BIOLOGI

KELOMPOK 7

Lidya QastariRiza Afrida Sari

M. Faisal IskandarM. Reski Koto

FILUM CHORDATA&

VERTEBRATA

FILUM CHORDATA

FILUM CHORDATA

Chordata (invertebrata) adalah kelompok kecil dari hewan chordata yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan tersebut hanya memiliki notokorda.

Hanya sedikit sekali dari anggota filum Chordata yang memiliki notokorda yang tidak tergantikan dengan tulang punggung.

Lanselet dan tunikata merupakan dua contoh hewan yang tergolong invertebrata

LANSELET

Lanselet (lanset) masuk ke dalam subfilum Cephalochordata. Kelompok hewan tersebut memiliki notokorda di sepanjang ekor hingga kepala. Anggotanya ada sekitar 23 spesies.

Tubuh lanselet umumnya berukuran kecil dengan panjang tubuh hanya beberapa sentimeter. Disebut lanselet karena hewan tersebut berbentuk mirip pisau bedah bermata dua sisi dan berujung runcing

TUNIKATA

Tunikata masuk dalam subfilum Urochordata yang terdiri atas 1.250 spesies. Hewan tersebut hidup di dasar laut dan memiliki tunik (selubung) yang membuat tubuh mereka seperti dinding tebal atau kantong yang pendek dan gemuk.

Tunikata juga disebut hewan penyemprot laut karena dapat menyemprotkan air dari lubang pengeluaran air ketika mereka merasa terganggu. Tubuh larva (berudu) tunikata bertipe simetri bilateral.

Mereka bermetamorfosis menghasilkan individu dewasa yang hidup melekat di dasar laut. Namun, ada juga beberapa spesies yang tetap hidup bebas hingga dewasa.

VERTEBRATA

VERTEBRATA

Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (perkembangan lanjut dari notokorda). Mereka umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh.

Vertebrata bukanlah nama filum melainkan nama kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, kelompok hewan tersebut ditempatkan sebagai subfilum Vertebrata dan termasuk dalam filum Chordata.

Filum chordata memiliki anggota sekitar 45.000 spesies. Sebagian besar diantaranya termasuk dalam kelompok vertebrata (lebih kurang 43.700 spesies), sedangkan sisanya adalah invertebrata.

Anggota filum ini paling sukses hidupnya, mereka dapat beradaptasi di lingkungan terestrial maupun akuatik, termasuk laut.

Tubuh bertipe simetri bilateralBagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam (endoskeleton), khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium)Bagian terluar tubuh berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam)Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat di dalam suatu rongga tubuh atau selom

1. Ciri Vertebrata :

Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anusSistem peredaran darah tertutupAlat ekresi berupa ginjalAlat pernapasan berupa paru-paru atau insangSepasang alat reroduksi (kanan dan kiri)Sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.Sistem saraf yang terdiri atas susunan saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan susunan saraf tepi (serabut saraf)

Vertebrata telah memiliki alat tubuh yang lengkap, antara lain :

Subfilum Vertebrata terbagi atas beberapa kelas, yaitu kelas Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

a. Kelas Chondrichthyes dan Osteichthyes termasuk kedalam kelompok ikan

b. Amphibia meliputi kelompok amfibic. Kelas Reptilia meliputi kelompok reptild. Kelas Aves meliputi kelompok burunge. Kelas Mammalia meliputi kelompok mamaliaSemua anggota vertebrata merupakan hewan

tetropoda (berkaki empat), kecuali ikan.

2. Klasifikasi Vertebrata

a. Ikan

Seluruh anggota kelompok ikan hidup di dalam air. Ikan bereproduksi secara ovipar. Dalam hal ini, ikan mengeluarkan ovum dan sperma ke dalam air sehingga terjadi fertilisasi. Artinya fertilisasi dan perkembangan embrio berlangsung di luar tubuh induk betina.

Ikan terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu kelas Agnatha (ikan tanpa rahang), Gnathostomata (ikan berahang), Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), dan Osteichthyes (ikan bertulang sejati. Pada bahan kajian ini kita akan membahas tentang ikan bertulang rawan dan bertulang sejati.

