fotografi - bab 1 -...

12
FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id 1 BAB 1 KONSEP DASAR FOTOGRAFI A. Jenis-jenis kamera 1. Kamera Saku (Compact Camera) Sejak sebelum era kamera digital, kamera saku sudah menemani analog Single Lens Reflex (SLR) sebagai alternatif memotret yang mudah dibawa ke mana- mana. Setelah era kamera digital, kamera saku tetap digemari. Meskipun secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR. Wajar, kamera saku memang didesain untuk mudah digunakan oleh siapa pun. Tak terkecuali anak kecil yang awam dengan kamera. Sehingga fitur-fitur yang melengkapi kamera saku mayoritas sudah disetel secara otomatis. 2. Bridge Camera (Prosumer) Dilihat dari bentuknya, kamera Prosumer hanya sedikit lebih besar dari kamera saku. Jenis kamera digital yang satu ini punya kemampuan yang lebih baik dibanding kamera saku. Perbedaan yang paling mudah terlihat adalah mode manual dan auto yang sudah terdapat pada kamera Prosumer. Kemampuan zoom lensanya juga jauh lebih mumpuni dari kamera saku. Bisa dibilang kamera Prosumer mencoba menggabungkan fleksibilitas kamera saku dengan kecanggihan fitur yang dimiliki DSLR. Tapi tetap saja, kemampuannya memang masih di bawah DLSR. Salah satu faktornya adalah ukuran sensor kamera Prosumer yang lebih kecil dari DLSR. Namun, kamera Prosumer kerap dijadikan cadangan DSLR karena kemampuan baterainya yang lebih tahan lama dan segi kepraktisannya 3. Kamera Mirrorless Seperti namanya, kamera mirrorless memang tidak menggunakan cermin seperti halnya yang dimiliki DSLR. Tanpa keberadaan cermin, kamera ini menjadi punya ukuran yang lebih kecil dan ringkas dari DSLR. Tapi kemampuannya bisa disetarakan dengan DLSR level middle-end. Salah satu kelebihannya adalah lensa yang bisa dilepas, seperti halnya DSLR. Sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan saat pemotretan. Gambar 1.1 Kamera Saku Gambar 1.3 Kamera Mirrorles Gambar 1.2 Prosumer

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

1

BAB 1 KONSEP DASAR FOTOGRAFI

A. Jenis-jenis kamera

1. Kamera Saku (Compact Camera)

Sejak sebelum era kamera digital, kamera saku sudah menemani analog Single Lens Reflex (SLR) sebagai alternatif memotret yang mudah dibawa ke mana-mana. Setelah era kamera digital, kamera saku tetap digemari. Meskipun secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR. Wajar, kamera saku memang didesain untuk mudah digunakan oleh siapa pun. Tak terkecuali anak kecil yang awam dengan kamera. Sehingga fitur-fitur yang melengkapi kamera saku mayoritas sudah disetel secara otomatis.

2. Bridge Camera (Prosumer)

Dilihat dari bentuknya, kamera Prosumer hanya sedikit lebih besar dari kamera saku. Jenis kamera digital yang satu ini punya kemampuan yang lebih baik dibanding kamera saku. Perbedaan yang paling mudah terlihat adalah mode manual dan auto yang sudah terdapat pada kamera Prosumer. Kemampuan zoom lensanya juga jauh lebih mumpuni dari kamera saku. Bisa dibilang kamera Prosumer mencoba menggabungkan fleksibilitas kamera saku dengan kecanggihan fitur yang dimiliki DSLR. Tapi tetap saja, kemampuannya memang masih di bawah DLSR. Salah satu faktornya adalah ukuran sensor kamera Prosumer yang lebih kecil dari DLSR. Namun, kamera Prosumer kerap dijadikan cadangan DSLR karena kemampuan baterainya yang lebih tahan lama dan segi kepraktisannya

3. Kamera Mirrorless

Seperti namanya, kamera mirrorless memang tidak menggunakan cermin seperti halnya yang dimiliki DSLR. Tanpa keberadaan cermin, kamera ini menjadi punya ukuran yang lebih kecil dan ringkas dari DSLR. Tapi kemampuannya bisa disetarakan dengan DLSR level middle-end. Salah satu kelebihannya adalah lensa yang bisa dilepas, seperti halnya DSLR. Sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan saat pemotretan.

