filsafat ilmu dan paradigma penelitian
TRANSCRIPT
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
11
PERTEMUAN PERTAMAPERTEMUAN PERTAMA
FILSAFAT ILMU DAN FILSAFAT ILMU DAN PARAGIGMA PARAGIGMA PENELITIANPENELITIAN
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
22
BASIC MODEL: SCIENTIFIC PROCESSBASIC MODEL: SCIENTIFIC PROCESSWalter Wallace dalam John Bynner san Keith M. Stribley, Eds. (Longman Publishers, London, 1978)Walter Wallace dalam John Bynner san Keith M. Stribley, Eds. (Longman Publishers, London, 1978)
Theories
Observations
Empirical Generalizatio
nsHypotheses
Decisions to accept or
reject hypotheses
Logical deductionConcept formation,
proposition formation, and proposition
arrangement
Logical inference
Test of hypothesesInterpretation,
instrumentation, scaling, and sampling
Measurement, sample summarization, and
parameter estimation
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
33
What is Research?Why are we conduct
Research? A systematic and organized effort to A systematic and organized effort to
investigate a specific problem with the purpose investigate a specific problem with the purpose of findings solutions to it or clarifying it.of findings solutions to it or clarifying it.
To generate theory (induction)To generate theory (induction) To test theory (deduction) To test theory (deduction) To falsify the theory (Popperian)To falsify the theory (Popperian)
Yuserrie Zainuddin, Universitas Sains Malaysia
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
44
What is your research What is your research endeavour?endeavour?
Your observation.Why this?
How do you see this – Where is the knowledge
reside?
Your hypothesis.Based on what?
What is your answer?Do you really an expert
(scholar)?
Research problem/Focus of your study
Literature review/Observation/knowledgeYou are the expert.
Have you solved theProblem and answer Your research questions?Theoretical Framework..
True or Not true
What are looking for? TRUTH?
Which METHODOLOGY?
Yuserrie Zainuddin, Universitas Sains Malaysia
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
55
PARADIGMA PENELITIAN (1)PARADIGMA PENELITIAN (1) Paradigma adalah orientasi dasar pada teori dan
penelitian (W. Lawrence Neumen 1997; 62). Secara umum paradigma ilmiah adalah suatu sistem berfikir
menyeluruh yang meliputi sejumlah asumsi dasar, pertanyaan-pertanyaan penting yang harus dijawab
atau teka-teki yang harus diselesaikan, teknik-teknik penelitian yang harus dipergunakan, dan sejumlah
contoh seperti apa sebuah penelitian ilmiah yang baik.
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
66
PARADIGMA PENELITIAN (2)PARADIGMA PENELITIAN (2)
Ontological: Apa sebenarnya hakekat dari sesuatu yang dapat diketahui (knowable)? Atau, apa sebenarnya hakekat dari sesuatu realitas
(reality)? Epistemological: Apa sebenarnya hakekat hubungan antara pencari ilmu
(inquirer) dan objek yang ditemukan (known atau knowable)? Methodological: Bagaimana cara atau metodologi yang dipakai seseorang dalam menemukan kebenaran atau ilmu pengetahuan ?
Perbedaan paradigma dalam penelitian dapat ditelisik dari cara merespon tiga pertanyaan dasar (Guba 1990: 18)
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
77
PARADIGM ASSUMPTIONSPARADIGM ASSUMPTIONS(Creswell, 1994:5)(Creswell, 1994:5)
ASUMSIASUMSI PERTANYAAN PERTANYAAN DASARDASAR
KUANTITATIFKUANTITATIF KUALITATIFKUALITATIF
Asumsi Asumsi ontologisontologis
Bagaimana sifat Bagaimana sifat dasar realitasdasar realitas
Realitas itu bersifat obyektif dan Realitas itu bersifat obyektif dan tunggal, terpisah dari (berada di tunggal, terpisah dari (berada di luar) si penelitiluar) si peneliti
Realitas itu bersifat subyektif dan Realitas itu bersifat subyektif dan berulang, seperti yang terlihat oleh berulang, seperti yang terlihat oleh mereka yang terlibat dalam studimereka yang terlibat dalam studi
Asumsi Asumsi EpistomologisEpistomologis
Bagaimana Bagaimana hubungan peneliti hubungan peneliti dengan obyek yang dengan obyek yang ditelitiditeliti
Peneliti independen terhadap apa Peneliti independen terhadap apa yang ditelitiyang diteliti
Peneliti berinteraksi dengan apa Peneliti berinteraksi dengan apa yang sedang diteliti.yang sedang diteliti.
