fisika smp kelas 9 oleh evi damayanti
TRANSCRIPT
KELAS 9
SMPN 1 SUKOREJOOleh : Evi Damayanti
Daftar Isi :BAB 1 : LISTRIK STATISBAB 2 : LISTRIK DINAMISBAB 3 : SUMBER ARUS LISTRIKBAB 4 : ENERGI DAN DAYA LISTRIKBAB 5 : KEMAGNETANBAB 6 : INDUKSI ELEKTROMAGNETIKBAB 7 : TATA SURYA
BAB 1
LISTRIK STATIS
Pengertian Listrik Statis
• atau Elektrostatika adalah listrik yang tidak mengalir.
Teori Atom• Atom terdiri dari partikel- partikel antara lain
1. Proton ( + )2. Elektron ( - )3. Neutron ( o )
• Proton dan Neutron membentuk inti atom yang dikelilingi oleh elektron
• Elektron dalam mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu
• semakin jauh dari inti, energi elektron semakin kecil• Atom netral merupakan jumlah proton yang sama dengan
jumlah elektron• Atom bermuatan positif jika atom kekurangan elektron• Atom bermuatan negatif jika atom kelebihan elektron
Atom
Zat
Atom
Inti atom
elektron
Proton
Neutron
Partikel penyusun atom :
1. Proton bermuatan positif
2. Neutron tidak bermuatan
3. Elektron bermuatan negatif
Susunan partikel zat padat
Bila kita memotong zat padat menjadi dua, artinya kita memisahkan partikel-partikel zat tersebut
Bila kita ambil satu partikel dari penyusun zat, itulah yang kita kenal dengan atom
LISTRIK STATIS
Mengapa penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik kertas-kertas kecil ?
Listrik Tidak Mengalir
Next
Sobekan kertas kecil
Penggarisplastik
Pada saat sobekan kertas kecil netral didekati dengan penggaris plastik yang bermuatan listrik negatif, maka pada kertas terjadi peristiwa induksi listrik. Muatan negatif pada kertas menjauhi penggaris plastik sehingga pada bagian kertas yang dekat penggaris menjadi bermuatan listrik positif, karena sifat muatan listrik yang tidak sejenis maka kertas ketarik ke penggaris plastik
Sesaat ketika sobekan kertas menempel pada penggaris plastik , sebagian muatan negatif penggaris berpindah ke kertas, sehingga sobekan kertas menjadi kelebihan muatan negatif. Karena sifat muatan listrik yang sejenis maka sobekan kertas ketolak oleh penggaris plastik dan jatuh. Setelah sobekan kertas menyentuh meja maka muatan negatif kertas pindah kemeja ( dinetrakan ) dan sobekan kertas menjadi netral
kaca yang digosok gosok dengan kain sutra maka kaca akan menjadi bermuatan listrik positif, karena elektron kaca pindah ke kain sutra
Menimbulkan muatan listrik pada benda dengan menggosokpada kaca dengan kain sutra
Plastik yang digosok gosok dengan kain wol maka plastik akan menjadi bermuatan listrik negatif, karena elektron kain wol pindah ke plastik
Menimbulkan muatan listrik pada benda dengan menggosokpada plastik dengan kain wol
Interaksi antara muatan listrik
Muatan sejenis bila didekatkan saling tolak menolak
ditolak
Interaksi antara muatan listrik
ditarik
Muatan tidak sejenis bila didekatkan saling tarik menarik
Hukum Coulomb
Seorang fisikawan Perancis,Charles Augustin de Coulomb (1736-1806).Mencetuskan pernyataan Coulombyang disebut dengan Hukum Coulomb.Hukum Coulomb tersebut berbunyi sebagai berikut :
• Besar gaya tarik atau tolak antara muatan sebanding dengan besar muatan masing masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
221
rqq
kF F = gaya coulomb ( N )q = muatan ( C )r = jarak ( m )k = ketetapan 9.109 Nm2/C2
Contoh Soal• Berapakah gaya Coulomb yang timbul antara
dua muatan +2 C dan +4 C yang terpisah pada jarak 20 cm ?
Penyelesaian:Diketahui : q1 = +2 C
q2 = +4 C r = 20 cm = 0,2 m k = 9 x 10 9 Nm2/C2
Ditanya : F ?
Jawab : F = k x q1 x q2 r2
= 9 x 10 9 N m2/C2 x 2 C x 4 C ( 0,2 m2 )
= 9 x 10 9 N m2/C2 x 8 C2
4 x 10 – 2 m2
= 18 x 10 11 N
Jadi, gaya tolak - menolak antara kedua muatan yaitu 18 x 1011 Newton
Induksi Listrik
KesimpulanInduksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada suatu benda ketika didekati benda bermuatan listrik
Netral
Apa yang terjadi pada muatan benda netral ketika didekati dengan benda bermuatan positif ?
Next
Memberi muatan listrik negatif pada benda dengan induksi
Netral
Benda netral bila diinduksi dengan benda bermuatan positif akan menjadi bermuatan negatif
BumiBermuatan negatif
Memberi muatan listrik positif pada benda dengan induksi
Netral
Benda netral bila diinduksi dengan benda bermuatan negatif akan menjadi bermuatan positif
Bumi
Bermuatan positif
Kesimpulan Jenis muatan benda yang terinduksi berlawanan dengan jenis muatan benda yang menginduksi
Elektoskop• Alat yang digunakan untuk mengetahui muatan listrik
pada benda.Kepala Elektroskop
konduktor
Daun Elektroskop
Dinding kaca
Prinsip kerja elektroskop :
pada saat elektroskop netral daun elektroskop tertutup
pada saat elektroskop bermuaan daun elektroskop terbuka
Memberi muatan listrik pada elektroskop dengan induksi
Netral Kepala elektroskop didekati benda bermuatan positif, elektron dari daun bergerak menuju kepala elektroskop dan daun elektroskop membuka
Kepala elektroskop disentuh tangan maka elektron dari bumi mengalir menuju elektroskop dan menetralkan daun elektroskop maka daun elektroskop menutup
Elektroskop menjadi bermuatan negatif karena menerima elektron dari bumi
Jenis muatan benda terinduksi berlawanan dengan jenis muatan benda yang menginduksi
Medan Listrik• Ruang disekitar muatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrikBenda uji bermuatan listrik q diletakkan didekat benda bermuatan listrik Q jika benda uji mendapat gaya, maka tempat dimana benda uji berada di dalam medan listrik benda bermuatan Q
E1
Semakin jauh letak benda uji dari benda bermuatan Q maka gaya pengaruhnya semakin kecil sehingga kuat medan listriknya semakin kecil
Q qE2
r1
r2
Kuat medan listrik
Q q
rE
Benda bemuatan listrik Q didekatkan benda uji bermuatan q berjarak r Besar kuat medan listrik di titik benda uji adalah gaya listrik yang ditimbulkan benda bermuatan di bagi muatan uji
qrQqkE 2
qFE
2rQkE
E = medan listrik ( N/C )Q = muatan sumber ( C )q = muatan uji ( C )r = jarak dari benda ( m )F = Gaya ( N )
Contoh Soal
• Berapa kuat medan listrik bila muatan q = 4 x 10 – 9 C mempunyai gaya coulomb 400 N.
Penyelesaian:Diketahui : q = 4 x 10 – 9 C
F = 400 N
Ditanya : E ?Jawab : E = F
q = 400 N 4 x 10 – 9 C
= 1 x 10 11 N/C
jadi, kuat medan listrik muatan tersebut adalah 1 x 10 11 N/C .
Garis – garis gaya listrik• Medan listrik digambarkan sebagai garis -garis
gaya listrik.
Arah garis gaya listrik muatan
positif meninggalkan muatan
Arah garis gaya listrik muatan
negatif menuju muatan
Pola garis gaya listrik pada
dua muatan yang berdekatan
NEXT
Mengapa bisa terjadi
petir ?
Sebab terjadinya Petir
Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda.