Gambar 1.1 Kamera Saku

Gambar 1.3 Kamera Mirrorles

Gambar 1.2 Prosumer

Page 2: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

2

Selain itu, sensor yang dimiliki mirrorless umumnya berkategori 4/3. Sudah mumpuni untuk mendekati kualitas hasil foto dari DSLR.

4. Kamera Aksi

Kamera aksi merupakan tipe kamera digital yang banyak digandrungi anak muda belakangan ini. Baik itu yang doyan dengan olahraga ekstrem atau para vlogger. Kamera aksi biasanya lebih banyak dipakai untuk merekam video ketimbang foto. Dengan bentuknya yang lebih kecil dari kamera saku, kamera ini bisa dipasang di atas kendaraan atau di atas helm. Kualitas dari kamera aksi sudah sangat mumpuni. Bisa menghasilkan video 1080p pada kecepatan 30 frame per second (fps) atau 720p pada 60 fps. Artinya kualitas gambar yang dihasilkan sudah masuk dalam level High Definition yang tajam. Dengan fitur Image Stabilization, sebuah kamera aksi bisa menghasilkan gambar nyaris tanpa goncangan meski dipasang di atas kendaraan yang melaju kencang.

5. Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR)

Kamera DSLR kamera digital yang paling mumpuni di antara semua jenis kamera digital yang ada saat ini. Seperti pendahulunya di era analog, kamera DSLR juga memiliki banyak fitur yang berguna untuk bisa menghasilkan foto-foto yang menarik. Termasuk memiliki kategori DLSR dari mulai entry level, semipro, dan pro. Semakin tinggi levelnya, semakin canggih fitur yang dimiliki dan harganya pun semakin mahal. DSLR memiliki varian lensa paling banyak dibanding kamera digital lainnya. Dari mulai yang bersudut lebar seperti lensa fish eye hingga lensa zoom yang mencapai lebih dari 500 mm. Generasi terbaru kamera DLSR bahkan sudah tidak sekadar digunakan untuk mengambil foto saja. Sudah bisa dijadikan kamera video dengan kualitas gambar sekelas High Definition. Banyak vlogger yang menggunakan DLSR untuk menghasilkan karya-karyanya.

6. Kamera Video

Kamera video juga merupakan perkembangan dari generasi sebelumnya di era analog. Jika sebelumnya dalam merekam menggunakan kaset atau CD, kini semua hasil rekaman sudah disimpan dalam sebuah kartu memori. Namun, kamera ini hanya bisa digunakan untuk mengambil video atau bayangan bergerak. Tidak bisa mengambil foto

Gambar 1.4 Kamera Aksi

Gambar 1.5 Kamera DSLR

Page 3: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

3

seperti halnya DSLR. Keberadaan kamera video digital ini sangat membantu para kontributor televisi ketika akan mengirimkan data hasil liputan. Karena bisa langsung diedit di komputer dan hasilnya dikirim ke kantor melalui internet. Termasuk juga mempermudah kerja para film maker.

7. Kamera Medium Format

Keunggulan kamera medium format adalah ketajaman dari detail objek yang difoto. Di era digital, kelebihan yang tidak dimiliki DSLR itu tetap dilanjutkan. Kamera medium format biasanya digunakan untuk kepentingan komersial dari sebuah produk karena mampu menghasilkan gambar yang sangat detail. Dengan kelebihan yang dimilikinya, tidak sembarang orang bisa memiliki kamera jenis ini. Maklum harganya masih sangat mahal. Setara dengan kamera DSLR pro yang body only saja bisa lebih dari angka 50 juta rupiah. Jika Anda seorang fotografer profesional boleh saja menginvestasikan dana dengan

membeli sebuah medium format selama bisa menghasilkan uang kembali.

8. Boutique Camera

Melihat secara sekilas, Boutique Camera tidak lebih besar dari sebuah kamera saku. Jika ditelaah lebih dalam, ternyata tidak salah jika jenis kamera digital ini diembel-embeli kata butik di depannya. Meski bentuknya ringkas, kamera butik punya sensor fullframe yang bahkan melebihi kemampuan DSLR. Kekurangan dari kamera ini adalah dalam segi harga yang mahal. Sebuah kamera butik seperti Leica M9 bekas saja dijual dengan harga tak kurang dari 35 juta rupiah. Sementara harga Leica M Monochrom baru bisa mencapai 71 juta rupiah.

