fisika kesehatan

27
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika biasanya menjadi mata pelajaran yang paling ditakuti, padahal ilmu fisika merupakan salah satu disiplin ilmu pada ilmu pengetahuan, fisika bisa dikatakan ilmu yang mempelajari gerak- gerak partikel pada alam semesta ini, kajian-kajian tentang fisika sangat luas sampai mencakup hal yang paling kecil dan paling besar di jagad raya ini, hal ini terus dikembangkan sampai pada saat ini. Penemu-penemu ternama, misalnya Sir Isac Newton yang menjelaskan secara rinci mengenai gravitasi pada alam semesta maupun beliau dapat menjelaskan gerak-gerak pada alam semesta. Albert Einstein yang dapat membuat teori perhitungan tentang gravitasi, yang selanjutnya dapat dibuktikan di Cambridge University oleh Eddington seorang fisikawan asal English. para penemu terdahululah yang menghilhami fisikawan sekarang untuk terus berkarya. Sampai pada saai ini fisika terus berkembang, banyak bidang- bidang baru dalam fisika misalnya Geofisika, Astronomi, fisika nuklir dan masih banyak lagi, tapi ada satu bidang baru yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yaitu fisika medik atau biasa disebut fisika kesehatan, walaupun bidang ini jarang terdengar tapi fisika medik inilah yang banyak membantu tenaga-tenaga medik di RSU-RSU indonesia, misalnya pengembangan baru-baru ini tentang

Upload: nabila-ekshanty

Post on 27-Jun-2015

3.615 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Kesehatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika biasanya menjadi mata pelajaran yang paling ditakuti, padahal ilmu fisika merupakan

salah satu disiplin ilmu pada ilmu pengetahuan, fisika bisa dikatakan ilmu yang mempelajari

gerak-gerak partikel pada alam semesta ini, kajian-kajian tentang fisika sangat luas sampai

mencakup hal yang paling kecil dan paling besar di jagad raya ini, hal ini terus dikembangkan

sampai pada saat ini.

Penemu-penemu ternama, misalnya Sir Isac Newton yang menjelaskan secara rinci

mengenai gravitasi pada alam semesta maupun beliau dapat menjelaskan gerak-gerak pada alam

semesta. Albert Einstein yang dapat membuat teori perhitungan tentang gravitasi, yang

selanjutnya dapat dibuktikan di Cambridge University oleh Eddington seorang fisikawan asal

English. para penemu terdahululah yang menghilhami fisikawan sekarang untuk terus berkarya.

Sampai pada saai ini fisika terus berkembang, banyak bidang-bidang baru dalam fisika

misalnya Geofisika, Astronomi, fisika nuklir dan masih banyak lagi, tapi ada satu bidang baru

yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yaitu fisika medik atau biasa disebut fisika kesehatan,

walaupun bidang ini jarang terdengar tapi fisika medik inilah yang banyak membantu tenaga-

tenaga medik di RSU-RSU indonesia, misalnya pengembangan baru-baru ini tentang

pengembangan radioterapi oleh Supriyanto Ardjo Pawiro Fisikawan UI, radioterapi inilah yang

digunakan untuk pasien penderita kanker pada saat ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah:

1. Bagaimana Konsep /Teori Fisika terhadap kesehatan?

2. Bagaimana Penerapan Fisika Terhadap Pelayanan Kesehatan?

Page 2: Fisika Kesehatan

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep / Teori Fisika Terhadap Kesehatan

Fisika berasal dari bahasa Yunani, physikos yang berarti ‘alamiah’. Karena itu Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika, selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif.Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :1. Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik Magnet, Panas,Bunyi, Optika dan Gelombang.2. Fisika Modern adalah perkembangan Fisika mulai abad 20 yaitu penemuan Relativitas Einsten.Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi, enginering, kedokteran dan lain-lain.Untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi atau dialami suatu benda,diperlukan pengukuran berbagai besaran-besaran fisika.

Konsep fisika dalam dinamika yang juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda yang menghubungkan pengaruh luar (gaya) dengan keadaan gerak benda, selain hukum Newton adalah konsep usaha (kerja) dan energi (tenaga). Bedanya dengan konsep hukum newton, usaha dan energi adalah besaran skalar. Karena itu, untuk beberapa kasus, konsep usaha-energi dapat lebih mudah digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda akibat pengaruh luar (gaya).UsahaDalam fisika, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Dengan kata lain, bila ada gaya yang menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda.

Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan adalah hasil kali skalar vektor gaya dan vektor perpindahan benda, hasil kali komponen gaya dalam arah gerakan dan besar perpindahan titik tangkap gaya tersebut :W=F cos θ Δx = Fx Δxdengan θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda.

EnergiEnergi sering juga disebut dengan tenaga. Dalam kehidupan sehari-hari energi dihubungkan dengan gerak, misal orang yang energik artinya orang yang selalu bergerak tidak pernah diam. Energi dihubungkan juga dengan kerja. Jadi Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.

