fermentasi produk non tradisional...gluconobacter, acetobacter yang toleran asam adalah a. aceti...
TRANSCRIPT
28/06/2018
1
FERMENTASI PRODUK NON
TRADISIONAL
I. BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER
• Metabolit primer : persenyawaan-persenyawaan yang merupakan
produk akhir atau produk antara yang dihasilkan dari proses
metabolisme sel, mempunyai berat molekul rendah, sebagai
penyusun molekul yang lebih besar atau dikonversi menjadi
koenzim.
• Contoh : asam organik, nukleotida dan vitamin
• Tidak diproduksi secara berlebih karena pada sebagian mikrobia
dapat menghambat pertumbuhan dan kadang-kadang mematikan
• Mikrobia yang dapat hidup pada kondisi produksi metabolit primer
berlebih, potensial dikembangkan sebagai galur dengan
produktivitas tinggi.
28/06/2018
2
VITAMIN
Vitamins: tidak dapat disintesis oleh organisme tingkattinggi, tetapi mikrooganisme mampu mensintesisnya
ThiamineRiboflavinPyridoxineFolic acidPantothenic acidBiotinVitamin B12Ascorbic acidb- carotene (provitamin A)Ergosterol (vitamin D)
� GMO � digunakan sebagai alternatif dari produksi vitamin secara kimia �karena produksi melalui sintesis kimia dianggap tidak feasible
Produksi Vitamin B12 Secara Komersial
Genus Mikroba Yang memproduksi vit B12
28/06/2018
3
Produksi Vitamin Secara Komersial
Yang paling banyak digunakan secara komersial :
Streptomyces griesus
Pseudomonas denitrificans (aerobik)
Salmonella typhimuriu (anaerobik)
Propionibacterium shermanii (anaerobik)
Sanofi-Aventis (FRENCH) menggunakan Propionibacterium yang sudah
direkayasa secara genetika untuk menghasilkan vitamin B12 karena tidak
menghasilkan toksin (baik endotoksin maupun eksotksin)
P. denitrificans merupakan mutan hasil modifikasi yang lebih efisien
dibandingkan strain-strain liar lainnya.
20 mg/L
� GRAS by FDA
• Contoh Produksi Cobalamin menggunakan 2fermentor kontinue
Anaerobic70h
Aerobic 50h
GlucoseCorn steep Betaine (5%)Cobalt (5ppm)pH 7.5 +
Propionibacteriumfreudenreichii
Produksi dan akumulasi Cobinamide
Sintesis Nucleotide yang dikombinasikan denganCobinamide untuk menghasilkan 2ppm cobalamin
Asidikfikasi kulturHingga pH 2-3/ 100oCPenyaringan untuk menghilangkan sisa sel
Filtrate
Penambahan KCN
CYNACOBALAMINKemurnian 80%Digunakan feed additive
Penambahan 5,6-dimethylbenzimidazol(0.1%)
Betaine: sugar beet molasses
28/06/2018
4
Pseudomonas denitrificans:� meningkatkan produksi dari0.6mg/L menjadi 60mg/L
Glucose : sumber karbon yang umum
Alkohol (methanol, ethanol, isopropanol)Hydrocarbons(alkanes, decane, hexadecane)
Methanol 42mg/L dapat digunakan sebagai sumber karbon oleh Methanosarcina barkeri
Produksi Vitamin Riboflavin (B2) Secara Komersial
Glukosa
50% dihasilkan melalui biotransformationmenggunakan Bacillus pumulis
D-ribosa
20% diproduksi secara sintesis kimia
