f'akultas biologi uniye,rsitas me,nan area
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM ISFRJA LAPANGAN
LABORATORIUM KLINIK PRODIA
DI BTJAT
OLEH :
DIAN ISNAIN{I I687000,t4
F'AKULTAS BIOLOGI
UNIYE,RSITAS ME,NAN AREA
TAHUI{ AJARAT{ 2019
UNIVERSITAS MEDAN AREA
L},S{BAR PENGI'SAHAN
PR1\KTEK KERJA T-APANGAN Dt LABORA'TORIT }I KI,INIK
I'RODIA
I-APORAN
OI,EH :
DIAN iSNAINI i 6870004.tr
l,aporan sebagai salah satu s-varat untuk melengkapi komponen Nilai Praktek
Kerja Lapangan di Fakultas Biologi L-Iniversitas Medan Area
ivlengetahui
I)osen Pembirnhing Dekan Fakultas Biologi
[.Jniversitas Meclan Area
F(osliana. S.Si M.Si Mul1i SLidibyo. h{ Si
Menyetujui
Kepala Bagian Lairoratoririrn Klinik Prodia
Mulhia AMAK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KA'TA PEI{GANTAR
PLrji dan s--vukur saya panjatkan kepada Tulran Yang Maha Ilsa -vang telah
nrenrbenkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek
Keria Lapangan di l-aboratorium Klinik prodia Jl. Catot Subroto No. 259 hdedan
sebagai salah satu persvaratan kelulusan tugas kr"rliah di Universitas Medan Area.
T'erirrakasih sa-va ucapkan kepacla pihak L,atroratorium Prodia yang telah
memlrcrikan rzin untuk rnelakukan kegiatan PK[- dan kepada dosen pembirntrrng
ibu. Rosliana S Si, M.Si yang telah memberikan birnbingan kepada saya mahasisu,a
Irakultas Biologi.
Susunan IlKt- ini driruat dengan sebaik-baiknla ni1ffiun tentu nrasl'h banl'ak
kekurangan. Oteh l.arena itu kritik dan saran yang sifatnya merrbangun sava sangat
diharapkan.
Medan, 15 Agustus 20i9
Penulis
N{ahasi slva FakLrltas Biologi
lJniversitas Meilan Area
,lT
Dian Isnain
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
LEMBARPENGESAHAN ........... 1
KATA PENGANTAR............ ........2
DAFTAR ISi............. ... ... . .......,....3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.. ........................4
1.2 Tujuan ....................9
1.3 Manfaat ...................9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2"1 Pengertian lIbAlC .................... 10
BAB III. METODE
3"1NamaA1at.......... .....14
3.2 Prosedur kerja alat HbAlc ...... 14
BAB IV. HASIL
4.1 Nilai Normal ........... 15
4.2 Rangkuman Hasil.... .................. 15
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpu1an.......... "............."...... 16
5.2 Saran ..... 16
DAFTARPUSTAKA .. ......"........... 17
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I}Ats I
PT]NDAHTiI,tJAN
1,I Latar tselakang
Diabetes adalah penyakit 1'ang berlangsung larta atau kronis serta ditandai
dengan kadar gLria (glukosa) darah 1,'rrr1g tinggi atau di atas nilai nonlral. Glr,rkosa
yang menlunpuk di dalarn darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat
rnenimbulkan berbagai ganuuuan organ tubr"rh .lrka diabetes tidak drkontrol dengan
haik, dapat tirnbul berbagai kornplikasr vang membahavakan nva\\'a penderita.
Glukosa merupakan suinber energi utama bagi sel tubuh manusia. Kadar gula
dai:rnr rlarah dikendalikan oleh honnon rnsulin 1,ang diproduksi oleh pankreas, \artu
organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak
mampu rnemproduksi insr.rlin sesuai kebutr"rhan tubuh. Tanpa insulin, se[-sel tubu]r
tidak dapat rnenyerap dan nrengolah glukosa meniadi energi.
.Ien is-.ienis Dia betes
Secara urLm, diabetes dibedakan nrenjadi rlua jenis" ),aitu diabetes tipc I iiar':
tipe 2. l)iabetes tipe 1 terjadi karena sistem keketralan tubuh penderita men-verang dan
menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hai ini rnengakibzrlkan
peningkatan kadar glukosa darah" sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tr"rburh.
Diabetes tipe I dikenal iuga dengan diabetes autorurun. Perricu tirlbulnya keadaari
autoiniun ini r-nasih beliun diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah
4
UNIVERSITAS MEDAN AREA
disebabkan oleh l'aktor genetik dari penderita 1,ang dipengaruhi juga oleh faktor
lingkungan.
