flora normal.docx

5
Flora normal Kuman terdapat dimana saja dialam ini , yaitu di air, tanah, udara dan juga di permukaan tubuh serta beberapa alat/organ tubuh. Pada umumnya kuman-kuman tersebut merupakan flora normal. Tempat atau lokasi tempat hidup kuman disebut juga sebagai habitat. Bahan yang disediakan 1. Tusuk gigi steril 2. Zat warna untuk pewarnaan Gram 3. Lempeng agar darah Percobaan 1: Flora Normal Mulut, Kulit dan Udara Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui adanya flora normal di beberapa bagian pada tubuh, khususnya pada bagian gigi dan kulit dan udara Cara Kerja Flora Normal Mulut 1. Ambil satu sengkelit air garam faal steril, letakkan pada gelas alas. 2. Ambil sedikit kotoran gigi dan campur dengan air garam faal pada gelas alas, buat sediaan dan rekatkan. 3. Warnai sediaan dengan ungu kristal karbol atau pewarnaan Gram 4. Catat/gambar hasilnya dan bandingkan dengan pertunjukkan Flora Normal Kulit 1. Letakkan jari telunjuk pada lempeng agar darah 2. Eramkan pada lemari pengeram 37°C selama 24 jam 3. Lihat hasilnya Flora Udara 1. Tentukan lokasi pengambilan sampel dengan mengambil titik tengah dari diagonal ruang (toilet wanita lantai 3 Universitas YARSI) 2. Buka plat agar darah dan biarkan selama 5 menit

Upload: rani-dwi-n

Post on 02-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Flora normalKuman terdapat dimana saja dialam ini , yaitu di air, tanah, udara dan juga di permukaan tubuh serta beberapa alat/organ tubuh. Pada umumnya kuman-kuman tersebut merupakan flora normal. Tempat atau lokasi tempat hidup kuman disebut juga sebagai habitat.Bahan yang disediakan1. Tusuk gigi steril2. Zat warna untuk pewarnaan Gram3. Lempeng agar darah

Percobaan 1: Flora Normal Mulut, Kulit dan UdaraTujuanTujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui adanya flora normal di beberapa bagian pada tubuh, khususnya pada bagian gigi dan kulit dan udara

Cara KerjaFlora Normal Mulut1. Ambil satu sengkelit air garam faal steril, letakkan pada gelas alas.2. Ambil sedikit kotoran gigi dan campur dengan air garam faal pada gelas alas, buat sediaan dan rekatkan.3. Warnai sediaan dengan ungu kristal karbol atau pewarnaan Gram4. Catat/gambar hasilnya dan bandingkan dengan pertunjukkan

Flora Normal Kulit1. Letakkan jari telunjuk pada lempeng agar darah2. Eramkan pada lemari pengeram 37C selama 24 jam3. Lihat hasilnya

Flora Udara1. Tentukan lokasi pengambilan sampel dengan mengambil titik tengah dari diagonal ruang (toilet wanita lantai 3 Universitas YARSI) 2. Buka plat agar darah dan biarkan selama 5 menit3. Tutup plat dan inkubasi pada lemari pengeram 37C selama 24 jam

Hasil Percobaan

Gambar 1. Flora normal mulut dengan pewarnaan Fukhsin

Gambar 2. Flora normal mulut dengan pewarnaan Ungu Kristal Karbol

Gambar 3. Flora normal kulit

Gambar 4. Flora normal udaraFlora normal mulutDengan menggunakan mikroskop, sediaan basah flora normal mulut diamati dengan perbesaran 10 x 100. Terlihat beberapa jenis bakteri, Bagian tebal yang berwarna merah adalah sediaan kotoran gigi yang masih terlalu tebal.

Menurut Jawetz, et. al. (2014) di dalam buku Mikrobiologi Kedokteran, beberapa flora mulut antara lain staphylococcus, Gram-negatif diplococcus (neisseriae, Moraxella catarrhalis), diptheroid, dan lactobacillus. Bakteri lain yang tumbuh di area gigi, terutama adalah spirochet, Prevotella (terutama Prevotella melaninogenica, Fusobacterium, Rothia, dan Capnocytophaga, serta beberapa jenis vibrio.Flora Normal KulitAgar darah plat ditumbuhi bakteri pada seluruh kuadran. Pada kuadran 1, area tidak ditumbuhi oleh banyak bakteri. Terlihat beberapa titik koloni dengan warna putih pucat. Berbeda dengan bakteri pada kuadran 2 dan 3, di mana kuadran tersebut ditumbuhi bakteri yang lebih banyak, dilihat dari adanya titik-titik koloni yang lebih banyak. Tidak terlihat adanya hemolisis darah pada ketiga kuadran tersebut. Pada kuadran 4, didapat koloni yang terpusat di tengah. Sifatnya menghemolisis darah sebagian (hemolisis alpha) karena daerah yang ditumbuhi koloni berubah warnanya menjadi hijau.Flora UdaraPlat agar darah ditumbuhi oleh bakteri yang ditandai oleh adanya titik-titik koloni. Tidak ditemukan adanya hemolisis darah.