Page 3: Fisika Kesehatan

3

Dalam Fisika energi dihubungkan dengan gerak, yaitu kemapuan untuk melakukan kerja mekanik. Energi dialam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat sebagai berikut :1. Transformasi energi : energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, tidak dapat hilang misal energi pembakaran berubah menjadi energi penggerak mesin2. Transfer energi : energi dapat dipindahkan dari suatu benda kebenda lain atau dari sistem ke sistem lain, misal kita memasak air, energi dari api pindah ke air menjadi energi panas, energi panas atau kalor dipindah lagi keuap menjadi energi uap3. Kerja : energi dapat dipindah ke sistem lain melalui gaya yang menyebabkan pergeseran, yaitu kerja mekanik4. Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan

Sumber-sumber energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya: energi minyak bumi, energi batubara, energi air terjun, energi angin, energi nuklir dan energi kimia. Bagi tubuh manusia energi didapatkan dari nutrisi makanan. Satuan energi dalam standar internasional adalah Joule. Berkaitan dengan energi nutrisi biasanya digunakan kalori atau Kilokalori (Kkal), dimana 4,2 Joule setara dengan 1 kalori.

Macam-Macam EnergiTerdapat banyak definisi jenis energi, tetapi yang paling sering dibahas dalam sistem gerak adalah energi kinerik dan energi potensial. Energi didasarkan bentuk konversinya sangat banyak, antara lain: energi kimia, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi, energi mekanik dan lain-lain.

Energi KinetikSebuah benda yang bermassa m dan bergerak dengan laju v, mempunyai energi kinetik sebesar Ek dengan kata lain , energi kinetik suatu benda adalah energi yang dipunyai benda yang bergerak. Berarti setiap benda yang bergerak, mempunyai energi kinetik Ek, secara matematis, energi kinetik dapat ditulis sebagai:

Ek = 1/2 mv^2

Dimanam = massa benda (kg)v = laju benda (m/s)Ek = energi kinetik (joule)

Energi PotensialEnergi potensial adalah energi yang dimiliki akibat kedudukan benda tersebut terhadap bidang acuannya. Sedangkan yang dimaksud dengan bidang acuan adalah bidang yang diambil sebagai acuan tempat benda mempunyai energi potensial sama dengan nol. Sebagai contoh dari energi potensial, adalah energi pegas yang diregangkan, energi karet ketapel, energi air terjun.

Page 4: Fisika Kesehatan

4

Perumusan energi potensial, secara matematis dapat ditulisEp = m g hDimana :m = massa benda (kg)g = percepatan gravitasi (m/s 2 )h = ketinggian dari muka bumi (m)Ep = energi potensial (joule)

Tubuh kita yang berkedudukan h meter dari tanah/lantai memiliki Energi Potensial terhadap tanah. Dalam hal ini, bidang lantai dianggap sebagai bidang acuan.

SUMBER ENERGI TUBUH MANUSIA Manusia dalam melakukan kegiatan/aktivitas setiap hari membutuhkan energi, baik untuk bergerak maupun untuk bekerja. Kemampuan tubuh manusia untuk melangsungkan kegiatannya dipengaruhi oleh struktur fisiknya. Tubuh manusia terdiri dari struktur tulang, otot, syaraf, dan proses metabolisme.Rangkah tubuh manusia disusun dari 206 tulang yang berfungsi untuk

melindungi dan melaksanakan kegiatan fisiknya, dimana tulang-tulang tersebut dihubungkan dengan sendi-sendi otot yang dapat berkontraksi.Otot-otot ini berfungsi mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, dimana kegiatannya dikontrol oleh sistem syaraf sehingga dapat bekerja secara optimal. Hasil dari proses metabolisme yang terjadi di otot, berupa kumpulan proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk, yaitu energi mekanik dan energi panas. Proses dari pengubahan makanan dan air menjadi

bentuk energi.

Tubuh manusia disusun dari 100 triliun sel dan mempunyai sifat dasar tertentu yang sama. Setiap sel digabung oleh struktur penyokong intrasel, dan secara khusus beradaptasi untuk melakukan fungsi tertentu. Dari total sel yang ada tersebut, 25 triliun sel merupakan sel darah merah yang mempunyai fungsi sebagai alat tranportasi bahan makanan dan oksigen di dalam tubuh dan membawa karbon dioksida menuju paru-paru untuk dikeluarkan. Disamping itu, hampir semua sel juga mempunyai kemampuan untuk berkembang biak, walaupun sel-sel tertentu rusak karena suatu sebab, sel-sel yang tersisa dari jenisnya akan membelah diri secara kontinyu sampai jumlah yang sesuai/membentuk seperti semula. Semua sel menggunakan oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi, dimana mekanisme umum perubahan zat gizi menjadi energi di semua sel pada dasarnya sama.