Diabete,s tgre 2_ merupakan jenis diabetes yang iebih sering ter.yadi. Diabetes
jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang raenjadi kurang sensitif terhadap insuiin,
sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel
tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-950,6 persen penderita diabetes di dunia menderita
diabetes tipe ini.
Seiain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu
hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan
oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah iLru hamil
menjalani persalinan.
Gejala Diabetes
Diahetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu,
bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2,banyak penderitanyayang
tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun,
karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2
meliputi:
Sering merasa haus.
Sering huang air kecil, terutama di nralam hari
Sering rrerasa sangat lapar.
'f urunnva berat badan tanpa sebab,vang jelas
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Berkurangnya massa otot. -:
Terdapat keton dalarn urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot
dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
Lemas.
Pandangan kabur.
Luka yang sulit sembuh.
Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran
kemih.
Beberapa gejaia juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami
diabetes, antara lain:
Mulut kering.
Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
Gatal-gatal.
Disfungsi ereksi atau impotensi.
Mudah tersinggrrng.
Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu higrglikemia yang te{adi beberapa
jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan.
Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangaq
(akaltosiUrigrikans) sebagai tanda te{ adinya resistensi insulin.
Ileberapa orang dapat rnengalarni kondisi prediabetes, yaitu kondisi ketika
glukosa dalanr darah di atas nonnal, narllun trdak cukup tinggi untuk didiagnosis
6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
sebagai diabetes. Seseorang yang menderita pre$iabetes dapat menderita diabetes tipe
2 jika tidak ditangani dengan baik.
Faktor Risiko lli*betes
Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-
faklor ri siko, seperti :
. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe L
Menderita infeksi virus.
Orang berkulit putih diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe I
dibandingkan ras 1ain.
Bepergian ke daerah yang jauh dari khatulistiwa (ekuator).
Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun
diabetes tipe i dapat muncul pada usia berapapun.
Sedangkan pada kasus diabetes tipe 2, seseCIrang akan lebih mudah
mengalami kondisi ini jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti:
. Kelebihanberatbadan.
Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe2.
Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar
glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin.
Kurang alcif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena
diabetes tipe 2.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LJsia. Risiko teriadin-va diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnva
usia.
Menderita tekanan darah tinggi (h1pq1t"erc1)
Memiiiki kadar kolesterol dan trigliserida abnornral. Seseorailg yang merniliki
kaclar krilesterol baik atau HDI- (high-tlen,sitl: lipoportein) yang renclah dan
kadar trigliserida 1,'ang tinggi lebih berisiko mengalarni diabetes tipe2.
Khusus pada rvanita, ibu irarnil ,vang rnenderita diabetes gestasional dapat
lebih nrudah rnengalami diabetes tipe 2. Selain itu, rvanrta yang memrliki rii.vayat
penyakit Wtlt:tilsJrAg_*,ndalgg*{!:L!.V tuga lebih mudah rnensalarni diabetes
tipe 2.
f)iagnosis Diabetes
Geiala diabetes biasanva berketnbang scr{-rara berta}rap, kecLlali diabetes tiix i
vang gejalanya dapat muncul secara tiira-tiba. Dikarenakan diabetes seringkali tidak
terdiagnosis pada arval kemunculannya, maka orans-orang yan-{ berisrko terkena
peny,'akit inr dianirirkan rrrenjalanr pemeriksaan rutin. I)i antaranva adalah:
Orang ,vang lrerusia cli atas 45 tahun.
Wanita vang pernah nrengalarni diabetes gestasional saat har.]ril.
Orang vang memiliki indeks massa tubuh (BMI)dr atas 25.
Orang vang sudah didiagnosis nienderita predrabetes.
a
UNIVERSITAS MEDAN AREA
'l'es gula darah tnerupakan perneriksaan vang rnutlak akan dilakukan untuk
rnendiagnosis dtabetes tipe I atau tipe 2. Dan pemeriksaan HbAlc untuk deteksi dinr
penyakit Iliabetes
1.2'I'ujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah unttik memenuhi syarat
tugas praktik ker;a lapangan di laboratorilun Klinrk Prodia.
1.3 Nlanlaat
Dengan adanya praktik Keria l,apangan ini diharatrlkan agiir mahasisrva dapat
memperoleh manl'aat diantaranva ;
a. Memberikan wawasan serta ilmu barr-r bagi mahasirva, i
b. Menambah pengalaman bagi nrahasisr.va/i
9
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I}AB II
'r'r )i J..{ tj }i PU sTA KA
2.1. Fengertian HbAlc
Pemerrksaan FIbAlc (hernoglobin Alc) rnerupakan salah satu cara yang dapat
rlilakukan untuk mendiagnosis dan lrengontrol kondisi diabetes. Pemeriksaan ini
penting dilakukan. se-iring dengan prediksi I(ementenan Kesehatan Lrahrva angka
penderita diabetes di Indonesia akan tems rneningkat. Sepanjang tahun 2018" tercatat
ada sekitar I 6 .juta kasus diahetes.