Riboflavin
Produksi 1/3rd awal � melalui Fermentasi langsung
Fermentasi Acetone butanololeh Clostridium acetobutylicumC. butylicum menghasilkan riboflavin sebagai produk samping
Ashbya gossypiiCandida famataBacillus subtillis (genetically modified)
28/06/2018
5
Produsen Riboflavin utama DSM Nutritional Products (Switzerland)and Hubei Guangji (Hubei Province, China), menggunakan B. subtilishasil rekayasa genetika, dan BASF (awalnya di Germany, tapi saat iniada di Korsel), menggunakan A. Gossypii hasil rekayasa genetika
Produksi Vitamin B2
Fase I penggunaan glukosa, akumulasi pyr, pH asam, pertumbuhan terhenti, belum dihasilkan Riboflavin
Fase II penurunan pyr, peningkatan ammonia, pH meningkat, produksi Riboflv dalam bentuk FAD dan FMN
Fase III autolysis, pemecahan sel, pelepasan FAD, FMN dan riboflavin bebas
Sumber Karbon : glucose, acetate, methanol, aliphatic hydrocarbons
Produksi Vitamin C (Asam Askorbat)
28/06/2018
6
D-glucose (200g)
Submerged bioreactor fermentation
D-sorbitol
sorbitol dehydrogenase
L-Sorbosechemical oxidation
2 keto L gulonic acid
Enol form of 2 keto L gulonic acid
acid treatment
L-ASCORBIC ACID (100g)
Acetobacter xylinum, A,suboxydans
Glucuronic acid
Gluconolactone
L-Gluconolactone
L-ASCORBIC ACID
L-Gluconolactonedehydrogenase
Reichstein Grussner synthesis
Erwinia sp.Acetobacter sp.Gluconobacter sp.
2,5-diketogluconic acid
2-keto L-gluconic acid
L-ASCORBIC ACID
Corynebacterium sp.
2,5-diketogluconic acidreductase
2,5-diketogluconic acidReductase of Corynebacterium into Erwinia herbicola
Cloning of gene
Bacillus megaterium
PRODUKSI Vitamin A (Beta Karotene)
Fermentasi MikrobaBlakeslea trispora (Hasil Tinggi ; 7g/L)Phycomyces blakesleeanusChoanephora cucurbitarumProses Fermentasi Submerged
Corn starch, soyabean meal, β-ionone, antioxidants
DSM Nutritional Products (Switzerland) dan BASF (Germany)� produsen utama dunia
Trisporic acid: bertindak sebagai hormon sex mikroba, meningkatkan produksiββββ-Ionone: meningkatkan sintesis β-carotene melalui peningkatan aktivitas enzimPurified deodorized kerosene meningkatkan kelarutan substrat yang bersifat hidrofobik
Recovery: Miselia yang kaya akan β− carotene digunakan sebagai feed additiveMiselia dikeringkan dengan metanol, diekstraksi dalam methylene chloride dandikristalisasi sehingga dihasilkan produk dengan kemurnian 70-85%
stimulators
28/06/2018
7
Mikroalga hijau yang bersifat halofilik Dunaliella salina � dapat
mengakumulasikan pigmen dalam globula minyak pada ruang intertilakoid
kloroplast � melindunginya dari photoinhibition dan photodestruction.
Pembentukan pigmen yang berlebihan akan terjadi jika terjadi stress
seperti suhu tinggi, kekurangan nitrogen atau fosfat, kelebihan karbon,
intensitas cahaya yang tinggi dan konsentrasi garam tinggi.
