filtrasi dan flotasi

27
Teknologi Lingkungan II Primary Treatment Filtrasi dan Flotasi KELOMPOK 4 KA01 2013 1

Upload: faistari

Post on 13-Apr-2017

411 views

Category:

Environment


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Filtrasi dan flotasi

1

Teknologi Lingkungan IIPrimary Treatment

Filtrasi dan Flotasi

KELOMPOK 4 KA01 2013

Page 2: Filtrasi dan flotasi

2

Anggota

Ahmad Fakih Budiarto (1513001)

Kurnia Amanda (1513009)

Nadya Nanda Islami (1513010)

Lestari Cahyati (1513006)2

1

3

4

5 Dika Kustiani (1513022)

Page 3: Filtrasi dan flotasi

3

Outline Pengertian filtrasi Faktor-factor yang mempengaruhi filtrasi Macam-macam peralatan filtrasi Tipe filter berdasarkan kapasitas produk air yang terolah

Pengertian Flotasi Faktor-factor yang mempengaruhi flotasi Langkah-langkah flotasi Macam fase flotasi Jenis-jenis flotasi Syarat-syarat flotasi Mekanisme flotasi Flotasi Mineral Reagen Flotasi Fungsi sel flotasi

Page 4: Filtrasi dan flotasi

4

Pengertian Fltrasidan Faktor yang mempengaruhinya

Proses pemisahan partikel padat dari campuran fluida (mis: fasa cair)

dengan driving force perbedaan tekanan sehingga mendorong fasa

cair melalui lubang kecil dari suatu screen atau cloth.

Tipe padatan

Kecepatan linear yang melewati

luasan filter

Viskositas larutanPressure drop

Komposisi padatan dan cairan dalam

campuranFaktor yang

mempengaruhi filtrasi

Page 5: Filtrasi dan flotasi

5

Macam-macam Peralatan filtrasi

gambar

Leaf filter

Bed filterGambarrrr

Rotary drum filter

gambar

Plate and frame filter

gambar

Page 6: Filtrasi dan flotasi

6

Tipe Filter bedasarkan kapasitas produk air yang terolah

Filter pasir cepat atau rapid sand filter adalah filter yang mempunyai kecepatan

filtrasi cepat, berkisar 4 hingga 21 m/jam. Filter ini selalu didahului dengan proses

koagulasi – flokulasi dan pengendapan untuk memisahkan padatan tersuspensi.

Jika kekeruhan pada influen filter pasir cepat berkisar 5 – 10 NTU

maka efisiensi penurunan kekeruhannya dapat mencapai 90 – 98%.

1. Filter Pasir Cepat

Page 7: Filtrasi dan flotasi

7

Kategori filter pasir cepat

Bedasarkancontrol

kecepatan

BerdasarkanArahaliran

BerdasarkanSystem

pengaliran

• Constant rate

• Declining rate/ constant head

• Filter aliran down flow (ke bawah)

• Filter aliran upflow (ke atas)

• Filter aliran horizontal

• Filter dengan aliran secara grafitasi (gravity filter)

• Filter dengan aliran bertekanan (pressure filter)

Page 8: Filtrasi dan flotasi

8

Tipe Filter bedasarkan kapasitas produk air yang terolah

Filter pasir lambat atau slow sand filter adalah filter yang mempunyai

kecepatan filtrasi lambat, yaitu sekitar 0,1 hingga 0,4 m/jam.

Kecepatan yang lebih lambat ini disebabkan ukuran Media pasir lebih kecil

(effective size = 0,15 – 0,35 mm). Filter pasir lambat merupakan

system filtrasi yang pertama kali digunakan untuk pengolahan air,

dimana sistem ini dikembangkan sejak Tahun 1800 SM.

Prasedimantasi dilakukan pada air baku mendahului proses filtrasi

2. Filter Pasir lambat

Page 9: Filtrasi dan flotasi

9

Pengertian Flotasi

Flotation (flotasi) berasal dari kata float yang berarti mengapung atau mengambang.

Flotalasi dapat diartikan sebagai suatu pemisahan suatu zat dari zat lainnya

pada suatu cairan/larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan

dari zat yang akan dipisahkan, dimana zat yang bersifat hidrofilik tetap

berada fasa air sedangkan zat yang bersifat hidrofobik akan terikat

pada gelembung udara dan akan terbawa ke permukaan larutan dan

membentuk buih yang kemudian dapat dipisahkan dari cairan tersebut.

Page 10: Filtrasi dan flotasi

10

Pengertian Flotasi secara singkat

Flotasi merupakan suatu cara konsentrasi kimia fisika untuk memisahkan

mineral berharga dari yang tidak berharga, dengan mendasarkan atas sifat

permukaan mineral yaitu senang tidaknya terhadap udara.

