farfis 05 fenomena antarmuka
TRANSCRIPT
FENOMENA ANTAR MUKA DAN PERMUKAAN
Antar muka dapat berada dalam beberapa jenis, yang dapat berwujud padat, cair atau gas.
Bilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan
antarmuka (interface).
Penggolongan Antarmuka
Fase Jenis antarmuka dan contohGas - gas Tidak ada antar mukaGas - cair Antarmuka cair, air dengan udara
Gas - padat Permukaan padat, permukaan mejaCair - cair Antarmuka cair-cair, emulsi
Cair - padat Antarmuka cair-padat, suspensiPadat - padat Antarmuka padat-padat, partikel serbuk
Tabel 1. Penggolongan Antarmuka
Fenomena antar muka di dalam bidang farmasi dan kedokteran:
Faktor yang sangat penting antara lain mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat dalam obat jadi.
Penetrasi molekul melalui membran biologis.
Pembentukan dan kestabilan emulsi, dan dispersi partikel tak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi.
Tegangan PermukaanKohesif???Adhesif???
Tegangan Permukaan
Adalah gaya persatuan luas yang harus diberikan sejajar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam.
Tegangan Antarmuka ???
Tegangan Antarmuka <<< Tegangan Permukaan ???
Satuan CGS = dyne/ cm
Tabel Tegangan Permukaan dan Antarmuka Terhadap Air (200C)
SubstansiTegangan
permukaan (dyne/cm)
Substansi Tegangan Antarmuka terhadap air (dyne/cm)
Air GliserinAsam OleatBenzenaKloroformKarbon tetrakloridaMinyak JarakMinyak ZaitunMinyak Biji KapasPerafin cair
72,863,432,528,927,126,739,035,835,433,1
Air raksan-HeksanaBenzenaKloroform asamOleat n-Oktil alcoholasam kaprilatMinyak ZaitunEtil eter
37551,135,032,815,68,528,2222,910,7
Tegangan permukaan dapat diperagakan dengan alat Bantu suatu bingkai kawat yang di atasnya diberi batang yang dapat bergerak bebas. Satu lapisan (film) sabun terbentuk pada daerah ABCD dan dapat diregangkan dengan memberikan gaya (dengan menambahkan suatu beban) pada batang, panjang L, yang bergerak bebas tersebut. Batang ini bertindak melawan tegangan permukaan film sabun, jika beban (massa) dihilangkan maka film akan berkontraksi karena adanya tegangan permukaan.Oleh karena itu tegangan permukaan, , larutan pembentuk film adalah fungsi gaya yang harus diberikan agar film pecah dan fungsi panjang batang penggerak yang kontak dengan film. Oleh karena film sabun mempunyai dua antarmuka cair/gas (satu di atas dan satu di bawah kertas), maka panjang kontak seluruhnya adalah dua kali panjang batang tersebut.
fb adalah gaya yang diperlukan untuk memecahkan film dan L adalah panjang batang yang dapat bergerak.
ENERGI BEBAS PERMUKAAN adalah energi yang dibutuhkan untuk memperbesar luas permukaanPada gambar di atas, jika batang pada posisi AD. Dan massa ditambahkan agar luas permukaan bertambah sejauh ds, maka kerja dW (gaya dikalikan dengan jarak) adalah :
W adalah Energi bebas permukaan (erg)
Tegangan permukaan dapat pula didefinisikan sebagai perubahan energi bebas permukaan per pertambahan (kenaikan) satuan luas.
Pengukuran Tegangan Permukaan
a. Metode Kenaikan Kapiler
◦ Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/cairan yang naik melalui suatu kapiler
◦ Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antarmuka
γ = ½ r h ρ g
Percobaan menentukan tegangan permukaan dengan cara ini, harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : Bejana luar harus mempunyai garis tengah yang besar
dibandingkan dengan kapilernya. Tabung kapiler garis tengahnya harus seragam dan
penampang lintangnya harus bundar. Dinding kapiler sebaiknya dibasahi lebih dulu sebelum
dimulai pengukuran. Suhu harus diawasi (dikontrol)
b. Metoda Tensiometer Du-Nouy
Metode cincin du-nouy bisa digunakan untuk mengukur tengan permukaan ataupun tegangan antarmuka
Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina-iridium yang dicelupkan pada permukaan atau pada antarmuka sebanding dengan tegangan permukaan atau tengan antarmuka dari cairan tersebut
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :Kawat cincin harus horizontalBejana yang berisi cairan haruslah cukup besar
agar kelengkungan permukaan tidak memberi efek terhadap bentuk tetes yang ditarik oleh cincin.
