farmakometri senyawa stilbene (resveratrol)

12
Farmakometri Senyawa Stilben Kelompok B-9: • Annie Rahmatillah K100110155 • Amira K100110156 • Nisa Rachmania Ulfa K10011015 • Anggriana Aristya K100110161 • Rimaning H K100110171 • Elisti Afiffahatin K1001101 • Verantika Dea I K1001101 • Ekhwan Triswanto K1001101

Upload: annie-rahmatillah

Post on 30-Jul-2015

358 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Farmakometri Senyawa StilbenKelompok B-9:• Annie Rahmatillah K100110155• Amira K100110156• Nisa Rachmania Ulfa K10011015• Anggriana Aristya K100110161• Rimaning H K100110171• Elisti Afiffahatin K1001101• Verantika Dea I K1001101• Ekhwan Triswanto K1001101

Page 2: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
Page 3: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Pendahuluan Konsumsi buah-buahan dan sayuran meningkat terkait dengan

kekayaan kandungan yang memiliki aktivitas fitokimia didalamnya.

Baru-baru ini, studi tentang epidemiologi menunjukkan bahwa ada

ketidaksenambungan antara konsumsi buah-buahan dan sayuran

dengan insiden seperti penyakit-penyakit kardiovaskular, stroke,

dan kematian. Padahal, banyak penelitian menyebutkan bahwa diet

buah dan sayuran seyogyanya akan meminimalkan resiko terjadinya

kanker dan kematian. Beberapa senyawa yang terkandung dalam

buah dan sayuran memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Page 4: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Kategori umum untuk senyawa-senyawa alami yang telah diisolasi dari beberapa sumber makanan, yaitu flavonoid, stilbene, isoflavonoid, dan lignan. Semua senyawa tersebut hampir mirip strukturnya dan diperoleh dari jalur sintesis yang sama yaitu jalur fenilpropanoid.

Page 5: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
Page 6: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Stilben merupakan wujud stereoisomer dari bentuk E dan Z. Bentuknya, tergantung dari gugus fungsional yang menempel pada salah satu sisinya pada ikatan rangkap. Secara alami, terbentuknya stilben adalah dalam bentuk Z (trans). Hal tersebut telah dikemukakan dan secara ilmiah dibuktikan bahwasanya bentuk E dan Z dari stilben, memiliki aktivitas farmakologi yang berbeda. Penelitian menemukan bahwa bentuk Z(trans) dari senyawa stilben menunjukkan aktivitas yang lebih kuat dibandingkan dengan bentuk E-nya pada berbagai uji anti-kanker dan anti-oksidan.

Page 7: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Senyawa stilben yang terkenal dan mudah

diidentifikasi adalah resveratrol. Resveratrol

banyak ditemukan didalam kacang, anggur

merah, dan anggur. Resveratrol terbukti ampuh

memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi, anti-

kanker, dan agen kemoprotektif. Berdasarkan

bukti-bukti terapi, banyak sekali penelitian yang

dilakukan untuk mengkarakteristik senyawa ini

dan terbukti bahwa resveratrol merupakan

senyawa hasil modifikasi stilben yang tersubstitusi

dengan berbagai macam gugus fungsional.

Page 8: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

SUMBER STILBEN DALAM BAHAN MAKANAN

Page 9: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
Page 10: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Dikarenakan stilben dapat ditemukan pada hampir semua bahan makanan,

sehingga ada kemungkinan untuk menciptakan sebuah metode baru yang

lebih sensitif dan spesifik untuk mendeteksi keberadaan senyawa-senyawa

stilben pada bahan makanan ataupun produk makanan. Terlebih untuk

memprediksi aktivitas farmakologi dan fisiologi dari senyawa-senyawa stilben

tersebut di dalam tubuh kita.

Page 11: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Stilben

FAKTOR

PRA-PANEN

Genetika tanaman

Praktek-praktek

pertanian

Cuaca, penyinaran,

kesuburan tanah

PASCA-PANEN

penyimpanan pengolahan

Page 12: FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)

KESIMPULAN

Stilben merupakan senyawa yang memiliki bobot molekul yang kecil dan disintesis dari jalur fenilpropanoid. Stilben banyak ditemukan pada tanaman, bahan makanan, dan produk makanan dalam berbagai bentuk. Stilben bertindak sebagai agen pelindung alami untuk mencegah virus, serangan mikroba, pertahanan dari paparan ultraviolet yang berlebihan, dan penyakit pada tanaman.