fungsi manajemen menurut luther gullick

27
MAKALAH OMP FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH OMP YANG DIBIMBING OLEH IBU ERNITA PRIMA,MKES KELOMPOK 5 : NUR FITRYANI (1013000230) RENITA RISKY AMELIANI (1013000247) ANDIANA KANENDYAH PUTRI(1013000254) ASRI KHOIRUNNISA (1013000256) RUSDHANI MARGIANI (1013000259) FLORIDA O BUNGA (1013000260) MERIZA ZULFA (1013000263) RIZKIA TAUHIDILLAH (1013000266) MARISA SAFITRI (130420273) CINDI IZA NURJANAH (130420275) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Upload: andiana-kanendyah

Post on 14-Apr-2017

4.403 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi manajemen menurut luther gullick

MAKALAH OMP

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH OMP YANG DIBIMBING OLEH IBU

ERNITA PRIMA,MKES

KELOMPOK 5 :

NUR FITRYANI (1013000230)

RENITA RISKY AMELIANI (1013000247)

ANDIANA KANENDYAH PUTRI(1013000254)

ASRI KHOIRUNNISA (1013000256)

RUSDHANI MARGIANI (1013000259)

FLORIDA O BUNGA (1013000260)

MERIZA ZULFA (1013000263)

RIZKIA TAUHIDILLAH (1013000266)

MARISA SAFITRI (130420273)

CINDI IZA NURJANAH (130420275)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

JAKARTA 2015

Page 2: Fungsi manajemen menurut luther gullick

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan malakah ini, walaupun masih jauh dari

kesempurnaan.

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah ORGANISASI

MANAJEMEN PELAYANAN sekaligus menambah wawasan dan keterampilan mahasiswi dalam

pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerja

sama kelompok untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan. Kami

mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi memyempurnakan makalah ini. semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

JAKARTA, 29 SEPTEMBER 2015

PENULIS

Page | 1

Page 3: Fungsi manajemen menurut luther gullick

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG........................................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................3

C. TUJUAN PENELITIAN....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................5

A. PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN ...........................................................................5

B. PENJABARAN DARI FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK.....................5

1. Planning (Perencanaan).................................................................................5

2. Organizing (Pengorganisasian).......................................................................7

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)......................................................................8

4. Directing (Pengarahan)..................................................................................8

5. Coordinating (Koordinasi)..............................................................................9

6. Budgetting (Pembuatan Anggaran)..............................................................10

7. Evaluating (Penilaian)..................................................................................10

C. CONTOH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK DI

RUMAH SAKIT..........................................................................................................11

1. Planning (Perencanaan)...............................................................................11

2. Organizing (Pengorganisasian).....................................................................11

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)....................................................................12

4. Directing (Pengarahan)................................................................................13

5. Coordinating (Koordinasi)............................................................................14

6. Budgetting (Pembuatan Anggaran)..............................................................16

7. Evaluating (Penilaian)..................................................................................17

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................18

1. KESIMPULAN.............................................................................................................18

2. SARAN.......................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................20

Page | 2

Page 4: Fungsi manajemen menurut luther gullick

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement,

yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para

pakar mendefinisikan manajemen secara beragam, diantaranya:

Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen sebagai seni

dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner yang dikutip oleh

Wijayanti (2008: 1) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber

daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Gulick dalam Wijayanti (2008: 1) mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu

pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan

bagaimana manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini

lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena manajemen dapat

mempermudah pekerjaan manusia dengan spesialisasi pekerjaan serta berkembangnya skala

operasi yang ada di era sekarang ini. Dengan adanya manajemen, suatu pekerjaan akan lebih

mudah karena manajemen berkutat dengan pembagian kerja berdasarkan keahlian serta bekerja

sama dengan orang lain. Karena hal itu lah manajemen menjadi lebih berkembang karena

adanya fungsi-fungsidari manajemen tersebut. Fungsi dari manajemen sangatlah beragam,

termasuk pendapat dari para ahli yang mengungkapkan fungsi manajemen menjadi beberapa

bagian. Diantaranya dari Luther Gullick yang membagi fungsi manajemen menjadi tujuh bagian.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen ?

