gambaran pengetahuan ibu hamil tentang emesis di desa.1

23

Upload: arif-maulana

Post on 21-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

aceh

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1
Page 2: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1. Latar BelakangKehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang

perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat dengan harapan dapat menekan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) kehamilan dimulai dari tuanya. Proses kehamilan dapat dibagi dalam 3 bagian, yaitu triwulan I (0-12 mg), triwulan II (12-28mg) dan triwulan III (28-40 mg). Dalam 3 triwulan tersebut terjadi perubahan-perubahan pada tubuh ibu yang menyebabkan beberapa keluhan salah satu adalah mual dan muntah (Ratih, 2009).

Page 3: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Mual (nausea) dan muntah (emesis) adalah gejala yang sering terjadi pada 60-80 % Primigravida dan 40-60 % Multigravida. Rasa mual biasanya dimulai pada minggu-minggu pertama kehamilan dan berakhir pada bulan keempat. Namun sekitar 12 % ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan (Jimenez, 2007).

Menurut Suririnah (2005), hampir 50-90% dari wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilannya). Keluhan mual muntah ini dikatakan wajar jika dialami pada usia kehamilan 8–12 minggu dan semakin berkurang secara bertahap hingga akhirnya berhenti di usia kehamilan 16 minggu.

Page 4: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Mual dan muntah pada kehamilan biasanya bersifat ringan dan merupakan kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Meskipun kondisi ini biasanya berhenti pada trimester pertama namun gejalanya dapat menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan berat badan, serta ketidakseimbangan elektrolit.

Berdasarkan uraian penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian "Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa Sawang Kabupaten Aceh Utara 2011".

Page 5: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah ini adalah “ Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa Sawang Kabupaten Aceh Utara 2011?".

Page 6: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1. Tujuan UmumUntuk mengetahui Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa Sawang Kabupaten Aceh Utara 2011.

2. Tujuan Khusus• Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang

pengertian emesis di desa sawang kabupaten aceh utara 2011• Untuk megetahui gambaran pengetahuan ibu hamil pengetahuan ibu

hamil tentang penyebab emesis di desa sawang kabupaten aceh utara 2011.

• Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda dan gejala emesis di desa sawang kabupaten aceh utara 2011.

• Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengaruh emesis terhadap ibu dan janin di desa sawang kabupaten aceh utara 2011.

• Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penanganan emesis di desa sawang kabupaten aceh utara 2011.

Page 7: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Bagi institusi Pendidikan

Supaya dapat dijadikan bahan masukan bagi mahasiswa dalam upaya memberikan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang emesis.

Bagi responden

Dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengaruh, penanganan emesis.

Bagi penelitian

Untuk menambah wawasan dan mengimplentasikan ilmu yang didapat diperkuliahan.

Page 8: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Pada penelitian ini penulis membatasi pada ruang lingkup pengetahuan ibu hamil tentang emesis di Desa Sawang Kabupaten Aceh Utara Tahun 2011.

Page 9: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1.  EmesisA. Pengertian Emesis

Mual (nausea) dan muntah (emesis) adalah gejala yang sering terjadi pada 60-80 % Primigravida dan 40-60 % Multigravida. Mual biasanya terjadi pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat pada malam hari. Rasa mual biasanya dimulai pada minggu-minggu pertama kehamilan dan berakhir pada bulan keempat. Namun sekitar 12 % ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan (Jimenez, 2007).

Page 10: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Penyebab mual dan muntah ini bermacam-macam antara lain karena adanya perubahan hormon dalam tubuh, psikologis, sampai gaya hidup. Pola makan yang buruk sebelum maupun pada minggu-minggu awal kehamilan, kurang tidur atau kurang istirahat dan stres dapat memperberat rasa mual dan muntah (Luvlynia, 2009).

Page 11: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Tanda-tanda emesis (Rose & Neil, 2006) berupa :

1.Rasa mual, bahkan dapat sampai muntah

2.Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi di pagi hari tetapi dapat pula terjadi setiap saat.

3.Nafsu makan berkurang

4.Mudah lelah

5.Emosi yang cenderung tidak stabil

Page 12: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

D. Pengaruh Emesis Terhadap Ibu Dan Janin

• Emesis merupakan dalam keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek negatif terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila emesis ini berkelanjutan dan berubah menjadi hipermesis gravidarum yang dapat meningkatkan resiko terajadinya gangguan pada kehamilan.

Page 13: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Hal-hal yang harus dilakukan dalam mengatasi emesis adalah : Mengatur porsi makanan, Makan sesering mungkin,

dalam porsi kecil. Siang hari untuk porsi besar, malam hari cukup porsi kecil.