Memberi muatan listrik negatif pada benda dengan
menyentuhkan.
Netral
Benda netral bila disentuh dengan benda bermuatan negatif akan menjadi bermuatan negatif
Bermuatan negatif
Kilat
Karena rumah memiliki hambatan yang besar maka ketika dilewati elektron dalam jumlah yang besar rumah akan mengalami kerusakan, artinya rumah tersambar petir.
Prinsip Kerja Penangkal Petir 1Ketika rumah terinduksi oleh awan yang bermuatan sehinga atap rumah menjadi bermuatan positif maka muatan – muatan negatif awan mengalir dari awan kebumi melewati penamgkal petir, karena penangkal petir terbuat dari bahan konduktor yang baik maka ketika dilewati muatan listrik negatif dari awan tidak menyebabkan kerusakan.
Penangkal petir
Prinsip Kerja Penangkal Petir 2Ketika rumah terinduksi oleh awan yang bermuatan sehinga atap rumah dan penangkal petir menjadi bermuatan positif karena penangkal petir terbuat dari bahan konduktor yang ujungnya runcing maka udara disekitar penangkal petir akan terionisasi ion negatif akan ketarik penangkal petir dan dialirkan kebumi sedangkan ion positif akan ketarik awan dan menetralkan awan .
Penangkal petir
Generator Van de Graff
• Mesin pembangkit listrik statis yang sangat besar
Bola Konduktor
Sabuk karet
logam
Politen
Prisip kerjaGesekan antara silinder logam dengan sabuk karet menghasilkan muatan listrik negatif pada sabuk karet dan muatan negatif dialirkan ke bola konduktor.Bola konduktor akan bermuatan negatif yang sangat besar.Gesekan antara politen dengan sabuk karet menyebabkan sabuk karet nemjadi bermuatan positif karena sabuk karet yang bermuatan positif dihubungkan dengan bumi maka elektron dari bumi menetralkan muatan positif pada sabuk karet.
BAB 2LISTRIK DINAMIS
LISTRIK DINAMISMerupakan Listrik yang mengalir
Arus Listrik• Dua buah muatan listrik yang berbeda
kandungan muatannya dihubungkan dengan penghantar maka akan terjadi aliran muatan listrik.
• Aliran muatan listrik melalui penghantar disebut Arus listrik
2 faktor yang menyebabkan muatan listrik dapat mengalir
1) Kedua benda memiliki muatan listrik yang berbeda.
2) Kedua benda sama-sama netral, tetapi ada gaya penggerak listrik yang memaksa muatan untuk mengalir dari satu benda ke benda lain melalui penghantar.
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektronArah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian
• Mengapa Lampu mati ?
Rangkaian Terbuka
• Mengapa Lampu menyala ?
Rangkaian Tertutup
Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
• Rangkaian TerbukaRangkaian Terbuka adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun sedemikian rupa sehingga tidak terjadi aliran listrik dalam rangkaian disebut juga rangkaian terputus (saklar terbuka).
• Rangkaian TertutupRangkaian tertutup adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun sedemikian rupa sehingga arus listrik dalam rangkaian dapat mengalir (saklar tertutup).
RANGKAIAN TERTUTUP
Menurut keterangan diatas, dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
RANGKAIAN TERBUKA
KUAT ARUS LISTRIK
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir pada penghantar tiap detik.
P
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
1 A = 1 C/s
RUMUS »
Kuat Arus Listrik
Keterangan :
I = kuat Arus Listrik (A) Q = muatan listrik yang mengalir (C) t = waktu yang dibutuhkan (sekon)
tQI
Contoh soal kuat arus listrik
• Sebuah penghantar dilewati muatan listrik sebesar 750 C dalam waktu 25 menit. Berapakah besar kuat arus yang mengalir dalam penghantar tersebut?
D1 : Q = 750 C t = 25 menit = 1500 s
D2 : I ?
D3 :
tQI
= 750 C1500 s
= 7515 . 10
= 5 . 10-1 A
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Apa maksud dari gambar tersebut ??
Jelaskan !!
Next
BEDA POTENSIAL
VA > VB V adalah potensial listrikeb > ea e adalah arus elektron
Arah gerak elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi
Arah gerak arus listrik (i) dari potensial tinggi ke rendah.
Benda A Potensial tinggi
Benda B Potensial rendah
KonduktorArus elektron
Arus listrik
Beda Potensial Listrik
Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan
Benda C Potensial rendah
Benda D Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
QWV
Definisi Beda potensial listrik
V = Beda Potensial ( Volt )W = Energi ( Joule )Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule.
Benda C Potensial rendah
Benda D Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Contoh soal beda potensial
• Beda potensial suatu penghantar jika energi listrik yang terkandung sebesar 200 Joule dan muatannya sebesar 40 C adalah ?
D1 : W = 200 J Q = 40 C
D2 : V ?
D3 : QWV
=
=
40 C
200 J
50 V
Beda PotensialhA > hB
EPA > EPB
hA = hB
EPA = EPB
Potensial A = Potensial BAir dapat mengalir jika ada perbedaan potensial
Apa yang akan terjadi ketika kran diantara kedua bejana dibuka ?
hA
hB
hA hB
Apakah air di bejana A akan habis jika air mengalir dari bejana A ke bejana B?
Beda Potensial
Apa yang dapat kita lakukan agar air selalu dapat mengalir dari bejana A ke bejana B ?
Dengan mengangkat air dari bejana B dan memasukkan ke bejana A maka air yang ada di bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.
Pengukuran Beda Potensial
• Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan )
• Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrikPemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
• Cara memasang amperemeter pada rangkaian listrik :
a) Terminal positif amperemeter dihubungkan dengan kutub positif sumber tegangan (baterai)
b) Terminal negatif amperemeter dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan (baterai)
Kuat Arus =
Cara membaca Amperemeterskala maksimumskala yang ditunjuk jarumbatas ukur
Skala yang ditunjuk jarumSkala maksimum34100 X 1 = 0,34 A
x Batas ukur
Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
NP = Nilai PengukuranPJ = Petunjuk Jarum (skala yang dibaca
jarum)ST = Skala Tertinggi (nilai maksimum bila
jarum full)BU = Batas Ukur yang digunakan
HUKUM OHMJml
BateraiV I
123
1,20,20 2,60,40 4,00,54
Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.
Hubungan apa yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat arus listrik?
Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V I ~
V I R =V
I
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
V I1,2 0,22,6 0,44,0 0,54
Data
Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I )
0,25I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
I 1 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 = VR
I1 = 1010
I1 = 1 A
I2 = VR
I2 = 1020
I2 = 0,5 A
I3 = VR
I3 = 1030
I3 = 0,3 A
I4 = VR
I4 = 1040
I4 = 0,25 A
R V = I
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR HAMBATAN KAWAT
1
Variabel manipulasi : panjang kawatVariabel respon : hambatan kawatVariabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
A
B
IA > IB
RA < RB
lA < lB
Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
R ~ ℓHambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
Variabel manipulasi : jenis kawatVariabel respon : HambatanVariabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
2
IA < IB
RA > RB
rAℓ > rCuSemakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besarHambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R r ~
A BTembaga
Alluminium
3
Variabel manipulasi : luas penampang kawatVariabel respon : hambatan kawatVariabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat
IA < IB
RA > RB
AA < ABSemakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecilHambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R 1
A ~
A B
Faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )2. Luas penampang kawat ( A )3. Hambatan jenis kawat ( r )
AρR
R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m ) A Luas penampang kawat ( m2 ) r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Contoh soal hambatan kawat penghantar• Seutas kabel tembaga
(r 100 x 10-2) yang panjangnya 600 meter dan luas penampangnya 300 mm2. berapakah hambatan kabel tersebut?
D1 : r 100 x 10-2 Ω m l = 600 m A = 300 mm2 = 3 . 10-4 m2
D2 : R ?