9. Kamera Smartphone

Kamera dari smartphoneJangan lupakan juga kamera yang ada di ponsel Anda. Jika smartphone Anda merupakan produksi lima tahun ke belakang, kualitas foto yang dihasilkan sudah cukup bagus. Belakangan, sejumlah produsen smartphone makin gencar mengeluarkan produk mereka yang diperkuat dengan kamera di atas 13 mp. Saat Anda akan melakukan swafoto, smartphone menjadi pilihan paling ideal. Bentuknya yang ramping dan ringan akan sangat memudahkan kita dalam melakukan swafoto. Bahkan dengan bantuan tongkat, swafoto pun bisa dilakukan dari berbagai sudut yang sebelumnya tidak tergapai oleh tangan.

Gambar 1.7 Kamera Medium Format

Gambar 1.8 Boutique Kamera

Page 4: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

4

B. Istilah-istilah fotografi

1. Aperture (Bukaan Lensa)

Aperture berguna untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam kamera, seperti mata kita, ketika kita membuka mata sedikit maka sedikit pula cahaya yang masuk ke mata kita. Sama halnya dengan kamera, semakin kecil pembukaannya semakin sedikit pula cahaya yang masuk dan sebaliknya. Istilah aperture juga disebut f/stops, misalnya f/4 dan f/5.6 yang diukur dengan membagi focal length lensa dengan diameter aperture. Jadi, f/11 pada lensa dengan focal length 110mm berarti bukaan lensanya sebesar 10mm. Semakin besar bukaannya, semakin rendah angka f-nya, dan semakin banyak cahaya yang masuk melalui lensa. Jadi, f/8 akan memasukkan cahaya setengah dari f/5.6 dan 2 kali lebih banyak daripada f/11.

2. Autofokus

Autofokus adalah cara menentukan titik fokus secara otomatis pada kamera. Artinya lensa kamera akan secara otomatis mendeteksi objek yang akan dibidik. Biasanya dilambangkan dengan huruf AF yang tombolnya terletak pada pangkal lensa.

Gambar 1.10 Tombol AF (Auto Focus

Gambar 1.9 Aperture

Page 5: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

5

3. Shutter Speed

Shutter Speed artinya kecepatan kamera untuk menangkap objek yang dibidik. Shutter speed bisa diatur menjadi cepat ataupun lambat, tergantung objek yang akan difoto. Semakin cepat shutter speed, maka semakin beku foto tersebut, semakin pelan shutter speed, semakin shake foto tersebut.

Di samping mempengaruhi bagaimana pergerakan subjek tampak di foto, shutter speed juga mengendalikan rentang waktu sensor gambar dipaparkan ke cahaya, yang pada gilirannya menentukan jumlah exposure. Supaya jumlah cahaya yang menimpa permukaan sensor gambar tetap konstan, aperture harus di-stop down jika Anda ingin shutter tetap terbuka untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebaliknya, jika shutter speed ditingkatkan, aperture harus dibuka lebih lebar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Ringkasnya, shutter speed sangat berhubungan erat dengan nilai aperture, dan merupakan elemen penting yang menghasilkan foto.

4. Blur

Blur atau yang lebih dikenal dengan istilah Bokeh artinya bagian yang tidak tajam pada sebuah objek foto akibat gerakan kamera atau objek saat exposure. Penggunaan mode ini biasanya diterapkan pada foto portrait sehingga hasilnya lebih kreatif.

5. Exposure

Exposure adalah jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dan sampai ke sensor kamera. Exposure lebih dikenal dengan segitiga yang merupakan gabungan dari Aperture (bukaan lensa), Shutter Speed (lamanya cahaya yang terekam oleh sensor kamera) dan ISO (kepekaan sensor kamera atau film terhadap cahaya). Untuk membantu fotografer mendapatkan pengaturan yang tepat, kamera modern dilengkapi dengan alat yang bernama Lightmeter.

Lightmeter akan mengukur intensitas cahaya yang masuk ke kamera sehingga didapatlah exposure yang normal atau istilah lainnya correct exposure.

Sudah lama produsen kamera menyematkan fitur Lightmeter pada produk mereka, alasannya karena memang tak mudah bagi manusia untuk mengetahui seperti apa pengaturan yang pas untuk memperoleh pencahayaan yang benar.

Gambar 1.11 Shutter Speed

Gambar 1.12 Triangle Exposure

Page 6: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

6

6. ISO

ISO adalah ukuran sensitivitas sensor kamera/film terhadap cahaya. Makin tinggi ISO, akan semakin sensitif sensor/film tersebut terhadap cahaya.