Biomasa D. salina yang dikeringkan yang mengandung 10–16% karotenoid
terutama b-karoten � sudah dijual secara komersial. Bentuk kristal dari
ekstraksi menggunakan minyakedible juga sudah dijual secara komersial
Metabolit Promer : Asam Organik
Asam organik diproduksi melalui metabolisme karbohidrat � terakumulasi
pada cairan di dalam fermenter � kemudian dipisahkan dan dipurifikasi
GlycolysisKrebs cycle
I. Produk Akhir lactic acid
(pyruvate, alcohol)
Propionic acid
II. Oksidasi gula yang tidak sempurna citric acid
(glucose) Itaconic acid
Gluconic acid
III. Dehydrogenasi alkohol dengan O2 acetic acid
Diproduksi dalam skala besar sebagai produk murni atau dalam bentuk garam
28/06/2018
8
ASAM SITRAT
Flavoring agentIn food and beverages
Jams, candies, deserts,frozen fruits, softdrinks, wine
Antioxidants andpreservative
Chemical industryAntifoamTreatment pada tekstilMetal industry, puremetals +citrate (chelatingagent)
Pharmaceutical industryTrisodium citrate (blood preservative)Preservation of ointments and cosmeticsSource of iron
Agent untuk stabilisasi Fats, oil atau ascorbic acidStabilizer untuk pembuatan keju
Detergent cleaning industryReplace polyphosphates
AcidifyerFlavoringChelating agentPrimary metabolitePresent in all organisms
Aspergillus nigerA. clavatusPencillium luteum
PRODUKSI ASAM SITRAT
Strains yang toleran terhadap gula tinggi, pH rendah that can tolerate akan menurunkan produksi dan menghasilkan produk samping berupa
asam oksalatm asam isositrat dan asam glukonat
Glucose
Pyruvate
Pyruvate
Acetyl CoA
CO2
CO2
Pyruvate
OXA
Malate
MITOCHONDRIA
Malate FumarateSuccinyl CoA
OXA
citric acid
a-KG
CYTOPLASM
Glucose MEDIUM
Pyr carboxylase
Pyr Dehy-drogenase
Citratesynthase
100g sucrose ---� 112g asam sitrat atau 123g citric acid-1hydrate
28/06/2018
9
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Asam Sitrat
� Sumber Karbohidrat : harus mengandung gula 12-25%
� Molasses (sugar cane or sugar beet)
� Starch (potato)
� Date syrup
� Cotton waste
� Banana extract
� Sweet potato pulp
� Brewery waste
� Pineapple waste
Konsentrasi gula tinggi akan meningkatkan produksi asam sitrat
� TRACE METALS:
� Mn2+, Fe3+, Zn2+ � meningkatkan produksi
� Mn2+ meningkatkan glycolysis
� Fe3+ kofaktor enzim seperti aconitase
� pH: produksi meningkat jka pH dibawah 2.5, produksi asam oksalat dan
asam glukonat dapat ditekan, dan kontaminasi minimal
� O2 terlarut : O2 tinggi � sparging atau meningkatkan aerasi
� Sumber NITROGEN : ammonium dapat menstimulasi overproduction, molasses
� sumber nitrogen yang baik
Produksi Asam Sitrat
Surface fermentationsubmerged fermentation
Solidliquid
Stirred Airlift
Bioreactorbioreactor
N alkanes (C9-C23) dapat digunakan untuk produksi asam sitrat,tetapi menghasilkan asam isositrat yang berlebih
28/06/2018
10
ASAM ASETAT
PRODUKSI ASAM ASETAT
Vinegar diproduksi dari cairan alkohol secara berabad-abad yang lalu
CH3 CH2OH----� CH3CHO--------� CH3CH(OH)2 -------� CH3COOHEthanol acetaldehyde acetaldehyde hydrate acetic acid
NAD+NADH +H+
NADP+ NADP +H+
Alcoholdehydrogenase Acetaldehyde dehydrogenase
Gluconobacter, Acetobacter � yang toleran asam adalah A. aceti
Hasil oksidasi etanol yang tidak sempurna
1 mol ethanol 1 mol asam asetat �12% acetic acid diproduksi dari 12% alcohol
Obligate anaerobe, Gram-positive,spore-forming, rod-shaped,thermophilic dengan suhupertumbuhan optimum 55–60 oC danpH optimum 6.6–6.8.
Clostridium thermoaceticum
28/06/2018
11
VINEGAR: 4% v/v asam asetat dengan alkohol, garam, gula, dan ester ����flauoring agent pada saus dan kecap dan juga sebagai pengawet
Wine, malt, whey (Fermentasi permukaan (surface) atau submerged)
Surface: trickling generator; bahan yang akan difermentasi disemprotkan dipermukaan, dilewatkan melalui wadah berisi asam asetat dan bakteri, suhu proses 30-35 oC � selama 3 hari.
Submerged: stainless steel, diaerasi dengan pompa penghisap, produksi 10 x lebihtinggi
Clostridium thermoaceticum (dari kotoran kuda) � dapat menggunakan
gula dengan C5
2C5H10O5 ---� 5CH3COOH
Substrat lain : fructose, xylose, lactate, formate, dan pyruvate, �
digunakans ebagai sumber karbon dengan harga lebih murah, dan dapat
dikurangi lagi jika sumber karbon yang digunakan merupakan cellulosic
renewable.