Istirahat lebih banyak, hal ini akan membantu mengurangi keletihan yang dapat menimbulkan rasa mual.

Simpan beberapa makanan kecil seperti coklat atau cracker untuk dimakan sebelum turun dari tempat tidur di pagi hari.

Bangun tidur perlahan-lahan, luangkan waktu untuk bangkit dari tempat tidur secara perlahan-lahan. (Rose & Neil, 2006).

Page 14: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1. Pengertian Menurut Notoatmodjo (2005) pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

2. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2005) pengetahuan mempunyai 6 tingkat yaitu : Tahu (Know) Memahami (Comprehension) Aplikasi (Application) Analisis (Analysis) Sintesis (Synthesis) Evaluasi

Page 15: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, maka kerangka teoritis dapat dibuat sebagai berikut (Machfoedz, 2009):

Domain kognitif:tahumemahamiaplikasianalisasintesis Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis

1. pengertian emesis 2. penyebab emesis3. tanda dan gejala emesis 4. penanganan emesis 5. pengaruh emesis terhadap

ibu dan janin

Kategori:1.Baik2.Cukup3.kurang

Page 16: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan teori pada latar belakang, maka kerangka konsep ini dapat digambarkansecara sistematis sebagai berikut (Notoadmojo, 2005):

Ibu Hamil Di Desa Sawang

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis:

1.Pengertian emesis

2.Penyebab emesis

3.Tanda dan gejala emesis

4.Penanganan emesis

5.Pengaruh emesis terhadap ibu dan janin

Baik

Cukup

kurang

Page 17: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

B. Design penelitianDesign penelitian ini meupakan penelitian deskriptif

untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang emesis di desa sawang kabupaten aceh utara 2011.

C. Variabel penelitianDalam penelitian ini variabel penelitian adalah

gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian emesis, penyebab emesis, tanda dan gejala emesis, penanganan emesis, pengaruh emesis terhadap ibu dan janin.

Page 18: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

Untuk mengukur gambaran pengetahuan ibu hamil tentang emesis dengan mengajukan 25 pertanyaan. Untuk setiap pertanyaan kriteria adalah:

1. jika menjawab salah diberi nilai: 1

2. jika menjawab benar diberi nilai: 2

Cara melakukan pengkategorian menurut (Nursalam, 2002)• Baik : 76-100%• Cukup : 56-75% • Kurang : <55%

Page 19: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

No Variabel Defenisi operasional Cara ukur Alat ukur Skala ukur

Hasil ukur

1. Pengetahuan ibu hamil tentang emesis

Hasil tahu ibu hamil tentang emrsis

Kuesioner Kuesioner Ordinal BaikCukupkurang

2. a. Pengertian emesis

b. Penyebab emesis

c. Tanda dan gejala emesis

d. pengaruh emesis terhadap ibu dan janin

e. Penanganan emesis

Pengetahuan ibu hamil tentang pengertian emesis 

Pengetahuan ibu hamil tentang penyebab-penyebab dari emesis selama kehamilan Pengetahuan ibu hamil tentang mengenali tanda –tanda dan gejala emesis Pengetahuan ibu hamil tentang pengaruh emesis terhadap ibu dan janinnya 

Pengetahuan ibu hamil tentang penanganan emesis selama kehamilan

Kuesioner  

Kuesioner   

Kuesioner  

Kuesioner 

 

Kuesioner

Kuesioner 

 Kuesioner   

Kuesioner   Kuesioner   

Kuesioner

Ordinal  

Ordinal    Ordinal   Ordinal    Ordinal

BaikCukupKurang BaikCukupKurang  BaikCukupKurang  BaikCukupKurang  BaikCukupKurang

Page 20: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di desa sawang kabupaten aceh utara berjumlah 42 orang.

2. Sampel

Sampel yang diamati dalampenelitian adalah total sampling atau seluruh populasi yang dijadikan sampel.

Page 21: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1. Instrumen penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner (angket) yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai laporan pribadi atau hal – hal yang diketahui (Machfoed, 2009).

2. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer yang dari responden dengan menyebarkan kuesioner dan data primer.

Page 22: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1

1. Metoda pengolahan data Pengolahan data dilakukan secara manual

2. Analisa data Analisa juga diberikan dengan

menggunakan proses persentase yaitu data yang telah ditabulasi ke bentuk persentase, kemudian data dianalisa menurut prioritas yang terjadi sampai terendah dengan menggunakan rumus Budiarto (2002)

Page 23: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Di Desa.1