Gambar 1.13 Penganturan ISO

7. Grain

Grain adalah penampakan titik-titik halus pada foto, biasanya akibat pemotretan menggunakan ISO yang terlalu tinggi pada saat cahaya redup. Salah satu tips untuk menghindari grain adalah dengan memakai penerangan yang cukup dalam memotret.

Gambar 1.14 Hubungan ISO dan Noise

Page 7: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

7

8. Sharpness

Sharpness artinya ketajaman gambar, yang sangat menentukan bagaimana detail-detail yang ada dalam sebuah foto bisa terlihat. Sharpness sangat tergantung pada pengaturan dan bawaan kamera. Tetapi saat ini sharpness bisa diatur sendiri melalui software editing seperti Snapseed atau Adobe Lightroom.

Gambar 1.15 Contoh Gambar Tajam dan Tidak Tajam

9. Flash

Flash adalah lampu yang terletak dibagian atas kamera. Kegunaan dari flash ini adalah untuk memberikan cahaya pada objek foto yang kurang pencahayaan, misalnya pada malam hari atau tempat gelap. Namun sekarang ini banyak diterapkan trik penggunaan flash pada objek saat siang hari yang justru membuat foto semakin menarik. Flash eksternal pada umumnya dinamakan lampu flash saja atau sering juga disebut dengan lampu kilat atau lampu blitz. Lampu flash kamera ini biasanya memiliki sumber daya berupa baterei AA sejumlah 4 buah atau tergantung merek.

Menggunakan flash eksternal yang semerk dengan kamera akan memudahkan fotografer karena bisa menggunakan fitur TTL, fitur ini semacam mode otomatis yang akan mengukur besaran cahaya yang diperlukan dari lampu kilat. Namun ada juga lampu flash yang sumber dayanya berupa lithium-ion polymer battery atau seperti baterei handphone, tentu flash dengan sumber batere ini jauh lebih praktis, karena kita tak perlu repot untuk mengganti batere atau membeli baru jika sudah habis dayanya.

Gambar 1.16 Flash

Page 8: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

8

Spesifikasi lampu flash berbeda – beda tergantung merk dan tipe dari lampu flash tersebut. Namun umumnya yang paling sering jadi patokan dalam menentukan flash mana yang bagus adalah besaran nilai GN pada flash.

10. Viewfinders

Viewfinders (Jendela Bidik) merupakan bagian dalam kamera yang berfungsi bagi pengguna untuk melihat objek yang akan difoto. Pada saat memotret, pengguna meletakkan matanya pada jendela untuk melihat objek. Namun di zaman yang sudah modern ini,teknologi kamera DSLR semakin banyak perkembangannya. sebagai contoh adalah teknologi jendela bidik dan LCD Liquid Crystal Display Yang pertama adalah Layar LCD di belakang tiap digital kamera ukuran normalnya 2.5-3 inci. Biasanya ditemukan di banyak kamera saku, dan beberapa tipe sistem kamera yang bukan SLR. Kelebihan layar LCD adalah ukurannya yang besar, dan kekurangannya kalau di cahaya matahari yang terlalu terang sulit dilihat karena permukaannya yang reflektif.Saat ini ada tipe layar OLED yang tidak begitu reflektif di kondisi cahaya terang, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan refleksi. Kekurangan lainnya yaitu layar LCD menguras tenaga baterai. Ada pula layar LCD yang bisa diputar dan dilipat, nah yang ini sangat membantu saat fotografer ingin mengkomposisikan foto di sudut yang sulit seperti diatas kepala atau di kaki. Dan layar LCD putar juga membantu sekali saat merekam video atau saat kita tidak ingin subjek foto kita mengetahui bahwa kita sedang berusaha memotret mereka (Canon EOS 600D,Canon EOS 60D,Canon EOS 650D).

Jendela bidik optik biasanya ditemukan di semua kamera DSLR. Dari jendela ini kita bisa melihat langsung apa yang dilihat oleh lensa dengan jelas. Jendela bidik optik efektif di segala kondisi cahaya baik gelap maupun terang. Kualitas jendela bidik optik tidak sama antara satu model kamera dengan lainnya. Jendela bidik kamera full frame seperti Canon 5D, Nikon D3, jauh lebih besar dan jelas dibanding dengan kamera DSLR pemula seperti Canon 550D atau Nikon D3100.Di beberapa kamera saku, terdapat jendela bidik optik juga, seperti Canon seri G dan Fujifilm X10, tetapi jendela bidik keduanya tidak akurat atau berukuran relatif kecil dibandingkan dengan jendela bidik di kamera DSLR. Dengan mengunakan jendela bidik optik, maka kamera akan lebih rapat ke wajah kita dan membuat kamera lebih stabil. Dengan berkurangnya getaran tangan kita, maka foto yang dibuat akan cenderung lebih tajam daripada kita mengunakan layar LCD untuk mengkomposisikan foto.