2. Bagaimana fungsi manajemen menurut Luther Gullick ?

3. Bagaimana contoh penerapan fungsi manajemen menurut Luther Gullick dalam

mendirikan Bidan Praktek Mandiri ?

Page | 3

Page 5: Fungsi manajemen menurut luther gullick

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi manajemen

2. Untuk mengetahui fungsi manajemen menurut Luther gullick

3. Untuk mengetahui cara penerapan fungsi manajemen menurut Luther Gullick dalam

mendirkan Rumah Sakit

Page | 4

Page 6: Fungsi manajemen menurut luther gullick

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN

Terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para pakar. Fungsi-fungsi

manajemen menurut beberapa para pakar adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan

mengikuti suatu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi

Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas

dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang

berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja

bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih manfaat bagi

kamanusiaan. Manajeman dikatakan baik apabila memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan

diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam kegiatan. Selanjutnya, menyusun langkah-

langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala sumber daya (manusia, dana,

sarana, kesempatan, sumber alam dan lainnya) secara optimal, efektif dan efesien. Tiap elemen-

elemen ditata agar tidak tumpang tindih.

Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk

memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen yang disampaikan oleh Gullick ini

merupakan pengertian manajemen jika dilihat dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi

manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB.

B. PENJABARAN DARI FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK

1. Planning (Perencanaan)

Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan

memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan

digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan

mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan,

bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas

tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal.

Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Menjelaskan berbagai masalah.

b. Menentukan prioritas masalah.

Page | 5

Page 7: Fungsi manajemen menurut luther gullick

c. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan.

d. Mengkaji hambatan dan kendala.

e. Menyusun rencana kerja operasioanal.

Sedangkan manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.

b. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.

c. Mengarahkan perhatian pada tujuan.

d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.

e. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi

f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan

dana.

Langkah-langkah dalam perencanaan :

a. Menyadari adanya peluang, meskipun datangnya lebih dahulu daripada apa yang

biasanya dianggap sebagai perencanaan yang sebenarnya, kesadaran akan suatu

kesempatan adalah titik awal yang sebenarnya untuk perencanaan. Hal itu meliputi

suatu pandangan pendahuluan terhadap kemungkinan adanya peluang-peluang di hari

depan dan kemampuan untuk melihanya dengan jelas dan lengkap.

b. Menentukan sasaran, langkah kedua dalam perencanaan itu sendiri ialah menetapkan

sasaran-sasaran bagi seluruh perusahaan dan kemudian bagi setiap unit bawahannya.

c. Menentukan premis, suatu langkah logis ketiga dalam perencanaan adalah

menetapkan, mendapat persetujuan untuk memanfaatkan, dan menyebarkan premis-

premis perencanaan kritis. Hal itu adalah data yang dapat diramaikan dari sifat

sesungguhnya, kebijakan pokok yang bisa diaplikasikan, dan rencana-rencana

perusahaan yang ada. Premis adalah asumsi-asumsi perencanaan – dengan kata lain,

lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan.

d. Menentukan arah tindakan alternatif, langkah keempat ialah mencari dan memeriksa

arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak Nampak dengan segera.

e. Mengevaluasi arah tindakan alternatif, setelah menemukan arah tindakan alternatif

dan memeriksa titik kuat dan lemahnya, langkah kelima ialah mengevaluasi arah

tindakan itu dengan menimbang berbagai faktor dari sudut premis dan tujuan.

f. Memilih satu arah tindakan, yaitu titik dimana suatu rencana diterima, titik

sesungguhnya mengenai pengambilan keputusan.

Page | 6

Page 8: Fungsi manajemen menurut luther gullick

g. Merumuskan rencana turunan, pada titik dimana suatu keputusan diambil,

perencanaannya jarang lengkap dan langkah lain diusulkan. Biasanya selalu diperlukan

rencana turunan (derivatif) untuk mendukung rencana pokok.

h. Mengurutkan rencana berdasarkan anggaran, setelah keputusan diambil dan rencana

telah ditentukan, langkah terakhir untuk memberikan arti kepada rencana itu,

sebagaimana telah digambarkan dalam pembicaraan di atas mengenai jenis-jenis

rencana, ialah memberi nomor kepada rencana-rencana itu dengan merubah rencana

itu menjadi anggaran.

