format pkmp

16
 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGKAYAAN PAKAN ALAMI JENIS ROTIFERA DENGAN ASAM LEMAK ω-3 HUFA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN BAWAL BINTANG (Tr a chi no tu s blo chi i  ) BIDANG KEGIATAN: PKM-P (Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian) Diusulkan oleh: Ketua: Khoirunnisa Assidqi 060710316P angkatan 2007 Anggota: Bebbi Viana R. 060710311P angkatan 2007  Niken Herawati 060710323P angkatan 2007 Denny Setiabudi 060710173P angkatan 2007 Vatiya Alamanda 140911048 angkatan 2009 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2010

Upload: tiara-hapsarri

Post on 22-Jul-2015

120 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGKAYAAN PAKAN ALAMI JENIS ROTIFERA DENGAN ASAM LEMAK -3 HUFA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii)

BIDANG KEGIATAN: PKM-P (Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian)

Diusulkan oleh: Ketua: Khoirunnisa Assidqi 060710316P angkatan 2007 Anggota: Bebbi Viana R. Niken Herawati Denny Setiabudi Vatiya Alamanda 060710311P angkatan 2007 060710323P angkatan 2007 060710173P angkatan 2007 140911048 angkatan 2009

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2010

HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan : Pengkayaan pakan alami jenis rotifera dengan asam lemak -3 HUFA terhadap tingkat kelangsungan hidup larva ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) Bidang Kegiatan : () PKMP ( ) PKMK (Pilih salah satu) ( ) PKMT ( ) PKMM Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan () Pertanian (Pilih salah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan Ketua Pelaksana Kegiatan a) Nama Lengkap : Khoirunnisa Assidqi b) NIM : 060710316P c) Jurusan : Budidaya Perairan d) Perguruan tinggi : Universitas Airlangga e) Alamat Rumah : Jl. Juwingan No. 104 Surabaya f) No Telp/HP : 085730999269 Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang Dosen Pendamping a) Nama Lengkap : Boedi Setya Rahardja, Ir., Mp. b) NIP : 19580117 198601 1001 c) Alamat Rumah : Jl. Lembang 3/2 Malang d) No Telpon/HP : 08123355353 Biaya Kegiatan Total : Rp 8.025.000,Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Surabaya, 8 Oktober 2010 Menyetujui, Wakil Dekan I Ketua Pelaksana Kegiatan

2. 3.

4.

5. 6.

7. 8.

Ir. Moch. Amin Alamsjah M.Si, Ph.D NIP. 19700116 199503 1 002

Khoirunnisa Assidqi NIM.060710316P

Direktur Pendidikan Universitas Airlangga

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Imam Mustofa. M.Kes., drh. NIP. 19600427 198701 1 001

Ir. Boedi Setya Rahardja, Mp. NIP. 19580117 198601 1 001

A. Judul PENGKAYAAN PAKAN ALAMI JENIS ROTIFERA DENGAN ASAM LEMAK -3 HUFA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii)

