh pemerintah daerah, 6) Indonesia Best Brand
Award untuk Susu Formula SGM dari majalah SWA dan lembaga riset
pemasaran MARS, 7) The Golden Value Creator Award selama 5 tahun
berturut-turut sebagai One of the Best Public Company berdasarkan EVA
54
konsep tahun 2000-2005, 8) Penghargaan Merek Terbaik untuk kategori Susu
Formula dari Majalah SWA dan MARS tahun 2005, dan 9) Penghargaan
Packaging and Consumer Branding 2005 untuk SGM 2, SGM 3, SGM Sereal
dan Lactamil dari Majalah SWA dan Indonesia Brand Identity Summit.
B. Visi, Misi Perusahaan, Nilai-nilai Perseroan dan
Tujuan PT Sari Husada II
Visi PT Sari Husada adalah Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi
bergizi untuk bayi dan anak-anak di Indonesia, sedangkan misi PT Sari
Husada adalah 1) turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan
anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan terjangkau;
2) menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan melalui
sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif dalam budaya
integritas tinggi; 3) dan mengutamakan kepuasan seluruh stakeholder.
Nilai-nilai Perseroan PT Sari Husada adalah: 1) kepercayaan: bekerja
dalam suasana harmonis, memperlakukan sesama dengan tulus dan hormat
serta percaya akan kemampuan bersama dalam mencapai tujuan bersama;
2) transparansi: bekerja dengan integritas yang tinggi dan saling terbuka dan
jujur atas kinerja pribadi dan kinerja tim, mengakui kesuksesan yang telah
dicapai serta kelemahan-kelemahan yang perlu ditingkatkan, dan;
3) kerjasama: memberikan kontribusi yang signifikan sebagai individu, namun
tetap bekerja sama dalam tim dan saling berbagi kreativitas, inovasi dan
55
sukses, dan sebagai anggota tim, turut serta dalam proses pengambilan
keputusan bagi kepentingan Perseroan.
Tujuan lain PT Sari Husada yang ingin dicapai antara lain:
1) meningkatkan kesehatan khususnya bagi bayi, anak dan ibu hamil serta
menyusui; 2) ikut serta dalam meningkatkan perbaikan gizi bayi dan anak
Indonesia; 3) mempersipkan generasi penerus yang sehat, kuat cerdas dan
terampil; 4) memberikan produk berkualitas utama dan harga terjangkau serta
tersedia dimana-mana; 5) untuk mendapatkan keuntungan yang bermanfaat
bagi perkembangan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham.
C. Lokasi Perusahaan
PT Sari Husada II terletak di wilayah Desa Kemudo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. PT Sari Husada didirikan di atas
lahan seluas 15 ha, dan digunakan untuk proses produksi dan pengemasan
produk. Sementara itu Kantor pusat PT Sari Husada terletak di Jl.
Kusumanegara 173, P.O.Box 37, Kelurahan Muja-Muju, Kecamatan
Umbulharjo, Kotamadya Yogyakarta dengan luas area sekitar 2 ha dan luas
bangunan sekitar 1,5 ha. PT Sari Husada juga memiliki sebuah kantor di
Jakarta yang bertempat di gedung TIRA lantai 3, K1. HR Rasuna Said. B-3,
Jakarta 1292.
56
57
D. Struktur Organisasi
Bagan struktur organisasi PT Sari Husada secara umum dapat dilihat
pada bagan IV.2. Sistem organisasi PT Sari Husada dibagi dalam beberapa
departemen, berikut ini adalah departemen-departemen serta bidang kajian
masing-masing:
1. Sales and Marketing Department
Tugas dan tanggung jawab
a. Penjualan produk-produk SGM dan non SGM
b. Packing Desain Development
c. Marketing business Development
d. Field operation
2. Research and Development Department (R&D)
a. Product development
b. Research and technology development
3. Production Planning and Inventory Control Department (PPIC)
a. Product forecasting
b. Production planning and controlling
c. Inventory
4. Purchasing Department
a. Pembelian bahan baku utama
b. Pembelian bahan baku pendukung
5. Quality Assurance Department (QA)
a. Pemeriksaan material
58
b. Penentuan status produk
c. Set up quality system
6. Processing Department
Memproduksi susu bubuk dan sereal baik produk lokal maupun lisensi
7. Filling and Packing Department (Fill Pack)
a. Filling powder dari bagian processing
b. Packing produk-produk jadi kedalam carton box dengan jumlah sesuai
forecasting bagian PPIC
8. Raw Material and Warehouse Department (RMWH)
a. Material storage
b. Finished product storage
c. Material batching
9. Quality control department
a. Pemeriksaan work in process product
b. Pemeriksaan produl jadi
10. Engineering depertment
a. Maintenance and repair semua mesin-mesin produksi
b. Penyediaan utilitas mesin
11. Human Resources Development (HRD)
a. Recruitment
b. Training and developing
c. Personal administration
d. Public relation
59
e. Employee service
f. Industrial relation
12. Finance and Accounting Department (FA)
a. Payment
b. Accounting
c. Finance reporting
d. Taxation
13. Corporate Internal Audit department (CIA)
Internal Auditing
14. Information Technology Depertment
Set up maintain information technologi system
15. Wates treatment department
Penyaluran dan pengolahan limbah cair maupun padat.
Pemegang kekuasaaan tertinggi di PT Sari Husada adalah pemegang
saham untuk mengevaluasi jalannya perusahaan, pemegang saham
mengangkat dewan komisaris yang terdiri dari seorang ketua dan dua anggota
dewan komisaris
60
61
E. Ketenagakerjaan dan Personal Maintanance
1. Ketenagakerjaan
Dalam hal penyediaan tenaga kerja, PT Sari Husada bekerja sama
dengan PT Dharmamulia Purna Karya. Jumlah karyawan disetiap
departemen dapat dilihat pada tabel IV.3 dan IV.4
Tabel IV.3. Komposisi Jumlah Karyawan Tetap PT Sari Husada II
Jabatan PT Sari Husada PT Dharmamulia
Purna Karya (DPK)
Manager 13 -
Engineering 35 15
FA 2 -
Fill Pack 76 70
HRD 2 33
PPIC 4 -
Processing 86 99
Purchasing 1 -
QA 13 8
QC 6 6
R&D 3 -
WWTP 5 4
Jumlah 256 orang 234 orang
Total 491 orang
Sumber : General Affair Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007
62
Tabel IV.4. Komposisi Jumlah Karyawan Borongan PT Sari Husada II
Jabatan Jumlah
Cleaning Service 21
Cleaning Service Wisma 12
Fill Pack 112
Head Count 21
Hypro 45
Parkir 4
Laundry 4
Afval 6
Kantor PT DPK 4
Kantor post 30
Rentokil 1
Proton 1
Total 219
Sumber : General Affair Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007
2. Personal Maintanance
Hal-hal yang berkaitan dengan Maintanance perusahaan adalah
sebagai berikut:
a. Hari dan jam kerja
PT Sari Husada Tbk menetapkan 5 hari kerja (Senin-Jumat).
Bagi karyawan yang bekerja pada hari Sabtu dan Minggu karena suatu
hal maka dihitung sebagai jam lembur. Adapun sistem pengaturan
kerja sebagai berikut :
1. Untuk non shift jam kerja adalah pukul 08.00 -16.30
63
2. Untuk karyawan dengan shift kerja adalah:
Shift pagi, pukul 07.00 – 15.00
Shift siang, pukul 15.00 – 23.00
Shift malam, pukul 23.00 – 07.00
b. Cuti
Cuti kerja akan diberikan kepada karyawan yang telah
memenuhi syarat sebagai berikut.
1. Masa kerja 1 tahun, memperoleh hak cuti selama 12 hari.
2. Masa kerja 6 tahun berturut-turut, memperoleh hak cuti selama
1 bulan.
c. Asuransi kerja
Asuransi kerja yang ditetapkan oleh PT Sari Husada Tbk.
adalah JAMSOSTEK yang meliputi asuransi kecelakaan, asuransi
kematian dan tunjangan hari tua.
d. Fasilitas
Fasilitas yang diberikan PT Sari Husada Tbk, kepada karyawan
sesuai dengan jabatan struktural adalah sebagai berikut
1. Tunjangan sewa rumah bagi direksi, direksi muda, manajer dan
kepala bagian.
2. Tunjangan transportasi sebagai pengganti fasilitas kendaraan bagi
seluruh karyawan.
3. Poliklinik yang memberikan pengobatan dan pemeriksaan cuma-
cuma untuk para karyawan tetap dan keluarganya.
64
4. Pemberian susu bubuk bagi masing-masing karyawan sebanyak
2 kg yang diberikan tiap bulan.
5. Akomodasi berupa dua stel pakaian kerja per tahun, makan siang,
sore atau malam tergantung jam kerja, tunjanagan hari raya dan
dharma wisata sekali dalam setahun serta tunjangan jabatan untuk
para kepala seksi, kepala bagian dan manajer.
e. Status karyawan
1. Karyawan tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja full time
untuk jangka waktu sampai 55 tahun dan menerima gaji bulanan
serta terdaftar dalam formulasi karyawan dalam manajemen umum.
2. Karyawan tidak tetap (karyawan Borongan)
Karyawan tidak tetap (karyawan Borongan) adalah
karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan hanya dalam jangka
waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak kerja, tetapi
sewaktu-waktu dapat diangkat menjadi karyawan tetap perusahaan.