Bakteri asidogenik khusu adalah Clostridium aceticum, C.
thermoaceticum, Clostridium formicoaceticum, danAcetobacterium
woodii.
Enzim-enzim metaloprotein : CODH mengandung nickel, iron, dan sulfur;FDH mengandung iron, selenium, tungsten, dan sejumlah kecilmolybdenum; dan corrinoid enzyme (komponen vitamin B12)mengandung cobalt.C. thermoaceticum tidak memerlukan asam amino khusus
1mol
2moles
2moles
1mol
1molCODH
28/06/2018
12
ASAM LAKTAT
Technical grade
20-50%
Produksi esterIndustri Textil
Food grade>80%
Food additive (Tepung dan adonan asam)
Pharmaceutical grade
>90%
Perlakuan Intestinal(metal ion lactates)
Glucose
G3P NAD+
NADH +H+1,3-biphosphoglycerate
G3P dehy-drogenase
Pyruvate
Lactic acid
LDH(Lactate dehydrogenase)
ASAM LAKTAT
2 bentuk isomer L(+) dan D(-) serta campuan DL- asam laktat
Pertama sekali diisolasi dari susu, saat ini sudah diproduksi oleh mikroba
Heterofermentasi Homofermentasi
produksi asam laktat + lainnya hanya memproduksi asam laktat
Lactobacillus
L. delbrueckiiGlukosa
L. leichmanni
L. BulgaricusWhey (laktosa)
L.Helvetii
L.lactis ------- MaltosaL.amylophilus -------- PatiL.pentosus ------ Sulfite waste liquor
Umumnya hanya 1 isomer yang terbentuk
28/06/2018
13
PRODUKSI ASAM LAKTAT
Fermentasi cair (12-15% glukosa, N2, PO4, garam mikronutrien )
pH 5.5-6.5/suhu 45-50oC/75hPanaskan untuk melarutkan Ca-laktat
Penambahan H2SO4(Mengeluarkan Ca SO4)
Penyaringan dan konsentrasi
Penambahan Hexacyanoferrant(Mengeluarkan logam berat)
Pemurnian (Ion exchange)
Konsentrasi
Asam Laktat
1 mol glukosa menghasilkan 2 mol asam laktat ; terutama L-asam laktat
ASAM GLUKONAT
1. Digunakan pada produksi stainless steel, leather2. Food additive untuk breverages3. Digunakan dalam terapi Ca danFe4. Na gluconate digunakan sebagai sequestering agent pada detergents5. Desizing polyester atau polyamide
Bacteria: Gluconobacter, Acetobacter, Pseudomonas, VibrioFungi: Aspergillus, Penicillium, Gliocladium
28/06/2018
14
D-Glucose D-gluconolactone Asam Glukonat
PQQPQQH2
Glucose dehydrogenase
PQQ: pyrroliquinoline quinonecoenzyme
Bacteria
Fungi FAD FADH2
O2H2O2
Glucose oxidase
Catalase
Lactonase
H2O
fungi
intracellular extracellular
ExtracellularInducible
Konsentrasi glukosa yang tinggi dan pH diatas 4H2O2 � antagonist untuk mikroorganisme lainnya
Proses fermentasi submergedMenggunakan glokosa jagungH 4.5-6.528-30oC selama 24jamPeningkatan suplay O2 akan meningkatkan produksi
ITACNIC ACID
1. Digunakan pada industri plastik dan kertas2. Industri adhesif
Aspergillus itoconicus dan A.terreus
Cis-aconitic acid mengalami decarboxylation
Itaconic acid Itatartaric acid
(-) Ca akan meningkatkan produksi
Itaconic acid Oxidase
28/06/2018
15
1. Metabolit Primer Yang Merupakan Produk Antara
• Pada jalur reaksi metabolik sederhana yang
tidak bercabang, produk akhir pada tingkat
konsentrasi tertentu bertindak sebagai
penghambat pada rangkaian reaksi.