Jendela bidik elektronik sekilas mirip jendela bidik optik, tetapi sebenarnya tampilannya sama dengan layar LCD. Kualitas tampilan sampai saat ini tidak sejelas jendela bidik terutama di tempat yang gelap. Meskipun demikian, jendela bidik elektronik lebih baik dibandingkan dengan layar LCD saat di kondisi cahaya yang terlalu terang.Seiring perkembangan teknologi, jendela bidik elektronik semakin jelas dan ukuran resolusinya semakin besar sehingga hampir menyamai kualitas jendela bidik optik dan suatu saat

Gambar 1.17 Viewfinders

Page 9: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

9

mungkin akan melampauinya. Kelemahan lain yaitu jendela bidik elektronik sangat menguras baterai seperti layar LCD.Contoh kamera yang mengunakan jendela bidik elektronik antara lain Sony Alpha SLT, kamera-kamera prosumer, kamera mirrorless (melalui jendela bidik tambahan) dan lain-la

C. Komposisi dalam seni fotografi

Makna komposisi dalam seni rupa dan fotografi sering tumpang tindih dengan unsur dan prinsip seni rupa. Hal tersebut dikarenakan untuk mencapai komposisi yang baik diperlukan pemahan terhadap unsur unsur seni rupa dan penerapan prinsip seni rupa yang apik. Karena itu sangat disarankan untuk membaca unsur unsur seni rupa terlebih dahulu sebelum menyelami teknik komposisi fotografi dan seni rupa. Selain unsur, direkomendasikan untuk mengetahui prinsip-prinsip seni rupa.

Komposisi yang dimaksud disini adalah teknik framing yang akan langsung menerapkan beberapa prinsip seni rupa jika kita mengaplikasikannya pada karya. Contoh utama dari manfaat komposisi terlihat dengan jelas pada komposisi fotografi.

1. Aturan Komposisi Dasar

Aturan komposisi adalah aturan dasar untuk memulai, lalu menghindari kesalahan umum yang biasa terjadi saat menyusun tata letak gambar. Aturan ini telah terbukti dan teruji dari masa ke masa selalu hadir dan diterapkan pada karya para old master. Selain lukisan aturan-aturan tersebut juga selalu tampak pada komposisi fotografi. Salah satu contoh aturan teknisnya adalah menempatkan posisi bagian-bagian yang menarik dari gambar di dekat pertemuan garis horizontal dan vertikal yang membagi gambar menjadi tiga bagian (rule of thirds). Rule of thirds adalah penyederhanaan golden ratio, yaitu algoritma/formula/rumus matematis alam yang memberikan keindahan dan keseimbangan pada berbagai obyek alamiah; bunga, corak kupu-kupu, kerang, dan lain-lain. Penjelasan teknik-teknik tersebut akan dibahas lebih lanjut dibawah.

2. Fungsi Komposisi

Memulai pemotretan atau sketsa desain / seni rupa dengan aturan-aturan dasar komposisi akan memudahkan kita untuk mendapatkan cetak biru ideal bagi karya yang sedang kita garap untuk kemudian dikembangkan, bisa jadi caranya adalah dengan memberontak dari aturan dasar tersebut. Pengaplikasian aturan aturan komposisi dalam pemotretan spontan akan memberikan pilihan hasil foto yang beragam tanpa memberikan hambatan yang terlalu berat.

3. Teknik teknik Komposisi

Berikut ini adalah beberapa teknik komposisi yang umum dipaparkan dalam komposisi fotografi.

Rule of Thirds/Aturan Sepertiga Bidang

Membagi porsi subyek gambar menjadi tiga bagian, baik secara horizontal maupun vertikal, sehingga akan tercapai Gambar 1.18 Rule of Third

Page 10: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

10

keseimbangan diantara unsur-unsur yang kita susun dalam satu frame.