F. Pemasaran
Untuk terus meningkatkan pendapatan PT Sari Husada melakukan
perluasan pemasaran sampai keluar negeri, di mana semua produk PT Sari
Husada ditangani oleh distributor tunggal, yaitu PT Tiga Raksa. berikut adalah
Negara-negara yang telah menjadi tujuan pemesaran, antara lain Malaysia,
Iran, Sri Langka, Filipina dan Arab Saudi serta pemasaran dalam negeri yang
65
terbagi dalam empat wilayah yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengan serta
DIY, dan Jawa Timur beserta daerah yang meliputi Kal-Tim, Kal-Teng,
Sulawesi dan Indonesia wilayah timur. Hasil produksi PT Sari Husada juga
dikirim ke instansi- instansi seperi rumah sakit, puskesmas dan poliklinik.
Berikut ini merupakan diagram saluran distribusi produk susu
PT Sari Husada II.
Bagan IV.5 Saluran Distribusi Produk Susu PT Sari Husada II
Sumber : General Affair Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007
G. Produk-produk PT Sari Husada
Tabel IV.6. Beberapa Produk Hasil Formulasi Dari PT Sari Husada Tbk
No Produk Umur dan Manfaat
1 SGM 1 Sebagai pengganti ASI dari bahan-bahan protein
susu, lemek nabati, karbohidrat, vitamindan mineral.
Diperuntukan bagi bayi usia 0-6 bulan.
2 SGM 2 Susu pertumbuhan yang mengandung DNA, LA,
Prekusor AA (vitamin), Prebiotik FOS.
Diperuntukan bagi anak usia 6 bulan sampai 3
tahun.
3 SGM 3 Susu pertumbuhan untuk anak mengandung DNA,
LA, Prekusor AA (vitamin), Prebiotik FOS.
Diperuntukan bagi anak 1tahun sampai 5 tahun.
Distributor Grosir Retailler Konsumen
66
4 SGM 4 Susu pertumbuhan mengandung kalsium beta
Karoten dan Prebiotik FOS. Diperuntukkan untuk
anak usia lebih dari 4 tahun.
5 SGM LLM (Low
Laktosa Milk)
Merupakan susu bubuk yang banyak mengandung
kadar laktosa rendah, diformulasikan khusus bagi
bayi yang menderita Lactose intolerance
6 SGM BBLR
(berat badan
lebih rendah)
Susu bubuk SGM BBLR diperuntukan bagi bayi
premature yang berusia kurang dari 6 bulan.
7 Lactamil Merupakan susu bubuk khusus ibu hamil dan
menyusui.
8 Vitalac 1 Merupakan susu formula lanjutan bagi bayi
mengandung lactoferin, prebiotik FOS, vitamin dan
mineral, sehingga komposisi nutrisarinya mendekati
ASI.
9 Vitalac 2 Merupakan susu pertumbuhan lanjutan bagi anak
usia 6 bulan sampai 3 tahun, dibuat untuk
memenuhi kebutuhan esensial seperti protein,
lemak, vitamin, dan mineral.
10 Vitalac 3 Merupakan susu pertumbuhan anak 1 tahun ke atas.
11 Vitalac BL Merupakan susu bubuk bebas laktosa untuk anak
yang menderita Lactose intolerance.
12 MP ASI Merupakan makanan penunjang ASI bagi bayi
tersedia rasa coklat, vanili dan pisang.
Sumber : General Affair Manajer PT Sari Husada Tbk. Unit II Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007
67
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data
a. Gambaran Karakteristik Responden
Analisis deskripsi digunakan untuk mengetahui gambaran
karakteristik responden yang diteliti yaitu umur, tamatan sekolah
(pendidikan terakhir), lama bekerja, produktivitas yang dihasilkan dalam
satu hari, pengawasan, disiplin, pengalaman kerja dan upah.
1. Umur
Tabel V.1. Umur Umur Frekuensi Persentase
17 – 26 tahun 12 26% 27 – 36 tahun 20 45% 37 – 46 tahun 8 18%
46 tahun keatas 5 11% Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran II Data Induk, halaman 97-98)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 45 karyawan
pada PT Sari Husada Tbk Unit II bagian Fill & Pack yang berumur
17 – 26 tahun sebanyak 12 orang (27%), yang berumur 27 – 36 tahun
sebanyak 20 orang (45%), yang berumur 37 – 46 tahun sebanyak
8 orang (17%), dan yang berumur 46 tahun keatas sebanyak
5 orang (11%).
68
2. Pendidikan Terakhir
Tabel V.2. Pendidikan Terakhir Pendidikan terakhir Frekuensi Persentase
SD 0 0% SMP 10 23% SMA 33 73% D3/S1 2 4% Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelit ian 2007 (Lampiran II Data Induk, halaman 97-98)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan pada PT
Sari Husada Tbk Unit II bagian Fill & Pack tidak ada yang
mempunyai pendidikan sekolah dasar, tamat SMP sebanyak
10 orang (23%), tamat SMA sebanyak 33 orang (73%) dan tamat
D3/S1 sebanyak 2 orang (4%).
3. Lama Bekerja
Tabel V.3. Lama Bekerja Lama bekerja Frekuensi Persentase
< 1 tahun 0 0% 1 – 3 tahun 2 4% 4 – 6 tahun 20 45% 7 – 9 tahun 12 27%
Lebih dari 10 tahun 11 24% Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran II Data Induk, halaman 97-98
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan pada PT
Sari Husada II Tbk bagian Fill & Pack tidak ada karyawan yang
mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun, yang bekerja
1 – 3 tahun sebanyak 2 orang (4%), 4 – 6 tahun sebanyak 20 orang
(45%), 7 – 9 tahun sebanyak 12 orang (27%), dan yang bekerja lebih
dari 10 tahun sebanyak 11 orang (24%).
69
b. Deskripsi Data Produktivitas Kerja
Untuk mendeskripsikan produktivitas kerja karyawan berpedoman
pada PAN tipe II (Masidjo: 1164 - 165), berikut ini merupakan batasan
interval kelas skor produktivitas yang digunakan.
Tabel V.4. Distribusi Frekuensi Produktivitas Kerja No Interval Kelas
Frekuensi Frekuensi
Relatif Kecenderungan
Variabel 1 1190 – 1500 8 18% Tinggi 2 632 – 1189 25 55% Sedang 3 353 – 631 12 27% Rendah Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 128)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan pada PT Sari
Husada II Tbk bagian Fill & Pack yang produktivitas kerjanya sangat
tinggi sebanyak 8 orang (18%), tinggi sebanyak 25 orang (55%),
sedangkan yang produktivitas kerjanya rendah sebanyak 12 orang (27%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan pada PTSari
Husada Tbk. Unit II bagian Fill & Pack mempunyai produktivitas kerja
sedang.
c. Deskripsi Data Pengawasan
Untuk mendeskripsikan pengawasan kerja karyawan berpedoman
pada PAP tipe II (Masidjo: 157-159), berikut ini merupakan batasan skor
yang digunakan.
70
Tabel V.5. Pengawasan Skor Frekuensi Persentase Kriteria
65 – 80 8 18% Sangat tinggi 53 – 64 25 56% Tinggi 45 – 52 10 22% Sedang 37 – 44 2 4% Rendah 16 – 36 0 0% Sangat rendah Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 122) Tabel di atas tampak bahwa dari 45 karyawan PT Sari Husada II
Tbk bagian Fill & Pack yang mempersepsikan pengawasan sangat tinggi
sebanyak 8 orang (18%), yang mempersepsikan pengawasan tinggi
sebanyak 25 orang (56%), yang mempersepsikan pengawasan sedang
sebanyak 10 orang (22%), dan yang mempersepsikan pengawasan rendah
sebanyak 2 orang (4%), sedangkan karyawan yang mempunyai
persepsikan pengawasan sangat rendah tidak ada.
d. Deskripsi Data Disiplin
Untuk mendeskripsikan produktivitas kerja karyawan berpedoman
pada PAP tipe II (Masidjo: 157-159), berikut ini merupakan batasan skor
yang digunakan.
Tabel V.6. Disiplin Skor Frekuensi Presentase Kriteria
56 – 70 41 92% Sangat tinggi 46 – 55 3 6% Tinggi 39 – 45 1 2% Sedang 32 – 38 0 0% Rendah 14 – 31 0 0% Sangat rendah Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 123)
71
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan
PT Sari Husada II Tbk bagian Fill & Pack yang mempunyai disiplin
sangat tinggi sebanyak 41 orang (92%), yang memiliki disiplin tinggi
sebanyak 3 orang (6%), yang mempunyai disiplin sedang sebanyak
1 orang (2%), sedangkan karyawan yang mempunyai disiplin rendah dan
sangat rendah tidak ada.
e. Deskripsi Data Upah
Untuk mendeskripsikan produktivitas kerja karyawan berpedoman
pada PAP tipe II (Masidjo: 157-159), berikut ini merupakan batasan skor
yang digunakan.
Tabel V.7. Upah Skor Frekuensi Presentase Kriteria
40 – 50 3 6% Sangat tinggi 33 – 39 11 24% Tinggi 28 – 32 22 49% Sedang 23 – 27 9 21% Rendah 14 – 22 0 0% Sangat rendah Jumlah 45 100%
Sumber: Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 124)
Tabel di atas tampak bahwa dari 45 karyawan PT Sari Husada II
Tbk bagian Fill & Pack yang mempersepsikan upah sangat tinggi
sebanyak 3 orang (6%), mempersepsikan upah tinggi sebanyak 11 orang
(24%), mempersepsikan upah sedang sebanyak 22 orang (24%),
mempersepsikan upah rendah sebanyak 9 orang (21%), dan karyawan
yang mempersepsikan upah sangat rendah tidak ada.