Bahan makanan yang berupa karbohidrat, lemak, dan protein yang dioksidasi akan menghasilkan energi. Energi dari karbohidrat, lemak, dan protein semuanya digunakan untuk membentuk sejumlah besar Adenosine TriPosphate (ATP), dan selanjutnya ATP tersebut digunakan sebagai

Page 5: Fisika Kesehatan

5

sumber energi bagi banyak fungsi sel. Bila ATP di urai secara kimia sehingga menjadi Adenosine DiPosphate (ADP) akan menghasilkan energi sebesar 8 kkal/mol, dan cukup untuk berlangsungnya hampir semau langkah reaksi kimia dalam tubuh. Beberapa reaksi kimia yang memerlukan energi ATP hanya menggunakan beberapa ratus kalori dari 8 kkal yang tersedia, sehingga sisa energi ini hilang dalam bentuk panas. Beberapa fungsi utama ATP sebagai sumber energi adalah untuk mensintesis komponen sel yang penting, kontraksi otot, dan transport aktif untuk melintasi membran sel.

Bila dilihat secara persentase, energi yang menjadi panas sebesar 60% selama pembentukan ATP, kemudian lebih banyak lagi energi yang menjadi panas sewaktu dipindahkan dari ATP ke sistem fungsional sel. Sehingga hanya 25% dari seluruh energi dari makanan yang digunakan oleh sistem fungsional sel.

Dan walaupun demikian, sebagian besar energi ini juga menjadi panas karena:• Energi untuk sistesis protein dan unsur-unsur pertumbuhan lain. Bila protein disintesis menyebabkan banyak ATP digunakan untuk membentuk ikatan peptida dan ia menyimpan energi dalam rantai ini, terdapat pertukaran protein secara terus-menerus, sebagian didegradasi dan sementara protein lainnya dibentuk. Energi yang disimpan dalam ikatan peptida dikeluarkan dalam bentuk panas ke dalam tubuh.• Energi untuk aktivitas otot. Sebagian besar energi ini dengan mudah melawan viskositas otot itu sendiri atau jaringan sekelilingnya sehingga anggota badan dapat bergerak. Pergerakan liat ini menyebabkan gesekan dalam jaringan akan menimbulkan panas.• Energi untuk jantung memompa darah. Darah merenggangkan sistem arteri sehingga menyebabkan reservoar energi potensial. Pada saat darah mengalir melalui pembuluh darah kapiler, gesekan dari lapisan darah yang mengalir satu sama lain terhadap dinding pembuluh mengubah energi ini menjadi panas.

Oleh karena itu, dapat dikatakan semua energi yang digunakan oleh tubuh diubah menjadi panas, kecuali di otot yang digunakan untuk melakukan beberapa bentuk kerja di luar tubuh.

Berikut ini adalah materi aspek Kesehnatan.Pengukuran Parameter FisikBerikut ini disajikan data standar manusia yang menggunakan sistem satuan internasional, turunan SI dan non SI untuk umur 30 tahun.

Page 6: Fisika Kesehatan

6

Dapat dicermati bahwa satuan dari besaran-besaran yang lazim digunakan dalam pengukuran fisika cukup familiar di gunakan dalam mempelajari fisika kesehatan.

Berikut ini contoh terapan lainnya:Indeks Massa Tubuh:yaitu pengukuran antropometri untuk menilai postur tubuh ideal atau apakah komponen tubuh sesuai dengan standard normal atau ideal. Pengukuran antropometri yang paling sering digunakan adalah rasio antara berat badan (dalam kg) dan tinggi badan (dalam m) kuadrat, yang disebut Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut :IMT = BB (kg) / (TB)^2Anda akan temui kesalahfahaman penggunaan besaran berat, dalam Berat Badan (BB) yang seharusnya adalah massa badan, dengan penggunaan satuan kg ( yang ini sudah benar). Di masyarakat sendiri, hal tersebut seringkali terjadi

Page 7: Fisika Kesehatan

7

obesitas perlu diwaspadai karena biasanya berpotensi juga menderita penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus, hipertensi, hiperkolesterol dan kelainan metabolisme lain yang memerlukan pemeriksaan lanjut baik klinis atau laboratorium

Disebutkan bahwa batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1–25,0; dan untuk perempuan adalah : 18,7-23,8. Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu batas ambang antara laki-laki dan perempuan. Ketentuan yang digunakan adalah menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat dan menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategorigemuk tingkat berat.

Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalam klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang. Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Jika seseorang termasuk kategori :1. IMT 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat

Contoh cara menghitung :

Opong dengan tinggi badan 159 cm, mempunyai berat badan 70 kg. Maka IMT Opong adalah :70 70——————– = ——– = 27,7(1,59 X 1,59) m 2,53Berarti status gizi Opong adalah gemuk tingkat berat, dan Opong dianjurkan menurunkan berat badannya sampai menjadi 47- 63 kg agar mencapai berat badan normal (dengan IMT 18,5 – 25,0).

