fatwa mui ttg gafatar
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
1/8
MAJETIS
UTAMA
INDONESIA
W A P A H
M U S Y A W A R A H
A R A
U L A M A
Z U ' A M AD A N
C E T T D I K I A W A H U S L I M
JalanProklamaEio.51
Menteng
akarta
usat
03?0 elp"
1902666
39{7853, ax,3{905266
Website
httpl/www.mul.or"id
E-mail:[email protected]
FATWA
MAIELIS
ULAMA NDONESIA
Nomor 6 Tahun 20t6
Tentang
ALIRAN
GERAKAN
AJAR
NUSANTARA
GAFATAR)
KomisiFatwaMajelisUlama ndonesia
MUI),
etelah
MENIMBANG :
a. bahwa di tengah masyarakat
elah berkembang rganisasi
bernamaGerakan ajarNusantaraGAFATAR)angbergerak
di bidang sosial, namun
pada
faktanya-mengajarkan
keyakinan
dan
pemahaman
eagamaan
ang
meresahkan
masyarakat uslim;
b, bahwadi antarakeyakinan an
pemahaman
eagamaan
ang
meresahkan
ersebut berasal dari ajaran al-Qiyadahal -
Islamiyah
dan millah Abraham,
yakni
menyakini adanya
pembawa
isalah
dari
Tuhan Yang Maha Esa
setelah
Nabi
Muhammad
SAW,
aitu
Ahmad
Musadeq lias Abdus
Salam
Messi sebagai mesias
dan
juru
selama mengingkari
kewajiban halat ima waktu,
puasa
amadhan, an haji;serta
mencampuradukkan
okok-pokok
jaran
slam,Nasrani
dan
Yahudi dengan
cara
menafsirkan ayat-ayat al-Quran idak
sesuai engan aidah
afsir;
c. bahwa aliran ini
berkembang
di beberapa daerah
yang
kemudian
menimbulkan keresahanmasyarakat,sehingga
sebagian rganisasi,
embaga
ermasuk
Kejaksaan gungRI
mengajukan
ermintaan
atwa
entang
masalah
ersebut;
d. bahwa
oleh
karena
tu MajelisUlama
ndonesiamemandang
perlu
menetapkan fatwa tentang aliran GAFATAR
guna
dijadikan
edoman.
MENGINGAT : 1. Al -Quran:
a. Firman Allah
SWT
yang
menegaskan
keharusan
memahami an menjalankan jaran
agamadengan
alan
ittiba'
(mengikuti)
aturan-aturan agama
yang
telah
ditetapkan, ntara
ain
&,tt
M
e
iK,6"e
Ft
r$}i'ti
fi6 v6t:^t
&V
rt;
"o1e
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
2/8
b.
Fatwa
entang
GAFATAR
2
"Dan
bahwa
(yang
kami
perintahkan
ni)
adalah
alanKu
yang
lurus,
maka
kutilah
Dia, dan
anganlah
kamu
mengikuti
alan-
jalan
(yang
lain),
karena
alan- jalan
itu mencerai
beraikan
kamu
dari
alannya,
ang
demikian
tu
diperintahkan
llah
agar
kamu
bertakwe." QS.
l- An'am
6]:
153)
t .
ii ,wt:r ,W t'&i ""q],ril#o t4 oei,"Jret:tJ",rt
r*t
brt:,i.&
Mi
,)go
"Den
barangsiapa
yang
menentang
Rasul
sesudah
elas
kebenaran
baginya,
dan mengikuti
alan
yang
bukan
alan
orang-
orang
mukmin,
kami
biarkan
ia leluasa
terhadap
kesesatan ang
telah
dikuasainya
tu
dan kami
masukkan
q
ke
dalam
Jahannam,dan
ahannam
tu
seburuk-
buruk
tempat
kembali."
S
An- Nisa
2]:
115)
U",96.1r,i?l-
tiiu
;trg
ig
og
iyjt:iiu
gi.vi
St
"Katakanlah:
Te'atilah
Allah
dan
Rasul-Nya;
ika
kamu
berpaling,makasesungguhnyaIIah tidak menyukai rang-
orang afir".
c9.
