filhum (1)

3
 Nama : Aisia Arrifianty Fauzi NPM : 0906489984 Mata Kuliah : Filsafat Hukum Dosen : Pak Purnawidhi, Pak Agus Brotosoesi lo, dan Bang Sofyan Tugas : Membuat resume materi ³Nature or Jurisprudence´ Hari/Tangg al : Selasa, 21 Februari 2012 NATURE OF JURISPRUDENCE Berdasarkan ilmu filsafat hukum,  jurisprudence adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana pemahaman dasar mengenai hukum, yang mana pemahaman tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh ideologi. 1 Dalam kaitannya dengan eksistensi  jurisprudence itu sendiri, masih terjadi perdebatan mengenai apakah  jurisprudence itu sendiri masuk kepada ilmu pengetahuan sosial atau bukan. Akan tetapi dalam hal ini, dua orang pakar hukum positivis, yaitu AUSTIN DAN BENTHAM, beranggapan bahwa  jurisprudence merupakan ilmu pengetahuan sosial. 2   Austin sendiri membedakan  jurisprudence menjadi dua hal, yakni: 3  a. G eneral jurisprudence  Ilmu yang mempelajari prinsip hukum yang berlaku dalam berbagai sistem hukum yang ada. Hal ini muncul karena dalam berbagai sistem hukum yang berbeda, pada dasarnya terdapat persamaan yang mendasar. b. P articular Jurisprudence Ilmu yang mempelajari prinsip hukum pada sistem hukum tertentu. Hal ini muncul karena pada umumnya,  jurisprudence sendiri mempelajari tentang hukum positif, yakni hukum yang berlaku dalam suatu sistem dalam komunitas politis yang independen dibawah kedaulatan suatu pemerin tahan pada saat tertentu. 1 Agus Brotosusilo, Purnawidhi Wardhana Purbacaraka, dan M. Sofyan Pulungan, F ilsafat Hukum : Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012 , (Depok: Fakultas Hukum Universitas Ind onesia, 2012), h lm. 2. 2  Ibid, hlm. 11. 3  Ibid, hlm. 20-21.

Upload: ichaarrifiantyfauzi

Post on 15-Jul-2015

573 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Filhum (1)

5/13/2018 Filhum (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/filhum-1 1/3

 

Nama : Aisia Arrifianty Fauzi

NPM : 0906489984

Mata Kuliah : Filsafat Hukum

Dosen : Pak Purnawidhi, Pak Agus Brotosoesilo, dan

Bang Sofyan

Tugas : Membuat resume materi ³Nature or Jurisprudence´ 

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2012

NATURE OF JURISPRUDENCE

Berdasarkan ilmu filsafat hukum,  jurisprudence adalah cabang ilmu

yang mempelajari mengenai bagaimana pemahaman dasar mengenai

hukum, yang mana pemahaman tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh

ideologi.1 Dalam kaitannya dengan eksistensi jurisprudence itu sendiri, masih

terjadi perdebatan mengenai apakah  jurisprudence itu sendiri masuk kepada

ilmu pengetahuan sosial atau bukan. Akan tetapi dalam hal ini, dua orang

pakar hukum positivis, yaitu AUSTIN DAN BENTHAM, beranggapan bahwa

 jurisprudence merupakan ilmu pengetahuan sosial.2 

 Austin sendiri membedakan jurisprudence menjadi dua hal, yakni:3 

a. G eneral jurisprudence 

Ilmu yang mempelajari prinsip hukum yang berlaku dalam berbagai

sistem hukum yang ada. Hal ini muncul karena dalam berbagai sistem

hukum yang berbeda, pada dasarnya terdapat persamaan yang mendasar.

b. P articular Jurisprudence

Ilmu yang mempelajari prinsip hukum pada sistem hukum tertentu. Hal ini

muncul karena pada umumnya,  jurisprudence sendiri mempelajari tentang

hukum positif, yakni hukum yang berlaku dalam suatu sistem dalam

komunitas politis yang independen dibawah kedaulatan suatu

pemerintahan pada saat tertentu.

