ferlin si buruh cuci - .inspiring sharing empowering changing life oktober 2016 ferlin si buruh cuci
Post on 08-Mar-2019
217 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Inspiring
Sharing
Empowering
Changing Life
Oktober 2016
www.tanganpengharapan.org
FERLIN SI BURUH CUCI
CHILDREN PROJECT:
Terdapat form surat kuasa pemberian donasi di halaman tengah
Helping People
Live a Better Live
ABOUT YTP
www.tanganpengharapan.org
Dukung kami dengan menjadi volunteer atau melalui doa dan donasi a/n
Yayasan Tangan Pengharapan
Banking details:BCA 065 30 900 96 Kelapa GadingBNI 030 900 96 06 Kelapa GadingMandiri 125 0011 260924 Kelapa GadingCommonwealth Bank (Australia Only) 06 2271 - 1011 4849
OUR VISION
Membangun masa depan yang lebih cerah bagi
generasi bangsa Indonesia.
OUR MISSION
Membantu setiap orang menemukan potensi
diri mereka dan mengeluarkan mereka dari
kemiskinnan dengan memberikan solusi praktis.
OUR PROJECT
Makan Untuk Belajar (Feeding and Learning Center)
Pendidikan Anak Usia Dini (Early Age Education)
Sekolah Keterampilan (Life Skill Training)
Sponsor Guru Pedalaman (Rural Teacher Sponsorship)
Pelatihan Guru-Guru Pedalaman (Training For Teachers)
Fasilitas Pendidikan (Educational Support)
Rumah Perlindungan bagi Anak (Children Rescue Home)
Kinik Berjalan (Mobile Clinic)
Life Training Center
Pemberian Modal Usaha Tanpa Bunga (Seed Money)
(+62) 452 8511(+62) 813 143 33 341(+62) 452 8511ytpindonesia@gmail.comJl. Banyo Raya B1/ 28, Kelapa GadingJakarta Utara - 14240Yayasan Tangan Pengharapan@tangan_pengharapan@ytp_indonesiawww.tanganpengharapan.org
02
YAYASAN TANGAN PENGhARAPANTanda Daftar Yayasan: 014.31.75.1005.12185NPWP: 02.676.070.2 - 003.000SK NOMOR: AHU-2473.AHx1.02 Tahun 2008
Helping People
Live a Better Live
Betterlife Magz Oktober 2016
Tanda Daftar Yayasan : 014.31.75.02.1005.12185NPWP : 02.676.070.2 - 003.000SK NOMOR : AHU-2473.AHx1.02 Tahun 2008
Tangan Pengharapan memberikan
Makanan Bergizi & Pendidikan Berkualitas kepada
INDONESIATangan Pengharapan
di seluruh center4000 anak
chief editor
Denny Lim
editor
Marcianus
Journalist
Center Coordinator
Graphic desiGner
Andhika Dwi Y
photoGrapher
Center CoordinatorRe
DA
ks
io
nA
LaBout YtpWelcoMe noteGoresan penaBerterimakasihlah kepada mereka yang...field heroibu Ani: Tuhan mengubah...neWs updateRatahan, sebuah pergumulan...MoBile clinicBpjs untuk Alfischildren proJectFerlin si buruh cucichildren proJectAdriana: Memanusiakan manusia...serBa-serBisari buah mangroveD
AF
TA
R i
si
020405
06
08
10
12
14
7
03
NEWS UPDATE0714
SERBA-SERBI
10CHILDREN PROJECT
Betterlife Magz oktober 2016
Together we make Indonesia a better place!
Many Blessings.
Yoanes Kristianus, M.Th, Ph.DCEO Tangan Pengharapan
Henny Kristianus, MAFounder & Project Manager of Tangan Pengharapan
Dear Partners,
WELCOME NOTE
Yayasan Tangan Pengharapan sepanjang bulan September
2016 lalu kembali mengadakan pengobatan gratis (mobile
clinic) di TTU, Timor, NTT, kepada 411 pasien anak-anak
dan orang tua di dusun-dusun setempat. Kebanyakan pasien
menderita asam urat, scabies (koreng), infeksi telinga
akibat tidak pernah dibersihkan, batuk, pilek, kurang gizi,
dan darah tinggi.
Tangan Pengharapan juga membagi-bagikan buku-buku
pelajaran untuk anak-anak di Desa Pepe, Jawa Tengah,
Sumba Timur, dan Timor, NTT. Dengan diberikannya
buku-buku tersebut, diharapkan anak-anak dapat menambah
wawasan mereka dalam dunia pendidikan.
Di bulan September 2016, Tangan Pengharapan juga mem-
bagikan 300 set bangku dan meja belajar ke Center-center
Tangan Pengharapan di NTT.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,
Tangan Pengharapan memberikan seragam untuk anak-anak
binaan Tangan Pengharapan di seluruh Center di Indonesia
mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Dengan
adanya seragam baru ini, diharapkan semangat anak-anak
dalam belajar makin meningkat.
Terima kasih atas kesetiaan para partners dalam mendukung
program-program Tangan Pengharapan untuk memajukan
kehidupan bangsa. Semoga Tuhan memberkati setiap usaha
dan upaya yang para partners lakukan. Helping people live
a better life.