Ikan bertulang rawan

Anggota ikan bertulang rawan (850 spesies) meliputi hiu dan ikan pari. Kedua jenis ikan tersebut memiliki endoskleton berupa tulang rawan. Pada kedua sisi faring terdapat lima hingga tujuh celah insang dan tidak memiliki tutup insang (operkulum).

Ikan bertulang rawan memiliki dua tipe sisik, yaitu plakoid dan ganoid. Pada umumnya, bagian dalam dari kedua sisik disusun oleh bahan yang sama, yaitu tulang. Namun, bagian luar sisik disusun oleh bahasn yang berbeda-beda. Bagian luar sisik plakoid didudun oleh bahan email, sedangkan sisik ganoid oleh bahan ganoin.

Ikan bertulang sejati

Lebih kurang 20.000 spesies ikan bertulang sejati memiliki endoskeleton dari tulang sejati. Ikan bertulang sejati merupakan kelompok vertebraa yang paling sukses dan beragam. Sifat dan cara hidupnya bermacam-macam, antara lain sebagai penyaring makanan ataupun predator.

Permukan tubuh tertutup oleh sisik bertipe sikloid dan stenoid. Ikan bertulang sejati memiliki gelembung renang (vesika natatoria). Beberapa anggotanya dapat berpindah tempat dari perairan asin ke perairan tawar, misalnya ikan salmon dan belut laut. Pada saat berada di air tawar, ginjal akan mengeluarkan urine yang sangat encer dan insang menyerap garam dari air dengan cara transpor aktif.

Pada bagian sisi tubuh terdapat gurat sisi. Alat ini berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air dan kedudukannya didalam air.Memiliki banyak sirip.Memiliki saluran dan kelenjar pencernaan makanan. Saluran pencernaan ikan meliputi rongga mulut, faring, kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus (intestinum). Kelenjar pencernaan makanan ikan terdiri atas hati dan pankreas.Alat pernapasan utama ikan berupa insang (brankia).Memiliki alata bantu pernapasan, disebut gelumbung renang (vesika natatoria dan pneumatosista)Alat peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah dan pembuluh vena.

Stuktur dan fungsi alat tubuh ikan

Pada umumnya, ikan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan.

Selain itu pemiliharaan ikan dapat juga memberikan hiburan tersendiri bagi banyak orang.

Manfaat lainnya adalah dapat dijadikan sebagai objek penelitian dan objek rekreasi (seperti lomba memancing ikan).

Peran Ikan dalam Kehidupan

b. Amfibi

Hewan amfibi (kelas Amphibia) terdiri atas 3.900 spesis. Nama amfibi berasal dari bahasa Latin, amphibhia (dua kehidupan). Maksudnya, kelompok hewan tersebut dapat hidup di darat dan di air.

Amfibi terbagi atas tiga ordo, yaitu Urodela/Caudata (contohnya salamander), Apoda/Gymnophyona (contohnya salamender cacing) dan Anura (contohnya katak dan kodok).

Amfibi memiliki lidah untuk menangkap mangsa, kelopak mata untuk menjaga kelembapan mata, telinga untuk menangkap gelombang suara, dan laring yang dapan mengeluarkan suara.

Alat pernapasan utama amfibi dewasa biasanya berupa paru-paru yang dibantu oleh pori-pori kulit. Sistem peredaran darahnya adalah sistem peredaran darah ganda. Jantung terdiri atas tiga ruang: dua atrium (serambi) dan satu ventrikel.

Kulit berperan dalam menjaga keseimbangan air dan respirasi, membantu mengatur suhu tubuh ketika berada di darat (melalui penguapan), dan melindungi diri dari hewan predator (melalui penguapan), dan melindungi diri dari hewan predator (melalui pengeluaran racun yang lembap dan tipis.

Struktur dan fungsi alat tubuh amfibi

Dalam rantai makanan, peranan amfibi cukup penting untuk mengatur populasi serangga. Amfibi juga merupakan makanan bagi berbagai vertebrata lain, misalnya ular dan burung.