72
2. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Regresi
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah data
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, pengujian normalitas
data dilakukan dengan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Data
dinyatakan normal apabila nilai Asymptotic Significance lebih
dari 0,05.
Tabel V.8 Uji Normalitas
45 45 45 45 4557.51 62.07 3.62 31.47 911.116.791 5.074 1.154 5.190 278.977
.120 .184 .184 .148 .197
.081 .077 .150 .148 .197-.120 -.184 -.184 -.106 -.181.806 1.232 1.233 .993 1.323.535 .096 .095 .278 .060
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman110)
Berdasarkan tabel di atas, variabel pengawasan mempunyai
nilai Asymp Sig 0,535 lebih besar dari 0,05 maka data normal, begitu
juga variabel disiplin mempunyai nilai Asymp Sig 0,096 lebih besar
dari 0,05 maka data normal., variabel pengalaman kerja memiliki nilai
Asymp Sig 0,095 lebih besar dari 0,05 maka data normal, variabel
upah memiliki nilai Asymp Sig 0,278 maka data normal dan variabel
produktivitas memiliki nilai Asymp Sig 0,60 lebih besar dari 0,05.
Dari keempat variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap
variabel berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05.
73
B. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat
hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel
terikat (dependen). Untuk kriteria pengujian masing-masing variabel
tersebut yaitu jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf
signifikansi 5% maka dapat disimpulkan hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat bersifat linier.
Tabel V. 9. Pengawasan
T.PRO
1411111 19 74269.006 .922 .566862861.8 1 862861.808 10.714 .003
548249.3 18 30458.295 .378 .981
2013333 25 80533.3333424444 44
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 111)
Tabel V. 10. Disiplin
T.PRO
1298056 17 76356.209 .970 .515169742.6 1 169742.624 2.155 .154
1128313 16 70519.558 .895 .581
2126389 27 78755.1443424444 44
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 112)
74
Tabel V. 11. Pengalaman Kerja
T.PRO
724453.2 4 181113.296 2.683 .045502707.0 1 502706.980 7.448 .009445961.9 1 445961.895 6.607 .014278491.3 3 92830.430 1.375 .2642699991 40 67499.7813424444 44
(Combined)UnweightedWeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 113) Tabel V.12. Upah
T.PRO
1056028 13 81232.906 1.063 .423555836.8 1 555836.802 7.275 .011
500191.0 12 41682.581 .546 .867
2368417 31 76400.5383424444 44
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 114)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa variabel pengawasan
memiliki nilai Fhitung 0,378 dan nilai Ftabel 2,58
(Fhitung 0,378 < Ftabel 2,58 ) sehingga dapat disimpulkan bahwa
hubungan variabel pengawasan dengan variabel produktivitas bersifat
linier. Begitu juga dengan variabel disiplin yang mempunyai nilai
Fhitung 0,895 dan nilai Ftabel 2,58 (Fhitung 0895 < Ftabel 2,58) maka dapat
disimpulkan bahwa variabel disiplin dengan variabel produktivitas
bersifat linier. Variabel pengalaman kerja memiliki nilai Fhitung 1,375
dan nilai Ftabel 2,58 ( Fhitung 1,375 < Ftabel 2,58 ) sehingga disimpulkan
bahwa variabel pengalaman kerja dengan produktivitas bersifat linier.
Variabel upah memiliki nilai Fhitung 0,546 dan nilai Ftabel 2,58
75
(nilai Fhitung 0,546 < Ftabel 2,58) sehingga disimpulkan bahwa variabel
pengalaman kerja dengan produktivitas bersifat linier.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada
tidaknya hubungan yang sempurna diantara variabel bebas,
multikolinearitas terjadi apabila nilai tolerance di bawah 0.01 atau nilai
VIF tidak lebih dari 10.
Tabel V.13. Uji Multikolinearitas
-2117.912 475.961 -4.450 .00022.127 4.093 .539 5.406 .000 .891 1.12223.426 5.528 .426 4.238 .000 .875 1.143
-88.685 23.728 -.367 -3.738 .001 .918 1.08919.824 5.095 .369 3.891 .000 .985 1.016
(Constant)T.PNGWST.DIST.PENGLMT.UPAH
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran V Multikolinearitas dan Heterokedastisitas, halaman 115-116)
Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa variabel pengawasan,
disiplin, pengalaman kerja dan upah mempunyai nilai tolerance di atas
0.01 dan nilai VIF di bawah 10. dengan demikian disimpulkan bahwa
pada model regresi tersebut tidak terjadi gejala Multikolinearitas.
76
b. Uji Heterokedastisitas
Tabel V.14. Uji Heterokedastisitas
1.000 -.330 -.225 .101 .475 .078. .027 .137 .509 .001 .613
45 45 45 45 45 44-.330 1.000 .197 .109 .244 -.124.027 . .194 .477 .106 .422
45 45 45 45 45 44
-.225 .197 1.000 .106 -.328 -.043.137 .194 . .489 .028 .779
45 45 45 45 45 44.101 .109 .106 1.000 .363 -.026.509 .477 .489 . .014 .866
45 45 45 45 45 44
.475 .244 -.328 .363 1.000 -.128
.001 .106 .028 .014 . .40645 45 45 45 45 44
.078 -.124 -.043 -.026 -.128 1.000
.613 .422 .779 .866 .406 .44 44 44 44 44 44
Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)
NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)
NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation Coefficient
Sig. (2-tailed)N
T.PNGWS
T.DIS
T.PENGLM
T.UPAH
T.PRO
residual_absolut
Spearman's rhoT.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO
residual_absolut
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran V Multikolinaeritas dan Heterokedastisitas,
halaman 117)
Pengujian heterokedastisitas dilakukan menggunakan uji
korelasi rangking spearman dengan ketentuan jika koefisien korelasi
mempunyai tingkat signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
tidak terjadi heterokedastisitas, tetapi sebaliknya, jika koefisien
korelasi mempunyai tingkat signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan
terjadi heterokedastisitas. Setelah dilakukan pengujian
heterokedastisitas menggunakan uji korelasi rangking spearman maka
didapat hasil sebagai berikut:
Dari tabel di atas, terlihat bahwa koefisien korelasi variabel
pengawasan mempunyai nilai signifikansi 0,613, maka tidak terjadi
hetorokedastisitas karena nilai signifikansi 0,613 > 0,05, sementara itu
koefisien korelasi variabel disiplin mempunyai nilai signifikansi 0,422,
77
maka tidak terjadi hetorokedastisitas karena nilai signifikansi
0,422 > 0,05. Koefisien korelasi variabel pengalaman mempunyai nilai
signifikansi 0,779, maka tidak terjadi hetorokedastisitas karena nilai
signifikansi 0,779 > 0,05. Koefisien korelasi variabel upah mempunyai
nilai signifikansi 0,866, maka tidak terjadi hetorokedastisitas karena
nilai signifikansi 0,866 > 0,05.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan hasil analisis regresi
liniar berganda menggunakan SPSS versi 11.5. Persamaan regresi dalam
penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan empat prediktor, yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Y = Produktivitas kerja karyawan
X1 = Pengawasan kerja
X2 = disiplin kerja
X3 = pengalaman kerja
X4 = upah
a = Konstanta
Perumusan Hipotesis
o Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis diterima, berarti variabel
pengawasan, disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja
karyawan.
78
o Jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis ditolak, berarti variabel pengawasan,
disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.
4. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa
ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel pengawasan, disiplin,
pengalaman dan upah secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja
karyawan. Jika Fhitung > F tabel dengan taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak,
berarti variabel pengawasan, disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-
sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Sebaliknya jika
Fhitung < F tabel maka Ho diterima, variabel pengawasan, disiplin, pengalaman
dan upah secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan.
Tabel V.15. Hasil Regresi Berganda
2212794.6 4 553198.648 18.263 .0001211649.9 40 30291.2463424444.4 44
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Sumber: Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII Analisis Regresi Berganda, halaman 118)
Berdasarkan tabel V.15 di atas terlihat bahwa Fhitung sebesar 18,263
dengan taraf signifikansi 0,000 sedangkan nilai Ftabel 2,58, maka
Fhitung > F tabel (18,263 > 2,58) dengan taraf signifikansi 5% berarti
(0,000 < 0,005) maka Ho ditolak, berarti variabel pengawasan, disiplin,
79
pengalaman dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Hasil perhitungan regresi berganda untuk nilai koefisien
(a,b1,b2,b3,b4) sebagai berikut:
Tabel V.16. Hasil Regresi Berganda dengan Empat Prediktor
-2117.912 475.961 -4.450 .000
22.127 4.093 .539 5.406 .00023.426 5.528 .426 4.238 .000
-88.685 23.728 -.367 -3.738 .00119.824 5.095 .369 3.891 .000
(Constant)
T.PNGWST.DIST.PENGLMT.UPAH
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Sumber : Hasil olah data penelitian (Lampiran Lampiran VII Analisis Regresi Berganda, halaman 118-119)
Persamaan regresi dengan empat predik tor
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
1. Konstanta (a) = -2117,91
Nilai konstanta (a) = -2.117,91 menunjukkan bahwa sebelum
variabel-variabel seperti pengawasan kerja, disiplin kerja,
pengalaman kerja, dan upah kerja.
