fotonovela "kompos"
TRANSCRIPT
Kelompok 3
1. Avidia Sarasvati 4001412037
2. Dyah Ayu B. P. 6411412140
Pada suatu sore,Alda sedang menyapu halaman
rumahnya
Duh kotornya, bingung
mulainya dari mana.
Tuh kan, banyak
banget daunnya.
Ngapain Da?
Nyapu Yu, banyak
banget sampahnya.
Mending daun
keringnya
dibawa ke
rumah kompos
aja Da.
Emang
ada Yu?
Dimana
?
Ayo aku antar
ke sana.
Oke , aku
balas sms
dulu.
Deket kok
Da, ga’ jauh
dari sini.
Hei kalian
pada mau
kemana?
Mau ke rumah
kompos, ayo
ikut!
Disana rumah
komposnya,
Ow….disana. Aku baru
tau kalo dibelakang FIK
ada rumah kompos.
Inilah rumah kompos yang terletak di belakang
FIK, tepatnya disebelah rusunawa putra
Selamat datang
di rumah
kompos.
Inilah sampah yang telah dipilah…
Pertama-tama sampah dipilah
antara sampah yang organik dan
sampah yang non organik
Masukan
sampah yg
sudah dipilih
ke dalam
mesin
pencacah.
Daun yg telah
dicacah disiram
dan diaduk dengan
sekop.
Kemudian dimasukan
ke dalam bak .
Penyimpanan
selama 2 minggu,
dan rutin disiram
air serta diaduk
kembali.
Oke, hati-hati nanti
tumpah.
Nah, sekarang saya
tutup baknya.
Masukan kompos yang
sudah di diamkan selama
2 minggu ke dalam
mesin penggiling.
Agar daun masuk semua ke
dalam mesin penggiling,
gunakan kayu untuk
mendorong daun.
Inilah kompos yang
sudah siap dipakai.
Ow, ini kompos yang
sudah jadi.
Gimana kalo
sekarang kita
gunakan
kompos hasil
buatan kita?
Boleh juga.
Ditabur saja disekelilingnya,
jangan padat-padat.
Terimakasih mbak
sudah menunjukan cara
membuat kompos.
Sama-sama,
terimakasih sudah
berkunjung.
2 tahun kemudian
Cabe kita
sudah tumbuh
besar.
Inilah harapan kami. Masyarakat bisa
berkonstribusi dengan memanfaatkan sampah
oraganik disekelilingnya dan mengolahnya
menjadi kompos. Sehingga dapat digunakan
kembali untuk menyuburkan tanaman sekitar.
Itu adalah salah satu langkah kecil harapan
kami. Bagaimana dengan kalian ?