gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

8
Kel 4. Humaira Novia Putri Astuti Nurul Chairini Winda Prahani ‘Gangguan keseimbangan elektrolit’ Hiponatremia dan Hipernatremia Gangguan keseimbangan ini terjadi pada ketidakseimbangan natrium, konsentrasi natrium normal di dalam tubuh berkisar antara 135-145 mEq/L, osmolalitas serum normal dewasan280-300 mOsm/kg H2O, dan berat jenis uurine normal 1003-1030 gr/cm3. Fungsi natrium tersebut sebagai : Penentu utama osmolalitas CES Mengendalikan distribusi air keseluruh tubuh Pengatur utama volume CES Mengembangkan keadaan elektro kimia yang penting untuk kontrasi otot dan tranmisi impuls-impuls saraf. Hiponatremia Hiponatremia adalah suatu kondisi dengan nilai konsentrasi natium didalam darah lebih rendah dari normal,yang dapat terjadi pada

Upload: nurul-chairini

Post on 26-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

Kel 4.Humaira

Novia Putri Astuti

Nurul Chairini

Winda Prahani

‘Gangguan keseimbangan elektrolit’

Hiponatremia dan Hipernatremia

Gangguan keseimbangan ini terjadi pada ketidakseimbangan natrium, konsentrasi natrium normal di dalam tubuh berkisar antara 135-145 mEq/L, osmolalitas serum normal dewasan280-300 mOsm/kg H2O, dan berat jenis uurine normal 1003-1030 gr/cm3.

Fungsi natrium tersebut sebagai :

Penentu utama osmolalitas CES Mengendalikan distribusi air keseluruh tubuh Pengatur utama volume CES Mengembangkan keadaan elektro kimia yang penting untuk kontrasi otot dan tranmisi

impuls-impuls saraf.

Hiponatremia

Hiponatremia adalah suatu kondisi dengan nilai konsentrasi natium didalam darah lebih rendah dari normal,yang dapat terjadi pada saat kehilangan total natrium atau kelebihan total air. Biasanya dapat menyebabkan penurunan osmolalitas plasma dan cairan ektra seldan juga dapat menyebabkan kolaps pada pembuluh darah dan syok.

Lansia mempunyai resiko untuk mengalami hiponatremia yang lebih tinggi karena terjadinya perubahan perubahan pada fungsi ginjal. Sehingga terjadin penurunan kemampuan untuk mengekskresikan bebabn air yang berlebihan.

Manifestasi klinis

Page 2: Gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air dalam tubuh. Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang yang minum air dalam jumlah yang sangat banyak (seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis tertentu) dan pada penderita yang dirawat di rumah sakit, yang menerima sejumlah besar cairan intravena. Jumlah cairan yang masuk melebihi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihannya

Hiponatremia dapat disebabkan oleh:

Penyakit ginjal Insufisiensi adrenal Kehilangan melalui gastrointestinal Pengeluaran keringat meningkat Penggunaan diuretic terutama yang disertai dengan diet rendah natrium. Gangguan pompa kalium-natrium disertai penurunan kalium sel dan natrium serum Asidosis metabolic. SIADH

Tanda dan gejala yang dialami oleh klien dengan gangguan hiponatremia:

Tergantung dari penyebab, keparahan, dan kecepatan terjadinya kekurangan.

Mual Kram perut Kebanyanyakan gejala bersifat neuropsikiatrik b.d pembengkakan seluler. Anoreksia Kram otot Perasaan kelelahan Dapat terjadi tanda tanda peningkatan tekanan intracranial (seperti : letalargi, konfusi,

kedutan otot, kelemahan fokal, hemiparese, papiledema, dan kejang. Denyut nadi cepat namun lemah. Diare Koma dan konvulsi Kulit lembab dan dingin Perubahan kepribadian

Pathophysiology Patofisiologi

Hypoosmolality (osmolalitas serum <260 mOsm / kg) selalu menunjukkan air tubuh total kelebihan relatif terhadap zat terlarut tubuh atau kelebihan air relatif terhadap zat terlarut dalam cairan ekstraselular (CES), sebagai air bergerak bebas antara kompartemen intraselular dan

Page 3: Gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

kompartemen ekstraseluler.Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh deplesi solut, solut cairan, atau kombinasi keduanya.

Dalam kondisi normal, penanganan air ginjal cukup untuk mengeluarkan sebanyak 15-20 L air per hari. Selanjutnya, dalam kondisi normal, respon tubuh terhadap suatu penurunan osmolalitas akan menyebabkan menurunnya rasa haus. Dengan demikian, hiponatremia dapat terjadi hanya jika beberapa kondisi mengganggu ekskresi air bebas normal. umumnya, hiponatremia adalah signifikansi klinis hanya ketika itu mencerminkan adanya penurunan osmolalitas serum (yaitu, hiponatremia hipotonik), yang diukur langsung melalui osmometry atau dihitung sebagai 2 (Na) mEq / L + glukosa serum (mg / dL) / 18 + BUN (mg / dL) / 2.8.

SIADH :Gangguan aktivitas ADH yang brlebihan, akibat sekresi ADH terus menerus oleh hypothalamus atau produksi suatu subtansi yang mirip ADH dari suatu tumor.

PENYAKIT GINJALTerjadi gangguan fisiologis pada ginjal, sehingga terjadi penurunan kemampuan untuk mengekskresikan beban air yang berlebihan.

Temuan Hasil Lab

Natrium serum <135 mEq/L

Osmolalitas serum < 280 mOsm/kg

Berat jenis urine < 1003 gr/cm3

MEDICAL MANAGEMENT

Cairan intravena diberikan untuk meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan. Kenaikan konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerusakan otak yang menetap.