D3 :
AρR
= 100 x 10-2 Ω m 3 . 10-4 m2
600 m
60000 x 10-2 x 104 =3
= 2 x 106 Ω
Jenis hambatan penghantar
• Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik.
• Contohnya : besi, tembaga, alumunium
• Isolator adalah bahan yang sulit menghantarkan arus listrik.
• Contohnya : plastik, kayu.
Menurut daya hantar listrik suatu bahan.
Konduktor dan Isolator
kayuplastikalluminium
besitembaga
Kayu isolator
Plastik isolator
Alumunium konduktor
Besi konduktor
Tembaga konduktor
Semikonduktor• Merupakan bahan yang
daya hantar listriknya berada diantara konduktor dan isolator.
• Contoh : karbon, silikon, dan germanium.
Silikon
karbon
1) Hambatan penghantar (resistor) tetap
• Hambatan penghantar (resistor) variabel
Menurut manfaatnya
Mengukur Hambatan• Mengukur hambatan
listrik secara langsung- Menggunakan
multimeter- Multimeter adalah alat
untuk mengukur kuat arus, beda potensial, dan hambatan listrik.
• Mengukur hambatan listrik secara tidak langsung
- Dengan menggabungkan voltmeter dan amperemeter secara bersama-sama pada rangkaian listrik yang diukur hambatannya.
TEGANGAN JEPIT (V)• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung
sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup .
V
Pengukuran Tegangan Jepit
K = i R
Hukum I Kirchoff
Tentukan nilai I1, I2, I3 ?
P10A
Q S
I3I1
I2
25AI = 40 A
Jawab
Pada titik cabang PI = 10 A + I1 + 25 A40 A = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 35 A + I1
I1 = 40 A - 35 A I1 = 5 A
Pada titik cabang Q
10 A + I1 = I2
10 A + 5 A = I2
15 A = I2
Pada titik cabang S
I2 + 25 A = I3
15 A + 25 A = I3
40 A = I3
Ʃ i masuk = Ʃ i keluar
Hukum II Kirchoff
ɛ = I (R + r)
ɛ = IR + Ir
K = I RK : tegangan jepit (volt)
Kerugian tegangan = I r (volt)
Keterangan :ɛ = jumlah gaya gerak listrik (volt)
R = hambatan luar (Ω / ohm) r = hambatan dalam (Ω / ohm)
I = ɛ R + r
Tentukan nilai I, K, dan kerugian tegangan?
K = I R= 3 Ω . 4Ω= 12 Ω
Kerugian = I r = 3Ω . 2Ω = 6 Ω
• 4Ω
• I
• R
(ɛ , r)18 v , 2Ω
I = ɛ R + r = 18 v
= 3 Ω
4Ω + 2Ω
Rangkaian Hambatan Listrik1. Rangkaian Hambatan Seri Besar kuat arus di setiap titik dalam rangkaian yang dialiri arus
listrik tersebut adalah sama.
Contoh :Rs = R1 + R2 + R3 + ... + Rn
R1 R4R3R2
Jika R = 4 ΩRs = R1 + R2 + R3 + R4
= 4 Ω + 4 Ω + 4 Ω + 4 Ω = 16 Ω
Susunan seri pada Hambatan
a b c dR1 R2 R3
Vab Vbc Vcd
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Rsa d
I Rs = I R1 I R2 I R3 + +
Vad
Rs = R1 R2 R3 + +
2. Rangkaian hambatan Paralel Besar beda potensial (tegangan) seluruhnya sama.
Contoh :
Jika R = 3 Ω
1RP
= 1 11 1R1 R2 R3 Rn
+ + ++ ...
R1
R3
R2
I3
I2
I1
I BA
1RP
= +1 1 1R1 R3R2
+
=
= 111
3 Ω ++3 Ω3 Ω
33 Ω
RP = 3 Ω3
= 1Ω
Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R1
R2
R3
I = I1 + I2 + I3
Rpa
RP R1 R2 R3 + +
Vab
RP R1 R2 R3 + +
b
I
I1
I2
I3
I
VabVab VabVab=
=1 1 1 1
3. Rangkaian hambatan campuran
R3
R4R1 R2
R3
1RP R2
+=1 1
Jika R = 4 Ω
RP 4 Ω 4 Ω +=1 1 1
RP
=1 24 Ω
=RP4 Ω2
=RP 2 Ω
Rs = R1+RP+R4
Rs = 4 Ω + 2 Ω + 4 Ω
Rs = 10 Ω
Catatan untuk rangkaian paralel :Jika dalam suatu rangkaian hanya terdapat 2 hambatan bisa dihitung menggunakan rumus :
RP =R1 R2 +R1 X R2
a)
E , r
R1 = 9 ΩR2 = 6 Ω
R3 = 3 Ω
A B C
26 V ; 2 Ω
I
I1
I2
Hitunglah :
a) R totalb) Ic) VAB , VBC , VAC
d) I1 dan I2 e) Kerugian teganganf) K
Rt =
=
=
R1
=
=
R2 X R3
R2 R3 +
9Ω 6Ω x 3Ω
6Ω 3Ω+
9Ω 189
9 Ω 2 Ω
11 Ω
b) ɛ
I =R + r
=
=
=
VAB
26 V11 Ω + 2 Ω
2 A
c) ==
I x R1
2 A x 9 Ω18 V
VBC = I x Rp
=2 A x 2 Ω= 4 V
VAC= I x Rt
2 A x 11 Ω
+
+
+
+ =
= 22 V
d)I1 VBC
=R2
= 4 V6 Ω
= 0,7 A
I2 = VBC
R3
=
=
4 V3 Ω
1,3 A
e) Kerugian tegangan
=
== I r
2 A . 2 Ω
4 V
f ) K = I R
==
2 V . 11 Ω 22 V
Untuk mengecek apakah hasil itu benar dengan cara :
VAC = VAB + VBC
I = i1 + i2
ɛ = kerugian tegangan + K (tegangan jepit)
SUMBER ARUS LISTRIKBAB 3
SUMBER ARUS LISTRIK
• adalah Suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi.
• Misalnya :a) Baterai b) Akumulatorc) Generator
Sumber arus listrik AC
• Merupakan sumber arus listrik bolak-balik yang dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator.
Sumber arus listrik DC
• Merupakan sumber arus listrik searah , misalnya Elemen Volta, Elemen Kering (Baterai), Akumulator.
• Elemen volta, elemen kering dan akumulator sering disebut Elektrokimia karena alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
ELEMEN• Dibagi menjadi 2, yaitu :1) Elemen Primer adalah
elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya : elemen volta dan batu baterai.
2) Elemen Sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya : akumulator (aki).
• Pada elemen volta, baterai dan akumulator terdapat 3 bagian utama , yaitu :
a) Anode (elektrode positif yang memiliki potensial tinggi)
b) Katode (elektrode negatif yang memiliki potensial rendah)
c) Larutan Elektrolit (cairan yang dapat menghantarkan arus listrik)
Elemen Volta• Elemen Volta dikembangkan pertama kali oleh
Fisikawan Italia bernama Allesandro Volta (1790 - 1800) dengan menggunakan sebuah bejana.
• Bagian utama elemen Volta, yaitu :a) kutub positif (anode) terbuat dari tembaga
(Cu),b) kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),c) larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat
(H2SO4).
• Adapun, reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai berikut :
1) Pada larutan elektrolit terjadi reaksi : H2SO4 → 2H+ + SO2–4
2) Pada kutub positif terjadi reaksi : Cu + 2H+ → polarisasi H2
3) Pada kutub negatif terjadi reaksi : Zn + SO4 → ZnSO4+ 2e
Elemen Volta
Zn (-) Cu (+)
H2SO4
polarisasi
• Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut polarisasi.
• Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2).
• Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju seng.
• Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan merupakan kelemahan elemen Volta karena dapat membasahi peralatan lainnya.
• Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar.