Rule of Odds/Aturan Keganjilan

Sesuatu yang berjumlah ganjil biasanya akan tampak lebih menarik dan dinamis. Rule of third juga menggunakan angka ganjil untuk membagi proporsi gambar karya secara umum. Angka genap tampak lebih tidak menarik untuk subyek yang natural karena memberikan kesan simetris. Sementara keganjilan akan memberikan kesan yang lebih alami karena ketidaksimetrisannya. Kenaturalan menjadi sangat penting dalam media rupa yang sejatinya sudah tidak natural, karena seni rupa hanyalah rekaan alam, cerminan sosial atau buah pemikiran perupanya sendiri.

Garis (maya) dalam Komposisi Fotografi / Seni Rupa

Mengaplikasikan unsur garis pada komposisi dapat memberikan berbagai kelebihan pada karya yang kita garap. Secara umum semua jenis garis dapat diaplikasikan, suasana/perasaan yang ditimbulkan oleh garis masih sama dengan penjelasan mengenai garis pada unsur unsur seni rupa.

Lurus / Horizontal Memberikan kesan yang tenang, akan menjadi transisi yang baik bila diterapkan dengan benar. Penggunaan garis horizontal umumnya terjadi pada komposisi yang mengaplikasikan rule of thirds atau golden ratio.

Lurus / Vertikal Kokoh, seimbang dan akan menghilangkan gangguan lain yang tidak perlu dari point of interest.

Diagonal Pengaplikasian garis diagonal akan memberi kesan pergerakan yang cepat, dinamis. Penggunaan garis diagonal lebih menarik perhatian dari horizontal, karena itu tidak cocok untuk menghasilkan suasana yang tenang. Garis diagonal juga akan mengarahkan mata pemirsa dengan cepat pada subyek utama (penekanan utama, focus point, emphasis). Dalam komposisi fotografi, garis diagonal dapat memberikan kesan kedalaman lapangan agar foto tampak semakin berdimensi.

Gambar 1.20 Garis Maya

Gambar 1.19 Garis Maya

Page 11: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

11

Lengkung Menggunakan garis lengkung akan lebih memancing karya tampak lebih kaya dan berirama. Garis lengkung memberikan arahan mata yang lebih mengalir dibandingkan diagonal, membuatnya lebih cocok ntuk karya yang lebih banyak memiliki detail penunjang dari point of interest.

Framing/Pembingkaian

Membingkai adalah teknik untuk menarik perhatian pada subyek dengan memanfaatkan bagian/unsur lain dari komposisi sebagai bingkai(maya) pada penakanan utama (POI, emphasis) karya. Terkadang mungkin mengatur komposisi fotografi atau karya seni mungkin terasa terlalu ruwet dan membelenggu kreatifitas. Hal itu wajar, karena teori tidak harus selalu diterapkan pada saat praktik, tidak ada aturan absolut dalam menyusun karya seni. Pada akhirnya mungkin aturan aturan teknik komposisi akan ditinggalkan dengan sendirinya oleh seorang seniman yang telah berpengalaman. Beberapa orang juga mungkin telah mendapatkan insting alamiah untuk menyusun komposisi yang estetis. Tetapi dengan mengerti dan mengetahui aturan tersebut akan memperkaya pemikiran kita di era seni rupa yang telah melampaui keutamaan estetika ini.

Tugas 1

Petunjuk:

Tugas dalam bentuk file pdf Tugas dikirimkan ke google class room dengan email: [email protected]

1. Buat tulisan review produk kamera terbaru/terbaik/termahal, meliputi:

a. Kamera Saku b. Prosumer c. Kamera Mirrorles d. Kamera Aksi e. Kamera DSLR f. Kamera Video g. Kamera Medium Format h. Boutique Kamera i. Kamera Smartphone

Review meliputi: Seri Product, Pabrikan, Tahun Release, Fitur, Kelebihan, Kekurangan, Gambar Kamera dan Contoh Pemotretan.

2. Jelaskan istilah-istilah fotografi berikut ini:

Gambar 1.21 Framing

Page 12: Fotografi - Bab 1 - Fairuzelsaidfairuzelsaid.upy.ac.id/wp...Fotografi-Bab-1-Konsep-Dasar-Fotografi.pdf · Title: Microsoft Word - Fotografi - Bab 1 Author: Lenovo Created Date: 9/3/2019

FOTOGRAFI M. Fairuzabadi http://fairuzelsaid.upy.ac.id

12

a. Focus b. Depth of Field c. White Balance d. Post Processing e. Backlight f. Bulb g. Close Up h. Lensa Filter i. Focal Length j. Fish Eye

3. Carilah diinternet masing-masing 5 foto yang mengambil konsep komposisi: a. Rule of Third b. Rule of Odd c.