gangguan kepribadian

9
GANGGUAN KEPRIBADIAN Contoh kasus paranoid: Contoh kasus : Seorang wanita, berusia sekitar 25 tahun dan memiliki seorang putrid dike oleh suaminya. Suaminya mengeluh karena istrinya sulit sekali mem dirinya. Memang gejala ini sudah tampak sejak mereka berpacaran, semakin meningkat intensitasnya setelah mereka menikah. Apalagisetelah suaminya sering bepergian dinas ke luar kota. Apabila suaminya t pulang dari kantor, maka istrinya akan langsung menuduh bahwa su selingkuh dan memiliki wanita lain. Pernah pula istrinya curiga bahwa sua telah menikah dengan wanita lain. Keluarganya dan keluarga suami berulang kali meyakinkan bahwa suaminya selama ini tetap setia, namun sul sekali untuk diterima oleh sang istri. etangga sekitar rumah pu dicurigai oleh sang istri, sampai!sampai kadangkala suami tidak berani ba sapa dengan para tetangga. "sumber# kasus pribadi$. Tritment yang dapat diberikan yaitu: a. Psikoterapi. Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam psikoterapi karena itu ahli terapi harus berhadapan langsung dalam menghadapi pasien, harus diingat bahwa kejujuran merupakan hal yang sangat penting bagi pasi Ahli terapi yang terlalu banyak menggunakan interpretasi mengenai ketergantungan yang dalam, masalah seksual dan keinginan untuk ke dapat meningkatkan ketidakpercayaan pasien. b. Farmakoterapi. Farmakoterapi berguna dalam menghadapi agitasi dan kecemas Pada sebagian besar kasus, obat antiansietas seperti diazepam !a digunakan. Atau mungkin perluuntuk menggunakan antipsikotik, seperti thioridazine #ellaril" atau haloperidol $aldol", dalam dosis kec periode singkat untuk menangani agitasi parah atau pikiran yang sangat delusional. %bat anti psikotik pimozide %rap" bisa digunakan untuk menur gagasan paranoid. Contoh kasus skizoid; Contoh kasus : Seorang laki!laki, saat ini berusia 2%!an tahun, dikeluhkan oleh karena bermasalah dalam relasi sosial. Setelah melewati pemerikasaan, dik bahwa sejak kecil dia seringkali diejek sebagai &gorilla' karena memiliki

Upload: abby-prasetyo

Post on 05-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

psikoligi

TRANSCRIPT

GANGGUAN KEPRIBADIANContoh kasus paranoid: Contoh kasus :Seorang wanita, berusia sekitar 25 tahun dan memiliki seorang putrid dikeluhkan oleh suaminya. Suaminya mengeluh karena istrinya sulit sekali mempercayai dirinya. Memang gejala ini sudah tampak sejak mereka berpacaran, namun semakin meningkat intensitasnya setelah mereka menikah. Apalagi setelah suaminya sering bepergian dinas ke luar kota. Apabila suaminya terlambat pulang dari kantor, maka istrinya akan langsung menuduh bahwa suaminya selingkuh dan memiliki wanita lain. Pernah pula istrinya curiga bahwa suaminya telah menikah dengan wanita lain. Keluarganya dan keluarga suami sudah berulang kali meyakinkan bahwa suaminya selama ini tetap setia, namun sulit sekali untuk diterima oleh sang istri. Tetangga sekitar rumah pun kadangkala dicurigai oleh sang istri, sampai-sampai kadangkala suami tidak berani bartegur sapa dengan para tetangga. (sumber: kasus pribadi).

Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam psikoterapi kelompok, karena itu ahli terapi harus berhadapan langsung dalam menghadapi pasien, dan harus diingat bahwa kejujuran merupakan hal yang sangat penting bagi pasien. Ahli terapi yang terlalu banyak menggunakan interpretasi mengenai perasaan ketergantungan yang dalam, masalah seksual dan keinginan untuk keintiman dapat meningkatkan ketidakpercayaan pasien.

b. Farmakoterapi. Farmakoterapi berguna dalam menghadapi agitasi dan kecemasan. Pada sebagian besar kasus, obat antiansietas seperti diazepam (Valium) dapat digunakan. Atau mungkin perlu untuk menggunakan anti psikotik, seperti thioridazine (Mellaril) atau haloperidol (Haldol), dalam dosis kecil dan dalam periode singkat untuk menangani agitasi parah atau pikiran yang sangat delusional. Obat anti psikotik pimozide (Orap) bisa digunakan untuk menurunkan gagasan paranoid.