Elemen kering (baterai)• Elemen kering disebut juga baterai. Elemen
kering pertama kali dibuat oleh Leclance. • Reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai
berikut :1) Pada larutan elektrolit terjadi reaksi :
Zn + 2NH4Cl → Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2 (ditangkap dispolarisasi)
2) Pada dispolarisator terjadi reaksi : H2 + 2MnO2 → Mn2O3 + H2O
Baterai• Bagian utama elemen
kering adalah :
1) kutub positif (anode) terbuat dari batang karbon (C).
2) kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn).
3) larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl).
4) dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2).
• Batang karbon (batang arang) memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah.
• Reaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2).
• Gas hidrogen akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang berupa mangan dioksida (MnO2) menghasilkan air (H2O), sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik.
• Bahan yang dapat menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut dispolarisator.
• Adanya bahan dispolarisator pada batu baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih lama.
Akumulator (aki)• Elektrode akumulator baik anode dan katode
terbuat dari timbal (Cu) berpori.• Lempeng timbal dioksida dan timbal murni
disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator
• Bagian utama akumulator, yaitu :
a) kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2).
b) kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).
c) larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
AKUMULATOR
• Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan :
1) Energi kimia menjadi energi listrik2) Pada Anode terjadi perubahan yaitu timbal
dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4). 3) Pada Katode terjadi perubahan yaitu timbal murni
(Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4). 4) Pada larutan Elektrolit terjadi perubahan yaitu
asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2O).
Proses Pengosongan Akumulator
• Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut.
1) Pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2–2) Pada anode:
PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4+2H2O3) Pada katode : Pb + SO 42 → PbSO4• Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun
katode perlahan - lahan akan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4). Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong (habis).
Proses Pengisian Akumulator• Pengisian akumulator (penyetruman akumulator)
terjadi perubahan :1) Energi listrik menjadi energi kimia.2) Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal
sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal dioksida (PbO2).
3) Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal murni (Pb).
4) Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air.
Saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah Anode dan Katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal murni (Pb).
• Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam keadaan masih kosong, yaitu :
a) kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),
b) kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),
c) larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.
• Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu :
a) pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2–
b) pada anode : PbSO4 + SO4 2– + 2H2O→ PbO2 + 2H2SO4
c) pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4
GAYA GERAK LISTRIK (E)• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung
sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukuran GGL
Susunan Seri GGL
E
r
E E
r r
Etotal = s E
rtotal = s r
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
s = jumlah baterai
Susunan Paralel GGLE
rE
Er
r
Etotal = E
rtotal = rp
p = jumlah baterair = hambatan dalam ( Ω )E = ggl ( volt)
Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Untuk sebuah ggl
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )E = GGL ( volt )R = hambatan luar ( Ω )r = hambatan dalam ( Ω )Vpq = tegangan jepit (volt)
E , r
p qR
I
Tegangan jepit
rREI
Vpq = I R
E = Vpq + I r
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
• E , r
• p • q• R
• I
D1 : R = 2 Ω E = 21 V r = 1 Ω
D2 : I ?
D3 :
rREI
= 21 v2Ω + 1 Ω
= 7 A
Contoh soal
Rangkaian GGL Seri
I = s E R + s r
• E• r
• E • E• r • r
• R = 3 Ω• 4 V ;
1Ω
• I
I = s E
=
R + s r
=
3 . 4 V3 Ω + 3 . 1Ω
12 V6 Ω
= 2 A
Keterangan :
I = kuat arus (Ampere)s = jumlah bateraiE = GGL (volt)R = hambatan dalam (Ω / ohm) r = hambatan luar (Ω / ohm)
Rangkaian GGL Paralel
• E • r
• E
• E
• r
• r
• R = 3 Ω
• 4 V ; 3 Ω
• I
I = ER + r
p= 4 V
3 Ω + 3 Ω3
<=> I = 4 V4 Ω
= 1A
Keterangan :
I = kuat arus (Ampere)p = jumlah bateraiE = GGL (volt)R = hambatan dalam (Ω / ohm) r = hambatan luar (Ω / ohm)
I = E R + r
p
Rangkaian GGL Campuran
• E• r
• 7 V ; 2 Ω
• I
E
E
r
r
Berapa besar kuat arus listrik jika hambatannya
6 Ω ? Next
E r
R
Ip = E R + r
D1 : R = 6 Ω E = 7 V r = 2 Ω
D2 : i ?
= 1 A + 1 A
= 2 A
D3 : Is = Ip + Ip
=
p7 V
2
6 Ω + 2 Ω
6 Ω + 1 Ω=7 V
=
=
7 V7 Ω
1 A
Ip = E R + r
p= 7 V
6 Ω + 2 Ω2
= 7 V6 Ω + 1 Ω
= 7 V7 Ω
= 1 A
ENERGI DAN
DAYA LISTRIK
BAB 4
ENERGI LISTRIKEnergi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup.
Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk lain, misalnya:
a. Menjadi energi kalor, contoh: seterika, solder, dan kompor.b. Menjadi energi cahaya, contoh: lampu.c. Menjadi energi mekanik, contoh: motor.d. Menjadi energi kimia, contoh: peristiwa pengisian accu,
peristiwa penyepuhan
Besarnya energi listrik (W)
Lamanya arus mengalir (t).
W =
W = I2.R.t
.t.IV
Kuat arus yang mengalir (i).
Beda potensial/ tegangan (V)Besarnya Energi
Listrik (W) ditentukan oleh
(Joule)
W = q.V
Karena q=I.tKarena V=I.R
.tW = V2
R
Karena I=V/R
Keterangan : • W = energi listrik ( joule ) • V = tegangan listrik (volt)• I = kuat arus (Ampere)• t = waktu (detik = sekon)• R = Hambatan listrik (Ohm)• q = muatan listrik (Coulomb)
1 kWh = 1 kilo x 1 watt x 1 jam= 1.000 x 1 watt x 3.600 sekon= 3.600.000 watt sekon= 3,6 x 106 joule
Satuan energi listrik dalam SI adalah Joule (J). Adapun satuan energi listrik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kWh (kilowatt hour atau kilowatt jam).Dalam hal ini :
Contoh soal • Lampu yang dipasang
diruang tamu rumah ibu Kiswati tegangannya 220 volt mengalir arus listrik 2 A selama 5 menit. Tentukan besar energi listrik yang diperlukan lampu untuk menyala dengan baik.
• Diketahui :V = 220 voltI = 2 A
• Ditanya : W ?
• Jawab : W = V.I.t = 220 V . 2 A . 300 s = 132.000 Joule
= 132 KJ
t = 5 menit = 5 x 60 = 300 s
DAYA LISTRIK (P)
Daya Listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap detik.
tWP
(Watt)
IxVP
Karena W = V.I.tI x V
t x tI x VP
W = Energi listrik ( Joule)t = waktu (sekon)P = Daya listrik ( Joule/sekon = Watt)
IxVP
Daya ListrikRxIV
IxR)x(IP RxIP 2
RVI
RVxVP R
VP2
P = Daya Listrik (Watt)V = Tegangan Listrik (Volt) I = Kuat Arus Listrik (Ampere)R = Hambatan Listrik (Ohm)
Contoh Soal
• Lampu dipasang pada tegangan 220 volt mengalir arus listrik 500 mA. Tentukan besar daya pada lampu tersebut !
• Diketahui : V = 220 volt I = 500 mA = 0,5 A
• Ditanya : P ?
• Jawab : P = V . I = 220 volt . 0,5 A = 110 Watt
Hubungan Satuan Energi dan Daya
Daya (P) Waktu (t) Energi (W)
Watt Detik Joule (J)
Watt Jam Watt.jam (wj) = Watt.hour (Wh)
• 1000 Wh = 1 kWh • 1Wh = 1 watt. 3600 detik = 3600 joule • 1 kWh = 36 x 105 joule
Dalam satuan sistem internasional (SI) daya listrik dinyatakan dengan watt
W = P x t Tabel Satuan
Daya Listrik pada Suatu Alat Listrik
60 W / 220 V Artinya :
Lampu akan menyala dengan baik, jika dipasang pada tegangan 220 volt dan selama 1 detik banyaknya energi listrik diubah menjadi energi cahaya 60 joule.
