FGD STAKEHOLDER PKM PONED KEC. LABUAN KAB. PANDEGLANG TGL 14 DESEMBER 2006

PENGETAHUAN DAN PRAKTEK PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Karakteristik Peserta FGD :

1) H. Musa Umur 52 Tahun, Lulus SD, Sekdes Caringin 2) Ibu Eem Umur 31 Tahun, Lulus SLTA, Kader Kampung Baru Desa Labuan 3) Rohanah Umur 52 Tahun, Lulus SLTP, Staf Desa Kampung Masjid Desa Labuan 4) Pak Rasbi Umur 54 Tahun, Lulus SD, Ketua RW. 05 Kampung Pelelangan Desa

Teluk5) A. Hamid Umur 61 Tahun, Lulus PGSLP, Tokoh Masyarakat Kampung Makui Desa

Kalanganyar6) M. A. Yusro Umur 68 Tahun, Lulus SLTA, Tokoh Agama, Desa Labuan.

Kerajasa lintas sektoral dibindang kesehatan ibu dan anak.

1. Kerjasama lintas sektoral sudah berjalan baik.2. Sudah ada kerjasama lintas sektoral dibidang kesehatan dengan sektor lainnya seperti

dengan bidang pendidikan dimana telah dilakukan program UKS yang isinya tentang pemberian obat cacing terhadap anak SD Kelas 1 penyuntikan imunisasi DT dan pembentukan dokter kecil.

3. Kerjasama lintas sektoral dalam bidang kesehatan ibu dan anak belum ada sektor-sektor terkait seperti LSM atau swasta yang bekerjasama dalam bidang kesehatan ibu dan anak.

4. Sebenarnya Camat sangat mendukung dalam bidang kesehatan ibu dan anak hanya saja belum terbentuk wadah yang dapat menampung kejasama dalam bidang kesehatan ini.

5. Persepsi ibu dan bapak ini terhadap kerjasama bidan dengan dukun bayi di desa sangat baik. Mereka sudah ada kerjasama yang baik. Kalau bidan menangani ibunya maka dukun yang menangani bayinya.

6. Persepsi ibu dan bapak ini terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak bagi penduduk miskin sudah berjalan baik, sarannya perlu ditingkatkan lagi dan ditinjau kembali kriteria pendududk miskin yang mendapatkan kartu Askeskin.

7. Peranan wanita atau ibu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat baik, contohnya di posyandu mereka sudah banyak yang datang untuk memeriksakan bayinya, saran mereka adalah karena kader sangat penting peranannya dalam meningkatkan pelayanan ibu dan anak, maka sepantasnyalah mereka diberikan sedikit penghargaan pembayaran atau penggantian uang transport atas pekerjaan mereka karena selam ini mereka (para kader) tidak mendapatkan sedikitpun sumbangan walaupun untuk pengganti transport. Kalaupun selama ini pemerintah sudah memberikan honor kepada kader akan tetapi honor tersebut tidak pernah diterimanya. Sebaiknya kalau ada uang apapun untuk kader lebih baik disarankan lewat puskesmas karena bisa langsung diterima kader.

8. Hambatan yang dialami masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah hambatan ekonomi karena banyak penduduk yang tidak mampu. Hambatan

yang lainnya adalah letak geografis kecamatan labuan itu adanya didaerah pegunungan yang dengan medan yang naik turun dan jarak ke rumah sakit kabupaten sangat jauh sekitar 1 jam perjalanan kurang lebih 40 kilometer, Sarannya adalah tolong ditambah mobil ambulan untuk keperluam merujuk, ini sangat penting sehubungan dengan puskesmas labuan hanya memiliki 1 unit mobil ambulan dimana kalau ambulan itu sedang merujuk tidak akan ada gantinya lagi bila mendadak ada pasien yang harus dirujuk karena untuk menunggu sanatlah tidak mungkin. Pernah ada satu kasus pasien umum meninggal akibat kecelakaan, meninggal dipuskesmas ketika sedang menunggu mobil ambulan yang sedang metujuk pasien lainnya ke rumah sakit kabupaten.

9. Disarankan dibangun kerjasama lintas sektoral dibidang kesehatan ibu dan anak dimana leading sektornya mereka menginginkan dari kesehatan.