fixed

17
SOAL 1 Pelajari Perusahaan 1.1 Profil Singkat PT KAI (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai PT KAI (Persero) atau "Perseroan" adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) didirikan sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No. C-17171 T.01.01.TH.99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan No. 240/2000. Riwayat PT KAI dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa kolonial, sebagai lembaga pelayanan publik, dan sebagai perusahaan jasa. Pada masa kolonial, industri perkeretaapian dimulai pada tahun 1864 ketika Namlooze Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij memprakarsai pembangunan jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Jawa Tengah. Sejak itu tiga perusahaan lain berinvestasi membangun jalur-jalur kereta api di dalam dan luar Pulau Jawa. Perusahaan yang terlibat dalam industri kereta api zaman kolonial adalah Staat

Upload: ajiebahrulilmi

Post on 12-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yes

TRANSCRIPT

SOAL 1Pelajari Perusahaan1.1 Profil Singkat PT KAI (Persero)PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai PT KAI (Persero) atau "Perseroan" adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) didirikan sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No. C-17171 T.01.01.TH.99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan No. 240/2000. Riwayat PT KAI dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa kolonial, sebagai lembaga pelayanan publik, dan sebagai perusahaan jasa. Pada masa kolonial, industri perkeretaapian dimulai pada tahun 1864 ketika Namlooze Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij memprakarsai pembangunan jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Jawa Tengah. Sejak itu tiga perusahaan lain berinvestasi membangun jalur-jalur kereta api di dalam dan luar Pulau Jawa. Perusahaan yang terlibat dalam industri kereta api zaman kolonial adalah Staat Spoorwegen, Verenigde Spoorwegenbedrifj, dan Deli Spoorwegen Maatscappij.Periode perusahaan berorientasi pada pelayanan publik bermula pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 25 Mei berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1963,pemerintah Republik Indonesia membentuk Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada 15 September 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971, PNKA diubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Dengan status sebagai Perusahaan Negara dan Perusahaan Jawatan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat itu beroperasi melayani masyarakat dengan dana subsidi dari pemerintah.Babak baru pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dimulai ketika PJKA diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1990. Dengan status barunya sebagai perusahaan umum, Perumka berupaya untuk mendapatkan laba dari jasa yang disediakannya. Untuk jasa layanan penumpang, Perumka menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.Pada tanggal 31 Juli 1995 Perumka meluncurkan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dengan merek Kereta Api Argo Bromo JS-950. Merek ini kemudian dikembangkan menjadi Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek dan dioperasikan mulai tanggal 24 September 1997. Pengoperasian KA Argo Bromo Anggrek mengawali pengembangan KA merek Argo lainnya, seperti KA Argo Lawu, KA Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan. Untuk mendorong Perumka menjadi perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari 1998 pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998. Dengan status barunya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) beroperasi sebagai lembaga bisnis yang berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian misinya sebagai organisasi pelayanan publik, pemerintah menyediakan dana Public Service Organization (PSO).1.2 Visi Misi dan Tujuan PT. KAI (Persero)1.2.1 Visi PerusahaanMenjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan.1.2.2 Misi PerusahaanMenyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya melalui praktik bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemangku kepentingan dan kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama: Keselamatan, Ketepatan Waktu, Pelayanan, dan Kenyamanan1.2.3 Tujuan PerusahaanMelaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik di pasar domestik maupun internasional di bidang perkeretaapian. Usaha tersebut meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan kereta api, kegiatan perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan bisnis properti secara profesional, serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana kereta api secara efektif untuk kemanfaatan umum.

SOAL 2Tujuan Tahunan dan Hierarki Kebijakan2.1 Tujuan Tahunan (Road MAP Strategy)Dengan memperhatikan tantangan strategik serta hasil analisis posisi perusahaan, grand strategy yang diusulkan untukdijalankan perusahaan dalam periode 5 tahun mendatang adalahsebagai berikut:

Grand Strategy atau arah pengembangan perusahaan mulai tahun 2009 hingga 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut : Konsolidasi. Pada tahap ini, strategi perusahaan difokuskanuntuk upaya mengurangi sebanyak mungkin kelemahaninternal dan adaptasi lingkungan bisnis, antara lain denganmengubah jenis produk / orientasi pasar, mengurangiinefisiensi, melakukan pendayagunaan asset non produktif dan penjualan sebagian asset perusahaan yang tak bisadidayagunakan lagi, serta penataan SDM, agar dapatmenggeser posisi perusahaan menjadi lebih baik untuk lebihbisa survive. Karenanya, upaya strategis perusahaan difokuskan pada Perbaikan Manajemen dengan cara: (a)Perbaikan jaminan keselamatan dan kualitas pelayanan, (b)penataan SDM, (c)pembenahan sistem pengendalianmanajemen, (d)penerapan GCG, GCM dan GCC (e)pembentukan budaya inovatif dan kreatif. Peningkatan Kapabilitas. Perusahaan perlu lebihmemfokuskan upayanya pada perbaikan internal denganmembatasi diri untuk melayani segmen pasar tertentu yangtelah dipilih secara hati-hati. Fokus strategi perusahaan adalah Peningkatan Kualitas dengan menitik-beratkan padaupaya-upaya: (a)melanjutkan perbaikan sarana dan prasarana, (b) peningkatan jaminan keselamatan dan kualitas pelayanan, (c) implementasi sistem manajemen berbasispelanggan (customer driven), (d) melanjutkan penataan SDM,(e) intensifikasi pasar yg sudah ada, (f) pengembangan sistem informasi yang terpadu, dan (g) peningkatan peran bisnis nonangkutan seperti properti dengan pengelolaan secara profesional Inovasi. Fokus strategi perusahaan pada tahap ini ialah melakukan Inovasi Jasa Angkutan dan Pengembangan Bisnisyang Kompetitif dengan menitik-beratkan pada upaya-upaya:(a) kemitraan strategis, (b) pelayanan yang makin terpadu, (c)inovasi pelayanan, pasar dan teknologi, (d) peningkatanpartisipasi investor strategik dalam pengembangan bisnis dan(e) manajemen pengembangan bisnis potensial khususnya jasa angkutan KA di luar Jawa & Sumatera secara efektif. World Class. Pada tahap ini usaha pertumbuhan perusahaan dilakukan dengan tujuan penguasaan potensi pasar / industri.Perusahaan diharapkan sudah dapat memiliki lajupertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang stabil sertamencapai hal-hal seperti : (a) citra KA sudah menjadi pilihantransportasi yang unggul, (b) kinerja keuangan perusahaansudah dinilai sangat baik, dan (c) tercapainya 4 pilar utama:keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan keamanan2.2 Penetapan Kebijakan2.2.1 Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)2.2.1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan RJPPPenyusunan Corporate Plan / Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2009 -2013 PT. KERETA API (Persero) ditujukan sebagai pedoman manajemen untuk: Menentukan posisi perusahaan dan langkah strategis untuk mencapai sasaran yang berada dalam koridor misi dan visi; Membangun komitmen setiap bagian yang terkait untuk menjalankan perencanaan strategis menurut fungsi manajemen dan unit bagian yang berada dalam tanggung jawabnya. Menyiapkan rencana prioritas dalam periode RJPP untuk memanfaatkan sumberdaya secara efisien dan efektif di tengah persaingan pada industri transportasi dalam kaitan dengan strategi perusahaan.2.2.1.2 Metodologi Penyusunan RJPPAlur pikir dalam penyusunan RJPP PT. KERETA API (Persero) periode 2009 - 2013 dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2. Pada Gambar 1.1 menunjukkan secara sekuensial, mulai dari penentuan misi-visi, evaluasi kegiatan, analisis internal dan eksternal, penentuan arah dan sasaran, dan penetapan strategi. Output akhir dari RJPP adalah penyusunan program kerja prioritas dan proyeksi keuangan, dengan komitmen pelaksanaan yang tegas.Gambar 1.1 Alur Pikir Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Pada Gambar 1.2. menunjukkan perangkat analisis yang digunakan. Beberapa perangkat analisis digunakan untuk menentukan strategi secara lebih akurat. Perangkat tersebut meliputi analisis model Umbrella LM, SPACE, dan lainnya. Analisis tersebut dibahas lebih mendalam pada Bab III dan Bab IV. Jika digambarkan dalam matriks, maka penyusunan RJPP terlihat seperti pada Gambar 1.2.Gambar 1.2. Penggunaan Matriks dalam R2.3 Hierarki Kebijakan2.3.1 Strategi PerusahaanMengakuisisi sebuah jaringan toko ritel untuk memenuhi tujuan pertumbuhan penjualan dan dan tingkat keuntungan (profitabilitas) perusahaan.

Supporting Policies: Semua toko sesuai jam dan hari operasinalnya masing-masing." "Semua toko harus menyerahkan laporan data Pengendalian Bulanan untuk penjualan tiket maupun penyewaan tempat" "Semua toko harus mendukung iklan perusahaan dengan memberikan kontribusi 5% dari total pendapatan bulanan mereka untuk tujuan ini. "Semua Toko harus mengikuti semua bentuk kerjasama yang telah disepakati dan mengikuti SOP Perusahaan.