Jika lampu dipasang pada tegangan lebih besar dari 220 volt maka lampu akan rusak. Sebaliknya, jika dipasang pada tegangan kurang dari 220 volt, maka lampu menyala kurang terang.
Penggunaan Satuan kWh (kilowatt hour)
• Alat untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam rumah tangga disebut kWh-meter (meteran listrik). Alat yang kecepatannya bergantung dengan daya alat listrik yang digunakan dan waktu penggunaan.
Perubahan energi listrik Hukum kekekalan energi :
“energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain.”
Contoh :1. perubahan energi listrik
menjadi energi cahaya2. Perubahan energi listrik
menjadi energi kalor (panas).
Penghematan energi listriko Mematikan saklar alat listrik
yang tidak digunakan.o Menyalakan lampu setelah
gelap.o Mengganti lampu pijar dengan
lampu TL.o Memilih alat-alat listrik yang
berdaya rendah.o Membuat ruangan berjendela.o Mencari sumber-sumber
energi alternatif yang dapat diperbarui.
o Menemukan alat-alat baru yang menggunakan tenaga surya.
KEMAGNETANBAB 5
Kemagnetan• Kemampuan suatu benda
menarik benda lain yang berada didekatnya disebut Kemagnetan
• Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua :
Benda magnet Benda bukan magnet
• Benda Magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet jika didekatkan magnet.
• Benda Nonmagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet meskipun didekatkan dengan magnet
Benda Magnetik dan Non-magnetik
Benda Magnetik :Benda Feromagnetik :
Benda yang ditarik kuat oleh magnet.Contoh : besi, baja, nikel, dan kobalt.
Benda Non-magnetik : Benda Paramagnetik :
Benda yang ditarik lemah oleh magnet.Contoh : tembaga, platina, dan garam. Benda Diamagnetik :
Benda yang ditolak lemah oleh magnet.Contoh : timah, alumunium, emas, dan bismuth.
Hipotesa Weber
• Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer.
• Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak teratur.
• Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur.
• Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
• Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Bukan magnet Magnet
Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda yang bersifat magnetik dan non-magnetik
• Kutub magnet adalah ujung-ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar.
• Setiap magnet selalu mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara ( N )dan kutub selatan (S).
Magnet Memiliki Dua Kutub
Sifat-sifat Kutub Magnet
Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
Cara Membuat Magnet
1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan magnet secara berulang-ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik.
Kutub magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.
2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )
Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini :
• Keempat jari = arah arus listrik ( I )
• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
3. Dengan Induksi
• Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi.
• Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat magnetnya.
Beberapa cara menghilangkan sifat kemagnetan :
1) Dengan cara dipukul.
2) Dengan cara dibakar.
3) Dengan cara dialiri arus AC.
• Baja sulit dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Baja digunakan untuk membuat magnet tetap (permanen).
• Besi mudah dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Besi digunakan untuk membuat magnet sementara (remanen).
Magnet MenimbulkanMedan Magnetik di Sekitarnya
• Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.
• Garis-garis gaya magnet atau fluks magnetik adalah garis-garis yang menggambarkan adanya medan magnetik.
Sifat garis-garis gaya magnetik
• Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.• Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara
magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.• Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.
• Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetik.
• Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.
Kutub Utara Geografi bumi
Kutub Selatan magnetik bumi
Kutub SelatanGeografi bumi
Kutub Utara magnetik bumi
BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
Sudut Deklinasi dan Inklinasi
• Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk antara arah utara-selatan geografi dengan arah utara-selatan kompas.
• Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk medan magnetik (garis gaya magnetik) disembarang titik dengan horisontal permukaan bumi.
inklinasi
MEDAN MAGNET DI SEKITARARUS LISTRIK
• Percobaan Oersted (1820)
a) Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ).
b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan.
c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri.
Kesimpulan :1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri
arus listrik terdapat medan magnet.2. Arah medan magnet bergantung pada
arah arus listrik yang mengalir.
1. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus
Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
2. Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus ( Solenoida )
Garis-garis medan magnetik yang ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi
Garis-garis gaya magnetik sebuah kumparan persis sebuah magnet batang
Kutub utara magnet kumparan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan :• Keempat jari = arah arus listrik ( I )• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
ELEKTROMAGNETJika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar. Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut dengan elektromagnet atau magnet listrik.
Besarnya medan magnet dari magnet listrik ditentukan oleh faktor – faktor :
Kuat arus yang mengalir pada kumparan.
Semakin besar arus yang mengalir, semakin besar
medan magnetnya.
Jumlah lilitan kumparan.Semakin banyak jumlah
lilitannya, semakin besar medan magnetnya
Bahan inti yang dimasukkan pada
kumparan
Penggunaan Elektromagnetik• Untuk mengangkat benda-benda dari besi
BateraiSaklar tekan
Jangkar besi lunak
Interuptor
Pemukul
Elektromagnet
Bel listrikJika sakelar ditekan maka arus akan segera mengalir sehingga kumparan menjadi bersifat magnet sehingga jangkar besi akan tertarik dan palu / pemukul akan mengenai gong. Pada saat jangkar besi ditarik oleh magnet maka arus akan terputus di interuptor, akibatnya jangkar besi akan kembali ke posisi semula dan arus kembali mengalir pada rangkaian dan gong kembali berbunyi. Hal ini akan diulang-ulang sampai sakelar dilepas kembali.
• RELAIRelai adalah sebuah alat yang dengan energi listrik (arus listrik) kecil dapat menghubungkan atau memutuskan listrik yang besar. Dengan kata lain, relai bekerja sebagai saklar pada rangkaian listrik berarus besar.
Saklar
Elektromagnet
MotorPegas
K
Jika sakelar ditutup, arus segera mengalir di elektromagnet dan terjadi kontak di K dan mengalirlah arus di rangkain sekunder (motor berputar.
Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik
Panghantar yang berada di dalam medan magnet akan bergerak bila dialiri arus listrik. Besarnya gaya ini bergantung pada : kuat arus listrik, kuat medan magnet, dan panjang penghantar.
Gaya apakah itu??Klik Disini !!
GAYA LORENTZ Hendrik Anton Lorentz (1853-1928) Menyimpulkan bahwa besar gaya yang
ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet, panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan arah medan magnet.
Besar gaya Lorentz dirumuskan sebagai berikut :
RUM
US
KLIK
DISINI !!
GAYA LORENTZ
• Dengan : F = gaya Lorentz [newton (N)] B = kuat medan magnet [tesla (T)]
l = panjang kawat [meter (m)] I = kuat arus listrik [ampere (A)]
RUMUSF = B x I x l
Contoh Soal• Kawat panjangnya 2 m berada
tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus listrik yang mengalir 400 mA, berapakah gaya Lorentz yang dialami kawat
• Diketahui : l = 2 m B = 20 T I = 400 mA = 0,4 A
• Ditanya : F?
• Jawab : F = l x I x B = 2 m x 0,4 A x 20 T = 16 N
Arah Gaya Lorentz• Bergantung pada arus
listrik dan arah medan magnet.
• Untuk menentukan nya digunakan kaidah atau aturan tangan kanan.
• Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah sehingga saling tegak lurus.
• Pemanfaatan gaya Lorentz :
a) Motor listrik :tape recorder, pompa air listrik, dan komputer.
b) Alat-alat ukur listrik :amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter
ARAH GAYA LORENTZ KAIDAH TANGAN KANAN
• I = arah arus (ibu jari)• B = medan magnet (telunjuk)• F = Gaya Lorentz (jari tengah)
• Jika ibu jari menunjukkan arah arus listrik dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet maka arah gaya Lorentz searah jari tengah.
• Arah yang tegak lurus mendekati pembaca diberi simbol • . Adapun arah yang tegak lurus menjauhi pembaca diberi simbol .