Permukaan harus tidak berombakCincin tidak boleh bergerak ke arah lain keuali
gerakan ke atasSuhu harus diawasi
KOEFISIEN SEBAR
Suatu zat yang berbentuk cairan akan mengalami penyebaran bila ditaruh pada permukaan cairan lain bila gaya gaya adhesi antara kedua jenis cairan tersebut lebih besar dibandingkan gaya kohesinya
Keterangan:γS = Tegangan Permukaan cairan dibawah (yang diberi cairan sebar)
γL = Tegangan Permukaan cairan sebar
γLS= Tegangan antarmuka kedua cairan
Nama Bahan S (dyne/cm)Etil alkoholAsam propionatEtil eter Asam asetatAseton Asam UndesilenatAsam OleatKloroform Benzene Heksana Oktana Etilena dibromidaParaffin cair
50, 445,845,545,242,4
32 (25C)24,6138,93,4
0,22-3,19-13,4
Tabel Koefisien Sebar Awal pada Suhu 20C
Jenis struktur molekul yang dapat memberikan nilai koefisien sebar tinggi sangat penting untuk diperhatikan.
Suatu minyak dapat menyebar di atas air karena minyak tersebut mengandung gugus polar seperti COOH atau OH.
Oleh karena itu asam propionat dan etil alkohol akan memberikan nilai S yang tinggi seperti tampak dalam tabel di atas.
Bilamana rantai karbon suatu asam bertambah,seperti asam oleat, rasio karakter polar/nonpolar berkurang dan koefisien sebar pada air menurun.
Banyak zat-zat non polar seperti parafin cair (S= -13,4) tidak akan berhasil menyebar di atas air. Benzena yang menyebar di atas air bukan karena ia polar melainkan karena gaya kohesif diantara molekulnya lebih lemah dari pada gaya adhesi terhadap air.
Penerapan koefisien sebar dalam bidang farmasi dapat dilukiskan pada peristiwa berikut.
Permukaan kulit mempunyai sifat yang mirip dengan suatu campuran asam-asam lemak yaitu bersifat polar-nonpolar. Agar pemakaian suatu losio yang terbuat dari dasar minyak mineral dapat tersebar merata di atas permukaan kulit, maka polaritas (artinya koefisien sebar) losio tersebut harus dipertinggi dengan penambahan surfaktan.
ADSORPSI PADA ANTARMUKA CAIRAN
Bila suatu molekul atau ion tertentu terdispersi pada cairan maka akan terjadi 2 kemungkinan◦Terjadi adsorpsi positif = Molekul-molekul membagi
diri pada antarmuka atau permukaan cairan◦Terjadi adsorpsi negatif = Molekul-molekul tidak
membagi diri pada antarmuka atau permukaan cairan
SURFAKTAN
Surfaktan / Surface Active Agent adalah zat aktif permukaan atau zat yang diabsorpsi pada aupunantarmuka suatu cairan
Surfaktan merupakan molekul yang bersifat amfifil yaitu suatu molekul yang memiliki gugus hidrofil (suka air) dan lipofil (suka minyak) sehingga surfaktan memiliki afinitas/dan berikatan baik itu dengan pelarut polar (air) ataupun nonpolar (minyak)
Sifat surfaktan yang amfifil menyebabkan surfaktan diadsorpsi pada antar muka baik itu cair/gas atau cair/cair
Lipofilik Hidrofilik
Penggolongan Sistem Hidrofil – Lipofil
Griffin mengemukakan satu skala nilai sebagai ukuran keseimbangan hidrofilik – lipofilik (HLB) surfaktan.
Dengan sistem nilai tersebut dimungkinkan untuk mendapatkan tentang HLB yang efisiensinya optimum untuk tiap golongan surfaktan.
Lebih tinggi nilai HLB zat maka akan semakin hidrofilik zat tersebut.
Span, suatu ester sorbitan buatan ICI USA, bersifat lipofilik dan mempunyai nilai HLB yang rendah (1,8 sampai 8,6); Twen, suatu turunan polioksietilen dari span, bersifat hidrofilik dan mempunyai nilai HLB yang tinggi (9,8 sampai 16,7).
Tabel di bawah ini menunjukan nilai HLB beberapa surfaktan.
Nama zat HLB
Asam oleatGliseril Mono StearatSorbitan mono-oleat (span 80)Sorbitan monolaurat (Span 20)Trietanolamin oleatPolioksietilen sorbitan mono – oleat (Tween 80)Polioksietilen sorbitan monolaurat (Tween 20)Natrium oleatNatrium lauril sulfat
13,84,38,6
12,015
16,718,040