Persyaratan perencanaan terdiri dari :

a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan

dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.

b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak

bersifat muluk-muluk.

c. Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan

yang akan dilaksanakan.

d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.

e. Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian

tujuan.

f. Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya

sumberdaya tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung.

g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang

terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa

yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian

dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya

sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan

mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.

Dengan memandang pengorganisasian sebagai suatu proses, jelaskan bahwa banyak

input dasar harus diperhatikan. Pertama-tama, struktur itu harus mencerminkan tujuan-

tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas suatu institusi diturunkan dari situ. Kedua,

struktur itu harus mencerminkan otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer institusi. Jadi,

otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial untuk

Page | 7

Page 9: Fungsi manajemen menurut luther gullick

menjalankan kebijakan; dengan demikian, organisasi demikian itu dapat diubah. Ketiga,

struktur organisasi seperti setiap rencana mana pun, harus mencerminkan lingkungannya.

Keempat, organisasi itu harus diisi dengan staf yang terdiri dari orang-orang.

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan

pengendalian”. Pengisian jabatan mengharuskan adanya pendekatan dengan sistem terbuka

(open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada

gilirannya mempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya. Oleh karena itu faktor-faktor

intern perusahaan, seperti kebijaksanaan personalia, iklim organisasi dan sistem imbalan,

harus diperhitungkan. Jelasnya, tanpa imbalan yang mencukupi, mustahillah untuk menarik

manajer dengan kualitas yang tinggi dan menahannya, untuk tetap bekerja di perusahaan

tersebut. Lingkungan luar juga tak dapat diabaikan; teknologi tinggi membutuhkanpara

manajer yang terlatih baik, berpendidikan cukup, ini dapat menghambat perusahaan untuk

berkembang dengan kecepatan yang diinginkan.

Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak

kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih

difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan

dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas

yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina,

membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau

seni pembinaan sumber daya manusia.

Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang

mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam

upaya mengembangkan staf metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan,

penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan

diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri

dari: presupervisory programs, middle management programs dan executive development

programs.

4. Directing (Pengarahan)

Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan

terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah

Page | 8

Page 10: Fungsi manajemen menurut luther gullick

diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak

menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.

Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan,

fungsinya, tugasnya, dan orang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program

pengarahan yang formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa,

kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi,

pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan keamanan

,dan lain-lain.

Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan

controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan

bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan. Jika pengarahan yang disampaikan manajer

sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk

memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.

Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang

direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan pengarahan (directing) diharapkan :

a. Adanya kesatuan perintah (unity of command), artinya dengan pengarahan ini akan

diperoleh kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga

tidak terjadi kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelaksana.

b. Adanya hubungan langsung antara pimpinan dengan bawahan, artinya dengan

pengarahan yang berupa petunjuk atau perintah oleh atasan yang langsung kepada

bawahan, tidak akan terjadi mis komunikasi. Di samping itu pengarahan yang langsung

ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.

c. Adanya umpan balik yang langsung, artinya pimpinan dengan cepat memperoleh umpan

balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera

digunakan untuk perbaikan.

5. Coordinating (Koordinasi)

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi

manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,

kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan

pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai

tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan

memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar

Page | 9

Page 11: Fungsi manajemen menurut luther gullick

kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu

sendiri.

Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang

terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya

pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan

kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai

tujuan organisasi.

Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk

bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan untuk

mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan wewenang atau

saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi.

Pengorganisasian dalam suatu organisasi , termasuk organisasi pendidikan, dapat dilakukan

melalui berbagai cara seperti :

a. Melaksanakan penjelasan singkat

b. Mengadapat rapat kerja

c. Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan

6. Budgetting (Pembuatan Anggaran)

LUTHER GULLICK mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi

manajemen. Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi

melalui perencanaan fiskal dan akuntansi.

Dalam penyusunan anggaran dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.

b. Data masa lalu.

c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.

d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.

e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.

f. Penelitian untuk pengembangan perusahan.