Contoh kasus skizoid; Contoh kasus :Seorang laki-laki, saat ini berusia 20-an tahun, dikeluhkan oleh keluarganya karena bermasalah dalam relasi sosial. Setelah melewati pemerikasaan, diketahui bahwa sejak kecil dia seringkali diejek sebagai gorilla karena memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Sejak di SD, dia tidak pernah memiliki teman dekat dan apabila teman-temannya bermain dia hnaya memperhatikan dari kejauhan. Orangtuanya menuturkan bahwa ketika kecil, anaknya tersebut paling suka bermain di loteng sendirian. Setelah menanjak dewasa, dia tampak lebih suka berdiam atau mengurung diri di kamar dan tidak suka apabila kakaknya mengajak dia untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Dia menganggap bahwa kakaknya menganggu dia (sumber : kasus pribadi).

Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Dalam lingkungan terapi kelompok, pasien gangguan kepribadian skizoid mungkin diam untuk jangka waktu yang lama, namun suatu waktu mereka akan ikut terlibat. Pasien harus dilindungi dari serangan agresif anggota kelompok lain mengingat kecenderungan mereka akan ketenangan. Dengan berjalannya waktu, anggota kelompok menjadi penting bagi pasien skizoid dan dapat memberikan kontak sosial.

b. Farmakoterapi. Dengan antipsikotik dosis kecil, antidepresan dan psikostimulan dapat digunakan dan efektif pada beberapa pasien.

Contoh kasus skizotipal : Contoh kasus :Seorang laki-laki, berusia 35 tahun yang nyaris tidak pernah bekerja dan mengalami defisiensi vitamin yang parah. Kondisi itu terjadi karena dia tidak mau memakan makanan apapun yang menurutnya sudah terkontaminasi oleh mesin-mesin. Dia mulai membentuk pemikiran tentang diet semacam itu pada usia sekitar 20 tahun, dan tidak lama kemudian dia pergi meninggalkan keluarganya dan mulai mempelajari suatu kepercayaan tertentu yang menurutnya mampu membuka mata ketiga-nya. Saat ini dia hidup seorang diri di sebuah perkebunan mungil dan menenan sendiri berbagai makanan untuk dirinya. Dia menghabiskan sepanjang harinya untuk melakukan penelitian berkaitan dengan mekanisme kontaminasi pada makanan. Selain itu, dia pun memiliki pengikut yang berpikiran sama dengan dirinya. Dia tidak pernah menikah dan sangat jarang berhubungan dengan keluarganya. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah dekat dengan ayahnya karena dia seorang vegetarian. (sumber: Barlow & Durand, 1995).Tritment yang dapat diberikan yaitu (Kaplan & Saddock : 253):a. Psikoterapi. Pikiran yang aneh dan ganjil pada pasien gangguan kepribadian skizotipal harus ditangani dengan berhati-hati. Beberapa pasien terlibat dalam pemujaan, praktek religius yang aneh dan okultis. Ahli terapi tidak boleh menertawakan aktivitas tersebut atau mengadili kepercayaan atau aktivitas mereka.b. Farmakoterapi. Medikasi antipsikotik mungkin berguna dalam menghadapi gagasan mengenai diri sendiri, waham dan gejala lain dari gangguan dan dapat digunakan bersama-sama psikoterapi. Penggunaan holoperidol dilaporkan memberikan hasil positif pada beberapa kasus, dan antidepresan digunakan jika ditemukan suatu komponen depresif dari kepribadian.

