fokus strategi pembelajaran di pendidikan ......2019/12/11 · revolusi industri 4.0. mendisrupsi...
TRANSCRIPT
FOKUS STRATEGI PEMBELAJARAN
DI PENDIDIKAN KELUARGA
Oleh
WARTANTO
Sesditjen PAUD dan Dikmas
Tantangan Era Digital
3DITJEN PAUD DAN DIKMAS
Revolusi Industri 4.0
Diolah dari berbagai sumber
INDUSTRI 1.0
Mekanisasi, tenaga
uap dan air
INDUSTRI 2.0
Produksi massal
dan listrik
INDUSTRI 3.0
Sistem elektronik
dan TIK,
automatiasi
INDUSTRI 4.0
Sistem cyber, internet
of things dan
bioteknology
Abad 18 Abad 19 Abad 20 Sekarang
4DITJEN PAUD DAN DIKMAS
Era Disrupsi
Diolah dari berbagai sumber
Ma
nfa
at
be
sar!
Ma
sala
hb
esa
r!
Dampak:
ketidakpastian (uncertainty), kompleksitas
(complexity) dan ambiguitas (ambiguity)
5DITJEN PAUD DAN DIKMAS
Revolusi Industri 4.0. Mendisrupsi Dunia Bisnis
Selamat tinggal
Media sosial terbesar,
tapi tidak memproduksi
konten media
Perusahaan taksi
terbesar, tapi tidak
memiliki mobil
Retailer terbesar, tapi
tidak memiliki
produk
Penyedia jasa
akomodasi
terbesar, tapi tidak
memiliki properti
6DITJEN PAUD DAN DIKMAS
Revolusi Industri 4.0. Mendisrupsi Pekerjaan dan Kehidupan
Transisi Tenaga Kerja
Global (2030)
Akibat munculnya
otomasi/teknologi baru yang
menyebabkan perubahan luar
biasa di semua disiplin ilmu,
ekonomi, dan industri.
(McKinsey, 2017)
“Sebagian besar perusahaan menggunakan teknologi
untuk menjual produk mereka secara online..” – The Economist, 2017
Teknologi digital
menyebar di
seluruh sektor
ekonomi
HYBRID
JOBS(The Economist, 2017)
Coding
Big Data/ Data
Analyst
Artificial
Intelligence
Digital Economy
---
ICT + Digital Media
& Content
TENAGA KERJA GLOBAL
BERALIH PROFESI
75–375 Juta
Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga
kerja dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017)
65%PROFESI MASA
DEPAN
Belum Ditemukan(U.S. Department of Labor)
Tantangan Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
8
Inovasi
An innovation is an idea, practice, or project that is perceived as new by an individual or other unit of adoption” (Rogers, 2003, p. 12)
Indikator Inovasi
•Kebaruan (Novelty)
•Manfaat (Benefit)
•Keberlanjutan (Sustanability)
•Kesesuaian (Compatability)
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
9
Ranking Global Innovative Index 2019 Indonesia Tidak Ada Perubahan
Negara 2019 2018 Perubahan
Singapura 8 5 -3
Malaysia 35 35 0
Vietnam 42 45 3
Thailand 43 44 1
Filipina 54 73 19
Brunei 71 67 -4
Indonesia 85 85 0
Kamboja 98 98 0
• Ada 80 indikator dalam GII. Indikator terpenting adalah investasiR&D, jumlah paten, dan merekinternasional yang dimiliki sebuahnegara, pengembangan app di ponsel, dan ekspor produk-produkteknologi tinggi (high-tech).
• Di Asia Tenggara, Indonesia menempati ranking 2 terbawah (ranking 85 dunia).
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
10
Urgensi Inovasi dengan Teknologi
Sumber: Polling Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2018)
11DITJEN PAUD DAN DIKMAS
Profil Warga Digital
3.8 miliar
Dunia Indonesia
Pengguna
Internet (aktif)143 juta
2.07 miliar
Jumlah
penduduk7.4 miliar 263 juta
Pengguna
Facebook87.75 juta
Pengguna
330 juta 18.9 juta
Pengguna
Ponsel
4.77 miliar 173 juta
Sumber: Bank Dunia, 2016; APJII, 2017; Statista, 2018
Pendidikan Keluarga
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
13
Bonus Demografi:Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
0
50 000
100 000
150 000
200 000
250 000
300 000
350 000
19
50
19
55
19
60
19
65
19
70
19
75
19
80
19
85
19
90
19
95
20
00
20
05
20
10
20
15
20
20
20
25
20
30
20
35
Penduduk Dependency Ratio
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013), dan United Nations (2013)
Jumlah Penduduk (000)
De
pe
nd
en
cy r
atio
Catatan: Dependency ratio: Jumlah penduduk usia 65 thn ke atas + usia 0-14 thn / Jumlah penduduk usia 15-64 tahun
Sekolahan/SatuanPendidikan
Keluarga
Masyarakat
Keterlibatan OT di SatuanPendidikan: HPMS, Kelas
Inspirasi, Gerakan baca buku, Stunting, 1000 HPK, TPPO, Arema
: Bulliying, Narkoba, Pergaulanbebas, kreatifitas Arema, dll
dll
Keterlibatan Masyarakat di SatuanPendidikan (Ekosistem)
• Daerah layak anak, Pendidikan (penerapan jam belajar) dll
• Muncunya RPTA, taman bermainmasyarakat, dll
Peran Keluargadalam
masyarakat Stunting, 1000 HPK, TPPO, Arema : Bulliying, Narkoba, Pergaulan bebas, kreatifitas Arema, dll
• Kompetensi OT dalam Mendidik anak• Keterlibatan OT dalam SP dan Masy
dalam mendukung prestasi belajaranak
Dikkel:
TrisentraPendidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
15
Keterampilan Abad 21
Sumber: Word Economic Forum (2016)
Literasi Dasar 1. Baca dan tulis2. Berhitung3. Literasi sains4. Literasi digital5. Literasi keuangan6. Literasi budaya dan kewarganegaraan
Kompetensi1. Berpikir kritis2. Kreatif3. Komunikatif4. Kolaboratif
Karakater1. Rasa ingin tahu 4. Adaptif2. Inisiatif 5. Kepemimpinan3. Kegigihan 6. Kepedulian
sosial dan budaya
Tehnologi Informasi
Soft Skill
Pembelajar Sepanjang Hayat
Hard Skill
Strategi Pendidikan Masa Kini
Tugas Anda
Koordinasikan
Melakukan Pendampingan dan Monev
Memastikan Terjadinya KegiatanPendidikan Keluarga dimanapun
Konsultasi
Tugas Anda
Terima Kasih