Penganggaran sebagai Suatu Sistem

Sebagai suatu sistem, anggaran terdiri komponen-komponen yang saling

bergantung dan saling mempengaruhi yang kesemuanya dipersiapkan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Page | 10

Page 12: Fungsi manajemen menurut luther gullick

Komponen-komponen penganggaran tersebut adalah :

a. Komponen masukan (input) yang terdiri dari tenaga penyusun anggaran, informasi

kegiatan dan keuangan, organisasi dan tatalaksana, kebijakan- kebijakan Direktur serta

peralatan yang diperlukan dalam penganggaran.

b. Komponen proses terdiri dari perencanaan (planning for planning), pengorganisasian,

kegiatan yaitu mengumpulkan, mengolah, menganalisa data, dan menyusun anggaran,

serta pengawasan dan pengendalian melalui konsultasi kepada Direktur dan

Pemerintah.

c. Komponen keluaran (out-put) adalah anggaran yang telah disetujui dan disahkan oleh

Pemerintah.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penganggaran rumah sakit adalah unit-unit

lain di rumah sakit (UPF, instalasi, urusan umum, PPL, kepala seksi medis/ perawatan

dan ketenagaan), peraturan pemerintah pusat/daerah, Sumber dana dan biaya

pelayanan kesehatan, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran

(Iptek) serta keadaan perekonomian masyarakat.

e. Umpan balik sebagai hasil evaluasi anggaran.

7. Evaluating (Penilaian)

Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan cirri

pekerjaan di dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973) mengatakan : “To evaluate

is to make a value judgment, it involves comparing something with another and then making

either choise or decision”. Dalam kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu :

a. Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan

dievaluasi terhadap program yang dievaluasi.

b. Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan program

yang akan dievaluasi.

c. Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.

d. Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan

evaluasi tersebut.

e. Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya.

f. Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program

berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Page | 11

Page 13: Fungsi manajemen menurut luther gullick

Dilihat dari implikasi hasil evaluasi bagi suatu program dibedakan adanya jenis

evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk

mendiagnosis suatu program, yang hasilnya digunakan untuk pengembangan atau perbaikan

program. Biasa formatif dilakukan pada proses program (program masih berjalan).

Sedangkan evaluasi sumatif adalah suatu evalusi yang dilakukan untuk menilai hasil akhir

dari suatu program. Biasanya evaluasi sumatif ini dilakukan pada waktu program telah

selesai (akhir program).

C. CONTOH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK DI RUMAH SAKIT

1. Planning (perencanaan)

Merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan

memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di

RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu :

a. perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang disusun berdasarkan pola konsumsi dan

pola epidemiologi

b. perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga

tersebut misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan,

antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam

kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan

melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat

disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana

dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur

mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan merupakan upaya untuk

menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien

untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di

rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

Staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda

dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang

akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas

Page | 12

Page 14: Fungsi manajemen menurut luther gullick

pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini,

antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya

manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya

manusia.

Contoh :

1) Direktur

2) Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, membawahi :

Bagian Administrasi dan Umum;

Bagian Keuangan; dan

Bagian Bina Program dan Publikasi.

3) Wakil Direktur Pelayanan membawahi :

Bidang Pelayanan Medis ;

Bidang Pelayanan Keperawatan ; dan

Bidang Pelayanan Penunjang,

4) Bagian Administrasi dan Umum, membawahi :

Sub Bagian Ketatausahaan;

Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat; dan

Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

5) Bagian Keuangan, membawahi :

Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan;

Sub Bagian Perbendaharaan; dan

Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran.

Page | 13

Page 15: Fungsi manajemen menurut luther gullick

6) Bagian Bina Program dan Publikasi, membawahi :

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi ;

Sub Bagian Hukum dan Humas; dan

Sub Bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

7) Bidang Pelayanan Medis, membawahi :

Seksi Pelayanan Medis; dan

Seksi Rekam Medis dan Sistem Informasi Rumah Sakit.

8) Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :

Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan

Seksi Etika dan Pengembangan Mutu Keperawatan.

9) Bidang Pelayanan Penunjang, membawahi :

Seksi Penunjang Medis; dan

Seksi Penunjang Non Medis

10) Kelompok Jabatan Fungsional

Sebagai upaya pemberdayaan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

selalu di upayakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui

pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan. Saat ini jumlah pegawai berjumlah

559 orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 347 orang, Tenaga Kontrak 129 orang, dan

Tenaga Abdi 83 orang.

