fisika - optik geometri
DESCRIPTION
ni presentas tentang Fisika - Optik Geometris kelas XTRANSCRIPT
1
Berdasarkan hasil penelitian tentang sifat-sifat termodinamika radiasi benda hitam, Disimpulkan bahwa cahaya di pancarkan
dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Gagasan Planck ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika
yang disebut teori Kuantum. Dengan teori ini, berhasil menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni
pemancaran elekton dari permukaan logam karena lagam tersebut di sinari cahaya.
Jadi dalam kondisi tertentu cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Hal ini di sebut sebagai dualisme
cahaya.
Berdasarkan hasil penelitian tentang sifat-sifat termodinamika radiasi benda hitam, Disimpulkan bahwa cahaya di pancarkan
dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Gagasan Planck ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika
yang disebut teori Kuantum. Dengan teori ini, berhasil menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni
pemancaran elekton dari permukaan logam karena lagam tersebut di sinari cahaya.
Jadi dalam kondisi tertentu cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Hal ini di sebut sebagai dualisme
cahaya.
kata einstein…
2
pemantulan biasa menyebabkan terbentuknya bayangan benda yang hanya dapat dilihat pada arah tertentu saja. Pemantulan teratur terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin
pemantulan biasa menyebabkan terbentuknya bayangan benda yang hanya dapat dilihat pada arah tertentu saja. Pemantulan teratur terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin
3
Pemantulan baur dihasilkan oleh permukaan pantul yang tidak rata
(kasar), pemantulan baur memungkinkan kita melihat benda
yang disinari dari berbagai arah
Pemantulan baur dihasilkan oleh permukaan pantul yang tidak rata
(kasar), pemantulan baur memungkinkan kita melihat benda
yang disinari dari berbagai arah
Contoh
pada kain atau kertas yang disinari lampu sorot di dalam ruang gelap kita dapat melihat apa yang ada pada kain atau kertas tersebut dari berbagai arah.
Pemantulan baur yang dilakukan oleh partikel-partikel debu di udara yang berperan dalam
mengurangi kesilauan sinar matahari.
pada kain atau kertas yang disinari lampu sorot di dalam ruang gelap kita dapat melihat apa yang ada pada kain atau kertas tersebut dari berbagai arah.
Pemantulan baur yang dilakukan oleh partikel-partikel debu di udara yang berperan dalam
mengurangi kesilauan sinar matahari. 4
Sinar datan, sinar pantul, dan garis normal
berpotongan pada satu titik dan terletak pada
satu bidang datar
Sinar datan, sinar pantul, dan garis normal
berpotongan pada satu titik dan terletak pada
satu bidang datar
Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r)Sudut datang (i) sama
dengan sudut pantul (r)
i=ri=r5
6
Persamaan:1/f = 1/s + 1/s’
M = -s ’/s = h’/h
Persamaan:1/f = 1/s + 1/s’
M = -s ’/s = h’/h
Persamaan pada 2 cermin :•d = S1 + S2
1/f1= 1/s1 + 1/s1’ => (S1’adalah S2 ) 1/f2 = 1/s2 + 1/s2’
M total => M1 * M2
Jarak => S1’/ S1 * S2’/ S2
Tinggi => h2’/h1
Persamaan pada 2 cermin :•d = S1 + S2
1/f1= 1/s1 + 1/s1’ => (S1’adalah S2 ) 1/f2 = 1/s2 + 1/s2’
M total => M1 * M2
Jarak => S1’/ S1 * S2’/ S2
Tinggi => h2’/h1
7
Nilai Pembesaran ( M )Nilai Pembesaran ( M )
tanda
nilai
(-) : nyata, terbalik
( + ) : maya, tegak
< 1 : diperkecil< 1 : diperkecil
> 1 : diperbesar> 1 : diperbesar
= 1 : sama besar= 1 : sama besar
Cermin datar adalah cermin yang bentuk
permukaannya datar.
Cermin datar adalah cermin yang bentuk
permukaannya datar.