PERHATIAN !Seseorang dengan IMT > 25,0 harus berhati-hati agar berat badan tidak naik. Dianjurkan untuk menurnkan berat badannya sampai dalam batas normal.

Berat Badan Ideal :Atau untuk mengetahui Berat Badan ideal dapat menggunakan rumus Brocca sebagai berikut :BB ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)Batas ambang yang diperbolehkan adalah + 10%. Bila > 10% sudah kegemukan dan bila diatas 20% sudah terjadi obesitas.

Page 8: Fisika Kesehatan

8

Contoh: wanita dengan TB = 161 cm, BB = 58 kgBB ideal = (161 – 100) – 10% (161 – 100)= 61 – 6,1 = 54,9 (55 kg)BB 58 kg masih dalam batas > 10%.

Lila (Lingkar Lengan Kiri Atas):Pengukuran lain yang dapat dilakukan untuk menilai apakah seseorang tersebut kurus menderita kurang gizi, normal atau gemuk, dengan mengukur Lingkar lengan kiri atas (Lila). Biasanya dilakukan pada wanita usia 15 – 45 tahun. Bila Lila < 23,5 cm, wanita tersebut menderita Kurang Energi Kronis (KEK).

RLPP (Rasio Lingkar Perut dan Lingkar Pinggang):Pengukuran antropometri lain yang sering digunakan adalah mengukur rasio Lingkar perut dan Lingkar Pinggang (RLPP). Pada wanita RLPP yang disarankan < 0,8 sedangkan pada laki-laki 0,8 pada wanita dan > 1 pada laki-laki mempunyai risiko menderita penyakit jantung lebih besar dari yang RLPP nya dibawah ambang batas.

3 Hal yang menjadi faktor penentu ketepatan tindakan pengukuran, yaitu: (1) Alat, (2) Metode, dan (3) manusia-nya.

Kesalahan Pengukuran dalam Tindakan Medis (False)Untuk menyatakan seseorang sakit atau tidak, perlu dilakukan pengukuran terhadap besaran fisis tubuh seperti suhu badan, tekanan darah, frekuensi detak jantung dan sebagainya.

Kesalahan dapat terjadi dari proses pengukuran disebabkan: faktor alat, metode maupun human error, sehingga terjadi false positif dan negatif.

False Positif: Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal tidakFalse Negatif: Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal menderita suatu penyakit

Untuk menghindari :1. Dalam pengambilan pengukuran

2. Pengulangan pengukuran3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya4. Kalibrasi terhadap alat.

B. Penerapan Fisika Terhadap Pelayanan Kesehatan

1) BioOPTIK Komponen Indera Penglihatan

Page 9: Fisika Kesehatan

9

Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui suatu penglihatan. Untuk membedakan gelap dan terang tergantung atas penglihatan seseorang. Ada tiga komponen pada penginderaan penglihatan :1. Sistem syaraf mata yang memberi informasi ke otak2. Mata memfokuskan bayangan pada retina3. Korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa penglihatan tersebut.

Bagian-bagian MataBagian-bagian pada mata terdiri dari :

RetinaTerdapat rod (batang) dan kones (kerucut). Fungsi rod untuk melihat pada malam hari sedangkan

kone untuk melihat siang hari. Dari retina ini akan dilanjutkan ke saraf optikus. [dijelaskan lebih lanjut di bagian 02]

Fovea sentralisDaerah cekung yang berukuran 0,25 mm di tengah-tengahnya terdapat macula lutea (bintik kuning).

Kornea dan lensaKornea merupakan lapisan mata paling depan dan berfungsi memfokuskan benda dengan cara refraksi, tebalnya 0,5 mm sedangkan lensa terdiri dari kristal mempunyai dua permukaan dengan jari jari kelengkungan 7,8 m fungsinya adalah memfokuskan objek pada berbagai jarak.

PupilDi tengah-tengah iris terdapat pupil yang fungsinya mengatur cahaya yang masuk. Apabila cahaya terang pupil menguncup demikian sebaliknya.

Analogi Mata dan Kamera

Sistem optik mata serupa dengan kamera TV bahkan lebih mahal oleh karena :a. Mata bisa mengamati objek dengan sudut yang sangat besarb. Tiap mata mempunyai kelopak mata dan ada cairan lubrikasic. Dalam satu detik dapat memfokuskan objek berjarak 20 cmd. Mata sangat efektif pada intensitas cahaya 10 : 1e. Diafragma mata di atur secara otomatis oleh irisf. Kornea terdiri dari sel-sel hidup namun tidak mendapat vaskularisasig. Tekanan bola mata diatur secara otomatis sehingga mencapai 20 mmHg

Page 10: Fisika Kesehatan

10

h. Tiap mata dilindungi oleh tulangi. Bayangan yang terbentuk oleh mata akan diteruskan ke otak.j. Bola mata dilengkapi dengan otot-otot mata yang mengatur gerakan bola mata (m=muskulus = otot).

i. M. rektus medialis = menarik bola mata ke dalamii. M. rektus lateralis = menarik bola mata ke samping

iii. M. rektus superior = menarik bola mata ke atasiv. M. rektus inferior = menarik bola mata ke bawahv. M. obligus inferior = memutar ke samping atasvi. M. obligus superior = memutar ke samping dalam.Kelumpuhan salah satu otot mata akan timbul gejala yang disebut strabismus (mata juling). Ada tiga macam strabismus yaitu strabismus horizontal, vertical dan torsional.

