fenito in
DESCRIPTION
dddTRANSCRIPT
FENITOIN
Fenitoin digunakan sebagai anti kejang pada kejang neonatus yang tidak
respons dengan fenobarbital. Kontraindikasinya adalah porfiria, hindari
penggunaan parenteral pada sinus bradikardia, blok sinoaterial, blok jantung
derajat 2 dan 3, sindroma Stokes-Adams.
Pemberian fenitoin bolus sebaiknya secara drip intravena selama 20 menit
dicampur dengan cairan NaCl fisiologis, untuk mengurangi efek samping aritmia
dan hipotensi. Dosis awal pemberian fenitoin secara intravena adalah 10 - 20
mg/kg/kali dengan kecepatan 1 mg /kg/menit atau kurang dari 50 mg/menit. Bila
kejang berhenti dosis selanjutnya adalah 4 - 8 mg/kg/hari, yaitu 12 jam setelah
dosis awal. Perlu diperhatikan juga jumlah cairan pengencer antara fenitoin
dengan Nacl 0,9% minimal dengan perbandingan pengenceran 1:10 ( 18-20
mg/kg BB intravena dengan pengenceran 10 ml Nacl 0,9% setiap 1 ml).
Dosis
Kejang umum tonik-klonik, kejang parsial:
Oral :
dosis awal : 5 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi, dosis umum 4 – 8
mg/kgBB/hari (maksimum 300 mg).
Kadar plasma untuk respons optimum: 10 – 20 mg/l (40 – 80 mikromol/L).
Sebaiknya obat diminum ketika makan atau setelah makan.
Pada neonatus, terapi kejang yang tidak teratasi dengan fenobarbital
Dosis awal
IV : 10 – 20 mg/kgBB/dosis
Dosis rumatan
IV, oral :
Usia koreksi < 37 minggu
≤ 14 hari 2 mg/kgBB/dosis tiap 12 jam
> 14 hari 5 mg/kgBB/dosis tiap 12 jam
Usia koreksi ≥ 37 minggu
≤ 14 hari 4 mg/kgBB/dosis tiap 12 jam
> 14 hari 5 mg/kgBB/dosis tiap 8 jam
Dosis rumatan dimulai 12 jam setelah pemberian dosis awal.
Status epileptikus
Neonatus : bolus : 15 – 20 mg/kgBB dengan kecepatan 1 – 3 mg/kgBB/menit.
Anak : Injeksi IV lambat atau infus IV (Monitor tekanan darah dan EKG)
bolus : 15 mg/kgBB dengan kecepatan 1 mg/kgBB/menit (tidak lebih 50 mg/
menit).
SUMBER:
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak.
2012, diunduh dari http://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/05/Formularium-
Spesialistik-2013.pdf tanggal 12 Desember 2015
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. 2006
diunduh dari http://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Kejang-Demam-
Neurology-2012.pdf pada tanggal 11 Desember 2015