Foto
: Cen
ter C
oord
inat
or
04 Betterlife Magz Oktober 2016
Dari sekian banyak orang yang kita jumpai, tentu orang yang paling menyusahkanlah
itulah yang paling kita ingat. Na-
mun satu hal yang saya yakini,
karena hal itu membekas di hati,
pasti ada pesan yang hendak
disampaikan kepada kita.
Kalau begitu, pesan apakah yang
dapat kita ambil dari pengalaman
yang diberikan oleh mereka yang
menyusahkan tersebut? Tentu
saja ada. Tetapi pasti kedalaman
pelajaran dari pengalaman yang
menyakitkan tersebut, tidaklah
seperti pengalaman yang me-
nyenangkan. Misalkan saja, ada
seseorang yang mengeluarkan
GORESAN PENA
kata-kata yang menyakitimu.
Mudahkah kamu melupakannya?
Kemungkinan tidak. Namun jus-
tru di sinilah manfaat yang mer-
eka berikan, suatu pembelajaran
melalui pengalaman yang tidak
akan mungkin kita lupakan, yaitu
mengenai betapa sakit rasanya
diperlakukan seperti itu.
Rasa sakit yang luar biasa ini
sangat kita perlukan untuk mem-
bantu kita memahami perasaan
yang dirasakan orang lain bila
kita melakukan tindakan yang
sama.
Alih-alih membenci mereka, kita
seharusnya malah berterimakasih
kepada mereka, bukan dalam
pengertian sinisme, melainkan
secara tulus dan dari lubuk hati
kita yang terdalam. Bukankah
hanya mereka ini yang berani
mengambil resiko untuk menjadi
orang yang tidak disukai? Bu-
kankah mereka telah mengajar-
kan kepada kita untuk menjadi
jauh lebih baik dari hari ke hari?
Bukankah dengan pengalaman
pahit yang mereka berikan, kita
dapat tumbuh secara spiritual?
Bahkan dalam konteks yang
lebih luas, mereka ini sebenarnya
telah diutus oleh Tuhan untuk
berjumpa dengan kita di dunia
ini, dan mengajarkan sesuatu
yang tak dapat diajarkan oleh
kawan-kawan dan sahabat-saha-
bat kita yang lain.
Bukankah dengan pengalaman pahit yang mereka berikan, kita dapat tumbuh secara spiritual?
Berterima kasihlah kepada mereka yang menyusahkanmu.
05Betterlife Magz Oktober 2016
Penulis: Marcianus
IBU ANNI: TUHAN MENGUBAH KETAKUTANKU MENJADI SEMANGAT
FIELD HERO
06
Penulis: Anni
Takut akan hukum karma sempat membuat Ibu Anni enggan menjadi guru. Kenakalan yang dilakukannya saat masih sekolah sempat membuatnya
takut. Namun semua itu berubah sejak
dirinya yang saat itu sedang hamil bersama
suami bermimpi yang sama bahwa keduanya
dinanti-nantikan orang banyak di sebuah
tempat yang sama sekali tidak mereka kenal.
Sekitar dua tahun setelah mimpi itu terjadi,
seorang anak remaja dari Pepe datang kepada
Ibu Anni dan memberitahu bahwa mereka
sekeluarga mengharapkan Ibu Anni dan
suami untuk datang ke Pepe, persis dengan
mimpi yang dialami.
Waktu berjalan begitu cepat. Sebagai
pendekatan kepada masyarakat, Ibu Anni
berjualan pakaian keliling kampung seminggu
sekali sambil memberikan pengertian tentang
pentingnya pendidikan kepada anak-anak
maupun orang tua mereka. Suka duka pun ia
alami, karena sebaik apapun keinginan, pasti
ada juga penghalangnya. Namun
semangat dan perngharapan kepada
Tuhan memampukan Ibu Anni
menjalaninya.
Bukan hanya semangat yang ia
butuhkan. Namun secara manusia
Ibu Anni membutuhkan dana untuk
membiayai pendidikan ini. Selama
tiga tahun ia harus banyak berjuang
dengan tetesan air mata sampai
Tuhan pertemukannya dengan YTP.
Ketakutan pada dirinya Tuhan
ubahkan menjadi semangat yang
membara untuk tetap menjadi guru,
apalagi ketika melihat anak-anak
yang sangat membutuhkan uluran
tangan kasih dan masyarakat
yang haus akan pengetahuan bagi
perubahan hidup mereka. Kesulitan
apapun menghadang tidak menjadi
penghalang baginya.
Betterlife Magz Oktober 2016
Dengan niat untuk memperbaiki hidup, 99 kepala keluarga meninggalkan desa-desa mereka
di pulau Jawa dan NTT berang-
kat menuju Ratahan.
Alih-alih bisa memperbaiki
hidup, harapan mereka malah
berubah seratus delapan puluh
derajat. Keterpurukanlah
yang justru mereka alami dan
rasakan. Semua harapan dan
mimpi mereka tergerus oleh
kenyataan di depan mata.
Mereka hanya bisa tertegun me-
nyaksikan bidang-bidang tanah
tanpa bangunan yang disediakan
bagi mereka. Kecewa dan kesal
berkecamuk dalam hati. Namun
apa hendak dikata, nasi telah