fisiologi hormon seks
DESCRIPTION
biologi, fisiologiTRANSCRIPT
Fisiologi Hormon Seks
Oleh Much Ikbal H Amir
Pendahuluan
• Hormon merupakan subtansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh, memiliki efek regulatorik speifik pada aktivitas sel, organ atau sistem organ tertentu.
• Regulasi utama pada hormon sistem reproduksi dilakukan oleh hormon yang disekresikan oleh hipotalamus yaitu gonadotropin-releasing hromone (GnRH).
• GnRH bekerja pada hipofisis anterior dan memicu sekresi hormon follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing-releasing hormone (LH), yang natinya kedua hormon ini akan memicu terjadi aktivitas-aktivitas tertentu pada organ-organ seks dan memicu/menghambat sekresi hormon seks lainnya.
• Secara umum, hormon sistem reproduksi atau hormon seks terbagi menjadi 2 yaitu hormon seks yang bekerja pada pria dan hormon seks yang bekerja pada wanita.
Hormon seks Wanita
Hormon-hormon :
- Gonadotropin-releasing Hormone (GnRH)
- Follicle-stimulating hormone (FSH)
- Luteinizing-releasing hormone (LH)
- Estrogen
- Progesteron
FSH • Mempengaruhi pertumbuhan folikel ovum
terutama pada fase folikel primordial fase folikel berkembang.
• Sekresi di hipofisis anterior dan dipengaruhi GnRH
Luteinizing-releasing hormone (LH)
• Juga dipicu pada penghambatan FSH oleh estrogen • Disekresikan oleh hipofisis anterior dan dipengaruhi
oleh GnRH • Peran utamanya pada ovulasi dan mempertahankan
korpus luteum yang nantinya mensekresikan progesteron
Estrogen
• Disekresikan di ovarium dan kortikal adrenal serta pada plasenta • Umumnya terdapat tiga jenis yaitu estradiol, strone, dan estriol • Fungsi :
– Penebalan epitel vagina – Mitosis dan pembentukan silia tuba fallopi – Perubahan epitelium vagina dari kuboid menjadi stratified – Pembesaran genitalia eksterna – Pengembangan payudara (jaringan stromal, sistem duktus,
penumpukan lemak) – Peningkatan aktivitas osteoblas – Pertumbuhan rambut pada daerah oubic dan axila setelah pubertas – Penumpukan lemak ditubuh – Kuli menjadi lembut dan licin – Retensi sodium dan air pad tubulus ginjal
Progesteron
Fungsi progesteron
- Berperan dalam fase sekresi endometrium
- Penurunan kontraksi uterus
- Peningkatan gerakan silia tuba falopi dan sekresi nutrisi
- Proliverasi alveolus dan sekresi kelenjar payudara
- Deposit glikogen
Sintesis estrogen dan progesteron
Sumber : Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Chapter 82 : Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones
Siklus menstruasi - Siklus menstruasi normalnya terjadi selama 28 hari. - Normalnya hanya satu ovum yang dilepaskan dan penebalan endometrium dalam persiapan menghadapi kehamilan - Siklus dimulai pada umur 9-12 tahun, dimana sekresi hormon gonadtropin yaitu FSH dan LH mulai terjadi (siklus pertama biasa terjadi 11-15 tahun masa pubertas). Siklus pertama disebut menarche - FSH disekresikan memicu pertumbuhan folikel primordial folikel primer,diferensiasi sel granulosa menjadi sel theca eksterna dan interna, munculnya follicular fluid yg kemudian menjadi antrum. - Sel theca interna mensekresikan hormon estrogen kadar naik menurunkan sekresi FSH oleh hipofisis anterior memicu ^ sekresi LH
- Foliker primer folikel sekunder folikel tersier folikel de graff
Sumber : Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Chapter 82 : Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones
Ovulasi
Menjelang ovulasi : - sekresi LH meningkat diikuti sekresi FSH,
penurunan estrogen, peningkatan sekresi progesteron akibat pengubahan fungsi sel theca oleh LH
Inisiasi ovulasi : - Peningkatan cepat LH peningkatan sekresi
Progesteron - Sel theca eskterna melepaskan enzim proteolitik
dari lisosom - Penumbuhan pembuluh darah baru pada
dinding folikel - Menyebabkan transudasi folikel, sehingga terjadi
pembesaran kombinasi ketiganya menyebabkan terjadi ruptur dinding folikel sehingga ovum dilepaskan (ovulasi)
Sumber : Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Chapter 82 : Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones
Yang terjadi selanjutnya?