Persamaan untuk menentukan tinggi
minimal cermin datar agar dapat melihat
tinggi seluruh bayangan benda
Persamaan untuk menentukan tinggi
minimal cermin datar agar dapat melihat
tinggi seluruh bayangan benda
L = tinggi m
inimal
cermin datar (m
)
h = tinggi benda
(m)
L = tinggi m
inimal
cermin datar (m
)
h = tinggi benda
(m)
8
Sama BesarSama BesarJarak benda ke cermin = Jarak bayangan ke
cermin
Jarak benda ke cermin = Jarak bayangan ke
cermin
MayaMaya Berlawanan Arah
Berlawanan Arah
9
tinggi minimal cermin datar L = s + ½ d,
sedangkan h = 2s + d atau s = ½ (h – d)
sehingga kita dapatkan tinggi minimal cermin L = ½ (h – d) + ½ d
tinggi minimal cermin datar L = s + ½ d,
sedangkan h = 2s + d atau s = ½ (h – d)
sehingga kita dapatkan tinggi minimal cermin L = ½ (h – d) + ½ d
KETL = tinggi minimal cermin datar (m)
h = tinggi benda (m)
L = tinggi minimal cermin datar (m)
h = tinggi benda (m)
ATAU
ATAU
10
persamaan jumlah
bayangan
persamaan jumlah
bayangan
n = jumlah bayangan = sudut antara dua
cermin datar yang digabung
berhadapan
n = jumlah bayangan = sudut antara dua
cermin datar yang digabung
berhadapan
m=1 jikahasilnya bilangan genap
m = 0 jika
hasilnya bilangan ganjil
KET
KET
11
Dua cermin yang digabung berhadapan membentuk sudut 60° menghasilkan 5 bayangan benda
Agar sinar datang selalu sejajar dengan sinar keluar, maka besar
sudut a harus 90°
Dua cermin yang digabung membentuk sudut 90° menghasilkan
3 bayangan12
13
Hubungan antara jarak fokus dan
Jari-jari kelengkungan
cermin lengkung
Hubungan antara jarak
fokus dan Jari-jari
kelengkungan cermin lengkung
Hubungan antara jarak
fokus dan Jari-jari
kelengkungan cermin lengkung
Sinar-sinar sejajar sumbu utama dipantulkan oleh cermin menuju
titik api F (fokus)
Sinar-sinar sejajar sumbu utama dipantulkan oleh cermin menuju
titik api F (fokus)
14
Untuk sinar-sinar yang tidak sejajar sumbu utama, maka
oleh cermin sinar-sinar tersebut akan dipantulkan tidak melalui fokus utama melainkan melewati suatu titik tertentu pada bidang
fokus utama
15
16
P F
Benda Bayangan
R. I R. IV ( maya, tegak, diperbesar )
R. II R. III ( nyata, terbalik, diperbesar )
R. III R. II ( nyata, terbalik, diperkecil )
P P ( nyata, terbalik, sama besar )
F Tak berbentuk
Pembentukan Bayangan
17
Sinar Istimewa cermin cekung
Sinar Istimewa cermin cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama seolah – olah dari titik fokus;
2. Sinar datang seolah – olah berasal dari titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama;
3. Siar datang seolah – olah berasal dari titik pusat kelengkungan dipantulka melalui lintasan yang sama.
P f
123
18
1
P f
2
3 Sinar Istimewa cermin cembung
Sinar Istimewa cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama seolah – olah dari titik fokus;
2. Sinar datang seolah – olah berasal dari titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama;
3. Siar datang seolah – olah berasal dari titik pusat kelengkungan dipantulka melalui lintasan yang sama.
19
HUKUM PEMBIASAN
CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYAPEMBIASAN CAHAYA
PENGERTIANPembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika
berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda
indeks biasnya.
PENGERTIANPembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika
berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda
indeks biasnya.
FUNGSI
Pembiasan cahaya menyebabkan
kedalaman semu dan pemantulan sempurna.
20
21
Macam – Macam Indeks BiasMacam – Macam Indeks Bias
Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut.
Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut.
Indeks bias relatif
merupakan perbandingan
indeks bias dua medium berbeda.
Indeks bias relatif
merupakan perbandingan
indeks bias dua medium berbeda.
Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama.
Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama.
Persamaan Indeks Bias
22
Lensa adalah peralatan sangat
penting dalam kehidupan manusia.
ARTI
Manfaat
1.Mikroskop menggunakan susunan lensa untuk
melihat jasad-jasad renik yang tak terlihat oleh mata
telanjang.
2. Kamera menggunakan susunan lensa agar dapat
merekam obyek dalam film.
3. Teleskop juga memanfaatkan lensa untuk
melihat bintang-bintang yang jaraknya jutaan tahun
cahaya dari bumi.
23
Kuat Lensa Pembentukan Bayangan
Lensa Gabungan
Persamaan
pada Lensa
Disebut juga TELESKOP
Fungsinya untuk melihat benda benda yang sangat jauh
JENISNYATeropong Bias Teropong Bintang (Teropong
Astronomi)
Teropong Bumi
Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong Panggung (Galileo)
Teropong Pantul24
Lensa ObyektifLensa Okuler
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
M a =f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BINTANG
Sifat bayangan
Maya , Diperbesar, Terbalik25
Lensa Obyektif Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a =f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayangan
Maya Diperbesar Tegak 26
TEROPONG PRISMA
Disebut juga teropong binokuler Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik
diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan pada prisma
27
28
TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)
L. Okulerf ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
d = f ob + f ok
M a =f ob
S ok
Perbesaran
29
TEROPONG PANTULTEROPONG PANTUL
f ob
cermin datar
lensa okuler
cermin ce
kung
sebagai o
byektif
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan :cermin mudah dibuat dibandingkan lensacermin tidak mengalami aberasicermin lebih ringan daripada lensa
30
31
• Perbesaran Maksimum terjadi ketika :