2. Koefisien korelasi X1) = 22,12
Nilai β pengawsan = 22,12 dengan Sig = 0,000 < 0,05 maka pengawasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan
80
3. Koefisien korelasi X2) = 23,42
Nilai β disiplin = 23,42 dengan Sig = 0,000 < 0,05 maka disiplin
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan
4. Koefisien korelasi X3) = -88,68
Nilai β pengalaman = -88,68 dengan Sig = 0,001 < 0,05 maka
pengalaman dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan,
pengaruh pengalaman terhadap produktivitas kerja karyawan bersifat
negatif.
5. Koefisien korelasi X4) = 19,82
Nilai β upah = 19,824 dengan Sig = 0,000 < 0,05 maka upah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan.
5. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel V.17 Koefisien Determinasi (R2)
.804 .646 .611 174.044Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII Analisis Regresi Berganda, halaman 118 – 119)
Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu koefisien untuk
mengukur besarnya persentase pengaruh semua variabel bebas terhadap
variabel terikat. Hasil uji R2 pada penelitian diperoleh nilai R2 sebesar
0,646. Hal ini menunjukan bahwa variabel pengawasan, disiplin,
81
pengalaman dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6% sedangkan persentase sisanya
sebesar 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti
motivasi, fisik dan mental, sarana-sarana penyerta, sikap dan etika kerja,
gizi dan kesehatan.
6. Pembahasan
Hasil perhitungan dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
menganalisis apakah pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan
upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Dari perhitungan regresi linaer berganda diperoleh Fhitung sebesar
18,263 > Ftabel sebesar 2,58 dengan taraf signifikan 0,000 jauh lebih kecil dari
taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak, berarti variabel pengawasan, disiplin
kerja, pengalaman dan upah secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini mendukung apa yang
ditemukan oleh Suwarni (2005) pada perusahaan Bamboo Handycraft yang
menunjukkan ada pengaruh yang positif dan signifikan pengalaman kerja dan
disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan dengan
Fhitung sebesar 21,297 > Ftabel sebesar 2,53 dengan taraf signifikan 0,000.
Selain itu penelitian ini juga mendukung apa yang ditemukan oleh Pambajeng
(2004) pada perusahaan Dian Handicraft yang menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang positif dan signifikan kedisiplinan kerja, pengalaman kerja,
dankelayakan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan dengan
82
dengan Fhitung sebesar 87,57 > Ftabel sebesar 2,98 dengan taraf signifikan
0,000.
Hasil perhitungan regresi linier berganda menunjukkan nilai
β pengawsan = 22,12 dengan sig = 0,000 maka pengawasan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai β disiplin = 23,42
dengan sig = 0,000 maka disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan. Nilai β pengalaman = -88,68 dengan sig = 0,001
maka pengalaman dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan,
pengaruh pengalaman terhadap produktivitas kerja karyawan bersifat negatif.
Nilai β upah = 19,82 dengan sig = 0,000 maka upah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pengawasan kerja, disiplin
kerja, pengalaman kerja, dan upah berpengaruh terhadap produktivitas kerja
karyawan sebesar 64,6 %, sedangkan persentase sisanya sebesar 35,4 %
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti motivasi, fisik dan
mental, sarana-sarana penyerta, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan.
Hasil analisis membuktikan bahwa variabel pengalaman kerja
mempunyai pengaruh yang negatif terhadap produktivitas kerja karyawan
( β pengalaman = -88,68), artinya karyawan yang sudah lama bekerja diduga sudah
merasa aman dengan posisinya (tidak akan dipecat lagi) sehingga produktivitas
kerja karyawan menjadi menurun (tidak optimal), sedangkan karyawan baru
merasa perlu berusaha seoptima mungkin guna menunjukan produktivitas
kerjanya supaya dapat tetap dipertahankan di perusahaan tersebut.
83
Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri karyawan
tersebut, seperti 1) pikiran atau suasana hati yang tidak kondusif sehingga
produktivitas yang dihasilkan rendah, 2) motivasi yang timbul dari dalam diri
karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya secara produktif, 3) kejenuhan
dan kebosanan dalam diri karyawan yang disebabkan oleh pekerjaan dalam
bidang yang sama. Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal yaitu faktor yang
berasal dari luar diri karyawan seperti lingkungan kerja yang nyaman, tenang,
serta sarana-sarana lain.
Pengawasan yang dilakukan oleh mandor ternyata mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Mandor yang sering memonitor atau memantau pekerjaan karyawan akan
menyebabkan karyawan bekerja dengan sungguh-sungguh, dan mandor juga
langsung dapat mengevaluasi pekerjaan yang salah dengan cara memberi
contoh yang benar. Dengan pengawasan yang dilakukan secara rutin akan
memacu karyawan bekerja dengan baik karena jika karyawan bekerja dengan
sungguh-sungguh maka pada gilirannya akan menaikkan jabatan karyawan.
Disiplin yang dijalankan dengan baik akan menghasilkan produktivitas
yang tinggi, ini terbukti dalam penelitian ini. Disiplin yang tinggi dengan
aturan-aturan yang rasional akan mengembangkan sikap yang baik pada
karyawan yang akan mendatangkan konsekeunsi, dengan segala aturan yang
ada secara langsung karyawan diajak untuk melaksanakan kewajiban mereka
untuk bekerja secara maksimal.
84
Upah memainkan peran yang penting dalam produktivitas kerja
karyawan, karena upah merupakan harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan
karyawan untuk perusahaan sehingga karyawan merasa pekerjaan mereka
dihargai oleh perusahaan, dan upah akan memacu pekerjaan mereka, semakin
baik mereka bekerja maka semakin banyak pula upah yang mereka dapatkan.
Oleh karenanya upah mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
85
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pengawasan, disiplin, pengalaman kerja dan upah berpengaruh secara
bersama-sama terhadap produktivitas (Fhitung 12.908 > Ftabel 2.58).
2. Pengalaman kerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja
karyawan ( β pengalaman = -88,68 dengan sig = 0,001). Sedangkan variabel
pengawasan ( β pengawsan = 22,12 dengan sig 0.000), variabel disiplin
( β disiplin = 23,42 dengan sig 0,000), dan variabel upah ( β upah = 19,82
dengan sig 0,000) berpengaruh posif terhadap produktivitas kerja
karyawan.
3. Pengaruh pengawasan, disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-
sama terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6% sedangkan
sisanya sebesar 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
seperti fisik dan mental, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan.
B. Keterbatasan
1. Variabel pengawasan diukur dengan menggunakan kuesioner yang diisi
oleh karyawan. Dengan demikian pengawasan ini hanya sisi karyawan,
akan lebih baik jika pengumpulan data variabel pengawasan menggunakan
pengamatan dan juga menggunakan kuesioner yang diisi oleh pengawas.
86
2. Instrumen yang digunakan untuk mengukur upah adalah persepsi
karyawan terhadap upah tersebut dan bukan besarnya jumlah upah yang
diberikan perusahaan kepada karyawan.
C. Saran
1. Bagi PT Sari Husada II Tbk Kemudo-Klaten
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan dan upah secara
bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan
ini diharapkan peran perusahaan untuk terus meningkatkan pengawasan
dan upah untuk memperoleh produktivitas yang tinggi. Dan dari hasil
penelitian pengalaman kerja memiliki pengaruh yang negatif, maka
perusahaan perlu melakukan roling untuk mencegah kebosanan karyawan
guna meningkatkan produktivitas.
2. Bagi karyawan PT Sari Husada II Tbk Kemudo-Klaten
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan, dengan ini diharapkan karyawan terus
meningkatkan kedisiplinan sehingga produktivitas akan terus meningkat.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor lain yang
mempunyai pengaruh besar terhadap produktivitas kerja karyawan, seperti
motivasi, lingkungan kerja, fisik dan mental yang mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan (Anoraga 1995: 71-72).
87
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji dan Sri Suyati. 1995. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta: PT Dunia.
Arikunto, suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .
Jakarta: Rineke. ________________. 1989. Proses Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. As’Ad, moh. 1986. Psikologi Ilmu Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Assauri, Sofjan. 1980. Management Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Dessler, Garry. 1986. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate. Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Handoko, Hani. T. 2000. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hariandja, Mariot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Husnan, Suad dan Ranupandojo Heidjrachman. 1984. Manajemen Personalia.
Yogyakarta: BPFE. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT
Gelora Aksara Pratama. Manulang. 1991. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Liberty. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapain Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta:
Kanisius. Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia. Jakarta Timur: Ghalia
Indonesia. Pambajeng, Darupadi Tawang. 2004. Pengaruh Disiplin Kerja, Pengalaman
Kerja dan Kelayakan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Yogyakarta: Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
88
Ravianto.J. 1985. Produktivitas Dan Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Lembaga Saran Informasi Usaha dan Produktivitas.
________. 1986. Produktivitas dan pSeni Usaha Seri Produktivitas VII. Jakarta: Lenbaga Informasi Usaha dan Produktivitas. Santoso, Singgih. 2001. SPSS versi 10 Mengolah Data Statistik Secara
Profesional.Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Siagian. 1984. Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: PT Gunung Agung. Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia.