Ali- mran
3]:32)
Firman
Allah
SWT
yang
menjelaskan
edudukan
Nabi
Muhammad
AW ebagai
abi
erakhir,
antara ain:
;#teei
N
jn,6S
&s,
#
f|\.i\bibLtti
"Muhammad
tu
sekali-kali
ukanlah
apak
dari
seorangaki-
laki
di antara
kamu,
etapidia
adalah
Rasulullah
an
penutup
nabi-nabi."QS.
l-Ahzab
fi]:a0)
Firman
Allah
SWT
yang
menegaskan
larangan
mencampuradukkan
ang
haq
dengan
ang
bathil,
antara
lain:
st;;^i3
eb,pt
\&i
pqU
it\4s
.t3
"Dan
janganlah
kamu
campur
adukkan yang
hak
dengan ang
bathil
dan
anganlah
kqmu
sembunyikan
yang
hak
itu,
sedang
kamu
mengetahui.
(eS.
Al -
Baqarah
zl=aZ)
Firman
Allah
SWT
ang
menjelaskan
oalkemurtadan
an
hukumannya,ntaraain:
r,ld
e
,tilt
iv,-bi
iUlis
gs
$i
t>ij
y1:
f
.&3*ri
,yi
os4v
"Barang
siapayang
murtad
di antara
kamu
dari
agamanya,
alu
dia mati
dalam kekafiran,
maka
mereka itulah yang
sia- sia
amalannya
di
dunia
dan di akhirat,
dan
mereka
tulah
penghuni
neraka,
mereka
kekal
didalamnya." (QS.
Al-Baqarah
[2]:
217)
e. Firman
Allah
SWT
yang
memerintahkan
aubat
atas
kesalahan
ang
dilakukan,
ntara
ain:
c.
d.
Komisi
Fatwa
Majelis
Uama Indonesia
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
3/8
Fatwa
entang
GAFATAR
3
Katakanlah
kepada
orang-orqngyang
kafir
itu:
Jika
mereka
berhenti (dari
kekafirannya), iscayaAIIah akan
mengampuni
mereka
tentang
dosa-dosa
mereka yang
sudah
alu;
dan
ika
mereka
kembal.i
agi
sesungguhnya
akan
berlaku
(kepada
mereka)
sunnah
(Allah
terhadap)
orang-orang
ahulu'i (QS.Al-Anfaal
[B]:
38)
';#
i
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
4/8
Fatwa
entang
GAFATAR 4
MEMPERHATIKAN
"Rasulullah
SAW
bersabda:
slam dibangun
atas
lima
perkara:
bersaksi
bahwa sesungguhnya
iada tuhan
selain AIIah
dan
Muhammad
Rasulullah,
endirikan
holat,
membayar
akal haji
dan
puasa
Ramadhan."
3t
:
"
i6
,'&i
{s
lur
ora
.ir
Jr*r Jri
:Jr.l
^e
r
,5rr
6tu^
j
,f
'..
"
.
*&
g
|
frY
Ai
Airt Ai
Ar uiSr#'lr
t#*3
Uq"1
(dil,
di*)
"Dari
Abi Hurairah
a
ia berkata:
Rasulullah
SAWbersabda:
ahulu
Bani Israel
dipimpin
oleh
para
nabi,setiap
seorangnabi
meninggal,
maka
digantikan
oleh
nabi
yang
lain.
Dan sesungguhnya
idak ada
nabi
setelah ktt...."
rl
o#tr
aJL,Jt
d-r
ql"
nlt
.J-
alr
Jr-t
Jri
:Jri
eUb..,1
;i
r0"r-
(g;l.llJ
,r^riol9ly
up
if g;J+
Jf-.1)c
c-LAt
"RasulullahSAW bersabda: esungguhnyaerasulandan kenabian
telah
terhenti.