ARAH GAYA LORENTZ BENTUK TIGA DIMENSI
Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan (Kaidah Fleming) sebagai
berikut :
Penggunaan Gaya Magnetik• Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
• Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik.
Fungsi komutator adalah agar arus listrik yang mengalir pada loop tidak berbalik arah, sehingga loop dapat terus berputar.
•Alat Ukur Listrik
Prinsip Kerja
Prinsip kerja
Jika jarum dialiri arus. Kumparan akan berputar. Namun, kumparan tidak dapat berputar terus karena tertahan oleh sebuah pegas spiral. Berputarnya spiral akan menggerakkan jarum penunjuk angka. Besarnya putaran kumparan sama dengan besarnya penyimpangan jarum penunjuk angka sehingga besarnya penyimpangan itu dapat dijadikan sebagai hasil pengukuran.
BAB 6INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi Elektromagnetik
• Peristiwa terjadinya arus listrik pada suatu kumparan akibat adanya perubahan jumlah garis gaya magnet yang dilingkupi kumpara.
• Alat kerja yang menggunakan prinsip ini adalah generator dan transformator.
Gaya Gerak Listrik Induksi
• Beda potensial listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang dilingkupi kumparan.
• Adapun arus listrik yang mengalir akibat GGL Induksi ini disebut Arus Listrik Induksi
Cara menimbulkan GGL Induksi
• Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan• Memutar magnet di depan kumparan
G
• Memutus mutus arus pada kumparan primer yang didekatnya terdapat kumparan sekunder
Gdc
AC
• Mengalirkan arus listrik bolak balik pada kumparan primer yang di dekatnya terdapat kumparan sekunder.
G
Michael Faraday menyimpulkan bahwa besar GGL induksi akan semakin besar jika :
a) Jumlah lilitan kumparan diperbanyak.
b) Kekuatan kutub magnet diperbesar.
c) Kecepatan gerak magnet dipercepat.
d) Didalam kumparan ada inti besi lunak.
(1791-1867)
Arah arus listrik induksi• Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lents :
↔ Arah arus listrik induksi sedemikian rupa sehingga melawan perubahan medan magnet yang ditimbulkan.
G
Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan
G
Arah arus listrik induksi
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan
G
Arah arus listrik induksi
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi sebanding dengan kecepatan perubahan flug magnet.
G
G
ΔtΔΦ ε
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi sebanding dengan jumlah lilitan
G
G
N ε
Besar GGL Induksi :1. Sebanding dengan jumlah lilitan2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan
ΔtΔΦNε (volt) induksi gglε
lilitanjumlah N
(Weber/s)magnet gaya garisjumlah perubahan kecepatan ΔtΔΦ
Contoh• Sebuah kumparan yang
memiliki jumlah lilitan 300 lilitan bila terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet di dalam kumparan dari 3000 Wb menjadi 1000 Wb dalam setiap menitnya tentukan besar ggl induksi yang dihasilkan ?
ΔtΔΦNε
volt10000ε60
2000-300ε
603000-1000300ε
Alat-alat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik
1. Dinamo AC
MagnetCincin luncur
Sikat karbonKumparan
V
t
Bentuk gelombang AC
2. Dinamo dc
Magnet
KomutatorCincin belah
Sikat karbon
Kumparan
Bentukgelombang dcV
t
3. Dinamo Sepeda
Roda dinamo
Sumbu dinamo
Magnet
Inti besi
kumparan
4. Transformator• Bagian utama Transformator
Kumparan primer
Kumparan sekunder
Inti besi
Kumparan primer
Kumparan sekunder
Inti besi
Sumber Tegangan AC
Jenis Transformator1. Transformator step upCiri – ciri :Penaik TeganganNs > NpVs > VpIs < Ip
2. Transformator step downCiri – ciri :Penurun TeganganNs < NpVs < VpIs > Ip
Np NsVp Vs
Np NsVp Vs
Persamaan TransformatorPada transformator jumlah lilitan transformator sebanding dengan tegangannya.
VsVp
NsNp
• Np = Jumlah lilitan primer• Ns = Jumlah lilitan
sekunder• Vp = Tegangan primer• Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator sama dengan energi yang keluar dari transformator
Wp = WsVp. Ip . t = Vs . Is . t
IpIs
VsVp
• Is = kuat arus sekunder
• Ip = kuat arus primer
Np NsVp Vs
PrimerMasukanIn PutDicatuDihubungkan pada sumbertegangan
SekunderKeluarOut PutHasilDihubungkan pada lampu
Lampu
Contoh• Sebuah transformator
memiliki jumlah lilitan primer dan sekunder adalah 6000 lilitan dan 200 lilitan jika kumparan primer transfomator diberi tegangan 240 volt maka tegangan yang dihasilkan transformator adalah ?
6000 Vs = 240 V. 200
Jawab :Vp
Vs=
Np
Ns240 V
Vs=
6000
200
240 V. 200
6000=Vs
8 volt=Vs
Efisiensi Transformator• Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang keluar
dari transformator dengan energi yang masuk pada transformator
x100%WpWsη
x100%PpPsη
x100%Ip VpIs Vsη
η = Efisiensi transformatorWs = energi sekunderWp = energi primerPs = daya sekunderPp = daya primer
PENGGUNAAN TRANSFORMATOR PADA TRANSMISI ENERGI LISTRIK JARAK JAUH
Generator PLTA
30MW 10000 V
Trafo Step Up
150 kVTrafo Step down
20 kV
Trafo Step down
220 V
Transmisi energi listrik jarak jauh
1. Dengan Arus Besar 2. Dengan Tegangan Tinggi
Bila pada PLTA gambar di atas menghasilkan daya 30 MW dan tegangan yang keluar dari generator 10.000 volt akan di transmisikan jika hambatan kawat untuk transmisi 10 Ω.
VPI
volt10.000 watt30.000.000I
I = 3.000 A kuat arus tinggi Daya yang hilang diperjalanan karena berubah menjadi kalor adalah
Kita tentukan kuat arus transmisi
P = I2 R = 3.0002 . 10 = 90 MW daya yang hilang besar
Kita tentukan kuat arus transmisi
VPI
volt150.000 watt30.000.000I
I = 200 A kuat arus rendah Daya yang hilang diperjalanan karena berubah menjadi kalor adalah
P = I2 R = 2002 . 10 = 0,4 MW daya yang hilang kecil
Energi yang hilang pada transformator
• Sebagian energi listrik pada transformator dapat berubah menjadi panas. Akibatnya, energi listrik yang keluar selalu lebih kecil daripada energi listrik yang masuk. Perubahan energi listrik menjadi panas pada transformator disebabkan adanya arus listrik induksi yang arahnya berputar tegak lurus medan magnet. Arus tersebut dinamakan arus putar atau arus Eddy. Oleh karena itu, lempeng besi selalu dilapisi dan diiris-iris setipis mungkin agar arus Eddy yang besar tidak dapat melewati transformator.
Tata SuryaBAB 7
Tata Suryaadalah susunan benda-benda langit yang terdiriatas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, sertaasteroid yang mengelilingi matahari.
kita berada pada GALAKSI BIMASAKTI
TATA SURYASusunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.• Anggota Tata Surya1. Matahari2. Planet
3. Asteroid 6. Komet 4. Satelit5. Meteoroid
1. Matahari
Merupakan pusat tata surya
Solar DataMass (kg) 1.989x1030 Mass (Earth = 1) 332,830 Equatorial radius (km)695,000 Equatorial radius (Earth = 1) 108.97 Mean density (gm/cm3) 1.410Surface gravity (m/s2) 273 Rotational period (days) 25-36 Escape velocity (km/sec) 618.02 Luminosity (ergs/sec)3.827x1033 Apparent Visual Magnitude -26.8 Absolute Visual Magnitude +4.8Spectral Class G2 VMean surface temperature 5,800°C Age (billion years) 4.5
Principal chemistry (by mass)Hydrogen 73.4%Helium 25.0%Oxygen 0.8%Carbon 0.3%Iron 0.2%Nitrogen 0.1%Silicon 0.07%Neon 0.05%Magnesium 0.06%Sulfur 0.04%All others 0.2%
Sumber Energi Matahari
reaksi perubahan atom hidrogen (H) menjadi atom helium (He).
o Perubahan ini terjadi secara reaksi FUSI, yaitu reaksi penggabungan dua atau lebih inti atom ringan menjadi suatu inti atom baru.