Contoh kasus anti sosial :Contoh kasus:Seorang laki-laki berusia 19 tahun dan sedang menjalani rehabilitasi di tempat ketergantungan obat-obatan yang terlarang untuk yang kesekian kalinya. Berdasarkan penuturan ibunya, diketahui bahwa sejak SD anaknya sudah sering melawan nasehat orangtua dan gurunya. Dia pun sering moebolos dari sekolah,walaumpun pretasi akademiknya memadai guru wali kelasnya sering memanggil orangtua dan mengeluhkan tenang prilaku sang anak. Sejak kelas 5 SD sudah memulai merokok dan dilanjutkan menghisap ganja semasa awal SMP, hingga akhirnya kelas 2 SMP mulai menggunakan putauw hingga sekarang. Penggunaan obat-obatan terlarang ini kadangkala disertai dengan konsumsi alcohol. Sang anak akhirnya putus sekolah di kelas 1 SMA dan lebih memilih kegiatan bermain band bersama teman-temannya. Tidak ada satu orang pun yan behasi mengajaknya kembali ke sekolah. Hingga saat ini dia masih terus mendapatkan biaya dari kedua orang tuanya.Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Jika pasien merasa bahwa mereka berada diantara teman-teman sebayanya, tidak adanya motivasi mereka untuk berubah bisa menghilang, kemungkinan karena hal itulah kelompok yang menolong diri sendiri (selfhelp group) akan lebih berguna dibandingkan di penjara dalam menghilangkan gangguan. Tetapi, ahli terapi harus menemukan suatu cara untuk menghadapi perilaku merusak pada pasien. Dan untuk mengatasi rasa takut pasien terhadap keintiman, ahli terapi harus menggagalkan usaha pasien untuk melarikan diri dari perjumpaan dengan orang lain.

b. Farmakoterapi. Farmakoterapi digunakan untuk menghadapi gejala yang diperkirakan akan timbul, seperti kecemasan, penyerangan dan depresi. Tetapi, karena pasien seringkali merupakan penyalahguna zat, obat harus digunakan secara bijaksana. Jika pasien menunjukkan bukti-bukti adanya gangguan defisit-atensi / hiperaktivitas, psikostimulan seperti methylphenidate (Ritalin), bisa digunakan.

Contoh kasus borderline; Contoh kasus:Saya telah mengenal Claire selama lebih dari 25 tahun dan bersama-sama mengalami masa-masa yang menyenangkan, namun lebih banyak masa yang buruk ketika hidupnya sangat tidak menentu. Claire adalah seseorang yang mengalami gangguan borderline. Saya dan Claire biasanya berangkat bersama-sama sejak SMA, suatu saat saya menemukan bahwa rambutnya dipoong sangat pendek dan tidak rapi, dan ketika saya menanyakan penyebabnya, dia menjawab bahwa semuanya berjalan dengan buruk dan kegiatan memotong rambut itu dapat menyenangkan dirinya.kemudian saya juga mengetahui bahwa sarung tangan panjang yang sering dikenakan Claire, ternyata untuk menutupi luka-luka sayatan yang buat Claire pada lengannya. Claire menjadi teman pertama saya yang meroko dan menggunakan obat-obatan terlarang, teman pertama saya yang orang tuanya bercerai dan tidak lagi mempedulikan dirinya. Ayahnya seorang alkoholik yang sering memukuli dirinya dan ibunya. Claire memiliki prestasi akademik dan self-image yang rendah. ia seringkali mengatankan dirinya bodoh dan buruk yang saat ini saya ketahui bahwa kedua hal itu tidak benar.selama saya mengenal dia, secara bekala dia meninggalkan kota tanpa sebab yang jelas. Saya mengetahui beberapa tahun kemudian bawa itu hanya alasan apabila dia hars dirawat di rumah sakit jiwa karena dia mengalami depresi dan ingin bunuh diri. Saya memang pernah mendengar Claire mengancam ingin bunuh diri, namun saat itu saya tidak mengetahui seberapa serius ancaman tersebut. Pada masa kuliah, Claire semakin tidak mudah tebak. Pada suatu waktu dia bisa sangat marah pada kami dan mengatakan bahwa kami akn meninggalkannya dan da kami berjalan cepat agar tidak tampak bersama dirinya. Di waktu yang lain, dia tampak sangat putus asa dan ingin bersama-sama dengan kami. Saya terus terang saya bingung dengan tingkah lakunya terhadap kami teman-temannya. Saat ini, Claire sudah berusia pertengahan 30an, saya mendenga dia suah menikah 2 kali. Pernikahan yang diawali penuh gairahan, namun berakhir dngan kekacauan karena Claire pada akhirnya kembali dirawat di rumah sakit jiwa. Saat ini, dia tidak lagi berhubungan dengan kedua mantan suaminya dan merasa hidupnya sudah mulai tenang baginya. Claire mengakui bahwa dia jarang merasa bahagia, namun dia merasa bahwa sudah lebih baik dan mampu bekerja dengan baik sebagai agen perjalanan. Dia beberapa kali mencoba unt uk berhubunganlagi dengan kaum pria, namun dia takut untuk menjalin hubungan yang lebih mendalam karena pengalaman terdahulu dengan para pria.