DAYA AKOMODASIDalam hal memfokuskan objek pada retina, lensa mata memegang peranan penting. Kornea mempunyai fungsi memfokuskan objek secara tetap demikian pula bola mata (diameter bola mata 20 – 23 mm). kemampuan lensa mata untuk memfokuskan objek di sebut daya akomodasi. Selama mata melihat jauh, tidak terjadi akomodasi. Makin dekat benda yang dilihat semakin kuat mata / lensa berakomodasi. Daya akomodasi ini tergantung kepada umur. Usia makin tua daya akomodasi semakin menurun. Hal ini disebabkan kekenyalan lensa/elastisitas lensa semakin berkurang.

Korelasi antara jarak titik dekat dengan berbagai usiaUmur (th) Titik dekat (cm)10 >>>>> 720 >>>>> 1030 >>>>> 1440 >>>>> 2250 >>>>> 4060 >>>>> 200

Page 11: Fisika Kesehatan

11

Jarak terdekat dari benda agar masih dapat dilihat dengan jelas dikatakan benda terletak pada “titik dekat” punktum proksimum. Jarak punktum proksimum terhadap mata dinyatakan P (dalam meter) maka disebut Ap (akisal proksimum); pada saat ini mata berakomodasi sekuat-kuatnya (mata berakomodasi maksimum). Jarak terjauh bagi benda agar masih dapat dilihat dengan jelas dikatakan benda terletak pada titik jauh/punktum remotum. Jarak punktum remotum terhadap mata dinyatakan r (dalam meter) maka disebut Ar (Aksial Proksimum); pada saat ini mata tidak berakomodasi/lepas akomodasi. Selisih A dengan Ar disebut lebar akomodasi, dapat dinyatakan :Ac = Ap – ArAc =lebar akomodasi yaitu perbedaan antara akomodasi maksimal dengan lepas akomodasi maksimal.

Secara empiris A = 0,0028 (80 th – L) dioptri L = umur dalam tahunBertambah jauhnya titik dekat akibat umur disebut mata presbiop. Presbiop ini bukan merupakan cacat penglihatan. Ada satu dari sekian jumlah orang tidak mempunyai lensa mata . Mata demikian disebut mata afasia.

2) Bioakustik 02

DEFINISIBerkurangnya Pendengaran adalah penurunan fungsi pendengaran pada salah satu ataupun kedua telinga.Tuli adalah penurunan fungsi pendengaran yang sangat berat.

PENYEBABPenurunan fungsi pendengaran bisa disebabkan oleh:Suatu masalah mekanis di dalam saluran telinga atau di dalam telinga

tengah yang menghalangi penghantaran suara (penurunan fungsi pendengaran konduktif)Kerusakan pada telinga dalam, saraf pendengaran atau jalur saraf pendengaran di otak (penurunan fungsi pendengaran sensorineural).

Penurunan fungsi pendengaran sensorineural dikelompokkan lagi menjadi:- Penurunan fungsi pendengaran sensorik (jika kelainannya terletak pada telinga dalam)- Penurunan fungsi pendengaran neural (jika kelainannya terletak pada saraf pendengaran atau jalur saraf pendengaran di otak).

Penurunan fungsi pendengaran sensorik bisa merupakan penyakit keturunan, tetapi mungkin juga disebabkan oleh:

Page 12: Fisika Kesehatan

12

- Trauma akustik (suara yang sangat keras)- Infeksi virus pada telinga dalam- Obat-obatan tertentu- Penyakit Meniere.

Penurunan fungsi pendengaran neural bisa disebabkan oleh:- Tumor otak yang juga menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf di sekitarnya dan batang otak- Infeksi- Berbagai penyakit otak dan saraf (misalnya stroke) – Beberapa penyakit keturunan (misalnya penyakit Refsum).

Pada anak-anak, kerusakan saraf pendengaran bisa terjadi akibat:- Gondongan- Campak Jerman (rubella)- Meningitis- Infeksi telinga dalam.

Kerusakan jalur saraf pendengaran di otak bisa terjadi akibat penyakit demielinasi (penyakit yang menyebabkan kerusakan pda selubung saraf).

GEJALAPenderita penurunan fungsi pendengaran bisa mengalami beberapa atau seluruh gejala berikut:- kesulitan dalam mendengarkan percakapan, terutama jika di sekelilingnya berisik- terdengar gemuruh atau suara berdenging di telinga (tinnitus)- tidak dapat mendengarkan suara televisi atau radio dengan volume yang normal- kelelahan dan iritasi karena penderita berusaha keras untuk bisa mendengar- pusing atau gangguan keseimbangan.