Pemeriksaan llbAlc berfungsi untuk mengukur rata4ata jumlah
hemoglobin A1c yang berikatan dengan gula darah (glukosa) selama tiga bulan
terakhir. Durasi ini sesuai dengan siklus hidup sel darah merah, tenrrasuk
hemoglobin, yaitu tiga bulan
Nlemahami Prosedur dan Hasil Pemeriksaan HbAlc
Apabila Anda berisika inengalami diabetes atau kerap mengalarni
penrngkatan kadar gr"rla darah namun belunr terdiagnosis drabetes lprcdiabetes). Anda
dapat memanfaatl<an pemeriksaan I{bAic untuk memastikannra Anda dianiurkan
untuk menialani pemeriksaan F{bAtc setiap I sarnpai 2 tahun sekalr.
lriamun jika Anda telah terdiagnosis menderita drabetes, perneriksaan HhAlc
dapat dimanf-aatkan sebagai sarana kontrol terhadap keberhasilan pengobatan. Ilal ini
10
UNIVERSITAS MEDAN AREA
dilakukan dengan rnemastrkan apakah kaclar gula darah ;\nda telah berada di nilai
],ang telah ditargetkan. 01eh sebab itu" penderita dialrete s dianjurkan urrtuk
meiakukan pemeriksaan HbAlc secara berkala setiap 3-6 bular sekali.
Prosedur penreriksaan HbAlo kurang lebih sama dengan prosedur tes darah
pacla urnurxrl,va. Pembuh,rh darah pada lengan akan ditusuk dengan iarum untuk
r:rengarnbil daral,. S ampel darah kemudian diLiji di latroratorium dan hasilnya bisa
didapatkan dalam ireberirpa 1arn. I iasil perneriksaan akan tertulis daiam persentase"
dengan interpretasr sebagai berikut:
Nonnal:jumlah HbAIc di bar.vah 5.7o.o
Prediabetes: j umlah HbA I c antara 5 ""7
-6,1o'o.
Diiibetes:jumlah f"IbA 1c mencapai 5"5% atau lebrh
Seniakin tinggi juinlah HbAlc berarti sernakin banvak hemoglobin vang
berikatan dengan sllrkosa. dan ini menandakan bahrva guLt]arah tingsi .Tika 1unrlal.:
IlbAlc melebihi 89,i,, kenlungkinan Anda rnengalarni diabetes vang tidak terkontrol
dan berisiko mengaiarni kornplikasi.
Perbedaan Pemeriksaan tIbAIc dan Tes Gula Ilarah
Secara Llmum" kedua tes ini sempa. karena menrrliki target dan {ungsi saina.
'fargetnva adalah penderita drabetes atau orang ) ang berisiko rnengalanrinl'a.
Dernikian juga tirngsi utainan-va. vaitu sama-sama menrlai kadar gula darah. Flasil
1'l
UNIVERSITAS MEDAN AREA
pemeriksaannya pun sejalan, di mana jika kadarlibAlc tinggi maka kadar gula darah
juga tinggi.
Namun, terdapat sedikit perbedaan antara kedua tes ini. Pemeriksaan HbAic
tidak terpengaruh dengan perubahan kadar gula darah yang hanya terjadi sementara,
misalnya setelah mengonsumsi makanan manis. ltulah alasannya mengapa tidak
diperlukan puasa sebelum pemeriksaan lltrAlc. Hanya saja, pemeriksaan ini tidak
bisa digunakan untuk mendiagnosis semua jenis diabetes, seperti diabetes
gestasional dan diabetes pada anak.
Kondisi yang Ilapat Memengaruhi Hasil Pemeriksaan HbAle
llntuk memperoleh hasil yang akurat, pemeriksaan HbAlc sebaiknya tidak
dilakukan pada beberapa kondisi berikut:
. Terjadi perdarahan parah atau dalam jangka panjang (kronis).
" Menderita gangguan darah, seperti anemia defisiensi besi, anemia
hemolitik, anemia sel sabit, atau thalasemia .
. Menderita penyakit gagal ginjal, gangguan hati, atau kadar kolesterol tinggi
(termasuk trigliserida tinggi).
. Baru menerima transfusi darah.