• Setiap penggabungan reaksi terdapat massa yang hilang, dan massa tersebut diubah menjadi energi dalam bentuk Gelombang Elektromagnetik dan Neutrino.
• Albert Einstein , mengemukakan :• Massa yang hilang (m) berubah menjadi energi (E) dan sesuai
dengan persamaan berikut :
• Dengan :E = energi (joule)m = massa yang hilang (kg)c = cepat rambat cahaya ( 3 x 108 m/s )
E = mc2
Lapisan – lapisan Matahari
a) Inti Mataharib) Fotosferc) Kromosferd) Korona
Gangguan-Gangguan pada Matahari
a) Bintik Matahari adalah wilayah Matahari yang memiliki bentuk tidak teratur dan lebih gelap.
b) Fakula adalah daerah cerah yang tidak teratur di permukaan matahari.
c) Granula Fotosfer adalah sebuah jaringan sel halus yang tampak.
d) Lidah api (Prominensa) adalah gas panas yang tersembur dengan dahsyat dari permukaan matahari.
e) Flare (Letupan) adalah letupan-letupan gas diatas permukaan matahari.
AURORA
Aurora yang tampak dibelahan Bumi utara disebut Aurora Borealis.
Aurora yang tampak dibelahan Bumi Selatan disebut Aurora australis.
Merupakan Cahaya yang terjadi karena tumbukan partikel-partikel dari sabuk van Allen dan atmosfer.
2. Planet• Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Merkurius
Venus
BumiMars
Asteroid
YupiterSaturnus
Neptunus
Uranus
Komet
MODUL 2 - TATASURYA 194
MercuryVenus Earth
Mars
PLANET TERRESTRIAL : kecil, padat, dan dibuat dari batu dan besi
Jupiter SaturnUranus Neptune
PLANET JOVIAN : besar, rendah kepadatannya, dan dibuat dari gas dan es
Sabuk Asteroid
a. Bumi sebagai pembatas planet dikelompokkan menjadi dua yaitu planet inferior dan planet superior.
• Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi.
• Yang termasuk planet inferior antara lain Merkurius dan Venus
• Pengelompokan Planet
• Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi.
• Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus
Planet inferior
Planet superior
Bumi
Planet dalam
Planet luar
Asteroid
b. Asteroid sebagai pembatas planet dikelompokkan menjadi dua planet dalam dan planet luar
• Planet dalam planet yang orbitnya di dalam peredaran Asteroid
• Yang termasuk planet dalam antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
• Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis edar Asteroid,
• Yang termasuk planet luar antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Planet Terestrial
Planet Jovian
c. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya, Planet dikelompokkan menjadi planet Terrestrial dan Jovian
• Planet Terrestrial yaitu planet yang memiliki ukuran dan komposisi yang hampir sama dengan bumi,
• Yang termasuk planet Terrestrial antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
• Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet Jupiter.
• yang termasuk planet Jovian antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan tentang gerak planet.
1. Hukum I KepplerOrbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
ApheliumJarak terjauh planet dari matahari
PeriheliumJarak terdekat planet dari matahari
Hukum Keppler
Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet saat mengitari matahari
Orbit Planet
• Jika waktu planet untuk berevolusi dari AB sama dengan waktu planet untuk berevolusi dari CD sama dengan waktu planet untuk berevolusi dari EF
• Maka luas AMB = luas CMD = luas EMF
• Sehingga kecepatan revolusi planet dari AB lebih besar kecepatan revolusi planet dari CD dan kecepatan revolusi planet dari CD lebih besar kecepatan revolusi planet dari EF.
• Semakin dekat matahari kecepatan revolusi planet semakin besar
• Semakin jauh dari matahari kecepatan revolusi planet semakin lambat.
Hukum II Keppler• Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam
waktu yang sama menempuh luasan yang sama
Hukum III Keppler Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata – rata planet ke matahari
3
2
3
1
2
2
2
1
dd
TT
d1d2
T1 = Periode revolusi planet 1T2 = Periode revolusi planet 2d1 = jarak rata – rata planet 1 ke mataharid2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari
GERAK PLANET • Gerak planet dan semua anggota
tata surya mengikuti hukum grafitasi universal
• Hukum Grafitasi Universal.• Planet bumi dan planet yang
lainnya bergerak mengitari matahari karena pengaruh gaya grafitasi matahari.
• Gerak satelit mengelilingi planet disebabkan ada gaya grafitasi planet pada satelit.
• Planet bergerak mengelilingi matahari karena matahari memiliki massa lebih besar dari planet.
• Satelit mengelilingi planet karena planet memiliki massa lebih besar dari satelit.
Mp = massa planetMm = massa maahariR = jarak antara massaF = gaya tarik matahari
pada planet
F
R
• F = gaya tarik ( N ) • M1 = massa matahari (kg) • M2 = massa planet (kg)• R = jarak rata- rata matahari dengan planet ( m ) • G = konstanta grafitasi umum ( 6,67 . 10 – 11 N m2/kg2)
F = G 2
21.R
MM F
R
Besar gaya tarik matahari pada planet adalah sebanding dengan besar massa masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat massa masing – masing.
Periode Revolusi • Akibat Revolusi bumi1. Terjadinya pergantian musim di bumi2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam 4. Gerak semu tahunan matahari
Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu kali putaran
KU
KS
21 Maret
21 Juni
23 September
22 Desember
Belahan Bumi Utara lebih condong ke matahari
awal musim panas
Siang lebih lama dari malam
Belahan Bumi Utara menjauhi matahari
awal musim dingin
Malam lebih panjang dari siang
Belahan Bumi Utara Awal musim gugur, Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Utara Awal musim semi, Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Selatan menjauhi matahari
awal musim dingin
malam lebih lama dari siang
Belahan Bumi Selatan lebih condong ke matahari
awal musim panas
Siang lebih panjang dari malam
Belahan Bumi Selatan Awal musim semi, Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Selatan Awal musim gugur, Malam sama panjang dengan siang
Akibat Rotasi 1. Pergantian siang dan malam2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda3. Gerak semu harian matahari4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya.5. perubahan arah angin di katulistiwa
Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar pada sumbunya satu kali putaran
Siang Malam
Matahari
Tabel data planet
Mercurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jari-jari katulistiwa(x Jari-jari Bumi )
0.3825 0.9488 1 0.5325 11.21 9.449 4.007 3.883
Massa(x massa Bumi)
0.0553 0.8150 1 0.1074 317.8 95.16 14.54 17.15
Massa jenis (g/cm3) 5.4 5.2 5.5 3.9 1.3 0.69 1.3 1.6
Periode Rotasi (hari)
58.6 -240 1 1.03 0.414 0.444 -0.718 0.671
Periode Revolusi (tahun)
0.2408 0.6152 1 1.881 11.86 29.46 84.01 164.8
Jarak rata-rata ke matahari (SA)
0.3871 0.7233 1 1.524 5.203 9.59 19.10 30
Jumlah Satelit 0 0 1 2 63 56 27 13
Data Microsoft encarta Incyclopedia 2008
3. Asteroid• Planet – planet kecil yang berada diantara orbit Mars
dan orbit Jupiter. (Planet kerdil)
Sumber data Microsoft Encarta encyclopedia 2008.