• Dengan membatasi sintesis produk akhir,
maka produk antara akan terakumulasi
(Gambar 1).
Enzim a1 Enzim b Enzim c Enzim d
A B C D E
Enzim a2
Gambar 1. Produksi senyawa antara yang berlebihan pada jalur reaksi sederhana
yang tidak bercabang
• Pada tingkat konsentrasi tertentu, produk akhir E menghambat kerja
enzim a1 dan a2 yang mengkatalis senyawa A menjadi B. Senyawa C
dapat diproduksi lebih banyak jika tidak diubah menjadi D. Pada mutan
auksotrop, enzim c tersedia dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak
cukup untuk mengubah C menjadi D. Bila ke dalam media ditambahkan
senyawa E pada tingkat konsentrasi suboptimum (di bawah konsentrasi
yang bisa menimbulkan efek penghambatan umpan balik), maka
mikrobia tersebut dapat tetap hidup dan C diproduksi berlebih. Mutan auksotrop= mutan yang tidak menghasilkan metabolit atau menghasilkan dalam jumlah sedikit
28/06/2018
16
• Contoh : untuk menghasilkan Inosin
Monofosfat (IMP) pada jalur reaksi bercabang
dari biosintesis purin oleh mutan auksotrop
adenin : Corynobacterium glutanicum dan
Brevibacterium ammoniagenes yang
kekurangan enzim S-AMP sintetase 31�
Furuya dkk (1968)
(Gambar 2)
Gambar 2. Senyawa antara IMP pada jalur bercabang yang diproduksi secara
berlebihan.
28/06/2018
17
• Dari Gambar 2 :
Hasil akhir AMP dan GMP secara kumulatif
menghambat aktivitas dan sintesis PPMP
amidotransferase. AMP juga menghambat aktivitas S-
AMP sintetase, sehingga tidak bisa memproduksi AMP.
Tanpa AMP mutan tersebut tidak bisa tumbuh
sehingga perlu penambahan AMP dengan konsentrasi
sub optimumsehingga mutas dapat tumbuh dan IMP
dapat diproduksi secara berlebihan karena hanya
sedikit yang dimetabolisir lebih lanjut.
2. Metabolit Primer Yang Merupakan Produk Akhir Pada Jalur
Reaksi Bercabang
• Pada jalur reaksi bercabang, maka produk akhir dari salah satu cabang
dapat diproduksi secara berlebihan jika produksi akhir dari cabang lainnya
ditekan.
• Contoh : pada produksi asam amino lisin oleh C.glutanicum yang
kekurangan homoserin dihidrogenase (Gambar 3).
28/06/2018
18
Gambar 3. Fermentasi lisin oleh C.glutamicum
• Dari Gambar 3 :
Lisin dan threonin secara bersama-sama menghambat
aspartokinase. Dengan rekayasa genetika, diperoleh mutan
auksotrop yang kekurangan homoserin dehidrogenase
sehingga threonin tidak dihasilkan dalam jumlah cukup untuk
menghambat enzim aspartokinase. Bila threonin
ditambahkan dalam jumlah suboptimal, maka mikrobia tetap
tumbuh dan lisin diproduksi dalam jumlah berlebihan : 50
g/liter.
28/06/2018
19
Tabel 1. Beberapa mutan auksotrop penghasil asam amino
Produk Organisme Kebutuhan
Auksotropik
Substrat Potensi
L-Sitrulin Bacillus subtillis Arginin Glukosa 16
L-Lisin Corynobacterium Threonin-Metionin Glukosa 50
L-Tirosin Corynobacterium Fenilalanin N-Alkana 19
L-Ornitin Corynobacterium Arginin Glukosa 26
L-Fenilalanin Arthrobacter
parafineus
Tirosin N-Alkana 15
L-Threonin E.Coli Lisin, metionin,
isoleusin
Glukosa 20
L-Valin C.glutamicum Isoleusin Glukosa 11
Modifikasi Permeabilitas
• Bila permeabilitas sel terhadap suatu metabolit ditingkatkan,
selama proses metabolisme, maka metabolit tersebut >
diekstresikan keluar sel � [] nya di dalam sel tidak cukup
untuk bisa menimbulkan efek penghambatan umpan balik.