. Kerap minum minuman beralkohol dalarn jumlah berlebihan.
L2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Selajn itu, beberapa jenis obat-obatan dan suplemen, seperti obat
golongan stercid, suplemen vitamin C, dan vitarnin [i, juga dapai memengarlrhi hasil
pemeriksaan F{bAlc.
Pemeriksaan HbAlc dapat memantau kondisi diabetes, sehingga membantn
dokter ttenemukan tnetode perarvatan yang tepat. Meski begitu" tidak semua jenis
diabetes dapat dideteksi dengan perneriksaan ini, dan ada beberapa kondisi 1,ang
dapat mengganggu hasil pemeriksaan
L5
UNIVERSITAS MEDAN AREA
RAB III
BTETODE
3.L Nama AIat
llJanra alat,r:ang dipergunakan adalah Variant II dengan metode imr:n AssitY
Tt
3.2 Prosedur Kerja Alat
- Sambungkan aiat Variant II dengan arus iistrik
- tekan tombol On/Off untuk menghidupkan alat
- Ambil sampel darahdengan penambahan antikoagulan EDTA
- \{a-sukkan ke daiam alat Variant II lalu alat akan secara otomatis menghisap
sarnpel minimal20 pl
- I alu tekan start untuk memulai pmeriksaan
- rlaslt elrrn keluar s€cara otomatis selama 10 * 15 menit
1,1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAI} IY
I{ASI[,
4.1 Nilai Fiormal
Nilai Normal alau lJatasan perneriksaan HbAlc dengan menggunakau alat
Variant il adalah .
Niormal:.iumlali l{bA1c di bawah 5.7%.
Prediabetes: iumlah f{bA lc antara 5.7-6"1otb.
Diabetes:jurnlah HbA lc mencapai 6.-59/o atau lebih.
4"2 Rangkuman flasil
Dari data yang di dapat pada saat saya PKL sebanyak 87 orang yang
melakukan pemeriksaan FIbAlc di Laboratoriuffi Kiinik Prodia dengan Hssil Rata-
Rata yaitu :
Hasil Normal sebanyak : 43 orang
Hasil Prediabetes sebanyak :30 orang
Hasil Diabetes sebanyak: 14 orang
a
a
15
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB 1'
KI]SIMPT]LAN DAN SATIAN
5.1 Kesimpulan
Setelah sar-a rnc-lakukan I'raktik Ke4a l.apangan (PKI-1 di l,aboratorium
Klinik Prodia Jl. Gatat Subroto No. 259 l\4edan, menrt:erikan rnanfaat bagi sa1-a. baik
itr"r pengalaman, wa\\asan serta ihnu pengetahr:an vang sangat berharga. Sehingga
ilrlu vang saya terin,a dapat saua terapkan clalam dunia keselratan.
5,2 Saran
LJntuk pembaca rang nantinva akan rnelaksanakan kegiatan PKL. nrungkin
sedikit saran berikut inibias bermanfaat .
l. .laga nalra baik diri sendiri dan kampus
2. i-Jtanrakan keselamatan kerja
3. Cunakan rvaktu sebaik-baiknya
4. "fehp senrangat dan langan putus asa
t"6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR PUSTAKA
Corw i n, E I i zab eth. 2 0 0 I B uku s aku P atafi s io I o gi. J akart a : E G C
Ar i s ttan, 2 0 I 0. 0 b e s tt as D iab et e s Mel it us & D is I ip ide m i a. J akart a : EGC
Guyton,A.CM.D, and hrsll, J.E 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta:EG{)
41
l.!r
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KODE PASIEN
1
2
J
4
5
6
7
8
9
10
l1
t2
13
14
15
t6
17
t8
t9
20
2t
22
23
24
25
26
2t
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
A11
At2
Ai3
A14
Ai5
,{16
417
418
419
A20
M1A')')
-t1z- -z-
/'23
1'24
N,5
M6
A27
LAMPIRA}.i IIASIL HBAI C
82 Tahun 1 Bulan
55 Tahun 6 Bulan