- Akibat pengaruh LH, Granulosa dan theca interna yang tersisa berubah menjadi sel lutein pembesaran serta diisi lemak (luteinization) corpus luteum (fase luteal).
- Corpus luteum mensekresikan progesteron dan estrogen menurunkan FSH dan LH berlangsung selama 12 hari kehilangan kemampuan menjadi korpus albican
Regulasi hormon seks hipotalamus-hipofisis-gonad
• Hormon GnRH disekresikan tiap 1-2 jam selama 5-25 menit. Sekresinya dipengaruhi oleh aktivitas neural di mediobasal hipotalamus
• Estrogen dalam jumlah kecil memiliki efek inhibtor yg kuat pada produksi LH dan FSH. Efek ini bertambah kuat jika terdapat progesteron.
• Hormon inhibin yg disekresikan oleh sel granulosa pada corpus luteum memiliki efek inhibitor FSH dan LH
Sumber : Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Chapter 82 : Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones
Hormon Seks Pria
• Testosterone • Luteinizing hormon, menstimulasi sel leydig
menghasilkan testosteron • FSH, menstimulasi sel sertoli; tanpa adanya FSH
spermiogenesis tidak dapat terjadi • Estrogen, dibentuk dari testosteron oleh sel
sertoli ketika distimulasi FSH • Growth Hormone, metabolik function pada testis • Androgen yg disekresikan oleh kelenjar adrenal,
untuk maskulinisasi pria
Testosteron • Diproduksi oleh sel leydig • 97% mengikat albumin atau sex hormone-binding globulin dan
bersikulasi selama 30 menit di sirkulasi darah Fungsi : - Maskulinisasi - Perubahan menjadi organ genital pria pada minggu ke 7 masa
embrionik - Pembesaran organ genitalia pria pada masa setelah pubertas - Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu seperti pubis, dada, ketiak
dan sebagainya - Penurunan pertumbuhan rambut - Perubahan suara akibat hipertrofi mukosa laring dan pembesaran
laring - Penebalan kulit dan pertumbuhan jerawat - Pembentukan formasi protein dan otot - Peningkatan matriks tulang dan retensi kalsium - Meingkatkan BMR, dan produksi sel darah merah
Sumber : Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Chapter 81 : Reproductive and Hormonal Function of The Male (and Function of the Pineal Gland
Regulasi hormon-hormon seks pria
- Sekresi GnRH melalui Hipotalamus - Sekresi LH, sebagai stimulus utama
sekresi testosteron oleh testis - Sekresi FSH, untuk stimulasi
spermatogenesis - Testosteron menghambat secara
langsung sekresi GnRH di hipotalamus
- Pengeluaran Inhibin dalam menghambat sekresi FSH
Sumber : Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Chapter 81 : Reproductive and Hormonal Function of The Male (and Function of the Pineal Gland
Daftar referensi
• Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Philadelphia: Elsevier Inc ; 2016. Chapter 82 : Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones
• Guyton CA, Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Philadelphia: Elsevier Inc ; 2016. Chapter 81 : Reproductive and Hormonal Function of The Male (and Function of the Pineal Gland)
• Sherwood Lauralee. Human Physiology : From Cells to Systems 7th Ed. USA : Cengage Learning ; 2010. Chapter 20 : The Reprodcutive System