)leh karena itu,
tidak ada
lagi rasul
dan nabi
sesudahku...."
3. Ijma'
Ulama
mengenai
kekafiran
orang
yang
mengingkari
keimanan
bahwa
Nabi Muhammad
saw ada lah nabi
dan rasul
terakhir.
4.
Qaidah
Ushul
"
Dharar bahaya)
arus
dihilangkan."
a$
j'ul
C'dtFt+,F
i3&
,ly,ti.il
Ji
"Menghindarkan
mafsadat
didahulukan
atas
mendatangkan
maslahat'
;u,l,,6,br
e,g
&u{,1
3jill
tyjji
"Dharar
yang
bersffit khusus
harus
ditanggung
untuk
menghindarkan
haror
tang
bersifat
umum
Iebih
uas)."
aiu"air+
:isjbStrb
euli
'ay;,
"
Kebij kan
mam
(p
emerintah)
erhadap akyatny
didasarkan
pada
kemaslahatan."
1.
Surat
dari
Kejaksaan
Agung
RI
Nomor
B-
L65/D.2/Dsp.2/01./201.6
anggal 29
fanuari
20t6
perihal
Permohonan
Fatwa'
MUI tentang
GerakanFajar
Nusantara
IGAFATARJ
2. Fatwa
MUI Nomor
4 Tahun
2007
entangAliran Al-Qiyadah
l-
Islamiyah ang
menyatakan
ebagai esat
anmenyesatkan;
Komisi
Fatwa
Majelis
Uama Indonesia
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
5/8
3.
Fatwa
tentang
GAFATAR
5
Keputusan
Majelis
Permusyawaratan
lama
Kota Banda
Aceh
Nomor
02 Tahun
20L7
tentang Analisa/Kajian
Kegiatan
Pengrusakan
qidah/Pemurtadan/Penistaan
gama
slam
di
Kota
Banda
Aceh
yang
melakukan
pengkajian
entang
aliran
Millata
Abraham;
FatwaMUIMalukuUtaraNomor 11 Tahun2015Gerakan ajar
NusantaraGAFATAR);
Fatwa
MajelisPermusyawaratan
lama
AcehNomor
0i_Tahun
2015
entang
Gerakan
ajarNusantara
GAFATARJ;
6. Fatwa
MUI
Kalimantan
Barat
Nomor
01/Mul-Kalimantan
Barat/l/201,6
tentang
Ajaran
Gerakan
Fajar
Nusantara
(GAFATAR);
7.
Keputusan
Rapat
Kerja Nasional
MUI Tahun
200T
tentang
KriteriaAliranSesat;
8. Keputusan
jtima
UlamaKomisi
Fatwa
se-lndonesia
Tahun
2015
tanggal7
-
1,0
uni
2015
tentang
Kriteria
Pengkafiran
(Dhawabith
t-Takfir)
9. Hasil
Pengkajian
ari Komisi
Pengkajian
an Penelitian
MUI
tentang
aliran
GerakanFajar
Nusantara (GAFATAR)
ang
disampaikanada
anggal 8
dan30
fanuari
20t6,yang
antara
lain
sebagai
erikut:
a. GAFATARmerupakanmetamorphosis ari Al-Qiyadah
Al-lslamiyah
anKomunitas
Millah
Abraham.
b. Paham
keagamaan
GAFATAR
sama
dengan
paham
keagamaan
Al-Qiyadah
Al-lslamiyah
dan Komunitas
Millah braham;
c. GAFATAR
menyebarkan
keyakinan
dan
pemahaman
keagamaan:
i)
adanya
pembawa
risalah
dari Tuhan
Yang
Maha
Esa,
ebagai
mesias
an
uru
selama
yaitu
Ahmad
Musadeq
alias
Abdus
Salam
Messi
yang
hakikatnyanabi akhir zamansetelahnabi Muhammad
saw;
[ii)
mengingkari
kewajiban
shalat
lima
waktu,
puasa
ramadhan,
dan haji;
[iii)
mencampuradukkan
(sinkretisme)
ntaraajaran
slam,
Yahudi
dan Nasrani
dengan
menafsirkan
ayat-ayat
al-Quran
idak
sesuai
dengan aidah
afsir.