SOAL 3Kebijakan dan Pedoman Pegawai3.1 Hari KerjaPT KAI (Persero) melakukan kegiatan Operasional Normal pada hari Senin sampai dengan Jumat sedangkan waktu kerjanya dari 07.15 sampai 16.00 WIB. Adapun shift kerja ditentukan dengan jumlah 8 jam sehari/40 jam seminggu dengan 3 shift.3.2 Penghasilan dan Kesejahteraan3.2.1 Penghasilana) GajiPenempatan gaji pokok pegawai min 10% diatas gaji pokok pns yang berlaku berdasarkan pada golongan.b) Tunjangan Tetap Tunjangan istri dan suami sebesar 10% dari penghasilan Tunjangan anak 10 % Tunjangan jabatan Tunjangan beras sebesar Rp 6000/kg Tunjangan pajak penghasilan Iuran perusahaan untuk pensiunan pegawai Tunjangan perumahan & transportasi Tunjangan Tidak Tetap Premi/emolumen Tunjangan hari raya Tunjangan efisiensi Tunjangan pendidikan awal tahun ajaran baru Tunjangan komunikasi Tunjangan rekreasi3.2.2 KesejahteraanPT KAI menyediakan program jaminan social kepada karyawannya dengan jaminan-jaminan sebagai berikut: Jaminan kesehatan Jaminan kecelakaan kerja Jaminan hari tua Jaminan pensiunan Jaminan kematian3.3 Disiplin Pegawai3.3.1 Pedoman UmumSetiap pegawai wajib memahami tugas dan tanggung jawabnya dan harus mempersiapkan diri dalam pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya.3.3.2 Kewajiban dan LaranganKewajiban yang harus dilakukan oleh pegawai:a. Mentaati ketentuan dalam perjanjian dan peraturan yang berlaku di perusahaan.b. Mematuhi peraturan peraturan tentang tata tertib disiplin kerjac. Memelihara suasana kekeluargaand. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknyaSedangkan hal-hal yang harus dihindari atau larangan bagi setiap pegawai:a. Melanggar perjanjian dan ketentuan yang berlaku diperusahaanb. Menyalahgunakan wewenangc. Meminjam barang dan uang milik perusahaan secara tidak sahd. Melakukan tindak korupsi,kolusi dan nepotisme

SOAL 4STRUKTUR ORGANISASI (Divisional)

SOAL 5Hubungan Kinerja dan Gaji Pegawai5.1 Status KepegawaianPegawai perusahaan yang diakui oleh PT KAI (Persero) adalah sebagai berikut:a. Pegawai eks PNS, Pegawai yang dulunya pernah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipilb. Pegawai eks Perumka, Pegawai yang dulunya pernah bekerja sebagai Pegawai Perusahaan Umum Kereta Apic. Pegawai PT. KAI (Persero), Pegawai yang memang telah diterima dari proses rekruitmen dan bekerja di PT. KAId. Pegawai Kontrak Magang, Pegawai yang melakukan kontrak magang terhadap perusahaan PT. KAI5.2 Pendidikan Formal PegawaiPT. KAI (Persero) memberikan ijin bagi pegawai yang mengambil pendidikan atas biaya sendiri. Setelah pegawai bersangkutan mendapatkan ijazah pendidikan yang lebih tinggi maka perusahaan memberikan pengakuan ijazah dan penyesuaian pangkat.5.3 Pembinaan dan PengembanganAdapun Pelatihan dan Pengembangan yang dilakukan oleh PT. KAI (Persero) adalah sebagai berikut:a. Pengembangan kepribadian, pengembangan teknis dan operasional serta pengembangan manajerial.b. Pelatihan min 1 kali dalam 1 tahunc. penolakan terhadap pelatihan, dikategorikan pelanggaran5.4 Promosi dan Rotasi JabatanPromosi jabatan merupakan kepercayaan perusahaan kepada pegawai yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan perusahaan. Rotasi jabatan adalah bentuk penugasan yang diberikan perusahaan kepada pegawai untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan dibidang posisi lain. Adapun dasar pelaksanaannya sebagai berikut:Dasar Pelaksanaan Promosi Jabatan Tingkat kompetensi karyawan Hasil penilaian kinerja pegawai Formas tingkat jabatan (leveling) Pola perencanaan SDM perusahaan Dasar Pelaksanaan Rotasi Jabatan Terdapatnya kekosongan kedudukan jabatan Pengajuan karyawan selama ada jabatan kosong5.5 KesimpulanDapat ditarik kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa PT. KAI (Persero) sangat memperhatikan kinerja pegawainya, dan kinerja tersebut berpengaruh terhadap gaji serta promosi pegawai tersebut.