• Contoh : pada mutan C.glutamicum untuk memproduksi
asam glutamat, permeabilitas dikendalikan dengan mengatur
konsentrasi biotin.
28/06/2018
20
• Mikrobia untuk fermentasi glutamat membutuhkan biotin
untuk pertumbuhannya. Bila biotin tersedia dalam jumlah
cukup maka membran sel akan terbentuk sempurna sehingga
mempunyai permeabilitas yang rendah terhadap asam
glutamat � tidak dapat diekstresikan keluar sel. Jika biotin
diberi pada konsentrasi suboptimum, maka pembentukan
membran sel kurang sempurna sehingga permeabilitasnya
terhadap asam glutamat tinggi � dapat dieskresikan keluar
sel.
• Konsentrasi kritis biotin : 0.5µg/l.
Mutan Yang Resisten Terhadap Pengaturan Umpan Balik
• Penumpukan metabolit primer juga bisa terjadi pada mutan
yang tahan terhadap penghambatan umpan balik.
• Cara memperoleh mutan tsb : dengan menumbuhkan suatu
populasi mikrobia di dalam medium yang mengandung
senyawa analog yang bersifat toksik.
• Senyawa analog : senyawa yang mempunyai sifat
penghambatan seperti substrat atau metabolit, tetapi tidak
dapat bergabung dan menggantikan senyawa alami dalam
proses biosintesa makromolekul.
28/06/2018
21
• Dalam medium yang mengandung senyawa analog, mikrobia
yang resisten akan hidup dan yang tidak akan mati.
• Contoh : Salmonella typhimurium � tahan terhadap
penghambatan aktivitas enzim, dapat mengkonversi glukosa
menjadi leuisn di atas 50% dan perhitungan teoritis.
• Candida petrophilum resisten terhadap etionin � dapat
menghasilkan metionin 40% lebih tinggi dari sel normal yaitu
dari 9 menjadi 13 mg/g sel kering.
Tabel 2. Beberapa mutan yang resisten terhadap
senyawa analog
Produk Mikrobia Resisten Analog Substrat Potensi (g)
L-Arginin C.Glutamicum D-Arginin,Arginin,
Hidroxamatate
Glukosa 20
L-Histidin C.Glutamicum Treazoleamat Glukosa 8
L-Isoleusin B.Flavum Aminohidroksivaler
at O-metilthreonin
Glukosa 15
L-Threonin B.flavum Amino-
hidroksivalerat
Glukosa 14
28/06/2018
22
II.BIOSINTESIS METABOLIT SEKUNDER
• Metabolit sekunder : hasil metabolisme yang disintesis oleh beberapa
mikrobia yang tidak merupakan kebutuhan pokok mikrobia untuk hidup
dan tumbuh.
• Contoh : antibiotika, pigmen, vitamin dan steroid
• Dapat berfungsi sebagai nutrien darurat untuk bertahan hidup.
• Diproduksi pada akhir suklus pertumbuhan (idiofase)
• Banyak yang diproduksi sebagai campuran beberapa senyawa yang secara
kimia mempunyai struktur yang hampir sama, dan komposisinya
dipengaruhi oleh medium serta kondisi pertumbuhan.
• Contoh : ada 3 macam senyawa neomisin, 5 mitomisin, 10 basitrasin, 6
tirosidin, 8 aflatoksin, 10 polimiksin, > 20 penisilin dan 2- aktinomisin �
dihasilkan oleh mikroba yang secara taksonomi hampir mirip.