Jakarta: Lembaga Penertib Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sinungan, Muchdarsyah. 2005. Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Jakarta: PT
Bumi Aksara. Soeprihanto, John. 1987. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE. Susilo, Martoyo. 1990. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE
UGM. Siswanto, Sutojo. 1986. Manajemen Perusahaan Indonesia. Jakarta: PT Pustaka
Binaman Pressindo. Stoner, James dan Edward, freeman. 1992. Manajemen Internasional. Jakarta: PT
Bumi Aksara. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. ________. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sukamti, Umi. 1989. Management Personalia / Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Suwarni. 2005. Pengaruh Pengalaman Kerja dan Kedisiplinan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan. Yogyakarta: Pendidikan Akuntansi. Universitas Sanata Dharma.
Swasta, Basu dan Sukotjo Ibnu. 1982. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern.
Yogyakarta: Liberty.
89
Taruli, Yanita. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi produktivitas Kerja Karyawan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Manajemen. Universitas Sanata Dharma.
Umar, Husein. 2001. Riset Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT Gramedi Pustaka. Winardi, J. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Kencana.
90
91
92
Kepada Yth.
Karyawan/karyawati.
di PT Sari Husada Tbk. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah.
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
sedang melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan skripsi, guna menyelesaikan
studi saya. Untuk keperluan tersebut, dengan rendah hati saya mohon kesediaan
Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner terlampir.
Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan tentang pengawasan,
disiplin kerja, pengalaman kerja, serta upah kerja dan produktivitas kerja
karyawan. Saya akan sangat senang apabila Anda mengembalikan kuesioner ini
dalam keadaan terisi penuh.
Demi keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk
mengisi setiap pertanyaan yang ada sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan.
Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang Anda berikan, jawaban
tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini saja dan akan diolah
secara agregat.
Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan partisipasi Anda untuk
meluangkan waktu megisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 18 Desember 2006
Hormat saya
Aristo Nugroho
NIM : 021324013
93
KUESIONER A. Daftar Pertanyaaan
1. Nama : (tidak wajib diisi)
2. Umur : ( ) 17 – 26
( ) 27 – 36
( ) 37 – 46
( ) 46 keatas
3. Pendidikan terakhir : ( ) tamatan SD
( ) tamatan SLTP
( ) tamatan SMU
( ) tamatan D3/S1
4. Lama bekerja : ( ) < 1 tahun
( ) 1 – 3 tahun
( ) 4 – 6 tahun
( ) 7 – 9 tahun
( ) lebih dari 10 tahun
5. Jumlah unit/ kemasan yang dihasilkan rata-rata : . . . . . . . . dos/hari
: . . . . . . . . dos/bulan
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sebelum Anda memberikan
jawaban.
2. Berilah tanda centang (v) pada jawaban yang Anda anggap benar dan
sesuai dengan kenyataan.
Alternatif jawaban terdiri dari lima alternative, yaitu:
SL = selalu
SR = sering
KD = kadang-kadang
JR = jarang
TP = tidak pernah
94
3. Apabila Anda keliru dalam memilih jawaban, maka jawaban yang keliru
diberi tanda (=) kemudian mengganti dengan tanda centang (v ) pada
jawaban yang dianggap benar
1. Pengawasan No Pertanyaan SL SR KD JR TP 1 Apakah mandor atau pengawas di tempat Anda
bekerja mengawasi Anda dalam bekerja?
2 Apakah Anda merasa nyaman jika di dekat
Anda ada pengawas?
3 Apakah Anda merasa takut dengan adanya
seorang pengawas?
4 Apakah Anda melakukan pekerjaan dengan
baik jika hanya diawasi oleh pimpinan Anda?
5 Jika pekerjaan Anda salah, apakah Anda
mendapatkan arahan dari pimpinan Anda?
6 Apakah pengawas melakukan koreksi/ evaluasi
terhadap pekerjaan Anda yang tidak sesuai
dengan standar perusahaan?
7 Apakah pengawas mengecek lagi hasil produk
atau hasil kemasan dari pekerjaan Anda?
8
Apakah Anda pernah menerima teguran jika
hasil pekerjaan Anda tidak sesuai dengan
standar perusahaan?
9 Apakah sebelum bekerja Anda tidak mendapat
arahan dari pimpinan Anda?
10 Apakah Anda tidak merasa terbantu dengan
adanya tindakan koreksi?
11 Apakah Anda melakukan penyimpangan-
penyimpanagan (seperti tidak menyelesaikan
95
target yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan tidak menyelesaikan tugas dengan baik)
12 Apakah dalam bekerja Anda hanya asal-asalan?
13 Apakah dalam bekerja Anda berusaha untuk
menyelesaikan target yang telah ditetapkan
oleh perusahaan?
14 Apakah dalam bekerja Anda dipantau oleh
pimpinan perusahaan (mandor)?
15 Apakah pengawasan dilakukan setiap hari?
16 Apakah dalam bekerja Anda diawasi setiap
jamnya?
2. Disiplin kerja No Pertanyaan
SL SR KD JR TP
1 Apakah waktu kerja yang ada Anda
pergunakan dengan baik?
2 Apakah Anda mempergunakan waktu istirahat
dengan baik?
3 Apakah Anda datang dan pulang tepat waktu
pada saat masuk kerja dan pada saat pulang
kerja?
4 Apakah Anda selalu mentaati atau
mengindahkan tata tertib yang berlaku di
perusahaan?
5 Apakah Anda mempunyai keinginan untuk
tidak masuk kerja?
6 Apakah Anda pernah meningga lkan pekerjaan/
pulang lebih awal dari waktu yang telah
ditentukan oleh perusahaan?
96
7 Apakah dengan adanya disiplin kerja Anda
semakin bergairah untuk bekerja?
8. Apakah Anda merasa bertanggung jawab atas
pekerjaan Anda?
9 Apakah Anda membereskan pekerjaan Anda
jika sudah selesai?
10 Apakah Anda melaporkan hasil pekerjaan
Anda kepada pimpinan Anda?
11 Apakah Anda bekerja dengan sungguh-
sungguh walaupun tidak ada pengawas?
12 Apakah dalam bekerja Anda penuh dengan
konsentrasi untuk memperoleh mutu yang baik/
bagus?
13 Apakah Anda tidak menyelesaikan tugas Anda
secara tepat waktu?
14 Apakah Anda merasa terbebani oleh tanggung
jawab yang diberikan oleh perusahaan untuk
menyelesaikan tugas secara tepat waktu?
97
3. Upah
No Pertanyaan
SL SR KD JR TP
1 Apakah Anda puas dengan upah yang Anda
terima sekarang?
2 Apakah upah yang Anda terima mencukupi
kebutuhan pokok Anda dan keluarga?
3 Apakah upah yang Anda terima mencukupi di
luar kebutuhan pokok Anda dan keluarga?
4 Apakah upah yang Anda terima sesuai dengan
prestasi yang Anda berikan pada perusahaan?
5 Apakah upah yang Anda terima sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan perusahaan
kepada Anda?
6 Apakah penentuan upah berdasarkan posisi
jabatan yang sama dalam perusahaan?
7 Apakah penentuan besarnya upah tidak
berdasarkan hasil kerja Anda?
8 Penentuan besarnya upah ditetapkan
perusahaan berdasarkan tarif upah yang
pantas yang berlaku bagi karyawan yang
serupa di pasar tenaga kerja eksternal?
9 Apakah besarnya upah ditetapkan perusahaan
berdasarkan tarif upah minimum yang
diberlakukan di daerah Anda?
10 Apakah dengan upah yang Anda terima
sekarang, tidak memacu Anda untuk bekerja
lebih baik?