B. Latar Belakang Pada saat ini sektor perikanan budidaya Indonesia merupakan suatu komoditas yang cukup potensial untuk dikembangkan. Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) atau yang dikenal dengan merek dagang silver pompano, mulai mendapat tempat di hati masyarakat. Popularitas ikan jenis pelagis (ikanikan permukaan) ini bahkan mulai mengejar ikan kerapu. Keberhasilan memijahkan induk-induk ikan bawal bintang ini, dapat mempermudah para pembudidaya dalam mendapatkan benih untuk kemudian dibudidayakan di Keramba Jaring Apung (KJA). Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pembenihan ikan bawal bintang adalah pengelolaan dan penyediaan jasad pakan larva, khususnya pakan alami yaitu fitoplankton dan zooplankton. Upaya meningkatkan tingkat keberhasilan produksi larva yang lebih tinggi perlu pengadaan pakan yang tepat sesuai jenis, termasuk ukurannya, jumlah, dan nilai gizinya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh larva ikan tersebut. Secara umum, larva ikan-ikan laut berukuran sangat kecil dengan ukuran mulut yang kecil pula. (Kohno et al., 1997). Secara fisik diperlukan pakan berukuran kecil, seperti rotifer tipe-SS. Keadaan ini menyulitkan dalam manajemen pakan. Rotifer dewasa tipe-S dan tipe-L masih terlalu besar untuk stadia awal larva dari kebanyakan spesies ikan laut (Lim, 1993). Agar pakan bermanfaat bagi larva ikan, maka pakan larva harus mengandung asam lemak essensial. Watanabe et al. (1983) mengatakan bahwa asam lemak esensial sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan laut. Larva ikan laut membutuhkan asam lemak esensial, berupa asam lemak tak jenuh berantai panjang C-20 dan C-22 Omega-3 Highly Unsaturated Fatty Acids (HUFA) terutama asam lemak eikosapentaenoat (EPA), 20 : 5 W3 dan asam lemak dokosaheksoenoat (DHA), 22 : 6 W3 untuk

kelangsungan hidup dan pertumbuhan (Watanabe et al., 1983). Lubzens et al. (1989) menyatakan, kebutuhan larva ikan laut terhadap EPA dan DHA belum diketahui secara pasti, namun keduanya harus ada dalam pakan larva. Rotifera yang mempunyai kandungan EPA dan DHA yang cukup merupakan sumber asam lemak esensial bagi larva ikan, sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan mempercepat pertumbuhan larva (Conwey and Albert, 1981). Kebanyakan larva ikan laut hanya mempunyai kemampuan yang sangat terbatas untuk mensintesa n-3 HUFA dari asam lemak n-3 rantai karbon yang lebih pendek (Kanazawa et al., 1979; Ostrowski and Divakaran, 1990). Henderson dan Sargent (1985) menemukan bahwa kebutuhan n-3 HUFA meningkat pada stadia awal perkembangan larva karena banyak yang digunakan pada pembentukan membran. Izquierdo et al. (1989) melaporkan bahwa

dibutuhkan 3,00% n-3 HUFA (berat kering) pada nauplii Artemia atau 3,48% n-3 HUFA (berat kering) pada rotifer untuk memenuhi kebutuhan asam lemak n-3 HUFA dari larva red sea bream. Pertumbuhan larva gilthead sea bream (Sparus aurata) yang diberi pakan rotifer yang mengandung 0,40% n-3 HUFA (berat kering) meningkat 250,00% dibandingkan dengan yang hanya diberi pakan dengan kandungan n-3 HUFA 0,08% sampai hari ke-22. Kekurangan n-3 HUFA mengakibatkan tingkat kematian larva yang tinggi dan pertumbuhan yang lambat, serta tidak sempurnanya pembentukan dan fungsi gelembung renang pada larva ikan (Sorgeloos et al., 1988; Webster dan Lovell, 1990; Koven et al., 1990). Sahli et al. (1994) melaporkan, kandungan n-3 HUFA 2,05 - 2,16% dalam pakan mikro menghasilkan kelangsungan hidup gilthead sea bream (Sparus aurata) terbaik dibandingkan dengan yang diberikan pakan mengandung 0,82 - 0,74% n-3 HUFA, dan kebutuhan n-3 HUFA tidak menurun dengan menurunnya kandungan total lemak pakan.

C. Perumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh penggunaan asam lemak -3 HUFA sebagai pengkayaan pakan alami yaitu rotifera terhadap tingkat kelangsungan hidup (SR) larva bawal bintang (Trachinotus blochii) ?

2. Berapa dosis asam lemak -3 HUFA terbaik sebagai pengkayaan rotifera yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup larva ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) ?

D. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam lemak -3 HUFA sebagai pengkayaan pakan alami yaitu rotifera terhadap tingkat kelangsungan hidup (SR) larva ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) 3. Untuk mengetahui dosis yang tepat sebagai pengkayaan rotifera yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup larva ikan bawal bintang (Trachinotus blochii)

E. Luaran yang diharapkan Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Dapat memberikan sumber informasi kepada masyarakat luas mengenai penggunaan asam lemak -3 HUFA sebagai pengkayaan pakan alami yaitu rotifera, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan teknologi sederhana ini pada kegiatan budidaya 2. Dapat meningkatkan sumber pendapatan pembudidaya bawal bintang dengan tingkat survive ratio yang lebih tinggi dari pada tanpa pemberian asam lemak -3 HUFA sebagai pengkayaan pakan alami yaitu rotifera.

F. Kegunaan Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menerapkan kegunaan dari pemberian asam lemak -3 HUFA sebagai pengkayaan pakan alami yaitu rotifera terhadap tingkat kelangsungan hidup (SR) larva bawal bintang (Trachinotus blochii).

G. Tinjauan Pustaka Rotifer adalah zooplankton yang biasa digunakan untuk pakan alami ikan, terutama untuk larva ikan yang ukurannya sangat kecil, seperti pada larva ikan bawal bintang . Rotifer merupakan pakan awal larva ikan. Zooplankton dari genera Brachionus ini mempunyai variasi ukuran tubuh, yaitu berkisar antara 50 300 m . Ukuran tubuh yang bervariasi ini juga dibedakan berdasarkan tipe, yaitu untuk berukuran besar kisaran (230 400 m) digolongkan dalam tipe L, sedangkan yang berukuran kecil kisaran (50 220 m) digolongkan dalam tipe S (Djarijah, 1995). Selanjutnya, Hyman (1951) menjelaskan bahwa tubuh umumnya tidak berwarna atau transparan, mempunyai indra seperti bintik mata. Fukusho (1989) mengklasifikasikan rotifera yang digunakan sebagai pakan larva ikan bawal bintang sebagai berikut : Phyllum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Avertebrata : Eurotaria : Ploima : Brachionidae : Brachionus : Brachionus plicatilis

Gambar 1. Rotifera, Brachionus plicatilis (Fukusho, 1989) Bawal bintang atau yang nama latinnya Trachinotus blochii, Lecepede termasuk salah satu komoditi baru dibidang perikanan yang memiliki nilai

ekonomis cukup tinggi. Tatam dkk. (2003) mengemukakan, silsilah (sistematika) ikan bawal bintang ini memiliki klasifikasi sebagai berikut : Phyllum Kelas Ordo Famili Genus Species : Chordata : Actinopterygii : Characiformes : Charasidae : Trachinotus : Trachinotus blochii

Nama Asing : Silver Pompanoo Nama Lokal : Bawal Bintang

Gambar 2. Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) (Tatam dkk., 2003) Ikan bawal bintang termasuk ikan predator perenang cepat. Pada saat juvenil ikan hidup bergerombol didaerah muara sungai dan berkarang namun setelah besar hidup sendiri-sendiri (soliter) di daerah karang maupun laut lepas. Tubuh bawal bintang berbentuk sangat gepeng dan ramping (much compressed) dengan ekor bercagak (forked). Tubuh berwarna putih keperakan di bagian lateral dan ventral serta abu-abu kehijauan pada bagian dorsal. Mulut sub terminal dan bisa dikatup sembulkan, dengan dilengkapi gigi beludru halus (feliform teeth). Permukaan tubuh ditutupi sisik kecil bertipe sisir (ctenoid), dan mempunyai gurat sisi (lateral fin) melengkung mengikuti profil punggung (Hartanto dkk., 2009).