L0.
Pandangan,
aran,
dan
pendapat
yang
berkembang
dalam
Rapat
Pimpinan
Harian
Majelis
Ulama
Indonesia
bersama
Komisi
Fatwa
MUI
dan Komisi
Pengkajian
an Penelitian
ada
2
Februari
016.
4.
5.
Komisi Fatwa
Maielis
Uama Indonesia
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
6/8
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Fatwa
tentang
GAFATAR
6
11.
Penjelasan
ari
Kejaksaan
gung
RI
pada
forum
tabayun
(klarifikasiJ
dalam
Rapat
Komisi
Fatwa
MUI
serta
Komisi
Pengkajian
an
Penelitian
MUI
pada
Z Februari
20L6, yang
pada
ntinya
menyatakan
ahwa
organisasi
GAFATAR
emula
bergerak
di bidang
sosial,
namun
dalam
perkembangannya
mengajarkan
liran
keagamaanang
merupakan
metamorfosis
dari
aliran
al-Qiyadah
l-lslamiyah
ertaaliran
Millah
Abraham.
12.Pendapat,
aran,
anmasukan ang
berkembang
alam
Sidang
Komisi
Fatwa
MUI
pada
anggal
0
anuari
2016
dan
3 Februari
20 t6 .
Dengan
ertawakkal
epada
llah
SWT
MEMUTUSKAN
FATWA
TENTANG
ATIRAN
GERAKAN
FAIAR
NUSANTARA
(GAFATAR)
Ketentuan
Umum
Dalam
atwa
ni,
yang
dimaksud
engan:
1.
Aliran
GAFATAR
Gerakan
ajar
Nusantara)
dalah
sebuah
aliran keagamaan
ang
menempatkan
Ahmad
Moshaddeq
sebagai
Guru
Spiritual
denganmeyakini
dan mengajarkan
ajaran
antara a in; (i)
adanya
pembawa
isalah
dari Tuhan
Yang
Maha
Esa,
sebagai
mesias
dan
juru
selamat,
aitu
Ahmad
Moshaddeq
alias Abdus
Salam
Messi
yang
hakikatnya
nabi
setelahnabi
Muhammad
saw;
(ii)
belum
mewajibkan
halat
ima
waktu,
puasa
amadhan,
anhaji.
2.
Millah
Abraham
adalah
pemahaman
dan
keyakinan
GAFATAR
ang
mencampuradukkan
jaran
Islam,
Nasrani,
dan Yahudi
dengan
menafsirkan
ayat-ayat
al-Quran
idak
sesuai
engan
aidah
afsir;
3.
Aliran
al-Qiyadah
al-lslamiyah
adalah
aliran
yang
berkembang
engan
ipimpin
olehAhmad
Moshaddeq ang
mengajarkan
ajaran
keagamaan,
ntara
lain;
(i)
adanya
syahadat
baru,
yang
berbunyi:
"Asyhadu
lla ilaha
illa Allah
wa asyhadu
nne
masih
al- Mau'udRasul llah"; 2) adanya
nabi/rasul
baru sesudah
Nabi
Muhammad
SAW,
dan
[3]
belum
mewajibkan
halat,
uasa
anhaji.
4. Murtad
adalah
orang
yang'telah
keluar
dari ajaran
agama
Islam.
Ketentuan
Hukum
L.
Aliran
GAFATAR
dalah esat
an
menyesatkan,
arena:
Komisi
Fatwa
Majelis
Uama Indonesia
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
7/8
2.
Fatwa
entang
GAFATAR
7
a. merupakan
metamorfosis
dari
aliran
al-Qiyadah
al-
Islamiyah ang
sudah
difatwakan
sesat
melalui
Fatwa
MUI
Nomor
04 Tahun
2007
b.
mengajarkanpaham
dan
keyakinan
Millah
Abraham,
yang
sesat
menyesatkan
arena
mencampuradukkan
ajaran slam,Nasrani, an Yahudidenganmenafsirkan
ayat-ayat
al-Quranyang
tidak
sesuai
dengan
kaedah
tafsir.