98
99
Karakteristik Responden
Item
Responden Umur Pendidikan terakhir Lama Bekerja
1 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 4 5 2 3 5 6 2 3 3 7 4 3 3 8 1 3 3 9 1 2 2 10 2 3 2 11 2 2 2 12 1 3 4 13 2 3 3 14 3 2 3 15 2 3 2 16 1 3 5 17 3 3 4 18 1 3 5 19 2 3 3 20 4 3 5 21 1 2 5 22 2 3 5
100
23 2 3 5 24 1 3 4 25 4 3 4 26 2 3 4 27 1 3 3 28 3 3 3 29 2 3 2 30 1 3 2 31 2 3 1 32 2 3 3 33 2 3 2 34 1 2 5 35 2 3 5 36 3 3 4 37 1 3 3 38 4 4 4 39 4 3 4 40 2 2 4 41 2 3 5 42 1 4 5 43 3 2 4 44 3 3 5 45 2 3 5
101
Item Variabel Pengawasan
Item res
ip1 ip2 ip3 ip4 ip5 ip6 ip7 ip8 ip9 ip10 ip11 ip12 ip13 ip14 ip15 ip16 Total
1 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 66 2 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 67 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 5 4 3 62 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 63 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 66 6 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 62 7 4 3 3 5 4 5 5 3 3 4 3 5 4 5 5 5 64 8 4 4 2 4 2 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 2 62 9 3 4 3 5 4 3 3 4 4 2 4 5 2 5 4 5 60 10 3 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 61 11 3 3 2 3 4 4 4 2 4 2 3 5 5 3 3 2 50 12 4 3 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 65 13 5 5 2 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 61 14 3 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 5 5 3 4 4 67 15 4 5 4 3 4 5 5 3 4 5 4 4 5 4 4 3 66 16 2 3 2 5 3 2 4 3 4 5 4 4 5 3 5 3 54 17 3 5 5 5 3 3 5 4 3 3 4 5 5 5 3 4 65 18 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 3 62 19 4 4 4 4 5 5 3 3 5 3 4 4 4 3 4 4 63 20 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 5 4 5 5 4 61 21 3 4 2 3 4 5 5 3 3 4 2 3 5 3 3 4 56 22 5 5 4 3 3 4 5 3 2 2 3 5 5 3 5 4 61
102
23 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 52 24 3 4 2 5 3 4 5 3 3 4 3 5 2 3 4 4 57 25 2 2 3 5 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 44 26 5 5 3 3 3 3 4 3 2 5 4 3 5 3 4 4 59 27 5 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 50 28 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 46 29 4 2 3 2 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 5 2 51 30 5 4 4 4 3 2 4 4 1 3 4 3 5 4 4 3 57 31 5 2 3 4 5 4 5 5 3 5 2 5 5 4 5 4 66 32 1 3 3 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 2 47 33 4 5 2 4 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 57 34 2 4 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 48 35 5 4 2 5 2 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 54 36 3 4 3 4 3 2 5 4 3 4 3 5 5 3 5 3 59 37 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 50 38 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 60 39 4 5 2 3 4 3 4 4 3 5 2 5 3 3 4 4 56 40 3 5 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 56 41 4 4 2 4 5 4 4 4 4 1 3 4 3 4 5 4 59 42 1 3 2 1 3 2 5 2 3 3 1 3 2 3 4 3 41 43 5 5 3 3 2 3 4 5 2 3 2 4 4 3 5 3 56 44 2 3 4 3 4 2 5 2 2 2 2 5 2 3 3 4 48 45 3 5 2 3 5 3 4 5 3 2 2 2 3 3 3 3 51
103
Item Variabel Disiplin
item res
id1 id2 id3 id4 id5 id6 id7 id8 id9 id10 id11 id12 id13 id14 Total
1 5 5 5 3 5 5 3 4 4 3 5 5 2 3 57 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 53 3 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 3 60 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 62 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 61 6 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 61 7 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 68 8 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 67 9 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 61 10 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 42 11 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 65 12 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 63 13 4 5 5 4 2 3 3 5 4 5 4 4 4 4 55 14 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 68 15 5 3 5 5 2 2 5 4 3 4 5 5 3 5 56 16 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 63 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 57 19 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5 2 5 57 20 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 63 21 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 63 22 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 63
104
23 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 64 24 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 63 25 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 64 26 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 5 5 5 5 59 27 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 65 28 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68 29 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 66 30 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 3 3 4 3 57 31 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 62 32 4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 4 62 33 4 4 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 63 34 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 63 35 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 62 36 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 66 37 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 62 38 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 68 39 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 40 5 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 62 41 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 63 42 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 64 43 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 54 44 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 67 45 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 64
105
Item variabel upah
Item res
iu1 iu2 iu3 iu4 iu5 iu6 iu7 iu8 iu9 iu10 Total
1 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 34 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32 3 3 4 2 3 5 4 5 4 4 5 39 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 33 6 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 30 7 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 30 8 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 27 9 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 28 10 2 2 2 3 3 2 3 3 5 3 28 11 5 5 3 3 3 5 5 5 3 4 41 12 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 30 13 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 31 14 5 3 3 3 3 5 5 5 5 2 39 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 16 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 17 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 39 18 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33 19 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 42 20 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 21 4 3 2 4 3 2 4 4 5 3 34 22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37
106
23 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 32 24 3 3 3 3 3 2 3 2 3 5 23 25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 31 26 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 27 27 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 30 28 2 3 4 5 2 3 4 3 4 3 33 29 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 29 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 31 2 3 4 2 3 4 4 2 3 2 29 32 2 2 2 2 2 4 4 2 4 3 27 33 5 2 3 4 4 5 2 3 2 2 32 34 5 3 2 4 4 5 2 2 5 5 29 35 5 3 2 2 2 2 2 2 2 2 23 36 2 4 4 2 3 3 2 3 2 2 27 37 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 23 38 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 27 39 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 32 40 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 23 41 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 28 42 2 3 3 4 2 4 2 4 4 4 32 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 44 4 2 3 2 3 4 2 4 5 2 31 45 3 5 5 5 5 5 3 4 5 5 45
107
Total Variabel
T. pengawasan T.disiplin T.pengalaman T.upah Produktivitas
66 57 4 34 1000 67 53 3 32 900 62 60 2 39 1000 63 62 4 30 600 66 61 5 33 1000 62 61 3 30 900 64 68 3 30 1200 62 67 3 27 1300 60 61 2 28 1000 61 42 2 28 700 50 65 2 41 1000 65 63 4 30 600 61 55 3 31 1000 67 68 3 39 1500 66 56 2 30 1000 54 63 5 39 600 65 70 4 39 1400 62 57 5 33 700 63 57 3 42 1500 61 63 5 29 1000 56 63 5 34 1000 61 63 5 37 1200 52 64 5 32 500
108
57 63 4 23 600 44 64 4 39 600 59 59 4 27 800 50 65 3 30 1000 46 68 3 33 1000 51 66 2 29 800 57 57 2 30 1000 66 62 1 29 1500 47 62 3 27 500 57 63 2 32 1200 48 63 5 29 600 54 62 5 23 500 59 66 4 27 1000 50 62 3 23 500 60 68 4 27 1000 56 69 4 32 1000 56 62 4 23 700 59 63 5 28 900 41 65 5 32 600 56 54 4 30 600 48 67 5 31 1000 51 64 5 45 1000
109
110
Lampiran Validitas
Variabel Pengawasan
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. I1 3.5778 1.0764 45.0 2. I2 3.9333 .9863 45.0 3. I3 3.0667 .9630 45.0 4. I4 3.7556 1.0259 45.0 5. I5 3.4667 .9909 45.0 6. I6 3.6222 .9118 45.0 7. I7 4.3333 .6396 45.0 8. I8 3.5778 .9167 45.0 9. I9 3.1111 .8587 45.0 10. I10 3.3556 1.1110 45.0 11. I11 3.2000 .8146 45.0 12. I12 3.9111 .8744 45.0 13. I13 3.9111 .9729 45.0 14. I14 3.6889 .7331 45.0 15. I15 4.1111 .7454 45.0 16. I16 3.4222 .7830 45.0 N of Cases = 45.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables Scale 58.0444 47.1798 6.8688 16 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted I1 54.4667 40.6636 .3903 .4622 .7535 I2 54.1111 42.1919 .3134 .4186 .7603 I3 54.9778 41.6586 .3696 .4787 .7551 I4 54.2889 40.3919 .4398 .4142 .7485 I5 54.5778 41.8859 .3362 .4225 .7582 I6 54.4222 41.9313 .3741 .3343 .7547 I7 53.7111 43.9374 .3341 .3225 .7589 I8 54.4667 41.4364 .4154 .3601 .7512 I9 54.9333 42.3818 .3632 .4934 .7557 I10 54.6889 40.2646 .4029 .3455 .7523 I11 54.8444 42.9071 .3382 .4624 .7577 I12 54.1333 42.8455 .3118 .4190 .7598 I13 54.1333 42.1636 .3221 .4088 .7594 I14 54.3556 42.4162 .4426 .4508 .7509 I15 53.9333 43.5182 .3158 .3043 .7595 I16 54.6222 43.1495 .3322 .3167 .7582 Reliability Coefficients 16 items Alpha = .7676