Bawal bintang termasuk ke dalam kelompok ikan pemakan segala (Omnivora), tetapi ada pula yang menyebutkan bahwa ikan ini cenderung menjadi karnivora (pemakan daging). Hal tersebut terlihat dari bentuk giginya yang tajam. Ketika masih kecil, ikan ini menyukai makanan sejenis plankton (Fitoplankton dan zooplankton) serta tumbuhan air atau dedaunan (herbivora). Pada larva bawal bintang, ikan ini menyukai zooplankton dari jenis rotifera (Brachionus dan Artemia) untuk jenis phytoplankton adalah Tetraselmis sp. (Balai Budidaya Laut Batam, 1999). Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya bawal bintang, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diinginkan. Pakan yang baik adalah pakan yang mempunyai gizi seimbang, baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Kualitas pakan dapat dipenuhi dengan pemberian ikan rucah segar, pellet, pencampuran vitamin dan multivitamin. Sedangkan untuk kuantitas pakan yang baik diberikan 3-5 % dari berat total induk yang akan dipijahkan (Warta Budidaya, 2007).

H. Metode Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. b. Alat Peralatan yang akan digunakan antara lain ember 15 liter, serok, selang, bak fiber 2,2 m3, bak palstik volume 100 liter, refraktometer, sedgewick rafter, thermostat, aerasi, seser, mikroskop. 3. Bahan Bahan-bahan yang diperlukan antara lain larva ikan bawal bintang, kaporit, air laut salinitas 30-32 ppt, filter bag 25 m, sabun cuci, bibit rotifera, bibit chlorella, asam lemak -3 HUFA berupa emulsi ICES 50/0.6/C/2 (produksi Belgia) yang mengandung 50% DHA dan 0.6% DHA/EPA.

4. Prosedur Penelitian Percobaan menggunakan bak fiber berukuran 2,2 m3, berjumlah 4 buah digunakan pemeliharaan larva dan 2 bak plastik bervolume 100 liter digunakan untuk kultur rotifera yang masing - masing dilengkapi dengan termostat dan aerasi. Media kultur yang digunakan sebelumnya disterilkan dengan pembersihan peralatan dan lingkungan produksi. Pencucian dapat dilakukan dengan menggunakan sabun cuci biasa, namun pada air yang masuk didalam bak disterilkan melalui filter bag 25 m dan disterilkan dengan chlorinisasi 10 ppm dan penetralan 5 ppm thiosulfat. Rotifer dikultur dalam media air laut bersalinitas 30-32 ppt, sumber energi diperoleh dari sinar matahari secara tak langsung dan dilengkapi aerasi sebagai suplai oksigen. Setiap bak diisi air media sebanyak 2 ton bersalinitas 32 sampai 33 ppt, Pergantian air dengan salinitas yang sama dilakukan setiap pagi hari sebanyak 25% dari volume total. Kepadatan rotifera yang diperkaya adalah 2500 individu/ml dengan lama pengkayaan 24 jam, sedangkan kepadatan rotifera yang diberikan pada larva bawal bintang adalah 5 ind/ml air media. Pemberian pakan dilakukan sekali sehari, yakni pada pagi hari sesudah pergantian air. Kadar asam lemak -3 HUFA rotifera dianalisis dengan

menggunakan GLC (Gas Liquid Chromatography) mengikuti petunjuk Folch et al.(1957), kelangsungan hidup larva bawal bintang uji dihitung dengan menggunakan rumus Huynh dan Fotedar (2004), laju pertumbuhan (Changbo et al. 2004), dan ketahanan stres larva bawal bintang uji menggunakan formula Cummulative Stress Index (CSI) (Ress et al. 1994). Selama percobaan berlangsung dilakukan pengukuran beberapa parameter kualitas air media pemeliharaan meliputi salinitas, suhu, pH, oksigen terlarut, dan amoniak. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Uji Tukey digunakan untuk membandingkan perbedaan antara perlakuan. Selanjutnya untuk mengetahui bentuk serta keeratan sebagai efek perlakuan dilakukan analisis teknik regresi-korelasi (Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie, 1993). Sebagai alat bantu untuk melaksanakan uji

statistik tersebut digunakan paket program SPSS 12.0. Adapun peubah kualitas air yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berdasarkan kelayakan kehidupan larva ikan bawal bintang. 5. Rancangan Penelitian Percobaan dirancang dengan pola Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah perbedaan dosis bioenkapsulasi asam lemak -3 HUFA pada

rotifera. Dosis perlakuan yang digunakan adalah : (A) 0.0; (B) 0.3; (C) 0.6; dan (D) 0.9 g emulsi ICES/L. Tahapan penelitian dapat digambarkan dalam bagan berikut : Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii)