Page 11: Filtrasi dan flotasi

11

Faktor-factor yang mempengaruhi flotasi

1. Ukuran Partikel

2. pH larutan

3. Surfaktan

4. Penambahan reagen kimia

5. Ketebalan lapisan buih

Page 12: Filtrasi dan flotasi

12

Faktor-factor yang mempengaruhi flotasi

6. Ukuran gelembung udara

7. Laju udara

8. Bahan kimia lainnya misalnya koagulan

Page 13: Filtrasi dan flotasi

13

Langkah-langkah flotasi

1. Liberasi, analisis pendahuluan

2. conditioning

3. Proses flotasi

Page 14: Filtrasi dan flotasi

14

Macam-macam fase flotasi

• Description of the contents• Description of the contents

• Description of the contents• Description of the contents

• Description of the contents• Description of the contents

Fase cair(sebagai media)

Fase gas(gelembung udara)

Fase padat(yg terkandung dlm

cairan)

Page 15: Filtrasi dan flotasi

15

Jenis-jenis flotasi

1. Aerasi pada tekanan atmosfer (air flotation)

2. Dissolved air flotation (DAF)

3. Vakum flotasi

Page 16: Filtrasi dan flotasi

16

Syarat-syarat flotasi

1. Mempunyai penerima dan pengeluaran konsentrat

2. Dapat menghasilkan atau ada aliran udara yang dapat dimasukan ke dalam

system tersebut

3. Feed harus dalam bentuk sludge atau bubur

Page 17: Filtrasi dan flotasi

17

Mekanisme flotasi

1. Kimia

2. FisikaPemisahan menggunakan cara kimia biasanya menghilangkan partikel-partikel yang sulit untuk diendapkan atau tidak mudah mengendap. Sehingga dengan adanya penambahan bahan kimia tertentu yang diperlukan maka partikel yang tidak mudah diendapkan menjadi mudah diendapan. Sebagai contoh penyisihkan bahan-bahan organik beracun seperti fenol dan sianida pada konsentrasi yang rendah dapat dilakukan dengan mengoksidasikannya dengan klor (Cl2), kalsium permanganate, dan lain-lain.

Pengambilan bahan-bahan yang tersuspensi berukuran besar dan bahan yang mudah mengendap atau bahan yang dapat terapung terlebih dahulu disingkirkan atau dibuang. Cara yang paling efisien untuk menyisihkan bahan yang tersuspensi berukuran besar dengan cara pengendapan. Sedangkan bahan yang tersuspensi dapat mengendap dapat dipisahkan dengan cara pengendapan.

Page 18: Filtrasi dan flotasi

18

Flotasi mineral

FLOTASI MINERAL

Mineral logam Mineral non logam

Page 19: Filtrasi dan flotasi

19

Reagen flotasi

Agar proses flotasi dapat berlangsung maka diperlukan reagen flotasi. Penggunaan reagen flotasi ini tidak dimaksudkan untuk mengubah sifat – sifat kimia dari partikel tersebut tetapi hanya mengubah sifat permukaan

dengan menyerap ( adsorsi) reagen flotasi tersebut. Keberhasilan pemisahan mineral secara flotasi ditentukan oleh ketepatan penentuan

reagen kimia yang digunakan. Secara garis besarnya reagen yang digunakan dibagi menjadi tiga

kolektor

modifier

frother

Page 20: Filtrasi dan flotasi

20

Kolektor

         Kolektor adalah senyawa organic yang ditambahkan kedalam pulp untuk

mengubah permukaan mineral dari hidropilik menjadi hidropobik dengan proses

penyerapan (adsorbsi). Klasifikasi dari kolektor berdasarkan sifat ionnya, yaitu

kationik dan anionic umumnya kolektor dari golongan ini dipakai pada pekerjaan

flotasi sulfide. Tetapi ini juga memungkinkan dipakai dalam pekerjaan flotasi mineral

non sulfida . sedangkan kolektor kationic untuk flotasi non sulfide.  Dalam

pemakaian harus diperhatikan mengenai jumlah kolektor. Kolektor yang digunakan

bila digunakan terlalu sedikit tidak dapat mengapungkan mineral secara selektif,

sedangkan bila terlalu banyak akan menghasilkan flotasi yang tidak terlalu baik.

Contoh Kolektor : Xanthate

Page 21: Filtrasi dan flotasi

21

Modifier

Modifier adalah reagen kimia yang diperlukan dalam proses flotasi untuk

mengintensifkan selektifitas dari pekerjaan kolektor. Efek yang umum

dihasilkan adalah menaikaan dan menurunkan hidropobisitas dari suatu

permukaan partikel tertentu. Jenis modifier ini adalah PH regulator

(pengatur pH), activator, depresan dan dispersan.

Page 22: Filtrasi dan flotasi

22

Frother

Frother (pembuih) akan terkonsentrasi pada antar muka

udara dan air. Kehadiran froter pada fasa cair pada larutan

reagen kimia yang dipakai dalam flotasi untuk membentuk

buih atau busa. Reagen ini mempunyai permukaan yang

aktif dan biasanya pada flotasi berguna untuk

meningkatkan gelembung  udara dan menolong supaya

gelembung menyebar. Ini berarti memperbaiki kondisi

penempelan partikel mineral dan menaikaan stabilitas busa.

Page 23: Filtrasi dan flotasi

23

Fungsi sel flotasi

untuk menerima pulp dan dilakukan proses flotasi. Jenis sel mendasarkan atas pemasukan udara

Page 24: Filtrasi dan flotasi

24

Macam-macam sel flotasi

1. Agnitation Cell

4. Cascade Cell

5. Vacum and Pressure Cell

3. Pneumatic Cell

2. Sub Aeration Cell

Page 25: Filtrasi dan flotasi

25

Page 26: Filtrasi dan flotasi

26

Page 27: Filtrasi dan flotasi

27KELOMPOK 4 KA01 2013

Terima Kasih