1Agus Brotosusilo, Purnawidhi Wardhana Purbacaraka, dan M. Sofyan Pulungan,

F ilsafat Hukum : Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012 , (Depok: Fakultas HukumUniversitas Indonesia, 2012), hlm. 2.

2 Ibid, hlm. 11.

3 Ibid, hlm. 20-21.

Page 2: Filhum (1)

5/13/2018 Filhum (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/filhum-1 2/3

 

Objek utama dari pembahasan mengenai nature of jurisprudence itu

sendiri adalah ilmu hukum, yang mana kita ketahui bahwa ilmu hukum itu

memiliki karakteristik normatif. Dan hukum bukan merupakan kumpulan

pernyataan mengenai fakta, tetapi merupakan kumpulan norma atau

peraturan yang mengatur mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan apa

yang seharusnya tidak dilakukan.

Tugas atau manfaat dari jurisprudence menurut W.L. TWINING antara

lain sebagai berikut : 4 

a. Mengasimilasi ide dan teknik dari disiplin ilmu lain dan menyalurkannya

untuk menyelesaikan isu-isu hukum;

b. Menjawab pertanyaan yang bersifat filosofis mengenai hukum, yang

mencakup hal-hal seperti asal dan fungsi hukum, konsep sistem

hukum, hubungan antara moral dan hukum, perbedaan antara hukum

dan instrumen kontrol sosial lain, dan hubungan hukum dengan

keadilan;

c. Mengidentifikasi teori-teori hukum;

d. Mengembangkan teori hukum; dan

e. Mensintesis kerangka hukum sebakai disiplin akademis.

Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa  jurisprudence adalah

disiplin ilmu yang mempelajari mengenai hal yang bersifat filosofis dari

hukum. Dilihat dari manfaatnya, diharapkan masyarakat dapat memahami

hakikat dan fungsi dari hukum sendiri sehingga pada akhirnya masyarakat

memahami mengapa dalam kehidupan bermasyarakat hukum memiliki

peranan yang sangat penitng. Dengan kesadaran masyarakat terhadap

eksistensi hukum itu sendiri, maka dapat membuat hukum menjadi dapat

ditegakkan dengan baik.

Seperti yang sudah disampaikan diatas, mengenai perbedatan tentang

pengelompokkan  jurisprudence apakah masuk ke dalam ilmu pengetahuan

sosial, dalam pandangan saya,  jurisprudence dapat digolongkan ke dalam

kelompok ilmu sosial. Karena begini, ilmu sosial memang adalah disiplin ilmu

yang mempelajari kehidupan masyarakat, mempelajari manusia dan tingkah

4 Ibid, hlm. 23-26.

Page 3: Filhum (1)

5/13/2018 Filhum (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/filhum-1 3/3

 

lakunya, serta menganalisa gejala-gejala sosial yang ada di dalam suatu

komunitas masyarakat. Dalam hal ini,  jurisprudence menjadi ilmu yang

mengatur mengenai hal yang seharusnya terjadi dalam masyarakat. Jadi,

bisa dikatakan bahwa  jurisprudence itu sendiri menjadi batasan-batasan

dalam hal kehidupan bermasyarakat, karena sifatnya yang normatif.

Penggolongan atau klasifikasi jurisprudence yang telah dilakukan oleh

 Austin menurut pendapat saya juga sudah tepat, karena adanya persamaan

dan perbedaan antara sistem hukum yang ada. Tentunya, setiap sistem

hukum di dunia memiliki karakteristik tersendiri akibat adanya pengaruh

institusi sosial dan faktor lain dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan

masing-masing masyarakat atau negara memiliki prinsip hukum yang unik.

General  melihat bahwa dalam sistem hukum yang berbeda-beda, terdapat

prinsip umum dalam sistem hukum yang sama.. Sedangkan Particular  

mempelajari bahwasanya yang dipelajari hanyalah prinsip umum dalam

sistem hukum tertentu saja secara khusus.