DIAGNOSAPemeriksaan Dengan Garputala

Pada dewasa, pendengaran melalui hantaran udara dinilai dengan menempatkan garputala yang telah digetarkan di dekat telinga sehingga suara harus melewati udara agar sampai ke telinga.Penurunan fungsi pendengaran atau ambang pendengaran subnormal bisa menunjukkan adanya kelainan pada saluran telinga, telinga tengah, telinga dalam, sarat pendengaran atau jalur saraf pendengaran di otak.

Pada dewasa, pendengaran melalui hantaran tulang dinilai dengan menempatkan ujung pegangan garputala yang telah digetarkan pada prosesus mastoideus (tulang yang menonjol di belakang telinga).Getaran akan diteruskan ke seluruh tulang tengkorak, termasuk tulang koklea di telinga dalam.

Page 13: Fisika Kesehatan

13

Koklea mengandung sel-sel rambut yang merubah getaran menjadi gelombang saraf, yang selanjutnya akan berjalan di sepanjang saraf pendengaran.Pemeriksaan ini hanya menilai telinga dalam, saraf pendengaran dan jalur saraf pendengaran di otak.

Jika pendengaran melalui hantaran udara menurun, tetapi pendengaran melalui hantaran tulang normal, dikatakan terjadi tuli konduktif.Jika pendengaran melalui hantaran udara dan tulang menurun, maka terjadi tuli sensorineural.Kadang pada seorang penderita, tuli konduktif dan sensorineural terjadi secara bersamaan.

Audiometri

Audiometri dapat mengukur penurunan fungsi pendengaran secara tepat, yaitu dengan menggunakan suatu alat elektronik (audiometer) yang menghasilkan suara dengan ketinggian dan volume tertentu.Ambang pendengaran untuk serangkaian nada ditentukan dengan mengurangi volume dari setiap nada sehingga penderita tidak lagi dapat mendengarnya.

Telinga kiri dan telinga kanan diperiksa secara terpisah.Untuk mengukur pendengaran melalui hantaran udara digunakan earphone, sedangkan untuk mengukur pendengaran melalui hantaran tulang digunakan sebuah alat yang digetarkan, yang kemudian diletakkan pada prosesus mastoideus.

Audimetri Ambang Bicara

Audiometri ambang bicara mengukur seberapa keras suara harus diucapkan supaya bisa dimengerti.Kepada penderita diperdengarkan kata-kata yang terdiri dari 2 suku kata yang memiliki aksentuasi yang sama, pada volume tertentu.Dilakukan perekaman terhadap volume dimana penderita dapat mengulang separuh kata-kata yang diucapkan dengan benar.

Diskriminasi

Dengan diskriminasi dilakukan penilaian terhadap kemampuan untuk membedakan kata-kata yang bunyinya hampir sama.Digunakan kata-kata yang terdiri dari 1 suku kata, yang bunyinya hampir sama.Pada tuli konduktif, nilai diskriminasi (persentasi kata-kata yang diulang dengan benar) biasanya berada dalam batas normal. Pada tuli sensori, nilai diskriminasi berada di bawah normal. Pada tuli neural, nilai diskriminasi berada jauh di bawah normal.

Timpanometri

Page 14: Fisika Kesehatan

14

Timpanometri merupakan sejenis audiometri, yang mengukur impedansi (tahanan terhadap tekanan) pada telinga tengah.Timpanometri digunakan untuk membantu menentukan penyebab dari tuli konduktif.Prosedur in tidak memerlukan partisipasi aktif dari penderita dan biasanya digunakan pada anak-anak.

Timpanometer terdiri dari sebuah mikrofon dan sebuah sumber suara yang terus menerus menghasilkan suara dan dipasang di saluran telinga.Dengan alat ini bisa diketahui berapa banyak suara yang melalui telinga tengah dan berapa banyak suara yang dipantulkan kembali sebagai perubahan tekanan di saluran telinga.Hasil pemeriksaan menunjukkan apakah masalahnya berupa:- penyumbatan tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang)- cairan di dalam telinga tengah- kelainan pada rantai ketiga tulang pendengaran yang menghantarkan suara melalui telinga tengah.

Timpanometri juga bisa menunjukkan adanya perubahan pada kontraksi otot stapedius, yang melekat pada tulang stapes (salah satu tulang pendengaran di telinga tengah).Dalam keadaan normal, otot ini memberikan respon terhadap suara-suara yang keras/gaduh (refleks akustik) sehingga mengurangi penghantaran suara dan melindungi telinga tengah.Jika terjadi penurunan fungsi pendengaran neural, maka refleks akustik akan berubah atau menjadi lambat. Dengan refleks yang lambat, otot stapedius tidak dapat tetap berkontraksi selama telinga menerima suara yang gaduh.