Asumsi Asumsi AksiologisAksiologis
Bagaimana peran Bagaimana peran atau penagrauh nilai-atau penagrauh nilai-nilai yang dianut si nilai yang dianut si penelitipeneliti
Peneliti harus “bebas nilai” (value Peneliti harus “bebas nilai” (value free) dan tidak terpengaruh free) dan tidak terpengaruh (unbiased)(unbiased)
Peneliti “bermuatan nilai” (Peneliti “bermuatan nilai” (value-value-ladenladen) dan condong kepada obyek ) dan condong kepada obyek ((biased)biased)
Asumsi retorikAsumsi retorik Bagaimana “bahasa” Bagaimana “bahasa” (tradisi) penelitian (tradisi) penelitian yang ditempuhyang ditempuh
Formal mendasarkan pada Formal mendasarkan pada seperangkat definisi, seperangkat definisi, menymenyuarauarakan hal-hal impersonal, kan hal-hal impersonal, memakai kata-kata kuantitatif memakai kata-kata kuantitatif yang lazimyang lazim
Informal, keputusan terus Informal, keputusan terus berkembang menyuarakan hal-hal berkembang menyuarakan hal-hal yang personal, memakai kata-kata yang personal, memakai kata-kata kualitatif yang lazimkualitatif yang lazim
Asumsi Asumsi metodologismetodologis
Bagaimana “proses” Bagaimana “proses” penelitian penelitian berlangsungberlangsung
DeduktifDeduktif;; hubungan sebab akibat hubungan sebab akibat;; ddiisain statistik (menggunakan sain statistik (menggunakan kategori-kategori yang dirancang kategori-kategori yang dirancang sebelumnya)sebelumnya);; bebas konteks bebas konteks;; generalisasi sebagai instrumen generalisasi sebagai instrumen memprediksi, menjelaskan, dan memprediksi, menjelaskan, dan memahamimemahami;; akurat dan reli akurat dan reliaabbeel l karena diuji validitas dan karena diuji validitas dan reliabilitasnyareliabilitasnya..
InduktifInduktif;; faktor-faktor yang terlibat faktor-faktor yang terlibat saling mempertajamsaling mempertajam;; disain disain berkembang berkembang (kategori-kategori diidentifikasi (kategori-kategori diidentifikasi saat prosessaat proses penelitian)penelitian);; dibatasi dibatasi oleh konteksoleh konteks;; pola-pola dan teori- pola-pola dan teori-teori berkembang untuk teori berkembang untuk pemahamanpemahaman;; akurat dan reliabe akurat dan reliabell karena verifikasi.karena verifikasi.
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
88
PERBANDINGAN TIGA FILSAFATPERBANDINGAN TIGA FILSAFAT
MEMAHAMI MAKNA REALITAS YANG KOMPLEKS, MENGKONSTRUKSI FENOMENA
MELAKUKAN EKSPERIMEN, MENCARI PENGARUH
PENELITI PASIF, MENGGAMBARKAN APA YANG DIAMATI
METODE PENELITIANKUALITATIF, INDUKTIF
METODE PENELITIANKUANTITATIF, DEDUKTIF
METODE PENELITIANDESKRIPTIF, KUALITATIF
REALITAS BERSIFAT HOLISTIK (UTUH), DINAMIS (TIDAK TETAP), KOMPLEKS, SALING MEMPENGARUHI, PENUH MAKNA DAN TERIKAT NILAI
REALITAS TERAMATI, BERSIFAT TUNGGAL, DAPAT DIKLASIFIKASIKAN, DETERMINISME (SEBAB AKIBAT), BEBAS NILAI, RELATIF TETAP DAN TERUKUR
REALITAS BERKEMBANG SECARA ALAMIAH
POSTPOSITIVISME
POSITIVISMEPRAPOSITIVISME
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
99
PENGERTIAN TEORIPENGERTIAN TEORI Kerlinger (1965) mendefinisikan teori sebagai: sekumpulan
konstruk (konsep), definisi dan dalil yang saling terkait yang menghadirkan suatu pandangan yang sistematis
tentang fenomena dengan menetapkan hubungan diantara beberapa variabel, dengan maksud menjelaskan dan meramalkan fenomena (Black & Champion 1999; 48)
Social theory as a system of interconnected abstractions or ideas that condenses and organizes knowledge about the
social world.
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1010
SIMILARITIES SOCIAL THEORY AND IDEOLOGY SIMILARITIES SOCIAL THEORY AND IDEOLOGY (W. Lawrence Neuman 1997; 62).(W. Lawrence Neuman 1997; 62).