Contoh kasus histrionik: Contoh kasus:Seorang wanita berusia sekitar 20-an tahun dan telah menikah serta memiliki seorang anak yang masih bayi. Dia dikeluhkan oleh keluarganya karena seringkali pingsan dan setelah diperiksa ke dokter ternyata tidak di temuakan gangguan fisik apapun. Ibunya menuturkan bahwa hingga SMP sang anak masih tidur dengan ayah dan ibunya. Seluruh keinginannya harus dipenuhi, cenderung bandel namun sangat disayang oleh ayahnya. Sejak kecil, sang anak memang sering kali terjatuh secara tiba-tiba, namun setelah menikah gejalanya semakin parah (sang anak menikah karena telah hamil di luar pernikahan). Berkali-kali sang anak pingsan. Apabila sedikit tersinggung biasanya akn langsung pingsan dan baru tidak lama kemudian membaik setelah orang-orang di sekitarnya tampak panik membantu dia.Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Pasien dengan gangguan kepribadian histrionik seringkali tidak menyadari perasaan mereka yang sesungguhnya; dengan demikian penjelasan dalam (inner feeling) mereka adalah suatu proses yang penting. Psikoterapi berorientasi psikoanalisis, baik dalam kelompok atau individual, adalah terapi yang terpilih untuk gangguan kepribadian histrionik.b. Farmakoterapi. Farmakoterapi dapat ditambahkan jika gejala adalah menjadi sasarannya, seperti penggunaan antidepresan untuk depresi dan keluhan somatic, obat antiansietas untuk kecemasan dan antipsikotik untuk derealisasi dan ilusi.

Contoh kasus narsistik;Contoh kasus:David berprofesi sebagai pengacara dan berusia awal 40an. Dia pertama kali datang mengunjungi psikolog untuk mengatasi mood negatifnya. Sejak awal pertemuan tampak bahwa David sangat menaruh perhatian pada penampilannya. Dia secara khusus menanyakan pendapat terapis mengenai baju setelan model terbaru yang dikenakannya dan juga sepatu barunya. David juga bertanya kepada terapis tentang mobil yang digunakan dan berapa banyak klien kelas atas yang ditangani terpis tersebut. David sangat ingin memastikan bahwa dia sedang berhubungan dengan yang terbaik dibidangnya. David bercerita tentang kesuksesannya dalam bidang akademis dan olahraga, tanpa mampu memberikan bukti apapun yang memastikan keberhasilannya. Selama bersekolah di sekolah hukum, dia adalah seorang work-aholic, penuh dengan fantasi akan keberhasilannya sehingga tidak memiliki waktu untuk istrinya. Setelah anak mereka lahir, David semakin sedikit menghabiskn waktu bersama keluarganya. Tidak lama setelah dia memiliki pekerjaan yang mapan, David menceraikan istrinya karena tidak lagi membutuhkan bantua ekonomi dari sang istri. Setelah perceraian tersebut, david memutuskan bahwa dia benar-benar bebas untuk menikmati hidupnya. Dia sangat suka menghabiskan uang untuk dirinya sendiri, misalnya dengan mengias apartemennya dengan berbagai benda-benda yang sangat menarik perhatian. Dia juga seringkali berhubungan dengan wanita-wanita yang sangat menarik. Dalam pergaulannya, David merasa nyaman apabila dirinya menjadi pusat perhatian semua orang. Dia pun merasa nyaman ketika dia berfantasi mengenai kepopuleran yang akan diraihnya, mendapatkan suatu penghargaan, ataupun memiliki kekayaan berlimpah.

Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Mengobati gangguan kepribadian narsistik sukar, karena pasien harus meninggalkan narsismenya jika ingin mendapatkan kemajuan. Dokter psikiatrik seperti Otto Kernberg dan Heiz Kohut menganjurkan pemakaian pendekatan psikoanalitik untuk mendapatkan perubahan.b. Farmakoterapi. Lithium (Eskalith) digunakan pada pasien yang memiliki pergeseran mood sebagai bagian dari gambaran klinis. Dan karena rentan terhadap depresi, maka antidepresan juga dapat digunakan.

Contoh kasus menghindar(AVOIDANT)Contoh kasus :Jane tumbuh dan dibesarkan oleh seoarang ibu yang merupakan pecandu alkohol dan sering kali melakukan penyiksaan terhadap jane baik secara fisik maupun verbal. Sejak kecil jane menganggap bahwa perilaku ibunya disebabkan karena dirinya sangat tidak berharga hingga layak diperlakukan seperti itu. Saat ini jane telah berusia akhir 20an tahun dan dia tetap berharap bahwa dirinya akan ditolak oleh orang lain, begitu orang lain menyadari bahwa dirinya tidak berharga atau buruk. Selain itu jane sangat kritis terhadap dirinya sendiri dan selalu meramalkan bahwa dirinya tidak akan dapat diterima oleh lingkungan. Dia selalu berfikir bahwa orang lain tidak akan menyukai dirinya, bahwa orang lain akan melihat dirinya sebagai pecundang dan dia tidak mungkin dapat melawan hal-hal itu.apabila seorang penjual koran tidak tersenyum pada jane, maka secara otomatis jane akan berfikir bahwa itu disebabkan karena dirinya tidak berharga dan tidak disukai oleh orang lain. Setelah itu dia akan merasa sangat sedih . bahkan ketika jane mendapatkan respon yang positif dari teman-temannya, dia tidak pernah memperdulikan hal itu. jane lebih terfokus pada pemikirannya sendiri. Oleh karena itu dia hanya memiliki sedikit teman dan tidak ada satupun yang dekat dengan dirinya (sumber: Barlow & Durand,1995).Tritment yang dapat diberikan untuk penderita gangguan kepribadian avoidant (menghindar) yaitu : Psikoterapi. Ahli terapi mendorong pasien untuk ke luar ke dunia untuk melakukan apa yang dirasakan mereka memiliki resiko tinggi penghinaan, penolakan dan kegagalan. Tetapi ahli terapi harus berhati-hati saat memberikan tugas untuk berlatih keterampilan sosial yang baru di luar terapi, karena kegagalan dapat memperberat harga diri pasien yang telah buruk. Terapi kelompok dapat membantu pasien mengerti efek kepekaan mereka terhadap penolakan pada diri mereka sendiri dan orang lain. Melatih ketegasan adalah bentuk terapi perilaku yang dapat mengajarkan pasien untuk mengekspresikan kebutuhan mereka secara terbuka dan untuk meningkatkan harga diri mereka. Farmakoterapi. Beberapa pasien tertolong oleh penghambat beta, seperti atenolol (Tenormin), untuk mengatasi hiperaktivitas sistem saraf otonomik, yang cenderung tinggi pada pasien dengan gangguan kepribadian menghindar, khususnya jika mereka menghadapi situasi yang menakutkan.