METABOLIT SEKUNDER
ANTIBIOTICS
Spektrum Luas Spektrum Sempit
MengontrolpertumbuhanmikroorganismeTet, Cm
Mengontrolpertumbuhanorganisme tertentuPen, Str
Streptomyces,eg. Tetracyclin, actinomycin D,
28/06/2018
23
Diproduksi oleh Fungi
B-LACTAMS (b-lactam ring)
Penicillin
Cephalosporins
Diproduksi oleh Prokaryotes
AMINOGLYCOSIDES (gula-gula amino dengan ikatan glikosidik)
MACROLIDES (cincin lakton diikat dengan gula)
TETRACYLINES (Streptomyces)
PEPTIDE ANTIBIOTICS (Daptomycin, (Streptomyces)
PLATENSIMYSIN (Streptomyces)
1. PENICILLINS, 2. CEPHALOSPORINS, 3. MONOBACTAMS AND 4. CARBAPENEMS
Beta Lactam Antibiotics
28/06/2018
24
PENCILLIN--------ββββ-LACTAM ANTIBIOTIC
Pencillin G dan V (natural)Penicillium chrysogenumAlexander Fleming
Digunakan untuk infeksi Pneumococcal dan Streptococcal
Pencillin G antibiotik IUntuk bakteri Gram positif
6-AMINOPENICILLIANIC ACID
28/06/2018
25
MRSAVRSA
CEPHALOSPORINS
cefatrioxone
B-lactam ring Dihydrothiazine ring (6 member)
Cephalosporium: Cephalosporin C
28/06/2018
26
G+ > G- G+ = G-
G+ < G-
R1R2
28/06/2018
27
Organisme Penghasil AMINOGLYCOSIDES
Streptomycin Streptomyces griesus
Neomycin B and C S.fradiae
Kanamycin A, B and C S.kanamyceticus
Hygromycin B S.hygroscopicus
Gentamycin Micromonospora purpurea
Sisimicin M.inyoensis
Tropofase dan Idiofase
• Metabolit sekunder diproduksi pada idiofase (fase dengan
populasi sel tetap, sel tumbuh=sel mati)
• Pada idiofase mikroba lebih tahan terhadap keadaan ekstrim
seperti suhu terlalu tinggi atau rendah, radiasi, bahan kimia
dan metabolit sekunder yang dihasilkannya.
• Hubungan antara pertumbuhan sel dengan produksi
metabolit skeunder terlihat pada Gambar 4.
28/06/2018
28
Gambar 4. Sintesis metabolit sekunder selama pertumbuhan sel
(dimulai pada akhir tropofase/fase logaritmik)
• Sintesis metabolit sekunder dimulai pada saat habisnya
beberapa zat gizi dalam medium pertumbuhan � karena
keterbatasan zat gizi menyebabkan terakumulasinya induser
enzim metabolit sekunder, terlepasnya gen-gen untuk sintesis
metabolit sekunder dan represi katabolit.
28/06/2018
29
Tabel 3. Beberapa enzim yang muncul pada akhir tropofase, dan enzim
tersebut berkaitan dengan sintesis metabolit sekunder
Enzim Metabolit
Amidinotransferase Streptomisin
Asiltransferase Penisilin
Phenylacetate activating enzim
Oksidoreduktase transmetilase Tilosin
Sintetase I dan II Gramisidin S
Dimetilaliltransferase Ergot Alkaloid
Fenoksazinon sintetase Aktinomisin
Khanoklavin-I-siklase
GTP-8-formilhidrolase Pirropirimidin Nukleosid
Peranan Induksi Enzim
• Biosintesis metabolit sekunder berkaitan dengan terjadinya
induksi enzim oleh senyawa tertentu yang ditambahkan dari
luar atau berasal dari hasil metabolisme sel.
• Beberapa komponen yang dapat memberikan efek induksi
enzim pada biosintesis metabolit sekunder.
a. Triptofan
b. Metionin
c. Dietilbarbiturat
28/06/2018
30
ad.a. Triptofan
• Berkaitan dengan induksi enzim yang dibutuhkan untuk
produksi alkaloid pada Clavicep, karena :
� Analog triptofan tidak dapat bertindak sebagai prekursor, juga dapat
merangsang produksi metabolit sekunder
� Harus ditambahkan selama tropofase dan penambahan pada idiofase
tidak berpengaruh
� Produksi metabolit sekunder tetap tinggi, meski triptofan yang
ditambahkan pda tropofase diambil kembali
ad.b. Metionin
• Berfungsi sebagai donor sulfur
• Menginduksi pembentukan enzim yang dibutuhkan untuk
sintesa cephalosporin.
