follow up tinea kapitis wika

8

Click here to load reader

Upload: deadscreamerz

Post on 17-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Follow Up

Tgl11 April 201518 April 2015

SIbu pasien mengatakan pasien Gatal pada kulit kepala sejak 3 bulan . gatal dirasakan terus menerus. awalnya terdapat seperti benjolan. pasien sering mengaruk-garuk seringga sampai terjadi luka . keluar cairan bening kadang-kadang keluar nanah.rambut tidak rontok.tidak ada keluhan ditempat lain .

Ibu pasien mengatakan gatal sudah berkurang, luka sudah kering.sudah tidak keluar cairan lagi.

ORegio Capitis :

didapatkan lesi berupa :

Makulopapula Eritema multiple batas tegas ukuran bervariasi 5-10cm, didapatkan skuama , erosi dan ekskoriasi.Regio Capitis :

Didapatkan lesi berupa:

Makulo papula eritema batas tegas, skuama (-), erosi (-), ekskoriasi (-)

Hasil Laboratorium

Pemeriksaan Gram :tidak ditemukan Gram negatif/positif

Pemeriksaan KOH : Tidak Ditemukan Hifa ,Spora.

ATinea Kapitis Tipe Kerion DD :

Dermatitis Seboroik

Sefilis Sekunder

Psoriasis Vulgaris

A: Tinea Kapitis Tipe Kerion

PPlaning Diangnosis :

Pemeriksaan KOH pada kulit kepala

Pemeriksaan Gram

Kultur

Planing Terapi :

Griseofulvin 300mg/hr

Azytromycin syr 3 cth 1 Ketokonazole shampoo 2%

Planing Monitoring :

Kontrol Rutin satu Minggu ( keluhan, Efloresensi)Planning Terapi :

Griseofulvin 300 mg/hari

Ketokonazole shampoo 2%

Planing Monitoring :

Kontrol Rutin dua Minggu

( keluhan, Efloresensi)

PEMBAHASAN

Pada pasien ini didiagnosis penyakit Tinea Kapitis tipe Kerion dikarenakan : Biasanya mengenai anak-anak Umumnya pasien datang dengan keluhan rasa gatal dan rambut mudah patah. Penyakit ini dimulai dengan papul merah kecil di sekitar rambut. Biasanya ada skuama, tetapi keradangan luas. Papul ini melebar dan membentuk bercak, yang menjadi pucat dan bersisik. Rambut mudah patah dan terlepas dari akarnya, sehingga mudah dicabut tanpa rasa nyeri. Semua rambut di daerah yang terserang jamur bisa membentuk alopesia setempatDiagnosis Banding Pada Pasien ini adalah

1. Dermatitis Seboroik : rambut tampak berminyak, kulit kepala ditutupi skuama yang berminyak.2. Proriasis Vulgaris: Psoriasis kepala khas seperti lesi psoriasis dikulit, plak eritematos berbatas jelas dan berskuama lebih jelas. 10% psoriasis terjadi pada anak kurang 10 tahun dan 50% mengenai kepala , dan sering lesi psoriasis anak terjadi pada kepala saja, maka kelainan kuku dapat membantu diagnosis psoriasis3. Seefilis Sekunder: Pada S II yang masih dini sering terjadi kerontokan rambut, umumnya bersifat difus dan tidak khas, disebut alopesia difusa. Pada S II yang lanjut dapat terjadi kerontokan setempat-setempat, tampak sebagai bercak yang ditumbuhi oleh rambut yang tipis, jadi tidak botak seluruhnya, seolah-olah seperti digigit ngengat dan disebut alopesia areolariPengobatan yang diberikan antara lain:

Non Medikamentosa

Menjaga kebersihan rambut Medikamentosa

1. Sistemik :

a. GriseofulvinTermasuk fungistatik yang secara invitro memiliki aktivitas terhadap jamur-jamur dari species Microsporum, Epidermophyton, dan Trichophyton.Tidak memiliki efek bakteri atau genera lain dari fungi. Ditimbun dalam sel-sel pembentuk keratin sehingga memperbesar daya tahan kulit terhadap infeksi jamur. Efisiensi penyerapan pada gastrointestinal diperbesar oleh bentuk Kristal yang sangat halus (micronized).Indikasi :Griseofulvin tablet diindikasikan untuk pengobatan infeksi jamur pada kulit ,rambut dan kuku seperti :-Tinea corporis-Tinea unguium

-Tinea pedis-Tinea barbae

-Tinea cruris-Tinea capitis

Yang disebabkan oleh salah satu atau lebih genera-genera fungi berikut :

-Trichophyton rubrum-Trichophyton crateriform

-Trichophyton tonsurans-Trichophyton sulphureum

-Trichophyton mentagrophytes-Trichophyton schoenleini

-Trichophyton interdigitale-Microsporum audouini

-Trichophyton verrucosum-Microsporum canis

-Trichophyton magnini-Microsporum gypseum

-Trichophyton gallinae-Edidermophyton floccosum

Posologi: Dewasa:1xsehari500mgatau infeksi berat dosis yang dianjurkan 1 gram sehari

Anak-anak : dengan berat badan 15-25 kg : 125-250 mg per hari, dengan berat badan lebih dari 25 kg: 250 - 500 mg per hari.

Obat diminum sesudah makan.Pengobatan diterapkan untuk 4-6 minggu untuk tinea capitis, 2-4 minggu untuk tinea corporis,4-8 minggu untuk tinea pedis, 4 bulan untuk tinea unguium (tergantung pada kecepatan pertumbuhan kuku jari tangan ), 6 bulan untuk kuku jari kaki.

2. Topikal Ketokonazol shampo 2% (Ketomed)

ketomed scalp solution adalah shampoo paling laris dan ampuh sebagai antimikotik terhadap dermatofitosis seperti: ketombe (Pityriasis Capitis), jamur (Pityriasis Versicolor) atau infeksi ragi (Pityrosporum). Tumbuhnya jamur dan ragi dikepala akibat kurang bersihnya perawatan kulit kepala, jarang menyampoo, cuaca yang lembab dan panas sehingga kulit kepala terinfeksi jamur yang menyebabkan rasa gatal menjengkelkan dan menjadi infeksi. Bila tidak diobati, infeksi tersebut menjadi lebih serius sehingga kulit kepala berkerak, luka, borok dan rambut rontok. Cara kerja farmakologis obat ini adalah mengacaukan kerja membrane sel fungi sehingga tidak mampu berkembang biak lagi.Dosis: ketombe keramas dengan ketomed Scalp Solution (Ketockonazole 2 %) sore/malam, sebanyak 2 kali seminggu selama 2 minggu hingga 4 minggu. Di antara selang pemakaian shampoo ketomed, kulit kepala tetap harus dibersihkan dengan shampoo yang cocok. jamur kulit kepala - keramas dengan ketomed Scalp Solution (Ketockonazole 2 %) setiap sore/malam selama 5 hari berturut-turut.Cara Pemakaian :

Gunakan ketomed scalp solution (Ketockonazole 2%) untuk mencuci rambut setiap sore/malam. Pijat ringan seluruh kulit kepala, batas rambut, hingga belakang telinga. Diamkan minimal 3 menit maksimal 5 menit lalu bilas hingga bersih. Keringkan rambut dengan handuk biasa. (Tidak menggunakan Hair Dyer).Efek Samping : Gatal, Iritasi, Pedih Lafinazol krim 10 gram : senyawa imidazol yang berkhasiat fungistatis dan pada dosis tinggi bekerja fungisid terhadap fungi tertentu dengan menghambat ergosterol.