CONTOH KASUS DEPENDEN; Contoh kasus:Seorang laki-laki berusia sekitar 40th dan telah menikah datang dengan keluhan sulit untuk mengambil keputusan dan merasa tidak nyaman dengan jabatannya di perusahaan. Saat ini ia menjabat sebagai kepala administrasi. Jabatan sebelumnya adalah staf administrasi. Sebelumnya dia merasa nyaman karena hanya bekerja dibelakang meja dan menerima perintah dari atasan. Setelah dipromosikan, akhirnya dia menjadi seorang pemimpin dan harus mengambil keputusan. Biasanya dia akan langsung merasakan cemas hingga deg-degan apabila harus mengambil keputusan. Akhirnya dia menunda keputusan itu, namun kemudian menyerahkan kepada orang lain untuk mengambil keputusan. Kondisi didalam keluarganya pun tidak jauh berbeda, seluruh keputusan diserahkan kepada istrinya, bahkan dia tidak pernah memilih atau membeli baju sendiri.selama bekerja dia selalu menghindar untuk pergi tugas keluar kota. Alasannya karena tidak ingin jauh dari istri dan yidak memungkinkan pula bagi istrinya untuk ikut pindah ke luar kota. Setelah ditelusuri diketahui bahwa ibunya telah meninggal dunia ketika remaja, padahal iu orang terdekat baginya. Sejak saat itu, ayahnya memegang peranan menentukan segala hal bagi dia, mulai dari memilih sekolah hingga pekerjaan. Walupun tidak suka, biasanya dia menuruti instruksi dari ayahnya.Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Terapi gangguan kepribadian dependen seringkali berhasil, yaitu dengan proses kognitif-behavioral, dengan menciptakan kemandirian pada pasien, melatih ketegasan dan menumbuhkan rasa percaya diri. Terapi perilaku, terapi keluarga dan terapi kelompok semuanya telah digunakan dengan keberhasilan pada banyak kasus.b. Farmakoterapi. Pasien yang mengalami serangan panik atau memiliki tingkat kecemasan perpisahan yang tinggi mungkin tertolong oleh imipramine (Tofranil). Benzodiazepine dan obat serotonergik dapat berguna.

CONTOH KASUS OBSESIF KOMPULSIF; Contoh kasus:Setiap hari tepat pada pukul 8 pagi, danil tiba di universitas dimana dia menjadi mahasiswa di fakultas psikologi. Dalam perjalanan menuju universitas dia selalu berhenti di toko seven eleven untuk membeli kopi dan surst kabar (setiap hari kopi dan surat kabar yang sama). Dari pukul 8 hingga 9.15, danil akan merapikan file-file yang terdiri dari ratusan kertas yang berhubungan dengan S3-nya, yang sudah melewati batas waktu pengerjaan. Pada pukul 10.00 pagi hingga waktu makan siang, dia akan membaca sebuah paper atau jurnal serta menggarisbawahi hal-hal yang berhubungan dengan disertasinya. Siang hari, pukul 12.00 siang, dia akan membawa katung makanannya yang selalu berisi roti sandwich dengan selai kacang dan sebuah apel, lalu pergi kesebuah kafe untuk membeli soda dan duduk seoarng diri memakan siangnya.dari pukul 13.00-17.00 dia akan mengikuti beberapa pertemuan,merapikan mejanya,membuat daftar tentang apa yang harus dikerjakannya dan memasukkan beberapa data kedalam komputernya. Setelah dia tiba dirumah, dia akan makan malam bersama istrinya, lalu berurusan lagi dengan disertasinya. Danil selalu rutin mengerjakan disertasinya hingga pukul 23.00, walaupun sebagian besar dari waktu tersebut digunakannya untuk koneksi internet yang tidak berkaitan dengan disertasinya. Danil sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan menyelesaikan disertasinya sejak 4,5 tahun yang lalu. Istrinya pun sudah mengancam akan meninggalkan danil karena tidak tahan lagi dengan tingkah lakunya. Danil kemudian mendatangi terapist dengan keluhan cemas akan hubungan dengan istrinya, namun dia kemudian didiagnosa memiliki gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (sumber Barlow & Durand, 1995)Tritment yang dapat diberikan yaitu:a. Psikoterapi. Tidak seperti gangguan kepribadian lainnya, pasien gangguan kepribadian obsesif-kompulsif seringkali tahu bahwa mereka sakit dan mencari pengobatan atas kemauan sendiri. Asosiasi bebas dan terapi yang tidak terlalu mengarahkan sangat dihargai oleh pasien gangguan ini. Terapi kelompok dan terapi perilaku biasanya memberikan manfaat tertentu. Pada kedua konteks, mudah untuk memutuskan pasien ditengah-tengah interaksi atau penjelasan maladaptif mereka. Melengkapi perilaku kebiasaan mereka mencegah meningkatkan kecemasan pasien dan menyebabkan mereka mudah mempelajari strategi baru.b. Farmakoterapi. Clonazepam (Klonopin) adalah suatu benzodiazepine dengan antikonvulsan, pemakaian obat ini untuk menurunkan gejala pada pasien dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif parah. Clomipramine (Anafranil) dan obat serotonergik tertentu seperti fluoxetine mungkin berguna jika tanda dan gejala obsesif-kompulsif timbul.