Nilai ekonomis tinggi

Pembenihan

Ikan konsumsi

Kolam atau bak Pembenihan

Pakan Alami

Rotifer

Penambahan asam lemak -3 HUFA

Tanpa Penambahan asam lemak -3 HUFA

Metabolisme lancar dan normal

Keuntungan : 1. Meningkatkan Ketahanan Tubuh 2. Memperbaiki Pertumbuhan 3. Menaikkan Tingkat Kelangsungan Hidup

I. Jadwal Kegiatan No Kegiatan Bulan ke 1 Periode Pelaksanaan Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Perencanaan Program 2. Persiapan Tempat,Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan Program

4.

Evaluasi

5.

Penyusunan Laporan

6.

Penyerahan Laporan Akhir

J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan f. Tanda tangan : Khoirunnisa Assidqi : 060710316P : Perikanan & Kelautan : Universitas Airlangga : 6 jam/minggu :

2. Anggota Pelaksana 2.1 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi : Bebbi Viana Ramadhani : 060710311P : Perikanan & Kelautan : Universitas Airlangga

e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu f. Tanda tangan :

2.2 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi

: Denny Setiabudi : 060710173P : Perikanan & Kelautan : Universitas Airlangga

e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu f. Tanda tangan :

2.2 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi

: Niken Herawati : 060710323P : Perikanan & Kelautan : Universitas Airlangga

e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu f. Tanda tangan :

2.3 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi

: Vatiya Alamanda : 140911048 : Perikanan & Kelautan : Universitas Airlangga

e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu f. Tanda tangan :

K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping a. Nama dan Gelar b. NIP c. Golongan dan Pangkat d. Jabatan Fungsional e. Fakultas f. Perguruan Tinggi g. Bidang Keahlian h. Waktu untuk Kegiatan i. Tanda tangan : Boedi Setya Rahardja, Ir., Mp. : 19580117 198601 1001 : : : Perikanan dan Kelautan : Universitas Airlangga : lingkungan/budidaya : 6 jam/minggu :

L. Rincian Biaya 1. Rekapitulasi Biaya No. 1 1. 2. 3. 4. Transportasi Dokumentasi Penyusunan laporan Total dana diperlukan Jenis Pengeluaran 2 Pelaksanaan penelitian Jumlah (Rp) 3 4.685.000,00 2.250.000,00 555.000,00 535.000,00 8.025.000,00

2. Rincian Pengeluaran a. Pelaksanaan Penelitian 1. Perijinan 2. Biaya penginapan 3. Alat dan bahan penelitian 4. Uji Laboratorium 5. Olah data Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp 200.000,00 500.000,00 1.885.000,00 1.800.000,00 300.000,00 4.685.000,00

b. Transportasi 1. Pra kegiatan 2. Pelaksanaan kegiatan 3. Pasca kegiatan Jumlah Rp Rp Rp Rp 150.000,00 1.950.000,00 150.000,00 2.250.000,00

c. Dokumentasi: 1. Sewa kamera digital 2. Cuci cetak 3. Sewa Handycam 4. Transfer ke CD Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp 150.000,00 150.000,00 175.000,00 80.000,00 555.000,00

d. Penyusunan Laporan: 1. Kertas A4 2 rim @ Rp 40.000,00 2. Tinta printer 3 @ Rp 25.000,00 3. Penggandaan 4. Pengarsipan 5. Copy CD Kegiatan Jumlah TOTAL PENGELUARAN Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 80.000,00 75.000,00 200.000,00 100.000,00 80.000,00 535.000,00 + 8.025.000,00