111
Variabel Disiplin Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. I1 4.6444 .5290 45.0 2. I2 4.3778 .6839 45.0 3. I3 4.4889 .6260 45.0 4. I4 4.5778 .5834 45.0 5. I5 4.2222 .9266 45.0 6. I6 4.1778 .9364 45.0 7. I7 4.2000 .7862 45.0 8. I8 4.5556 .5860 45.0 9. I9 4.3778 .6138 45.0 10. I10 4.6000 .5800 45.0 11. I11 4.6444 .6089 45.0 12. I12 4.6667 .6030 45.0 13. I13 4.3333 .8257 45.0 14. I14 4.3111 .6682 45.0 N of Cases = 45.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables Scale 62.1778 26.4677 5.1447 14 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted I1 57.5333 23.9818 .4258 .5377 .7909 I2 57.8000 22.4818 .5425 .4661 .7805 I3 57.6889 23.3101 .4575 .6004 .7877 I4 57.6000 23.6091 .4441 .3233 .7891 I5 57.9556 21.6343 .4611 .5123 .7882 I6 58.0000 21.1818 .5116 .5780 .7828 I7 57.9778 23.2040 .3492 .2897 .7969 I8 57.6222 24.0586 .3593 .4730 .7947 I9 57.8000 23.6182 .4145 .2658 .7909 I10 57.5778 23.5222 .4638 .4964 .7878 I11 57.5333 23.5273 .4351 .5738 .7895 I12 57.5111 24.0283 .3511 .4401 .7953 I13 57.8444 22.9071 .3642 .4247 .7962 I14 57.8667 23.3000 .4219 .5613 .7901 Reliability Coefficients 14 items Alpha = .8022
112
Variabel Upah
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. I1 3.3333 1.0225 45.0 2. I2 3.1333 .8146 45.0 3. I3 2.9778 .7830 45.0 4. I4 3.1778 .8605 45.0 5. I5 3.1333 .7862 45.0 6. I6 3.3556 .9331 45.0 7. I7 3.1556 .8516 45.0 8. I8 3.2667 .9145 45.0 9. I9 3.4889 .8950 45.0 10. I10 3.1556 1.0435 45.0 N of Cases = 45.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables Scale 32.1778 29.4677 5.4284 10 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted I1 28.8444 24.7707 .3588 .3025 .8090 I2 29.0444 24.0434 .5959 .6287 .7816 I3 29.2000 26.0727 .3479 .5139 .8061 I4 29.0000 23.7273 .5965 .4441 .7807 I5 29.0444 24.2253 .5975 .4499 .7821 I6 28.8222 23.3313 .5841 .4179 .7811 I7 29.0222 25.2495 .4081 .3048 .8007 I8 28.9111 23.0374 .6372 .4824 .7750 I9 28.6889 25.1737 .3889 .3925 .8031 I10 29.0222 24.1131 .4162 .4117 .8024 Reliability Coefficients 10 items Alpha = .8093
113
114
Uji Normalitas
Descriptive Statistics
45 57.51 6.791 41 6745 62.07 5.074 42 7045 3.62 1.154 1 5
45 31.47 5.190 23 4545 911.11 278.977 500 1500
T.PNGWST.DIST.PENGLM
T.UPAHT.PRO
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
45 45 45 45 4557.51 62.07 3.62 31.47 911.11
6.791 5.074 1.154 5.190 278.977.120 .184 .184 .148 .197
.081 .077 .150 .148 .197-.120 -.184 -.184 -.106 -.181.806 1.232 1.233 .993 1.323
.535 .096 .095 .278 .060
N
MeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
PositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
115
Lampiran Linieritas
Variabel Pengawasan
Descriptives
T.PRO
1 600.00 . . . . 600 6001 600.00 . . . . 600 6001 1000.00 . . . . 1000 10001 500.00 . . . . 500 5002 800.00 282.843 200.000 -1741.24 3341.24 600 10003 833.33 288.675 166.667 116.22 1550.44 500 10002 900.00 141.421 100.000 -370.62 2170.62 800 10001 500.00 . . . . 500 5002 550.00 70.711 50.000 -85.31 1185.31 500 6004 825.00 206.155 103.078 496.96 1153.04 600 10003 933.33 305.505 176.383 174.42 1692.25 600 12003 900.00 100.000 57.735 651.59 1148.41 800 10002 1000.00 .000 .000 1000.00 1000.00 1000 10004 975.00 206.155 103.078 646.96 1303.04 700 12004 975.00 250.000 125.000 577.19 1372.81 700 13002 1050.00 636.396 450.000 -4667.79 6767.79 600 15001 1200.00 . . . . 1200 12002 1000.00 565.685 400.000 -4082.48 6082.48 600 14004 1125.00 250.000 125.000 727.19 1522.81 1000 15002 1200.00 424.264 300.000 -2611.86 5011.86 900 1500
45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500283.784 42.304 823.98 998.24
42.304a 822.57a 999.65a -2818.947
4144464748505152545657596061626364656667Total
Fixed EffectsRandom Effects
Model
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Between-ComponentVariance
Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random effects measure.a.
Test of Homogeneity of Variances
T.PRO
3.634a 13 25 .003
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Groups with only one case are ignored in computingthe test of homogeneity of variance for T.PRO.
a.
ANOVA
T.PRO
1411111 19 74269.006 .922 .566
862861.8 1 862861.808 10.714 .003
548249.3 18 30458.295 .378 .981
2013333 25 80533.3333424444 44
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
116
Variabel Disiplin
Descriptives
T.PRO
1 700.00 . . . . 700 7001 900.00 . . . . 900 9001 600.00 . . . . 600 6001 1000.00 . . . . 1000 10001 1000.00 . . . . 1000 10004 1050.00 331.662 165.831 522.25 1577.75 700 15001 800.00 . . . . 800 8001 1000.00 . . . . 1000 10003 966.67 57.735 33.333 823.24 1110.09 900 10006 716.67 392.003 160.035 305.28 1128.05 500 15009 855.56 260.342 86.781 655.44 1055.67 600 12003 700.00 264.575 152.753 42.76 1357.24 500 10003 866.67 230.940 133.333 292.98 1440.35 600 10002 900.00 141.421 100.000 -370.62 2170.62 800 10002 1150.00 212.132 150.000 -755.93 3055.93 1000 13004 1175.00 236.291 118.145 799.01 1550.99 1000 15001 1000.00 . . . . 1000 10001 1400.00 . . . . 1400 1400
45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500280.633 41.834 825.27 996.95
41.834a 822.85a 999.37a -1001.739
425354555657596061626364656667686970Total
Fixed EffectsRandom Effects
Model
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Between-ComponentVariance
Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random effects measure.a.
Test of Homogeneity of Variances
T.PRO
.692a 8 27 .695
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Groups with only one case are ignored in computingthe test of homogeneity of variance for T.PRO.
a.
ANOVA
T.PRO
1298056 17 76356.209 .970 .515169742.6 1 169742.624 2.155 .154
1128313 16 70519.558 .895 .581
2126389 27 78755.1443424444 44
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
117
Variabel Pengalaman Kerja
Descriptives
T.PRO
1 1500.00 . . . . 1500 15008 962.50 150.594 53.243 836.60 1088.40 700 1200
11 1027.27 337.908 101.883 800.26 1254.28 500 150012 825.00 256.285 73.983 662.16 987.84 600 140013 815.38 237.508 65.873 671.86 958.91 500 120045 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500
259.807 38.730 832.84 989.3969.299 718.71 1103.52 13401.332
12345Total
Fixed EffectsRandom Effects
Model
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Between-ComponentVariance
Test of Homogeneity of Variances
T.PRO
1.823a 3 40 .159
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Groups with only one case are ignored in computingthe test of homogeneity of variance for T.PRO.
a.
ANOVA
T.PRO
724453.2 4 181113.296 2.683 .045502707.0 1 502706.980 7.448 .009
445961.9 1 445961.895 6.607 .014278491.3 3 92830.430 1.375 .2642699991 40 67499.781
3424444 44
(Combined)
UnweightedWeightedDeviation
Linear Term
BetweenGroups
Within Groups
Total
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
118
Variabel Upah
Descriptives
T.PRO
4 575.00 95.743 47.871 422.65 727.35 500 7005 920.00 294.958 131.909 553.76 1286.24 500 13003 866.67 152.753 88.192 487.21 1246.12 700 10004 975.00 386.221 193.111 360.44 1589.56 600 15008 862.50 232.609 82.240 668.03 1056.97 600 12002 1000.00 .000 .000 1000.00 1000.00 1000 10005 840.00 288.097 128.841 482.28 1197.72 500 12003 900.00 173.205 100.000 469.73 1330.27 700 10002 1000.00 .000 .000 1000.00 1000.00 1000 10001 1200.00 . . . . 1200 12005 1020.00 426.615 190.788 490.29 1549.71 600 15001 1000.00 . . . . 1000 10001 1500.00 . . . . 1500 15001 1000.00 . . . . 1000 1000
45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500276.406 41.204 827.07 995.15
43.031 818.15 1004.07 1549.855
2327282930313233343739414245Total
Fixed EffectsRandom Effects
Model
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Between-ComponentVariance
Test of Homogeneity of Variances
T.PRO
2.418a 9 31 .033
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Groups with only one case are ignored in computingthe test of homogeneity of variance for T.PRO.
a.
ANOVA
T.PRO
1056028 13 81232.906 1.063 .423555836.8 1 555836.802 7.275 .011
500191.0 12 41682.581 .546 .867
2368417 31 76400.5383424444 44
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
119
120
Lampiran Multikolinieritas
Regression
Descriptive Statistics
911.11 278.977 4557.51 6.791 4562.07 5.074 45
3.62 1.154 4531.47 5.190 45
T.PROT.PNGWST.DIS
T.PENGLMT.UPAH
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .502 .223 -.361 .403.502 1.000 -.288 -.216 .019.223 -.288 1.000 .237 .105
-.361 -.216 .237 1.000 .057.403 .019 .105 .057 1.000
. .000 .071 .007 .003.000 . .028 .078 .451.071 .028 . .058 .246.007 .078 .058 . .356.003 .451 .246 .356 .
45 45 45 45 4545 45 45 45 4545 45 45 45 4545 45 45 45 4545 45 45 45 45
T.PROT.PNGWST.DIST.PENGLMT.UPAHT.PROT.PNGWST.DIST.PENGLMT.UPAHT.PROT.PNGWST.DIST.PENGLMT.UPAH
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
T.PRO T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH
Variables Entered/Removedb
T.UPAH,T.PNGWS,T.PENGLM, T.DIS
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: T.PROb.
121
Model Summary
.804a .646 .611 174.044Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM,T.DIS
a.
ANOVAb
2212795 4 553198.648 18.263 .000a
1211650 40 30291.246
3424444 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM, T.DISa.
Dependent Variable: T.PROb.
Coefficientsa
-2117.912 475.961 -4.450 .00022.127 4.093 .539 5.406 .000 .891 1.12223.426 5.528 .426 4.238 .000 .875 1.143
-88.685 23.728 -.367 -3.738 .001 .918 1.08919.824 5.095 .369 3.891 .000 .985 1.016
(Constant)T.PNGWST.DIST.PENGLMT.UPAH
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: T.PROa.