Contains a set of assumptions or a starting point Explains what the social world is like, how / why it
changes Offers a system of concepts / ideas
Specifies relationships among concepts, tells what cause what
Provide an interconnected system of ideas
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1111
DIFFERENCES BETWEEN SOCIAL THEORY AND IDEOLOGY DIFFERENCES BETWEEN SOCIAL THEORY AND IDEOLOGY (W. Lawrence Neuman 1997; 62).(W. Lawrence Neuman 1997; 62). IDEOLOGY SOCIAL THEORY
Offers absolute certainty Conditional, negotiated understanding Has all the answers Incomplete, recognize uncertainty
Fixed, closed, finished Growing, open, unfolding, expanding Avoid test, discrepant findings Welcomes tests, positive and negative
evidence Blind to opposing evidence Changes based on evidence
Locked into specific moral beliefs Detached, disconnected, strong moral stand
Highly partial Neutral considers all sides Has contradictions, inconsistencies Strongly seeks logical consistency,
congruity Rooted in specific position Has
contradictions, inconsistencies Transcends / crosses social positions
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1212
KRITERIA IDEAL TEORIKRITERIA IDEAL TEORI Sejumlah gagasan harus memiliki sejumlah kriteria untuk bisa diterima secara teoretis
(Black & Champion 1999; 50) Kumpulan gagasan harus konsisten secara logika. Jangan ada
pertentangan- pertentangan secara internal
Kumpulan gagasan harus saling terkait. Jangan ada pernyataan- pernyataan mengenai fenomena yang tidak terkait satu sama lain.
Pernyataan-pernyataan harus lengkap, yaitu harus meliputi barisan lengkap variasi-variasi yang menyangkut sifat fenomena yang dipersoalkan.
Dalil-dalil harus berdiri sendiri satu sama lain. Harus tidak ada pengulangan atau cuplikan.
Kumpulan gagasan harus sanggup menjadi sasaran telaah empiris. Sebelum kumpulan gagasan itu bisa diuji melalui penelitian, maka tidak ada
jalan u/ menetapkan nilai ilmiahnya.
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1313
PLACEMENT OF THE THEORY (Deductive PLACEMENT OF THE THEORY (Deductive Mode of Research in A Quantitative Study)Mode of Research in A Quantitative Study)
Researcher Tests a Theory
Researcher Tests a Hypotheses or Research Questions Derived from the
TheoryResearcher Operationalizes Concepts or
Variables Derived from the Theory
Researcher Uses an Instrument to Measures Variables in the Theory
(Cresswell, 1994)(Cresswell, 1994)
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1414
PLACEMENT OF THE THEORY (Inductive PLACEMENT OF THE THEORY (Inductive Mode of Research in a Qualitative Study)Mode of Research in a Qualitative Study)
(Cresswell, 1994)(Cresswell, 1994)
Researcher Develops Theory orComapares Pattern with Other Theories
Researcher Look for Patterns (Theories)
Researcher Form Categories
Researcher ask Questions
Researcher Gathers Information
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1515
QUALITATIVE RESEARCH FORMATQUALITATIVE RESEARCH FORMAT(Creswell, 1994)(Creswell, 1994)
INTRODUCTION[1] Problem Statement, [2] Research Objectives, [3] Main Research
Question(s) and its/their breakdown, [4] Some Definitions on the Topic, [5] Research Focuses, [6] Importance of the Research.
PROCEDURE[1] Asumptions of the qualitative designs will be used, [2] The type of design will be done, [4] The role of researcher, [5] The data collection
procedurs, [6] Data recording procedures, [7] Data analysis procedures, [8] Verification steps, [9] Reporting.
ATTACHEMENTS
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1616
QUANTITATIVE RESEARCH FORMATQUANTITATIVE RESEARCH FORMAT(Cresswell, 1994)(Cresswell, 1994)
INTRODUCTION[1] Context (Problem Statement), [2] Research Purposes, [3] Research
Questions, [4] Objectives/Hypotheses, [5] Theoretical Perspective/Framework, [6] Operationalization of the
Concept/s/Variables, [7] Pembatasan Penelitian, dan [8] Manfaat Penelitian.
REVIEW OF LITERATURES
METHODOLOGY[1] Field Research Plan, [2] Object/Unit of Analysis, [3] Population, [4] Sampling methods, [5] Instrumentation and Materials, [6] Research
Variables, [7] Data Analysis.
ATTACHEMENTS
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1717
COMBINED QUALITATIVE AND QUANTITATIVECOMBINED QUALITATIVE AND QUANTITATIVE (Creswell, 1994:173-176)
MIXING METHODS. Penggunaan lebih dari satu metode untuk mengukur ciri-ciri psikologis untuk menjamin bahwa variasi akan direfleksikan pada ciri-ciri psikologis, bukan pada metode.