Respon Auditoris Batang Otak

Pemeriksaan ini mengukur gelombang saraf di otak yang timbul akibat rangsangan pada saraf pendengaran.Respon auditoris batang otak juga dapat digunakan untuk memantau fungsi otak tertentu pada penderita koma atau penderita yang menjalani pembedahan otak.

Elektrokokleografi

Elektrokokleografi digunakan untuk mengukur aktivitas koklea dan saraf pendengaran.Kadang pemeriksaan ini bisa membantu menentukan penyebab dari penurunan fungsi pendengaran sensorineural.

Elektrokokleografi dan respon auditoris batang otak bisa digunakan untuk menilai pendengaran pada penderita yang tidak dapat atau tidak mau memberikan respon bawah sadar terhadap suara.

Page 15: Fisika Kesehatan

15

Misalnya untuk mengetahui ketulian pada anak-anak dan bayi atau untuk memeriksa hipakusis psikogenik (orang yang berpura-pura tuli).

Beberapa pemeriskaan pendengaran bisa mengetahui adanya kelainan pada daerah yang mengolah pendengaran di otak.Pemeriksaan tersebut mengukur kemampuan untuk:- mengartikan dan memahami percakapan yang dikacaukan- memahami pesan yang disampaikan ke telinga kanan pada saat telinga kiri menerima pesan yang lain- menggabungkan pesan yang tidak lengkap yang disampaikan pada kedua telinga menjadi pesan yang bermakna- menentukan sumber suara pada saat suara diperdengarkan di kedua telinga pada waktu yang bersamaan.

Jalur saraf dari setiap telinga menyilang ke sisi otak yang berlawanan, karena itu kelainan pada otak kanan akan mempengaruhi pendengaran pada telinga kiri.Kelainan pada batang otak bisa mempengaruhi kemampuan dalam menggabungkan pesan yang tidak lengkap menjadi pesan yang bermakna dan dalam menentukan sumber suara.

PENGOBATANPengobatan untuk penurunan fungsi pendengaran tergantung kepada penyebabnya.Jika penurunan fungsi pendengaran konduktif disebabkan oleh adanya cairan di telinga tengah atau kotoran di saluran telinga, maka dilakukan pembuangan cairan dan kotoran tersebut.

Jika penyebabnya tidak dapat diatasi, maka digunakan alat bantu dengar atau kadang dilakukan pencangkokan koklea.

ALAT BANTU DENGAR

Alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dioperasikan dengan batere, yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga komunikasi bisa berjalan dengan lancar.Alat bantu dengar terdiri dari:- Sebuah mikrofon untuk menangkap suara- Sebuah amplifier untuk meningkatkan volume suara- Sebuah speaker utnuk menghantarkan suara yang volumenya telah dinaikkan.

Berdasarkan hasil tes fungsi pendengaran, seorang audiologis bisa menentukan apakah penderita sudah memerlukan alat bantu dengar atau belum (audiologis adalah seorang profesional kesehatan yang ahli dalam mengenali dan menentukan beratnya gangguan fungsi pendengaran).Alat bantu dengar sangat membantu proses pendengaran dan pemahaman percakapan pada penderita penurunan fungsi pendengaran sensorineural.

Page 16: Fisika Kesehatan

16

Dalam menentukan suatu alat bantu dengar, seorang audiologis biasanya akan mempertimbangkan hal-hal berikut:- kemampuan mendengar penderita- aktivitas di rumah maupun di tempat bekerja- keterbatasan fisik- keadaan medis- penampilan- harga.

Alat Bantu Dengar Hantaran Udara

Alat ini paling banyak digunakan, biasanya dipasang di dalam saluran telinga dengan sebuah penutup kedap udara atau sebuah selang kecil yang terbuka.

- Alat Bantu Dengar Yang Dipasang Di BadanDigunakan pada penderita tuli dan merupakan alat bantu dengar yang paling kuat.Alat ini disimpan dalam saku kemeja atau celana dan dihubungkan dengan sebuah kabel ke alat yang dipasang di saluran telinga.Alat ini seringkali dipakai oleh bayi dan anak-anak karena pemakaiannya lebih mudah dan tidak mudah rusak.

- Alat Bantu Dengar Yang Dipasang Di Belakang TelingaDigunakan untuk penderita gangguan fungsi pendengaran sedang sampai berat.Alat ini dipasang di belakang telinga dan relatif tidak terlihat oleh orang lain.

- CROS (contralateral routing of signals) Alat ini digunakan oleh penderita yang hanya mengalami gangguan fungsi pendengaran pada salah satu telinganya.Mikrofon dipasang pada telinga yang tidak berfungsi dan suaranya diarahkan kepada telinga yang berfungsi melalui sebuah kabel atau sebuah transmiter radio berukuran mini.Dengan alat ini, penderita dapat mendengarkan suara dari sisi telinga yang tidak berfungsi.

