faktor nyeri

Upload: viethafittrie-annietha

Post on 05-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 faktor nyeri

    1/3

    1.Budaya

    Kebudayaan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri. Individu

    mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini

    meliputi bagaimana bereaksi terhadap nyeri. Cara individu mengekspresikan nyeri merupakan

    sifat kebudayaan.

    2.  Nilai AgamaPada beberapa agama, individu menganggap nyeri dan penderitaansebagai cara untuk membersihkan dosa. Pemahaman ini membantuindividu menghadapi nyeri dan menjadikan sebagai sumber kekuatan.Pasien dengan kepercayaan ini mungkin menolak analgetik dan metodepenyembuhan lainnya; karena akan mengurangi persembahan mereka(Taylor & Le ane!.

    3.  Pola kopingPola koping adaptif akan mempermudah seseorang mengatasi nyeri dan sebaliknya pola koping yang

    maladaptive akan menyulitkan seseorang mengatasi nyeri

    h. Pola koping

    Ketika seseorang mengalami nyeri dan menjalani perawatan di rumah sakit adalah hal

    yang sangat tak tertahankan. Secara terus-menerus klien kehilangan kontrol dan tidak mampu

    untuk mengontrol lingkungan termasuk nyeri. Klien sering menemukan jalan untuk 

    mengatasi efek nyeri baik fisik maupun psikologis. Penting untuk mengerti sumber koping

    individu selama nyeri.

    Sumber-sumber koping ini seperti berkomunikasi dengan keluarga, latihan dan bernyanyi

    dapat digunakan sebagai rencana untuk mensupport klien dan menurunkan nyeri klien.

    Sumber koping lebih dari sekitar metode teknik. Seorang klien mungkin tergantung pada

    support emosional dari anak-anak, keluarga atau teman. eskipun nyeri masih ada tetapi

    dapat meminimalkan kesendirian. Kepercayaan pada agama dapat memberi kenyamanan

    untuk berdo!a, memberikan banyak kekuatan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang datang

    "Potter # Perry, $%%3&.

    4. Pengalaman masa lalu dengan nyeri

    Seringkali individu yang lebih berpengalaman dengan nyeri yang dialaminya, makin takut

    individu tersebut terhadap peristiwa menyakitkan yang akan diakibatkan. 'ndividu ini

    mungkin akan lebih sedikit mentoleransi nyeri, akibatnya ia ingin nyerinya segera reda

    sebelum nyeri tersebut menjadi lebih parah. (eaksi ini hampir pasti terjadi jika individu

    tersebut mengetahui ketakutan dapat meningkatkan nyeri dan pengobatan yang tidak adekuat.

    1. Pengalaman Nyeri Masa Lalu

    Lebih berpengalarnan individu dengan nyeri yang dialami, makin takutindividu tersebut terhadap peristi"a menyakitkan yang akan diakibatkan

  • 8/16/2019 faktor nyeri

    2/3

    oleh nyeri tersebut. #ndividu ini mungkin akan lebih sedikit mentoleransinyeri; akibatnya, ia ingin nyerinya segera reda dan sebelum nyeri tersebutmenjadi lebih parah $eaksi ini hampir pasti terjadi jika individu tersebutmencrima peredaan nyeri yang tidak adekuat di masa lalu. #ndividudengan pengalaman nyeri berulang dapat mengetahui ketakutan

    peningkatan nyeri dan pengobatannva tidak adekuat (%melter & 'are!.

    'eberapa pasien yang tidak pernah mengalami nyeri hebat, tidakmenyadari seberapa hebatnya nyeri yang akan dirasakan nanti.mumnya, orang yang sering mengalami nyeri dalam hidupnya,cenderung mengantisipasi terjadinya nyeri yang lebih hebat (Taylor & Leone!.

    ). Lingkungan dan dukungan orang terdekat

    Faktor lain yang bermakna yang mempengaruhi respon nyeri adalah kehadiran orang-orang

    terdekat klien dan bagaimana sikap mereka terhadap klien. Individu yang mengalami nyeri

    seringkali bergantung terhadap anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh

    dukungan, bantuan dan perlindungan.

    7. Lingkungan dan Dukungan Orang Terdekat

    Lingkungan dan kehadiran dukungan keluarga juga dapat mempengaruhinyeri seseorang. 'anyak orang yang merasa lingkungan pelayanankesehatan yang asing, khususnya cahaya, kebisingan, aktivitas yangsama di ruang pera"atan intensi), dapat menambah nyeri yang dirasakan.

    Pada beberapa pasien, kehadiran keluarga yang dicintai atau teman bisamengurangi rasa nyeri mereka, namun ada juga yang lebih sukamenyendiri ketika merasakan nyeri. 'eberapa pasien menggunakannyerinya untuk rnemperoleh perhatian khusus dan pelayanan darikeluarganya (Taylor & Le one!

    6.Kecemasan

    *itinjau dari aspek +siologis, kecemasan yang berhubungan dengan nyeri

    dapat meningkatkan persepsi pasien terhadap nyeri. %ecara klinik,

    kecemasan pasien menyebabkan menurunnya kadar serotonin. %erotonin

    merupakan neurotransmitter yang memiliki andil dalam memodulasi nyeri

    pada susunan sara) pusat. al inilah yang mengakibatkan peningkatan

    sensasi nyeri (Le one & 'urke!.

  • 8/16/2019 faktor nyeri

    3/3