Sebagian orang ada juga yang menjadikan amfibi (misalnya katak hijau) sebagai makanan untuk memperoleh asupan protein.

Selain itu, bebrapa anggotanya sering kali dimanfaatkan sebagai objek pratikum dan penelitian.

Peran amfibi dalam kehidupan

c. Reptil

Reptil (bahasa Latin, repto = menjalar) termasuk dalam kelas Reptilia. Kelompok hewan ini beranggotakan sekitar 6.000 spesies. Reptil merupakan vertebrata pertama yang mampu menyesuaikan diri untuk dapat hidup di daratan (terestrial

Reptil banyak tersebar di daerah tropil dan subtropil. Reptil air terdiri atas aligator, buaya, dan kura-kura, sedangkan kadal dan ular merupakan reptil darat. Reptil terbagi menjadi empat ordo, yaitu Lacertilia (meliputi kelompok kadal), Ophidia (meliputi kelompok ular), Chelonia (meiputi kelompok kura kura) dan Crocodulia (meiputi kelompok buaya).

Reptil memiliki kulit berkeratin yang tebal, bersisik, dan impermeabel terhadap air. Kulit demikian dapt melindungi ular dari kehilangan air dan mengalami bebrapa kali pergantian setahun (kornfikasi). Paru-paru reptil telah mengalami perkembangan yang baik dan mamou bergerak secara ritmik sesuai kembang-kempis sangkar tulang rusuk.

Alat ekresi berupa ginjal yang berfungsu mengekskresi asam urik dan limbah nitrogen.

Struktur dan fungsi alat tubuh reptil.

Reptil banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan, obat-obatan, hiasan, atau sandang.

Misalnya telur penyu dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein bagi manusia.

Sebagian orang dapat meyakini bahwa darah ulat dapat digunakan sebagai obat.

Untuk keperluan sandang kulit buaya banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan tas atau sepatu.

Bagi petani kehadiran ular atau kadal sangat penting untuk mengontrol populasi hama tikus.

Peran reptil dalam kehidupan

d. burung

Burung termasuk dalam kelas Aves dan beranggotakan lebih kurang 9.000 spesies. Burung tidak memiliki gigi, dan hanya memiliki ekor, tetapi hewan ini memiliki beberapa kesamaan ciri dengan reptil. Misalnya, adanya sisik kaki, paruh yang keras, dan termasuk hewan ovipar.

Pada umumnya pengklasifikasian burung dilakukan berdasarkan atas tipe paruh dan kaki. Akan tetapi, ada juga yang mengklasifikasikan burng berdasarkan habitat dan tingkah lakunya. Misalnya kelompok burung pemburu, burung pantai, burung pelatuk, burung air, penguin, dan burung pengicau.

Ada dua jenis bulu terbang dan bulu bawah. Bulu bawah berguna untuk menghalangi hilangnya panas tubuhBentuk dan struktur burung sering dihubungkan dengan kemampuannya untuk terbang. Hal demikian berkaitan dengan dimilikinya tulang berongga yang sangat ringanParuh dapat menggantikan fungsi rahangTulang dada berukuran lebar, sesuai dengan fungsinya sebagai penyeimbang tubuh. Pada tulang dada terdapat otot yang kuat untuk terbangBurung memiliki sistem peredaran darah ganda

Struktur dan fungsi alat tubuh burung

Burung berperan dalam proses penyerbukan beberapa jenis tumbuhan.

Daging dan telur burung merupakan sumber kemak dan protein yang dibutuhkan manusia.

Begitu juga, kemampuan terbang beberapa jenis burung (misalnya merpati) dimanfaatkan sebagai bentuk hiburan atau kegiatan yang diperlombakan.

Peran burung bagi kehidupan

e. Mamalia

Mamalia termasuk ke dalam kelas Mammalia (bahas Latin, mammae = dada, putting susu) yang terdiri atas 4.500 spesies.

Mamalia bertelurMamalia berkantongMamalia berplasenta

Klasifikasi mamalia

Mamalia bertelur

Mamalia termasuk ke dalam kelas Mammalia (bahas Latin, mammae = dada, putting susu) yang terdiri atas 4.500 spesies.