Setiap
muslim pengikut
aliran
GAFATAR
ikelompokkan
sebagai
erikut:
a.
yang
meyakini
aham
dan
ajaran
keagamaan
AFATAR
adalah
murtad
(keluar
dari Islam),
wajib
bertaubat
an
segera
embali
epada
jaran
slam
al-ruju'ila
al-haq).
b.
yang
mengikuti
kegiatan
sosial
etapi
tidak
meyakini
ajaran
keagamaannya
idak
murtad,
etapi wajib
keluar
dari komunitas
GAFATAR
untuk
mencegah
tertular/terpapar
jaran
ang
menyimpang.
Pemerintah
wajib
melarangpenyebaran
aliran
GAFATAR
serta
setiap
paharn
dan
keyakinan yang
serupa, dan
melakukanpenindakan
hukum
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
ang
berlaku
terhadap
pimpinan
GAFATAR ang
terus
menyebarkan
eyakinan
dan
ajaran
keagamaannya.
Pemerintah
wajib
melakukan
ehabilitasi
dan
pembinaan
secara
terus
menerus
terhadap
pengikut,
anggota
dan
pengurus ksGAFATAR.
Rekomendasi
L.
Para
Ulama
gar
memberikan embinaan
an
pembimbingan
terhadap para
pengurus,
pengikut,
dan
simpatisan
eks
GAFATAR
upaya
kembali
kepada
ajaran
slam (al-ruju'
la
al-haq)
serta
mengingatkan
mat
Islam
untuk
mempertinggi
kewaspadaannya
gar
idak
erpengaruh
leh
aliran
sesat.
2.
Pemerintah
iminta
untuk
etap
menjamin
hak keperdataan
dari
para
pengikut,
anggota
dan
pengurus
GAFATA&
termasuk akkepemilikan tasasetdanproperti.
3,
Masyarakat
dan
umat
Islam
dihimbau
dapat
menerima
kembali
para
pengiku
anggota
an
pengurus
GAFATARang
mau
bertaubat
dan
ke;nbali,
epada
ajaran
slam
agar
dapat
kembali
menjadi
bagian
dari
umat
Islam
dengan
mengedepankan
semangat
ukhuwwah
Islamiyah
(persaudaran
seagamaJ,
ukhuwwah
wathaniyah
[persudaraan
kebangsaan),
an
ukhuwwah
basyariyyah
[persaudaraan
emanusiaan).
3 ,
4.
Kedua
Komisi
Fatwa
Majelis
Uama
Indonesia
-
7/24/2019 Fatwa Mui Ttg Gafatar
8/8
Fatwa
tentang
GAFATAR
8
Ketiga
PROF.
DR.
H.
HASANUDDIN
4.
Masyarakat
gar
senantiasa
mengawasi
enyebaran
jaran
menyimpang
an
melaporkan
epada
ang
berwenang,
erta
tidak
melakukan
angkah-langkah
narkis.
Ketentuan
Penutup
1. Fatwa ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan
jika
di
kemudian
hari
ternyata
dibutuhkan
perbaikan,
akan
diperbaiki
dan
disempurnakan
sebagaimana
estinya.
2.
Agar
setiap
muslim
dan
pihak-pihak
ang
memerlukan
apat
mengetahuinya,
menghimbau
semua pihak
untuk
menyebarluaskan
atwa
ni.
Ditetapkan
i :
fakarta
Pada
anggal
: 23
Rabi'ul
Akhir
1437
H
03 Februar i 20t6M
MAIELIS
ULAMA
NDONESIA
KOMISI
FATWA
Sekretaris
ASRORUN
I'AM
SHOLEH,
A
ffi:ffi
(a};-f
Komisi
Fatwa
Majelis
Uama
Indonesia