122
Uji Heterokedastisitas
Correlations
1.000 -.330* -.225 .101 .475** .078. .027 .137 .509 .001 .613
45 45 45 45 45 44-.330* 1.000 .197 .109 .244 -.124.027 . .194 .477 .106 .422
45 45 45 45 45 44-.225 .197 1.000 .106 -.328* -.043.137 .194 . .489 .028 .779
45 45 45 45 45 44.101 .109 .106 1.000 .363* -.026.509 .477 .489 . .014 .866
45 45 45 45 45 44
.475** .244 -.328* .363* 1.000 -.128
.001 .106 .028 .014 . .40645 45 45 45 45 44
.078 -.124 -.043 -.026 -.128 1.000
.613 .422 .779 .866 .406 .44 44 44 44 44 44
Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N
Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N
T.PNGWS
T.DIS
T.PENGLM
T.UPAH
T.PRO
residual_absolut
Spearman's rhoT.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO
residual_absolut
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
123
124
Lampiran Analisis Regresi Berganda
Regression
Descriptive Statistics
911.11 278.977 4557.51 6.791 4562.07 5.074 45
3.62 1.154 4531.47 5.190 45
T.PROT.PNGWS
T.DIST.PENGLMT.UPAH
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .502 .223 -.361 .403.502 1.000 -.288 -.216 .019.223 -.288 1.000 .237 .105
-.361 -.216 .237 1.000 .057
.403 .019 .105 .057 1.000. .000 .071 .007 .003
.000 . .028 .078 .451
.071 .028 . .058 .246
.007 .078 .058 . .356
.003 .451 .246 .356 .45 45 45 45 4545 45 45 45 45
45 45 45 45 4545 45 45 45 4545 45 45 45 45
T.PROT.PNGWST.DIS
T.PENGLMT.UPAHT.PROT.PNGWST.DIS
T.PENGLMT.UPAHT.PROT.PNGWS
T.DIST.PENGLMT.UPAH
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
T.PRO T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH
Variables Entered/Removedb
T.UPAH,T.PNGWS,T.PENGLM, T.DIS
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: T.PROb.
125
Model Summary
.804a .646 .611 174.044Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM,T.DIS
a.
ANOVAb
2212795 4 553198.648 18.263 .000a
1211650 40 30291.246
3424444 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM, T.DISa.
Dependent Variable: T.PROb.
Coefficientsa
-2117.912 475.961 -4.450 .00022.127 4.093 .539 5.406 .000
23.426 5.528 .426 4.238 .000-88.685 23.728 -.367 -3.738 .00119.824 5.095 .369 3.891 .000
(Constant)T.PNGWS
T.DIST.PENGLMT.UPAH
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: T.PROa.
126
127
T. pengawasan T.disiplin T.pengalaman T.upah Produktivitas
66 57 4 34 1000 67 53 3 32 900 62 60 2 39 1000 63 62 4 30 600 66 61 5 33 1000 62 61 3 30 900 64 68 3 30 1200 62 67 3 27 1300 60 61 2 28 1000 61 42 2 28 700 50 65 2 41 1000 65 63 4 30 600 61 55 3 31 1000 67 68 3 39 1500 66 56 2 30 1000 54 63 5 39 600 65 70 4 39 1400 62 57 5 33 700 63 57 3 42 1500 61 63 5 29 1000 56 63 5 34 1000 61 63 5 37 1200 52 64 5 32 500 57 63 4 23 600 44 64 4 39 600 59 59 4 27 800
128
50 65 3 30 1000 46 68 3 33 1000 51 66 2 29 800 57 57 2 30 1000 66 62 1 29 1500 47 62 3 27 500 57 63 2 32 1200 48 63 5 29 600 54 62 5 23 500 59 66 4 27 1000 50 62 3 23 500 60 68 4 27 1000 56 69 4 32 1000 56 62 4 23 700 59 63 5 28 900 41 65 5 32 600 56 54 4 30 600 48 67 5 31 1000 51 64 5 45 1000
129
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP II)
Menentukan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) untuk variabel
Pengawasan, Disiplin kerja, Upah dilakukan berikut ini:
1. Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP II)
81% - 100% = sangat tinggi
66% - 80% = tinggi
56% - 65% = sedang
46% - 55% = rendah
0 – 45% = sangat rendah
2. Variabel Pengawasan
Skor maksimum yang dicapai 16 X 5 = 80
Skor minimum 16 X 1 = 16
81% X 80 = 65 - 80
66% X 80 = 53 - 64
56% X 80 = 45 - 53
46% X 80 = 37 - 44
16 X 1 = 16 – 36
Menentukan kelas Interval
81% X 80 = 65 – 80 = Sangat tinggi
66% X 80 = 53 – 64 = Tinggi
56% X 80 = 45 – 53 = Sedang
46% X 80 = 37 – 44 = rendah
16 Item X 1 = 16 – 36 = Sangat rendah
130
3. Variabel Disiplin kerja
Skor maksimum yang dicapai 14 X 5 = 70
Skor minimum 14 X 1 = 14
81% X 70 = 56 – 70
66% X 70 = 46 – 55
56% X 70 = 39 – 45
46% X 70 = 32 – 38
14 item X 1 = 14 - 31
Menentukan kelas Interval
81% X 70 = 56 – 70 = Sangat tinggi
66% X 70 = 46 – 55 = Tinggi
56% X 70 = 39 – 45 = Sedang
46% X 70 = 32 – 38 = Rendah
14 item X 1 = 14 – 31 = Sangat rendah
131
4. Variabel upah
Skor maksimum yang dicapai 10 X 5 = 50
Skor minimum 10 X 1 = 10
81% X 50 = 40 – 50
66% X 50 = 33 – 39
56% X 50 = 28 – 32
46% X 50 = 23 – 27
10 item X 1 = 10 – 22
Menentukan kelas Interval
81% X 50 = 40 – 50
66% X 50 = 33 – 39
56% X 50 = 28 – 32
46% X 50 = 23 – 27
10 item X 1 = 10 – 22
132
T. pengawasan T.disiplin T.pengalaman T.upah Produktivitas Y2
66 57 4 34 1000 1000000 67 53 3 32 900 810000 62 60 2 39 1000 1000000 63 62 4 30 600 360000 66 61 5 33 1000 1000000 62 61 3 30 900 810000 64 68 3 30 1200 1440000 62 67 3 27 1300 1690000 60 61 2 28 1000 1000000 61 42 2 28 700 490000 50 65 2 41 1000 1000000 65 63 4 30 600 360000 61 55 3 31 1000 1000000 67 68 3 39 1500 2250000 66 56 2 30 1000 1000000 54 63 5 39 600 360000 65 70 4 39 1400 1960000 62 57 5 33 700 490000 63 57 3 42 1500 2250000 61 63 5 29 1000 1000000 56 63 5 34 1000 1000000 61 63 5 37 1200 1440000 52 64 5 32 500 250000 57 63 4 23 600 360000 44 64 4 39 600 360000 59 59 4 27 800 640000
133
50 65 3 30 1000 100000 46 68 3 33 1000 1000000 51 66 2 29 800 640000 57 57 2 30 1000 1000000 66 62 1 29 1500 2250000 47 62 3 27 500 250000 57 63 2 32 1200 1440000 48 63 5 29 600 360000 54 62 5 23 500 250000 59 66 4 27 1000 1000000 50 62 3 23 500 250000 60 68 4 27 1000 1000000 56 69 4 32 1000 1000000 56 62 4 23 700 490000 59 63 5 28 900 810000 41 65 5 32 600 360000 56 54 4 30 600 360000 48 67 5 31 1000 1000000 51 64 5 45 1000 1000000
2588 2793 163 1416 4100 40780000
134
PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN II)
Menentukan Penilaian Acuan Norma (PAN II) untuk variabel
Produktivitas kerja karyawan dilakukan berikut ini:
1. Menentukan Mean (X)
N
XX ∑=
2. Menentukan Standar Deviasi
( )221 ∑∑ −= XXNN
S
3. Rumus PAN yang digunakan sebagai berikut
> M + 2 S = Sangat tinggi
M + 1 S dan M + 2 S = Tinggi
M – 1 S dan M + 1 S = Cukup
M – 2 S dan M – 1 S = Rendah
< M – 2 S = Sangat rendah
4. mementukan kelas interval
135
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
1. Menentukan Mean (X)
N
XX ∑=
N = 45
41000 X =
45 X = 911,11
2. Menentukan Standar Deviasi
( )221 ∑∑ −= XXNN
S
( ) 16810000004078000045451
−=S
1555100000451
=S
S = 278.977
3. Rumus PAN yang digunakan sebagai berikut
> M + 2 S = Sangat tinggi
M + 1 S dan M + 2 S = Tinggi
M – 1 S dan M + 1 S = Cukup
M – 2 S dan M – 1 S = Rendah
< M – 2 S = Sangat rendah
136
4. Rumus PAN yang digunakan sebagai berikut
Batas atas 911,11 + (2 X 278.977) = 911,11 + 588,960 = 1500,07
911,11 + (2 X 278,977) = 911,11 + 588,960 = 1500,07 = 1500
911,11 + (1 X 278.,977) dan 911,11 + (2 X 278,977) = 1190 – 1500
911,11 – (1 X 278,977) dan 911,11 + (1 X 278,977) = 632 – 1189
911,11 – (2 X 278,977) dan 911,11– (1 X 278,977) = 353 - 631
911,11 – (2 X 2789,977) = 353
137
138
139
140
141
142