4. Directing (Pengarahan)

Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan,

fungsinya, tugasnya, dan orang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program

pengarahan yang formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa,

kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi,

pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan keamanan

,dan lain-lain.

Contoh :

A. Bidang Keperawatan

Bidang keperawatan mempunyai tugas :

1) Merencanakan dan menetapkan kebijakan/tata tertib pelayanan keperawatan

sesuai dengan kebijakan direktur.

2) Merencanakan usulan kebutuhan tenaga keperawatan dan pembinaan serta

pengembangan karier tenaga keperawatan melalui pendidikan/latihan berjenjang

Page | 14

Page 16: Fungsi manajemen menurut luther gullick

dengan institusi lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta

mutu asuhan keperawatan.

3) Menyusun usulan kebutuhan sarana,prasarana dan logistik unit perawatan.

4) Mengumpulkan ,mengelola serta menganalisa data tentang prosedur asuhan

keperawatan, ketenagaan dan peralatan untuk pengembangan pelayanan

keperawatan.

5. Coordinating (Koordinasi)

Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang

terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya

pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan

kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai

tujuan organisasi.

Contoh :

DIREKTUR

Tugas:

Mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil

guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara

serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, melaksanakan upaya

rujukan Berta pelaksanaan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah

sakit.

Fungsi:

a. Pengkoordinasian pelayanan medis;

b. Pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis;

c. Pengkoordinasian pelayanan dan asuhan keperawatan;

d. Pengkoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya:

e. Pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan penelitian dan pengembangan dan pemasaran, dan;

g. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi, keuangan, hukum dan kehumasan.

WADIR PELAYANAN

Tugas:

Mengkoordinasikan bidang pelayanan medis, penunjang medis dan pengendalian.

Page | 15

Page 17: Fungsi manajemen menurut luther gullick

Tabel 1. Contoh Anggaran Pendapatan Rumah Sakit dengan Line ItemBudgeting per Unit Kerja

2007 2008 % Unit Kerja

Rp Jutaan Rp Jutaan Naik/Turun

Rawat jalan 200 210 5Rawat Inap 350 385 10UGD 130 143 10Administrasi 20 24 20Laboratorium medik 500 550 10Farmasi 700 770 10Penunjang Medik lainnya 300 345 5

WADIR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Tugas:

Mengkoordinasikan bagian pengembangan, keuangan dan umum.

8. Budgetting (Pembuatan Anggaran)

Tabel 2. Contoh Anggaran Pendapatan Program Kesehatan Ibu Rumah Sakit X dengan Zero Based Budgeting Tahun 2007

Sub ProgramProgram

Jenis Layanan Jenis kegiatan Satuan (Rp) Rencana Tingkat Sub TotalCapaian / tahun (Rp Jutaan)

Kesehatan Ibu Rawat Jalan ibu hamil Pemeriksaan Ibu hamil 150.000 15.000 pasien 2.250Kebugaran ibu hamil Senam Ibu hamil 250.000 50 kali 12,5Promosi ibu Hamil Seminar ibu Hamil 1.000.000 12 kali 12Emergency persalinan Operasi Persalinan 10.000.000 1.000 pasien 10.000Persalinan biasa Persalinan normal 3.000.000 14.000 pasien 52.000Rawat Inap persalinan Perawatan Persalinan 1.000.000 15.000 pasien 15.000

Tabel 3. Contoh Anggaran Pendapatan Program Kesehatan Ibu di Rumah Sakit X tahun 2007 dengan Performance Budgeting

Program/ Uraian Indikator Kinerja Output Rencana Tingkat Volume Satuan Rencana RealisasiCapaian / tahun (Rp) (Rp jutaan) (Rp jutaan)

Pemeriksaan Ibu hamil Kesehatan bumil 15.000 x 12 100% bumil 150.000 x 10 150.000 27.000 22.500 terkontrol dengan terkontrol 10 kalifrekuensi minimal12 kali

Senam Ibu hamil Semua bumil mengikuti 15.000 75 % bumil 11.250 250.000 3.750 2.812,5 senam hamil melakukan senam

