fungsi dan peranan pers
DESCRIPTION
merupakan salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan mengenai pentingnya pers dalam bernegaraTRANSCRIPT
FUNGSI DAN PERANAN PERS
Ari Arditya Nugraha
Pers dalam masyarakat demokrasi
Pers merupakan lembaga sekaligus wahana penting sebagai sumber informasi
OTORITER DEMOKRASIPERS DALAM MASYARAKAT
Pers sepenuhnya dikuasai oleh dan tunduk kepada pemerintah
Pers tidak dikuasai oleh pemerintah
M Gurevitch dan JG Blumler dalam bukunya Demokracy and the Mass Media mengungkapkan fungsi dan peranan pers dalam masyarakat demokrasi
a. Memberikan informasi terhadap perkembangan kehidupan sosio – politik.
b. Memberi gambaran mengenai isu-isu penting yang sedang menjadi perhatian masyarakat
c. Menyediakan wahana untuk melakukan debat antara berbagai sudut pandang berbeda-beda yang hidup dalam masyarakat.
d. Memebantu pemerintah dalam memperhitungkan cara yang sesuai dalam menggunakan kekuasaan
e. Memberikan sumbangan kepada warga masyarakatuntuk belajar,memilih, dan terlibat dalam kehidupan bersama, termasuk proses politik
Fungsi dan Peranan Pers di Indonesia
Fungsi dan peranan pers Berdasarkan ketentuan pasal 33 UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, fungi pers ialah sebagai
1. media informasi2. media pendidikan3. media hiburan4. media kontrol sosial
Sementara Pasal 6 UU Pers menegaskan bahwa pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut:
1. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui nilai-nilai dasar demokrasi
2. mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia
3. Mengembangkan pendapat berdasarkan informasi yang tepat dan akurat
4. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran
Perkembangan Pers Nasional
1. Era Kolonial Pers Kolonial adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia pada masa kolonial/penjajahan. Pers kolonial meliputi surat kabar, majalah, dan koran berbahasa Belanda, daerah atau Indonesia yang bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda.
Perkembangan Pers Nasional
1. Era Pers kaum NasionalPers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Tirtohadisorejo atau Raden Djokomono, pendiri surat kabar mingguan Medan Priyayi yang sejak 1910 berkembang menjadi harian, dianggap sebagai tokoh pemrakarsa pers Nasional