TRIANGULATION. Kombinasi metodologis dalam studi tentang fenomena yang sama. Ini didasarkan asumsi bahwa terdapat bias yang melekat pada sumber data, investigator, dan metode, yang dapat dinetralisir jika menggunakan secara bersama-sama sumber data, investigator, dan metode lain.
COMBINED METHOD STUDYAdalah studi di mana peneliti menggunakan metode ganda dalam pengumpulan dan analisis data. Bentuk (1): “Within Methods” (penggabungan berbagai tipe strategi pengumpulan data kuantitatif, misalnya survei dan sekaligus eksperimen). Bentuk (2): “Between Methods” (Penggabungan prosedur pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif).
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1818
OTHER PURPOSES FOR COMBINING METHODS OTHER PURPOSES FOR COMBINING METHODS IN A SINGLE STUDYIN A SINGLE STUDY
1. Triangulation: mengejar konvergensi hasil studi 2. Complimentary: mengatasi persoalan tumpang
tindih yang mungkin muncul dalam satu fenomena.3. Developmentally: metode pertama digunakan untuk
memberikan informasi kepada metode kedua secara sekuensial.
4. Inisiation: mencegah kontradiksi dan kerancuan perspektif yang mungkin muncul.
5. Expansion: menambahkan cakupan baru pada suatu studi
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
1919
THREE MODELS OF COMBINED DESIGNSTHREE MODELS OF COMBINED DESIGNS(Creswell, 1994:177-191)
TWO-PHASE DESIGN APPROACH. Peneliti mengajukan usulan studi kualitatif secara terpisah dengan usulan studi kuantitatif
DOMINANT-LESS DOMINANT DESIGN APPROACH. Peneliti menggunakan satu paradigma tunggal secara dominan dan satu bagian kecil dari keseluruhan proses studinya mengambil dari paradigma lain.
MIXED-METHODOLOGY DESIGN APPROACH. Peneliti mencampurkan aspek-aspek paradigma kualitatif dan kuantitatif di semua atau beberapa tahap metodologis dalam disain penelitiannya (baik dalam tahap pendahuluan, perumusan permasalahn, tinjauan pustaka, pernyataan maksud, dll).
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
2020
DAFTAR ISTILAH [1]DAFTAR ISTILAH [1]
ISTILAHISTILAH KUAL.KUAL. KUAN.KUAN. KETERANGANKETERANGAN Masalah Masalah
PenelitianPenelitian√√ √√ Pengertian sama rumusan Pengertian sama rumusan
bedabeda TujuanTujuan √√ √√ Pengertian sama rumusan Pengertian sama rumusan
bedabeda Studi TerdahuluStudi Terdahulu ±± √√ Pengertian samaPengertian sama Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka ±± √√ Pengertian sama tempat Pengertian sama tempat
bedabeda TeoriTeori √√ √√ Pengertian sama tempat Pengertian sama tempat
bedabeda KonsepKonsep √√ √√ Pengertian samaPengertian sama HipotesisHipotesis ±± √√ Pengertian sama rumusan Pengertian sama rumusan
bedabeda VariabelVariabel ±± √√ Pengertian dan fungsi bedaPengertian dan fungsi beda
15-09-201015-09-2010 Research Methodology by MoeroResearch Methodology by Moeroe Supranoto, 2010e Supranoto, 2010
2121
DAFTAR ISTILAH [2]DAFTAR ISTILAH [2]ISTILAHISTILAH KUALKUAL
..KUANKUAN
..KETERANGANKETERANGAN
Operasionalisasi Operasionalisasi VariabelVariabel
XX √√ Kualitatif tidak memerlukanKualitatif tidak memerlukan
PopulasiPopulasi XX √√ Kualitatif memakai Kualitatif memakai “konteks”“konteks”
SampelSampel XX √√ Kualitatif tidak memerlukanKualitatif tidak memerlukan InformanInforman √√ ±± Kuantitatif jarang Kuantitatif jarang
memerlukanmemerlukan Pengumpulan DataPengumpulan Data √√ √√ Pengertian sama teknik Pengertian sama teknik
bedabeda Analisis DataAnalisis Data √√ √√ Pengertian sama teknik Pengertian sama teknik
bedabeda Penarikan Penarikan
KesimpulanKesimpulan√√ √√ Pengertian sama teknik Pengertian sama teknik
bedabeda GeneralisasiGeneralisasi √√ √√ Pengertian dan teknik bedaPengertian dan teknik beda Validitas dan Validitas dan
ReliabilitasReliabilitas±± √√ Pengertian sama teknik Pengertian sama teknik
bedabeda