Hamil

Seminar ibu Hamil Semua ibu hamil ikut 15.000 80% diikuti bumil 12.000 1.000.000 15.000 12.000 seminar

Operasi Persalinan Maksimal 3 % bumil 450 Maksimal 5 % dari 750 10.000.000 4.500 7.500 resiko tinggi yang ibu hamildioperasi (zero BBLR)

Persalinan normal 97% Bumil persalinan 14.550 95% bumil 14.250 3.000.000 43.650 42.750 normal (Zero BBLR) persalinan normal

Perawatan Persalinan Semua bumil rawat 15.000 100% bumil rawat 15.000 1.000.000 15.000 15.000 inap pasca persalinan inap pasca persalinan

6. Evaluasi

Page | 16

Page 18: Fungsi manajemen menurut luther gullick

a. Evaluasi proses ditujukan terhadap pelaksanaan program, yang menyangkut penggunaan

sumber daya, seperti tenaga, dana, dan fasilitas yang lain.

b. Evaluasi hasil program ditujukan untuk menilai sejauh mana program tersebut berhasil,

yakni sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Misalnya,

meningkatnya cakupan imunisasi, meningkatnya ibu-ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya, dan sebagainya.

c. Evaluasi dampak program ditujukan untuk menilai sejauh mana program ini mempunyai

dampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Dampak program-program

kesehatan ini tercemin dari membaiknya atau meningkatnya indikator-indikator

kesehatan masyarakat. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi tenaga yang

memberikan pelayanan langsung kepada pasen, seperti ; perawat, bidan dan dokter

maupun tenaga administratif. Adanya indikator kinerja, akan memudahkan dalam

melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.

BAB III

Page | 17

Page 19: Fungsi manajemen menurut luther gullick

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk

memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen yang disampaikan oleh Gullick ini

merupakan pengertian manajemen jika dilihat dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi

manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB.

1. Planning (perencanaan)

Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih

dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di

masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada

pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana

melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk

mencapai tujuan secar maksimal.

2. Oraganizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta

mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam

organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.

3. Staffing (penyusunan pegawai)

Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan pengendalian”.

Pengisian jabatan mengharuskan adanya pendekatan dengan sistem terbuka (open-system

approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada gilirannya

mempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya

4. Directing (pengarahan)

Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para

petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan

dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis

program yang telah ditentukan.

5. Coordinating (koordinasi)

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen

untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan

kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan

Page | 18

Page 20: Fungsi manajemen menurut luther gullick

bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan

organisasi.

6. Budgetting (pembuatan anggaran)

Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui

perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD,

menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu

mekanisme.

7. Evaluating (penilaian)

Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan cirri pekerjaan di

dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973) mengatakan : “To evaluate is to make

a value judgment, it involves comparing something with another and then making either

choise or decision”.

B. SARAN

Saran yang dapat kami berikan, yaitu :

1. Pengorganisasian akan lebih tepat kalau mereka mengeri teori dasar dan menilainya

sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk menciptakan sebuah struktur yang

akan paling baik melayani kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan tertentu.

2. Penyusunan pegawai berdasarkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh seorang

pegawai.

3. Pengarahan dilakukan oleh seseorang yang telah menguasai dan mengenal betul

perusahaan atau institusi tersebut.

Page | 19

Page 21: Fungsi manajemen menurut luther gullick

DAFTAR PUSTAKA

Sabarguna, B.S., Manajemen Pelayanan RS, Konsorsium RSI Jateng & DIY, Yogyakarta, 2005.

Salomo, R.V. Anggaran Yang Ber orientasi Pada Kinerja & Kepemerintahan Yang Baik.

Jurnal, Forum Inovasi Capacity Building & Good Governance ; Vol. 5 : Desember –

Februari 2003.

Ascobat Gani. Beberapa Pemecahan Tentang Pengembangan Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Dalam: Hendrik M Taurany, Editor. Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: FKM-UI 1986. Hal.172.

Koontz, Harold, O’Donnell, Cyril, Weihrich, Heinz.,(1984)Manajemen Jilid 1

Koontz, Harold, O’Donnell, Cyril, Weihrich, Heinz.,(1984)Manajemen Jilid 2

Notoadmodjo, Soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta:Rineka Cipta.

Page | 20