- BICROS (bilateral CROS) Jika telinga yang masih berfungsi juga mengalami penuruna fungsi pendengaran yang ringan, maka suara dari kedua telinga bisa diperkeras dengan alat ini.

Alat Bantu Dengar Hantaran Tulang

Alat ini digunakan oleh penderita yang tidak dapat memakai alat bantu dengar hantaran udara, misalnya penderita yang terlahir tanpa saluran telinga atau jika dari telinganya keluar cairan (otore).

Page 17: Fisika Kesehatan

17

Alat ini dipasang di kepala, biasanya di belakang telinga dengan bantuan sebuah pita elastis. Suara dihantarkan melalui tulang tengkorak ke telinga dalam.Beberapa alat bantu dengar hantaran tulang bisa ditanamkan pada tulang di belakang telinga.

PENCANGKOKAN KOKLEA

Pencangkokan koklea (implan koklea) dilakukan pada penderita tuli berat yang tidak dapat mendengar meskipun telah menggunakan alat bantu dengar.

Alat ini dicangkokkan di bawah kulit di belakang telinga dan terdiri dari 4 bagian:- Sebuah mikrofon untuk menangkap suara dari sekitar- Sebuah prosesor percakapan yang berfungsi memilih dan mengubah suara yang tertangkap oleh mikrofon- Sebuah transmiter dan stimulator/penerima yang berfungsi menerima sinyal dari prosesor percakapan dan merubahnya menjadi gelombang listrik- Elektroda, berfungsi mengumpulkan gelombang dari stimulator dan mengirimnya ke otak.

Suatu implan tidak mengembalikan ataupun menciptakan fungsi pendengaran yang normal, tetapi bisa memberikan pemahaman auditoris kepada penderita tuli dan membantu mereka dalam memahami percakapan.

Implan koklea sangat berbeda dengan alat bantu dengar.Alat bantu dengar berfungsi memperkeras suara. Implan koklea menggantikan fungsi dari bagian telinga dalam yang mengalami kerusakan.

Jika fungsi pendengaran normal, gelombang suara diubah menjadi gelombang listrik oleh telinga dalam. Gelombang listrik ini lalu dikirim ke otak dan kita menerimanya sebagai suara.Implan koklea bekerja dengan cara yang sama. Secara elektronik, implan koklea menemukan bunyi yang berarti dan kemudian mengirimnya ke otak.

Page 18: Fisika Kesehatan

18

BAB III

PENUTUP DAN KESIMPULAN

Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :1. Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik Magnet, Panas,Bunyi, Optika dan Gelombang.2. Fisika Modern adalah perkembangan Fisika mulai abad 20 yaitu penemuan Relativitas Einsten.Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi, enginering, kedokteran dan lain-lain.Untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi atau dialami suatu benda,diperlukan pengukuran berbagai besaran-besaran fisika.

Konsep fisika dalam dinamika yang juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda yang menghubungkan pengaruh luar (gaya) dengan keadaan gerak benda, selain hukum Newton adalah konsep usaha (kerja) dan energi (tenaga). Bedanya dengan konsep hukum newton, usaha dan energi adalah besaran skalar. Karena itu, untuk beberapa kasus, konsep usaha-energi dapat lebih mudah digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda akibat pengaruh luar (gaya).

Manusia dalam melakukan kegiatan/aktivitas setiap hari membutuhkan energi, baik untuk bergerak maupun untuk bekerja. Kemampuan tubuh manusia untuk melangsungkan kegiatannya dipengaruhi oleh struktur fisiknya. Tubuh manusia terdiri dari struktur tulang, otot, syaraf, dan proses metabolisme.Rangkah tubuh manusia disusun dari 206 tulang yang berfungsi untuk melindungi dan melaksanakan kegiatan fisiknya, dimana tulang-tulang tersebut dihubungkan dengan sendi-sendi otot yang dapat berkontraksi.Otot-otot ini berfungsi mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, dimana kegiatannya dikontrol oleh sistem syaraf sehingga dapat bekerja secara optimal. Hasil dari proses metabolisme yang terjadi di otot, berupa kumpulan proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk, yaitu energi mekanik dan energi panas. Proses dari pengubahan makanan dan air menjadi bentuk energi.

Penerapan Konsep fisika terhadap pelayanan kesehatan dapat dilihat pada

a. Bio Fluidab. Bio Optikc. Bio Acoustic

Page 19: Fisika Kesehatan

19

DAFTAR PUSTAKA

www.medicastore.com

Dr . Ayi Bahtiar, Fisika modern, Konsep dan Aplikasinya, Makalah Mipa Unpad 2007

M. Kanginan,” Fisika untuk SMA Kelas XII” Penerbit Erlangga, 2006 [2]. H

ttp://en.wikipedia.org/wiki/Introduction_to_quantum_mechanics

Http://en.wikipedia.org/wiki/Telecommunication

Http://www.microscopy.fsu.edu/primer/techniques/fluorescence