5.43.06318Interamnia
5.73.18326Davida5.53.13408Hygiea
3.62.36530Vesta
4.62.77532Pallas
4.62.77950Ceres*
Periode revolusi(Tahun)
Jarak rata-rata ke matahari (Bumi = 1 )
Diameter ( km )nama
MODUL 2 - TATASURYA 207
Asteroids
Mathilde & Eros (NEAR)
Ida & Dactyl
Foto Asteroid
Asteroid 243 Ida
Asteroid 433 Eros
4. Meteoroid• Adalah batuan-batuan kecil yang sangat
banyak dan melayang-layang di angkasa luar
• Batuan meteoroid yang masuk ke atmosfir bumi dan menghasilkan jejak cahaya.
Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai dipemukaan bumu disebut METEOR
Batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai dipermukaan bumi disebut METEORIT
PERBEDAAN METEOR dan METEORIT
• Meteor juga dinamakan bintang beralih
5. Komet• Benda langit yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat
lonjong• Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor• Ekor komet selalu menjauhi matahari
Bagian dari komet : Inti, Coma, dan Ekor
Bagian – Bagian Komet
• Nucleus : bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas
• Coma : daerah kabut disekeliling inti (nucleus)
• Ekor komet (tail) : bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi
6. SATELIT • Satelit merupakan benda langit yang mengorbit
planet dan mengiring planet di dalam mengorbit matahari
PlanetSatelit
Matahari
Satelit alam juga dinamakan Bulan
Satelit buatan yang digunakan untuk komunikasi
Bulan • Bulan melakukan tiga
gerakan sekaligus :a) Gerak rotasi b) Gerak revolusic) Gerak Bulan bersama-
sama Bumi mengelilingi Matahari
• Periode revolusi Bulan mengelilingi Bumi sama dengan rotasinya. Artinya besar kecepatan Bulan mengitari Bumi sama dengan rotasi pada porosnya sehingga permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama.
• Revolusi Bulan mengelilingi Bumi arahnya berlawanan dengan arah jarum jam pada orbit berbentuk elips dengan Periode Sinodis 29⅓ hari atau Periode Sideris 27⅓ hari.
• Periode Sideris adalah waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi 36 (1 putaran) dengan mengacu 0 0pada suatu bintang tertentu selain Matahari.
• Periode Sinodis adalah waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi (lebih dari 1 putaran) dengan mengacu pada matahari.
Periode Rotasi Bulan Bulan melakukan tiga gerakan putaran sekaligus1. Bulan berputara mengitari Bumi ( Revolusi )2. Bulan berputar pada porosnya ( Rotasi )3. Bulan bersama Bumi mengitari matahari.
Bulan didalam berevolusi bidang orbit bulanmembentuk sudut 5o terhadap bidang edar bumi ( ekliptika )
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang membentuk sudut 5o menyebabkan terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari.
BL
Fase Bulan
Matahari
BL
BL baru / BL mati
Konjungsi
Bulan sabit awal
Kuartil awal
Bulan tiga perempat
Bulan purnama
Oposisi
Bulan tiga perempat
Kuartil akhir
Bulan sabit akhir
PERUBAHAN PENAMPAKAN BENTUK BULAN (FASE BULAN)
Purnama
Sabit Tua
Sabit Muda
Kwartir Pertama
Kwartir Ketiga
Bulan Susut
Bulan Besar
sinar matahari
Bumi
Hilal
Periode fase bulan = 29,53055 hari
Bulan Baru(Ijtima’)
Matahari
BL
Matahari
BumiBulan
Penumbra
Umbra
Penumbra
Terjadi gerhana bulan
Gerhana Bulan
Bumi
Penumbra
Umbra
Penumbra
Matahari
Gerhana Matahari
Bumi
Penumbra
Umbra
Penumbra
Tempat terjadi Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari , bulan dan bumi segaris dan sebidang
GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA
1. Gerhana Matahari Total.Tanggal 9 Maret 2016.Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.
2. Gerhana Matahari ParsialTanggal 22 Juli 2009.Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.
3. Gerhana Matahari CincinTanggal 26 Januari 2009.Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
4. Gerhana Bulan TotalTanggal 4 Mei 2004
5. Gerhana Bulan ParsialTanggal 17 Oktober 2005
Pasang surut air laut
Matahari
BL
Pasang PurnamaAtau pasang perbani
Pasang neap
Pasang neap
Pasang PurnamaAtau pasang perbani
Satelit Buatan
1. Satelit Komunikasi :
a) Satelit Telekomunikasi Internasional (International telecommunication Satelite, Intelsat )b) Telstarc) Sinkron d) satelit Palapa
Satelit Buatan
2. Satelit Cuaca :
a) Tiros Ib) Nimbus Ic) Nimbus VId) Meteosat
3. Satelit penelitian :
a) Landsat b) Pegasus c) Vanguardd) Explorer
Gejala Penampakan Alam• Ada 2 hal yang berkaitan dengan gejala
penampakan alam di bumi :
1. Litosfer (kerak bumi)→ Tenaga Endogen & Tenaga Eksogen
2. Atmosfer→ Troposfer→ Stratosfer→ Mesosfer→ Ionosfer→ Eksosfer
Permasalahan Lingkungan
1. Pelapukan adalah proses perusakan batuan besar menjadi batuan-batuan yang lebih kecil.
Pelapukan terjadi karena :a) pelapukan mekanikb) pelapukan kimiawic) pelapukan organik
2. Pemanasan Global
• Merupakan gejala kenaikan suhu dimuka bumi karena jumlah karbon dioksida makin naik seiring dengan kemajuan teknologi.
• Global Warming juga dapat disebabkan oleh penggunaan CFC (CLORO FLUORO CARBON) yang dapat mempertipis lapisan OZON jika berada di atmosfer bumi.
Usaha menjaga Lingkungan
• Tidak terlalu sering menggunakan barang yang mengandung Freon (CFC).
• Mengurangi kendaraan bermotor dan industri yang dapat menimbulkan karbon dioksida yang meningkat.
• Memperbanyak penanaman pohon dan melakukan kegiatan yang tidak mencemari lingkungan.
LATIHAN1) 2 buah muatan masing-masing sebesar q san
2q berada pada jarak r mengalami gaya elektrostatika sebesar F. Jika kedalam tiap muatan tersebut ditambahkan muatan sebesar q dan jarak kedua muatan dijadikan ½ kali nya, gaya elektrostatika kedua muatan sekarang adalah ...a. 6 F
b. 8 Fc. 10 Fd. 12 F
3) Elemen Volta tidak dapat mengalirkan arus dalam waktu lama karena ...a. Gelembung gas hidrogen yang dihasilkan melekat pada sengb. Gelembung gas hidrogen yang dihasilkan melekat pada
tembagac. Gelembung gas hidrogen yang dihasilkan melekat pada seng
dan tembagad. Gelembung gas hidrogen yang dihasilkan bercampur dengan
larutan asam sulfat
2) Aliran arus listrik adalaha. Dari potensial tinggi ke potensial rendahb. Dari potensial rendah ke potensial tinggic. Searah dengan aliran elektrond. Berurutan dengan aliran elektron
4) Dalam sebuah rumah, terdapat 5 buah lampu pijar, dua buah berdaya 60 W, dua buah berdaya 10 W, dan satu buah berdaya 5 W. Jika lampu dinyalakan setiap hari dari pukul 18:00 sampai pukuk 06:00, energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan lampu sebulan (30 hari) adalah ..
a. 5,22 kWh c. 17,4 kWhb. 52,2 kWh d. 174 kWh
5) Sebutkan cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan !
6) Transformator step-down digunakan intuk menurunkan tegangan radio dari 240 V menjadi 12 Volt. Perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan primer adalah ...
7) Periode revolusi bulan mengelilingi bumi ternyata sama dengan periode rotasinya. Jelaskan arti dari pernyataan tersebut !
PowerPointFISIKA KELAS 9
POWERPOINT OLEH :EVI DAMAYANTI
PowerPoint
Pembimbing : Ibu Kiswati S.pdKelas : 9 I
Nomor absen : 16SMPN 1 SUKOREJO
PASURUAN JAWA TIMUR
Terima kasih
Create : March 2013