Asupan cairan diawasi dibatasi dan penyebab hiponatremia diatasi. Jika keadaannya memburuk atau tidak menunjukkan perbaikan setelah dilakukannya pembatasan asupan cairan, maka pada SIADH diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk mengurangi efek hormon antidiuretik terhadap ginjal.

Untuk pasien yang tidak mampu menerima natrium per oral, larutan ringer laktat atau saline isotonic (o,9% nacl) mungkin diberikan.

Pada SIADH, dengan tambahan furosemide (laksix) urine tidak ekat dan urine isonotis diekskresikan dan mencapai suatu perubahan dalam keseimbangan air. Selain itu, pada pasien2

Page 4: Gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

yang mengalami SIADH dimana sulit dilakukan pembatasan air, litium/democlocycline dapat melawan efek osmotic dari ADH pada tubulus koligentes medularis.

NURSING MANAGENENT

Pantau tanda tanda vital Kaji kulit, wajah, area tergantung untuk edema. Evaluasi derajat edema

Resional : edema terjadi terutama pada jaringan yang tergantung pada tubuh (kaki, tangan dll). BB pasien dapat meningkat hingga 4,5 kg cairan sebelum edema pitting terdeteksi. Edema periorbital dapat menunjukkan tanda perpindahan cairan ini, karena jaringan rapuh ii mudah terdistensi oleh akumulasi cairan walaupun minimal.

Pantau hasil pemeriksaan laboratorium ; kadar natrium serumRasional :hiponatremia dapat diakibatkan oleh kelebihan cairan atau ketidak mampuan ginjal untuk menyimpan natrium

Pemberian larutan natrium hipertonis ( larutan Nacl 3% / 5%) Pantau masukan dan keluaran cairan klien setiap hari Timbang berat badan setiap hari Pantau kadar natrium serum klien setiap hari Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet klien, yaitu makanan tinggi natrium Pantau tanda tanda kelebihan beban sirkulasi seperti krekels dengan auskultasi paru Perhatikan pemberian cairan natrium hipertonik yang sangat tinggi (Nacl 3 %/5%) karena

dapat mematikan jika diinfuskan secara ceroboh Perhatikan toksisitas litium untuk pasien yang mendapat litium jika natrium hilang

dengan cara yang abnormal Masukkan/pertahankan kateter tak menetap sesuai indikasi

Rasional ; kateterisasi mengeluarkan obstruksi saluran bawah dan memberikan rata rata pengawasan akurat terhadap pengeluaran urine selama fase akut. Namun kateter tak menetap dapat dikontraindikasikan sehubngan dengan tingginya resiko infeksi.

Hipernatremia

Hipernatremia adalah suatu kondisi dengan nilai konsenrasi natrium lebih tinggi dari konsentrasi normal didalam cairan ekstrasel, yang dapat disebabkan oleh kehilangan air yang extrim atau kelebihan natrium total. Dalam keadaan ini tubuh berupaya mempertahankan air sebanyak mungkin melalui reabsorbsi air di ginjal. Tekanan osmotic interstisial meningkat dan cairan berpindah dari sel ke dalam cairan ekstrasel sehingga menyebabkan sel-sel menyusut dan mengganggu sebagian besar proses fisiologis seluler.

Page 5: Gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

Patofisiologis

Terjadi gangguan di sel, sehingga konsentrasi natrium serum meningkat sehingga menarik air dari selHormone aldosteron disekresi berlebihan sehingga tidak dapat menyeimbangkan natrium

Manifestasi klinis

Penyebab hipernatremia adalah

Mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam pekat Pemberian larutan salin hipertonik lewat IV secara latrogenikSekresi aldosteron yang berlebihanKehilangan air pada pasien yang tidak dapat mempersepsikan dan berespon terhadap rasa haus.

Tanda-tanda dan gejala

Demam tingkat rendahHipotensi posturalLidah dan membrane mukosa keringAgitasiKonvulsiGelisahEksitabilitasOliguria atau anuriaRasa haus / dehidrasiKulit kering dan kemerahan adanya edema perifer

Perubahan-perubahan ini mungkin dimanifestasikan oleh kegelisahan dan kelemahan pada hipernatremia sedang dan oleh disorientasi, delusi, dan halusinasi pada hipernatremia berat.

Hasil pemeriksaan laboratorium

Natrium serum >145 mEq/L Osmolalitas serum > 295 mOsm/KgBerat jenis urine > 1030 gr/cm3

PENGOBATAN

Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan. Pada semua kasus terutama kasus ringan, cairan diberikan secara intravena (melalui infus). Untuk membantu mengetahui apakah pembelian

Page 6: Gangguan keseimbangan elektrolit hipo hiper.docx

cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam. Konsentrasi natrium darah diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap.

Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya konsentrasi natrium. Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesifik. Misalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin).

Manajemen keperawatan

Pantau tanda tanda vitalRasional : kegagalan ginjal untuk mengeluarkan urine

Kaji warna kulit, adanya edema perifer Pantau masukkan dan keluaran cairan tubuh Pantau hasil pemeriksaan laboratorium ; kadar natrium serum

Rasional : hipernatremia menunjukka deficit cairan tubuh total. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet klien, yaitu makanan rendah natrium. Pantau kadar natrium serum klien setip hari

Daftar pustaka

1. Smeltzer,Suzanne C. & Brenda G. Bare. 2001. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8 Vol 1. Jakarta: EGC.

2. Potter & Perry.2006.fundamental keperawatan.edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC.3. Doenges, Mariliynn E.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta: EGC