M. Daftar Pustaka Changbo, Z., D. Shuanglin, W. Fang, And H. Guoqiang, 2004. Effects Of Na/K Ratio In Seawater On Growth And Energy Budget Of Juvenile Litopenaeus Vannamei. Aquaculture, 234: 485-496. Conwey, C.C. and G.J.I. Albert. 1981. Fish Nutrion Relevansi to Marine Invertebrate. Proceeding of the International Conference on Aquaculture. Spech Publ., 12:13 30. Djarijah, A. S. 1995. Pakan Ikan Alami. Kanisius. Yogyakarta. Hlmn 3536. Folch, J., M. Lees, And G. M. Sloane-Stanley, 1957. A Simple Method For The Isolation And Purification Of Total Lipids From Animal Tissue. J. Biol. Chem, 226 : 497-509. Fukusho, K. 1989. Biology And Mass Production Of The Rotifer, Brachionus Plicatilis (1). Int. Jour. Aqua. Fish. Tech., I : 68-76. Hartanto, Nono, T. Hermawan, Dikrurrahman, S. Aprianing. 2009. Budidaya Bawal Bintang (Trachinotus Blochii, Lacepede). Balai Budidaya Laut Batam Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan Dan Perikanan. Hlmn 72-80. Huynh, M.S. And R. Fotedar, 2004. Growth, Survival, Hemolymph Osmolality And Organosomatic Indices Of The Western King Prawn (Penaeus Laticulatus Kihinouye, 1896) Reared At Different Salinities. Aquaculture, 234: 601-614. Kanazawa, A.,S. Teshima, and K. Ono. 1979. Conversin of Linoleic Acid to n-3 Highly Unsaturated Fatty Acids in Marine Fisheries and Rainbow Trout. Bull. Jpn. Soc. Sci. Fish., 46 : 1231-1233. Kohno, H., R.S.O. Anguilar, A. Ohno, and Y. Taki. 1997. Why is Grouper Larval Rearing Difficult? : An Approach from the Development of the Feeding Apparatus in Early Stage Larvae of the Grouper, Ephinephelus coioides. Ichthyol. Res., 44 : 267-274. Lim, C.L. 1993. Larva Culture of the Grouper Epinephelus tauvina F. and the Brown-Murble Grouper Epinephelus fuscogutatus in Singapore. J. World Aquaculture. Soc., 42 : 262-274. Ress, J. F., K. Cure, S. Piyatiratitivorakul, P. Sorgeloos, And P. Menasveta, 1994. Highly Unsaturated Fatti Acid Requirements Of Penaeus Monodon Postlarvae : An Exprimental Approach Based On Artemia Enrichment. Aquaculture, 122 : 193-207. Sorgeloos, P., P. Leger, and P. Lavens. 1988. Improved Larval Rearing of European and Asian Seabass, Seabream, Mahi-mahi, Siganid and Milkfish Using Enrichment Diets for Brachionus and Artemia. World Aquacult., 19 : 78-79.

Steel, R. G. D. Dan J. H. Torrie, 1993. Prinsip Dan Prosedur Statistika. Pt. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tatam, S, Adi Hanafi, dan K. Shogo. 2003. Budidaya Bawal Bintang di Keramba Jaring Apung. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol. Departemen Kealutan dan Perikanan dengan Japan International Cooperation agency. Bali. Warta Budidaya. 2007. Bawal Bintang Potensi Baru Perikanan Budidaya Indonesia. Media Informasi Perikanan Budidaya Edisi Xiv. Departemen Kelautan Dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Hal. 2224. Watanabe, T., C. Kitajima and Fujita. 1983. Nutrional Values of Live Organism Used in Japan for Mass Propagation of Fish Review. Aquaculture 34 : 115143.