39 Tahun 9 Bulan
39 Tahun 11 Bulan
59 Tahun 11 Bulan
77 Tahun 5 Bulan
85 Tahun 2 Bulan
51 Tahun 4 Bulan
51 Tahun 3 Bulan
60 Tahun 4 Bulan
48 Tahun 4 Bulan
70 Tahun 4 Bulan
64 Tahun
55 Tahun 9 Bulan
75 Tahun
63 Tahun
45 Tahun 6 Bulan
78 Tahun
63 Tahun 4 Bulan
70 Tahun 7 Bulan
68 Tahun 8 Bulan
57 Tahun I Bulan
36 Tahun 10 Bulan
37 Tahun 3 Bulan
60 Tahun 9 Bulan
55 Tahun 8 Bulan
80 Tahun 9 Bulan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-1aki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Lakt-laki
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-1aki
Perempuan
Perempuan
10.4
5.8
s.1
5
5.3
6
5.7
5.9
5.5
5.2
5.1
4.8
5.5
6.2
5.7
6.6
4.8
8
7.7
5
5.8
6
8
5.5
5.1
6.1
7
15
UNIVERSITAS MEDAN AREA
28
29
30
alJI
32
JJ
34
35
36
37
38
39
40
4t
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
s2
53
5.1
55
56
57
M8p.29
A'30
A.31
432
433
1.34
435
A36
437
A.38
A39
A40
A4tp.42
443
1,44
,q.45
/!46
/'47
,{48
1,49
A'50
.{51
/-52
A53
1.54
.{55
A56
A57
-13'fahun
52 Tahun 7 Bulan
58 Tahun 2 Bulan
65 Tahun 4 Bulan
17 tahun 11 Bulan
50 Tahun 8 Bulan
65 Tahun 4 Bulan
54 Tahun 10 Bulan
52 Tahun 7 Bulan
66 Tahun 4 Bulan
58 Tahun 5 Bulan
17 Tahun 2 Bulan
53 Tahun 2 Bulan
54 Tahun 10 Bulan
36 Tahun 7 Bulan
47 Tahun2 Bulan
56 Tahun 5 Bulan
53 Tahm ii Bulan
56 Tahun 2 Bulan
64 Tahun 5 Bulan
34 Tahun 7 Bulan
39 Tahun 9 Bulan
77 Tahun4 Bulan
51 Tahun 7 Bulan
;19 fahLrn I Br-rlan
-{6 I'ahunllBulan
65 Tahurr 2 Bulan
-57-l-ahun
3i 'l-ahun 2 Br"rlan
Laki-laki
Perempuan
Laki-iaki
Perernpuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perernpuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
5.1
5.2
5
5.1
6
6.2
5.8
s.9
6
7
5.1
5.2
5.3
5.9
8
5.1
5.9
5.8
I5.2
5.8
5.9
6
6.2
7.2
6
5.3
5.2
5.1i 65 Tahun 8 Bulan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
58
59
60
6t
62
63
64
65
66
67
68
69
7A
7l
7Z
t5
74
75
76
v7
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
A58
As9
A60
.,\61
A62
A63
A6.+
465
A66
p'67
A68
A69
A70
471
A73
A74
A75
/\76
L11
A78
A7{)
ABO
A8l
A82
A83
A84
A85
A86
A87
32 'l'ahun t) Bulan
40 Tahr-rn I f]ulan
66 Tahun 3 Bulan
l-1 T'ahirn llllulan33 Tahun 5 Rulan
50'Iahr"rn 3 Buian
4l -fahun 7 FSularr
36 'l-ahr-rn 3 Ilulan
52 'fahr,rn 4 Bulan
401'ahun 3 R-Lilan
68 T';ihun li) Birlar:
67l-ahun 8 Bulan
35 TahLrn 3 Bulan
51 Tahun -t Br"rlan
73'fahr-rn l l Bulan
62 Tahun T llulan
,16'fahun 7 Bulan
68 TahLrn 9Ilurlan
B1 T'ahun 2 Bulan
6.1 'l-ahun I Bulan
62 Tahun"l Bulan
6l Tahun 4 Bulan
.l5'i'ahun 3 Ilulan
73 TahLur I1 Bulan
85 -i-ahun ? Bulan
8l -fahLrn 1 Bulan
34'Iahun 5 Bulan
;{5 l-ilhun l0 llulan
70]'ahun l l Bulan
50 T'ahun 9 ISulan
Laki-laki
l.aki-laki
Perempuan
[-*ki-iaki
Perempualr
Perernpuan
I-aki-laki
I-aki-laki
Laki-laki
Perernpuan
I.aki-laki
I-aki-laki
1-aki-laki
Laki-laki
l-aki-laki
Perernpuan
Perernpuan
Perenrpuiin
Laki-laki
L.aki-laki
Irerempuan
Perempuan
i.aki-laki
[.aki-laki
Laki-laki
Perempuan
l-aki-1aki
Perempnan
Laki-laki
Perempuan
,5.2
19
57
68
6.6
5.7
5
6
5.1
_5.2
s.2
6
(). I
_i.1
s.2
5.5
6
6i5.7
5.3
5.4
5.5
1
61
6.2
6
5.2
,s. g
).1
5.1
20
UNIVERSITAS MEDAN AREA