• Ditambahkan pada tropofase
ad.c. Dietilbarbiturat
• pada sintesis rifanisin oleh Nocardia mediteranei
28/06/2018
31
Tabel 4. Beberapa prekursor untuk sintesis metabolit sekunder
Prekursor Metabolit Sekunder
Asam Fenilasetat Penisilin
Asam Benzoat Tersubstitusi Novobiosin
Unit Isoprena Senyawa isoprenoid (terpena, ubiquinon, vitamin
K, geosmin, sesquiterpena)
Asam Amino Antibiotika homopeptida
Gula Amino Antibiotika : tetrasiklin, antrasiklin, antibiotika
nukleosida, aminosikliminasi dan makrolida
Sikliton dan Aminosikliton Antibiotika golongan aminoglikosida
Purin Kafein dan Theofilin
Pengaturan Umpan Balik
• Contoh :
� Sintesis asam 6-metilsalisilat pada Penicillum urticea � penambahan
metabolit itu pada idiofase akan menghambat sintesis metabolit itu
sendiri.
� Sintesis penicilin pada P.chrysogenum dihambat oleh L-lisin yang
merupakan produk akhir dari cabang lain dari jalur biosintesis penisilin
(Gambar 5).
� Sintesis streptomisin oleh Streptomyces griseus dihambat oleh fosfatase.
Biosintesis streptomisin didahului dengan pembentukan streptomisin
fosfat yang tidak aktif. Aktifitas enzim yang bekerja untuk pembebasan
fosfat dari Streptomisin-P dihambat oleh fosfat yang dibebaskan tersebut
� jika fermentasi dilakukan pada media dengan kandungan fosfat tinggi,
maka yang dihasilkan adalah Streptomisin-P yang tidak aktif.
28/06/2018
32
Gambar 5. Jalur sintesis penisilin (Lisin pada cabang kiri menghambat
homositrat sintetase)
Gambar 6. Pada ujung jalur biosintesis streptomisin, fosfat (Pi) dibebaskan
dari Streptomisin yang mempunyai keaktifan sebagai antibiotik. Pi yang
dibebaskan ini dapat menghambat pembentukan streptomisin aktif.
28/06/2018
33
Pengaturan Katabolit
• Biosintesis metabolit sekunder dapat dihambat oleh
penggunaan nutrien yang dikonsumsi secara cepat oleh
mikrobia
• Contoh :
� Pada fermentasi penisilin dengan glukosa sebagai sumber C. Jika
digunakan 2 sumber C yaitu glukosa dan laktosa, maka glukosa
akan dikonsumsi secara cepat ppda tropofase, dan setelah glukosa
habis, penekanan (represi) terhadap laktosa hilang, kemudian
mikroba memasuki idiofase dan mengkonsumsi laktosa secara
lambat.
� Sintesis novobiosin oleh Streptomyces nives yang dapat mengkonsumsi
asam sitrat dan glukosa sebagai sumber C. Bila dalam media terdapat
kedua sumber C tersebut, maka yang mula-mula dikonsumsi adalah asam
sitrat dan setelah habis, maka mikrobia akan memasuki tahap idiofase
dengan mengkonsumsi glukosa secara lambat.
28/06/2018
34
Pengaruh Fosfat Anorganik
• Konsentrasi fosfat anorganik (Pi) yang tinggi dalam medium
dapat menghambat sintesis metabolit sekunder
• Konsentrasi Pi 1 milimol/liter tidak menghambat, dan [ ] 10
mmol akan menghambat
• Selama tropofase metabolit sekunder tidak dihasilkan, karena
pada fase tsb [ ] fosfat tinggi (dalam bentuk ATP), dan pda
idiofase [ ]pospat menurun.
• [ ] pospat yang tinggi dapat menstimulir pertumbuhan sel
sehingga metabolit sekunder tidak terjadi.
• Fosfat anorganik juga dapat menghambat enzim fosfatase
yang diperlukan dalam sintesis metabolit sekunder